Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PEMBELAJARAN

MATEMATIKA 1
SCL (STUDENT CENTERNED LEARNING)

DOSEN PEMBIMBING : Dr . Margaretha Rismarini ., M.Pd

PENYUSUN :
ADAM SUSILO NUGROHO
D0321010

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN


SURAKARTA
 JELASKAN PENGERTIAN DARI SCL ( STUDENT CENTERED
LEARNING )

SCL ( STUDENT CENTERED LEARNING ) adalah metode


pembelajaran yang menuntut mahasiswa untuk memilih apa
yang harus dipelajari, bagaimana caranya, dan kenapa hal atau
materi tersebut harus dipelajari. Dari nama sistem
pembelajarannya dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
menjadi pusat dari proses belajar mengajar. Karakteristik dari
sistem pembelajaran dengan metode SCL pada umumnya yaitu
keaktifan mahasiswa dalam menggali informasi secara mandiri
serta kemampuan mahasiswa dalam mengaitkan suatu
informasi yang didampingi oleh seorang fasilitator.

 KELEBIHAN & KEKURANGAN SCL

a. Kelebihan SCL

1. Mahasiswa dapat termotivasi untuk mencari informasi

baru.

2. Mahasiswa dapat melatih diri mereka untuk berani

berpendapat dikelompok.

3. Dosen dapat menambah wawasan dari hal yang tidak

diketahui dan dialami sebelumnya.


4. Mahasiswa dapat membangun pengetahuan baik secara

individu maupun kelompok.


5. Dosen lebih berperan sebagai FEE (Facilitating,
Empowering,Enabling)

dan guides on the sides daripada sebagai mentor in the


centered.

6. Kelebihan dari sistem pembelajaran ini yaitu lebih aktifnya

mahasiswa dalam proses pembelajaran dan membuat


proses belajar mengajar tidak kaku dan terlalu konseptual.

b. Kekurangan SCL

1. Dosen tidak dapat memberikan banyak materi karena

hanya sebagai fasilitator.


2. SCL memerlukan kondisi ruangan yang tenang,
sedangkan strategi SCL relatif ramai dan gaduh karena
diskusi.
3. SCL memerlukan ruangan khusus yang terpisah dengan

kelompok lain.

4. SCL memerlukan banyak banyak media untuk menggali

informasi dari luar seperti internet.


5. SCL juga memiliki kekurangan seperti mahasiswa yang

biasanya kurang paham dengan materi yang diberikan


oleh dosen atau fasilitator.
 KARAKTERISTIK MODEL PEMBELAJARAN SCL

A. KARAKTERISTIK METODE SCL

Sebagai sebuah metode pembelajaran yang berpusat


pada mahasiswa, beberapa karakteristik yang membedakan
SCL dengan sistem pembelajaran lain adalah sebagai berikut :1

1. Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif merupakan pembelajaran yang


terjadi saat para mahasiswa diberi kesempatan untuk
berinteraksi lebih dengan sesama mahasiswa atau dengan
dosen tentang pokok pembahasan yang sedang dihadapinya,
mengembangkan pengetahuan, tidak sekedar menerima
informasi dari dosen saja.
2. Pembelajaran Interaktif

Dalam pembelajaran interaktif setiap mahasiswa harus


mengerjakan sesuatu, sesuai dengan materi yang sedang
dipelajarinya.
3. Pembelajaran Mandiri

Pembelajaran mandiri adalah suatu pendekatan


pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa di mana proses
dan pengalaman belajar diatur dan dikontrol oleh mahasiswa
sendiri.
4. Pembelajaran Kolaboratif

Pembelajaran kolaboratif adalah metode yang membuat


mahasiswa dari berbagai macam latar belakang bekerjasama
dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran
secara umum. Para mahasiswa, secara bersama- sama
bertanggung jawab sepenuhnya atas proses pembelajaran
yang mereka laksanakan. Keberhasilan seorang mahasiswa
merupakan keberhasilan kawannya.
5. Pembelajaran Kooperatif

Dalam pembelajaran kooperatif kelompok mahasiswa


akan memperoleh pengetahuan baru dengan mutu yang lebih
baik, bersifat kontekstual dan relevan bila dibandingkan
dengan pembelajaran individual atau independen.
 CONTOH PENERAPAN SCL DALAM PEMBELAJARAN
MATEMATIKA KELAS 5

1. Penerapan Metode Diskusi Kelompok

Metode diskusi kelompok merupakan model pembelajaran untuk


mengaktifkan siswa, agar saling bertukar pikiran, bertukar informasi,
menyampaikan pendapat terkait topik atau problem yang diberikan
guru. Metode pembelajaran ini mempunyai kelebihan, yaitu dapat
melatih keterampilan siswa agar dapat menghargai pendapat orang
lain. Menyampaikan pendapat berdasarkan data dan fakta, mampu
memperluas siswa, merangsang kreativitas siswa yang dituangkan
dalam ide gagasan dan inovasi. Langkah-langkah penerapan metode
diskusi adalah sebagai berikut :

1. Guru menetapkan topik yang akan didiskusikan, dalam rangka


pemenuhan capaian pembelajaran
2. Guru mengorganisasi pembentukan kelompok dan menginisiasi
pemilihan ketua kelompok, moderator dan notulis
3. Guru mengorganisasi penataan ruang diskusi di dalam kelas
4. Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan topik
atau kasus yang diberikan oleh guru
5. Guru melakukan monitoring dan evaluasi dengan mendatangi
setiap kelompok diskusi. Guru harus memastikan diskusi
berjalan baik.
6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi, yang ditanggapi oleh
kelompok lain. Guru memberikan umpan balik.
7. Guru menutup diskusi dengan memberikan simpulan.
Snow Balling

Strategi ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan


dari diskusi siswa secara bertingkat. Dimulai dari kelompok kecil
kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang lebih besar sehingga
pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah
disepakati oleh siswa secara berkelompok. Strategi ini akan berjalan
dengan baik jika materi yang dipelajari menuntut siswa untuk
berpikir analisis bahkan mungkin sintesis. Materi-materi yang bersifat
faktual, yang jawabanya sudah ada di dalam buku teks mungkin tidak
tepat diajarkan dengan strategi ini.

Langkah-langkah :

1. Sampaikan topik materi yang akan diajarkan


2. Minta siswa menjawab secara berpasangan (dua orang)
3. Setelah siswa yang bekerja berpasangan tadi mendapatkan
jawaban, pasangan tadi digabungkan dengan pasangan di
sampingnya. Dengan ini terbentuk kelompok dengan anggota
empat orang
4. Kelompok berempat ini mengerjakan tugas yang sama seperti
dalam kelompok dua orang. Tugas ini dapat dilakukan dengan
membandingkan jawaban kelompok dua orang dengan
kelompok yang lain. Dalam langkah ini perlu ditegaskan bahwa
jawaban kedua kelompok harus disepakati oleh semua anggota
kelompok baru.
5. Setelah kelompok berempat ini selesai mengerjakan tugas,
setiap kelompok digabungkan dengan satu kelompok yang lain.
Dengan ini muncul kelompok baru yang anggotanya delapan
orang
6. Yang dikerjakan oleh kelompok baru ini sama dengan tugas
pada langkah keempat diatas. Langkah ini dapat dilanjutkan
sesuai dengan jumlah siswa atau waktu yang tersedia
7. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasilnya
kepada kelas 
8. Guru akan membandingkan jawaban dari masing-masing
kelompok kemudian memberikan ulasan-ulasan dan
penjelasan-penjelasan secukupnya sebagai klarifikasi dari
jawaban siswa

Anda mungkin juga menyukai