Anda di halaman 1dari 4

JIGSAW

Oleh : Ahmad Al Hidayah


Dosen Pengampu : Hidayatullah, M.A.
INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QUR’AN
2023 M / 1444 H

A. Pengertian Metode Jigsaw


Teknik mengajar jigsaw dikembangkan oleh Aroson et al. sebagai Cooperative Learning.
Menurut Wikipedia, Pembelajaran Kooperatif atau Cooperative Learning, merupakan istilah
umum untuk sekumpulan strategi pembelajaran yang dirancang untuk mendidik kerjasama
kelompok dan interaksi antar siswa. Maksudnya, siswa dituntut lebih aktif dalam menjalankan
pembelajaran dengan cara membentuk kelompok kecil dan memberikan ruang diskusi kepada
setiap siswa dalam kelompok agar nantinya dapat dipresentasikan kepada kelompok lainnya.
Teknik jigsaw secara luas memiliki kesamaan dengan teknik pertukaran dari kelompok ke
kelompok atau (group-to-group-exchange), hanya saja dalam metode ini siswa diberikan ruang
untuk menjelaskan materi yang dipelajari dan didiskusikan sebelumnya dan ini menjadi
perbedaan besar antara metode pertukaran dan metode jigsaw. Dalam metode jigsaw, peserta
didik dituntut lebih aktif dan menitik beratkan kepada kerja sama kelompok dalam bentuk
kelompok kecil. Maksudnya siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dengan
masing-masing kelompok akan diberikan materi berupa beberapa sub-materi dari materi pokok
untuk dibagikan kepada setiap kelompok kecil tersebut. Dalam metode ini siswa akan dibentuk
menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, aktif dalam komunikasi serta dapat
meningkatkan pengalaman berdiskusi dan bertukar pikiran sehingga dapat membangun pribadi
yang lebih matang dalam proses pembelajaran. Siswa diberi ruang yang cukup untuk
mengemukakan pendapat dan menjelaskan hasil dari apa yang ia tangkap dalam materi
pembelajarannya kepada teman-temannya. Pada metode ini akan ada dua jenis kelompok,
kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal adalah kelompok awal yang dibagikan oleh
guru kepada siswa, sedangkan kelompok ahli adalah kelompok berkumpulnya perwakilan
setiap kelompok untuk mendiskusikan materi yang ditugas kepada mereka untuk berdiskusi dan
saling membantu menemukan hasil diskusi tersebut untuk dipertanggung jawabkan kepada
kelompok asal mereka nanti. Nantinya guru akan membagi siswa menjadi beberapa kelompok
kecil yang beranggotakan beberapa siswa di setiap kelompok kecil tersebut. Lalu guru
membagikan materi yang akan dibahas kepada kelompok-kelompok tersebut. Dalam kelompok
kecil, di dalamnya ada beberapa materi berbeda yang akan dibahas, lalu setiap siwa akan
mendapat materi berbeda dan berdiskusi dengan kelompok lain yang sama materinya untuk

1
berdiskusi dan saling bekerja sama membantu dalam menyelesaikam materi tersebut, kemudian
mereka akan kembali kepada kelompok asal mereka untuk mempertanggung jawabkan materi
hasil diskusi tersebut untuk dijelaskan kepada siswa lain yang menjadi teman kelompok kecil
atau kelompok asal mereka tersebut. Kemudian setiap kelompok akan mempresentasikan
materi kepada siswa-siswa lainnya di depan mereka.

B. Tujuan
Tujuan dari metode ini adalah siswa dapat lebih memahami materi secara mendalam dan juga
dapat bekerja sama dalam bentuk kerja kelompok. Siswa juga akan menjadi lebih aktif, serta
bertanggung jawab atas tugas mereka masing-masing untuk dijelaskan kepada teman-teman
sekelasnya.

C. Manfaat
Diambil dari jurnal Prosiding Konferensi Pendidikan Nasional “Penguatan Karakter Bangsa
Melalui Inovasi Pendidikan di Era Digital”, Abdau (2016) menyampaikan ada beberapa
manfaat yang dapat di peroleh ketika seorang guru menggunakan metode jigsaw kepada siswa
ketika melakukan proses belajar mengajar. Manfaat metode jigsaw, antara lain:
1) Meningkatkan kemampuan diri tiap individu,
2) Saling menerima kekurangan terhadap perbedaan individu yang lebih besar,
3) Konflik antar pribadi berkurang,
4) Sikap apatis berkurang,
5) Pemahaman yang lebih mendalam,
6) Motivasi lebih besar,
7) Hasil belajar lebih tinggi,
8) Retensi atau penyimpanan lebih lama,
9) Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi,
10) Cooperative learning dapat mencegah keagresifan dalam sistem kompetensi dan
keterasingan dalam sistem individu tanpa mengorbankan aspek kognitif.

D. Langkah-langkah
Adapun langkah-langkah metode pembelajaran jigsaw dalam jurnal Prosiding Konferensi
Pendidikan Nasional “Penguatan Karakter Bangsa Melalui Inovasi Pendidikan di Era
Digital” adalah sebagai berikut,
1. Pemilihan materi yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen / bagian.
2. Guru membagi siswa menjadi beberapa beberapa kelompok-kelompok kecil sesuai dengan
segmen / bagian materi. Dalam metode jigsaw ini terdapat kelompok asal dan kelompok
ahli. Kelompok asal adalah kelompok awal siswa terdiri dari beberapa anggota kelompok

2
ahli yang dibentuk dengan memperhatikan keragaman dan latar belakang. Sedangkan
kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain (kelompok
asal) yang ditugaskan untuk mendalami sub topik tertentu untuk kemudian dijelaskan
kepada anggota kelompok asal.
3. Setiap kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi atau sub topik yang
berbeda-beda.
4. Setiap kelompok asal mengirimkan anggotanya ke kelompok lain atau kelompok ahli. Di
dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang
sama.Kemudian setiap anggota merencanakan bagaimana mengajarkan sub topik yang
menjadi bagian anggota kelompoknya semula (kelompok asal).
5. Setelah pembahasan selesai para anggota kelompok kemudian kembali pada kelompok asal
dan mengajarkan pada teman sekelompoknya pengetahuan apa yang telah mereka dapatkan
saat pertemuan di kelompok ahli.
6. Selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian
salah satu untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat
menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.
7. Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual.
8. Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan
perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya

Gambaran metode pembelajaran jigsaw :

KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4

KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK

AHLI 1 AHLI 2 AHLI 3 AHLI 4

MATERI 1 MATERI 2 MATERI 3 MATERI 4

3
E. Kelebihan dan Kekurangan
Adapun kelebihan dari metode jigsaw adalah sebagai berikut,
1. Memacu para siswa untuk berfikir krisis,
2. Menuntut para siswa untuk memilih kata-kata yang tepat sehingga melatih siswa dalam
berkomunikasi yang baik sehingga membantu untuk mengembangkan kemampuan
sosialnya,
3. Semua siswa terlibat untuk berdiskusi sehingga diskusi tidak didominasi oleh siswa-siswa
tertentu saja,
4. Metode jigsaw dapat digunakan bersama dengan metode belajar lainnya,
5. Mudah untuk dilakukan.

Dan Adapun kekurangan dari metode ini, yaitu :

1. Membutuhkan waktu yang lebih lama dari metode lainnya,


2. Guru membutuhkan focus, konsentrasi, dan tenaga lebih karena setiap kelompok
membutuhkan penanganan yang berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai