Anda di halaman 1dari 119

CARA MENGGAMBAR ANIMASI

Sebelum menggambar, kita harus menyiapkan alat-alat untuk menggambar bukan?,


yup alat-alatnya sederhana kok, cuma pensil, penghapus, kertas sudah, itu ajah kok
bagi pemula., awalnya saya waktu masih pemula, dulu saya pun juga jelek
menggambar anime,...kaki begini lah masa, kaki kiri ama kaki kanan beda
tingginya,...semakin kita tahu caranya menggambar semakin bertambah skill kita,
yup, BLOG ini akan menambah skill menggambar kamu hingga bisa menggambar
seperti komikus-komikus terkenal,....yo KITA PELAJARI!!..
Gambar diatas dan disamping merupakan contoh mata yg akan kau gunakan dalam
karyamu, terserah anda mau mengarang sendiri atau mengambil dari saya juga boleh
hhe,..nah selanjutnya cara menggambar mata,..
Gambar diatas adalah contoh rambut, jika anda ingin menggambar perempuan,
pilihlah sesuai selera anda,...dan kalau ingin menggambar dengan cara sendiri juga
boleh,....dan

Ini adalah contoh rambut laki-laki, hmmm,..mungkin tidak terlalu banyak, hhe,..gpp
yang terpenting, kita pelajari saja dulu yg ada,.....yuk kita mulai membuat sketsanya,...
MENGGAMBAR BIBIR/MULUT MANGA
Manga tidak lengkap tanpa kehadiran mulut hahahah XD, yah bisa dibilang, mulut
yang menentukan bagus atau tidaknya suatu manga, (katanya)... Expresi mulut harus
diimbangi dengan Expresi muka, kalau marah ya marah, kalau senang ya senang,
contohnya diawabah ini

Gambar disamping merupakan contoh-contoh membuat mulut. Tambahkan muulut


mulut ini di Character yg anda buat
Jika ingin menggambar anime dengan benar, ikuti langkah langkah dibawah ini,...

1.

Buatlah lingkaran dengan satu garis vertikal, dan dua garis horizontal,....

2.
Lalu tambahkan garis seperti gambar disamping secara
serong,..Ikuti saja pada gambar disamping

3. Setelah mengikuti langkah ke-2, sekarang msk ke langkah


ketiga,Yaitu, menggambar dagu,.....Disarankan Jangan terlalu besar dan jangan terlalu
kebawah, yah supaya hasilnya bagus,...ikutilah gambar disamping

4.
Nah,...Hampir selesai tahap sketsa kepala,...Garis yg tertera dibawah alis adalah
tempat anda menggambar mata,...matanya bisa anda pilih pada gambar diatas, di
awal.nah jika anda sudah menggambar mata anda sesuka hati anda,...dan rambut juga
digambar,..setelah dua-dua itu kamu turuti,..hasilnya akan seperti dibawah ini,...

Setelah pelajaran sketsa wajah selesai, kita akan belajar sketsa badan, nah ini yg
kutunggu-tunggu, yup, yuk kita pelajari menggambar sketsa TUBUH,..!!
Nah,..kalo tubuh bisa liat tahap-tahap dibawah ini,....
Gampangkan,..selamat mecoba!!!

Kalian juga bisa belajar menambah expresi karya kalian denga tangan dibawah ini
Sekarang kita menggambar tangan,.....Ikuti langkah dibawah ini

1.Pertama gambar lingkaran lingkaran seperti gambar dibawah ini . Letakan titik bulat didalam
lingkaran oval tersebut.
Kemudian titik ini akan berguna untuk memudahkan menggambar dalam menentukan pusat dari jari-jari yang nanti akan
kita digambar.
2.kedua gambar 5 buah garis lurus dengan berpusat pada titik pusat yang akan menjadi jari-jari, dimana garis terpanjang
adalah garis untuk jari tengah. Gambar lingkaran oval diatas lingkaran oval pertama.
Dan hasilnya akan seperti gambar diatas,...

3. ketiga gambar 4 garis busur yang melewati ke empat garis yang panjangnya hampir sama kecuali bagian jempol. Garis
busur paling luar untuk menentukan batas panjang dari jari. Lalu berikan titik titik untuk menentukan buku-buku dari jari.
4.Keempat Mulailah menggambar sketsa tangan dengan berpatokan pada garis garis bantu yang telah dibat sebelumnya
dan juga menggunakan inspirasi kita agar gambar tidak terlalu buruk.

5.Kelima dari gambar disamping dapat dilihat bahwa ibu jari ditekuk ke dalam. Pergerakan Jempol dan perubahan bentuk
yang terjadi pada pangkal jempol. Agar gambar terlihat lebih alami maka tentukan dahulu titik pusat rotasi pada pangkal
ibu jari. Kemudian buatlah lingkaran dengan radius yang digunakan adalah ibu jari (jempol).
6. Keenam gambar tangan disamping dapat dimodifikasi dengan merubah posisi jari-jari tersebut menjadi saling merapat
menggunakan bayanagan, sehingga panjang jari telujuk dan jari manis terlihat sama tingginya.
Atau apa sajalah terserah kalian,...expresikan imajinasimu,..seperti apapun gaya
karyamu,...pastilah bagus,..makanya mencobalah,.
ara Menggambar Proporsi Tubuh
Diposkan oleh SSCOMIC | 0 komentar»
Sebuah metode sederhana namun efektif untuk menentukan benar proporsi
tubuh dicapai dengan menempatkan sebuah segitiga terbalik dimana bagian segitiga menandakan bahu
ke bawah selangkangan.

Atau kita bisa belajar dari beberapa sketsa proporsi tubuh dibawah ini,

Berikut contoh sketsa proporsi tubuh untuk pria:


Dan contoh sketsa proporsi tubuh untuk wanita:

Cukup sulit tapi memang menggambar manga perlu kerja keras serta terus dan terus belajar!

Semoga artikel ini bermanfaat buat anda sekalian


Langkah-langkah Menggambar Pemandangan Gunung dan Sawah

Langkah pertama
Buat garis horizontal yang letaknya di aera sepertiga bagian atas bidang kertas gambar

Langkah kedua

Langkah ketiga

Langkah keempat
Langkah kelima

Langkah keenam

Langkah ketujuh
Langkah kedelapan

Langkah kesembilan

Langkah kesepuluh
Sumber : Panduan Pintar Membuat Gambar seri pemandanga
Membuat panorma atau sketsa pemandangan, disebut juga peta panorama, merupakan salah
satu teknik kepramukaan (scouting skill) yang harus dikuasai pramuka. Keterampilan membuat
panorama atau sketsa pemandangan kerap kali menjadi materi dalam lomba kepramukaan
bersama dengan menaksir tinggi, menaksir lebar sungai, peta pita, dan peta lapangan.

Panorama adalah membuat gambar suatu pemandangan (medan alam) dalam bentuk sketsa
(gambar sederhana) yang menunjukkan suatu daerah dengan sudut pandang tertentu. Panorama
berguna untuk melukiskan situasi dan kondisi suatu tempat pada satu waktu. Sehingga ketika
suatu saat kembali lagi ke daerah tersebut kita akan dapat melihat perubahan-perubahan yang
terjadi.

Namun membuat sketsa pemandangan, panorama, atau peta panorama, berbeda dengan melukis
pemandangan pada umumnya. Dalam membuat panorama mempunyai beberapa aturan yang
membedakannya dari gambar biasa, baik segi peralatan dan teknik menggambar.

Alat-alat yang harus disediakan antara lain; kertas gambar, pensil (untuk menggambar),
penggaris, bolpoint (untuk menulis data-data), kompas, dan alat pembidik. Alat pembidik
merupakan alat khusus dengan lubang berbentuk persegi panjang dengan dua garis bersilangan di
tengahnya. Alat pembidik bisa dibuat dengan melubangi karton atau menggunakan bungkus
korek api.
Alat pembidik untuk panorama atau sektsa pemandangan

Cara Membuat Panorama (Sketsa Pemandangan)

Cara membuat panorama (sketsa pemandangan) adalah sebagai berikut :

1. Cari Arah sebagaimana yang ditugaskan dengan menggunakan kompas bidik (biasanya
dalam kisaran derajat, misalnya; antara 1500 s.d. 2100). Jika arah hanya diberikan satu
sudut (semisal 1400), arah dibuat dengan patokan ditambah 300 dan dikurangi 300
sehingga menjadi 1400 + 30 = 1700 dan 1400 - 300 = 1100, jadi arah yang dibuat panorama
menjadi antara 1100 s.d 1700.
2. Bidik dengan kompas arah satu benda (lebih baik benda yang terlihat menonjol) sebagai
titik pusat. Catat arah (dalam derajat) titik pusat tersebut.
3. Lihat obyek yang akan digambar dengan menggunakan alat pembidik dengan titik pusat
tepat di titik pusat alat pembidik dan sisi kanan kiri tidak melebihi arah yang ditentukan
4. Gambar semua obyek yang tertangkap dalam alat pembidik. Obyek yang digambar
adalah obyek yang tidak bergerak (berubah tempat). Sehingga benda-benda yang bersifat
sementara atau berpindah tempat seperti mobil, hewan, awan, dan orang tidak perlu
digambar.
5. Setiap benda beri arsiran yang berbeda, dengan ketentuan;
o Obyek yang dekat diberi arsiran yang rapat
o Obyek yang lebih jauh dengan arsiran yang lebih jarang.
6. Pada bagian atas (pojok kiri) gambar, beri gambar anak panah yang menunjukkan letak
arah utara.
7. Bagi bagian bawah gambar menjadi tiga bagian. Dan pada masing-masing bagian
tuliskan :
1. Bagian pertama, tuliskan identitas regu pembuat, seperti nama regu, nomor
kapling perkemahan atau nomor peserta lomba, pangkalan, gugusdepan, kwartir
ranting, dll.
2. Bagian kedua, tuliskan waktu dan tempat pembuatan, seperti hari, tanggal, jam,
dan tempat pembuatan sketsa pemandangan, arah (besar derajat) titik pusat, dan
keadaan cuaca.
3. Bagian ketiga, tuliskan keterangan gambar untuk masing-masing arsiran.
8. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut

Laporan panorama atau sketsa pemandangan

Itulah cara membuat panorama atau sketsa pemandangan. Untuk mempelajari cara ini lebih
detail tentu perlu bimbingan dari kakak pembina pramuka di gugusdepan masing-masing.

Cara menggambar air terjun


Kamis, Desember 31st, 2015 - Kesehatan

Air memberikan berlimpah kehidupan & keindahan, menuangkan gambar air dalam rupa air
terjun satu dari beberapa seni yang menggambarkan suasana natural. Sketsa air terjun akan
membantu kamu dalam mempelajari teknik mengambar kian baik. Dibawah ini merupakan tips
metode menggambar air terjun & sketsa air terjun yang akan memudahkan kamu dalam belajar
menggambbar.
Menarik kurva atas area bawah , ini akan menjadi kontur baik.

Menggambar persegi panjang bulat buat tingkat mula-mula.


Menambahkan persegi kian kecil
Menambah tingkat ketiga. Hafal, kian kecil akan terlihat kian jauh.
Menciptakan lebih dari satu semak-semak dari samping.
Melengkapi gambar dengan kian berlimpah pohon di segenap.
Pakai rona biru muda, biru langit buat rona air, & hijau buat tanaman.
Hafal busa yang terbentuk di dasar air terjun. Menggambar mirip awan.

Jika kamu mau gambar lain berupa air terjun yang kian tinggi, kamu dapat mengamati gambar
dibawah ini.
Karena itu tadi metode menggambar air terjun & kami akan menyajikan salah satu gambar sketsa
air terjun yang mudah mudahan dapat memberikan wangsit atas kamu.
what to do :

 blocking sketch (sketsa kasar)

 perhatikan warna untuk menjaga identitas etnis

 cocokan kontras dengan warna

 kuatkan fitur maskulin: seperti dipahat

 menjaga simetri dari pose pandangan 3/4


what to do :

 buat blok dalam bentuk umum kepala: ; tengkorak, leher, baju, rambut

 buat peta cahaya dengan garis kasar

 tetap dengan garis lurus bahkan kalau bentuk dalam kurva, tetap harus jelas

 jangan terlalu terjebak dalam hal-hal kecil sekarang – hanya kerjakan yang besar dan
umum terlebih dahulu
what to do :

 ini adalah di mana pemahaman formal fitur yang digunakan

 abstraksi dan garis tegak lurus direferensikan di sini

 menggunakan unit mata untuk mengukur jarak

 membagi kepala ke dalam 3 bentuk dari subjek, molding divisi proporsi laki/perempuan

 berpikir pembagian kepala disesuaikan dengan sudut pandang

 ini adalah langkah struktural, pola shading tidak termasuk dalam langkah ini

 mencari baris yang sama, paralekan-ini


membantumenyatukan semua bentuk.
what to do:

 sekali desain ditetapkan, gambar kontur ditempatkan

 kontur harus terus menerus dibentuk dan mungkin sulit

 melihat model dengan seksama, gambarkan apa yang telah diamati dengan sangat hati-
hati

 kontur harus diperhatikan nilai detilnya dalam imajinasi. jika gambar tersebut harus
memiliki kontras tinggi, maka tambahkan supaya lebih gelap.

 garis kontur dapat dilakukan dengan 2 cara

 tipis dan tepat atau ringan dan tipis di sisi sumber cahaya, gelap dan tebal pada sisi
bayangan
what to do:

 sumber cahaya menciptakan set sendirinya nilai-nilai berdasarkan kemiringan bidang


permukaan objek atau jauh dari cahaya

 nilai besar menemukan hubungan spasial besar, langkah ini nilai menemukan bentuk
relatif terhadap sumber cahaya

 nilai dari bayangan adalah relatif terhadap setiap objek, dan objek nilai dalam gambaran
yang lebih besar
what to do:

 sini adalah di mana rendering, untuk apa pun yang derajat yang dianggap diintegrasikan
ke dalam gambar, mengakhiri yang bisa terlihat samar, akademis yang dipoles, bergaya
di render, linier, sepenuhnya tonal, lebih.

 perubahan ke salah satu bentuk akan lebih mudah untuk dibuat sekarang, karena
kebanyakan perubahan akan berada di tepi bentuk

 untuk perincian yang lebih bagus menggunakan ujung pensil dan Whisp di permukaan,
bukan tepi pensil yang sebagai ujungnya terlalu samar, tidak keras atau nilai akan mulai
memecah massa besar

 lebih banyak mengamati, menggambar sedikit, tetapi bekerja untuk memperbaiki hal-hal
kecil

kwhooah, gimana kira kira ngebantu ga ?. sekiranya cukup sampe disini deh tutorialnya. nanti
gw akan cari referensi lagi untuk menambah tips and tricknya.
(Penghapus)

Usahakan hapusan yang berwarna hitam,di karenakan daya hapus yang bagus tanpa bekas
contoh : BOXY,Faber-castel extra clean smooth,dll.

(Tisu)
Jenis tisu yang di pakai pun kalau bisa yang lembut,agar dapat melembutkan arsiran,jangan
pakai tisu yang kasar.
(Rautan)
Rautan pun di pakai yang hasil serut nya bagus.
TAHAP MENGGAMBAR

1. Buatlah pola dasar tipis saja menggunakan pensil B atau 2B.


2. Buatlah pembetukan wajah (alis,mata,hidung dan rahang).

3. Koreksilah bentuk pola dasar gambar dan jika perlu


sesuaikan kembali gestur tubuh dengan mimik wajah yang akan di tampilkan,dan bentuk
elemen wajah (hidung).
4. Pembetukan elemen wajah (kuping,bibir,dan gigi),buat
buat lah lekukan wajah nya tipis-tipis.

5. Mulai membuat pola rambut dan detailkan garis-garis di


kuping tipis saja.
6. Hapus pola awal tipis saja,dan garis tipis lagi garis-garis
yang terhapus,serta arsis sedikit lekukan wajahnya.

7. Gunakan tisu untuk memperhalus arsiran lekuk wajah.


8. Pendetailan wajah sedikit menggunakan pensil 4B
seperti (alis,mata,gusi,bibir)

9. Lanjutkan pengarsiran tipis-tipis pada rambut.


10. Mulai membuat pendetailan wajah dengan
memainkan arsiran pada setiap lekuk wajah dan memainkan seni suryalisnya atau
pencahayaan.

11. Lakukan lagi arsiran mengunakan kombinasi pensil


2B,4B dan 6B untuk memperjelas gambar dan Finish!!! (CR7).
Yang ini juga simpel kan hehehehehe,sekali lagi kalo ada yang kurang mohon maaf saya
di sini hanya otodidak tanpa guru,saya hanya bertujuan menshare untuk pemula seperti
saya agar bisa menggambar dan menumpahi hal yang di sukai dan hobi nya. Mohon
kritik dan saranya..Semoga bermanfaat. :D

Prinsip Menggambar Bentuk Perspektif


Januari 10, 2014 | fazakhilyala

 PERSPEKTIF

Perspektif atau sudut pandang adalah teknik atau metode untuk menggambar objek-objek berupa
benda, ruang (interior), dan lingkungan (eksterior) yang ukurannya lebih besar dari manusia.
Teknik ini ada karena keterbatasan jarak pandang mata kita dalam melihat objek. Semakin jauh
jarak mata dengan benda, semakin kecil penampakannya dan bahkan akan hilang dari pandangan
jarak tertentu. Sebaliknya, semakin dekat jarak pandang mata kita, benda tersebut akan semakin
terlihat besar. Dua hal yang harus dijadikan patokan dalam teknik menggambarperspektif sebagai
berikut.

 Titik hilang yaitu titik terjauh dari jangkauan. Jarak pandang mata dan titik hilang selalu terletak
di dalam garis horizon.
 Garis horizon yaitu garis khayal mata (tidak nyata). Di mana kita berada, di situlah garis horizon
berada.

A. Perspektif Satu Titik Hilang


Pada dasarnya, perspektif satu titik hilang, dua titik hilang, dan tiga titik hilang bisa dibagi lagi
menjadi berbagai sudut pandang berdasarkan posisi mata kita berada. Lebih sederhanya, sudut
pandang bisa dibagi 3 macam sudut pandang, yaitu sudut pandang mata burung, sudut pandang
normal, dan sudut pandang mata kucing.
a. Sudut Pandang Mata Burung
Pada sudut pandang mata burung ini, mata kita seolah-olah berada diatas dan melihat objek yang
berada di bawah. Jadi, letak garis horiszon berada di atas bidang gambar. Sementara itu, letak
letak titik hilang berada pada garis tersebut, bisa dibagian kiri, tengah, atau sebelah kanan.
Bahkan bisa juga diletakkan di luar bidang gambar. Setiap objek yang digambar, garisnya
bersumber dari titik hilang.

Contoh gambar sederhana


Contoh gambar benda

Tahapan dalam menggambar :

 Buatlah garis horizon di bagian atas bidang gambar.


 Letakkan titik hilang di dalam garis horizon. Letak garis titik hilang bisa di manapun, di pinggir/ di
tengah bidang gambar.
 Buatlah garis batas ruangan/ dinding dengan patokan garis berasal dari titik hilang tersebut.
 Gambarlah beberapa bangun dasar yang juga berpatokan pada garis dari titik hilang tersebut.
Menggambarnya harus dengan perencanaan. Karena abngun dasar ini dijadikan gambar objek
benda.
 Gambarlah seluruh detail benda dengan patokan komposisi pada bangun dasar.
 Gambarlah seluruh detail benda dengan patokan komposisi pada bangun dasar.
 Arsirlah seperlunya untuk memberikan kesan tiga dimensi, volume, dan karakter benda.
b. Sudut Pandang Normal
Pada sudut pandang normal, diri kita seolah-olah berdiri normal memandang lurus kedepan.
Dengan demikian, bagian atas dan bagian bawah terlihat lebih seimbang. Letak garis horizon
tepat di tengah-tengah bidang gambar dan titik hilang bisa diletakkan di mana saja pada garis
tersebut. Semua objek yang digambar garisnya berasal dari titik hilang.
– Contoh gambar bangun sederhana

Contoh gambar benda

c. Sudut Pandang Mata Kucing


Pada sudut pandang mata kucing, seolah-olah kita berada di posisi tiarap dan melihat ke
depan,sehingga objek bagian atas akan lebih dominan. Letak garis horizon di bagian bawah
bidang gambar dan letak titik hilang pada garis horizon. Titik hilang ini dijadikan pusat untuk
menarik garis dalam menggambarkan setiap objek benda.
– Contoh bangun sederhana

Contoh gambar benda

B. Perspektif Dua Titik Hilang

Secara teknis, perspektif dengan 2 titik lenyap hampir sama dengan teknik perspektif 1 titik
lenyap. Pada teknik perspektif 2 titik hilang, pada garis horizon terdapat 2 titik fokus.
Persimpangan garis yang berasal dari 2 titik hilang ini akan membentuk sebuah sudut. Biasanya,
jika jarak antara 2 titik hilang ini terlalu dekat, penampakan objek gambar benda mengalami
distorsi.
Tahapan untuk menggambar teknik perspektif 2 titik hilang juga hampir sama dengan teknik
perspektif 1 titik hilang, yaitu sebagai berikut :

 Buatlah garis horizon. Jika memakai sudut pandang mata burung, garis horizon berada di atas
bidang gambar. Jika memakai sudut pandang normal, garis horizon berada di tengah-tengah
bidang gambar. Jika memakai sudut pandang mata kucing, garis horizon berada dibagian bawah
garis horizon.
 Letakkan 2 titik, masing-masing di bagian ujung kiri dan kanan bidang gambar.
 Jika menggambar ruangan, buatlah batas ruangan itu dengan menarik garis dari kedua titik
tersebut.
 Gambarlah beberapa bangun dasar dengan patokan dari kedua titik hilangnya. Bangun dasar
tersebut diletakkan dan dikomposisikan sesuai dengan perencanaan gambar yang dibuat.
 Gambarlah seluruh detail benda dengan berpatokan pada bangun dasar yang sudah dibuat.
Perhatikan proporsi dan perbandingan antara benda yang satu dan benda yang lainnya.
 Arsirlah seperlunya untuk memberikan kesan tiga dimensi, volume, dan karakter benda.

a. Sudut Pandang Mata Burung


Contoh gambar bangun sederhana

Contoh gambar benda


b. Sudut Pandang Normal
Contoh gambar bangun sederhana

Contoh gambar benda

c. Sudut Pandang Mata Kucing


Contoh gambar bangun sederhana

Contoh gambar benda


C. Perspektif Tiga Titik Hilang

Perspektif dengan tiga titik hilang biasanya hanya bisa dipakai untuk menggambarkan sesuatu
yang sangat luas, besar, tinggi, dan secara visual mengalami distorsi yang sangat ekstrem.
Biasanya teknik ini dipakai untuk menggambar outdoor dan sudut pandang dari udara, meskipun
bisa juga dipakai untuk sudut pandang dari bawah atau sudut pandang mata kucing. Agar tidak
mengalami distorsi yang berlebihan, sebaiknya titik hilang diletakkan jauh diluar bidang gambar.
a. Sudut Pandang Mata Burung atau Penglihatan dari Atas
Contoh gambar sederhana

Contoh gambar perspektif tiga titik hilang dengan sudut pandang dari udara
b. Sudut Pandang Mata Kucing
Contoh gambar bangun sederhana
Contoh gambar perspektif tiga titik hilang dengan sudut pandang dari bawah/ mata kucing
Sumber : http://bezperunsoed.blogspot.com/2013/05/teknik-menggambar-perspektif.html

Teknik Membuat Gambar Perspektif Satu Titik Lenyap "Desain Interior"


Iib Persada On Senin, 22 Desember 2014

Sebelum kita masuk kepembahasan cara membuat gambar. Pertama kita cari
tahu dahulu apa saja sih item, prabotan, dan barang yang ada pada gambar? Apa sih
hal yang perlu di perhatikan? Dan apa saja sih yang penting dalam pembuatan
gambar?. Nah, setelah kita tahu semua hal itu, baru kita masuk ke langkah
pembuatan gambar.

Apa saja sih item, prabotan, dan barang yang ada pada gambar?
Item atau juga properti yang akan kita gambar nanti haruslah beragam supaya
gambar dapat terlihat nyata, contoh seperti:
Jam Dinding, Vas Bunga, Lukisan Dinding, Lampu, Rak Buku, TV, Rak Barang,
Cermin, Jendela, Kursi, Meja, Permadani, Buku-buku, AC, Pintu, Jendela, Tirai, Alat
Musik, Dll.

Semua sesuai selera dan kreatifitas kita, usahakan gambarlah semirip mungkin
dengan aslinya. Teman-teman bisa belajar banyak diri orang-orang yang punya
kemampuan.

Apa sih hal yang perlu di perhatikan?


1. Dek, atau Langit-langit: Pada gambar, langit-langit yang memiliki bentuk serta unsur
properti rumah yang detail akan memberi kesan arsitektur rumah pada gambar yang
superior.
2. Dinding: Pada dinding, perlu adanya hiasan yang menempel dengan kombinasi bentuk
dan properti rumah. Hal tersebut akan memberi kesan gambar yang elegan dan akan
membuat singkron antara langit-langit dengan lantai pada gambar.
3. Lantai: Merupakan bagian gambar yang sering diabaikan, sebenarnya jika diberi
keseriusan dan detail yang tinggi akan membuat gambar terlihat menarik. Karena,
lantai yang merupakan dasar pada gambar akan memperkokoh keindahan, kreatifitas
pada desain gambar.

Tambahan sedikit lagi, jangan lupa perabotan atau property juga butuh adanya
penempatan yang tepat, serta garis yang jelas untuk menonjolkan perabot pada
gambar.
 Apa saja sih yang penting dalam pembuatan gambar?

Eitss.. jangan buru-buru untuk gambar dulu, masih ada yang perlu dipersiapkan loh.
Yakni kita harus tahu terlebih dahulu tentang aspek yang sangat penting dalam
membuat gambar.
Yang pertama, saat membuat gambar desain interior, adalah suasana hati, ini
sangat penting, jadi jaga suasana hati agar tetap gembira.
Kedua, Skill serta imajinasi juga sangat menentukan hasil akhir, teruslah
berlatih dan berlatih!.
Yang ketiga, yakni peralatan, seperti: Pensil, Penghapus, Penggaris, Pulpen, Kertas,
dll. Tanpa peralatan, kita tidak akan bisa membuat desain interior.

Ayo..Mulai Menggambar!!

Menggambar desain interior, pertama kita harus tahu langkahnya. Sebagai berikut:

1. Persiapkan Segala Peralatan

1. Tentukan Tema/Model desain interior yang akan dibuat

1. Cari sumber inspirasi sebanyak-banyaknya.

1. Buat sketsa awal gambar.


1. Buat satu titik lenyap pada kertas.

1. Mulailah menggambar desain interior dengan memperhatikan titik lenyapnya


dengan mengunakan Pensil. Ingat.. semua terfokus pada titik lenyap.
1. Setelah itu, jika anda sudah yakin. Silahkan timpa gambar dengan Pulpen
supaya gambar terlihat jelas.
1. Kemudian, anda bisa menambahkan efek arsiran pada gambar, supaya gambar
terlihat lebih nyata.
1. sepertinya gambar kita kali ini semakin sempurna. dan terakhir, anda perlu
membuat hak cipta sendiri. Seperti menuliskan Nama, Tanggal, Istansi/Lembaga
yang mengajari anda, serta tanda tangan.
Satu hal lagi, gambar diatas bukan merupakan gambar orang lain ya..
tapi si pemilik blog ini sendiri yang membuatnya dan di bantu pak Bambang
selaku guru Seni Rupa di SMA Negeri 1 Pontianak. Hehehe..

Oke... Selamat Mencoba, Semoga ini bisa membantu. :)

Oleh: I'ib Persada


PROYEKSI DAN PERSPEKTIF
Kata proyeksi secara umum berarti bayangan. Gambar proyeksi berarti gambar bayangan suatu
benda yang berasal dari benda nyata atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar menurut cara-
cara tertentu. Cara-cara tersebut berkenaan dengan arah garis pemroyeksi yang meliputi sejajar (paralel)
dan memusat (sentral). Arah yang sejajar terdiri atas sejajar tegak lurus terhadap bidang gambar dan
sejajar akan tetapi miring terhadap bidang gambar.
Berdasarkan arah garis pemroyeksi tersebut
dikenal berbagai jenis gambar proyeksi. Garis pemroyeksi yang sejajar tegak lurus terhadap bidang
gambar menghasilkan gambar proyeksi orthogonal yang terdiri dari proyeksi Eropa, proyeksi Amerika,
dan proyeksi Aksonometri. Garis pemroyeksi yang sejajar tetapi miring terhadap bidang gambar
menghasilkan proyeksi Oblik (miring). Sementara garis pemroyeksi yang memusat (sentral) terhadap
bidang gambar menghasilkan gambar perspektif.

Gb.1. Contoh pandangan sejajar tegak

Secara umum berbagai jenis gambar proyeksi dan perspektif tersebut difungsikan sebagai
sarana komunikasi dalam bentuk pictorial. Benda kongkret yang ada, misalnya meja atau kursi,
digambarkan sedemikian rupa sehingga dipahami oleh orang lain. Benda imajiner (khayalan
penggambar), misalnya meja atau kursi yang sebelumnya tidak ada digambarkan sedemikian rupa
sehingga dipahami oleh orang lain misalnya tukang atau pemesan. Gambar proyeksi dan perspektif lebih
banyak menampilkan benda imajiner, oleh karena itu sangat bermanfaat dalam bidang perencanaan.

2. Gambar Perspektif
Dalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang letaknya lebih dekat dengan mata terlihat lebih
besar dan benda-benda yang terletak lebih jauh dengan mata terlihat lebih kecil. Semakin jauh letak
benda dari mata kita, benda itu akan terlihat semakin kecil hingga akhirnya hanya tampak sebagai titik
saja. Demikian juga dua benda atau lebih yang letaknya sejajar dan membujur menjauhi kita, semakin
jauh dari mata, keduanya akan terlihat semakin berdekatan hingga akhirnya saling berimpit dan akan
menjadi satu titik.

Gb. 9. Konstruksi gambar perspektif

Seperti halnya dalam proyeksi Eropa maka dalam gambar perspektifpun diupayakan agar bidang-
bidang yang semula saling berpotongan harus dibentangkan menjadi bidang datar. Pembentangan
tersebut dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini. Bidang mata dibentangkan ke atas menjadi
sejajar dengan bidang tafrir, begitu juga dengan bidang tanah yang dibentangkan ke bawah menjadi
sejajar dengan bidang tafrir.

Gb.10. Bidang hasil pembentangan bidang mata dan bidang tanah menjadi sejajar bidang tafrir.
Selanjutnya, untuk kepentingan menggambar perspektif bidang itu menjadi disederhanakan seperti di
bawah ini

Gb.11. Posisi mata, distansi, tinggi tafrir, garis horizon, dan garis tanah.

Gb.12. Contoh sebuah titik yang diproyeksikan dengan gambar perspektif

1. Perspektif satu titik lenyap (one point perspective)

Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat
dengan mata. Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang
sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar dengan
horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel perspective
sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon dan vertikal. Penerapan gambar ini
banyak digunakan pada gambar rancang bangun (desain) interior.

2. Perspektif dua titik lenyap (two point perspective)

Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda-benda yang letaknya relatif jauh dan
letaknya tidak sejajar (serong) terhadap mata pengamat. Karena posisi pengamat jauh dengan obyek
maka sudut pandang mata melebar, akibatnya garis-garis batas benda akan menuju titik lenyap sebelah
kiri dan kanan. Gambar ini banyak digunakan untuk desain eksterior.

3. Perspektif tiga titik lenyap (three point perspective)

Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang diamati jauh di bawah atau ke atas horizon.
Oleh karenanya sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini banyak digunakan untuk
menggambar arsitektur bangunan yang serba tinggi.

Jika kita mengamati gambar di atas, titik A pada bidang tafrir yang merupakan titik pertemuan garis
mata dengan kedudukan titik tersebut yang ditarik lurus ke garis tanah kemudian diteruskan ke P sebagai
titik hilang. Memproyeksikan titik sebenarnya dapat melalui 4 cara seperti di bawah ini:

Cara pertama
Cara kedua
Cara ketiga

Cara keempat

Gb.13. Proyeksi sebuah garis yang tegak lurus dengan garis tanah.
Untuk benda-benda yang memiliki dimensi tinggi perhatikan gambar di bawah ini. Garis ketinggian
benda diukur dari garis tanah tepat pada perpanjangan garis benda di garis tanah. Ukuran garis tinggi
benda diukur dengan ukuran sebenarnya

Macam Proyeksi Perspektif

| Dalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang letaknya lebih dekat dengan mata
terlihat lebih besar dan benda-benda yang terletak lebih jauh dengan mata terlihat lebih kecil.
Semakin jauh letak benda dari mata kita, benda itu akan terlihat semakin kecil hingga akhirnya
hanya tampak sebagai titik saja. Demikian juga dua benda atau lebih yang letaknya sejajar dan
membujur menjauhi kita, semakin jauh dari mata, keduanya akan terlihat semakin berdekatan
hingga akhirnya saling berimpit dan akan menjadi satu titik. Secara umum garis perspektif bisa
diartikan penggambaran ruang 3 dimensi dam bidang gambar 2 dimensi dimana garis dalam
gambar menjelaskan keberadaan jauh dekat , besar kecil sebuah benda sebagai object dalam
sebuah penggambaran.
Macam-macam proyeksi perspektif Dalam gambar teknik, yaitu :
1. Perspektif dengan satu titik hilang
2. Perspektif dengan dua titik hilang
3. Perspektif dengan tiga titik hilang

1. Perspektif Satu Titik Hilang (one point perspective)


Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat
dengan mata. Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang
yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila
sejajar dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut
dengan paralel perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon
dan vertikal.
Perspektif satu titik hilang merupakan cara menggambar perspektif yang paling mudah, karena
keseluruhan objek pada bidang gambar dapat diukur dengan skala. Walaupun cara ini yang
termudah, gambar perspektif satu titik hilang dapat terlihat alami namun juga sangat mudah
terdistorsi. Konstruksi perspektif satu titik hilang didasari oleh kenyataan bahwa garis vertikal
digambarkan secara vertikal, garis horisontal digambarkan secara horisontal, dan hanya garis-
garis yang menunjukkan kedalaman perspektif yang bertemu pada satu titik hilang (kecuali garis-
garis melintang yang memiliki sudut selain 0 derajad dan 90 derajad terhadap garis
normal/cakrawala). Perspektif satu titik hilang menggambarkan sebuah objek dengan satu titik
pedoman yang menghubungkan dengan bidang gambar. Metode ini menggunakan hanya satu
titik hilang di mana semua garis perspektif tersebut akan tertuju, serta satu titik ukur yang
berperan pula sebagai titik diagonal.
Perspektif 1 titip hilang

2. Perspektif Dua Titik Hilang (two point perspective)


Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda-benda yang letaknya relatif jauh dan
letaknya tidak sejajar (serong) terhadap mata pengamat. Karena posisi pengamat jauh dengan
obyek maka sudut pandang mata melebar, akibatnya garis-garis batas benda akan menuju titik
lenyap sebelah kiri dan kanan. Gambar ini banyak digunakan untuk desain eksterior.
Perspektif dua titik hilang menggambarkan objek dengan menggunakan dua titik hilang yang
terletak berjauhan di sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala. Perspektif dua titik hilang
memberikan kesempatan untuk menggambarkan sudut terdekat atau terjauh dari sebuah objek
atau ruangan. Dalam perspektif dua titik hilang, sudut ruangan atau tepi sebuah objek digambar
terlebih dahulu dan dapat digunakan sebagai skala secara horisontal dan vertikal, untuk
kemudian ditarik garis dari titik hilang.

Seperti dalam perspektif satu titik hilang, garis cakrawala digambarkan secara horisontal dan
ditentukan oleh tinggi mata pengamat. Berbeda dari garis cakrawala dan elemen-elemen yang
terletak di garis cakrawala, tidak ada garis horisontal yang ditemukan pada perspektif dua titik
hilang – kecuali pada objek-objek yang memiliki kemiringan 45 derajad, semua garis yang
secara nyata terlihat sejajar horisontal akan terlihat miring menuju ke dua titik hilang.
Hanya ada satu garis horisontal dan vertikal yang digunakan sebagai skala pengukuran, yaitu
garis horisontal dan vertikal pada sudut terdekat atau terjauh dari objek tersebut (dianjurkan
menggunakan garis pada sudut terjauh dari objek tersebut).
Perspektif dua titik hilang sangat sulit untuk digambar secara terukur. Bagaimanapun, perspektif
dua titik hilang menampilkan gambar yang terlihat lebih alami dengan sedikit distorsi dibanding
metode perspektif yang lainnya.

Perspektif 2 titik hilang

3. Perspektif Tiga Titik Hilang (three point perspective)


Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang diamati jauh di bawah atau ke atas
horizon. Oleh karenanya sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini banyak
digunakan untuk menggambar arsitektur bangunan yang serba tinggi.
Perspektif tiga titik hilang sangat tidak biasa untuk digunakan pada ilustrasi atau presentasi
desain interior. Secara umum, perspektif tiga titik hilang terbentuk dari dua titik hilang yang
terletak di garis cakrawala dan satu titik hilang tambahan yang terletak di atas atau di bawah
garis cakrawala, segaris lurus secara vertikal dengan titik diagonal, sehingga bila ditarik garis
berurutan dari ketiga titik hilang tersebut akan membentuk segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang
memiliki sudut yang sama, yaitu 60 derajat.

Perspektif 3 titik hilang


Penggunaan metode tiga titik hilang dapat menyebabkan distorsi yang berlebihan karena
hampir semua garis tertuju pada titik hilang-titik hilang. Ini berarti dalam menggambarkan
perspektif tiga titik hilang membutuhkan kemampuan visualisasi yang sangat baik. Walaupun
begitu, perspektif tiga titik hilang masih dapat diukur, yaitu dengan menggunakan titik diagonal
yang berjumlah tiga buah yang terletak di antara ketiga titik hilang.
Perspektif tiga titik hilang biasanya digunakan pada benda-benda arsitektural yang berukuran
sangat besar, seperti gedung-gedung bertingkat. Hasil yang ditampilkan perspektif tiga titik
hilang biasa disebut ‘penglihatan mata burung’ bila titik hilang berada di bawah garis cakrawala,
dan ‘penglihatan mata semut’ atau ‘penglihatan mata kodok’ bila titik hilang berada di atas garis
cakrawala

Perspektif Dua Titik Hilang

Perspektif Dua Titik Hilang

Secara teknis, perspektif dengan 2 titik hilang hampir sama dengan teknik perspektif 1 titik
hilang. Pada teknik perspektif 2 titik hilang, pada garis horizon terdapat 2 titik fokus.
Persimpangan garis yang berasal dari 2 titik hilang ini akan membentuk sebuah sudut. Biasanya,
jika jarak antara 2 titik ini terlalu dekat, penampakan objek gambar benda mengalami distorsi.

Tahapan untuk menggambar teknik perspektif 2 titik hilang juga hampir sama dengan teknik
perspektif 1 titik hilang, yaitu sebagai berikut.

 Buatlah garis horizon. Jika memakai sudut pandang mata burung, maka garis horizon
berada di bagian atas bidang gambar. Jika memakai sudut pandang normal, garis horizon
berada di tengah-tengah bidang gambar. Jika memakai sudut pandang mata kucing, garis
horizon berada di bagian bawah garis horizon.
 Letakkan 2 titik, masing-masing di bagian ujung kiri dan kanan bidang gambar.
 Jika menggambar ruangan, buatlah batas ruang itu dengan menarik garis dari kedua titik
tersebut.
 Gambarlah beberapa bangun dasar dengan patokan dari kedua titik hilangnya. Bangun
dasar tersebut diletakkan dan dikomposisikan sesuai dengan perencanaan gambar yang
dibuat.
 Gambarlah seluruh detail benda dengan berpatokan pada bangun dasar yang sudah
dibuat. Perhatikan proporsi dan perbandingan antara benda yang satu dan benda lainnya.
 Arsirlah seperlunya untuk memberi kesan dimensi, volume dan karakter benda.

Sudut Pandang Mata Burung


Bangun Sederhana

Interior

Interior

Sudut Pandang Mata Normal

Interior
Interior

Sudut Pandang Mata Kucing

Interior

Interior

Cara Menggambar Ruangan dengan Satu Titik Perspektif


Dengan menggambar dengan menggunakan satu titik perspektif, kita akan mempelajari
bagaimana membuat gaambar 2 dimensi menjadi 3 dimensi. Kita akan mempelajari bagaimana
menggunakan vanishing point (titik hilang) untuk merancang interior ruangan.
Sebelum mulai menggambar ruangaan dengan menggunakan satu titik perspektif, kita perlu
mengetahui beberapa hal. Satu titik perspektif biasa disebut juga sebagai perspektif sejajar
karena kita akan melihat sejajar pada objek yang akan kita gambar. Garis vertical sejajar, garis
horizontal sejajar, dan tepi belakang objek yang menjauh sejajar dengan tepi depan objek
tersebut.

Step 1
Untuk memulai ruangan satu titik perspektif Anda, gunakanlah pensil dan penggaris. Buatlah
garis tipis dari sudut kanan atas ke sudut kiri bawah dan dari sudut kiri atas ke sudut kanan
bawah. Sehingga garis tersebut menjadi seperti huruf X. Ingat, jangan menggambarnya terlalu
tebal, karena ini hanya kita gunakan sebagai patokan dan akan dihapus bila telah selesai.
Step 2
Dengan menggunakan pensil dan penggaris, gambar lah sebuah persegi tipis pada garis X.
Pastikan membuat garis vertical dan horizontal persegi sejajar dengan sisi kertas.
Step 3
Sekarang kita akan membuat garis miring dari belakang kiri sudut ruangan ke sudut kanan
depan. Gambarkan ini dengan pensil dan penggaris, tipis saja, jangan terlalu tebal. Ini akan
menjadi patokan kita untuk menambahkan ubin atau papan pada lantai.
Step 4
Selanjutnya gunakan pensil dan penggaris, gambar garis miring tipis dari titik tengah X (ini
disebut vanishing point) ke depan lantai yang terdapat pada bagian bawah kertas. Garis ini akan
menjadi ubin pada lantai, jadi kita bisa membuat jaraknya sesuai keinginan kita. Ini juga bisa
menjadi papan jika kita akan membuat gambar dengan lantai kayu.
Step 5
Sekarang, kita bisa membuat ubin dari garis terakhir yang kita tambahkan pada Step 3 dan 4.
Letakkan penggaris sejajar dengan bawah kertas dan buatlah garis horizontal yang melewati
lantai dari ruangan yang akan kita buat, dimana acuannya adalah pertemuan pada garis miring
pertama tadi.
Step 6
Lanjutkan menambahkan garis horizontal sampai lantai ubin tergambar.
Step 7
Sekarang kita akan menambahkan jendela dan pintu. Dimulai dengan menetukan seberapa tinggi
jendela dan pintu yang akan digambar. Mulai dengan membuat garis vertikan pada kedua sisi
dinding.
Step 8
Lanjutkan gambar pintu dengan menghubungkan batas atas pintu ke vanishing point. Kemudian
hubungkan juga bagian atas jendela ke vanishing point.
Step 9
Lengkapi jendela dan pintu dengan menambahkan garis vertical pada tepi belakang. Gari vertical
ini akan sejajar dengan garis pada tepi depan.
Step 10
Lengkapi ruangan dengan menambahkan petak jendela di belakang ruangan dan hapus semua
garis penghubung yang tidak diperlukan lagi. Lalu gambar beberapa furniture ruangan seperti
meja dan kursi seperti menggabar pintu dan jendela tadi. Maka jadilah gambar ruangan dengan
satu titik perspektif.
Prinsip, jenis, dan unsur-unsur perspektif.

Peraturan-peraturan perspektif yang berbeda-beda (bermacam-macam), pada


dasarnya semua mengikuti keadaan alam. Dan hal ini dapat dijumpai di alam sekitar
kita, mata manusia sudah terbiasa untuk melihat benda-benda sekeliling dalam bentuk
perspektif.Seperti diketahui, mata manusia hanya mampu melihat keadaan sekeliling
dengan sudut pandang tertentu yang relatif dan terbatas. Kemampuan manusia
memandang ini tidak dapat dipaksakan untuk melihat (memandang) obyek sekeliling
dengan sudut pandang yang lebih besar.Dalam penggambaran perspektif terkonstruksi,
diumpamakan bahwa pengamatan obyek berasal dari satu titik pandang. Yaitu titik
tempat pengamat berdiri memandang obyek.

Keterbatasan jarak pandang manusia ini akan menimbulkan, titik hilang pada
pandangan yang horizontal. Sebagai contoh, ketika kita sedang di berada di pantai,
ketika memandang laut lepas aka nada petemuan antara langit dengan laut. Disitu lah
letak keterbatasan pandangan mata manusia, maka dari itu dibuatlah alat bantu berupa
teleskop, teropong bintang atau binocular. Sehingga timbulah pemikiran manusia dalam
menggambarkan alam atau benda, maka lahirlah teknik menggambar dengan
perspektif.

A. Unsur-Unsur Perspektif
1. Bidang Horison

Yang dimaksud bidang horison dalam gambar perspektif adalah bidang khayalan,
kedudukannya selalu setinggi mata pengamat dan sejajar dengan bidang dasar. Berupa
garis mendatar, dengan ketinggian mata pengamat dan memisahkan gambar yang di
atas dan di bawah mata. Tinggi cakrawala bervariasi menurut tinggi mata si pengamat.
Sikap pengamat (duduk/berdiri) menentukan tinggi cakrawala.

2. Garis batas

Garis batas adalah penghabisan pandangan dari semua bidang horizontal.


Ketika akita memandang suatau objek, terdapat batas pendangan, maka dari itu terjadi
garis batas suatu benda.

3. Titik Lenyap atau Titik Hilang

Titik hilang adalah titik dalam gambar perspektif di mana garis-garis yang
sesungguhnya dalam keadaan sejajar akan menghilang menuju titik ini. Objek-objek
yang pada kenyataannya sama besar, bila posisinya menjauhi pengamat akan
tergambarkan lebih kecil daripada objek yang lebih dekat dengan pengamat. Letak titik
hilang segaris lurus dengan garis cakrawala (untuk perspektif satu titik hilang dan dua
titik hilang)

4. Titik Mata atau Titik Pandang.

Titik pandang merupakan tempat pengamat berada. Dari titik tersebut pengamat
memandang objek dengan sudut pandang tertentu. Semakin jauh pengamat berada
dari objek, semakin luas pula objek yang mampu dipandang pengamat. Biasanya objek
pandangan dalam fokus yang tajam pada manusia adalah relatif kecil titik tempat
menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata untuk benda yang
tegak lurus dengan bidang (Vertikal).

B. Hukum Perspektif.
1. Gambar benda yang jauh dari mata, makin kecil dan menghilang.

2. Gambar benda yang besar makin jauh, kelihatan makin mengecil.


3. Gambar benda yang tinggi, makin jauh kelihatan makin rendah.
4. Semua garis yang sejajar dengan horizon tetap sejajar dengan horizon.
5. Semua garis yang menuju horizon bertemu pada titik lenyap di horizon.
6. Warna dari sebuah benda yang jauh akan semakin kabur.

C. Jenis Perspektif.

1. Perspektif Mata Katak

Cara menggambar perspektif, dengan melihat suatu objek gambar dari bawah.
Sehingga nantinya dihasilkan penggambaran yang berbeda, suatu bagian suatu objek
akan kelihatan lebih besar bagian bawahnya.

2. Perspektif Mata Manusia (mata normal.

Adalh cara menggambar perspektif dengan menggambarkan suatu objek tepat depan
mata. Penggambaran ini seperti kita melihat suatu pemandangan, sehingga nantinya
dihasilkan penggambaran suatu benda yang jauh semakin kecil dan warna benda yang
jauh akan semakin kabur. Begitu juga sebaliknya benda yang dekat akan semakin
besar dan warnanya dari benda itu semakin kuat.
3. Perspektif Mata Burung

Menggambar perspektif dengan cara mata burung, seolah-olah kita melihat suatu objek
dari ketinggian. Sehingga nantinya objek gambar yang dihasilkan bagian atasnya
terlihat lebih besar dan bagian bawah mengecil.
D. Teknik menggambar perspektif
1. Satu titik lenyap : benda di lihat tepat di depan mata.

2. Dua titik lenyap : benda di lihat dari samping/sudut


3. Tiga titik lenyap : seperti dua titik lenyap tetapi di tambah satu titik lenyap di bawah
horizon

E. Gejala perspektif pada penglihatan manusia.

1. Jalan, rel kereta api semakin jauh kelihatan semakin menyempit dan
bertemu pada satu titik
2. Tiang listrik semakin jauh kelihatan semakin pendek
3. Mulut ember kelihatan berbentuk elips
4. Air laut semakin jauh kelihatan seolah bertemu dengan langit
5. Gunung dari kejauhan kelihatan berwarna hijau/biru dan rata, walau
sebenarnya berwarna coklat dan tidak rata.
Membuat Karya Seni Rupa dengan Teknik Perspektif
Posted by Rena Astry Pertiwi Wednesday, June 26, 2013 1 comment

Gambar Perspektif adalah gambar benda atau ruang yang berkesan tiga
dimensi. Gambar perspektif dibangun oleh tiga unsur, yaitu panjang, pendek, dan
kedalaman atau volume. Manfaat menggambar perspektif adalah dapat menciptakan
kesan-kesan yang mendalam terhadap gambar tersebut.

A. Pengertian Menggambar Perspektif

Kata perspektif berasal dari bahasa Italia, prospettiva, yang berarti gambar
pandangan. Dengan konstruksi perspektif, anda akan mudah menggambar sebuah
benda atau ruang secara nyata di atas sebuah bidang datar. Kegiatan menggambar
dengan konstruksi perspektif banyak dipakai oleh para arsitek. Seorang arsitek biasanya
membuat gambar-bambar bangunan dan tata ruang dengan konstruksi ini.

Ilmu perspektif dimulai sejak zaman Renaissans. Teori perspektif dikembangkan


saat ini diciptakan oleh Taylor pada 1715. Lukisan-lukisan yang banyak memanfaatkan
teori perspektif ialah lukisan bercorak naturalis.

Untuk menggambar perspektif, anda memerlukan peralatan memadai, antara lain


sepasang mistar segitiga, mistar lurus, pensil HB, dan menghapus. Istilah-istilah yang
berhubungan dengan gambar perspektif :

1. Garis Tanah (GT) adalah garis pertolongan yang ada diantara bidang gambar (bidang
trafil) dan bidang dasar obyek. Garis ini selalu mendatar atau sejajar dengan garis
bawah kertas.

2. Bidang Tabir (TB) adalah bidang khayal yang diletakkan di antara mata dan bidang yang
akan digambar. Dengan demikian, seolah-olah benda yang akan digambar menempel
pada bidang tabir.
3. Garis Horizon (Hz) atau garis cakrawala adalah perpotongan antara bidang gambar dan
bidang horizontal (mendatar) setinggi mata si pengamat yang berdiri di atas tanah.

4. Titik Mata (M) atau titik pandang adalah jarak mata si pengamat terhadap bidang tabir.
Letak titik mata (M) terhadap bidang tabir/tafril sangat menentukan kualitas gambar.
Jika titik pandang terlalu dekat terhadap bidang tabir, akan mengakibatkan perubahan
bentuk yang tidak wajar atau terjadi distorsi. Cara mengatasi hal ini ialah menjauhkan
titik mata (M) atau titik pandang dari bidang tabir.

5. Titik Hilang (TH) atau titik lenyap adalah titik dalam gambar perspektif. Pada titik ini,
garis-garis yang posisinya sejajar dan membentuk sudut di bawah 180° terhadap tabir,
akan menghilang pada satu titik hilang. Bayangkan, melihat rel kereta api. Bantalah besi
kedua rel seoah-olah menghilang pada satu titik, bukan?
Cermati Gambar Berikut

Kedudukan pengamat dalam bidang perspektif

B. Merancang Karya Seni Rupa dengan Teknik Perspektif

Suatu hari anda akan mengamati gambar-gambar dan foto-foto bangunan


bertingkat atau ruangan-ruangan dari bangunan rumah atau gedung. Anda akan melihat
seolah-olah bangunan itu mengalami penciutan dan pengecilan pada bagian yang jauh
dari tempat pengamat. Padahal, dalam kenyataannya ukuran tinggi dan lebarnya sama.
Jika anda berdiri tegak di tengah jalan raya dengan deretan pohon, tiang listrik, dan
pagar pinggir jalan, jalan tersebut makin jauh makin mengecil dan berakhir pada atu
titik. Benda-benda tersebut itu juga akan bertemu pada satu titik atau pada titik hilang.

Untuk menggambar alam, dengan teknik perspektif, anda dapat menggunakan


perspektif garis dengan satu titik hilang. Menggambar perspektif dengan satu titik hilang
dilaksanakan ketika garis berada pada posisi tegak lurus (<90°) terhadap bidang tabir
(satu sisi benda tegak lurus bidang tabir) atau sejajar dengan bidang tabir.

Perhatikan gambar berikut !


Garis sejajar atau tegak terhadap bidang tabir

1. Perspektif Bidang dengan Satu Titik Hilang

Pergilah ke lapangan sepak bola dan berdirilah tegak tepat di tengah-tengah salah satu
gawang. Apa yang terjadi? Anda akan melihat gawang yang berada di seberang lebih
kecil dibandingkan dengan gawang tempat anda berdiri.

Perspektif Lapangan Sepak Bola

Gambar tersebut terbentuk karena pengaruh mata terhadap lapangan sepak bola.
Secara keilmuan, perspektif ini dapat digambarkan seperti berikut.

Posisi Mata Terhadap Bidang


2. Perspektif Benda (Kotak) dengan Satu Titik Hilang

Ketika anda menggambar perspektif suatu benda, posisi benda akan sebagai berikut.

a. Jika benda berada di bawah mata (garis horizon), anda akan melihat bagian atas benda
tersebut (sudut pandang mata burung)

Kotak berada di bawah garis horizon

b. Jika benda terletak di atas mata, anda akan melihat bagian bawah benda. Saat benda
berada di atas garis horizon, berarti mata pengamat berada di bawah benda (sudut
pandang mata kucing)

Kotak berada di atas garis horizon


c. Anda tidak akan melihat bagian atas atau bagian bawah benda jika letak benda sejajar
dengan mata atau tepat pada garis horizon (di tengah garis horizon) (sudut pandang
normal)

Kotak berada di tengah garis horizon

Posisi pengamat tidak selalu tepat di tengah-tengah benda (lihat gambar posisi mata
terhadap bidang). Pengamat dapat berada di sebelah kiri atau kanan benda sehingga
letak titik hilang bisa di kanan atau di kiri benda tersebut.

Posisi pengamat di sebelah kanan kotak, kiri kotak, dan tengah-tengah kotak.

C. Membuat Karya Seni Rupa dengan Teknik Perspektif

Berikut ini terdapat beberapa contoh gambar dengan teknik perspektif satu titik hilang.
Anda dapat menggambar perspektif berdasarkan contoh gambar tersebut.
1. Contoh Aplikasi Perspektif Sudut Pandang Mata Burung

a. Benda Sederhana

b. Benda di dalam ruang (Interior)


c. Benda di luar ruang (Eksterior)
2. Contoh Aplikasi Perspektif Sudut Pandang Normal

a. Gambar Bangun Sederhana

b. Gambar Benda di dalam Ruangan (Interior)


c. Gambar Benda di Luar Ruang Ruangan (Eksterior)

3. Contoh Aplikasi Perspektif Sudut Pandang Mata Kucing


a. Gambar Sederhana
b. Gambar Benda di dalam Ruangan (Interior)

c. Gambar Benda di luar Ruangan (Eksterior)

Semua Tentang Gambar Perspektif


Add Comment

Hai sobat, kembali lagi di blog bacangan. Kali ini saya akan membagikan artikel bertemakan Gambar.
Didalam menggambar, tentu ada teknik - teknik khusus untuk memperindah hasil gambaran. Nah, salah
satunya adalah cara menggambar Perspektif . Di artikel ini, saya akan membahas tentang Perspektif,
mulai dari pengertian, prinsip dasar, cara melihat gambar perspektif, unsur - unsur perspektif, syarat dan
hukum perspektif, serta cara menentukan sudut pandang dan titik hilang.

Artikel ini merupakan hasil dari pencarian saya, yang mana ini adalah bagian dari isi tugas yang tela saya
buat. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kalian semua, silahkan membaca :

1. Pengertian

Secara Etimologi, Perspektif berasal dari bahasa italia Prospettiva yang berarti gambar pandangan. Maka
dari itu perspektif berarti cara melihat suatu benda atau alam dengan teknik tertentu, yang kemudian di
aplikasikan ke bidang gambar.

Konstruksi perspektif memungkinkan kita untuk menggambar sebuah benda atau ruang secara nyata di
atas sebuah bidang datar (bidang gambar) atau untuk memperjelas sebuah rencana yang telah
digambarkan secara proyeksi geometri (tampak atas, depan dan samping). Gambar perspektif juga bisa
diartkan sebagai gambar yang teknisnya menggunakan titik hilang. Gambar perspektif merupakan wujud
dari gambar tiga dimensi.

2. Prinsip Dasar Perspektif

Peraturan-peraturan perspektif yang berbeda-beda pada dasarnya semua mengikuti keadaan


alam. Hal ini karena mata manusia sudah terbiasa melihat benda-benda sekeliling dalam bentuk
perspektif. Maka orang akan lebih cepat menangkap maksud sebuah gambar perspektif daripada
proyeksi orthogonal.

Mata manusia hanya mampu melihat keadaan sekeliling dengan sudut pandang tertentu yang
relative terbatas. Kemampuan manusia memandag ini tidak dapat dipaksakan untuk melihat
(memandang) objek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar.

Dalam menggambar perspektif, pengamatan obyek berasal dari satu titik pandang. Yaitu titik
tempat pengamat berdiri memandang objek. Sudut dipersempit secara relative, dan dengan cara ini
garis-garis lurus akan tetap lurus dan menghasilkan gambar perspektif yang tidak terdistorsi.

3. Cara Melihat Gambar Perspektif

Perspektif mata burung : dilihat secara keseluruhan dari atas


Perspektif mata manusia : dilihat secara keseluruhan dengan batas mata normal

Perspektif mata cacing/katak : dilihat secara keseluruhan dari bawah


4. Unsur - Unsur Perspektif

1. Bidang Horison

Yang dimaksud bidang horison dalam gambar perspektif adalah bidang khayalan, kedudukannya selalu
setinggi mata pengamat dan sejajar dengan bidang dasar. Berupa garis mendatar, dengan ketinggian
mata pengamat dan memisahkan gambar yang di atas dan di bawah mata. Tinggi cakrawala bervariasi
menurut tinggi mata si pengamat. Sikap pengamat (duduk/berdiri) menentukan tinggi cakrawala.

2. Garis batas

Garis batas adalah penghabisan pandangan dari semua bidang horizontal. Ketika akita memandang
suatau objek, terdapat batas pendangan, maka dari itu terjadi garis batas suatu benda.

3. Titik Lenyap atau Titik Hilang

Titik hilang adalah titik dalam gambar perspektif di mana garis-garis yang sesungguhnya dalam keadaan
sejajar akan menghilang menuju titik ini. Objek-objek yang pada kenyataannya sama besar, bila
posisinya menjauhi pengamat akan tergambarkan lebih kecil daripada objek yang lebih dekat dengan
pengamat. Letak titik hilang segaris lurus dengan garis cakrawala (untuk perspektif satu titik hilang dan
dua titik hilang)

4. Titik Mata atau Titik Pandang

Titik pandang merupakan tempat pengamat berada. Dari titik tersebut pengamat memandang objek
dengan sudut pandang tertentu. Semakin jauh pengamat berada dari objek, semakin luas pula objek
yang mampu dipandang pengamat. Biasanya objek pandangan dalam fokus yang tajam pada manusia
adalah relatif kecil titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata untuk
benda yang tegak lurus dengan bidang (Vertikal).
5. Syarat – Syarat Menggambar Perspektif :

1. Dalam mengambar perspektif, mula – mula yang harus dikerjakan adalah meletakan garis horizon yang
letaknya benar-benar mendatar
2. Untuk mengambar bentuk-bentuk yang ukuran tingginya melampaui garis horizon, maka garis horizon
harus ditarik agak rendah
3. Untuk mengambar bentuk-bentuk yang ukuran tingginya lebih rendah dari garis horizon, maka garis
horizon harus ditarik agak tinggi, dan titik hilang diletakkan sejauh-jauhnya.

6. Hukum-Hukum Perspektif.
1. Tinggi Garis Horizon adalah setinggi mata memandang, sehingga orang yang berdiri dengan orang
yang duduk berbeda tingginya.

2. Titik-titik Hilang berada pada garis Horizon.

3. Semua garis yang sejajar dengan Horizon akan selalu digambar sejajar dengan garis Horizon.

4. Semua garis yang tegak lurus dengan horizon selalu digambar tegak lurus dengan horizon.

5. Garis sejajar yang tidak sejajar dengan garis horizon akan digambar bertemu disalah satu titik hilang
digaris horizon.

7. Menentukan Sudut Pandang Dan Titik Hilang.


Kadang kita menemui gambar perspektif yang terlihat tidak seimbang atau beberapa furniturnya
terpotong. Permasalahan ini dapat di atasi dengan cara:

 Garis Horison dapat diturunkan atau dinaikkan sehingga bagian objek dapat terjangkau oleh sudut
pandang pengamat.

 Kedudukan pengamat dimundurkan lebih jauh dari bidang gambar sehingga seluruh bagian objek
dapat terjangkau oleh sudut pandang pengamat.

Untuk menentukan titik hilang dapat dengan cara menentukan terlebih dahulu bagian ruang yang akan
ditampilkan secara maksimal. Pada perspektif satu titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah
bagian kanan, maka titik hilang cenderung berada di sebelah kiri menjauhi garis normal dan bagian
kanan ruang pada gambar. Cara ini berlaku untuk bagian ruang lainnya (kiri, atas dan bawah). Sedangkan
pada perspektif dua titik, bila bagian ruang yang akan ditampilkan adalah bagian kanan, maka titik hilang
sebelah kiri akan menjauhi dan titik hilang kanan akan mendekati bagian kanan ruang pada gambar.
7. Macam – Macam Perspektif

Perspektif Satu Titik Hilang

Sistem perespektif ini digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat dengan
mata. Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut pandang yang sempit,
sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja, kecuali bila sejajar dengan horizon
dan tegak lurus terhadapnya. Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel perspective sebab
banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar horizon dan vertikal.

Perspektif satu titik hilang merupakan cara menggambar perspektif yang paling mudah, karena
keseluruhan objek pada bidang gambar dapat diukur dengan skala. Walaupun cara ini yang termudah,
gambar perspektif satu titik hilang dapat terlihat alami namun juga sangat mudah terdistorsi.

Konstruksi perspektif satu titik hilang didasari oleh kenyataan bahwa garis vertikal digambarkan secara
vertikal, garis horisontal digambarkan secara horisontal, dan hanya garis-garis yang menunjukkan
kedalaman perspektif yang bertemu pada satu titik hilang (kecuali garis-garis melintang yang memiliki
sudut selain 0 derajad dan 90 derajad terhadap garis normal/cakrawala). Perspektif satu titik hilang
menggambarkan sebuah objek dengan satu titik pedoman yang menghubungkan dengan bidang
gambar. Metode ini menggunakan hanya satu titik hilang di mana semua garis perspektif tersebut akan
tertuju, serta satu titik ukur yang berperan pula sebagai titik diagonal.

Perspektif Dua Titik Hilang

Sistem gambar ini digunakan untuk menggambarkan benda‐ benda yang letaknya relatif jauh dan
letaknya tidak sejajar ﴾serong﴿ terhadap mata pengamat. Karena posisi pengamat jauh dengan obyek
maka sudut pandang mata melebar, akibatnya garis‐garis batas benda akan menuju titik lenyap sebelah
kiri dan kanan. Gambar ini banyak digunakan untuk desain eksterior.

Perspektif dua titik hilang menggambarkan objek dengan menggunakan dua titik hilang yang terletak
berjauhan di sebelah kanan dan kiri pada garis cakrawala. Perspektif dua titik hilang memberikan
kesempatan untuk menggambarkan sudut terdekat atau terjauh dari sebuah objek atau ruangan.

Dalam perspektif dua titik hilang, sudut ruangan atau tepi sebuah objek digambar terlebih dahulu dan
dapat digunakan sebagai skala secara horisontal dan vertikal, untuk kemudian ditarik garis dari titik
hilang. Seperti dalam perspektif satu titik hilang, garis cakrawala digambarkan secara horisontal dan
ditentukan oleh tinggi mata pengamat.
Berbeda dari garis cakrawala dan elemen‐ elemen yang terletak di garis cakrawala, tidak ada garis
horisontal yang ditemukan pada perspektif dua titik hilang – kecuali pada objek‐objek yang memiliki
kemiringan 45 derajad, semua garis yang secara nyata terlihat sejajar horisontal akan terlihat miring
menuju ke dua titik hilang. Hanya ada satu garis horisontal dan vertikal yang digunakan sebagai skala
pengukuran, yaitu garis horisontal dan vertikal pada sudut terdekat atau terjauh dari objek tersebut
﴾dianjurkan menggunakan garis pada sudut terjauh dari objek tersebut﴿. Perspektif dua titik hilang
sangat sulit untuk digambar secara terukur. Bagaimanapun, perspektif dua titik hilang menampilkan
gambar yang terlihat lebih alami dengan sedikit distorsi dibanding metode perspektif yang lainnya.

Perspektif Tiga Titik Hilang

Gambar perspektif ini muncul akibat benda/obyek yang diamati jauh di bawah atau ke atas horizon.
Oleh karenanya sudut pandang mata melebar ke segala arah. Perspektif ini banyak digunakan untuk
menggambar arsitektur bangunan yang serba tinggi.

Perspektif tiga titik hilang sangat tidak biasa untuk digunakan pada ilustrasi atau presentasi desain
interior. Secara umum, perspektif tiga titik hilang terbentuk dari dua titik hilang yang terletak di garis
cakrawala dan satu titik hilang tambahan yang terletak di atas atau di bawah garis cakrawala, segaris
lurus secara vertikal dengan titik diagonal, sehingga bila ditarik garis berurutan dari ketiga titik hilang
tersebut akan membentuk segitiga sama sisi, yaitu segitiga yang memiliki sudut yang sama, yaitu 60
derajat.

Penggunaan metode tiga titik hilang dapat menyebabkan distorsi yang berlebihan karena hampir semua
garis tertuju pada titik hilang‐titik hilang. Ini berarti dalam menggambarkan perspektif tiga titik hilang
membutuhkan kemampuan visualisasi yang sangat baik. Walaupun begitu, perspektif tiga titik hilang
masih dapat diukur, yaitu dengan menggunakan titik diagonal yang berjumlah tiga buah yang terletak di
antara ketiga titik hilang. Perspektif tiga titik hilang biasanya digunakan pada benda‐ benda arsitektural
yang berukuran sangat besar, seperti gedung‐gedung bertingkat. Hasil yang ditampilkan perspektif tiga
titik hilang biasa disebut ‘penglihatan mata burung’ bila titik hilang berada di bawah garis cakrawala, dan
‘penglihatan mata semut’ atau ‘penglihatan mata kodok’ bila titik hilang berada di atas garis cakrawala.

Gimana ? sudah paham ? atau masih kurang paham. Memang, artikel ini hanya
berisikan poin - poin nya saja. Saya tidak juga mensertakan sejarah perspektif,
kegunaan perspektif. Mungkin saya akan membagikannya di artikel selanjutnya.

Semoga membantu dan apabila ingin mengcopy dan paste di blog/manapun, tolong
tuliskan alamat sumbernya : http://bacangan.blogspot.com | Terima kasih

Semua Tentang Gambar Perspektif

Anda mungkin juga menyukai