Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Level Dalam Gerak Tari

Salam sobat seni, kali ini pembahasan kita yang selanjudnya masih berkaitan dengan artikel yang
sebelumnya yang membahas mengenai seni tari namun perbedaan pembahasn kita kali ini ialah
pada level geraknya dan pengertian daripada level itu sendiri didalam dunia seni tari dan untuk
lebih lengkapnya mari kita telaah bersama-sama penjelasna yang berikut ini :

Ketika kita melakukan gerak , ada tingkatan tinggi maupun rendah misalnya ketika kita berdiri,
duduk atau melompat. Tinggi rendahnya gerak yang kita lakukan sering disebut dengan level. Di
Indonesia juga ada tradisi yang dilakukan dengan level tingi yaitu melayang, di daerah Nias
dengan tradisi lompat batu . tradisi ini telah hidup sejak ratusan tahun silam dan masih
terpelihara hingga saat ini.

Demikain juga dalam melakukan gerak tari, ada gerakan yang dilakukan dengan level tinggi,
sedang dan rendah. Gerak level rendah dilakukan dengan menyentuh lantai, level sedang
dilakukan sejajar dengan tubuh dan gerak level tinggi dilakukan sebatas kemampuan penari
melakukan gerak secara vertical. Level gerak yang dilakukan oleh sekelompok penari dapat
membentuk disain bawah dan atas. Disain ini dapat memberikan kesan dinamis terhadap gerak
yang dilakukan. Level gerak juga dapat berfungsi untuk menunjukkan tokoh dalam penampilan
tari.

Penggambaran level ini dapat di lihat dari pementasan yang jika ada seorang penari yang berdiri
sejajar dengan tubuhnya maka itu adalah level sedang dan jika posisi penari itu berbaring di
lantai maka itulah level rendah.

Setiap gerak tari daerah memiliki kesamaan pada levelnya , baik itu level tinggi, sedang atau
rendah. Tari secara keseluruhan ada yang memiliki kesamaan atau kemiripan dengan daerah lain
bahkan dengan daerah lain. Tari daerah Kalimantan memiliki kesamaan dengan Malaysia
terutama daerah sabah. Jadi budaya dapat melintas batas tidak hanya pada satu wilayah provinsi
saja tetapi dapat juga pada batas wilayah. Dikalimantan dan sabah sama-sama miliki budaya
dayak yang sama. Kemiripan seni dan budaya juga dapat dijumpai pada masyarakat bali dan
sasak di nusa tenggara barat dan selain itu juga, seni budaya dapat menjadi media perekat antara
suku, ras, Agama maupun golngan.

Sesuai dengan pembahasan diatas maka kita akan kembali menggali tiga jenis level di atas yang
penjelasnnya adalah sebagai berikut :

1. Level Tinggi

Level tingi pada seni gerak tari sering dilakukan pada tradisi tari balet. Penari sering melakukan
gerakan pada level tinggi dengan melayang , untuk dapat melakukan gerak melayang, diperlukan
teknik gerak yang baik dan benar.

Pengertian Level Dalam Gerak Tari


Level tinggi juga dapat dijumpai pada tari tradisi di Indonesia. Misalnya pada suku dayak yang
melakukan gerak tari dengan melompat atau melayang yang memberikan kesan dinamis dan
kekuatan yang laur biasa. Taria dengan tema perang disetiap suku memiliki kemiripan level
tinggi . level tinggi berfungsi juga untuk menunjukkan antara dua peran yang berbeda.

2. Level Sedang

Gerakan pada level sedang , hapir dimiliki oleh semua tari tradisional di Indonesia. Level
sendang pada gerak tari di tunjukkan pada posisi penari yang berdiri sejajar secara tegak lurus
diatas pentas. Gerak yang dilakukan memiliki kesan maskulinitas karena gerak seperti ini sering
dilakukan oleh penari pria. Property dengan menggunakan tongkat sering dijumpai pada gerak
tari jawa, sunda,
Kalimantan dan papua serta beberapa daerah yang lainnya. Tongkat atau tombak yang digunakan
oleh seorang penari biasanya menunjukkan bahwa tari tersebut bertemakan tentang peperangan.

3. Level Rendah

Kamu tentunya pasti pernah melihat seorang anak berguling dari satu tempat ke tempat yang
lainnya dan terus bergerak seolah tanpa lelah dan didalam dunia seni tari, gerak ini disebut
dengan gerak tari level rendah yang dimana ketinggian minimal dipacapai penari adalah pada
saat rebah di lantai.

Jadi pada penjelasan diatas maka dapat diambil kesimpulan singkat bahwa level gerak yang
dilakukan dapat dibagi menjadi tiga yaitu tinggi sedang dan rendah . level pada gerak berfungsi
untuk membuat desain bawah dan atas sehinggagerak tari yang dilakukan tampak dinamis. Level
gerak juga berhubungan dengan ruang , waktu dan tenaga seperti yang telah dibahas pada artikel
sebalumnya. Untuk membentuk ruang dan waktu tentunya membutuhkan tenaga untuk dapat
melakuka gerak sesuai dengan intensitasnya.

Sekian penjelasan dari artikel singkat ini dan semoga semakin menambah ilmunya dalam belajar
dan sakses selalu menyertai anda.
Level gerak tari adalah jangkauan peragaan gerak dalam ruang gerak tari oleh penari itu sendiri.
Memperagakan rangkaian gerak tari untuk menghindari kemonotonan penampilan gerak, pinata,
atau penyusun gerak harus menggunakan level gerak yang bervariasi. Level yang bervariasi
maksudnya adalah gerakan yang tidak melulu sama, tetapi memiliki level gerak tinggi, medium,
dan rendah. Level ini haruslah disesuaikan dengan karakter gerak tari itu sendiri, apalagi jika
diperagakan secara kelompok atau berpasang-pasangan.
1. Level Tinggi

Biasanya pada level tinggi, penari melakukan gerakan meloncat sambil menggerakkan salah satu
tangannya ke atas dan peragaan level ini akan tampak jelas jika dilakukan secara kelompok.
2. Level Sedang (Medium)

Pada level sedang, penari melakukan gerakan berdiri seperti biasa. Level medium jika dilakukan
dalam kelompok secara terus-menerus akan terkesan monoton. Oleh karena itu, level ini harus
divariasi dengan level lain jika dipakai dalam peragaan tari secara berkelompok.

3. Level Rendah

Pada level rendah, penari melakukan gerakan jengkeng atau duduk. Sama seperti level sedang,
level rendah juga harus dibuat bervariasi ragam geraknya dengan permainan penggunaan ruang
gerak dan penggunaan tenaga yang diberi aksen-aksen gerak, seperti tari saman atau kecak,
sesekali bergerak sedikit naik, ke samping agar rangkaian geraknya ditempat dar:i ruang
geraknya cenderung menyempit menjadi tidak menarik.

Anda mungkin juga menyukai