Yang pertama adalah teknik menggambar arsir. Ini merupakan teknik dasar
dalam menggambar menggunakan pensil. Teknik ini lebih menekankan pada
kekuatan (ketebalan) garis. Kekuatan garis tersebut dapat diciptakan
menggunakan pensil, spidol, tinta atau alat gambar lainnya yang dapat
menghasilkan garis berulang untuk membuat perbedaan pada kekuatan garis
sehingga terciptalah kesan gelap terang, gradasi atau kesan dimensi pada
gambar.
Langkah awal yang dilakukan untuk belajar arsir adalah dengan berlatih teknik
arsir gradasi untuk membuat satu baris kotak. Buatlah lebih dari satu kotak dan
arsir setiap kotak dengan jenis pensil yang berbeda. Lihatlah perbedaan kesan
gelap dan terang yang ditimbulkan dari setiap kotak.
Ini adalah salah satu contoh gambar yang menggunakan teknik arsir
sumber:
app.oncoursesystems.com
Yang kedua adalah siluet. Biasa juga dikenal dengan teknik menggambar
bayangan. Teknik ini menggunakan satu warna (biasanya hitam) untuk menutup
objek gambar sehingga terbentuklah perwujudan karakter pada objek. Dengan
hanya melihat siluetnya, kita seharusnya dapat menebak wujud sesungguhnya
dari objek yang digambarkan.
1. Siluet Positif
Siluet positif dilakukan dengan memberikan warna pada bentuk yang diinginkan.
Misalkan kita ingin menggambar pohon, maka kita berikan satu warna penuh
pada gambar tersebut.
2. Siluet Negatif
Siluet negatif dilakukan dengan memberikan warna di sekitar bentuk yang
diinginkan. Ini adalah kebalikan dari teknik siluet positif. Jadi misalkan kita
menggambar pohon, maka yang diberikan satu warna penuh bukanlah pohonnya
tetapi daerah yang ada di sekitar pohon atau latar belakang.
Contoh dari gambar yang menggunakan teknik siluet adalah salah satunya
seperti di bawah ini
sumber:
skotcher.com
Gambar di atas adalah contoh gambar dari siluet positif. Di situ terlihat orang
yang sedang berada di bawah pohon. Dapat diamati bahwa yang diberi satu
warna hitam penuh adalah gambar orang, pohon dan jalan yang mana
merupakan objek utama.
Selanjutnya adalah teknik aquarel. Teknik ini mengguanakan media basah untuk
menghasilkan warna yang transparan. Biasanya menggunakan media cat air, cat
acrylik, dll. Kertas yang akan digunakan untuk menggambar dibuat basah atau
lembab supaya cat cepat menyebar.
sumber: archives.gov.on.ca
Teknik selanjutnya adalah teknik linier. Sudah terlihat dari namanya yang berarti
garis, teknik ini menggunakan garis lurus atau garis lengkung untuk membentuk
sebuah gambar. Kesan gelap dan terang yang diciptakan dengan teknik ini
adalah menggunakan banyak dan rapatnya kumpulan garis dalam satu area atau
wilayah gambar.
Teknik Plakat
Teknik yang satu ini menggunakan bahan cat air atau cat poster untuk
menciptakan sebuah gambar. Dengan sapuan warna yang tebal akan dihasilkan
gambar yang terlihat pekat dan menutup.
Teknik Perspektif
Teknik perspektif digunakan untuk tujuan benda yang digambar dengan wajar
sesuai dengan pandangan mata kita. Biasanya menggunakan peletakan garis
horizon, letak benda dan jumlah titik hilang. Hasil dari teknik ini akan
menghasilkan gambar 3 dimensi yang sesuai dengan pandangan mata.
Biasanya digunakan untuk gambar dasar atau rencana untuk membuat sebuah
gambar. Merupakan bagian paling awal dari hampir semua pekerjaan seni
menggambar. Pembuatan sketsa sangat berpengaruh untuk tahap-tahap
selanjutnya dalam proses menggambar dan melukis. Yang digunakan
kebanyakan adalah media kering seperti pensil hitam.
Teknik ini menggunakan cara menggosok untuk membuat kesan gelap dan
terang pada gambar. Biasanya alat yang digunakan adalah pensil, krayon dan
konte. Dalam menggambar menggunakan teknik dussel, digunakan kapas atau
jari-jari untuk menggosok gambar yang telah diciptakan. Garis pada gambar
dihilangkan atau dihaluskan dengan cara digosok-gosokkan.
Pensil yang paling cocok untuk menggunakan teknik ini adalah pensil yang lunak
seperti pensil 2B, 3B dan seterusnya.