Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK TEKNIK MENGGAMBAR

1. Teknik Pointilis

Pengertian Teknik Pointilis


Pointilisme atau biasa juga disebut dengan pointilis yaitu ialah salah satu teknik yang di
gunakan dan di pakai di dalam pembuatan dan penciptaan sebuah karya seni berupa gambar
maupun lukisan. Pointilisme adalah suatu aliran menggambar yang memakai titik kecil
atau sapuan kuas yang di gunakan untuk menciptakan suatu gambar. Titik yang di buat
sedemikian rupa sehingga warna yang ada dapat bercampur secara visual sehingga akan
menciptakan kesan yang halus.
Gambaran maupun lukisan dengan teknik pointilis ini mampu memanipulasi ke tidak
insetifan mata orang yang menikmati nya atau melihat nya dalam meneliti sebuah detail
yang ada pada kumpulan titik. Sehingga gambaran dan lukisan yang di buat dengan teknik
pointilis ini mampu memberikan kesan ke beradaan bidang atau warna yang baru.
Biasa nya warna yang tidak termasuk dan bukan dalam warna primer di bentuk dan di buat
secara visual dengan hampir mendekati warna primer.metode ini di sebut dengan metode
divisionisme. Namun tak di pungkiri juga bahwa gambar dan lukisan hasil karya teknik
pointilis ini juga dapat mengacu pada satu warna saja atau pun juga mengacu pada warna
hitam putih saja. Efek yang di timbulkan dari ada nya perbedaan kerapatan titik dapat
menciptakan halusinasi gradasi warna.
Jika di lihat dan di pandang dari jarak tertentu, titik-titik yang ada pada lukisan dan gambar
pointilis ini memang betul-betul saling bercampur dengan titik lain nya yang ada. Di dalam
pencampuranwarna nya, maka warna yg baru saja di hasilkan akan menghasilkan efek
warna yang lebih cerah jernih dan lebih kuat bila di bandingkan dengan pencampuran
warna langsung yang di lakukan pada palet. Karena yang bergabung yaitu adalah warna
nya buka pigmen nya.
Sekarang pointilisme sudah dapat di terima luas oleh masyarakat dan tidak lagi memiliki
konotasi yang negative seperti pada jaman dahulu. Selanjut nya, gambar dan lukisan
pointilisme ini pun menjadi sebuah inspirasi di dalam teknologi fotografi dan layar warna
saat ini.pada layar LCD missal nya. Yaitu warna yang ada tidak di gabungkan secara
langsung, namun dengan cara mendekat kan 3 (tiga) bintik warna merah, hijau dan biru
dengan komposisi nya yang ada masing-masing sehingga nanti nya akan menghasilkan
warna baru lagi.

Contoh teknik pointilis


2. Teknik Dussel (Gosok)

Teknik dussel adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan
gelap-terang atau tebal-tipis. Alat yang bisa digunakan, antara lain pensil, krayon, dan konte.
Teknik menggambar ini menggunakan bantuan kapas atau alat khusus yang berupa gulungan
kertas (bentuknya mirip pensil), bahkan jari-jari kitapun dapat digunakan untuk teknik
menggambar yang satu ini. Pada teknik ini stroke/garis akan dihilangkan atau dihaluskan dengan
cara digosok-gosok (dusel). Yang paling cocok untuk teknik menggambar ini adalah menggunakan
jenis pensil yang lunak ( 2B ke atas) atau konte dan krayon. Perhatikan gambar dibawah ini!

Contoh teknik dussel (gosok)

3. Teknik Siluet (Blok)


Teknik siluet atau blok merupakan cara menggambar dengan menutup objek gambar dengan
menggunakan satu warna. Misalnya hitam, sehingga hasil dari gambar tersebut hanya bentuk
globalnya saja (siluet). bentuk yang diinginkan/disekitarnya. teknik siluet ada 2 macam, yaitu :
1. Siluet Positif
menggambar dengan memberikan warna/blok pada bentuk yang diinginkan

2. Siluet Negatif
menggambar dengan memberikan warna/blok di sekitar/sekeliling bentuk yang
anda inginkan
Contoh teknik siluet (blok)

4. Teknik Arsir
Teknik asir dibuat dengan cara menggoreskan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-
garis berulang yang membuat kesan gelap-terang, gradasi, atau kesan dimensi.
Teknik mengambar arsir lebih menekankan pada kekauatan garis (stroke). Dilakukan berulang-
ulang secara sejajar maupun tumpang berpotongan, hal ini dilakukan untuk memberikan kesan
gelap. Atau dapat dilakukan secara sejajar dengan memperhatikan kerapatannya saja, apabila
dilakukan dengan rapat menyebabkan kesan gelap dan sebaliknya. Atau menggunakan tekanan
yang ringan dan kuat dilakukan secara diulang-ulang. Alat yang digunakan biasanya pensil, spidol,
crayon, konte, kapur, arang, dll.
Contoh teknik arsir menggunakan pensil

5. Teknik Aquarel (Sapuan Basah)


Teknik aquarel dapat menggunakan bahan dengan campuran air di kertas, kain, atau bidang lain.
Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster,
atau tinta bak. Teknik menggambar ini menggunakan media basah agar supaya menghasilkan
warna yang transparan. Kertas gambar sebelum dilakukna proses menggambar paling bagus yang
harus dibasahi agar cat cepat menyebar. Atau dibuat lembab. Alat yang cocok adalah
menggunakan kuas. Dilakukan secara berulang-ulang dan menumpuk agar menghasilkan warna
tua atau gelap. Teknik menggambar yang satu ini memang membutuhkan kemampuan khusus
dalam penguasaan alat kuas. Gambar dari teknik ini memiliki karakter khusus dan karena bahan
warnanya cat air atau acrylik maka warna yang dihasilkan memeng tampak cemerlang kalau
dibandingkan crayon.

Contoh gambar dengan teknik aquarel (sapuan basah)

Anda mungkin juga menyukai