Bunyi pengakuan Iman GBI “Baptisan Roh Kudus adalah karunia Tuhan untuk semua
orang yang telah disucikan hatinya dan tanda awal baptisan Roh Kudus adalah berkata-kata
dengan bahasa roh sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus”
ISTILAH-ISTILAH BAPTISAN ROH KUDUS
Pertama , DIBAPTIS DENGAN ROH, atau di Baptis dengan ROH KUDUS (Matius 3:11;
Mrk 1:8; Lukas 3:16, Kisah 1:5;11:16; Yoh 1:33 dan I Kor 12:3). Istilah dibaptis dengan Roh
Kudus hendak menyatakan penyelaman ke dalam Roh yang berlimpah-limpah dan tidak akan
terlupakan.
Kedua, JANJI BAPA. Istilah ini berasal dari Lukas yang menyatakan tentang Roh Kudus
(Kis 1:4-5,jelas perkataan Yesus kepada murid-muridNya menyatakan menantikan janji
Bapa). Istilah di atas menuju kepada pencurahan Roh Kudus, itulah sebabnya Petrus dalam
khotbahnya menyinggung hal itu (Kisah 2:39)
Ketiga, KARUNIA ROH. Petrus menggunakan istilah ini (Kis 2:38). Kata karunia
(Yun:dorea atau dorean) berarti baptisan Roh adalah pemberian Allah cuma-cuma yang
keluar dari kekayaan kemurahan hatiNya. Seperti yang dialami oleh Kornelius (Kisah 10:47;
11:15-16)
Keempat, DIPENUHI ROH KUDUS. Istilah ini ada dalam terjemahan baru Alkitab ( Kis
2:4;4:8;8:31;9:17;13:9) kata yang dipakai adalah penuh dengan Roh Kudus. Dalam kata
Yunani, tidak memakai kata “dengan”, ini diterjemahkandengan “en” atau “syn” atau “meta”.
Apakah istilah dipenuhi Roh Kudus sama dengan baptisan Roh Kudus? Jika melihat kepada
Pentakosta, maka siapapun akan setuju bahwa peristiwa itu penggenapan janji Bapa atau
baptisan Roh. Jika demikian maka apa yang terjadi dalam Kis 2:4 tidak lain adalah baptisan
Roh.
Kelima, Pencurahan Roh Kusus (Kisah 2:17-18; 2:33) Petrus menafsirkan Pentakosta
sebagai pencurahan Roh Kudus.
- Pengalaman Kornelius dan keluarganya juga disebut dengan pencurahan (Kis 10:45),
ini juga diterjemahkan dengan menerima Roh Kudus.
- Pernyataan lain “Roh Kudus turun dari atas” (Kisah 10:49;19:6) seperti pengalaman
Kornelius dan murid di Efesus.
Dalam Perjanjian Lama, Roh Kudus “beserta” orang tertentu untuk sementara waktu/
temporer (1 Samuel 16:14). Dalam Perjanjian Baru setelah Pentakosta, Roh Kudus
“berdiam” dalam hati semua orang percaya selamanya (Yohanes 14:16-17).
Apakah bahasa roh adalah satu-satunya tanda baptisan Roh Kudus? Menurut
pandangan kelompok Pentakosta klasik, Ya. Berarti orang yang tidak berbahasa roh belum
dibaptis dengan Roh Kudus. GBI dalam pengakuan imannya menyebutkan bahasa roh
sebagai tanda awal. Jadi orang percaya didorong untuk mendapatkannya. Karena semua
pemberian yang baik berasal dari Allah (Yak 1:17), dan tentu Tuhan memberikan bahasa roh
itu dengan tujuan yang baik untuk membangun kerohanian kita. Jadi pertanyaan, Haruskah
saya berbahasa roh? sebaiknya diganti dengan, Maukah Anda berbahasa roh?
Karunia manifestasi Roh
Baptisan Roh Kudus bukanlah merupakan sebuah puncak pengalaman rohani, melainkan
pintu masuk ke dalam berjenis-jenis pelayanan dalam Roh yang disebut karunia-karunia roh.
1 Korintus 12:9-10 mencatat 9 karunia manifestasi Roh yang bisa digolongkan menjadi:
1. Karunia Pernyataan, untuk mengucapkan kata: hikmat, pengetahuan, membedakan
roh.
2. Karunia Kuasa, untuk melakukan tanda-tanda ajaib: iman, menyembuhkan, mujizat.
3. Karunia Pengungkapan, untuk mengungkapkan hal yang tersembunyi: nubuat,
bahasa roh dan menafsirkan bahasa roh.
Karunia tersebut dalam pelaksanaannya sering bekerja sama dan tak terpisahkan. Karunia-
karunia Roh ini bukanlah sesuatu yang “wajar”, dapat dipelajari, karunia alamiah, tetapi
merupakan manifestasi Ilahi secara supranatural. Orang yang mendapat karunia ini adalah
orang yang dipenuhi oleh Roh Kudus.