Anda di halaman 1dari 31

8 Jenis Teknik Menggambar Lengkap Beserta Contoh dan

Pengertiannyaa

dalam kliping ini secara khusus akan dibahas tentang jenis-jenis teknik menggambar baik
yang bisa diaplikasikan dalam media kertas atau media lainnya.

Dalam ulasan teknik menggambar berikut ini, teknik-teknik tersebut bisa dilakukan dengan
beberapa alat gambar, diantaranya adalah pensil, bolpoin, pensil warna, crayon, dan kuas.
Baiklah, tanpa berpanjang kata lagi, mari kita simak jenis-jenis teknik menggambar pada
ulasan berikut ini:

1. Teknik Menggambar Arsir


2. Teknik Menggambar Perspektif
3. Teknik Menggambar Blok
4. Teknik Menggambar Dussel (Gosok)
5. Teknik Menggambar Linier
6. Teknik Menggambar Pointilis
7. Teknik Menggambar Aquarel
8. Teknik Menggambar Sketsa

Teknik Menggambar Arsir

Teknik pertama yang akan kita pelajari bersama di sini adalah teknik arsir. Apa sebenarnya
yang dimaksud dengan teknik arsir? Teknik arsir dalam hal ini merupakan teknik
penyelesaian setelah gambar dasar selesai.

Dalam hal ini, misalnya kamu ingin menggambar pohon, maka yang pertama kamu lakukan
adalah menggambar bentuk dari pohon tersebut. Setelah itu, bagaimana kita menciptakan
kedalaman teksturnya?

Tentu ada banyak cara, salah satunya adalah dengan memberikan arsiran pada bagian-bagian
tertentu dengan ketebalan yang berbeda untuk menciptakan perbedaan aksen.

Ada dua jenis teknik dasar arsir yang umum dipergunakan, yakni arsir searah dan arsir silang.
Dalam pembuatan arsir searah, kita hanya perlu membuat barisan garis sejajar secara vertikal
atau horizontal sesuai dengan bentuk gambar yang telah kamu buat dan ingin kamu arsir.

Sementara dalam teknik silang, yang perlu kamu lakukan adalah membuat barisan garis
saling menyilang di bagian yang kamu kehendaki. Selain dua teknik dasar tersebut ada juga
yang namanya teknik arsir kombinasi dan teknik arsir pola. Mari kita lihat contoh gambar
berikut ini.
Gambar Teknik Arsir Sejajar

Perhatikan garis-garis dalam gambar kepala tersebut. Arsiran juga tak digunakan semata-
mata untuk memberikan warna gelap, tapi juga digunakan untuk membuat pola rambut dan
memberikan aksen wajah.

Arsiran tersebut merupakan arsiran searah yang artinya dalam pengarsirannya tidak
ditemukan silangan antar garis. Perhatikan contoh arsiran lainnya berikut ini :

Gambar Teknik Arsir Silang


Pada gambar tersebut kita bisa melihat berbagai pola teknik arsir silang. Tentunya teknik ini
bisa lebih gelap jika dibandingkan dengan arsir searah dan memiliki kerapatan yang baik.
Namun yang terpenting adalah timbulnya kesan berbeda dari teknik arsir searah.

Pada praktiknya, kedua teknik arsir tersebut sering dipergunakan bersamaan. Coba lihat
gambar ini.

Gambar Teknik Arsir Searah dan Silang

Pada gambar tersebut kita bisa melihat objek gambar dimana pada beberapa bagian
dipergunakan teknik arsir silang sementara dibagian lainnya hanya menggunakan teknik arsir
searah.

Teknik arsir silang memang lebih beragam jenisnya jika dibandingkan dengan teknik arsir
searah sebagaimana yang bisa kita temui pada contoh arsiran berikut ini.

Gambar Jenis-jenis Teknik Arsir Silang


Nah, dalam contoh tersebut kita bisa memperoleh banyak varian dari arsir silang mulai dari
arsiran garis lurus hingga garis lengkung dan bahkan garis melingkar dimana kita bisa
melihat beragam arah arsiran yakni arah horizontal, arah vertikal, arah miring ke kanan dan
arah miring ke kiri.

Masing-masing arah ini bisa dipergunakan pada bagian-bagian yang berbeda-beda. Dalam
satu gambar, biasanya akan dipergunakan lebih dari satu teknik dan lebih dari satu arah
arsiran sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Untuk mengetahui fungsinya, kamu hanya perlu bereksperimen. Caranya adala sebagai
berikut:

Buatlah beberapa gambar kotak, atau gambar bentuk yang sederhana (bisa segitiga, lingkaran,
oval, dan lain sebagainya).

Pada setiap bentuk yang kamu gambar, buatlah arsiran sejenis dengan ketebalan yang sama.
bila kamu mempunyai 9 gambar bentuk, maka kamu akan mempunyai 9 jenis arsiran
berdasarkan teknik, arah, dan ketebalannya.

Pelajari kembali hasil arsiranmu. Apakah kamu menangkap kesan yang berbeda dari hasil
arsiran yang berbeda? Tentunya iya.

Aplikasikan hasil latihanmu pada bentuk gambar yang lebih kompleks, misalnya gambar
gelas, mangkok, botol atau benda-benda yang sederhana untuk bisa digambar dengan mudah.

Apabila kamu sudah lancar dengan gambar sederhana, buatlah gambar yang lebih kompleks,
misalnya gambar pohon, wajah, binatang, organ tubuh, dan lain sebagainya.

Teknik Menggambar Perspektif

Sebelum mengulas beberapa hal tentang teknik menggambar perspektif, ada baiknya kita tahu
dulu apa sih yang dimaksud sebagai gambar perspektif.

Gambar perspektif merupakan salah satu jenis gambar yang mengkomunikasikan objek
tertentu sebagaimana yang terlihat oleh mata melalui sudut pandang tertentu.

Tentu sudut pandang inilah yang disebut sebagai perspektif, atau cara mata melihat dari
visual yang paling depan hingga batas mata atau ujung yang tak bisa lagi dilihat oleh mata.

Gagasan utama dalam gambar perspektif adalah keberadaan batas mata memandang atau
yang disebut sebagai titik hilang (titik infiniti), yakni sebuah titik ketika objek sudah tak bisa
lagi dikenali bentuknya alias hanya berupa titik.

Dari titik hilang inilah kemudian gambar perspektif bisa dibedakan menjadi tiga berdasarkan
jumlah titik hilangnya, yakni gambar perspektif dengan satu titik hilang, gambar perspektif
dengan dua titik hilang, dan gambar perspektif dengan tiga titik hilang.
Gambar perspektif dengan satu titik hilang merupakan gambar perspektif yang menempatkan
titik hilang tepat berada di depan mata. Umumnya, titik hilang akan berada di tengah atau
pusat gambar. Untuk lebih jelasnya simak gambar berikut ini.

Gambar Perspektif Satu Titik Hilang 1

Gambar Perspektif Satu Titik Hilang 2

Berbeda dengan gambar perspektif dengan satu titik hilang, gambar perspektif dengan dua
titik hilang menempatkan kedua titik tersebut pada ujung garis horzontal sisi kanan dan kiri.
Tarikan dari kedua garis tersebut akan menjadi titik temu sisi-sisi bentuk yang akan digambar
sehingga kita bisa melihat objek tersebut dari dua perspektif, kanan dan kiri. Lihat gambar
berikut ini.

Gambar Perspektif Dua Titik Hilang 1

Gambar Perspektif Dua Titik Hilang 2


Sementara pada gambar perspektif yang menggunakan tiga titik hilang, kita akan
mendapatkan objek yang seolah-olah tampak dari atas mirip gambar yang ditangkap oleh cctv
yang ditempatkan di atas bagunan.

Dengan demikian,dimensi objek yang akan kita peroleh lebih luas lagi, atau objek yang
terlihat dari bawah seolah kita sedang berada di bawah bangunan.

Hal ini bergantung pada penempatan titik tengahnya. Lihat contoh gambar berikut ini.

Gambar Perspektif Tiga Titik Hilang 1

Secara teknik gambar perspektif dengan tiga titik hilang adalah seperti yang terlihat pada
gambar di atas dan untuk praktiknya atau hasil jadinya bisa dilihat dalam gambar berikut ini.

Gambar Perspektif Tiga Titik Hilang 2

Teknik Menggambar Arsir


Teknik pertama yang akan kita pelajari bersama di sini adalah teknik arsir. Apa sebenarnya
yang dimaksud dengan teknik arsir? Teknik arsir dalam hal ini merupakan teknik
penyelesaian setelah gambar dasar selesai.

Dalam hal ini, misalnya kamu ingin menggambar pohon, maka yang pertama kamu lakukan
adalah menggambar bentuk dari pohon tersebut. Setelah itu, bagaimana kita menciptakan
kedalaman teksturnya?

Tentu ada banyak cara, salah satunya adalah dengan memberikan arsiran pada bagian-bagian
tertentu dengan ketebalan yang berbeda untuk menciptakan perbedaan aksen.

Ada dua jenis teknik dasar arsir yang umum dipergunakan, yakni arsir searah dan arsir silang.
Dalam pembuatan arsir searah, kita hanya perlu membuat barisan garis sejajar secara vertikal
atau horizontal sesuai dengan bentuk gambar yang telah kamu buat dan ingin kamu arsir.
Sementara dalam teknik silang, yang perlu kamu lakukan adalah membuat barisan garis
saling menyilang di bagian yang kamu kehendaki. Selain dua teknik dasar tersebut ada juga
yang namanya teknik arsir kombinasi dan teknik arsir pola. Mari kita lihat contoh gambar
berikut ini.

Gambar Teknik Arsir Sejajar

via weeklydoodles.blogspot.com
Perhatikan garis-garis dalam gambar kepala tersebut. Arsiran juga tak digunakan semata-
mata untuk memberikan warna gelap, tapi juga digunakan untuk membuat pola rambut dan
memberikan aksen wajah.

Arsiran tersebut merupakan arsiran searah yang artinya dalam pengarsirannya tidak
ditemukan silangan antar garis. Perhatikan contoh arsiran lainnya berikut ini.
Gambar Teknik Arsir Silang

via drawingmart.com
Pada gambar tersebut kita bisa melihat berbagai pola teknik arsir silang. Tentunya teknik ini
bisa lebih gelap jika dibandingkan dengan arsir searah dan memiliki kerapatan yang baik.
Namun yang terpenting adalah timbulnya kesan berbeda dari teknik arsir searah.

Pada praktiknya, kedua teknik arsir tersebut sering dipergunakan bersamaan. Coba lihat
gambar ini.
Gambar Teknik Arsir Searah dan Silang

Pada gambar tersebut kita bisa melihat objek gambar dimana pada beberapa bagian
dipergunakan teknik arsir silang sementara dibagian lainnya hanya menggunakan teknik arsir
searah.

Teknik arsir silang memang lebih beragam jenisnya jika dibandingkan dengan teknik arsir
searah sebagaimana yang bisa kita temui pada contoh arsiran berikut ini.

Gambar Jenis-jenis Teknik Arsir Silang


via celebrationscakedecorating.com
Nah, dalam contoh tersebut kita bisa memperoleh banyak varian dari arsir silang mulai dari
arsiran garis lurus hingga garis lengkung dan bahkan garis melingkar dimana kita bisa
melihat beragam arah arsiran yakni arah horizontal, arah vertikal, arah miring ke kanan dan
arah miring ke kiri.

Masing-masing arah ini bisa dipergunakan pada bagian-bagian yang berbeda-beda. Dalam
satu gambar, biasanya akan dipergunakan lebih dari satu teknik dan lebih dari satu arah
arsiran sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Untuk mengetahui fungsinya, kamu hanya perlu bereksperimen. Caranya adala sebagai
berikut:

1. Buatlah beberapa gambar kotak, atau gambar bentuk yang sederhana (bisa segitiga,
lingkaran, oval, dan lain sebagainya).

2. Pada setiap bentuk yang kamu gambar, buatlah arsiran sejenis dengan ketebalan yang
sama. bila kamu mempunyai 9 gambar bentuk, maka kamu akan mempunyai 9 jenis arsiran
berdasarkan teknik, arah, dan ketebalannya.

3. Pelajari kembali hasil arsiranmu. Apakah kamu menangkap kesan yang berbeda dari
hasil arsiran yang berbeda? Tentunya iya.

4. Aplikasikan hasil latihanmu pada bentuk gambar yang lebih kompleks, misalnya
gambar gelas, mangkok, botol atau benda-benda yang sederhana untuk bisa digambar dengan
mudah.

5. Apabila kamu sudah lancar dengan gambar sederhana, buatlah gambar yang lebih
kompleks, misalnya gambar pohon, wajah, binatang, organ tubuh, dan lain sebagainya.

6. Selamat mencoba.

Teknik Menggambar Perspektif


Sebelum mengulas beberapa hal tentang teknik menggambar perspektif, ada baiknya kita tahu
dulu apa sih yang dimaksud sebagai gambar perspektif.

Gambar perspektif merupakan salah satu jenis gambar yang mengkomunikasikan objek
tertentu sebagaimana yang terlihat oleh mata melalui sudut pandang tertentu.

Tentu sudut pandang inilah yang disebut sebagai perspektif, atau cara mata melihat dari
visual yang paling depan hingga batas mata atau ujung yang tak bisa lagi dilihat oleh mata.

Gagasan utama dalam gambar perspektif adalah keberadaan batas mata memandang atau
yang disebut sebagai titik hilang (titik infiniti), yakni sebuah titik ketika objek sudah tak bisa
lagi dikenali bentuknya alias hanya berupa titik.

Dari titik hilang inilah kemudian gambar perspektif bisa dibedakan menjadi tiga berdasarkan
jumlah titik hilangnya, yakni gambar perspektif dengan satu titik hilang, gambar perspektif
dengan dua titik hilang, dan gambar perspektif dengan tiga titik hilang.
Gambar perspektif dengan satu titik hilang merupakan gambar perspektif yang menempatkan
titik hilang tepat berada di depan mata. Umumnya, titik hilang akan berada di tengah atau
pusat gambar. Untuk lebih jelasnya simak gambar berikut ini.

Gambar Perspektif Satu Titik Hilang 1

Gambar Perspektif Satu Titik Hilang 2

Berbeda dengan gambar perspektif dengan satu titik hilang, gambar perspektif dengan dua
titik hilang menempatkan kedua titik tersebut pada ujung garis horzontal sisi kanan dan kiri.
Tarikan dari kedua garis tersebut akan menjadi titik temu sisi-sisi bentuk yang akan digambar
sehingga kita bisa melihat objek tersebut dari dua perspektif, kanan dan kiri. Lihat gambar
berikut ini.

Gambar Perspektif Dua Titik Hilang 1

via drawingzoro.com
Gambar Perspektif Dua Titik Hilang 2
via everyonecandraw.net
Sementara pada gambar perspektif yang menggunakan tiga titik hilang, kita akan
mendapatkan objek yang seolah-olah tampak dari atas mirip gambar yang ditangkap oleh cctv
yang ditempatkan di atas bagunan.

Dengan demikian,dimensi objek yang akan kita peroleh lebih luas lagi, atau objek yang
terlihat dari bawah seolah kita sedang berada di bawah bangunan.

Hal ini bergantung pada penempatan titik tengahnya. Lihat contoh gambar berikut ini.

Gambar Perspektif Tiga Titik Hilang 1

via drawingbingo.com
Secara teknik gambar perspektif dengan tiga titik hilang adalah seperti yang terlihat pada
gambar di atas dan untuk praktiknya atau hasil jadinya bisa dilihat dalam gambar berikut ini.

Gambar Perspektif Tiga Titik Hilang 2


Tentunya menggambar perspektif dengan tiga titik hilang akan jauh lebih rumit jika
dibandingkan dengan menggunakan satu atau dua titik hilang.

Sejauh ini, jenis gambar perspektif paling banyak hanya menggunakan tiga titik hilang dan
yang paling sering digunakan adalah gambar perspektif dengan satu dan dua titik hilang
untuk kepentingan pembuatan desain baik desain interior atau sketsa bangungan.

Teman-teman bisa mencoba berlatih gambar perspektif ini untuk menggambar bentuk
geometris sederhana seperti misalnya bentuk kubus untuk perspektif dengan satu dan dua titik
hilang, serta bentuk piramid untuk perspektif dengan tiga titik hilang. Selamat mencoba.

Teknik Menggambar Blok


Menggambar blok atau siluet itu ibarat kita menggambar bayang-bayang, ada bentuk objek
yang digambarkan, namun kemudian bentuk itu diwarnai semua atau diblok warna sehingga
detai objek hilang alias yang tampak hanya bentuknya saja seperti bayang-bayang.

Umumnya gambar blok ini berwarna hitam atau putih, namun tidak menutup kemungkinan
untuk warna yang lain.

Hanya saja ada syaratnya, yakni dua warna. Warna pertama sebagai background, warna
kedua sebagai warna gambar yang akan di blok.

Menggunakan contoh warna hitam dan putih, apabila warna backgroundnya hitam, maka kita
gunakan warna gambar blok putih, begitupun sebaliknya.

Istilah untuk membolak-balik nama tersebut adalah siluet positif dan negatif. Istilah atau jenis
gambar blok ini tidak terlalu penting sih, soalnya pada dasarnya sama saja. Untuk mengenal
lebih jauh, kita langsung saja lihat gambar yak.

Gambar Blok Siluet Positif


Pada gambar tersebut, kita bisa lihat bahwa yang diblok atau diberi warna penuh justru
adalah backgroundnya sehingga kita bisa melihat objek utama justru tidak berwarna.
Selanjutnya mari kita lihat gambar blok siluet negatif pada gambar berikut ini.

Gambar Blok Siluet Negatif

Pada gambar tersebut, kita melihat kebalikan dari gambar sebelumnya, yakni objek utamalah
yang diblog dengan warna.

Sebagai catatan, siluet ini idealnya memang hitam dan putih, namun tak menutup
kemungkinan warna yang digunakan adalah warna lain sejauh tekniknya sama. siluet positif
dan negatif inipun juga bisa dikombinasikan sebagaimana terlihat dalam gambar berikut ini.
Gambar Blok Kombinasi Siluet Positif dan Negatif

Gambar tersebut merupakan perpaduan dari gambar siluet positif dan negatif dimana warna
hitam dan putih melebur dan saling menutup. B

ack ground utama tentu adalah warna putih, namun pada objek utama yang berwarna hitam,
kamu bisa menemukan objek-objek kecil di dalamnya dengan warna putih.

Tentunya membuat gambar blog ini tidaklah sulit dan kamu hanya tinggal mencobanya saja
seperti yang dicontohkan dalam gambar tersebut. Selamat mencoba.

Teknik Menggambar Dussel (Gosok)


Teknik menggambar dussel atau gosok ini termasuk teknik yang sulit untuk dilakukan dan
perlu latihan berulang kali agar bisa melakukannya dengan baik sebab teknik ini sama artinya
dengan menciptakan gradasi warna yang halus.

Misalnya kita menggambar menggunakan pensil, maka setelah selesai kita gosok hasil
goresan pensil tersebut dengan jari-jari tangan ke arah yang kita kehendaki sehingga goresan
pensil tersebut kabur dan warnanya menyebar ke arah gerak jari-jari kita yang digunakan
untuk menggosok.

Tentu menggambar dengan teknik ini bukan artinya sekali gosok selesai. teknik ini bisa
dilakukan berulang kali untuk mendapatkan gradasi warna atau ketebalan yang diinginkan.

Apabila kita telah menyelesaikan gambar tersebut, hasil gambar dari teknik dussel ini
umumnya akan terlihat menarik dan terkesan gambar profesional mengingat teknik ini bukan
teknik untuk pemula. Yuk kita lihat gambar berikut ini.
Gambar Teknik Dussel 1

Pada gambar tersebut kita bisa perhatikan sapuan warna halus dari pensil pada bagian bibir
dan beberapa bagian lainnya dan jenis pewarnaan itu hanya bisa dilakukan dengan teknik
gosok, atau dengan menggosokkan garis gambar utama ke arah dalam sehingga garis utama
itu akan kabur dan dibagian tepi garis tersebut akan berwarna halus.

Teknik menggambar linier sebetulnya mirip dengan teknik gambar arsir.Apabila pada gambar
arsir kita akan membuat arsiran pada bagian-bagian tertentu saja, misalnya dibagian tepi
kanan atau kiri, atas atau bawah, maka pada gambar linier ini kita akan membuat garis-garis
baik lurus atau lengkung dengan kerapatan dan ketebalan tertentu pada seluruh permukaan
objek gambar.

Coba lihat pada contoh gambar berikut ini.


Gambar Teknik Linear/Garis 1

Contoh gambar tersebut merupakan contoh yang bagus untuk dijadikan latihan dan
hasilnyapun sudah bisa dinikmati lho meski hanya membentuk objek-objek abstrak atau
geometris saja. Nah untuk aplikasi lainnya, mari lihat gambar berikut ini.

Gambar Teknik Linear/Garis 2


Umumnya teknik linear ini dipergunakan untuk menggambar objek-objek seperti rambut,
bulu mata, alis, bulu hewan, rerumputan, dan beragam objek lainnya yang tampak seperti
kumpulan garis.

Namun demikian, teknik ini juga sangat oke untuk membuat gambar dekoratif sebagaimana
dasarnya bisa dilihat pada gambar sebelumnya.

Teman-teman bisa melatih teknik ini dengan membuat kumpulan garis dengan ketebalan
tertentu lalu bisa menambahkan teknik gosok untuk bisa mendapatkan objek seperti gambar
yang kedua tersebut. Selamat mencoba.

Teknik Menggambar Pointilis


Teknik menggambar pointilis merupakan teknik yang unik sebab dalam menggambarkan
objek, kita tak akan membuat garis utuh sebagaimana teknik arsir dan teknik lainnya untuk
memberikan kedalaman gambar, melainkan hanya menyusun titik-titik dengan ukuran dan
ketebalan yang berbeda.

Selain itu, kita juga bisa dengan menggunakan warna titik yang berbeda sehingga kumpulan
titik-titik tersebut akan telihat sebagai sebuah objek gambar.

Adapun alat yang mudah digunakan untuk menggambar dengan teknik pointilis ini adalah
bolpoin atau spidol dengan beragam ukurannya. Tentunya teknik ini sangat membutuhkan
banyak waktu untuk menyelesaikan sebuah gambar saja. Mari kita lihat contoh gambar
berikut ini.

Gambar Teknik Pointilis

Nah, pada gambar tersebut kita mendapatkan contoh mudah untuk memulai dan membuat
gambar dengan teknik pointilis, yakni awalnya adalah dengan menggambar sketsa tipis.
Setelah selesai dengan sketsa tipis, lalu kemudian kita bisa menegaskannya dan memberikan
kedalaman gambar dengan membuat ragam titik dengan ketebalan dan kerapatan yang
bervariasi. Tentu hal ini tidak terlalu sulit untuk dicoba teman-teman.

Teknik Menggambar Aquarel


Teknik ini sebetulnya sudah beranjak lebih dari sekedar menggambar, yakni melukis sebab
alat yang digunakanpun sudah tidak lagi sederhana, yakni kuas dan cat berbasis air seperti cat
air, tinta, dan cat akrilik.

Adapun alat lainnya adalah pensil warna yang bisa larut dengan air, jadi setelah kita
mewarnai dengan pensil warna tersebut, finishingnya adalah sapuan kuas basah.

Dibutuhkan kemampuan yang memadai untuk bisa menghasilkan gambar dengan teknik ini
sebab menggunakan kuas sangat jauh berbeda dengan menggunakan pensil.

Kita tak bisa menghapus hasil goresan kuas, namun bisa menumpuknya dengan warna lain,
hanya saja, karena media yang digunakan adalah kertas, sebagus apapun kualitasnya jika
terlalu sering ditumpuk warna akan berubah teksturnya, mulai dari melengkung hingga
terkikis.

Oleh karenanya, kuas untuk cat berbasis air ini haruslah kuas yang lembut agar tak merusak
permukaan kertas dan tentunya kuas yang lembut ini terbatas kemampuan dan flesibilitasnya
untuk menciptakan garis. Beda jauh lah sama pensil.

Namun demikian, goresan kuas selalu memberikan ciri khas dan nuansa yang lain dengan
keindahan yang berbeda. Mari lihat gambar berikut ini untuk mempelajari teknik ini lebih
lanjut.

Gambar Teknik Aquarel


Pada gambar tersebut, kita bisa melihat penggunaan sederhana dari teknik aquarel ini, yakni
memberikan sentuhan warna pada sedikit objek, yakni topi dan motif baju. Tentu teknik ini
bisa dugunakan untuk pewarnaan yang lebih kompleks, yakni semua objek dalam gambar.

Namun perlu diingat bahwa sapuan kuas cat air di media kertas sangat jauh berbeda dengan
di atas kanvas dimana kita bisa menumpuk warna sesering mungkin.

Teknik Menggambar Sketsa


Gambar sketsa bisa dibilang sebagai gambar yang tak selesai dan memang sengaja seperti itu
sebab tujuannya adalah untuk membuat sketsa atau akan ditindak lanjuti dengan cara lainnya
kelak, misalnya untuk dilukis dengan cat.

Meski disebut sebagai gambar sketsa, namun apabila ditata sedemikian rupa, gambar sketsa
ini bisa berdiri sebagai gambar mandiri lho yang artinya memang bisa dinikmati demikian
adanya tanpa dipermak lagi dengan cat.

Gambar sketsa ini juga disebut sebagai gambar dengan teknik dasar. Biasanya gabar sketsa
ini akan diselesaikan dengan teknik lainnya seperti teknik arsir atau dussel.

Umumnya, gambar sketsa ini digambar dengan goresan halus yang mudah dihapus atau
ditutup dengan teknik lainnya dan dalam gambar sketsa tidak diharuskan muncul detail
khusus karena sifatnya adalah sketsa atau rancangan gambar. Lihat contoh berikut ini.

Gambar Sketsa Figur

Teman-teman pastinya sering melihat gambar seperti itu. Yup, kurang lebih itulah yang
namanya gambar sketsa alias gambar yang belum sepenuhnya selesai.
Tentunya menggambar perspektif dengan tiga titik hilang akan jauh lebih rumit jika
dibandingkan dengan menggunakan satu atau dua titik hilang.

Sejauh ini, jenis gambar perspektif paling banyak hanya menggunakan tiga titik hilang dan
yang paling sering digunakan adalah gambar perspektif dengan satu dan dua titik hilang
untuk kepentingan pembuatan desain baik desain interior atau sketsa bangungan.

Teman-teman bisa mencoba berlatih gambar perspektif ini untuk menggambar bentuk
geometris sederhana seperti misalnya bentuk kubus untuk perspektif dengan satu dan dua titik
hilang, serta bentuk piramid untuk perspektif dengan tiga titik hilang. Selamat mencoba.

Pada gambar tersebut, kita bisa lihat bahwa yang diblok atau diberi warna penuh justru
adalah backgroundnya sehingga kita bisa melihat objek utama justru tidak berwarna.
Selanjutnya mari kita lihat gambar blok siluet negatif pada gambar berikut ini.
Gambar Blok Siluet Negatif

Pada gambar tersebut, kita melihat kebalikan dari gambar sebelumnya, yakni objek utamalah
yang diblog dengan warna.

Sebagai catatan, siluet ini idealnya memang hitam dan putih, namun tak menutup
kemungkinan warna yang digunakan adalah warna lain sejauh tekniknya sama. siluet positif
dan negatif inipun juga bisa dikombinasikan sebagaimana terlihat dalam gambar berikut ini.
Gambar Blok Kombinasi Siluet Positif dan Negatif

Gambar tersebut merupakan perpaduan dari gambar siluet positif dan negatif dimana warna
hitam dan putih melebur dan saling menutup. B

ack ground utama tentu adalah warna putih, namun pada objek utama yang berwarna hitam,
kamu bisa menemukan objek-objek kecil di dalamnya dengan warna putih.

Tentunya membuat gambar blog ini tidaklah sulit dan kamu hanya tinggal mencobanya saja
seperti yang dicontohkan dalam gambar tersebut. Selamat mencoba.

Teknik Menggambar Dussel (Gosok)

Teknik menggambar dussel atau gosok ini termasuk teknik yang sulit untuk dilakukan dan
perlu latihan berulang kali agar bisa melakukannya dengan baik sebab teknik ini sama artinya
dengan menciptakan gradasi warna yang halus.

Misalnya kita menggambar menggunakan pensil, maka setelah selesai kita gosok hasil
goresan pensil tersebut dengan jari-jari tangan ke arah yang kita kehendaki sehingga goresan
pensil tersebut kabur dan warnanya menyebar ke arah gerak jari-jari kita yang digunakan
untuk menggosok.
Tentu menggambar dengan teknik ini bukan artinya sekali gosok selesai. teknik ini bisa
dilakukan berulang kali untuk mendapatkan gradasi warna atau ketebalan yang diinginkan.

Apabila kita telah menyelesaikan gambar tersebut, hasil gambar dari teknik dussel ini
umumnya akan terlihat menarik dan terkesan gambar profesional mengingat teknik ini bukan
teknik untuk pemula. Yuk kita lihat gambar berikut ini.

Gambar Teknik Dussel 1

Pada gambar tersebut kita bisa perhatikan sapuan warna halus dari pensil pada bagian bibir
dan beberapa bagian lainnya dan jenis pewarnaan itu hanya bisa dilakukan dengan teknik
gosok, atau dengan menggosokkan garis gambar utama ke arah dalam sehingga garis utama
itu akan kabur dan dibagian tepi garis tersebut akan berwarna halus.

Ketebalannya tentu bisa dimainkan dan dieksplorasi. Yuk kita lihat contoh hasil jadi lainnya
dari teknik gosok ini.
Gambar Teknik Dussel 2

Nah, pada gambar tersebut kita bisa melihat lebih jelas mengenai hasil gosokan garis gambar
utama atau garis arsiran pada gambar sehingga kita bisa menemukan warna gelap yang halus
pada bagian dalam objek ataupun bagian luar objek untuk memberikan kesan tertentu.

Meski teknik ini sulit, namun teman-teman bisa mencobanya untuk gambar-gambar yang
sederhana dengan cara membuat beragam ketebalan warna gelap dari teknik gosok ini.
Selamat mencoba.

Teknik Menggambar Linear

Teknik menggambar linier sebetulnya mirip dengan teknik gambar arsir.Apabila pada gambar
arsir kita akan membuat arsiran pada bagian-bagian tertentu saja, misalnya dibagian tepi
kanan atau kiri, atas atau bawah, maka pada gambar linier ini kita akan membuat garis-garis
baik lurus atau lengkung dengan kerapatan dan ketebalan tertentu pada seluruh permukaan
objek gambar.

Coba lihat pada contoh gambar berikut ini.

Gambar Teknik Linear/Garis 1

Contoh gambar tersebut merupakan contoh yang bagus untuk dijadikan latihan dan
hasilnyapun sudah bisa dinikmati lho meski hanya membentuk objek-objek abstrak atau
geometris saja. Nah untuk aplikasi lainnya, mari lihat gambar berikut ini.
Teknik Menggambar Pointilis

Teknik menggambar pointilis merupakan teknik yang unik sebab dalam menggambarkan
objek, kita tak akan membuat garis utuh sebagaimana teknik arsir dan teknik lainnya untuk
memberikan kedalaman gambar, melainkan hanya menyusun titik-titik dengan ukuran dan
ketebalan yang berbeda.

Selain itu, kita juga bisa dengan menggunakan warna titik yang berbeda sehingga kumpulan
titik-titik tersebut akan telihat sebagai sebuah objek gambar.

Adapun alat yang mudah digunakan untuk menggambar dengan teknik pointilis ini adalah
bolpoin atau spidol dengan beragam ukurannya. Tentunya teknik ini sangat membutuhkan
banyak waktu untuk menyelesaikan sebuah gambar saja. Mari kita lihat contoh gambar
berikut ini.

Gambar Teknik Pointilis

Nah, pada gambar tersebut kita mendapatkan contoh mudah untuk memulai dan membuat
gambar dengan teknik pointilis, yakni awalnya adalah dengan menggambar sketsa tipis.

Setelah selesai dengan sketsa tipis, lalu kemudian kita bisa menegaskannya dan memberikan
kedalaman gambar dengan membuat ragam titik dengan ketebalan dan kerapatan yang
bervariasi. Tentu hal ini tidak terlalu sulit untuk dicoba teman-teman.

Teknik Menggambar Aquarel

Teknik ini sebetulnya sudah beranjak lebih dari sekedar menggambar, yakni melukis sebab
alat yang digunakanpun sudah tidak lagi sederhana, yakni kuas dan cat berbasis air seperti cat
air, tinta, dan cat akrilik.
Adapun alat lainnya adalah pensil warna yang bisa larut dengan air, jadi setelah kita
mewarnai dengan pensil warna tersebut, finishingnya adalah sapuan kuas basah.

Dibutuhkan kemampuan yang memadai untuk bisa menghasilkan gambar dengan teknik ini
sebab menggunakan kuas sangat jauh berbeda dengan menggunakan pensil.

Kita tak bisa menghapus hasil goresan kuas, namun bisa menumpuknya dengan warna lain,
hanya saja, karena media yang digunakan adalah kertas, sebagus apapun kualitasnya jika
terlalu sering ditumpuk warna akan berubah teksturnya, mulai dari melengkung hingga
terkikis.

Oleh karenanya, kuas untuk cat berbasis air ini haruslah kuas yang lembut agar tak merusak
permukaan kertas dan tentunya kuas yang lembut ini terbatas kemampuan dan flesibilitasnya
untuk menciptakan garis. Beda jauh lah sama pensil.

Namun demikian, goresan kuas selalu memberikan ciri khas dan nuansa yang lain dengan
keindahan yang berbeda. Mari lihat gambar berikut ini untuk mempelajari teknik ini lebih
lanjut.

Gambar Teknik Aquarel

Pada gambar tersebut, kita bisa melihat penggunaan sederhana dari teknik aquarel ini, yakni
memberikan sentuhan warna pada sedikit objek, yakni topi dan motif baju. Tentu teknik ini
bisa dugunakan untuk pewarnaan yang lebih kompleks, yakni semua objek dalam gambar.

Namun perlu diingat bahwa sapuan kuas cat air di media kertas sangat jauh berbeda dengan
di atas kanvas dimana kita bisa menumpuk warna sesering mungkin.

Teknik Menggambar Sketsa


Gambar sketsa bisa dibilang sebagai gambar yang tak selesai dan memang sengaja seperti itu
sebab tujuannya adalah untuk membuat sketsa atau akan ditindak lanjuti dengan cara lainnya
kelak, misalnya untuk dilukis dengan cat.

Meski disebut sebagai gambar sketsa, namun apabila ditata sedemikian rupa, gambar sketsa
ini bisa berdiri sebagai gambar mandiri lho yang artinya memang bisa dinikmati demikian
adanya tanpa dipermak lagi dengan cat.

Gambar sketsa ini juga disebut sebagai gambar dengan teknik dasar. Biasanya gabar sketsa
ini akan diselesaikan dengan teknik lainnya seperti teknik arsir atau dussel.

Umumnya, gambar sketsa ini digambar dengan goresan halus yang mudah dihapus atau
ditutup dengan teknik lainnya dan dalam gambar sketsa tidak diharuskan muncul detail
khusus karena sifatnya adalah sketsa atau rancangan gambar. Lihat contoh berikut ini.

Gambar Sketsa Figur

Teman-teman pastinya sering melihat gambar seperti itu. Yup, kurang lebih itulah yang
namanya gambar sketsa alias gambar yang belum sepenuhnya selesai.

Anda mungkin juga menyukai