BAB I
PENDAHULUAN
dari pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Kondisi yang ideal ini
berlangsung, dimana siswa yang aktif mulai dari melakukan proses melakukan
hal ini menjadi fasilitator kegiatan pembelajaran yang berlangsung dan harus
minimalnya memenuhi KKM yang tela ditentukan. Lebih jauh dari itu siswa
belajar mata pelajaran sejarah mendapat wawasan yang lebih luas, dapat
dipelajari, karena berkutat dengan masa lalu. Apalagi bila ditambah dengan
metode yang digunakan oleh guru hanya berupa ceramah atau menceritakan isi
buku saja. Sebagian siswa banyak yang menganggap bahwa belajar sejarah itu
hanya formalitas saja, ketika belajar sejarah seringkali didapatkan siswa yang
mengantuk dan tidak fokus pada pembelajaran. Hal tersebut berdampak buruk
pada hasil belajar siswa yang ditunjukkan oleh data nilai hasil prestes, dimana
siswa yang mencapai KKM masih ≤ 75% yaitu hanya 47%. (terlampir pada tabel
dapat mencapai hasil belajar yang maksimal, dimana semua siswa memperoleh
nilai yang baik, minimalnya mencapai KKM yaitu 75. Akan tetapi kesenjangan
yang terjadi adalah hasil belajar siswa yang diharapkan tidak tercapai diakibatkan
semangat siswa untuk belajar dalam pembelajaran sejarah yang kurang. Setelah
menggunakan metode lain yang lebih bervariasi, metode yang digunakan tersebut
Apabila kondisi ini dibiarkan, maka akan menambah dampak yang lebih
buruk terhadap hasil belajar siswa kelas XI Geomatika 1 SMK Negeri 5 Bandung
materi yang dipelajari pun merupakan materi yang mengandung banyak hikmah
siswa. Agar siswa dalam menjalani kehidupannya memiliki acuan dan tujuan
hidup.
sistematik dan sesuai dengan aturan. Metode yang digunakan disesuaikan dengan
materi yang akan dipelajari serta karakteristik dari mata pelajaran sejarah yang
dominasi materinya adalah hapalan dan pemahaman. Maka dari itu untuk
Metode Jigsaw. Metode ini dikembangkan oleh Elliot Aronson dan kawan-
kawannya dari Universitas Texas dan kemudian di adaptasi oleh Slavin dan
yang anggotanya terdiri dari 4 atau 5 siswa dengan karakteristik yang heterogen.
Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks; dan tiap siswa
tersebut. Para anggota dari berbagai tim yang berbeda memiliki tanggung jawab
untuk mempelajari suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul
semacam itu disebut "kelompok pakar" (expert group). Selanjutnya para siswa
yang berada dalam kelompok pakar kembali kembali ke kelompok semula (home
teams) untuk mengajar anggota lain mengenai materi yang telah dipelajari dalam
kelompok pakar. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam " home teams",
para siswa dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari.
Diharapkan dengan menggunakan metode jigsaw ini tiap siswa akan berperan
Sehingga dapat merangsang kemampuan siswa dalam berpikir dan berperan aktif
dalam belajar serta memicu untuk memperoleh hasil belajar yang optimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah metode jigsaw dapat meningkatkan peran aktif siswa dalam kegiatan
sejarah semester 1 ?
C. Tujuan
2016/2017.
pelajaran 2016/2017.
D. Manfaat
Hasil dari penelitian tindakan kelas ini diharapkan memiliki manfaat, yaitu :
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penilitian ini akan mengkaji metode pembelajaran yang sesuai
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah melalui
b. Manfaat Praktis
1. Bagi siswa
siswa.
2. Bagi Guru
Informasi hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan masukan bagi
3. Bagi Sekolah
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang positif
Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar untuk mengingatkan orang tua
bahwa betapa sangat penting peran orang tua dalam proses belajar
anaknya. Dengan penelitian ini orang tua dapat melihat bahwa prestasi
belajar siswa tidak hanya berdasarkan pada apa yang disampaikan oleh
banyak hal.