Anda di halaman 1dari 36

PENGAJARAN DASAR 3

BAPTISAN AIR DAN BAPTISAN


ROH KUDUS
TUJUAN PENGAJARAN
• Peserta DIKLAT memahami doktrin yang
Alkitabiah tentang baptisan air dan baptisan Roh
Kudus.
• Peserta DIKLAT memiliki kemampuan
mengaplikasikan doktrin baptisan air dan
baptisan Roh Kudus dalam pelayanan gerejawi.
• Peserta DIKLAT memiliki motivasi dan minat
dalam mendalami pengajaran GBI tentang
baptisan air dan baptisan Roh Kudus
PENDAHULUAN
• Dalam pengakuan Iman GBI
disebutkan “ Setiap orang yang
bertobat harus dibaptis secara selam
dalam nama Bapa, Anak dan Roh
Kudus yaitu dalam nama Tuhan Yesus
Kristus”.
• GBI mengakui bahwa baptisan adalah
salah satu sakramen gerejawi
PENGERTIAN
• Bila kita membicarakan tentang baptisan, maka
dalam Alkitab terdapat 4 jenis baptisan.
1. Baptisan Pertobatan (Matius 3:11a; Markus
1:4; Lukas 3;3)
2. Baptisan dalam penderitaan (Mrk 10:38; Luk
12:50)
3. Baptisan air (Markus 16:15-16; Matius 28:19)
4. Baptisan Roh Kudus (Yoh 20:22; Markus 1:8;
Lukas 3:16b)
BAPTISAN AIR
• Dalam AMANAT AGUNG, salah satu
perintah yang harus dilakukan adalah
MEMBAPTIS (Matius 28:19-20)
• Perintah ini diberikan oleh Tuhan
Yesus kepada murid-muridNya, dan
dukungan untuk melaksanakan
amanat ini sangat besar, ditandai
dengan:
- Janji Tuhan memperlengkapi muridNya
dengan kuasa (Kisah 1:8)
- Janji penyertaan Tuhan kepada murid-murid
(Markus 16:15-17), tatkala mereka
memberitakan Injil dan menggenapkan
amanatNya.
- Tuhan memakai para murid untuk
mentobatkan jiwa-jiwa dan membaptis
( Kisah 2:37;41-43,47)
MAKNA BAPTISAN
• Berdasarkan Alkitab Roma 6:3’11; Kol 2:12; 1
Pet 3:21, kita bisa menyelami makna
baptisan yakni TINDAKAN IMAN untuk
melaksanakan kepercayaan kepada Injil
bahwa Kristus telah mati karena dosa kita.
• Hal kedua, TINDAKAN IMAN bahwa
kehidupan lama dengan seluruh dosa telah
dikuburkan bersama dgn kematian Yesus.
• Dengan demikian kita beroleh HIDUP
BARU dan terlepas dari KUASA DOSA dan
hidup memuliakan nama Tuhan dengan
KEHIDUPAN yang BERKEMENANGAN atas
dosa
• Dengan baptisan yang kita terima, dalam
iman kita tidak lagi menghambakan diri
dengan dosa.
PELAKSANAAN BAPTISAN
• GBI melaksanakan baptisan dengan cara
menyelamkan sesuai dengan arti dan
metode yang dinyatakan ALKITAB
• Dari arti kata perintah “Baptiskan”
(Baptiste), mereka
• Dasar Alkitabnya Matius 3:13-17, seperti
Yesus ang dibaptis Yohanes Pembaptis.
• Matius 3:13-17 menjelaskan bahwa Yesus
keluar dari air (bukan sungai Yordan); kata
air=udatos dan kata sungai=potamos, jadi
disimpulkan Yesus diselamkan di dalam air
sehingga Ia keluar dari air (Mark 1:9-10)
• Dalam bagian ayat lain Kis 8:38-19, ketika
Filipus membaptiskan Sida-Sida, disebut
keluar dari air (dipakai kata: anebesan ek
tou hudatos=muncul dari air).
• Dalam Alkitab baptisan selalu dilaksanakan
dengan selam yang memberi pengertian
penguburan (dalam air) dan kebangkitan
(keluar dari air) Roma 6:3-4.
• Hal lain yang bisa kita pahami tentang baptisan
harus selam, dari terjemahan bahasa Belanda
“doop” artinya celup dan bahkan kata bapto
sehari-hari adalah celup (zat warna) maka
baptisan tidak dapat lain kecuali diselamkan.
BAGAIMANA DENGAN PERCIK?
• Kata percik dalam bahasa Yunani ada
dalam bentuk rantiso, erantisa, rantismos,
dalam Alkitab dihubungkan dengan
pemercikan darah.
• Baik dalam PL maupun PB dihubungkan
dengan pengkudusan dan pengampunan
(Ibr 9:19-22; 9:13; 11:28; I Pet 1:2)
BAGAIMANA DENGAN BAPTISAN
ANAK-ANAK KECIL?
• Dalam Alkitab syarat dibaptis adalah
bertobat (Kisah 2:38), percaya dan
menerima Yesus/menjadi murid Tuhan
(Mark 16:15-16; Mat 28:19)
• Anak-anak belum memiliki pengertian
dengan dosa maupun penebusan, sehingga
pada umumnya baptisan dilakukan untuk
mereka yang berumur 12 th ke atas
• GBI melakukan penyerahan anak-anak
kecil seperti Tuhan Yesus diserahkan di
Bait Allah (Lukas 2:2-22)
• Dan setelah umur 30 tahun barulah
Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis
untuk memenuhi seluruh Kebenaran
Firman Allah, bukan sbg tanda
PERTOBATAN
FORMULA BAPTISAN
• Gereja-gereja melakukan berbagai
formula dalam membaptiskan jemaat.
• Misalnya “ Saya membaptiskan
saudara A (sebut nama lengkap)
dalam nama Allah Bapa, Allah Anak
dan Allah Roh Kudus atau atas nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus (Matius
28:19)
• Ada juga yang berdasarkan Kisah 2:38 dan
19:5 “membaptis dalam Nama Yesus”.
• GBI menghindari pertengkaran itu yang
mana yang benar dan tidak. GBI Secara
lengkap memakai formula “ Saya baptiskan
saudara (sebut nama ) dalam Nama Bapa
dan Anak dan Roh Kudus, di dalam Nama
Tuhan Yeus Kristus.
BAPTISAN ROH KUDUS
• Bunyi pengakuan Iman GBI “Baptisan Roh
Kudus adalah karunia Tuhan untuk semua
orang yang telah disucikan hatinya dan
tanda awal baptisan Roh Kudus adalah
berkata-kata dengan bahasa roh
sebagaimana diilhamkan oleh Roh Kudus”
ISTILAH-ISTILAH BAPTISAN
ROH KUDUS
• Pertama , DIBAPTIS DENGAN ROH, atau
di Baptis dengan ROH KUDUS.
• Nats Alkitabnya : Matius 3:11; Mrk 1:8;
Lukas 3:16, Kisah 1:5;11:16; Yoh 1:33 dan I
Kor 12:3
• Istilah dibaptis dengan Roh Kudus hendak
menyatakan penyelaman ke dalam Roh yang
berlimpah-limpah dan tidak akan terlupakan.
• Kedua, JANJI BAPA. Istilah ini berasal dari
Lukas yang menyatakan tentang Roh Kudus.
• Dalam Kis 1:4-5,jelas perkataan Yesus kepada
murid-muridNya menyatakan menantikan janji
Bapa.
• Istilah di atas menuju kepada pencurahan Roh
Kudus, itulah sebabnya Petrus dalam
khotbahnya menyinggung hal itu (Kisah 2:39)
• Ketiga, Karunia Roh. Petrus menggunakan
istilah ini (Kis 2:38), dan ini berbeda dgn
sebutan Paulus dlm 1 Kor 12.
• Kata karunia (Yun:dorea atau dorean) berarti
baptisan Roh adalah pemberian Allah cuma-
cuma yang keluar dari kekayaan kemurahan
hatiNya
• Seperti yang dialami oleh Kornelius (Kisah
10:47; 11:15-16)
• Keempat, DIPENUHI ROH KUDUS. Istilah ini
ada dalam terjemahan baru Alkitab ( Kis
2:4;4:8;8:31;9:17;13:9) kata yang dipakai adalah
penuh dengan Roh Kudus.
• Dlm kata Yunani, tidak memakai kata “dengan”,
ini diterjemahkan dengan “en” atau “syn” atau
“meta”.
• Hal kedua kata penuh menggunakan “pleres” yang
berarti “being full” atau “pleroo” berarti “to
befull”
• Istilah dipenuhi Roh Kudus juga dicatat dlm Kis
6:5 dan Kis 13:52, seperti yang dialami Stefanus
dan murid-murid di Antiokhia.
• Apakah istilah dipenuhi Roh Kudus sama dengan
baptisan Roh Kudus? Jika melihat kepada
Pentakosta, maka siapapun akan setuju bahwa
peristiwa itu penggenapan janji Bapa atau
baptisan Roh.
• Jika demikian maka apa yang terjadi dalam Kis
2:4 tidak lain adalah baptisan Roh.
• Kelima, Pencurahan Roh Kusus (Kisah
2:17-18; 2:33) Petrus menafsirkan
Pentakosta sebagai pencurahan Roh
Kudus
• Pengalaman Kornelius dan keluarganya
juga disebuh dengan pencurahan (Kis
10:45), ini juga diterjemahkan dengan
menerima Roh Kudus.
• Pernyataan lain “Roh Kudus turun atas”
(Kisah 10:49;19:6) seperti pengalaman
Kornelius dan murid di Efesus.
HUBUNGAN BAPTISAN ROH DAN
PERTOBATAN
• Ada dua pendapat: pertama, baptisan dan
pertobatan adalah satu peristiwa yang sama
dan penyatuan orang yang bertobat ke
dalam tubuh Kristus.
• Pendapat ini didasarkan pada I Kor 12:13.
“Sebab di dalam satu Roh kita semua
sama...telah dibaptis menjadi satu tubuh...’
• Pendapat kedua, adalah seperti dianut oleh
gereja-gereja Pentakosta, yakni bahwa
baptisan Roh Kudus adalah karya Roh yang
berbeda dengan karyaNya dalam pertobatan
dan penyatuan ke dlm tubuh Kristus.
• Bisa dipahami bahwa baptisan Roh Kudus
adalah karya setelah Pertobatan. Sama
dengan pengakuan iman GBI.
BAPTISAN ROH DAN BAHASA
ROH
• Kitab Kisah Rasul selalu menghubungkan
antara bahasa Roh dengan baptisan Roh.
Karena dlm Kisah Rasul setiap baptisan
Roh diikuti dengan bahasa Roh
• Lukas menjelaskan bahwa bahasa Roh
terjadi dengan Roh memberi kata-kata
tersebut (Kisah 2:4), Mulut adalah alat yang
dipakai oleh Roh berkata-kata.
• Istilah bahasa Yunani “kathos”
diterjemahkan karena atau sebab,
mengindikasikan bahwa bahasa Roh adalah
bahasa yang berasal dari Roh , bukan
manusia.
• Perbedaan Lukas dengan Paulus dalam hal
berbahasa Roh: Lukas menekankan sebagai
tanda baptisan, Paulus menekankan untuk
pembangunan tubuh Kristus (I Kor 14:5;28)
• Paulus tidak anti bahasa Roh, ia
menyebutkan jika ada yang berbahasa Roh,
harus minta penterjemahan.
• Bagi Lukas bahasa Roh tanda baptisan Roh
dengan tujuan pemberdayaan untuk
pelayanan bagi orang yang dipenuhi Roh.
• Bagi Paulus menekankan pembangunan
jemaat (tubuh Kristus)
MAKSUD BAPTISAN ROH
KUDUS
• Memberdayakan orang percaya untuk Pelayanan
(Kis 1:8)
• Ini adalah tema utama kitab KISAH Rasul
• Pasal 1:1-8:4 (kesaksian org yang dipenuhi Roh
Kudus di Yerusalem)
• Pasal 8:5-12:5 (kesaksian org yang dipenuhi Roh
Kudus di Yudea dan Samaria)
• Pasal 12:6-28:31 (kesaksian orang yang dipenuhi
Roh Kudus sampai keujung bumi)
• Tentu saja selain memberdayakan
seseorang untuk pelayanan, juga
memberikan daya tahan dalam
penderitaan karena mengikut Kristus.
CARA MENERIMA
BAPTISAN ROH
• Ada tiga cara yang bisa kita perhatikan
sesuai dengan Alkitab.
• Pertama, baptisan air
• Kedua, penumpangan tangan
• Ketiga, doa.
• Tiga cara ini bukan urutan-urutan
melainkan hal yang dibahas dalam Alkitab.
• Tentang baptisan Air, dlm Kitab Kisah
rasul, hampir tidak ditemukan semuanya
menjadi mutlak. Ada contoh-contoh spt:
• Sesudah dibaptis (Kisah 8:12-17)
• Sebelum dibaptis (Kisah 10:44-48)
• Sesaat setelah dibaptis (Kisah 19:4-6)
• Disimpulkan bahwa baptisan air bukanlah
cara seseorang spy dibaptis Roh Kudus.
• Dengan penumpangan tangan, beberapa
peristiwa (Kis 8:17; 9:17; 19:6). Namun ada juga
peristiwa tanpa penumpangan tangan (Kisah
2:4;4:8;10:44), jadi kita pun tidak bisa
memutlakkan penumpangan tangan.
• Dengan berdoa. Tak dapat disangkal bahwa
baptisan Roh dikaitkan dengan doa tetapi lebih
tepat doa tidak dipandang sebagai cara
penerimaan, melainkan lingkungan dimana Roh
dicurahkan.
KESIMPULAN
• Pertama,Pengajaran RK dikalangan gereja
pentakosta termasuk GBI memiliki dasar
utama seperti yang dilaporkan Lukas dlm
Kisah Rasul
• Kedua,Istilah janji Bapa, karunia Roh,
dipenuhi Roh, pencurahan Roh dlm Kisah
Rasul adalah menunjuk kepada hal yang
sama yakni baptisan Roh Kudus.
• Ketiga,Baptisan Roh Kudus adalah karya
yang berbeda dengan karya Roh dalam
pertobatan, harus dilihat sebagai kelanjutan
dari karya pertobatan
• Keempat,Maksud baptisan Roh Kudus
adalah pemberdayaan orang percaya guna
sebuah pelayanan dan juga membuat
bertahan dalam penderitaan
• Kelima, baptisan Roh Kudus adalah
kedaulatan Roh kepada orang-orang
Percaya (orang yang merenungkan Firman
Tuhan) dan mentaati dan meminta dalam
doa dengan iman, baik dengan maupun
tanpa penumpangan tangan.

Anda mungkin juga menyukai