Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

MENYANYIKAN
LAGU DAERAH
SECARA UNISONO
(bagian 3)
KELAS VIII MTs At Taqwa Bondowoso
Tujuan Pembelajaran
• Siswa mampu memahami pengertian dan ciri-ciri lagu daerah.
• Siswa mampu memahami fungsi lagu daerah.
• Siswa mampu memahami sifat dan asal lagu daerah.
• Siswa mampu memahami teknik dan gaya lagu tradisi atau daerah.
• Siswa mampu menyanyikan lagu daerah secara unisono (perorangan).
E. Menyanyikan Lagu Daerah secara Unisono atau Perorangan
Musik vokal adalah kegiatan musik yang
disajikan dengan menggunakan suara
manusia yang umumnya disebut
menyanyi. Menyanyikan lagu daerah
bisa dilakukan secara sendiri maupun
secara berkelompok. Menyanyi
berkelompok yang dilakukan dengan
satu suara disebut Unisono. Menyanyi
secara unisono membutuhkan
kerjasama antar anggota kelompok
karena jika berbeda maka suara yang
dihasilkan tidak akan selaras.
Pada dasarnya dalam menyanyi lagu
daerah digunakan teknik vokal yang
sama, teknik vokal tersebut antara lain
yaitu :
1. Intonasi
Intonasi mengandung arti ketetapan suatu nada atau dapat
diartikan tinggi rendahnya suatu nada pada kalimat yang memberikan
penekanan dalam kata-kata tertentu di suatu kalimat.
Untuk berlatih intonasi dapat dilakukan dengan cara menyanyikan nada-
nada dengan staccato dan legato.
Staccato adalah memainkan atau menyanyikan suatu nada atau
serangkaian nada secara pendek-pendek atau terputus-putus. Pada naskah
musik biasanya dipakai tanda titik di atas atau di bawah nada-nada yang
bersangkutan. Sedangkan legato adalah menyanyikan lagu secara penuh
dan terhubung.
2. Artikulasi
Artikulasi adalah perubahan rongga dan ruang dalam saluran suara untuk
menghasilkan bunyi bahasa demi kata yang baik dan benar sehingga
mampu menciptakan atau membentuk suara yang jelas agar pesan lagu
dapat dimengerti dan dipahami oleh pendengar.
Latihan artikulasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
 Latihan huruf vokal (hidup)
Huruf vokal terdiri dari huruf A, I, U, E, O. latihlah membunyikan huruf
tersebut dengan cara membuka mulut selebar-lebarnya sesuai dengan
huruf yang dilafalkan.
 Latihan huruf konsonan (mati)
Huruf konsonan adalah huruf selain A, I, U, E, O.
Hal yang perlu diperhatikan saat latihan artikulasi yaitu :
 Mulut dibuka lebar, kira-kira selebar tiga jari yang tersusun secara vertikal
 Rahang diturunkan serendah mungkin ketika membuka mulut
 Gigi seri atas tertutup setengah bagian oleh bibir atas
 Bibir bawah menekan gigi seri bawah
 Aliran udara dialirkan kelangit-langit rongga mulut
 Lidah tidak terlalu ditarik kebelakang untuk menghindari suara kerongkongan
 Bibir tidak terlalu melebar kesamping
3. Pernafasan
Pernafasan yaitu keluar masuknya udara melalui paru-paru. Udara yang
digunakan untuk menyanyi lebih besar daripada ketika kita bernafas
seperti biasa, oleh karena itu tariklah nafas sedalam-dalamnya ketika
menyanyi. Teknik bernafas dalam menyanyi terbagi menjadi tiga yaitu
tekink pernafasan perut, teknik pernafasan dada, dan teknik pernafasan
diafragma.

Petunjuk Teknik Pernafasan


Hirup udara lewat hidung > Tahan > Keluarkan sedikit demi sedikit
4. Pembawaan
Salah satu keberhasilan
penyanyi dalam membawakan
lagu adalah ketepatan dalam
menginterpretasikan sebuah
karya musik atau lagu. Faktor
yang perlu diperhatikan dalam
menginterpretasikan lagu
antara lain yaitu, tema lagu,
unsur-unsur musik (tanda
tempo, tanda dinamika, tanda
ekspresi, irama, dan birama),
pesan yang ingin disampaikan, Penuh penghayatan
gaya, dan klimaks lagu.

Anda mungkin juga menyukai