Anda di halaman 1dari 25

PENGAJARAN ALKIT

DASAR 1 AB
TUJUAN PENGAJARAN
Peserta DIKLAT memahami Alkitab sebagai
penyataan Allah yang diberikan kepada
manusia.
Peserta DIKLAT memahami proses
terjadinya Alkitab sebagai patokan kitab suci
yang telah dikanonkan.
Peserta DIKLAT menggunakan Alkitab
sebagai patokan dasar dalam kehidupan
umat Allah
PEMAHAMAN DASAR
PENGAKUAN IMAN GBI: “Alkitab
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
adalah Firman Allah yang diilhamkan
oleh ROH KUDUS “.
GBI, mempercayai bahwa ALKITAB
adalah PENYATAAN ALLAH
ALKITAB adalah Firman Allah, bukan
berisi Firman Allah
Dalam pembahasan ini kita akan
memahami beberapa hal:
1. Penyataan Allah
2. Alkitab diilhamkan Roh Kudus
3. Kanon Alkitab
4. Otoritas Alkitab
5. Iluminasi dan interpretasi Alkitab
6. Pemberitaan firman Allah
PENYATAAN ALLAH
Iman Kristen menyatakan bahwa
Allah menyatakan diri kepada
manusia dengan berbagai cara:
1. PENYATAAN PROGRESIF
2. PENYATAAN UMUM DAN KHUSUS
Dengan penyataan Allah, manusia
mampu mengenal Dia.
PENYATAAN PROGRESIF
Penyataan Progessif (PROGRESSIVE
REVELATION) artinya secara bertahap
Allah menyatakan diri dan tujuan
penebusanNya hingga mencapai
kepenuhan dalam Kristus.
Pada mulanya Alllah melakukan
penyataan melalui sejarah orang Ibrani,
hingga tiba pada puncaknya melalui dan
di dalam Yesus Kristus.
PENYATAAN UMUM DAN
KHUSUS
PENYATAAN UMUM (General Revelation),
disebut demikian karena diberikan kepada
semua manusia.
Pernyataan umum dilakukan dengan dua
cara : MELALUI CIPTAAN DAN MELALUI
HATI NURANI.
Melalui ciptaan: Allah berbicara kepada
manusia melalui seluruh ciptaanNya. Jagat
raya menyatakan kemuliaanNya (Maz 19:2)
Melalui Hati Nurani: Allah menciptakan
manusia menurut gambarNya (Kej 1:26).
Dalam batas-batas tertentu manusia
mengenal kehendak Allah bila Allah
menyatakan kehendakNya
Rasul Paulus menambahkan bahwa
hukum moral Allah ada dalam hati
manusia (Roma 2:14-15)
PENYATAAN KHUSUS (Special Revelation),
bersifat personal dari satu pribadi ke pribadi lain.
Beberapa cara penyataan khusus, yakni:
1. Melalui providensia-Nya
2. Melalui mujizat
3. Melalui komunikasi dan manifestasi langsung
oleh Roh Kudus
4. Melalui Kristus
5. Melalui Alkitab
ALKITAB DIILHAMKAN ROHKUDUS
Alkitab diinspirasikan/diilhamkan Allah
(Theopneustos). 2 Timotius 3:16 menjelaskan
bahwa orang-orang kudus ketika menulis
Alkitab, digerakkan Roh Kudus.
Istilah “inspirasi” (theopneustos), dinafasi
Allah menggambarkan proses terjadinya
Alkitab merupakan karya Roh Allah yang
kreatif.
Karena Alkitab dinafasi Allah, maka
sepenuhnya dapat dipercaya untuk iman dan
kehidupan.
BEBERAPA MAKNA PENTING
1. Reliabel dan Infalibel
GBI Sepenuhnya menerima 66 buku
dalam Alkitab diilhamkan oleh Allah.
Wahyu Allah ini dapat dipercaya
(reliable revelation of God). Tidak
mungkin salah. Istilah lain digunakan
adalah Inerrancy (Alkitab tanpa
salah), memberikan penekanan
kemutlakan Alkitab.
2. Inspirasi Seutuhnya (Full Inspiration)
Inspirasi seutuhnya maksudnya bahwa Roh
Kudus membimbing para penulis dengan
buah pikiran (ide-ide) yang dikehendaki Allah
termasuk pemilihan kata-kata.
Ini bukan berarti bahwa penulis Alkitab passif
tetapi Roh Kudus menggunakan berbagai
kemampuan dan latar belakang penulis untuk
menuliskan Alkitab.
KANON ALKITAB
Kata “kanon” dari bahasa Gerika diartikan
tongkat pengukur, biasa dipakai untuk
norma atau standar menilai sesuatu (2 Kor
10:13,15; Gal 6:16)
Abad ke-2 Kekristenan telah mengerti
pemakaian kanon sebagi buku-buku sumber
doktrin dan aturan standar hidup.
Jadi Kanon Alkitab berarti semua buku dalam
PL dan PB diyakini sebagai Firman Allah, dan
diilhamkan oleh Roh Kudus.
Kanon Alkitab juga dikaitkan dengan
Otoritas Alkitab, dimana setelah terjadi
proses kanonisasi Alkitab (PL dan PB) diakui
otoritasnya oleh gereja.
Sampai dengan saat ini KANON ALKITAB,
mengakui 39 Perjanjian Lama dan 27
Perjanjian Baru.
Yang memberikan otoritas pada Alkitab,
bukan pengakuan gereja namun ROH
KUDUS.
OTORITAS ALKITAB
Karena Alkitab adalah FIRMAN ALLAH
maka Alkitab memiliki otoritas yang dari
Allah
Otoritas Alkitab berarti :
1. Alkitab tidak mungkin salah
2. Alkitab adalah penyataan Allah
3. Alkitab mencapai maksud dan tujuan
utamanya yaitu keselamatan
manusia
4.Alkitab menjamin Allah mau dan berkuasa
memenuhi segala janji yang tertulis
didalamnya
5. Alkitab adalah cukup. Alkitab tidak perlu
ditambah atau pun dikurangi
6. Alkitab adalah terang. Dengan hidup
sesuai Alkitab manusia tidak akan berjalan
dalam kegelapan. Ia tak perlu meraba-raba
untuk mencari kehidupan yang baik.
ILUMINASI DAN INTERPRETASI
ALKITAB
Untuk memahami Alkitab Roh
Kudus memberi iluminasi (menyinari
dan memberikan terangNya)
sehingga dapat dimengerti manusia.
Para pembaca dan penafsir Alkitab
harus bergantung kepada Roh
Kudus, untuk mengerti Alkitab.
ILUMINASI ALKITAB
Kebenaran ilahi dapat datang kepada
kita melalui Iluminasi (Roh yang
memberikan penerangan). Karena itu
Firman dan Roh tidak dapat dipisahkan.
Salah satu yang dikerjakan Roh Kudus
sehubungan dengan firman Allah, yakni
menuntun kita dan membimbing kita
untuk mengerti teks Alkitab
Tanpa Roh Kudus huruf-huruf dalam Alkitab
hanyalah merupakan huruf mati. Roh lah
yang memberi kehidupan, kuasa dan terang
pada fi rmanNya
Roh Kudus berperan sebagai guru dan
pewahyu agung yang menyingkapkan
kebenaran Alkitab. Berdasarkan pada hal ini,
setiap pengkhotbah harus mengedepankan
peran Roh Allah yangmemberikan pengertian
ilahi pada apa yang akan di khotbahkan.
TAFSIR ATAU INTERPRETASI
Untuk mengerti dan memahami isi
Alkitab, kita harus belajar menafsirnya.
Namun perlu diingat tidak ada satu
metode penafsiran yang baik, jika tidak
melibatkan Roh Kudus.
Pengalaman akan ILUMINASI dan
melakukan INTERPRETASI, dalam
koridor pimpinan Roh Kudus, akan
menolong kita memahami Alkitab.
Beberapa prinsip sederhana dalam
penafsiran:
1. Menafsir perikop secara historis
mempelajari konteks tempat, waktu,
maksud penulis dan maknanya pada
pembaca pertama
2. Menafsir perikop secara gramatis,
berusaha mengerti makna kata-kata yang
digunakan, konstruksi kalimat dan
tatabahasa penulis.
3.Menafsir perikop secara kontekstual,
mempelajari konteks luas dimana suatu
perikop diletakkan. Kita
membandingkan dengan perikop lain di
suatu teks lain
4. Mempelajari hasil tafsiran dari penafsir
yang percaya akan otoritas Alkitab dan
ditandai dengan integritas pribadi dan
kehidupan spiritual yang dalam.
PEMBERITAAN
FIRMAN ALLAH
Kita harus meyakini bahwa salah satu
tugas umat Allah adalah memberitakan
Kerajaan Allah dengan segala
kebenarannya, seperti yang dicatat
dalam Alkitab
Hasil iluminasi dan interpretasi yang
diilhamkan ROH KUDUS, harus kita
ajarkan dan beritakan kepada umat
Tuhan
Prinsip pemberitaan Firman Tuhan
yakni:
1. Harus menyatakan dengan tegas apa
yang diajarkan oleh Alkitab.
2. Jangan menambah atau mengurangi
sesuatu dari dan ke Alkitab (Wahyu
22:18)
3. Hati-hatilah jangan menjadi
pengajar-pengajar sesat.
PENUTUP
Alkitab adalah dasar iman orang Percaya,
tanpa Alkitab kita tidak mungkin mengerti
rencana keselamatan Allah bagi dunia ini
Alkitab harus kita jadikan buku dan
pedoman hidup, kapan pun dan dimana
pun kita berada
2 Tim 3:16, Alkitab bermanfaat mengajar,
menyatakan kesalahan, memperbaiki
kelakuan dan mendidik orang dlm
kebenaran.

Anda mungkin juga menyukai