Asrul Sani (10 Juni 1926 – 11 Januari 2004)[1] adalah seorang t okoh seni, sast rawan dan
sut radara Indonesia. Asrul Sani merupakan anak bungsu dari t iga orang bersaudara. Ayahnya,
Sult an Marah Sani Syair Alamsyah Yang Dipert uan Padang Nunang Rao Mapat Tunggul Mapat
Cacang, merupakan kepala adat Minangkabau di daerahnya. Ibunya Nuraini bint i It am Nasut ion,
adalah seorang ket urunan Mandailing.[2]
Asrul Sani
Kebangsaan Indonesia
Partai politik NU
PPP
Karier menulis
Bahasa Indonesia
Periode Angkatan '45
Genre Puisi · cerpen ·
drama · skenario ·
esai · terjemahan
Karya terkenal Tiga Menguak Takdir
Riwayat hidup
Pendidikan
Asrul Sani memulai pendidikan formalnya di Holland Inlandsche School Bukit t inggi pada t ahun
1936. Lalu ia melanjut kan sekolah menengah di Taman Siswa, Jakart a pada t ahun 1942.
Set elah t amat , ia melanjut kan ke Sekolah Kedokt eran Hewan, Bogor. Akan t et api minat nya
t erhadap sast ra sempat mengalihkan perhat iannya dari kuliah kedokt eran hewan. Asrul sempat
pindah ke Fakult as Sast ra Universit as Indonesia dan dengan beasiswa Lembaga Kebudayaan
Indonesia-Belanda, ia mengikut i pert ukaran ke Akademi Seni Drama, Amst erdam pada t ahun
1952. Dia akhirnya kembali melanjut kan kuliah kedokt eran hewan hingga memperoleh gelar
dokt er hewan pada 1955. Pada masa kuliah, Asrul sempat mengikut i seminar kebudayaan di
Harvard Universit y. Set elah t amat kedokt eran hewan, Asrul kembali mengejar hasrat nya pada
seni sast ra dengan melanjut kan kuliah dramat urgi dan sinemat ografi di Sout h California
Universit y, Los Angeles, Amerika Serikat (1956), dan kemudian membant u St icusa di
Amst erdam (1957-1958).
Menurut Ajip Rosidi, ia dapat berbicara dalam Bahasa Inggris, Belanda, Prancis, dan Jerman.[3]
Karier
Di dalam dunia sast ra, Asrul Sani dikenal sebagai seorang pelopor Angkat an ’45.[4] Kariernya
sebagai sast rawan mulai menanjak ket ika bersama Chairil Anwar dan Rivai Apin menerbit kan
buku kumpulan puisi yang berjudul Tiga Menguak Takdir. Kumpulan puisi it u sangat banyak
mendapat t anggapan, t erut ama judulnya yang mendat angkan beberapa t afsir. Set elah it u,
mereka juga menggebrak dunia sast ra dengan memproklamirkan Surat Kepercayaan
Gelanggang sebagai manifest asi sikap budaya mereka. Gebrakan it u benar-benar
mempopulerkan mereka.[5]
Selain it u, ia pun pernah menjadi redakt ur majalah Pujangga Baru, Gema Suasana (kemudian
Gema), Gelanggang (1966-1967), dan pimpinan umum Citra Film (1981-1982).[6]
Sebagai sast rawan, Asrul Sani t idak hanya dikenal sebagai penulis puisi, t et api juga penulis
cerpen, dan drama. Cerpennya yang berjudul Sahabat Saya Cordiaz dimasukkan oleh Teeuw ke
dalam Moderne Indonesische Verhalen dan dramanya Mahkamah mendapat pujian dari para
krit ikus. Disamping it u, ia juga dikenal sebagai penulis esai, bahkan penulis esai t erbaik di
dekade 1950-an. Salah sat u karya esainya yang t erkenal adalah Surat atas Kertas Merah Jambu
(sudah dit erjemahkan ke dalam Bahasa Belanda).
Sejak t ahun 1950-an Asrul lebih banyak bert eat er dan mulai mengarahkan langkahnya ke dunia
film. Garapan pert amanya di bidang film adalah skenario Pegawai Tinggi (1953). Debut pert ama
penyut radaraan filmnya adalah Titian Serambut Dibelah Tudjuh (1959).[7] Ia mement askan Pintu
Tertutup karya Jean-Paul Sart re dan Burung Camar karya Ant on P., dua dari banyak karya yang
lain. Skenario yang di t ulisnya unt uk Lewat Djam Malam (mendapat penghargaan dari FFI, 1955),
Apa Jang Kau Tjari, Palupi? (mendapat Golden Harvest pada Fest ival Film Asia, 1971), dan
Kemelut Hidup (mendapat Piala Cit ra 1979) memasukkan namanya pada jajaran sineas hebat
Indonesia.[8] Ia juga menyut radarai film Salah Asuhan (1972), Jembatan Merah (1973), Bulan di
Atas Kuburan (1973), dan sederet judul film lainnya.[9] Salah sat u film karya Asrul Sani yang
kembali populer pada t ahun 2000-an adalah Nagabonar yang dibuat sekuelnya, Nagabonar Jadi
2 oleh sineas kenamaan Deddy Mizwar.
Selain menulis puisi, cerpen, esai, naskah t eat er, dan skenario film, dia banyak menerjemahkan
karya sast ra mancanegara. Sement ara bergiat di film, pada masa-masa kalangan komunis akt if
unt uk menguasai bidang kebudayaan, Asrul mendampingi Usmar Ismail ikut menjadi arsit ek
lahirnya LESBUMI (Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia) dalam t ubuh part ai
polit ik Nahdhat ul Ulama. Lembaga yang berdiri pada t ahun 1962 it u, didirikan unt uk menghadapi
aksi seluruh front kalangan "kiri". Usmar Ismail menjadi Ket ua Umum, sedangkan Asrul sebagai
wakilnya.[10] Pada saat it u ia juga menjadi Ket ua Redaksi penerbit an LESBUMI, Abad Muslimin.
Memasuki Orde Baru, sejak t ahun 1966 Asrul menjadi angot a DPR mewakili NU. Terpilih lagi
pada periode 1971-1976 mewakili Part ai Persat uan Pembangunan (PPP) unt uk provinsi
Sumat era Barat .[11][12] Sement ara it u sejak t ahun 1968 t erpilih sebagai anggot a DKJ (Dewan
Kesenian Jakart a) dan pada t ahun 1976-1979 menjadi Ket ua DKJ. Sejak t ahun 1970, Asrul
diangkat menjadi salah sat u dari 10 anggot a Akademi Jakart a. Ia juga pernah menjadi Rekt or
LPKJ (Lembaga Pendidikan Kesenian Jakart a), yang kini bernama Inst it ut Kesenian Jakart a
(IKJ). Asrul beberapa kali duduk sebagai anggot a Badan Sensor Film, dan pada t ahun 1979
t erpilih sebagai anggot a dan Ket ua Dewan Film Nasional. Pada t ahun 1995, ia menjadi anggot a
BP2N (Badan Pert imbangan Perfilman Nasional).
Kehidupan pribadi
Dalam hidupnya Asrul Sani menikah dua kali. Pert ama dengan Sit i Nuraini, seorang penyair
wanit a. Kedua, dengan Mut iara Sarumpaet , seorang art is film dan sinet ron yang lebih t erkenal
dengan nama Mut iara Sani. Dari kedua perkawinan ini, Asrul memperoleh t iga orang put ra dan
t iga orang put ri.
Bersama Sit i Nuraini, anak-anaknya yakni Fedja Annur Sani, Safira Annu Sani, dan Aini Saini
Hut asoit .[13]
Karya
Sastra
Film
Terjemahan[6]
Penghargaan
Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1985) memenangkan Piala Cit ra pada t ahun 1986, Piala
Ant emas dan Piala Bing Slamet . Naga Bonar (1986) memenangkan Piala Cit ra pada t ahun
1987.[14]
Sani menerima Anugerah Seni pada t ahun 1969 dan Medali Bint ang Mahaput era pada t ahun
2000 dari Pemerint ah Indonesia.[15]
Referensi
Catatan kaki
Bibliografi
Pranala luar
Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Asrul_Sani&oldid=25210373"