Anda di halaman 1dari 19

RANGKUMAN

Menjadi Desainer Multimedia:


Belajar Ilmu Tipografi

TIPOGRAFI
Tipografi (typography) berasal dari bahasa Yunani, yaitu
 typos artinya kesan atau impresi, dan
 graphia artinya tulisan.
Tipografi dapat dikatakan sebagai seni penggunaan huruf; karena merupakan suatu komposisi atau
jenis huruf yang diatur dalam sebuah karya seni rupa atau desain.

Peran tipografi dalam dunia seni rupa dan desain, yaitu


 memudahkan khalayak membaca teks dan informasi;
 menarik perhatian khalayak;
 menciptakan keindahan pada huruf yang dirangkai secara apik; serta
 meningkatkan nilai jual suatu produk/bisnis.

4 BENTUK DASAR HURUF


JENIS SERIF SANS SERIF Script DECORATIVE

Berbentuk
Display fonts;
tulisan sambung
Memiliki kait hanya cocok
Tidak memiliki dan menyerupai
CIRI-CIRI pada ujung untuk menulis
kait tulisan tangan
stroke kata/kalimat
manusia
singkat

 Old Style  Grotesque  Formal


 Transitional  Geometris Script
KLASIFIKASI  Modern/  Humanis  Casual -
Didone Script
 Slab Serif

01
10 ISTILAH UMUM DALAM ANATOMI TIPOGRAFI

Keterangan:
1. Baseline: Garis tumpuan untuk huruf
2. Capline/Cap Height: Patokan ketinggian bagi huruf kapital
3. Ascender: Tiang bendera huruf
4. Ascender Height: Ketinggian maksimum dari suatu huruf
5. Meanline: Penanda tepi atas huruf kecil
6. X-height: Ruang antara meanline dan baseline
7. Descender: Bagian bawah beberapa huruf kecil; berbentuk semacam tongkat
8. Serif: Garis akhir (finishing strokes) di bagian atas/bawah huruf; berbentuk kait
9. Stroke & Stem: Garis vertikal atau diagonal yang ada pada huruf
10. Counter: Ruang negatif di dalam huruf

ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN JARAK/PENGATURAN

TRACKING
Spasi huruf yang mengacu pada keseluruhan jarak huruf; menyesuaikan spasi dengan teks secara
seragam.

LEADING
Ruang antara garis yang berdekatan dalam satu jenis huruf, atau bisa diartikan juga sebagai jarak
antarbaseline.

KERNING
Proses penyesuaian jarak antarhuruf atau karakter agar tampilan teks menjadi lebih enak dilihat.
Sederhananya, mengatur ruang antara huruf per huruf.

02
ALIGNMENT
Penjajaran atau posisi baris dalam sebuah paragraf; terdiri dari rata kiri (flush left), rata kanan (flush
right), rata tengah (centered), dan rata kanan-kiri (justified). Dalam tipografi, posisi penjajaran yang
direkomendasikan adalah rata kiri.

HURUF SEBAGAI TEKS & HURUF SEBAGAI GAMBAR


Huruf sebagai teks (type as text)
Huruf-huruf difungsikan sesuai dengan
kaidahnya; disusun menjadi kata, kalimat,
hingga naskah.

Huruf sebagai gambar (type as image)


Huruf-huruf disusun menjadi satu
komposisi hingga membentuk suatu
gambar.

PRINSIP TIPOGRAFI
Legibility
Kemudahan dalam mengenali karakter huruf pada suatu teks dan membedakan satu huruf dengan
huruf lainnya.

Readability
Kemudahan dalam mengenali kata/kalimat/paragraf serta memahami maksudnya.
Faktor yang memengaruhi keterbacaan:
 Jenis huruf (font)
 Ukuran font
 Kerning, leading, dan tracking

03
KESEIMBANGAN & PROPORSI HURUF
 Keseimbangan huruf adalah perbedaan yang tidak terlalu mencolok antara karakter huruf
besar dan kecil, pada suatu jenis huruf. Adanya keseimbangan antara huruf besar dan kecil
dapat memudahkan khalayak dalam membaca teks/informasi.

 Proporsi adalah perbandingan antara tinggi dan lebar huruf. Proporsi terbagi menjadi tiga
jenis.
Proporsi Normal Proporsi Meninggi Proporsi Melebar
(regular) (condensed) (extended/expanded)

PROPORSI PROPORSI PROPORSI

KOMPOSISI WARNA & KEKONTRASAN


Terdapat 2 istilah tentang warna yang umum dikenal masyarakat: RGB dan CMYK.

RGB CMYK
Red, Green, Blue Cyan, Magenta, Yellow, Black

RGB disebut warna sinar atau cahaya; ketika digabung, ketiganya akan menghasilkan warna putih
(white). Di sisi lain, CMYK terbuat dari unsur tinta/cat; ketika warna CMY dicampur, ketiganya akan
menghasilkan warna hitam (black).

Selain RGB dan CMYK, ada tiga istilah lain yang juga dikenal dalam dunia seni rupa dan desain:
 Warna primer (dasar), terdiri dari warna kuning, biru, dan merah.

 Warna sekunder (campuran setiap warna primer), terdiri dari oranye, hijau, dan ungu.

04
 Warna tersier (campuran antara warna primer dan sekunder), terdiri dari merah oranye,
kuning oranye, kuning hijau, biru hijau, biru ungu, dan merah ungu.

Kontras adalah perbedaan warna yang terlihat sangat nyata bila dibandingkan. Untuk teks,
pastikan menggunakan warna yang tingkat kontrasnya lebih tinggi daripada latar belakang.
Misalnya, untuk latar berwarna terang, maka teks yang digunakan harus berwarna gelap.

15 ATURAN MAIN TIPOGRAFI


Terdapat 15 aturan yang perlu dipahami dan diingat oleh desainer untuk menghasilkan desain
tipografi yang lebih baik. Aturan ini sifatnya tidak absolut; tapi sudah teruji oleh waktu, sehingga
dapat membuka peluang dalam mengeksplorasi tipografi.

Berikut adalah 15 aturan main dalam tipografi:


1. Pilih huruf klasik agar keterbacaan optimal.
2. Hindari memakai terlalu banyak jenis dan ukuran huruf secara bersamaan.
3. Hindari penggunaan kombinasi font yang terlalu mirip.
4. Hindari penggunaan huruf kapital pada keseluruhan teks; gunakan kombinasi huruf besar dan
kecil atau sesuai aturan ejaan.
5. Untuk text type, sesuaikan ukuran huruf agar nyaman dibaca; idealnya berukuran 8-11 poin
untuk jarak baca 30-40 cm.
6. Sesuaikan ukuran jarak antarbaris (leading) agar mudah menuntun mata pembaca menuju
baris selanjutnya.
7. Untuk text type, gunakan huruf dengan tampilan yang ideal; jangan terlalu tebal/tipis atau
terlalu lebar/sempit.
8. Jangan mendistorsi huruf sendiri; pilih font yang memiliki tipe condensed/extended.
9. Atur konsistensi jarak antarhuruf dan antarkata.
10. Sesuaikan panjang baris dengan tepat; baris yang terlalu panjang atau pendek dapat merusak
kenyamanan membaca.
11. Gunakan alignment rata kiri, terutama untuk teks yang panjang.
12. Buat perbedaan yang jelas antarparagraf; bisa dengan indentasi atau tanpa indentasi.
13. Sejajarkan huruf dengan baseline; hindari menyusun huruf secara vertikal.
14. Hindari widow & orphan.
15. Gunakan warna yang kontras untuk huruf dan latar, agar teks jelas terbaca.

05
POSTER TIPOGRAFI
Poster adalah media komunikasi visual yang berfungsi untuk menyampaikan pesan tertentu kepada
khalayak; pesan bisa berupa informasi, undangan, seruan, dan sebagainya.

Berikut adalah macam-macam ukuran poster:


 50x70 cm
 60x90 cm
 40x60 cm
 29,7x42 cm
 101,6x152,4 cm (poster bus stop)
 68,6x101,6 cm (poster one sheet)

PRINSIP GESTALT DALAM PERSEPSI VISUAL


Prinsip Gestalt adalah aturan yang menjelaskan cara mata manusia membuat persepsi terhadap
suatu elemen visual. Faktor yang dapat membentuk persepsi, yaitu
 kesamaan bentuk;
 penutupan bentuk;
 kesinambungan pola; dan
 kesamaan arah gerak.

Berikut 5 prinsip Gestalt yang diterapkan dalam tipografi:


1. Kesamaan (Similarity)
Objek dengan karakteristik visual yang mirip, otomatis membuat sebuah hubungan.

2. Kedekatan (Proximity)
Objek yang diletakkan berdekatan akan dianggap sekelompok; sedangkan objek yang
terletak berjauhan akan dianggap terpisah.

3. Penutupan (Closure)
Seseorang cenderung menyempurnakan objek yang belum lengkap secara visual, dengan
visual imajinernya sendiri.

4. Kesinambungan (Continuity)
Ketika memperhatikan suatu objek, mata manusia cenderung terus bergerak mengikuti
objek tersebut sampai bertemu objek lain.

5. Objek-Latar (Figure-Ground)
Mata manusia terbiasa membedakan objek berdasarkan area sekitarnya.

06
KEKUATAN DESAIN TIPOGRAFI & GAMBAR
Terdapat 9 hal yang harus diperhatikan ketika mendesain, karena berpengaruh pada kekuatan
desain tipografi dan gambar.
1. Kecocokan antara karakter font dengan pesan yang ingin disampaikan; jika font yang
digunakan sesuai, pembaca akan lebih cepat mencerna isi teks.

2. Kecocokan antara karakter font dengan audiens. Font yang cocok dengan desain belum
tentu cocok dengan audiens; lakukan riset terhadap target audiens untuk menemukan font
yang tepat. Jika tidak memiliki audiens spesifik, gunakan font yang cenderung netral,
seperti Serif atau Sans Serif.

3. Kesesuaian ukuran font. Ukuran font yang ideal untuk naskah adalah 8-11 poin.

4. Hierarki teks. Hierarki berguna untuk membedakan ukuran antarteks; tujuannya agar
pembaca lebih mudah memahami alur informasi, dan menemukan bagian yang penting.

5. Kerning, leading, tracking, dan alignment.

6. Ruang kosong (white space), yang berguna untuk mengatur keseimbangan komposisi,
serta memberi kesempatan bagi pembaca untuk bernafas.

7. Penggunaan jenis font yang tepat. Hindari penggunaan terlalu banyak jenis font dalam
sebuah desain. Gunakan maksimal 3 jenis font yang berbeda secara karakter dan bentuk.

8. Dosa-dosa huruf yang harus dihindari, seperti: melakukan distorsi secara manual,
memiringkan huruf secara otomatis (pseudo italic), dan menggunakan tanda kutip bodoh
(dumb quotes).

9. Perpaduan warna dan tingkat kekontrasan. Buatlah desain dengan kekontrasan yang
tepat; tidak terlalu mencolok atau terlalu samar.

HARMONISASI ELEMEN VISUAL & TEKSTUAL


Desain yang tipografis dapat dilengkapi elemen grafis pendukung, seperti gambar, ilustrasi, atau
foto. Berikut adalah 6 elemen yang berguna untuk menciptakan harmonisasi visual dan tekstual
pada desain.
1. Garis
Elemen visual yang menghubungkan dua titik; bentuknya bisa lurus atau melengkung.
Peran-peran garis di dalam desain, yaitu

07
a) membuat keteraturan;
b) memberikan kesan pergerakan;
c) mengarahkan pandangan;
d) memberikan karakter pada desain; serta
e) membuat bagan atau grafik.

2. Bentuk
Garis-garis yang saling tersambung dan memiliki ukuran tertentu, seperti diameter tinggi
dan lebar. Desain yang tipografis dapat memakai bidang-bidang dasar untuk keperluan
elemen visual, seperti kotak, lingkaran, segitiga, atau yang bentuknya abstrak.

3. Bentuk
Jarak antara dua objek; sebagai pemisah atau penghubung antarelemen dalam satu
komposisi. Ruang digolongkan menjadi objek (figure) dan latar belakang (background).

4. Warna
Warna berperan penting bagi sebuah desain, karena dapat menambah value bagi suatu
karya seni.

5. Ukuran
Berfungsi memberikan penekanan dan menciptakan kontras pada objek; agar khalayak
dapat mengetahui bagian desain yang paling menarik atau yang penting untuk dilihat
terlebih dahulu.

6. Tekstur
Visualisasi dari permukaan yang dapat dilihat dan diraba, atau corak dari suatu benda.
Tekstur dapat terbentuk dari susunan huruf, kata, atau kalimat yang ditata secara acak dan
bertumpuk.

TIPOGRAFI DALAM ADOBE ILLUSTRATOR


Sebelum memulai pekerjaan, pastikan workspace berada pada pilihan Typography. Pilihannya
berada di bagian tab kanan atas.
 Pilih Type Tool, lalu klik sekali pada area kerja. Setelah itu, ketik apapun yang diinginkan.
 Untuk turun ke baris kedua, tekan Enter/Return
 Jika sudah selesai, tekan Ctrl+Enter/Cmd+ Return.
 Untuk me-resize keseluruhan teks, tekan Shift supaya ukurannya tetap proporsional.

08
Berikut adalah shortcut yang dipakai pada topik ini:
1. Alt/Opt + Panah Atas: Mengurangi jarak antar baris.
2. Alt/Opt + Panah Bawah: Menambah jarak antar baris.
3. Alt/Opt + Panah Kiri: Mengurangi jarak antar huruf.
4. Alt/Opt + Panah Kanan: Menambah jarak antar huruf.

Shortcut di atas juga berlaku jika kamu ingin melakukan penambahan atau pengurangan pada jarak
huruf individual. Caranya, letakkan kursor di tengah kata, lalu aplikasikan shortcut di atas untuk
menambah atau menguranginya.

Membuat Teks untuk Paragraf


Langkah-langkah membuat teks untuk paragraf:
 Klik-seret dengan Type Tool untuk membuat paragraf.
 Dorong salah satu handle bounding box untuk mengubah ukuran text frame.
 Gunakan Free Transform Tool untuk mengubah ukuran huruf sekaligus ukuran text frame.
Pada tab panel, matikan pilihan Hyphenate untuk membuang tanda sambung (-). Klik tombol
Character atau Paragraph untuk memunculkan opsi yang lebih lengkap. Lakukan eksperimen
dengan mengubah nilai pada parameter yang ada.

Pada panel tersebut terdapat pilihan baru pada Adobe CC, yaitu Quick Action: Create Outline dan
Arrange. Jika kamu memilih Create Outline, teks akan terkonversi dan berubah menjadi bidang,
lalu teks tersebut akan terbuat path-nya.

GLYPHS
Kita dapat memunculkan karakter unik pada jenis font yang dipilih. Caranya,
 Pilih Type > Glyphs.
 Letakkan kursor pada teks.
 Klik dua kali pada karakter yang kamu pilih di panel Glyphs.

Memilih Jenis Font


Untuk memilih jenis font dengan melihat preview atau tampilan jenis huruf, pilih Type > Font.

Mengunduh Font dari Internet


Kamu dapat mengunduh font dari internet secara gratis maupun berbayar. Setelah mengunduh,
kamu hanya perlu meng-install-nya dengan cara klik kanan pada font yang akan di-install, lalu pilih
Install.

09
TEKS MENGIKUTI PATH
Berikut cara membuat teks mengikuti path.
 Buat path dengan Pen Tool. Jika sudah, pilih Type Tool, lalu klik path jika kursor sudah
terdapat garis lengkung.
 Ketik teks yang diinginkan.
 Tekan Ctrl+Enter/Cmd+Return.
 Untuk menggeser teks, arahkan kursor pada awal teks dengan panah hitam, sampai kursor
berubah tandanya. Jika sudah, geser teks ke kiri/kanan.
 Untuk membuat teks pada path tertutup (lingkaran, kotak, dll.), pilih Type on a Path Tool,
lalu klik pada path.
 Tekan Ctrl+Enter/Cmd+Return.
 Untuk menggeser teks sekaligus memindahkan teks agar berada di dalam lingkaran,
arahkan kursor ke dalam lingkaran tersebut.
 Jika sudah, geser mengikuti path atau dorong ke sisi dalam lingkaran.
 Untuk membuat teks berada di garis dalam lingkaran, klik sekali pada path dengan Type
Tool, lalu lakukan pengetikan.

Untuk membuat tulisan berada di dalam lingkaran, kamu dapat memilih tools: Area Type Tool. Lalu,
arahkan path ke dalam lingkaran dan klik pada area tersebut. Tulisan akan muncul dan berkumpul
di dalam lingkaran. Kamu dapat mengatur padat atau tidaknya tulisan di dalam lingkaran tersebut
dengan pilihan yang berada di panel Paragraph. Pilih Justify All Line agar tulisan padat dan rata
kanan-kiri pada lingkaran tersebut. Matikan pilihan Hyphenate untuk membuang tanda (-).

MENDISTORSI TEKS
Berikut cara mendistorsi teks.
 Kamu dapat mengetik apa saja dengan Type Tool, lalu tekan Ctrl+Enter/Cmd+Return.
 Pada sudut kanan atas baris pilihan, klik ikon Make Envelope.
 Pilih Style yang disukai (Arc, Arc Lower, dll.) lalu atur nilai pada Blend and Distortion sesuai
keinginan. Centang pilihan Preview untuk melihat perubahan.
 Pilih panah putih untuk mengedit distorsi secara manual. Arahkan handle point ke arah
yang diinginkan.
 Jika ingin mengedit teks yang telah didistorsi, pilih ikon Edit Content. Arahkan ke teks, lalu
pilih Type Tool. Dengan begitu, kamu sudah bisa mengedit atau mengetik ulang teks
tersebut.

010
Mendistorsi Objek Mengikuti Bidang
Berikut cara mendistorsi objek mengikuti bidang.
 Buat bidang (lingkaran, elips, segitiga, dll.).
 Letakkan bidang di atas teks. Jika teks berada di atas bidang, seleksi teks dengan panah
hitam > klik kanan > Arrange > Send to Back.
 Pergi pada panel Align, pilih Horizontal Align Center dan juga pilih Vertical Align Center.
 Setelah kedua objek berada di tempat yang sama, pergi ke Object > Envelope Distort >
Make With Top Object (Alt/Opt + Ctrl/Cmd + C).

Mendistorsi Objek dengan Make with Mesh


Berikut cara mendistorsi objek dengan “make with mesh”.
 Ketik teks yang diinginkan. Jika sudah, tekan Ctrl/Cmd + Enter.
 Pilih Object > Envelope Distort > Make with Mesh. Masukkan nilai Rows dan Collumns
sesuai kebutuhan.
 Gunakan panah putih untuk mengubah bentuk.
 Untuk mengedit teks (mengubah jenis huruf, warna teks, dll.), klik ikon Edit Contents.

MENGUBAH TEKS MENJADI PATH


Huruf harus diubah terlebih dahulu menjadi path (create outline) untuk dapat diubah bentuknya
(dipotong, dibuang bagian tertentu, dll.).
Berikut adalah penjelasan yang masuk ke dalam latihan.
 Klik kanan pada teks yang sedang terseleksi, pilih Create Outlines.
 Balik warna Fill menjadi warna Stroke (tekan Shift+X).
 Pilih panah putih, klik pada titik (anchor point), lalu tekan Delete untuk membuang.
 Geser titik yang diinginkan dengan panah putih.
 Dalam kondisi path terseleksi, kamu dapat menghapusnya dengan Eraser Tool.
 Seleksi beberapa titik sekaligus dengan mengurungnya (klik-seret) dengan panah putih.
 Jika sudah, Shift + seret dengan panah putih atau tekan panah pada keyboard.

Latihan kedua merupakan pengaplikasian materi Knife Tool:


 Klik kanan pada teks yang sudah di-Create Outline, lalu pilih Ungroup.
 Pilih Knife Tool, lalu tahan Alt/Opt + Shift. Klik - seret dari atas ke bawah pada setiap huruf.
Kamu dapat bereksplorasi dengan memperbesar ukuran tiap objek yang sudah terpotong
dengan panah hitam.

011
Efek Kertas Terpotong
Berikut cara membuat efek kertas terpotong.
 Buat bidang kotak vertikal memanjang, lalu letakkan di perpotongan objek.
 Buat gradasi dari arah kiri ke kanan. Set warna dari hitam ke hitam. Jika sudah, klik slider
pertama lalu set opacity ke 0%.
 Copy objek gradasi dengan Alt/Opt + Shift + seret ke setiap perpotongan huruf.
 Buat lagi bidang kotak menutupi seluruh objek gradasi.
 Beri warna gradasi dari atas ke bawah. Set warna dari hitam-putih-hitam. Jika sudah,
seleksi seluruh objek gradasi.
 Buka panel Transparency lalu klik tombol Make Mask.
 Warna hitam pada kotak gradasi atas membuat objek gradasi bawah menjadi transparan.

Menambahkan Outline (Stroke) Bertumpuk pada Teks


Untuk menambahkan efek outline (stroke) yang bertumpuk pada teks, gunakan panel Appearance
(Window > Appearance). Berikut langkah-langkahnya.
 Ketik teks pada area kerja, lalu set warna teks ke None (kamu akan memberi warna pada
panel Appearance).
 Pada panel Appearance, klik ikon Add New Fill. Jika sudah, klik atau shift klik pada kotak
warna untuk memilih warna.
 Klik panah kecil pada sisi kanan panel Appearance, lalu pilih Duplicate Item untuk
menduplikasi Fill yang pertama.
 Ubah warna Fill kedua, lalu klik ikon Add New Effect. Pilih Path > Offset Path.

Kamu bisa lakukan eksplorasi dengan menduplikasi outline kembali. Berikut langkah-langkahnya.
 Duplikasi lagi Fill kedua, lalu ubah warnanya.
 Jika sudah, klik panah kecil di samping Fill, lalu klik Offset Path untuk mengubah setting
Offset ke nilai yang lebih besar.
 Klik Fill pertama. Jika sudah, klik lagi ikon Add New Effect, lalu pilih Stylize > Drop Shadow.
 Atur setting drop shadow sesuai keinginan. Lalu lakukan eksperimen dengan mengubah Fill
ke warna gradasi (gradient) atau Patterns.

TEXT WRAP
Dengan fitur Text Wrap, teks tidak akan menyentuh objek (baik vektor maupun bitmap). Berikut
adalah penjelasan yang masuk ke dalam pembahasan latihan:
 Object Vector. Pilih Type Tool, lalu klik seret pada area kerja untuk membuat text frame.
Ketik teks apapun yang diinginkan untuk latihan.
 Buat bidang lingkaran di tengah teks. Jika sudah, pilih Object > Text Wrap > Make.
 Untuk menambah atau mengurangi jarak dari objek ke teks, pilih Object > Text Wrap >
Text Wrap Option.

012
Gambar Dalam Teks
Berikut langkah-langkah untuk memasukkan gambar ke dalam teks.
 Buat komposisi teks dengan jarak yang tepat. Usahakan untuk menggunakan jenis huruf
yang tebal agar gambar terlihat lebih jelas.
 Ketika sudah membuat komposisi teks, atur jarak antarteks dengan: Ctrl/Cmd + A untuk
menyeleksi seluruh teks. Lalu, tekan Alt/Opt + ← atau → untuk mengurangi atau
menambah jarak kiri dan kanan. Selain itu, tekan Alt/Opt + ↑ atau ↓ untuk mengurangi
atau menambah jarak atas dan bawah teks.
 Import gambar (pilih File > Place).
 Pindahkan gambar tersebut ke belakang (Klik kanan > Arrage > Send to Back).
 Seleksi teks dan gambar dengan panah putih. Jika sudah, Klik kanan lalu pilih Make
Clipping Mask.

Alur berikutnya yang bisa diikuti adalah mengatur komposisi. Berikut caranya.
 Klik dua kali pada teks atau gambar untuk masuk ke Isolation Mode. Klik lagi pada teks
atau gambar untuk mengatur komposisi.
 Atur komposisi dengan menggeser, mengubah ukuran, atau memutar gambar.
 Jika sudah, klik dua kali di luar teks atau gambar untuk keluar dari Isolation Mode.

MEMBUAT PATTERN
Pattern merupakan objek yang berulang dalam suatu bidang. Di dalam Adobe Illustrator terdapat
banyak pattern yang siap pakai, tetapi kita juga dapat membuat pattern itu sendiri. Berikut caranya.
 Buka panel Swatches (Window > Swatches).
 Buat bidang kotak, lalu klik default pattern.
 Hanya terdapat dua pattern pada panel Swatches.
 Untuk memunculkan pattern yang lain, klik di sudut kiri bawah panel.

Berikut merupakan beberapa eksplorasi yang dikemas dalam beberapa latihan.


Latihan 1
 Buat objek lingkaran tanpa warna Fill, lalu seret ke panel Swatches untuk mengubahnya
menjadi pattern.
 Buat bidang kotak. Jika sudah, klik pattern lingkaran.
 Klik-ganda pada pattern untuk memberi nama, lalu klik Done.
 Klik-ganda lagi pada pattern, lalu coba ubah nilai Widht (seleksi nilai, lalu tekan panah atas
atau bawah) untuk menambah atau mengurangi jarak antarobjek.
 Klik ikon link, agar nilai Widht dan Height terhubung atau tidak terhubung.
 Klik Save a Copy untuk membuat pattern baru, lalu beri nama.
 Klik Cancel pada panel tab untuk menyimpan pattern baru, karena jika klik done, maka
pattern yang lama akan tertumpuk dengan pattern baru.

013
Latihan 2
 Buat pattern dengan objek apapun, kali ini contohnya adalah objek bintang. Jika sudah,
silakan eksperimen dengan Tile Type. Terdapat pilihan Grid, Brick by Row, Brick by
Column, Hex by Column, Hex by Row.
 Atur jarak secara presisi dengan memilih pilihan Size Tile to Art. Masukkan nilai pada H
Spacing dan V Spacing.
 Jika ingin mengubah jarak secara manual, klik ikon Pattern Tile Tool. Geser sudut bounding
box dengan tool ini.

Menggeser, Memutar, dan Mengubah Ukuran Pattern


 Seleksi objek pattern dengan panah hitam.
 Klik-ganda panah hitam tersebut. Pada Option pilih hanya Transform Pattern saja. Jika
sudah, seleksi nilai Horizontal dan Vertikal, lalu tekan panah atas/bawah untuk menggeser
pattern.
 Klik ganda Rotate Tool. Pada Option, pilih hanya Transform Pattern saja. Jika sudah,
seleksi nilai Angle, lalu tekan panah atas/bawah atau memasukkan nilai untuk memutar
pattern.
 Klik-ganda Scale Tool. Pada Option pilih hanya Transform Pattern saja. Jika sudah, seleksi
nilai Uniform, lalu tekan panah atas/bawah atau masukkan nilai untuk mengubah ukuran
pattern.
 Jika pilihan Scale Strokes & Effect terpilih, maka ketebalan garis atau atribut style akan
mengikuti pembesaran atau pengecilan secara proporsional. Matikan pilihan Transform
Pattern jika ingin mengubah ukuran objek kotak secara manual menggunakan panah hitam,
tanpa mengubah pattern.

Latihan 3
Berikut adalah eksplorasi dengan membuat komposisi objek yang tidak beraturan. Pada tahap ini,
kamu akan membuat pattern dengan pola acak (seamless pattern).
 Atur objek dengan komposisi yang tidak beraturan dan saling tumpang tindih.
 Seleksi semua objek, lalu pilih Object > Pattern > Make. Ini adalah cara lain membuat
pattern, selain drag and drop ke panel Swatches.
 Beri nama yang spesifik, lalu kurangi nilai Widht atau Height.
 Jangan paksakan objek menumpuk terlalu jauh. Isi bagian yang kosong dengan meng-copy
objek yang ada.
 Gunakan Alt/Opt+drag dengan panah hitam untuk meng-copy objek.
 Bereksperimenlah dengan opsi Overlap untuk pengaturan penumpukan objek.

014
MENGGUNAKAN PANEL BLEND TOOL
Blend tool mempunyai fungsi untuk memunculkan objek baru dengan bentuk atau warna transisi.

Smooth Color
Berikut cara menggunakan blend tool untuk menghasilkan smooth color.
 Buat objek lingkaran, lalu tahan tombol Alt/Opt+Shift seret objek ke kanan untuk
meng-copy.
 Pilih Blend Tool, lalu klik pada objek lingkaran pertama dan lingkaran hasil duplikasi.
 Buat 2 objek lingkaran dengan warna Fill yang berbeda dengan tanpa warna Stroke.
 Blend kedua objek dengan cara seperti yang sudah dijelaskan di atas.
 Buat objek lingkaran dan binatang.
 Cara lain untuk membuat objek blend adalah dengan menyeleksi kedua objek; pilih
Objek > Blend > Make (Ctrl + Alt + B / Cmd + Opt + B).
 Buat dua objek lingkaran dengan ukuran yang berbeda.
 Blend kedua objek dengan cara seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Specified Step
Berikut cara menggunakan blend tool dengan specified step.
 Seleksi objek blend 2 warna yang berbeda dengan panah hitam, dilanjutkan dengan
klik-ganda Blend Tool.
 Pilih Specified Steps pada opsi Spacing, lalu masukkan nilai untuk menentukan berapa
banyak objek transisi.
 Coba buat objek blend lebih dari 2 objek.

Selain bidang (path tertutup), objek blend juga bisa berupa garis (path terbuka). Caranya, buat 2
garis tegak lurus dengan ketebalan yang berbeda, lalu gunakan Blend Tool untuk membuat objek
blend (klik-ganda pada Blend Tool untuk memunculkan opsi Spacing).

Kamu juga bisa melakukan eksplorasi lainnya dengan cara berikut.


 Lakukan eksperimen dengan path yang dibuat menggunakan Pen Tool atau Pencil Tool.
 Pastikan warna Fill sudah none.
 Buat garis lengkungan secara bebas, lalu buat lengkungan kedua. Perbaiki menggunakan
Smooth Color.
 Setelah membuat 2 lengkungan, gunakan Blend Tool. Klik di objek pertama dan kedua. Klik
2x pada Blend Tool, lalu ubah ke Specified Step. Seleksi nilainya, lalu tahan tombol Shift
dan tekan panah atas.
 Pilih path dengan panah putih, lalu ubah warnanya.
 Kamu bisa bereksperimen dengan mengubah ketebalan garis dan menerapkan warna
gradasi pada garis.

015
MENGEDIT OBJEK DENGAN OPACITY MASK
Kamu dapat membuat objek transparan pada area tertentu menggunakan masking (Opacity Mask)
dengan warna gradasi atau warna solid.
a) Hitam = Menyembunyikan gambar
b) Putih = Memunculkan gambar
c) Abu-abu 50%= Transparan 50%

Berikut adalah penjelasan melalui sebuah latihan.


Latihan 1
 Buat bidang kotak dengan warna gradasi (hitam-putih-hitam) lebih besar sedikit dari objek
yang ingin di-masking.
 Letakkan objek gradasi di atas objek yang ingin di-masking, lalu seleksi kedua objek dengan
panah hitam.
 Buka panel Transparency (Window > Transparency), lalu klik tombol Make Mask.
 Kita dapat membuat sebuah adjustment; pastikan objek terpilih dengan panah hitam, lalu
edit objek masking-nya. Pilih Gradient Tool, lalu arahkan pada masking. Garis annotator
akan muncul, dan lakukan editing pada garis tersebut. Semakin digeser ke bawah, akan
semakin transparan.
 Setelah selesai, pastikan thumbnail terpilih kembali. Karna dari awal, kita berada pada
panel masking.

Latihan 2
 Ketik teks sesuai dengan keinginan menggunakan huruf kapital.
 Copy sekaligus balikkan teks dengan Reflect Tool.
 Buat bidang kotak dengan warna gradasi (putih-hitam) untuk menutupi teks hasil duplikasi.
 Seleksi teks dan objek gradasi, lalu klik tombol Make Mask pada panel Transparency.
 Klik thumbnail kanan untuk mengedit masking. Jika sudah, seleksi objek gradasi.
 Pilih Gradient Tool, lalu geser slider gradient atau geser annotator untuk mengatur tingkat
transparansi.
 Klik lagi thumbnail kiri untuk kembali ke mode normal. Turunkan nilai opacity objek
masking jika perlu.

Latihan 3
 Buat bidang dengan variasi warna gradasi.
 Jika sudah, buat lagi komposisi objek dengan warna gradasi radial (hitam-putih). Objek ini
akan kita jadikan masking. Tekan Ctrl/Cmd + G untuk mengelompokkan.
 Seleksi kedua objek, lalu klik tombol Make Mask pada panel Transparency.

016
Latihan 4
Berikut adalah cara membuat frame dengan efek sapuan kuas pada foto.
 Import gambar dengan cara (File > Place).
 Dalam kondisi gambar masih terseleksi, klik tombol Make Mask pada panel Transparency.
Gambar tidak terlihat karena masking tertutup warna hitam sepenuhnya.
 Matikan pilihan Clip untuk menutup masking dengan warna putih (gambar akan muncul
kembali). Klik thumbnail kanan untuk mengedit masking.
 Buka panel Brushes, lalu pilih kuas jenis Artistic (atau kuas lain yang diinginkan).
 Pilih garis Segment Tool lalu tarik garis pada setiap sisi gambar. Jika sudah, seleksi semua
garis, lalu pilih kuas yang disukai.
 Jangan ragu untuk menumpuk beberapa garis pada satu sisi.

Pada latihan ini, kamu disarankan untuk menggunakan beragam jenis kuas agar efek yang
ditampilkan lebih natural. Bereksperimenlah dengan ketebalan garis dan nilai opacity; kamu dapat
menggunakan Brush Tool untuk sentuhan akhir karyamu.

MEMBUAT OBJEK 3D - EXTRUDE & BEVEL


Meskipun Adobe Illustrator bukan aplikasi khusus pembuat objek 3D, namun dengan sedikit
kreatifitas, objek-objek menarik pun dapat dihasilkan dengan aplikasi ini.

Penjelasan pada materi ini masuk ke dalam latihan yang diterapkan pada bidang.
Latihan 1
 Pilih Rectangle Tool, lalu buat kotak dengan warna fill tanpa warna stroke. Klik sekali pada
area kerja dengan tool ini jika ingin memasukkan nilai tertentu.
 Pilih Effect > 3D > Extrude & Bevel. Klik tombol Preview. Ubah nilai Extrude Depth untuk
mengubah ketebalan objek (jika memakai satuan ukuran lain, ketik mm/cm di belakang
nilai).
 Untuk memberi kesan perspektif, naikkan nilai pada Perspective, arahkan kursor di dalam
kubus, lalu geser untuk memutar objek 3D. Pilih More Option jika ingin menambahkan
efek lainnya, seperti Lighting.
 Pada opsi Lighting, geser posisi untuk mengatur arah cahaya. Klik ikon New Light untuk
menambahkan sumber cahaya baru. Semakin besar nilai, semakin halus transisi gradasinya
(dapat diatur pada Blend Steps).
 Klik tombol Map Art untuk menempelkan objek symbol pada sisi objek 3D, dan untuk
mengubah tombol Cancel menjadi Reset, dengan cara menekan Alt + klik Reset.

017
Latihan 2 merupakan pembahasan materi yang diterapkan pada garis.
 Buat garis lengkung menggunakan Pen Tool.
 Buka panel Stroke (Window > Stroke), lalu tambahkan ketebalan garis.
 Ubah ujung garis menjadi tumpul dengan memilih pilihan Round Cap.
 Jika sudah, pilih Effect > 3D > Extrude & Bevel. Blend Steps dengan nilai rendah akan
memperlihatkan transisi yang kasar.

MEMBUAT OBJEK 3D - MAP ART


Mempersiapkan Map Art
Selain menerapkan Map Art pada objek, efek 3D juga dapat diterapkan pada teks. Rangkaian alur
dalam pembuatannya masih sama seperti menerapkan efek 3D pada bidang.

Map Art adalah objek yang kita terapkan pada bidang 3D. Kamu dapat menyeleksi objek dengan
panah hitam, lalu buka Window > Appearance untuk memunculkan tab panel 3D yang sudah
pernah kita terapkan. Untuk menyiapkan simbol atau gambar berbasis vektor atau bitmap yang
ingin ditempel pada objek 3D tersebut, kamu dapat melakukan langkah berikut.
 Buka panel Symbol (Window > Symbol).
 Seleksi objek yang ingin dijadikan symbol (sebaiknya objek dikelompokkan Ctrl/Cmd + G).
Jika sudah, seret ke panel Symbol, lalu beri nama yang sesuai dan tekan OK.
 Kamu juga diizinkan untuk menambahkan symbol dengan sebuah gambar. Jika gambar
tersebut berbasis bitmap, akan dikondisikan menjadi link.
 Jika ingin mengubah basis link tersebut menjadi symbol, ketika kamu klik OK pada panel,
akan muncul sebuah peringatan bahwa gambar tersebut masih berbasis link. Kamu hanya
membutuhkan tombol Embed. Setelah klik tombol tersebut, gambar siap dimasukkan ke
panel symbol.

Menerapkan Map Art


Untuk menerapkan Map Art kamu dapat melakukan langkah berikut.
 Seleksi objek 3D, lalu buka panel Appearance (Window > Appearance).
 Jika sudah, klik tombol Map Art. Centang pilihan Preview untuk melihat perubahan.
 Setelah melakukan step di atas, pilih symbol yang sudah disiapkan sebelumnya. Klik pada
tombol surface untuk melihat sisi objek 3D yang lain.
 Kamu juga dapat menggeser, memutar dan mengubah ukuran symbol.
 Untuk mengisi seluruh area bidang 3D, klik tombol Scale to Fit. Pilih Object > Expand
Appearance untuk mengubah objek 3D menjadi objek biasa.
 Seleksi bagian-bagian objek 3D dengan panah putih untuk mengedit.

018
MEMBUAT OBJEK 3D - REVOLVE
Penjelasan pada materi ini dikemas dalam latihan.
 Buat lingkaran sempurna. Atur warna Stroke ke none, gunakan warna apa saja pada Fill.
 Pilih anchor point sisi kanan dengan panah putih, lalu tekan delete. Lingkaran tersebut
akan menjadi setengah bagian saja.
 Terapkan efek 3D Revolve (Effect > 3D > Revolve).
 Ubah arah putaran ke Right Edge.
 Tambahkan cahaya baru, turunkan nilai pada Ambient Light dan naikkan nilai pada Blend
Steps.
 Buat simbol, contoh seperti lingkaran putih dengan angka yang diinginkan.
 Seleksi objek 3D, lalu klik 3D Revolve pada panel Appearance.
 Klik tombol Map Art, lalu pilih simbol yang sudah dipersiapkan.
 Letakkan simbol di tengah bidang grid sisi yang terang, agar tidak distorsi.
 Untuk mengatur posisi simbol, gunakan kubus pemutar.

Terdapat eksplorasi pada materi Revolve ini. Berikut penjelasannya.


a) Kamu diizinkan untuk membuat simbol yang kreatif untuk memperoleh objek 3D dengan
Map Art yang menarik.
b) Lakukan alur pada latihan 1. Saat mengaplikasikan simbol kreatif tersebut, kamu dapat
memilih Scale to Fit, agar Map Art memenuhi seluruh bidang secara otomatis.

Berikut penjelasan salah satu contoh eksplorasi yang memiliki unsur efek 3D, Map Art, dan Revolve.
 Persiapkan bahan materi. Copy salah satu materi yang akan menjadi penampang dalam
objek (Alt/Opt + Geser). Terapkan efek 3D (Effect > 3D > Revolve). Lalu, klik Preview untuk
melihat hasilnya. Kamu dapat mengubah arah putarannya menjadi Right Edge.
 Klik tombol Map Art, pilih simbol yang telah disiapkan.
 Pilih bagian penampang yang ingin diedit melalui pilihan Surface. Sisipkan simbol yang
dipilih, lalu atur dengan pilihan Scale to Fit untuk mengatur komposisi simbol pada objek.
Jika sudah, klik OK.

Selanjutnya adalah pembuatan lingkaran yang diaplikasikan menjadi bentuk 3D.


 Buat lingkaran setengah lingkaran, lalu pilih Effect > 3D > Revolve. Klik Preview agar
menampilkan hasil 3D-nya.
 Klik Map Art, dan pilih yang diinginkan. Grid yang terang adalah tempat yang terlihat. Jika
sudah, klik OK.

Alur selanjutnya adalah membuat penampang lainnya.


 Copy objek tersebut, lalu terapkan Effect > 3D > Revolve.
 Pilih Map Art, lalu perhatikan bagian surface untuk melihat bagian penampang.
 Isi dengan simbol yang diinginkan. Jangan lupa, pilih Scale to Fit untuk memenuhi bagian
objek 3D, lalu pilih OK.

019

Anda mungkin juga menyukai