Anda di halaman 1dari 13

MODEL PEMBELAJARAN TIPE JIGSAW

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Model Pembelajaran Inovatif


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dosen Pengampu : Feri Ardiansah, M.Pd.

OLEH:
KELOMPOK 5

AMINATUL AJMI 180141454


HOVIFAH RESRIA DINATA 180141423
MELLISA ANANDA 180141462

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS MUHAMAMDIYAH BANGKA BELITUNG
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahuwata’ala atas Rahmat
dan Hidayah-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad
shallallahu’alaihi wasallam beserta para sahabat yang telah memperjuangkan
Islam, sehingga kita bisa merasakan indahnya iman.
Makalah yang berjudul “Prosedur Umum Pembelajaran Terpadu” ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Terpadu.. Penulis menyadari
bahwa penyelesaian makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan,
bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Fadillah Sabri, S. T M.Eng., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Bangka Belitung,
2. Romadon, S.T., M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD STKIP
Muhammadiyah Bangka Belitung,
3. Feri Ardiansah, M,Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Model
Pembelajaran Inovatif, serta
4. Rekan-rekan seperjuangan sekalian.
Penulis menyadari berbagai kelemahan dan kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pendidikan, khususnya di STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. Akhir
kata, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi perbaikan dan
pengembangan makalah ini.

Pangkalanbaru, 27 Oktober 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................1
C. Tujuan Masalah..........................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian cooperative learning tipe jigsaw..............3
B. prinsip-prinsip cooperative learning tipe jigsaw........3
C. karakteristik model pembelajaran cooperative
learning tipe jigsaw...................................................5
D. langkah-langkah dalam implementasi model
cooperative learning tipe jigsaw...............................5
E. kelemahan dan kekurangan
model pembelajaran tipe jigsaw................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...........................................................9

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Falsafah yang mendasari pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam
pendidikan ialah “homo homoni socius” (pembelajaran gotong-royong) yang
menekankan bahwa manusia adalah makhluk social. Pembelajaran kooperatif
terutama tipe jigsaw dianggap sangat cocok diterapkan di Indonesia karena sesuai
dengan budaya Indonesia yang menjunjung tinggi nilai gotong-royong.
Model pembelajaran jigsaw adalah suatu teknik pembelajarankooperatif
dimana siswa, bukan guru yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam
pelaksanaan pembelajaran. Adapun tujuan dari model pembelajaran jigsaw ini
mengembangkan kerja tim, ketrampilan belajar kooperatif, serta menguasai
pengetahuan secara mendalam yang tidak mungkin diperoleh bila mereka
mencoba untuk mempelajari semua materi secara sendirian.
Menurut Anita Lie dalam bukunya “Cooperative Learning Teknik Jigsaw”
bahwa metode pembelajaran kooperatif teknik jigsaw tidak sama denngan sekedar
belajar kelompok, tetapi ada unsur-unsur dasar yang membedakannya dengan
pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Roger dan David Johnson
mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap cooperative
learning teknik jigsaw.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan cooperative learning tipe jigsaw?
2. Apa saja prinsip-prinsip cooperative learning tipe jigsaw?
3. Apa saja karakteristik model pembelajaran cooperative learning tipe
jigsaw?
4. Bagaiman langkah-langkah dalam implementasi model cooperative
learning tipe jigsaw?
5. Apa saja kelemahan dan kekurangan model pembelajaran tipe jigsaw?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan cooperative learning tipe
jigsaw.

1
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip cooperative learning tipe jigsaw.
3. Untuk mengetahui karakteristik model pembelajaran cooperative learning
tipe jigsaw.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam implementasi model
cooperative learning tipe jigsaw.
5. Untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan model pembelajaran tipe
jigsaw.
6.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Cooperative Learning Tipe Jigsaw
Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya
memaksimalkan belajar siswa untuk meningkatkan akademik dan pemahaman
baik secara individu maupun secara kelompok serta saling membantu satu sama
lain (Trianto, 2009:57). Menurut Johnson, model pembelajaran cooperative
learning merupakan salah satu pembelajaran yang mendukung pembelajaran
konstektual. Menurut Amri dan Ahmadi, (2010:90) system pengajaran
cooperative learning dapat didefinisikan sebagai system kerja atau belajar
kelompok yang terstruktur dan cooperative learning adalah suatu strategi belajar
mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja yang
teratur kelompok, yang terdiri dua orang atau lebih.
Jadi Metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah pembelajaran
dimana siswa belajar dalam kelompok dan bertanggung jawab atas penguasaan
materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu mengajarkan bagian tersebut
kepada anggota kelompok lain.
Menurut Yamin dan Ansari, (2008:74). Pembelajaran cooperative learning
juga merupakan model yang mengutamakan kerja sama di antara siswa untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran cooperative learning ini juga dapat
menciptakan saling ketergantungan antara siswa, sehingga sumber belajar bagi
siswa bukan hanya guru dan buku ajar tapi juga sesama siswa.
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya
mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga siap memberikan dan
mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain.

B. Prinsip-Prinsip Cooperative Learning Tipe Jigsaw


Menurut Stahl prinsip-prinsip dasar Cooperative Learning adalah sebagai berikut:
a. Perumusan Tujuan Belajar Siswa Harus Jelas

3
Sebelum menggunakan strategi pembelajaran, guru hendaknya memulai
dengan merumuskan tujuan pembelajaran dengan jelas dan spesifik.
Perumusan tujuan harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan
tujuan pembelajaran.
b. Peneriman yang Menyeluruh Oleh Siswa Tentang Tujuan Belajar
Guru hendaknya mampu mengondisikan kelas agar siswa menerima tujuan
pembelajaran dari sudut kepentingan diri dan kepentingan kelas. Agar
siswa mengetahui dan menerima kenyataan bahwa setiap orang dalam
kelompoknya menerima sendiri untuk bekerja sama.
c. Ketergantungan Yang Bersifat Positif
Guru harus merancang struktur kelompok serta tugastugas kelompok yang
memungkinkan siswa untuk belajar dan mengevaluasi diri. Kondisi belajar
seperti ini memungkinkan siswa untuk merasa ketergantungan secara
positif pada anggota kelompok lainnya dalam mempelajari dan tugas-tugas
yang diberikan oleh gurunya.
d. Interaksi yang Bersifat Terbuka
Interaksi yang terjadi dalam kelompok bel;ajar bersifat langsung dan
terbuka dalam mendiskusikan tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru.
Suasana yang seperti ini dapat membantu menumbuhkan sikap
ketergantungan yang positif dan keterbukaan diantara sesama siswa.
e. Tanggung Jawab Individu
Keberhasilan belajar dalam model belajar strategi ini dipengaruhi oleh
kemampuan individu siswa dalam menerima dan memberi apa yang telah
dipelajarinya di antara siswa lainnya.
f. Kelompok Bersifat Heterogen
Dalam pembentuka kelompok belajar, keanggotaan kelompok harus
heterogen sehingga interaksi kerja sama yang terjadi merupakan akumulasi
dari berbagai karateristik siswa yang berbeda.
g. Interaksi Sikap dan Perilaku Sosial yang Positif
Dalam mengerjakan tugas kelompok, siswa bekerja dalam kelompok
sebagai suatu kelompok kerja sama. Dalam interaksi dengan siswa lainnya

4
siswa tidak begitu saja menerapkan dan memaksakan sikap pendiriannya
pada anggota kelompok lainnya.
h. Tindak Lanjut
Setelah kelompok masing-masing kelompok belajar menyelesaikan tugas
dan pekerjaannya, selanjutnya perlu dianalisis bagaimana penampilan dan
hasil kerja siswa dalam kelompok belajarnya termasuk juga bagaimana
hasil kerja yang telah dihasilkan.
i. Kepuasan dalam Belajar
setiap siswa dan kelompok harus memperoleh waktu yang cukup untuk
belajar dan mengembangkan pengatahuan dan keterampilannya.
C. Karakteristik Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw
Karakteristik strategi pembelajaran kooperatif, terdiri dari
1. Pembelajaran Secara Tim Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran
secara tim.
2. Didasarkan pada Manejemen Kooperatif
3. Kemauan untuk Bekerja Sama Prinsip bekerja sama perlu ditekankan
dalam proses pembelajaran kooperatif.
4. Keterampilan Bekerja Sama Kemauan bekerja sama itu kemudian
dipraktekkan melalui aktivitas dan kegiatan yang tergambarkan dalam
keterampilan bekerja sama.
D. Langkah-Langkah dalam Implementasi Model Cooperative Learning
Tipe Jigsaw
Slavin dan stahl mengemukakan langkah-langkah dalam implementasi model
cooperative learning secara umum, yaitu:
1. Merancang Rencana Pembelajaran, Guru membagi suatu kelas
menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 4-6
orang siswa dengan kemampuan yang berbeda dan kelompok ini
disebut kelompok asal.
2. Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli atau kelompok asal,
guru menyuruh siswa untuk melakukan persentasi masing-masing

5
kelompok agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi
pembelajaran yang telah didiskusikan.
3. Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual agar dapat
menambah semangat belajar siswa dan ini gunakan sebagai acuan
untuk memancing minat belajar siswa.
4. Guru memberikan pengharagaan kepada kelompok melalui skor
pengharagaan berdasarkan perolehan nialai peningkatan hasil belajar
individual dari skor yang dasar ke skor kuis berikutnya.
5. Materi sebaiknya secara alami dan dapat dibagi menjadi beberapa
bagian materi pembelajaran. Sehingga tidak membuat siswa merasa
kebingungan dalam menjalankan tugas yang telah diberikan.
6. Guru perlu memperhatikan bahwa dalam menggunakan Jigsaw untuk
mempelajar materi baru maka perlu dipersiapkan suatu tuntutuna dan
isi materi yang runtut serta cukup untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang efektif (Amri dan Ahmadi, 2010:96-97).

E. Kelemahan dan kekurangan model pembelajaran tipe jigsaw


Kelebihan model pembelajaran tipe jigsaw ini mengarah pada jalanna
diskusi ang lebih bemakna diantaana:
1. Materi yang disampaikan pada peseta didik akan lebih cepat
tersampaikan karena peserta didik senang dalam belajar dan ada minat
yang tinggi untuk memahami materi.
2. Kerja kelompok dengan diskusi dan juga memahamkan peserta didik
pada materi yang diberikan mempermudah pekerjaan guru dalam
mengajar.
3. Cooperative learning mendorong siswa untuk mengungkapkan idenya
secara verbal dan membandingkan ide dengan temannya.
4. Cooperative learning merupakan strategi efektif bagi siswa untuk
mencapai hasil akademik dan social termasuk meningkatkan prestasi,
percaya diri, dan hubungan interpersonal positif antara satu siswa

6
dengan lainnya, meningkatkan keterampilan manajemen waktu dan
sikap positif terhadap sekolah.
Kekurangan model pembelajaran tipe jigsaw dipaparkan sebagai beikut:
1. Keaktifan siswa akan mendominasi pada siswa yang lebih aktif
sehingga cenderung mengontrol jalannya diskusi.
2. Kemampuan peseta didik yang ditunjuk belum tentu peserta didik yang
sudah memahami materi.
3. Penggunaan cooperative learning harus sangat rinci melaporkan setiap
penampilan siswa dan tiap tugas siswa, dan begitu banyak
menghabiskan waktu untuk menghitung hasil prestasi grup.
4. Meskipun kerja sama sangat penting untuk ketuntasan belajar siswa,
banyak aktivitas kehidupan didasarkan pada usaha individual. Namun
siswa harus belajar menjadi percaya diri. Itu sulit dicapai karena
memiliki latar belakang yang berbeda.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model pembelajaran cooperative learning merupakan salah satu pembelajaran
yang mendukung pembelajaran konstektual. Pembelajaran cooperative learning
dapat didefinisikan sebagai system kerja atau belajar kelompok yang terstruktur
dan cooperative learning merupakan suatu strategi belajar mengajar yang
menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja yang teratur dalam
kelompok, yang terdiri dua orang atau lebih. Pembelajaran cooperative learning
tipe jigsaw adalah model pembelajaran dengan menggunakan pengkelompokkan
/tim kecil yaitu yang terdiri antara empat, enam, bahkan sampai delapan orang
yang mempunyai latar belakang yang berbeda. Dan sistem penilaian dilakukan
terhadap kelompok dan setiap kelompok akan memperoleh penghargaan. Dalam
model pembelajaran cooperative learning ini ada bebrapa hal yang harus diperhatikan
yaitu rinsipprinsip cooperative learning tipe jigsaw, karakteristik model pembelajaran
cooperative learning tipe jigsaw, dan langkahlangkah dalam implementasi model
cooperative learning tipe jigsaw.

8
DAFTAR PUSTAKA

Syarifuddin.ahmad. (2011). Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe


Jigsaw Dalam Pembelajara. Jurnal TA’DIB, Vol. XVI, No. 02

Amri, Sofan & Iif Khoiru Ahmadi. (2010). Konstruksi Pengembangan


Pembelajaran (Pengaruh Terhadap Mekanisme dan Praktik Kurikulum). Jakarta:
PT. Prestasi Pustakaraya.

Nugroho Fandi & Arrosyad Muhammad Iqbal (2019). Strategi Pembelajaran di


SD. Jawa tengah : CV. Intishar Publising

Anda mungkin juga menyukai