Anda di halaman 1dari 17

MODEL PEMBELAJARAN

TARI BAMBOO DAN TWO


STAY TWO STRAY
RAHMAD RIVALDA 230614802401
PENGERTIAN
MODEL PEMBELAJARAN
o Model pembelajaran
adalah bentuk
pembelajaran yang
tergambar dari awal o Model pembelajaran
sampai akhir yang merupakan bingkai dari
disajikan secara khas penerapan suatu
oleh guru di kelas pendekatan, metode,
dan teknik pembelajaran
o Tidak ada model pembelajaran yang paling efektif
untuk semua mata pelajaran atau untuk semua materi

o Pemilihan model pembelajaran untuk diterapkan guru


di dalam kelas mempertimbangkan beberapa hal:
1. tujuan pembelajaran
2. sifat materi pelajaran
3. ketersediaan fasilitas
4. kondisi peserta didik
5. alokasi waktu yang tersedia
CIRI MODEL PEMBELAJARAN
YANG BAIK
o Adanya keterlibatan intelektual – emosional peserta didik
melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan
pembentukan sikap
o Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan
kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran
o Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator,
dan motivator kegiatan belajar peserta didik
o Menggunakan berbagai metode, alat ,dan media
pembelajaran
MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TARI BAMBOO
Tari bambu adalah suatu pendekatan untuk melibatkan siswa
dalam kelompok-kelompok kecil untuk berdiskusi, menelaah materi yang
tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka
terhadap isi pelajaran tersebut (Lie, 2010:67). Menurut Isjoni, (2009:69) Tari
bambu adalah suatu teknik yang merupakan suatu modifikasi Lingkaran
Kecil Lingkaran Besar, karena keterbatasan ruang kelas.

Tahapan Pembelajaran dengan Metode Bamboo Dancing


(Rafi, dkk 2016:101)
LANGKAH-LANGKAH TIPE TARI
BAMBOO
Menurut Shoimin, (2013: 32) adapun langkah-langkah dari model
pembelajaran kooperatif tipe bamboo dancing adalah sebagai berikut:
1. Separuh jumlah siswa di kelas atau seperempatnya jika jumlah siswa
terlalu banyak berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang, siswa bisa berjajar
di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela
deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan
kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat.
2. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama.
3. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran pindah keujung lainnya
di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-
masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran
bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL
PEMBELAJARAN TIPE TARI BAMBOO
Menurut Shoimin (2013: 33), ada beberapa kelebihan dan
kekurangan dari model pembelajaran tari bamboo adalah sebagai berikut:
a. Siswa dapat bertukar pengalaman dan pengetahuan dengan sesamanya
dalam proses pembelajaran.
b. Meningkatkan kecerdasan sosial dalam hal kerja sama di antara siswa.
c. Meningkatkan toleransi antara sesama siswa.
Kekurangan dari model pembelajaran tari bamboo adalah sebagai
berikut:
d. Kelompok belajarnya terlalu gemuk sehingga menyulitkan proses belajar
mengajar.
e. Siswa lebih banyak bermain dari pada belajar.
f. Memerlukan periode waktu cukup panjang.
TWO STAY TWO STRAY
Memberi kesempatan kepada kelompok untuk
membagikan hasil dan informasi dengan kelompok
lainnya. Menurut Shoimin, (2013:222) Teknik belajar
mengajar Dua Tinggal Dua Tamu (two stay two
stray) dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992).
Model pembelajaran two stay two stray memberi
kesempatan kelompok untuk membagikan hasil
informasi dengan kelompok lain.
LANGKAH-LANGKAH
TWO STAY TWO STRAY
Menurut Lie, (2002:61) Adapun langkah-langkah
pembelajaran kooperatif model Two Stay Two Stray adalah
sebagai berikut:
1. Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (susunan
ideal 3-4 anak perkelompok) tetapi ada juga yang tergantung
dari jumlah siswanya dalam satu kelas.
2. Masing-masing kelompok diberi tugas untuk berdiskusi
tentang suatu materi tertentu, guru membantu menjelaskan
pada masing-masing kelompok jika ada yang kurang
dimengerti.
3. Setelah selesai,dua orang dari masing-masing kelompok
akan meninggalkan kelompoknya dan masing-masing
bertamu ke salah satu kelompok yang lain.
LANGKAH-LANGKAH
TWO STAY TWO STRAY
4. Sisa angota kelompok yang yang tinggal bertugas sebagai
tuan rumah yang akan membagikan hasil kerja dan informasi
mereka ke tamu mereka.
5. Setelah merasa cukup mendapatkan informasi, anggota
kelompok yang bertamu bertugas untuk menyebarkan info
yang diterimanya dari kelompok lain ke anggota dari
kelompoknya sendiri.
6. Kelompok mencocokan dan membahas hasil-hasil kerja
mereka dan salah satu kelompok mewakili untuk maju
kedepan membaca hasil kerja laporanya.
TAHAPAN-TAHAPAN
TWO STAY TWO STRAY
Pembelajaran kooperatif Model Two Stay Two Stray terdiri
dari berapa tahapan sebagai berikut :
1. Tahap persiapan, Pada tahap persiapan ini,hal yang dilakukan
guru adalah membuat silabus dan system penilaian, desain
pembelajaran, menyiapkan tugas siswa dan membagi siswa
menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok
terdiri 3, 4 dan 5 siswa tergantung jumlah siswanya dalam satu
kelas. Setiap anggota kelompok harus heterogen dalam hal
prestasi akademis siswa maupun jenis kelamin.
2. Tahap Prestasi ,Guru Pada tahap ini,guru menyampaikan
indicator pembelajaran,memberikan pengetahuan awal tentang
materi yang akan dipelajari dengan melakukan Tanya jawab
dan sedikit ceramah,mengenalkan dan menjelaskan tentang
model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray sesuai
dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.
TAHAPAN-TAHAPAN
TWO STAY TWO STRAY
3. Tahap Kegiatan Kelompok, Kegiatan pembelajaran menggunakan lembar
kerja siswa (LKS) yang berisi tugas-tugas yang harus dipelajari oleh tiap-tiap
siswa dalam satu kelompok. Setelah menerima lembar kerja siswa (LKS)
yang berisi permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan konsep
materi dan klasifikasinya. Siswa mempelajarinya dalam kelompok yang telah
ditentukan sebelumnya dengan cara berdiskusi masalah tersebut secara
bersama-sama anggota kelompoknya. Masing-masing kelompok
menyelesaikan atau memecahkan masalah yang diberikan dengan cara
mereka sendiri. Kemudian 2 atau 3 oarang siswa dari masing-masing
kelompok bertamu meninggalkan kelompoknya ke kelompok lain,sementara
anggota yang lain tetap tinggal dalam kelompok dan bertugas
menyampaikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka yang
datang. Setelah memperoleh informasi dari anggota kelompom lain yang
tinggal ,tamu mohon diri dan kembali ke kelompok sebelumnya dan
melaporkan hasil dari kelompok lain kemudian mencocokan dan membahas
hasil-hasil kerja mereka. Teknik perpindahan kelompok dalam pembelajaran
kooperati Two Stay Two Stray dapat dilihat pada skema diskusi Model Two
Stay Two Stray.
TAHAPAN-TAHAPAN
TWO STAY TWO STRAY
4. Tahap Formalisasi, Setelah belajar kelompok dan
menyelesaikan permasalahan yang diberikan,salah satu
kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di
depan kelas dan kelompok yang lain menanggapi atu memberi
masukan pada kelompok tersebut,kemudian guru membahas
dan mengarahkan siswa ke bentuk formal.
5. Tahap Evaluasi dan Penghargaan, Tujuan tahap evaluasi dan
penghargaan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah
diperoleh dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif Two Stay Two Stray serta pemberian apresiasi atas
kerja yang telah dilakukan selama pembelajaran. Format tahap
ini yaitu masing-masing siswa diberi kuis berisi pertanyaan-
pertayaan dari hasil pembelajaran dengan model Two Stay Two
Stray, yang dilanjutkan pemberian penghargaan kepada
kelompok yang mendapatkan skor rata-rata tertinggi.
KELEBIHAN
TWO STAY TWO STRAY
Menurut Lie, (2010:62) Kelebihan dan kekurangan
metode Two Stray Two Stay ini lebih mengedepankan
kepada aktivitas siswa dalam berdiskusi, mengolah, dan
saling mengajarkan antar siswa. Aktivitas saling belajar
mengajarkan dalam satu kelompok kooperatif ini dapat
membuat siswa memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan
berusaha mencari sumber yang paling tepat. Disamping itu
dengan banyaknya perpindahan dan manuver yang
dilakukan siswa sesuai perintah guru menjadikan suatu
pembelajaran menarik karena suasana yang ditimbulkan
adalah suasana permainan. Dengan demikian siswa tidak
hanya meningkat dari perspektif kognitif namun juga dari
prespektif motivasional.
KEKURANGAN
TWO STAY TWO STRAY
Kekurangan metode Two Stray Two Stay adalah kelas
cenderung ramai karena walaupun seluruh siswa bicara pada
volume normal namun apabila dilakukan secara serentak susana
kelas menjadi sedikit gaduh dan memungkinkan menganggu kelas
lain yang sedang melakukan aktivitas pembelajaran. Hal ini dapat
diatasi dengan tempat belajar yang dilakukan selain di ruangan
kelas biasanya, misalnya; perpustakaan, aula, lab.bahasa, moving
room, dan lain-lain. Walaupun sebenarnya dengan kegaduhan yang
ditimbulkan membuktikan bahwa dalam sebuah pembelajaran
TSTS siswa mampu membagi argumen dan berdiskusi secara aktif.
Kelemahan lain dari metode ini adalah waktu berdiskusi dan
bertukar pendapat tentunya tidak dapat diselesaikan dalam waktu
yang singkat. Siswa yang telah mengantongi argument dari
kelompok-kelompok lain membuat siswa tersebut lebih aktif dalam
diskusi yang dilakukan pada kelompok awal/ utama, sehingga akan
memakan banyak waktu apabila guru tidak mengendalikan waktu
diskusi tersebut.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai