Anda di halaman 1dari 11

MODUL BELAJAR DESAIN GRAFIS

DESAIN GRAFIS VEKTOR


OLEH :
M. ISMAIL, S.Kom

A.

DESAIN GRAFIS VEKTOR


Setelah mempelajar desain grafis bitmap, selanjutnya kita akan mempelajari
desain grafis vektor. Pada pembelajaran desain grafis ini, kita tidak banyak membahas
tentang desain grafis vektor seperti desain bitmap, sesuai dengan tujuan pembuatan
modul ini, yaitu membuat sebuah desain grafis yang mudah dan cepat.
Pada modul ini kita hanya akan mempelajari dasar-dasar desain grafis vektor
saja. Basis gambar vektor disini digunakan untuk membantuk mempercantik sebuah
tampilan desain grafis.
1.

Membuat Halaman Baru


Silakan jalankan program Adobe Illustrator kemudian pilih menu File New
Maka akan muncul tampilan seperti berikut,

Gambar A.1 : Membuat dokumen baru


Aturlah dokumen yang akan kita buat dengan mengisi form dokumen yang
tampil,

Gambar A.2 : Form pengaturan dokumen baru


-

Name

: Isikan nama dokumen yang akan kita buat.

New

: Pilih standar dokumennya (termasuk basic pewarnaan)

Document
Profile
-

Number of

: Biarkan tetap diposisi 1

Artboards
-

Size

: Untuk menentukan ukuran halaman

Widht

: Isi dengan nilai yang diinginkan untuk lebar dokumen.

Height

: Isi dengan nilai yang diinginkan untuk tinggi dokumen.

Units

: Pilih satuan untuk ukuran gambar sesuai dengan desain


yang akan kita buat

Color Mode

: Menu ini untuk mengatur dasar penggunaan warna


dokumen, umumnya menggunakan RGB atau CMYK.

Jika semua isian form dokumen sudah diisi, silakan pilih ok.

Gambar A.3 : Dokumen awal berhasil dibuat


Jika ingin membuka sebuah proyek atau file pekerjaan yang pernah dibuat
silakan pilih menu file open atau dengen menekan ctrl+o.
2.

Mengimpor dan Mengekspor Dokumen


Seringkali ketika bekerja membuat sebuah desain kita perlu memasukan
gambar lain kedalam desain yang kita buat. Oleh karena itu kita perlu
mengetahui bagaimana cara memasukan sebuah file gambar atau yang biasa
disebut mengimpor gambar kedalam file yang akan kita buat. Caranya yaitu,
-

Pilih menu File Place

Cari gambar yang akan diimpor dengan cara memilih lokasi gambar

Ketika sudah memilih file yang akan diimpor, muncul pilihan disamping
menu pencarian, yaitu link dan template. Pilih link untuk dokumen didalam
template atau pilih template sebagai background dari sebuah dokumen.

Kemudian pilih oke.

Gambar A.4 : Impor Dokumen


3.

Mengatur Ukuran Objek


Mengatur ukuran objek adalah bagian yang tidak terpisahkan dari desain
grafis. Setelah objek diimpor hal yang perlu dilakukan adalah mengatur ukuran
dari objek. Caranya, klik objek yang akan diatur ukurannya, pilih Selection Tool
pada tool box Adobe Illustrator dan tarik titik sudut dariobjek yang akan diatur
ukurannya. Untuk mempermudah mengatur posisi objek, kita bisa melakukan
zoom in dan zoom out dokumen kerja dengan menekan ctrl++ dan ctrl+- pada
keyboard.

Gambar A.5 : Mengatur ukuran objek

4.

Teks Dokumen
a.

Membuat Teks
Pada Adobe Illustrator pembuatan teksnya hampir sama dengan
pembuatan teks pada Adobe Photoshop, kita tinggal memilih Type Tool
pada Tool Box dan ketikan tulisan yang akan dibuat pada dokumen kerja.

Gambar A.6 : Membuat Teks dan Mengatur Ukuran Teks


Setelah teks dibuat atur ukuran teks dengan menarik titik suduk dari
teks, dan atur sesuai keinginan kita.
Untuk mengatur pewarnaan teks silakan klik teks dan pilih panel
color atau fill x pada tool box.

Gambar A.7 : Mengatur Warna Teks


b.

Pengaturan Teks
Ada berbagai cara untuk membuat desain teks menjadi lebih
menarik.

Untuk

mengubah

ukuran

sebuah

teks

dan

mengatur

pewarnaannya, buatlah sebuah teks dengan menggunakan Tool Box Type


Tool. Apabila penulisan teks sudah selesai pilih Selection Tool yang ada
pada menu Tool Box. Atur karakter dan warna teks dengan melakukan
pengaturan pada panel property bar.

Gambar A.8 : Property Bar


Jika ingin memberikan efek atau filter lain maka gunakanlah menu
Appearance. Apabila menu Appearance tidak terdapat pada panel, untuk
memunculkan menu Appearance pilihlah windows pada menu bar,
kemudian pilih Appearance.

Gambar A.9 : Menampilkan Menu Appearance


Apabila menu Appearance sudah muncul, maka pilihlah add nyew
effect, Pilih efek yang diinginkan lalu pilih ok.

Gambar A.10 : Memilih Efek Teks

5.

Modifikasi Objek Gambar


a.

Seleksi Objek (Swirl Vektor)


Pada modul ini, teknik seleksi gambar kita fakuskan pada seleksi swirl
vektor. Swirl vektor adalah sebuah objek gambar dengan bentuk pola
tertentu (contohnya bentuk ornament dan siluet) yang biasanya digunakan
sebagai objek untuk memperindah dan memperkaya sebuah desain.
Penggunaan swirl vektor sangat membantu dalam membuat sebuah
desain yang menarik dan mempercepat proses desain.

Gambar A.11 : Contoh Swirl Vektor


Ada banyak swirl vektor yang bisa ditemui, kita bisa mencarinya di
situs-situs penyadia gambar yang ada diinternet. Sebaiknya ketika
mendownload sebuah gambar swirl, pilihlah gambar dengan format .eps,
karena swirl dengan format .eps ini sangat mudah untuk diedit dan diambil
shapenya.

Gambar A.12 : Contoh Icon Swirl Dengan Ekstensi .EPS


Cara untuk mengambil shape pada sebuah swirl adalah dengan
membuka objek swirl terlebih dahulu, kemudian klik digambar swirl dan
pilih bagian shape yang akan diambil atau diseleksi seperti pada contoh.

Gambar A.13 : Seleksi Objek Swirl


b.

Menggandakan Objek
Sama halnya dengan menggandakan objek pada program Adobe
Photoshop, pada Adobe Illustrator juga menggunakan teknik yang sama,
yaitu dengan memilih objek dan menekan alt Pada keyboard kemudian
tarik kearah lain sehingga terbentuk dua objek yang sama.

Gambar A.14 : Menggandakan Objek Gambar

c.

Menambahkan Efek Pada Objek


Agar sebuah gambar lebih menarik, maka tahap selanjutnya yang
perlu dilakukan adalah memberikan efek pada gambar. Yaitu dengan cara
memilih Effect Gallery pada Menu Bar Effect. Kemudian tentukan effek
yang akan digunakan, lalu pilih oke.

Gambar A.15 : Menu Effect Gallery


6.

Menyimpan Dokumen
Hasil penyimpanan dokumen terbagi menjadi dua bagian, yang pertama
penyimpanan untuk gambar hasil desain dan yang kedua penyimpanan
dokumen kerja. Penyimpanan dokumen kerja bertujuan apabila ada perbaikan,
penambahan maupun pengeditan kembali sebuah desain. Cara menyimpan
dokumen bisa dengan memilih File Save As atau dengen menekan Shift+ctrl+s
pada keyboard. Pilihlah format yang sesuai dengan dokumen yang akan
disimpan, jika kesulitan untuk menyimpan dengan format bitmap, simpan
dokumen terlebih dahulu dalam format .pdf, selanjutnya convert file dalam
format .pdf kedalam bentuk .JPG, .PNG, dll.

Gambar A.16 : Menyimpan Dokumen


B.

TUGAS
Buatlah sebuah desain sederhana seperti contoh dibawah ini dan simpan dokumen
dalam format .EPS.

Keterangan :
-

Ukuran dokumen 125 x 200 cm

Gambar disediakan pada library

Ukuran teks disesuaikan, karakter huruf bebas sesuai kreasi.

Anda mungkin juga menyukai