TIPOGRAFI
Tipografi (typography) berasal dari bahasa Yunani, yaitu
typos artinya kesan atau impresi, dan
graphia artinya tulisan.
Tipografi dapat dikatakan sebagai seni penggunaan huruf; karena merupakan suatu komposisi atau
jenis huruf yang diatur dalam sebuah karya seni rupa atau desain.
Berbentuk
Display fonts;
tulisan sambung
Memiliki kait hanya cocok
Tidak memiliki dan menyerupai
CIRI-CIRI pada ujung untuk menulis
kait tulisan tangan
stroke kata/kalimat
manusia
singkat
01
10 ISTILAH UMUM DALAM ANATOMI TIPOGRAFI
Keterangan:
1. Baseline: Garis tumpuan untuk huruf
2. Capline/Cap Height: Patokan ketinggian bagi huruf kapital
3. Ascender: Tiang bendera huruf
4. Ascender Height: Ketinggian maksimum dari suatu huruf
5. Meanline: Penanda tepi atas huruf kecil
6. X-height: Ruang antara meanline dan baseline
7. Descender: Bagian bawah beberapa huruf kecil; berbentuk semacam tongkat
8. Serif: Garis akhir (finishing strokes) di bagian atas/bawah huruf; berbentuk kait
9. Stroke & Stem: Garis vertikal atau diagonal yang ada pada huruf
10. Counter: Ruang negatif di dalam huruf
TRACKING
Spasi huruf yang mengacu pada keseluruhan jarak huruf; menyesuaikan spasi dengan teks secara
seragam.
LEADING
Ruang antara garis yang berdekatan dalam satu jenis huruf, atau bisa diartikan juga sebagai jarak
antarbaseline.
KERNING
Proses penyesuaian jarak antarhuruf atau karakter agar tampilan teks menjadi lebih enak dilihat.
Sederhananya, mengatur ruang antara huruf per huruf.
02
ALIGNMENT
Penjajaran atau posisi baris dalam sebuah paragraf; terdiri dari rata kiri (flush left), rata kanan (flush
right), rata tengah (centered), dan rata kanan-kiri (justified). Dalam tipografi, posisi penjajaran yang
direkomendasikan adalah rata kiri.
PRINSIP TIPOGRAFI
Legibility
Kemudahan dalam mengenali karakter huruf pada suatu teks dan membedakan satu huruf dengan
huruf lainnya.
Readability
Kemudahan dalam mengenali kata/kalimat/paragraf serta memahami maksudnya.
Faktor yang memengaruhi keterbacaan:
Jenis huruf (font)
Ukuran font
Kerning, leading, dan tracking
03
KESEIMBANGAN & PROPORSI HURUF
Keseimbangan huruf adalah perbedaan yang tidak terlalu mencolok antara karakter huruf
besar dan kecil, pada suatu jenis huruf. Adanya keseimbangan antara huruf besar dan kecil
dapat memudahkan khalayak dalam membaca teks/informasi.
Proporsi adalah perbandingan antara tinggi dan lebar huruf. Proporsi terbagi menjadi tiga
jenis.
Proporsi Normal Proporsi Meninggi Proporsi Melebar
(regular) (condensed) (extended/expanded)
RGB CMYK
Red, Green, Blue Cyan, Magenta, Yellow, Black
RGB disebut warna sinar atau cahaya; ketika digabung, ketiganya akan menghasilkan warna putih
(white). Di sisi lain, CMYK terbuat dari unsur tinta/cat; ketika warna CMY dicampur, ketiganya akan
menghasilkan warna hitam (black).
Selain RGB dan CMYK, ada tiga istilah lain yang juga dikenal dalam dunia seni rupa dan desain:
Warna primer (dasar), terdiri dari warna kuning, biru, dan merah.
Warna sekunder (campuran setiap warna primer), terdiri dari oranye, hijau, dan ungu.
04
Warna tersier (campuran antara warna primer dan sekunder), terdiri dari merah oranye,
kuning oranye, kuning hijau, biru hijau, biru ungu, dan merah ungu.
Kontras adalah perbedaan warna yang terlihat sangat nyata bila dibandingkan. Untuk teks,
pastikan menggunakan warna yang tingkat kontrasnya lebih tinggi daripada latar belakang.
Misalnya, untuk latar berwarna terang, maka teks yang digunakan harus berwarna gelap.
05
POSTER TIPOGRAFI
Poster adalah media komunikasi visual yang berfungsi untuk menyampaikan pesan tertentu kepada
khalayak; pesan bisa berupa informasi, undangan, seruan, dan sebagainya.
2. Kedekatan (Proximity)
Objek yang diletakkan berdekatan akan dianggap sekelompok; sedangkan objek yang
terletak berjauhan akan dianggap terpisah.
3. Penutupan (Closure)
Seseorang cenderung menyempurnakan objek yang belum lengkap secara visual, dengan
visual imajinernya sendiri.
4. Kesinambungan (Continuity)
Ketika memperhatikan suatu objek, mata manusia cenderung terus bergerak mengikuti
objek tersebut sampai bertemu objek lain.
5. Objek-Latar (Figure-Ground)
Mata manusia terbiasa membedakan objek berdasarkan area sekitarnya.
06
KEKUATAN DESAIN TIPOGRAFI & GAMBAR
Terdapat 9 hal yang harus diperhatikan ketika mendesain, karena berpengaruh pada kekuatan
desain tipografi dan gambar.
1. Kecocokan antara karakter font dengan pesan yang ingin disampaikan; jika font yang
digunakan sesuai, pembaca akan lebih cepat mencerna isi teks.
2. Kecocokan antara karakter font dengan audiens. Font yang cocok dengan desain belum
tentu cocok dengan audiens; lakukan riset terhadap target audiens untuk menemukan font
yang tepat. Jika tidak memiliki audiens spesifik, gunakan font yang cenderung netral,
seperti Serif atau Sans Serif.
3. Kesesuaian ukuran font. Ukuran font yang ideal untuk naskah adalah 8-11 poin.
4. Hierarki teks. Hierarki berguna untuk membedakan ukuran antarteks; tujuannya agar
pembaca lebih mudah memahami alur informasi, dan menemukan bagian yang penting.
6. Ruang kosong (white space), yang berguna untuk mengatur keseimbangan komposisi,
serta memberi kesempatan bagi pembaca untuk bernafas.
7. Penggunaan jenis font yang tepat. Hindari penggunaan terlalu banyak jenis font dalam
sebuah desain. Gunakan maksimal 3 jenis font yang berbeda secara karakter dan bentuk.
8. Dosa-dosa huruf yang harus dihindari, seperti: melakukan distorsi secara manual,
memiringkan huruf secara otomatis (pseudo italic), dan menggunakan tanda kutip bodoh
(dumb quotes).
9. Perpaduan warna dan tingkat kekontrasan. Buatlah desain dengan kekontrasan yang
tepat; tidak terlalu mencolok atau terlalu samar.
07
a) membuat keteraturan;
b) memberikan kesan pergerakan;
c) mengarahkan pandangan;
d) memberikan karakter pada desain; serta
e) membuat bagan atau grafik.
2. Bentuk
Garis-garis yang saling tersambung dan memiliki ukuran tertentu, seperti diameter tinggi
dan lebar. Desain yang tipografis dapat memakai bidang-bidang dasar untuk keperluan
elemen visual, seperti kotak, lingkaran, segitiga, atau yang bentuknya abstrak.
3. Bentuk
Jarak antara dua objek; sebagai pemisah atau penghubung antarelemen dalam satu
komposisi. Ruang digolongkan menjadi objek (figure) dan latar belakang (background).
4. Warna
Warna berperan penting bagi sebuah desain, karena dapat menambah value bagi suatu
karya seni.
5. Ukuran
Berfungsi memberikan penekanan dan menciptakan kontras pada objek; agar khalayak
dapat mengetahui bagian desain yang paling menarik atau yang penting untuk dilihat
terlebih dahulu.
6. Tekstur
Visualisasi dari permukaan yang dapat dilihat dan diraba, atau corak dari suatu benda.
Tekstur dapat terbentuk dari susunan huruf, kata, atau kalimat yang ditata secara acak dan
bertumpuk.
08
Berikut adalah shortcut yang dipakai pada topik ini:
1. Alt/Opt + Panah Atas: Mengurangi jarak antar baris.
2. Alt/Opt + Panah Bawah: Menambah jarak antar baris.
3. Alt/Opt + Panah Kiri: Mengurangi jarak antar huruf.
4. Alt/Opt + Panah Kanan: Menambah jarak antar huruf.
Shortcut di atas juga berlaku jika kamu ingin melakukan penambahan atau pengurangan pada jarak
huruf individual. Caranya, letakkan kursor di tengah kata, lalu aplikasikan shortcut di atas untuk
menambah atau menguranginya.
Pada panel tersebut terdapat pilihan baru pada Adobe CC, yaitu Quick Action: Create Outline dan
Arrange. Jika kamu memilih Create Outline, teks akan terkonversi dan berubah menjadi bidang,
lalu teks tersebut akan terbuat path-nya.
GLYPHS
Kita dapat memunculkan karakter unik pada jenis font yang dipilih. Caranya,
Pilih Type > Glyphs.
Letakkan kursor pada teks.
Klik dua kali pada karakter yang kamu pilih di panel Glyphs.
09
TEKS MENGIKUTI PATH
Berikut cara membuat teks mengikuti path.
Buat path dengan Pen Tool. Jika sudah, pilih Type Tool, lalu klik path jika kursor sudah
terdapat garis lengkung.
Ketik teks yang diinginkan.
Tekan Ctrl+Enter/Cmd+Return.
Untuk menggeser teks, arahkan kursor pada awal teks dengan panah hitam, sampai kursor
berubah tandanya. Jika sudah, geser teks ke kiri/kanan.
Untuk membuat teks pada path tertutup (lingkaran, kotak, dll.), pilih Type on a Path Tool,
lalu klik pada path.
Tekan Ctrl+Enter/Cmd+Return.
Untuk menggeser teks sekaligus memindahkan teks agar berada di dalam lingkaran,
arahkan kursor ke dalam lingkaran tersebut.
Jika sudah, geser mengikuti path atau dorong ke sisi dalam lingkaran.
Untuk membuat teks berada di garis dalam lingkaran, klik sekali pada path dengan Type
Tool, lalu lakukan pengetikan.
Untuk membuat tulisan berada di dalam lingkaran, kamu dapat memilih tools: Area Type Tool. Lalu,
arahkan path ke dalam lingkaran dan klik pada area tersebut. Tulisan akan muncul dan berkumpul
di dalam lingkaran. Kamu dapat mengatur padat atau tidaknya tulisan di dalam lingkaran tersebut
dengan pilihan yang berada di panel Paragraph. Pilih Justify All Line agar tulisan padat dan rata
kanan-kiri pada lingkaran tersebut. Matikan pilihan Hyphenate untuk membuang tanda (-).
MENDISTORSI TEKS
Berikut cara mendistorsi teks.
Kamu dapat mengetik apa saja dengan Type Tool, lalu tekan Ctrl+Enter/Cmd+Return.
Pada sudut kanan atas baris pilihan, klik ikon Make Envelope.
Pilih Style yang disukai (Arc, Arc Lower, dll.) lalu atur nilai pada Blend and Distortion sesuai
keinginan. Centang pilihan Preview untuk melihat perubahan.
Pilih panah putih untuk mengedit distorsi secara manual. Arahkan handle point ke arah
yang diinginkan.
Jika ingin mengedit teks yang telah didistorsi, pilih ikon Edit Content. Arahkan ke teks, lalu
pilih Type Tool. Dengan begitu, kamu sudah bisa mengedit atau mengetik ulang teks
tersebut.
010
Mendistorsi Objek Mengikuti Bidang
Berikut cara mendistorsi objek mengikuti bidang.
Buat bidang (lingkaran, elips, segitiga, dll.).
Letakkan bidang di atas teks. Jika teks berada di atas bidang, seleksi teks dengan panah
hitam > klik kanan > Arrange > Send to Back.
Pergi pada panel Align, pilih Horizontal Align Center dan juga pilih Vertical Align Center.
Setelah kedua objek berada di tempat yang sama, pergi ke Object > Envelope Distort >
Make With Top Object (Alt/Opt + Ctrl/Cmd + C).
011
Efek Kertas Terpotong
Berikut cara membuat efek kertas terpotong.
Buat bidang kotak vertikal memanjang, lalu letakkan di perpotongan objek.
Buat gradasi dari arah kiri ke kanan. Set warna dari hitam ke hitam. Jika sudah, klik slider
pertama lalu set opacity ke 0%.
Copy objek gradasi dengan Alt/Opt + Shift + seret ke setiap perpotongan huruf.
Buat lagi bidang kotak menutupi seluruh objek gradasi.
Beri warna gradasi dari atas ke bawah. Set warna dari hitam-putih-hitam. Jika sudah,
seleksi seluruh objek gradasi.
Buka panel Transparency lalu klik tombol Make Mask.
Warna hitam pada kotak gradasi atas membuat objek gradasi bawah menjadi transparan.
Kamu bisa lakukan eksplorasi dengan menduplikasi outline kembali. Berikut langkah-langkahnya.
Duplikasi lagi Fill kedua, lalu ubah warnanya.
Jika sudah, klik panah kecil di samping Fill, lalu klik Offset Path untuk mengubah setting
Offset ke nilai yang lebih besar.
Klik Fill pertama. Jika sudah, klik lagi ikon Add New Effect, lalu pilih Stylize > Drop Shadow.
Atur setting drop shadow sesuai keinginan. Lalu lakukan eksperimen dengan mengubah Fill
ke warna gradasi (gradient) atau Patterns.
TEXT WRAP
Dengan fitur Text Wrap, teks tidak akan menyentuh objek (baik vektor maupun bitmap). Berikut
adalah penjelasan yang masuk ke dalam pembahasan latihan:
Object Vector. Pilih Type Tool, lalu klik seret pada area kerja untuk membuat text frame.
Ketik teks apapun yang diinginkan untuk latihan.
Buat bidang lingkaran di tengah teks. Jika sudah, pilih Object > Text Wrap > Make.
Untuk menambah atau mengurangi jarak dari objek ke teks, pilih Object > Text Wrap >
Text Wrap Option.
012
Gambar Dalam Teks
Berikut langkah-langkah untuk memasukkan gambar ke dalam teks.
Buat komposisi teks dengan jarak yang tepat. Usahakan untuk menggunakan jenis huruf
yang tebal agar gambar terlihat lebih jelas.
Ketika sudah membuat komposisi teks, atur jarak antarteks dengan: Ctrl/Cmd + A untuk
menyeleksi seluruh teks. Lalu, tekan Alt/Opt + ← atau → untuk mengurangi atau
menambah jarak kiri dan kanan. Selain itu, tekan Alt/Opt + ↑ atau ↓ untuk mengurangi
atau menambah jarak atas dan bawah teks.
Import gambar (pilih File > Place).
Pindahkan gambar tersebut ke belakang (Klik kanan > Arrage > Send to Back).
Seleksi teks dan gambar dengan panah putih. Jika sudah, Klik kanan lalu pilih Make
Clipping Mask.
Alur berikutnya yang bisa diikuti adalah mengatur komposisi. Berikut caranya.
Klik dua kali pada teks atau gambar untuk masuk ke Isolation Mode. Klik lagi pada teks
atau gambar untuk mengatur komposisi.
Atur komposisi dengan menggeser, mengubah ukuran, atau memutar gambar.
Jika sudah, klik dua kali di luar teks atau gambar untuk keluar dari Isolation Mode.
MEMBUAT PATTERN
Pattern merupakan objek yang berulang dalam suatu bidang. Di dalam Adobe Illustrator terdapat
banyak pattern yang siap pakai, tetapi kita juga dapat membuat pattern itu sendiri. Berikut caranya.
Buka panel Swatches (Window > Swatches).
Buat bidang kotak, lalu klik default pattern.
Hanya terdapat dua pattern pada panel Swatches.
Untuk memunculkan pattern yang lain, klik di sudut kiri bawah panel.
013
Latihan 2
Buat pattern dengan objek apapun, kali ini contohnya adalah objek bintang. Jika sudah,
silakan eksperimen dengan Tile Type. Terdapat pilihan Grid, Brick by Row, Brick by
Column, Hex by Column, Hex by Row.
Atur jarak secara presisi dengan memilih pilihan Size Tile to Art. Masukkan nilai pada H
Spacing dan V Spacing.
Jika ingin mengubah jarak secara manual, klik ikon Pattern Tile Tool. Geser sudut bounding
box dengan tool ini.
Latihan 3
Berikut adalah eksplorasi dengan membuat komposisi objek yang tidak beraturan. Pada tahap ini,
kamu akan membuat pattern dengan pola acak (seamless pattern).
Atur objek dengan komposisi yang tidak beraturan dan saling tumpang tindih.
Seleksi semua objek, lalu pilih Object > Pattern > Make. Ini adalah cara lain membuat
pattern, selain drag and drop ke panel Swatches.
Beri nama yang spesifik, lalu kurangi nilai Widht atau Height.
Jangan paksakan objek menumpuk terlalu jauh. Isi bagian yang kosong dengan meng-copy
objek yang ada.
Gunakan Alt/Opt+drag dengan panah hitam untuk meng-copy objek.
Bereksperimenlah dengan opsi Overlap untuk pengaturan penumpukan objek.
014
MENGGUNAKAN PANEL BLEND TOOL
Blend tool mempunyai fungsi untuk memunculkan objek baru dengan bentuk atau warna transisi.
Smooth Color
Berikut cara menggunakan blend tool untuk menghasilkan smooth color.
Buat objek lingkaran, lalu tahan tombol Alt/Opt+Shift seret objek ke kanan untuk
meng-copy.
Pilih Blend Tool, lalu klik pada objek lingkaran pertama dan lingkaran hasil duplikasi.
Buat 2 objek lingkaran dengan warna Fill yang berbeda dengan tanpa warna Stroke.
Blend kedua objek dengan cara seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Buat objek lingkaran dan binatang.
Cara lain untuk membuat objek blend adalah dengan menyeleksi kedua objek; pilih
Objek > Blend > Make (Ctrl + Alt + B / Cmd + Opt + B).
Buat dua objek lingkaran dengan ukuran yang berbeda.
Blend kedua objek dengan cara seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Specified Step
Berikut cara menggunakan blend tool dengan specified step.
Seleksi objek blend 2 warna yang berbeda dengan panah hitam, dilanjutkan dengan
klik-ganda Blend Tool.
Pilih Specified Steps pada opsi Spacing, lalu masukkan nilai untuk menentukan berapa
banyak objek transisi.
Coba buat objek blend lebih dari 2 objek.
Selain bidang (path tertutup), objek blend juga bisa berupa garis (path terbuka). Caranya, buat 2
garis tegak lurus dengan ketebalan yang berbeda, lalu gunakan Blend Tool untuk membuat objek
blend (klik-ganda pada Blend Tool untuk memunculkan opsi Spacing).
015
MENGEDIT OBJEK DENGAN OPACITY MASK
Kamu dapat membuat objek transparan pada area tertentu menggunakan masking (Opacity Mask)
dengan warna gradasi atau warna solid.
a) Hitam = Menyembunyikan gambar
b) Putih = Memunculkan gambar
c) Abu-abu 50%= Transparan 50%
Latihan 2
Ketik teks sesuai dengan keinginan menggunakan huruf kapital.
Copy sekaligus balikkan teks dengan Reflect Tool.
Buat bidang kotak dengan warna gradasi (putih-hitam) untuk menutupi teks hasil duplikasi.
Seleksi teks dan objek gradasi, lalu klik tombol Make Mask pada panel Transparency.
Klik thumbnail kanan untuk mengedit masking. Jika sudah, seleksi objek gradasi.
Pilih Gradient Tool, lalu geser slider gradient atau geser annotator untuk mengatur tingkat
transparansi.
Klik lagi thumbnail kiri untuk kembali ke mode normal. Turunkan nilai opacity objek
masking jika perlu.
Latihan 3
Buat bidang dengan variasi warna gradasi.
Jika sudah, buat lagi komposisi objek dengan warna gradasi radial (hitam-putih). Objek ini
akan kita jadikan masking. Tekan Ctrl/Cmd + G untuk mengelompokkan.
Seleksi kedua objek, lalu klik tombol Make Mask pada panel Transparency.
016
Latihan 4
Berikut adalah cara membuat frame dengan efek sapuan kuas pada foto.
Import gambar dengan cara (File > Place).
Dalam kondisi gambar masih terseleksi, klik tombol Make Mask pada panel Transparency.
Gambar tidak terlihat karena masking tertutup warna hitam sepenuhnya.
Matikan pilihan Clip untuk menutup masking dengan warna putih (gambar akan muncul
kembali). Klik thumbnail kanan untuk mengedit masking.
Buka panel Brushes, lalu pilih kuas jenis Artistic (atau kuas lain yang diinginkan).
Pilih garis Segment Tool lalu tarik garis pada setiap sisi gambar. Jika sudah, seleksi semua
garis, lalu pilih kuas yang disukai.
Jangan ragu untuk menumpuk beberapa garis pada satu sisi.
Pada latihan ini, kamu disarankan untuk menggunakan beragam jenis kuas agar efek yang
ditampilkan lebih natural. Bereksperimenlah dengan ketebalan garis dan nilai opacity; kamu dapat
menggunakan Brush Tool untuk sentuhan akhir karyamu.
Penjelasan pada materi ini masuk ke dalam latihan yang diterapkan pada bidang.
Latihan 1
Pilih Rectangle Tool, lalu buat kotak dengan warna fill tanpa warna stroke. Klik sekali pada
area kerja dengan tool ini jika ingin memasukkan nilai tertentu.
Pilih Effect > 3D > Extrude & Bevel. Klik tombol Preview. Ubah nilai Extrude Depth untuk
mengubah ketebalan objek (jika memakai satuan ukuran lain, ketik mm/cm di belakang
nilai).
Untuk memberi kesan perspektif, naikkan nilai pada Perspective, arahkan kursor di dalam
kubus, lalu geser untuk memutar objek 3D. Pilih More Option jika ingin menambahkan
efek lainnya, seperti Lighting.
Pada opsi Lighting, geser posisi untuk mengatur arah cahaya. Klik ikon New Light untuk
menambahkan sumber cahaya baru. Semakin besar nilai, semakin halus transisi gradasinya
(dapat diatur pada Blend Steps).
Klik tombol Map Art untuk menempelkan objek symbol pada sisi objek 3D, dan untuk
mengubah tombol Cancel menjadi Reset, dengan cara menekan Alt + klik Reset.
017
Latihan 2 merupakan pembahasan materi yang diterapkan pada garis.
Buat garis lengkung menggunakan Pen Tool.
Buka panel Stroke (Window > Stroke), lalu tambahkan ketebalan garis.
Ubah ujung garis menjadi tumpul dengan memilih pilihan Round Cap.
Jika sudah, pilih Effect > 3D > Extrude & Bevel. Blend Steps dengan nilai rendah akan
memperlihatkan transisi yang kasar.
Map Art adalah objek yang kita terapkan pada bidang 3D. Kamu dapat menyeleksi objek dengan
panah hitam, lalu buka Window > Appearance untuk memunculkan tab panel 3D yang sudah
pernah kita terapkan. Untuk menyiapkan simbol atau gambar berbasis vektor atau bitmap yang
ingin ditempel pada objek 3D tersebut, kamu dapat melakukan langkah berikut.
Buka panel Symbol (Window > Symbol).
Seleksi objek yang ingin dijadikan symbol (sebaiknya objek dikelompokkan Ctrl/Cmd + G).
Jika sudah, seret ke panel Symbol, lalu beri nama yang sesuai dan tekan OK.
Kamu juga diizinkan untuk menambahkan symbol dengan sebuah gambar. Jika gambar
tersebut berbasis bitmap, akan dikondisikan menjadi link.
Jika ingin mengubah basis link tersebut menjadi symbol, ketika kamu klik OK pada panel,
akan muncul sebuah peringatan bahwa gambar tersebut masih berbasis link. Kamu hanya
membutuhkan tombol Embed. Setelah klik tombol tersebut, gambar siap dimasukkan ke
panel symbol.
018
MEMBUAT OBJEK 3D - REVOLVE
Penjelasan pada materi ini dikemas dalam latihan.
Buat lingkaran sempurna. Atur warna Stroke ke none, gunakan warna apa saja pada Fill.
Pilih anchor point sisi kanan dengan panah putih, lalu tekan delete. Lingkaran tersebut
akan menjadi setengah bagian saja.
Terapkan efek 3D Revolve (Effect > 3D > Revolve).
Ubah arah putaran ke Right Edge.
Tambahkan cahaya baru, turunkan nilai pada Ambient Light dan naikkan nilai pada Blend
Steps.
Buat simbol, contoh seperti lingkaran putih dengan angka yang diinginkan.
Seleksi objek 3D, lalu klik 3D Revolve pada panel Appearance.
Klik tombol Map Art, lalu pilih simbol yang sudah dipersiapkan.
Letakkan simbol di tengah bidang grid sisi yang terang, agar tidak distorsi.
Untuk mengatur posisi simbol, gunakan kubus pemutar.
Berikut penjelasan salah satu contoh eksplorasi yang memiliki unsur efek 3D, Map Art, dan Revolve.
Persiapkan bahan materi. Copy salah satu materi yang akan menjadi penampang dalam
objek (Alt/Opt + Geser). Terapkan efek 3D (Effect > 3D > Revolve). Lalu, klik Preview untuk
melihat hasilnya. Kamu dapat mengubah arah putarannya menjadi Right Edge.
Klik tombol Map Art, pilih simbol yang telah disiapkan.
Pilih bagian penampang yang ingin diedit melalui pilihan Surface. Sisipkan simbol yang
dipilih, lalu atur dengan pilihan Scale to Fit untuk mengatur komposisi simbol pada objek.
Jika sudah, klik OK.
019