Anda di halaman 1dari 5

Arifin C.

Noer
Arifin Chairin Noer (lahir di Cirebon, Jawa Barat, 10 Maret 1941 –
meninggal di Jakarta, 28 Mei 1995 pada umur 54 tahun), atau lebih Arifin C. Noer
dikenal sebagai Arifin C. Noer, adalah sutradara teater dan film asal
Indonesia yang beberapa kali memenangkan Piala Citra untuk
penghargaan film terbaik dan penulis skenario tebraik.[1]

Daftar isi
Kehidupan awal dan karier
Kehidupan awal
Karier
Tanggapan atas karya Arifin
Kehidupan pribadi dan kematian
Karya
Kumpulan puisi Arifin pada tahun 1982
Naskah drama
Nama lahir Arifin Chairin Noer
Film
Lahir 10 Maret 1941
Referensi
Cheribon , JawaBarat ,
Bacaan lebih lanjut
Hindia Belanda
Pranala luar
Meninggal 28 Mei 1995 (umur 54)
Jakarta , Indonesia
Pekerjaan Sutradara · produser · penulis
Kehidupan awal dan karier naskah lakon · penulis
skenario film

Kehidupan awal Pasangan Nurul Aini (...-1979)


JajangPamuntjak (1978-1995)
Arifin lahir di Cirebon pada 10 Maret 1941, merupakan anak kedua
Mohammad Adnan. Arifin menamatkan SD di Taman Siswa, Cirebon, Anak Dari pernikahan dengan
SMP Muhammadiyah, Cirebon, lalu SMA Negeri Cirebon tetapi tidak Nurul Aini
tamat, kemudian pindah ke SMA Jurnalistik, Solo. Setelah itu ia kuliah di Vita Ariavita
Fakultas Sosial PolitikUniversitas Cokroaminoto Yogyakarta.[1] Veda Amritha
Dari pernikahan dengan
Ia mulai menulis cerita pendek dan puisi sejak SMP dan mengirimkannya Jajang Pamuntjak
ke majalah yang terbit di Cirebon dan Bandung.[1] Semasa sekolah ia Nitta Nazyra
bergabung dengan Lingkaran Drama Rendra,[1] dan menjadi anggota Marah Laut
Himpunan Peminat Sastra Surakarta sambil mencanangkan Hari Puisi.[2]
Orang tua Mohammad Adnan
Di sini ia menemukan latar belakang teaternya yang kuat.[1] Dalam
kelompok drama bentukan W.S. Rendra tersebut ia juga mulai menulis Penghargaan
dan menyutradarai lakon-lakonnya sendiri, seperti Kapai Kapai, Tengul, Festival Film Indonesia
Madekur dan Tarkeni, Umang-Umang dan Sandek Pemuda Pekerja.[1] Sutradara T erbaik
Kemudian saat kuliah, ia bergabung dengan Teater Muslim yang 1982 Serangan Fajar
dipimpin Mohammad Diponegoro. Ia kemudian hijrah ke Jakarta dan 1990 Taksi
mendirikan Teater Kecil pada tahun 1968[.1]
Tahun 1972-1973 ia mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, Iowa, Amerika Serikat.[3]

Karier
Di tengah minat dan impiannya sebagai seniman, Arifin sempat meniti karier sebagai manajer personalia Yayasan Dana Bantuan Haji
Indonesia dan wartawan HarianPelopor Baru.[1]

Mengaku otodidak di bidang sinematografi, ia mulai bekerja dengan kamera ketika Wim Umboh membuat film Kugapai Cintamu,
1976. Arifin merasakan pengalaman sebagai sutradara teater merupakan dasar yang perlu di dunia film.[1] Debut penyutradaraannya
adalah Suci Sang Primadonayang diproduseri PT Gramedia Film[.2]

Selain terlibat di bidang teater dan film, ia juga menulis puisi.

Tanggapan atas karya Arifin


Naskah karyanya, Lampu Neon, atau Nenek Tercinta, telah memenangkan sayembara
Teater Muslim, 1987.[1] Mega-Mega menjadi pemenang kedua sayembara naskah
drama Badan Pembina Teater Nasional Indonesia (BPTNI)[.2]

Naskah lakon Kapai-Kapai yang ditulis tahun 1970, terpilih sebagai salah satu karya
dalam antologi seratus tahun drama Indonesia yang diterbitkan Yayasan Lontar,[4],
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul Moths.[5]. Kapai-Kapai dipilih
karena merupakan karya Arifin yang paling sering dipentaskan serta menandai titik
balik penting dalam penulisan lakon di Indonesia, yakni dari teks drama realistis
menjadi penulisan puitis yang menuntut agar dikonkretkan di atas panggung.[5]
Kapai-Kapai berada di antara drama absurd Barat dan drama rakyat Indonesia.
Menggambarkan dongeng masa kecil Arifin di Cirebon, Jawa Barat, dengan bahasa
Arifin pada tahun 1982.
puitis yang kaya metafor, kata-kata berirama dan struktur ritmik[.5]

Teater Kecil berhasil mementaskan cerita, dongeng, yang seperti bernyanyi.[1] Tentang orang-orang yang terempas, pencopet,
pelacur, orang-orang kolong, dan sebagainya. Mencuatkan protes sosial yang transendental tetapiokcak dan religius.[1]

Naskah-naskahnya menarik minat para teaterawan dari generasi yang lebih muda, sehingga banyak dipentaskan di mana-mana.[1]
Karyanya memberi sumbangan besar bagi perkembangan seni peran di Indonesia dan menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu
pencetus bentuk teater modern Indonesia[.1]

Teaternya akrab dengan publik. Ia memasukkan unsur-unsur lenong, stambul, boneka (marionet), wayang kulit, wayang golek, dan
melodi pesisir.[1] Menurut penyair Taufiq Ismail, Arifin adalah pembela kaum miskin[.1]

Pada film Pemberang ia dinyatakan sebagai penulis skenario terbaik diFestival Film
Asia 1972 dan mendapat piala The Golden Harvest. Ia kembali terpilih sebagai
penulis skenario terbaik untuk film Rio Anakku dan Melawan Badai pada Festival
Film Indonesia 1978. Ia mendapat Piala Citra.
Film Suci Sang Primadona, 1977, melahirkan pendatang baru Joice Erna, yang
memenangkan Piala Citra sebagai aktris terbaik Festival Film Indonesia 1978.[1]
Arifin bersama sutradara Nurhadi Menurut Volker Schloendorf—sutradara Die Blechtrommel, pemenang Palme d'Or
Irawan dalam sesi diskusiFestival Festival Film Cannes 1979—dari Jerman, film tersebut "menampilkan sosok wajah
Film Indonesia 1982. rakyat Indonesia tanpa bedak. Arifin cermat mengamati tempatnya berpija[k1.]

Menyusul film-film lainnya seperti Petualang-Petualang, Harmonikaku, Yuyun


Pasien Rumah Sakit Jiwa, dan Matahari-Matahari. Film Serangan Fajar dinilai sebagai Film Terbaik FFI 1982.[6] Salah satu film
Arifin yang paling kontroversial adalah Pengkhianatan G 30 S/PKI (1984).[7] Film tersebut adalah filmnya yang terlaris dan dijuluki
superinfra box-office.[8][9] Film ini diwajibkan oleh pemerintah Orde Baru untuk diputar di semua stasiun televisi setiap tahun pada
tanggal 30 September untuk memperingati insiden Gerakan 30 September pada tahun 1965.[10][11] Peraturan ini kemudian dihapus
pada tahun 1997.[12][13] Melalui film itu pula Arifin kembali meraih Piala Citra Festival Film Indonesia 1985 sebagai penulis
skenario terbaik.[14] Pada FFI 1990, filmnya Taksi dinyatakan sebagai film terbaik dan meraih 6 Piala Citra[1. ]

Kehidupan pribadi dan kematian


Ia menikah dengan Nurul Aini, istrinya yang pertama, dikaruniai dua anak yaitu Vita Ariavita dan Veda Amritha. Pasangan ini
bercerai tahun 1978.[15] Arifin kemudian menikah dengan Jajang Pamoentjak, putri tunggal Duta Besar RI pertama di Prancis dan
Filipina Nazir Datuk Pamuntjak, serta seorang aktris yang dikenal dengan namaJajang C. Noer.[16] Dari pernikahan keduanya, Arifin
dikaruniai dua anak yaitu Nitta Nazyra dan Marah Lau[t1. 7][18]

Arifin meninggal karena penyakitkanker hati pada 28 Mei 1995.[15]

Karya
Sumber:[19]

Kumpulan puisi
Nurul Aini (1963)
Siti Aisah (1964)
Puisi-Puisi yang Kehilangan Puisi-Puisi(1967)
Selamat Pagi Jajang(1979)
Nyanyian Sepi (1995)

Naskah drama
Lampu Neon (1963) Seorang
Pengemis (1966) Seorang
Laki-Laki Tua (1966) Prita Istri
Kita (1966)
Nenek Tercinta (1966)
Matahari di Sebuah Jalan Kecil(1966)
Mega-Mega (1966)
Sepasang Pengantin(1968)
Kapai-Kapai (1970)
Sumur Tanpa Dasar (1971)
Kasir Kita (1972)
Tengul (1973)
Orkes Madun (1974) Umang-
Umang (1976) Sandek,
Pemuda Kerja(1979)

Film
Rio Anakku - 1973
Suci Sang Primadona- 1977
Petualang-Petualang- 1978
Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa- 1979
Harmonikaku - 1979
Serangan Fajar - 1981
Djakarta 1966 - 1982
Pengkhianatan G 30 S/PKI- 1984
Matahari Matahari - 1985
Biarkan Bulan Itu - 1986
Taksi - 1990
Bibir Merah - 1991
Taksi - 1992

Referensi
1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s (Indonesia) http://www.tokohindonesia.com/biografi/articel/285-ensiklopedi/775-
sutradara-film-g-30-s-pk.i Diakses tanggal 7 Desember 2011. Biografi Arifin C. Noe. r
2. ^ a b c Sinematek Indonesia & Badan Penelitian dan Pengembangan, Penerangan, Departemen Penerangan RI.
(1979). Apa Siapa Orang Film Indonesia 1926-1978. hlm. 52
3. ^ (Indonesia) Rampan, Korrie Layun. Leksikon susastra Indonesia. Balai Pustaka, 2000, Jakarta. Halaman 62.
Biografi Arifin C. Noer
4. ^ (Indonesia) Antologi Drama IndonesiaJilid IV. Yayasan Lontar, 2009, Jakarta. Halaman 23-65
5. ^ a b c (Indonesia) The Lontar anthology of Indonesian DramaVol. 3. Lontar Foundation, 2010, Jakarta. hlmx dan
hlm 3-49
6. ^ Filmindonesia.or.id,SeranganFajar.
7. ^ Marselli1984, FilmPengkhianatanG30S/PK.I
8. ^ Tempo 2012, ProsesArifinC.Noe.r
9. ^ Indrietta 2012, FilmPengkhianatanG30S/PKI 2 .
10. ^ Tempo 2012, 3PemeranSentra.l
11. ^ Fathiyah2012, FilmPengkhianatanG30S/PK.I
12. ^ Merdeka1998, Menyoal Pencabutan.
13. ^ Sari 2012, FilmPengkhianatanG30S/PK.I
14. ^ Filmindonesia.or.id,Penghargaan.
15. ^ a b Republika1997, Satu Perempuan.
16. ^ "Hanya JajangC.Noer Yang Bisa Begini". Fimela.com. 25 Maret 2011. Diakses tanggal 20 Desember 2012.
17. ^ Thahir, Thamzil (31 Juli 2013)."Putri BungsuJKDilamar Putra SutradaraArifinCNoer."Tribunnews.com. Diakses
tanggal 2 Agustus 2013.
18. ^ Malau, Lamtiur (24 Agustus 2013)."JK Nikahkan PutriBungsunyadenganPutra BungsuArifinCNoe.r"
Okezone.com. Diakses tanggal 25 Agustus 2013.
19. ^ Dewan Redaksi Ensiklopedi Sastra Indonesia. (2004). Ensiklopedi Sastra Indonesia. Bandung:itT ian Ilmu. ISBN
9799012120 hlm. 81

Bacaan lebih lanjut


Merdeka (dalam bahasa Indonesia). 1 September
"3PemeranSentraldiFilmPengkhianatanG30S/PKI." 1998. hlm. 8.
Tempo (dalam bahasa Indonesia). 29 September 2012.
"PenghargaanPengkhianatanG-30-S PKI."
Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Desember 2012.
filmindonesia.or.id. Jakarta: Yayasan Konfidan.
Diakses tanggal 25 Desember 2012.
Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Desember 2012.
Fathiyah, Alia (29 September 2012)."Film Diakses tanggal 25 Desember 2012.
PengkhianatanG30S/PKI diMata ParaPemeran." Tempo
"ProsesArifinC.Noer BikinPengkhianatanG30S/PKI."
(dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dariversi asli
Tempo. 29 September 2012. Diarsipkan dariversiasli
tanggal 25 Desember 2012. Diakses tanggal 25
tanggal 25 Desember 2012. Diakses tanggal 25
Desember 2012.
Desember 2012.
Indrietta, Nieke (29 September 2012)."Film
Sari, Dianing (29 September 2012)."Film
PengkhianatanG30S/PKI, Dicerca dan Dipuji."Tempo.
PengkhianatanG30S/PKI, PropagandaBerhasilkah?."
Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Desember 2012.
Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Desember
Diakses tanggal 25 Desember 2012.
2012. Diakses tanggal 25 Desember 2012.
Marselli (31 Desember 1984). "FilmPengkhianatan
"Satu Perempuan, Empat C. Noer".Republika Minggu.
G30S/PKI: Sebuah Dokumentar yang Menyimpan
30 Maret 1997. hlm. 7.
Dendam". Kompas (dalam bahasa Indonesia). hlm. VII.
"SeranganFajar". filmindonesia.or.id. Jakarta: Yayasan
"Menyoal Pencabutan Tayangan Film G 30 SPKI:
Konfidan. Diarsipkan dariversi asli tanggal 25
'Arifin Gunakan Bahan dari Cornell University'".
Desember 2012. Diakses tanggal 25 Desember 2012.

Pranala luar
(Inggris) ArifinC.Noer di Internet MovieDatabase Wikimedia Commons
(Indonesia) ProfilArifinC.Noer memiliki media mengenai
Arifin C. Noer.

Penghargaan dan prestasi


Didahului oleh: Sutradara Terbaik Diteruskan oleh:
Teguh Karya (Festival Film Indonesia) Imam Tantowi Film
Film : Pacar Ketinggalan Film : Taksi : Soerabaia 45
Kereta (1990) (1991)
(1989)

Didahului oleh: Sutradara Terbaik Diteruskan oleh:


Ismail Soebardjo Film : (Festival Film Indonesia) Teguh Karya
Perempuan dalam Film : Serangan Fajar Film : Di Balik Kelambu
Pasungan (1982) (1983)
(1981)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Arifin_C._Noer&oldid=1493611"0

Halaman ini terakhir diubah pada 24 Maret 2019, pukul 09.45.


Teks tersedia di bawahLisensiAtribusi-BerbagiSerupaCreativeCommon;sketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat
Ketentuan Penggunaanuntuk lebih jelasnya.

Anda mungkin juga menyukai