Oleh:
Sidra Anantara
D1A118246
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
2022
i
Oleh:
Sidra Anantara
D1A118246
Menyetujui,
DEWAN PENGUJI
Ketua,
Arief Rahman,SH.,M.Hum
NIP:196108161988031004
Anggota I,
M.Yazid Fathoni,SH.,M.Hum
NIP:198103262008121001
Anggota II,
Mengetahui,
Bagian Hukum Perdata
Ketua,
PADA TANGGAL:……………………….
Dekan,
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI DAN KETUA BAGIAN ...
HALAMAN PENGESAHAN DEKAN.............................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................... 49
B. Saran ..................................................................................................... 50
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dengan manusia yang lainnya, sebagai makhluk sosial sudah menjadi sifat
kehidupan bersama ataupun masyarakat, sehingga konflik itu pun tidak dapat
di hindarkan.1
1
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Liberty, Yogyakarta,
1999, hlm. 3.
2
Pemerintah yang sah dan berdaulat. Demikian pula dengan adanya masyarakat
yang mendiami wilayah tertentu itu, juga tidak bisa terlepas dari adanya
Salah satu isu yang sangat marak beredar di tengah masyarakat adalah
mengenai tanah karena sangat erat berkaitan dengan letak geografis suatu
tropis, oleh karena itu perlu peran langsung dari Negara (Pemerintah) untuk
rakyatnya ).
3
rakyatnya masih bercorak agraris karena sesuai dengan iklim yang bercorak
tropis, seiring dengan proses pembagunan yang semakin pesat dimasa ini,
tanah mempunyai arti penting bagi kehidupan bangsa Indonesia. Arti penting
ini menunjukan adanya pertalian yang sangat erat antara hubungan manusia
kepastian hukum bagi hak-hak atas tanah, terutama hak milik atas tanah yang
bidang lebih luas dan komplek meliputi berbagai kehidupan manusia. 2 Pada
dasarnya masalah tanah adalah sangat aktual bagi manusia dimana saja,
Pendaftaran Tanah. Sertipikat hak atas tanah sebagai hasil akhir proses
pendaftaran tanah berisi data fisik yaitu keterangan tentang letak, batas, luas
bidang tanah , serta bagian bangunan atau bangunan yang ada di atasnya bila
2
Hasan Basri Nata Menggala Sarjita, Pembatalan Dan Kebatalan Hak Atas Tanah,
Tugu Jogja Pustaka, Yogyakarta, 2005, hlm. 6.
3
John Salindeho, Masalah Tanah Dalam Pembagunan, Sinar Grafika, Jakarta, 1998,
hlm. 6.
5
dianggap perlu dan data yuridis yaitu keterangan tentang status hak atas tanah
dan hak penuh karena lain yang berada di atasnya. 4 Pengertian sertipikat
nilai lebih, sebab dibandingkan dengan alat bukti tertulis lain, sertipikat
merupakan alat bukti yang kuat dan diakui secara hukum. 5 Apalagi menurut
pasal 31 ayat (3) dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
adalah merupakan pemilik yang sah atas objek tanah sebagaimana di sebutkan
dalam sertipikat hak atas tanah tersebut dan harus dianggap benar sampai
dibuktikan sebaliknya dari pengadilan dengan alat bukti yang lain. 6 Dalam
dimiliki oleh masyarakat, perlu diadakan pendaftaran hak atas tanah hal ini
4
Maria S.W. Sumardjono, Kebijakan Pertanahan Antara Regulasi Dan
Implementasi, Kompas, Jakarta, 2005, hlm. 22.
5
Ibid, hlm.24.
6
Ibid, hlm.28.
6
Tahun 1997.
yang semakin luas, maka di tuntut kesadaran yang lebih tinggi dengan inisiatif
pendaftaran hak atas tanah dengan tujuan untuk menghindari adanya sengketa
tanah yang disebabkan tidak adanya bukti kepemilikan hak atas tanah yang
Mengingat arti penting dari suatu sertipikat hak atas tanah, maka
yang aman agar jangan sampai hilang. Namun pada kenyataanya masih saja
sertipikat milik orang tuanya adalah agar suatu ketika apabila orang tuanya
orang tuanya tersebut karena sertipikat hak milik orang tuanya telah
dikuasainya.
Pendaftaran Tanah pada pasal 57 dan pasal 59 telah diatur tentang ketentuan
pendaftaran tanah.
B. RUMUSAN MASALAH
yang diterapkan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai
berikut:
lama ditemukan?
C. TUJUAN PENELITIAN
sebagai berikut:
1. Tujuan Objektif
2. Tujuan Subjektif
karena hilang.
D. MANFAAT PENELITIAN
penulis tetapi di harapkan juga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain dan
1. Manfaat Teoritis
hukum.
10
2. Manfaat Praktis
yang jelas kepada pembaca skripsi ini dan masyarakat pada umumnya
dalam memahami inti dari permasalahan yang ada dalam penelitian. Adapun
pengganti apabila sertipikat lama telah dijadikan jaminan hutang oleh pihak
lain.
11
F. ORISINILITAS PENELITIAN
upaya penyelsainnya.
7
Susetiyo Budi, Perlaksanaan Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah Yang Hilang
(Studi di Kantor Pertanahan Kota Palembang), Universitas Muhammadiyah Palembang,
Palembang, 2019, Hlm. ii.
12
01/Pdt.G/2016/PN.Pbg)?
8
Diah Ayu Andriana, Analisis Yuridis Terhadap Penerbitan Sertipikat Pengganti
Hak Atas Tanah Karena Hilang di Kantor Pertanahan Kota Purbalingga (Studi Putusan
Nomor 01/Pdt.G/2016/PN.Pbg), Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa Timur, 2019,
hlm. ii.
13
penelitian terhadap perkara Penerbitan sertipikat hak atas tanah yang hilang.
9
Irwin Perison, Pelaksanaan Penerbitan Sertipikat Pengganti Dan Perlindungan
Hukum Terhadap Pemegangnya (Studi Kasus Pertanahan Kota Semarang), Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, 2017, hlm. ii.
14
yuridis terhadap penerbitan sertipikat pengganti hak atas tanah karena hilang
atas tanah yang hilang, Namun perbedaanya dalam penelitian ini terletak pada
pengganti apabila sertipikat lama telah dijadikan jaminan hutang oleh pihak
lain.
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
10
Herman Hermit, Cara Memperoleh Sertipikat Tanah Hak Milik, Tanah Negara
Dan Tanah Pemda, Teori dan Praktek Pendaftaran Tanah di Indonesia, Mandar Maju,
Bandung, 2004, hlm. 131
17
pemeliharaannya11.
bagian yaitu :
diatasnya.
11
Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan Undang-Undang
Pokok Agraria Isi Dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta, 2008, hlm. 12.
18
2. Objek Pendaftaran
12
Ibid, hlm.76.
13
Djoko Prakoso dan Budiman Adi Purwanto, Eksistensi PRONA Sebagai
Pelaksanaan Mekanisme Fungsi Agraria, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1985, hlm. 21.
19
memperoleh sertipikat hak atas tanah sangat sulit dan berbelit-belit, karena
yang cukup lama serta biaya yang cukup mahal terutama bagi masyarakat
1997 adalah suatu surat bukti hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19
ayat (2) huruf c UUPA, untuk hak atas tanah, hak pengelohan, tanah
wakaf, hak milik atas satuan rumah susun dan hak tanggungan yang
merupakan surat tanda bukti hak yang kuat mengenai data fisik dan data
yuridis yang termuat didalamnya. Sehingga data fisik dan data yuridis
tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah
yang bersangkutan.
21
selama tidak dapat dibuktikan sebaliknya data fisik dan data yuridis yang
sebagaimana juga dapat dibuktikan dari data yang tercantum dalam buku
tanah bukanlah satu-satunya surat bukti pemegang hak atas tanah dan oleh
karena itu masih ada lagi bukti-bukti lain tentang pemegang hak atas tanah
antara lain surat bukti jual beli tanah adat atau surat keterangan hak milik
adat.
merupakan alat bukti yang mutlak yang tidak bisa diganggu gugat, justru
berarti bahwa sertipikat tanah ini bisa dicabut atau dibatalkan. Oleh karena
itu adalah tidak benar bila ada anggapan bahwa dengan memegang
tanah dan ia pasti akan menang dalam suatu perkara karena sertipikat
”Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang
termuat didalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut
sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah yang
bersangkutan”.
b. Jenis-Jenis Sertipikat
1) Sertipikat Hak atas Tanah adalah surat tanda bukti hak yang terdiri
dari salinan buku tanah dan surat ukur yang diberi sampul dan jilid
menjadi satu.
dibuat oleh pejabat pembuat akta tanah dan diberi sampul yang
14
H. Ali Achmad Chomzah, Hukum Agraria ( pertanahan Indonesia), Cet.2, Prestasi
Pustaka, Jakarta, 2003, hlm. 58.
23
jauh berbeda dengan sertipikat hak atas tanah, hanya saja sertipikat
hak atas tanah yang diatur oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
sebelumnya15.
Ditemukan
pengumuman 1 (satu) bulan dalam surat kabar harian setempat atas biaya
baik bukti tertulis maupun bukti tidak tertulis yang berupa keterangan dari
pemegang hak atas tanah atau kuasanya untuk pihak lain yang
15
Florianus SP Sangsun, Tata Cara Mengurus Sertipikat Tanah, Trans Media
Pustaka, Jakarta, 2007, hlm. 74.
25
pengumuman melalui surat kabar dan Kantor Kelurahan dimana tanah itu
berada dengan jangka waktu selama 30 (tiga puluh) hari kerja, akan tetapi
tersebut, dengan papan pengumuman yang cukup jelas dan bisa dibaca
16
Ibid, hlm.75.
26
ayat (2) huruf c yaitu pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku
Tahun 1997 Pasal 1 angka 20 bahwa sertipikat adalah surat tanda bukti
hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat. Jadi dengan adanya
Karena didalam pemilikan suatu hak atas tanah akan mempunyai suatu
mempunyai fungsi yang sama dengan sertipikat hak atas tanah. Sehingga
Sumbawa, pada tanggal 11 mei 2022, pada studi kasus sertipikat lama
yang hilang karena dicuri oleh anak kandung sendiri dan dijadikan
orang tuanya atau pemegang sertipikat hak atas tanah tersebut yang
meminjam uang dengan jaminan sertipikat hak milik orang tua sendiri
Serta Penyelsaiannya
luar Pengadilan.
putusan akhir.
sertipikat milik orang tuanya agar suatu ketika apabila orang tuanya
orang tuanya tersebut karena sertipikat hak milik orang tuanya telah
sertipikat tersebut.
ditemukan oleh pemegang hak atas sertipikat tanah tersebut pada pihak
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dilapangan.
B. Metode Pendekatan
17
Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Cet.1, Ed. 1,
PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, hlm. 133.
32
a. Jenis Data
yang dicari.
bersumber dari :
1) Data Lapangan
peneliti. 18
2) Data Pustaka
18
Ibid, hlm.30.
19
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Alfabeth, Bandung, 2008, hlm. 15.
35
a. Studi Kepustakaan
b. Wawancara (Interview)
seorang responden. 20
20
Amiruddin dan Zainal Asikin, Op.cit., hlm. 82.
36
E. Analisis Data
dalam penelitian ini adalah analisa data kualitatif. Analisis data kualitatif
adalah suatu cara yang menghasilkan data diskriptif analisis, yaitu dengan
apa yang dinyatakan responden secara tertulis atau lisan dan juga perilaku
21
Soeryono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI, Jakarta, 1991, hlm. 23.
37
BAB IV
PEMBAHASAN
Barat terletak pada posisi 116º sampai dengan 118º Bujur Timur dan
6.644 Km².
yaitu:
B. Gambaran Responden
atas tanah karena hilang ini hanya berjumlah 1 (satu) orang pemilik
Kabupaten Sumbawa.
2. Pekerjaan Responden
pengganti hak atas tanah sangat baik dan sangat menyadari akan
sertipikat pengganti hak atas tanah yang hilang pada Kantor ATR/BPN
bagi pemegang hak atas tanah serta perlindungan hukum bila sewaktu-
adanya kepastian hukum hak atas tanah maka si pemegang hak atas
40
tanah tersebut telah memiliki bukti hak yang kuat serta dapat terhindar
dan bisa juga dengan kuasanya dengan melampirkan surat kuasa, surat
hak atas tanah perlu juga dipahami tentang arti pendaftaran tanah, karena
tanah sebagai bukti kepemilikan hak yang sah yang dilindungi oleh
Undang-Undang.
tanah, yang dipegang oleh pemilik hak atas tanah, sama-sama mempunyai
kekuatan hukum yang sama atau kekuatan hukum yang tetap. Hal ini
hak atas tanah maka akan dilakukan pembatalan sertipikat pertama dari
bidang tanah yang telah diterbitkan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk
Karena Hilang
arti sertipikat hak atas tanah lepas dari penguasaan secar fisik oleh si
dicuri orang, kebakaran, dititip pada orang dan ternyata tidak pernah
dikembalikan. 22
22
Effendi Perangin, Praktek Pengurusan Sertipikat, Penerbit Rajawali Pers, Jakarta,
1992, hlm. 81.
23
Wahyuddin, Wawancara, Pegawai Kantor ATR/BPN Kabupaten Sumbawa, Kepala
Sub Seksi Pendaftaran Hak, Tanggal 11 Mei 2022.
43
berlaku.
setempat.
Pengukuran ulang.
Teknis).
Pendaftaran Hak.
pelaksana.
24
Wahyuddin, Wawancara, Pegawai Kantor ATR/BPN Kabupaten Sumbawa, Kepala
Sub Seksi Pendaftaran Hak, Tanggal 11 Mei 2022.
45
Kepala Kantor.
setempat.
25
Wahyuddin, Wawancara, Pegawai Kantor ATR/BPN Kabupaten Sumbawa, Kepala
Sub Seksi Pendaftaran Hak, Tanggal 11 Mei 2022.
48
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tahun 1997.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Peraturan Perundang-Undangan
2. Buku
3. Peraturan Perundang-Undangan