Anda di halaman 1dari 8

KOMIK

SENI BUDAYA KELAS VIII


Komik menjadi bacaan paling diminati
oleh anak-anak dan remaja, bahkan orang
dewasa pun juga terkadang menyukai
bacaan komik-komik tertentu karena ada
ilustrasi yang lucu dan menarik untuk
memperjelas cerita tersebut.
PENGERTIAN KOMIK
Dalam etimologi bahasa Indonesia, komik berasal dari kata “comic” yang
berarti “lucu” atau “lelucon”.
Komik adalah media yang digunakan untuk mengekspresikan ide dengan
gambar, sering dikombinasikan dengan teks atau informasi visual lainnya.
Komik sering mengambil bentuk urutan panel yang disandingkan.
Seringkali perangkat tekstual seperti balon ucapan, keterangan,
dan onomatope menunjukkan dialog, narasi, efek suara, atau informasi
lainnya.

Onomatope adalah kata atau sekelompok kata yang menirukan bunyi-bunyi dari sumber yang digambarkannya. Bunyi-
bunyi ini mencakup suara hewan, suara-suara lain, tetapi juga suara-suara manusia yang bukan merupakan kata, seperti
suara orang tertawa.
Contoh : Suara hewan : Menggonggong, mendesis, mengeong dsb.
Suara manusia : ha ha ha ha
SEJARAH KOMIK INDONESIA
Komik Indonesia adalah komik yang berasal dari Indonesia atau hasil karya
seorang komikus Indonesia. Cara bercerita dengan menggunakan gambar sudah
dikenal di Indonesia sejak zaman kerajaan di kepulauan Nusantara. Salah satu
contoh cara bercerita menggunakan gambar ini pada masa purbakala adalah relief
yang terdapat pada candi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tradisi perkomikan di Indonesia boleh dikatakan sudah berlangsung lama, terlihat
dari banyaknya naskah Jawa dan Bali abad ke-18 hingga ke-19 yang berbentuk
mirip komik. Komik modern di Indonesia muncul sekitar 1930-an. Pada waktu itu,
komik masih berupa gambar strip bersambung yang dimuat dalam surat kabar
dan majalah. Baru sekitar 1950-an, komik Indonesia tampil dalam bentuk buku.
Bahkan sampai akhir 1970-an, di keraton Yogyakarta, masih dilakukan
penggubahan naskah-naskah tertulis dalam bentuk gambar yang mirip komik.
Tidak ada kesepakatan yang pasti mengenai "gaya gambar" dan "gaya cerita"
Komik Indonesia. Belakangan, Komik Indonesia yang banyak diterbitkan oleh
Koloni, salah satu lini penerbitan komik milik m&c Gramedia Grup, lebih banyak
menampilkan komik Indonesia dengan gaya gambar "manga". Beberapa komikus
sepakat, Komik Indonesia adalah komik yang dibuat (cerita dan/atau gambarnya),
diproduksi, disebarluaskan, oleh komikus & orang-orang Indonesia.
PERIODESASI KOMIK INDONESIA
• Generasi 1930an
Merujuk kepada Boneff maka komik Indonesia pada awal kelahirannya
dapat di bagi menjadi dua kategori besar, yaitu komik strip dan buku
komik. Kehadiran komik-komik di Indonesia pada tahun 1930an dapat
ditemukan pada media Belanda seperti De Java Bode dan D’orient dimana
terdapat komik-komik seperti Flippie Flink and Flash Gordon.
PERIODESASI KOMIK INDONESIA
• Generasi 1940-50an
Munculnya R.A. Kosasih, yang dikenal sebagai Bapak Komik Indonesia,
memulai karir dengan mengimitasi Wonder Woman menjadi pahlawan
wanita bernama Sri Asih. Terdapat banyak lagi karakter pahlawan super
yang diciptakan oleh komikus lainnya,diantaranya adalah Siti
Gahara, Puteri Bintang, Garuda Putih and Kapten Comet, yang
mendapatkan inspirasi dari Superman dan petualangan Flash Gordon.
PERIODESASI KOMIK INDONESIA
• Generasi 1960-70an
Adapatasi dari komik asing dalam komik
Indonesia mendapatkan tentangan dan
kritikan dari kalangan pendidik dan
pengkritik budaya. Karena itu penerbit
seperti Melodi dari Bandung dan Keng
Po dari Jakarta mencari orientasi baru
dengan melihat kembali kepada
khazanah kebudayaan nasional. Sebagai
hasil pencarian itu maka cerita-cerita
yang diambil dari wayang Sunda dan
Jawa menjadi tema-tema prioritas
dalam penerbitan komik selanjutnya.
PERIODESASI KOMIK INDONESIA
• Generasi 1990-2000an
Ditandai oleh dimulainya kebebasan informasi lewat internet dan
kemerdekaan penerbitan, komikus mendapat kesempatan untuk
mengeksplorasi gayanya masing-masing dengan mengacu kepada banyak
karya luar negeri yang lebih mudah diakses. Selain itu, beberapa judul
komik yang sebelumnya mengalami kesulitan untuk
menembus pasar dalam negeri, juga mendapat tempat dengan maraknya
penerbit komik bajakan.

Anda mungkin juga menyukai