Anda di halaman 1dari 18

Oleh

NORCE KATELINA (1801060042)


GILBERTUS SUNARKO (1801060046)
MARIA ATNASARI LANGGUR (1801060048)
A. PENGERTIAN MODEL PEMBELAJARAN
JIGSAW
Pembelajaran Jigsaw adalah tipe pembelajaran
kooperatif yang dikembangkan oleh Elliot Aronson’s.
Metode pembelajaran kooperatif model Jigsaw
adalah pembelajaran dimana siswa belajar dalam
kelompok dan bertanggung jawab atas penguasaan
materi belajar yang ditugaskan kepadanya lalu
mengajarkan bagian tersebut kepada anggota kelompok
lain.
Pada model pembelajaran jigsaw ini keaktifan
siswa (student centered) sangan dibutuhkan, dengan
dibentuknya kelompok-kelompok kecil yang
beranggotakan 4-6 orang yang terdiri dari kelompok asal
dan kelompok ahli.
MACAM-MACAM KELOMPOK
Kelompok asal Kelompok ahli

kelompok asal yaitu kelompok ahli, yaitu


kelompok induk siswa kelompok siswa yang terdiri
yang beranggotakan siswa dari anggota kelompok lain
dengan kemampuan, asal, (kelompok asal) yang
dan latar belakang ditugaskan untuk
keluarga yang beragam mendalami topik tertentu
(heterogen). Kelompok untuk kemudian dijelaskan
asal merupakan gabungan kepada anggota kelompok
dari beberapa anggota asal
kelompok ahli.
Macam-macam model pembelajaran jigsaw
Ada 3 model pembelajaran Jigsaw ( Doolittle, 2002 ), antara lain :
1. Whithin Group Jigsaw
Masing-masing anggota kelompok bertanggung jawab untuk
mempelajari satu bagian persoalan yang harus dipecahkan
kelompoknya, selanjutnya masing-masing harus mengajarkan
kepada anggota lain dalam satu kelompok.

2. Expert Group Jigsaw


Anggota kelompok dari semua kelompok yang mendapat
bagian persoalan yang sama berkumpul menjadi “ kelompok ahli “
untuk bersama-sama mempelajari dan memecahkan persoalan
tersebut. Kemudian masing-masing kembali ke kelompok asalnya
dan mengajarkan apa yang telah mereka pelajari pada “ kelompok
ahli “ tadi.
3. Whole Group Jigsaw
Pada model ini kelompok yang terbentuk pertama kali sudah
langsung menjadi “ kelompok ahli “ yang masing-masing
mempelajari persoalan yang berbeda dengan kelompok lain. Setelah
itu masing-masing kelompok mengajarkan bagian persoalannya
kepada kelompok lain melalui diskusi atau presentasi.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL
PEMBELAJARAN JIGSAW

a. Kelebihan model pembelajaran Jigsaw adalah sebagai


berikut :
1. Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena
sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan
materi kepada rekan-rekannya.
2. Mengembangkan kemampuan siswa mengungkapkan ide
atau gagasan dalam memecahkan masalah tanpa takut
membuat salah.
3. mengembangkan hubungan interpersonal yang positif.
4. Siswa lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat
karena siswa diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan
menjelaskan materi pada masing-masing kelompok.
5. Siswa lebih memahami materi yang diberikan karena
dipelajari lebih dalam dan sederhana dengan anggota
kelompoknya.
6. Siswa lebih menguasai materi karena mampu
mengajarkan materi tersebut kepada teman kelompok
belajarnya.
7. Siswa diajarkan bagaimana bekerja sama dalam
kelompok
8. Materi yang diberikan kepada siswa dapat merata.
9. Dalam proses belajar mengajar siswa saling
ketergantungan positif
B. KEKURANGAN MODEL PEMELAJARAN JIGSAW

1. Siswa yang tidak memiliki rasa percaya diri dalam berdiskusi


maka akan sulit dalam menyampaikan materi pada saat diskusi.
2. Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan
cenderung mengontrol jalannya diskusi.
3. Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berpikir rendah
akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila
ditunjuk sebagai tenaga ahli.
4. Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila penataan
ruang belum terkondisi dengan baik, sehingga perlu waktu
merubah posisi yang dapat juga menimbulkan gaduh serta butuh
waktu dan persiapan yang matang sebelum model pembelajaran
ini bisa berjalan dengan baik.
5. Siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk
mengikuti proses pembelajaran.
6. Penugasan anggota kelompok untuk menjadi tim ahli sering tidak
sesuai antara kemampuan dengan kompetensi yang harus
dipelajari.
7. Keadaan kondisi kelas yang ramai, sehingga membuat
siswa kurang bisa berkonsentrasi dalam
menyampaikan pembelajaran yang dikuasainya.
8. Jika tidak didukung dengan kondisi kelas yang
mumpuni (luas) metode sulit dijalankan mengingat
siswa harus beberapa kali berpindah dan berganti
kelompok.
KELEBIIHAN DAN KEKURANGAN METODE
PEMBELAJARAN JIGSAW BILA DIBANDINGKAN
DENGAN METODE PEMBELAJARAN LAIN

a. kelebihan
 Pada metode pembelajaran jigsaw siswa belajar dalam
kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang dengan
memperhatikan keheterogenan baik itu dari segi latar
belakang dan kemampuan, sehingga didalam proses
diskusi atau pembelajaran siswa bisa saling melengkapi.
 Terdapat kelompok asal dan kelompok ahli yang saling
bekerjasama secara positif untuk mempelajari materi yang
diberikan dan menyampaikan materi tersebut kepada
anggota kelompok yang lain.
 Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar,karena
sudah ada kelompok ahli yang bertugas menjelaskan
materi kepada rekan-rekannya
 Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam
waktu yang lebih singkat.
b. Kelemahan
Dalam penerapannya sering dijumpai beberapa
permasalahan yaitu :
 Jika guru tidak mampu menentukan kelompok
berdasarkan keheterogenan dari peserta didiknya
secara baik maka akan terjadi ketimpangan dalam
suatu kelompok. Oleh karena itu dalam hal ini guru
harus benar-benar memperhatikan kemampuan dan
latar belakang peserta didik
 Memerlukan waktu yang sangat banyak untuk
menyelesaikan materi yang didiskusikan tidak seperti
metode discovery learning yang tidak memerlukan
banyak waktu untuk menyelesaikan materi yang
didiskusikan
 Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan
cenderung mengontrol jalannya diskusi. Untuk
mengantisipasi masalah ini guru harus benar-benar
memperhatikan jalannya diskusi.
KARAKTERISTIK TEKNIK PEMBELAJARAN JIGSAW

1. Siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari


4-6 orang dengan memperhatikan keheterogenan.
2. Bekerjasama positif dan setiap anggota bertanggung
jawab untuk mempelajari masalah tertentu dari
materi yang diberikan dan menyampaikan materi
tersebut kepada anggota kelompok yang lain.
3. Terdapat kelompok asal dan kelompok hasil yang
saling bekerjasama.
Karakteristik materi pembelajaran yang cocok untuk metode
pembelajaran jigsaw adalah materi mengenai pemahaman atau
konsep yang mana materi pembelajaran yang digunakan
tersebut berstruktur (saling berhubungan antara sub-sub
materi ).
Misalnya materi tentang Teori atom yang dapat di bagi
menjadi beberapa sub-sub materi yang di diskusikan di dalam
beberapa kelompok
Kelompok 1: teori dan model atom Dalton
Kelompok 2: teori dan model atom Thompson
Kelompok 3: teori dan model atom Rutherford
Kelompok 4: teori dan model atom Niels Bohr
Kelompok 5: teori dan model atom Schrodinger (teori atom
mekanika kuantum)
TAHAPAN ATAU SINTAK MODEL
PEMBELAJARAN JIGSAW
1. Tahap pertama
Pembelajaran jigsaw diawali dengan pengenalan topik.
Guru menuliskan topik tersebut di papan tulis atau slide
dan menanyakan kepada peserta didik apa yang mereka
ketahui mengenai topik tersebut
2. Tahap kedua
guru mempersiapkan materi, materi pelajaran diberikan
kepada siswa dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagi
menjadi beberapa sub bab.
Selanjutnya Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
(tiap kelompok anggotanya 4-6 orang) sesuai dengan jumlah
topik atau sub materi yang akan dibahas. Terdiri dari siswa
berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Selain itu
dipertimbangkan kriteria heterogenitas lainya seperti jenis
kelamin dan ras. Inilah yang disebut sebagai kelompok asal
3.Tahap ketiga
Masing-masing anggota kelompok asal mengambil
undian untuk menentukan sub bab yang akan dibahas.
Dari undian yang telah mereka ambil, peserta didik
yang mendapat undian pertama maka akan membahas
sub bab pertama, sedangkan yang mendapat undian
kedua maka akan membahas sub bab kedua, demikian
seterusnya.
4.Tahap keempat
anggota dari kelompok lain yang mendapatkan
materi dari sub bab yang sama bertemu dalam
kelompok yang baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikanya. Setelah itu setiap anggota kelompok
ahli kembali ke kelompok asal
5.Tahap kelima
Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke
kelompoknya (kelompok asal) bertugas mengajar
teman-temanya selanjutnya tiap tim ahli
mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas
6. Tahap keenam
Guru bersama-sama dengan peserta didik membuat
rangkuman/kesimpulan pelajaran. Selanjutnya siswa
dikenai tagihan berupa kuis. Memberikan kuis atau
tugas pada siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa
setelah pembelajaran.
PERSEBARAN
KELOMPOK ASAL DAN KELOMPOK AHLI
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai