BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Belajar
bahwa “Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang,
proses tersebut.
2. Pembelajaran Kooperatif
pembelajaran yang dirancang agar dapat mendidik siswa agar dapat belajar
kemampuan untuk berfikir, mencari informasi dari sumber lain dan belajar
dari siswa lain; mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya secara verbal
menghormati siswa yang pintar dan siswa yang lemah, juga menerima
perbedaan ini.
kehidupan bermasyarakat.
dan rendah
c. Jika dalam kelas terdapat siswa-siswa yang heterogen ras, suku, budaya,
keheterogenan tersebut.
perorangan.
memotivasi siswa
transisi efisien
kelompok.
3. Metode Jigsaw
Jigsaw telah dikembangkan dan diuji coba oleh Elliot Aronson dkk di
Jhon Hopkins.
Anggota dari kelompok yang lain mendapat tugas topik yang sama
Beberapa aspek dari tujuan dan motivasi siswa tidak berbeda untuk
solusi dilema ini dengan memberikan dua evaluasi bagi siswa, satu untuk
siswa lain
e. Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain (Ibrahim, dkk. 2000 :
70).
kurang pandai apabila ia sendiri yang pandai dan yang kurang pandaipun
4. Hasil Belajar
dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar
tingkah laku pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk
dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar
interaktif, dan terbuka. Data-data sejarah yang diberikan juga harus lengkap
dan akurat.
B. Kerangka Berpikir
mata pelajaran sejarah, kegiatan masih terlaksana satu arah, dimana siswa masih
metode yang lebih bervariatif seperti metode Jigsaw yang diharapkan dapat
Hasil Belajar Siswa Belum Mencapai Kegiatan Pembelajaran Masih Satu Arah,
KKM yang diharapkan (61% siswa belum Siswa Belum Berperan Aktik Dalam
mencapai KKM) Kegiatan Pembelajaran
C. Hipotesis Tindakan
D. Indikator Keberhasilan