KA
T I
A .T
h
G M o y a
M
O
N
c e
D o n
M
t.
Pd
DEFINISI ISTILAH TEOLOGI
Secara etimologis (asal kata), Istilah "Teologi"
berasal dari 2 kata Yunani, yaitu: theos artinya
"Allah"; dan logos artinya "perkataan, uraian,
pikiran, ilmit.
1. Ketidakbergantungan Allah
2. Ketidakberubahan Allah
3. Kekekalan Allah
4. Kemahadiran Allah (Omnipresence)
5. Kesatuan Allah
KESATUAN ALLAH
Allah tidak terbagi-bagi dalam bagian-bagian;
namun demikian kita melihat atribut-atribut Allah
berbeda ditekankan pada saat-saat yang berbeda.
Kenyataan ini menunjukkan dua hal, pertama
menunjukkan Allah adalah satu (esa), yang
terungkap dalam Shema (U1.6:4); Allah adalah esa
dalam esensiNya dan tidak dapat dibagi. Kedua,
kesatuan Allah menunjukkan bahwa Allah bukan
suatu komposisi, dan tidak dapat dibagi dalam
bagian- bagian
ATRIBUT-ATRIBUT/SIFAT-SIFAT YANG TIDAK
UNIK (COMMUNICABLE)
Ini merupakan Atribut/sifat-sifat Allah yang juga dimiliki oleh mahluk
ciptaanNya; dalam batas-batas tertentu.
1. Spiritualitas Allah
• Yohanes 4:24 menyatakan bahwa Allah adalah " Roh" (bukan suatu
roh) yang tidak memiliki bentuk fisik.
• Allah juga tidak kelihatan (artinya: esensi total Allah; dan semua
hakekat spiritual Allah; tidak akan pernah dilihatoleh manusia)
• Namun demikian Allah masih memperlihatkan DiriNya kepada kita
melalui hal-hal yang kelihatan dan yang diciptakan yang merupakan
antropomorfisme (bahasa figuratif dimana Allah diberi karakteristik
manusia, dengan tujuan supaya Allah dapat dipahami).
2. Kebijaksanaan Allah
• Allah selalu memilih tujuan yang terbaik dan
carayang terbaik untuk mencapai tujuan itu. (Rom
16:27; 8:28; Ayu 9:4; 12:13; Maz 104:24; 1K0 1:18-
30)
• Kebijaksanaan Allah adalah kesanggupanNya yang
unik untuk merangkairajutkan sifat-sifat khasNya ,
sehingga Dia dapat melaksanakan maksud-maksud
yang telah ditentukanNya dengan cara yang paling
baik
3. Kebenaran
• Allah adalah Yang Benar dan semua pengetahuan
kebenaranNya dan ianji-janjiNya adalah benar dan
menjadi standar akhir dari kebenaran. (Yer 10:10-11;
Yoh 17:3; 1Y0 5:20; Ayu 37:16)
• Kebenaran Allah menyangkut dua aspek. Pertama,
kebenaran Allah berarti bahwa hukum Allah sebagai
ungkapan yang benar tentang diriNya adalah
sempurna, sebagaimana Dia sempurna adanya. (bdg.
Maz 19:8-10). Kedua, tindakan-tindakan Allah sesuai
dengan hukum yang telah ditetapkanNya sendiri
4. Kesetiaan Allah
• Kesetiaan Allah menunjukkan bahwa Allah
ternyata benar dalam semua yang
dijanjikanNya, dengan Dia menepati semua
janjiNya.
• Allah takkan pernah berjanji untuk sesuatu
yang tidak mungkin dilaksanakanNya. Ref. Bil.
23:19; I Tes 5:24;I Kor. 1:9; II Kor 1:18-22; II
Tim 2:13; I Pet 4:19.
ATRIBUT-ATRIBUT MENTAL/INTELEKTUAL
a. Kemahatahuan Allah (Omniscience)
Kata Latin omnis artinya semua, dan scientia
artinya pengetahuan' (Allah memiliki semua
pengetahuan)
ATRIBUT-ATRIBUT MORAL
a. kebaikan Allah
b. Kasih Allah
c. Belas kasihan, kemurahan, kesabaran Allah
d. Kesucian Allah
e. Kedamaian Allah
f. Keadilan Allah
g. Kecemburuan Allah
ATRIBUT- ATRIBUT TUJUAN
a. Kebebasan Allah
Allah bertindak sesuai dengan kehendaknya yang bebas (Maz 115:3; Ams
21:1; Dan 3:35)
b. Kemahakuasaaan Allah (Omnipotence)
Allah dapat melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendaknya yang suci
(Maz 24:8; Yer 32:27; 2 Kor 6:18; Wah. 1:8)
IMANENSI
Adalah kehadiran dan aktifitas Allah dalam alam
semesta, watak manusia dan dalam sejarah. (lihat
Yer. 23:24; Kis. 17:27-28; Ayub 27:3; Maz 104:29-30;
Mat 5;45; 10:29:30)
TRANSENDENSI
Dimaksudkan bahwa Allah terpisah dari dan tidak
bergantung kepada alam serta umat manusia. Allah
Jauh lebih tinggi dari ciptaannya
Beberapa implikasi dari pemahaman transendensi :
1. Ada pribadi yang lebih tinggi dari manusia. Yang
menjadikan manusia bernilai bukanlah pendapat
manusia itu sendiri, melainkan Allah yang kudus.
2. Allah tidak mungkin dapat dijelaskan sepenuhnya
menurut konsep manusia