Anda di halaman 1dari 3

Sketsa Adalah : Fungsi, Jenis, Unsur, dan Cara Membuatnya.

1. Pengertian Sketsa
Dikutip dari jurnal berjudul Memaknai Gambar Sketsa Teknik Engraving Ipe
Ma'aruf yang ditulis oleh Azmi. Sketsa berasal dari bahasa Yunani, yaitu
"skedios extempore" yang artinya "tanpa persiapan". Kemudian diadopsi ke
bahasa Inggris menjadi "sketch". Sketsa adalah uraian ide awal berbentuk
gambar yang berfungsi untuk mewakili gambar akhir. Sketsa ini sifatnya
sementara, kasar dan menggunakan goresan-goresan garis. Jika kita
sederhanakan, sketsa adalah karya gambar yang biasanya tidak dimaksudkan
sebagai hasil karya akhir.

Sketsa dapat dibuat pada beragam media gambar. Istilah ini sering
diterapkan pada karya grafis yang dikerjakan pada media kering,
seperti silverpoint, grafit, pensil, arang, atau pastel, namun dapat juga diterapkan
pada gambar yang dikerjakan menggunakan pena dan tinta, pena ballpoint, cat
air, dan cat minyak. Dua jenis terakhir umumnya disebut sebagai "skesa cat air"
atau "sketsa cat minyak".

2. Tujuan Sketsa
Membuat sketsa bukan hanya untuk iseng-iseng saja. Walaupun terkesan agar
merepotkan dan membuang waktu, sketsa sangat penting untuk dibuat. merekam
sesuatu yang dilihat oleh seniman, merekam atau mengembangkan gagasan untuk
dipakai kemudian, atau dapat juga digunakan sebagai cara singkat menggambarkan
citra, gagasan, atau prinsip.

Sebuah sketsa dapat memiliki beberapa tujuan:

 Sebagai rancangan awal sebelum diwujudkan dalam bentuk gambar


secara lengkap.
 Sebagai sarana eksplorasi sebelum menggambar secara lengkap.
 Sebagai media ekspresi untuk mengungkapkan perasaan.
 Sketsa dibuat untuk menampung ide. Saat terlalu banyak ide dalam
pikiran, bisa dituangkan terlebih dahulu ke dalam sketsa.
 Dapat meminimalisir kesalahan saat membuat gambar.
 Meningkatkan koordinasi pengamatan dan keterampilan tangan.
 Supaya dapat lebih fokus membuat gagasan tema.
 Untuk membandingkan rencana satu dengan yang lainnya. Dengan dibuat
sketsa, maka dapat dilihat mana yang lebih baik.
3. Jenis-Jenis Sketsa
Sketsa bisa dibuat dengan sangat jelas atau hanya garis outline saja.

Dikutip dari buku berjudul Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang ditulis oleh
Saryanto, terdapat beberapa jenis sketsa yang dibedakan berdasarkan
kejelasan gambarnya, di antaranya:
A. Gambar Garis Besar.
Jenis sketsa ini hanya gambaran besar saja, dengan goresan-goresan
garis sederhana (outline) tanpa rincian dan belum sempurna.
B. Sketsa Cepat
Dalam sketsa cepat, bentuk garisnya lebih detail dan bentuk gambar
sudah bisa terlihat dengan jelas. Biasanya akan ditambahkan arsiran
yang menunjukkan pencahayaan.

4. Unsur-Unsur Sketsa
Terdapat beberapa unsur yang harus ada dalam gambar sketsa. Masih dilansir dari
sumber yang sama, unsur-unsur yang terdapat dalam sketsa antara lain:

 Garis
Garis merupakan unsur utama dalam membuat sketsa. Jenis garis terdiri dari
garis lurus vertikal atau horizontal, serta garis lengkung dan garis lengkung
ruang.

 Bidang
Bidang adalah unsur yang dibentuk dari kumpulan garis yang disatukan.
Bidang adalah bagian dari bentuk, karena dapat menjelaskan sebagian kecil
dari bentuk suatu gambar.

 Bentuk
Bentuk adalah hasil kumpulan beberapa bidang. Jika disatukan bidang akan
semakin jelas dan telah memiliki makna. Bentuk suatu gambar sudah dan
dapat diidentifikasi.

 Warna
Kombinasi warna dalam sketsa biasanya hanya hitam, putih dan abu-abu.
Hal ini untuk memberi volume, karakter, dan tekstur pada gambar.

 Pencahayaan
Efek pencahayaan penting dibuat untuk mempertegas arah gambar.
Sesuaikan arah sinar matahari dengan tempat jatuhnya bayangan. Unsur ini
merupakan tahap terakhir dalam membuat sketsa.
5. Teknik Membuat Sketsa dan Contoh Sketsa
Nah, supaya lebih mengerti tentang pembuatan sketsa, berikut ini adalah teknik dan
contoh pembuatan sketsa. Kali ini kita akan mencoba membuat sketsa rumah modern.

1. Membuat Sketsa Awal


 Tentukan komponen yang ingin kamu buat dalam sebuah gambar.
Contohnya, rumah, pagar, pohon, jalan, awan, dan bebatuan.
 Mulai gambar objek utama terlebih dahulu, yaitu rumah. Bentuk rumah
bisa dibuat sesuai keinginan.
 Kemudian, gambar pintu, jendela, cerobong asap untuk melengkapi
rumah tersebut.
 Setelah gambar rumah selesai, mulailah menggambar benda lainnya
seperti awan, pohon, semak-semak, dan jalan.
2. Memperjelas Sketsa
 Tentukan arah pencahayaan dan arah jatuhnya bayangan.
 Arsir tipis-tipis setiap bentuk dengan arah yang konsisten.
 Berikan tekstur pada pohon, batu, atau jalan raya.

3. Tahap Pewarnaan
 Jika sketsa sudah selesai dibuat, berikan pewarnaan agar gambar terasa
lebih hidup.
 Warna juga bisa digradasi agar semakin menarik. Itulah penjelasan
mengenai sketsa, teknik, dan contoh pembuatannya.

Anda mungkin juga menyukai