atau tulisan yang salah. Merevisi teks merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi kesalahan,
inkonsistensi, tata bahasa dan tanda baca yang salah dalam sebuah teks, dan membuat perubahan
yang sesuai dan koreksi terhadap teks tersebut. Untuk merevisi sebuah teks diperlukan
pengetahuan tentang unsur kebahasaan teks tersebut, sehingga ketika melakukan revisi kita tahu
mana unsur kebahasaan yang benar dan mana yang salah.
Untuk merevisi sebuah teks langkah pertama tentunya adalah membaca teks tersebut secara
keseluruhan. Apabila masih kurang jelas bacalah teks tersebut berulang-ulang sehingga benar-
benar memahami teks tersebut. Setelah membaca teks, perhatikan struktur teks tersebut dengan
cermat, temukan kejanggalan-kejanggalan yang ada pada teks. Kejanggalan tersebut dapat
berupa pemilihan kata maupun struktur teks. Selanjutnya tandai kata, kalimat, atau makna yang
salah. Betulkan kata, kalimat atau makna yang salah sesuai dengan unsur kebahasaan yang tepat
dan sudah dipelajari. Tulislah ulang teks tersebut sehingga menjadi teks yang sesuai dan benar.
Perhatikan teks berikut.
1. Kerdus bekas
2. Tali rafia
3. Plastik transparan putih
4. Kertas kado
5. Jarum kasur
6. Lem
7. Gunting
8. Tali untuk pegangan tas
Perhatikan kembali teks prosedur Tas Cantik dari Kerdus Bekas. Dalam teks tersebut terdapat
kesalahan dalam pilihan kata atau diksi. Diksi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat
bahasa Departemen Pendidikan Indonesia adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang
diharapkan).
Selain kesalahan dalam pilihan kata, teks Tas Cantik dari Kerdus Bekas juga terdapat
kesalahan dalam struktur. Awalan "ke-" tidak dipisah pada bilangan yang menyatakan jumlah
dan pada bilangan ordinal. Misalnya: Keempat anak tersebut sedang bersenang-senang. Juga
pada kata yang menunjukkan urutan, misalnya Ia adalah anak kesatu, Orang itu menempati
urutan kedua di antara para pengunjung.
Penggunaan di- sebagai awalan atau imbuhan ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
sedangkan, di sebagai kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.