Anda di halaman 1dari 27

BAB I

Pendahuluan
Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas Kasih Karunia-Nya, penulis dapat
menjalani Latihan Persiapan Pelayan (LPP) I di HKBP AEK SOPANG RESSORT AEK SOPANG
DISTRIK III HUMBANG. Penulis tiba di HKBP Ressort Aek Sopang pada 08 Juli 2023 dan
memulai kegiatan LPP terhitung sejak tanggal 09 Juli 2023. Memulai tugas sebagai Calon Pendeta
di HKBP Ressort Aek Sopang dan Pendeta Ressort Pdt. Kamson R. A. Pasaribu, STh mengarahkan
saya untuk :

1. Mempelajari dokumen-dokumen teologi HKBP


2. Mendeskripsikan keadaan HKBP Ressort Aek Sopang dengan membuat data seperti
Majelis, Jemaat dan beragam kegiatan di Gereja HKBP Ressort Aek Sopang
3. Melatih diri untuk mulai melakukan kegiatan dan program pelayanan seperti
memimpin PA, Partangiangan, Berkhotbah dan terlibat dalam Pelayanan di
Masyarakat seperti kunjungan pada orang sakit dan lain-lain.
4. Ikut serta pada kegiatan di Distrik seperti Sermon Distrik dan Konven Distrik yang
diadakan 2 kali dalam satu bulan.
Adapun sistematika laporan ini diawali dengan BAB I yaitu Pendahuluan, BAB II yaitu
Gambaran Umum Gereja/Jemaat tempat Latihan Persiapan Pelayan I, di dalam BAB II ini terdapat
sejarah singkat gereja/jemaat, kehidupan sosial warga gereja/jemaat dan sebagainya. Kemudian di
BAB III yaitu kegiatan Latihan Persiapan Pelayan I, di dalam BAB III terdapat bentuk-bentuk
kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tri tugas panggilan Gereja. Kemudian BAB IV yaitu Analisa
Pelayanan dengan Metode SWOT dan diakhiri dengan BAB V Penutup disertai lampiran naskah
khotbah selama pelayanan.

Pada akhirnya, penulis mengucapkan terimakasih kepada Pendeta Resort dan Inang Praeses
yang semenjak dari awal penulis tiba di tempat Pelayanan ini sudah memberikan banyak sekali
nasehat, bimbingan serta arahan. Penulis mengakui kekurangan dan kelemahan penulis dalam
membuat laporan ini. Untuk itu, Penulis mengharapakan arahan dan bimbingan lebih lanjut dari
Pendeta Resort serta Inang Praeses demi pengetahuan dan perkembangan diri penulis di masa yang
akan datang. Dengan hormat, penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya.

Penulis

(C.Pdt. Yohanes Hidaci, STh)

1
BAB II
Gambaran Umum Gereja

2.1. Sejarah Singkat Gereja HKBP Aek Sopang Ressort Aek Sopang
Gereja HKBP Aek Sopang Ressort Aek Sopang merupakan salah satu gereja HKBP yang ada
di Distrik III Humbang yang beralamat di jalan raya Parlilitan KM. 4 Pakkat, Kabupaten Humbang
Hasundutan. HKBP Aek Sopang ini berdiri pada tahun 1952 dan pada tanggal 27 Mei 1973 adalah
peletakan batu pertama untuk pembangunan gedung gereja yang lebih baik dari sebelumnya dan
pada saat itu dipimpin oleh guru huria yaitu Gr. M. Siburian. Gereja HKBP Ressort Aek Sopang
adalah pemekaran dari gereja HKBP Pakkat Ressort Pakkat, sehingga dari 1952-2002 atau 50 tahun
gereja HKBP Aek Sopang masih menjadi gereja pagaran.
Namun, pada tahun 2002-2003 ketika Pdt. David Silaban S.Th memimpin HKBP Aek
Sopang, maka dilakukanlah persiapan Ressort, sehingga tahun 2003 HKBP Ressort Aek Sopang
resmi menjadi HKBP Ressort Aek Sopang yang dipimpin oleh Pdt. Maslan Situmorang S.Th dari
tahun 2003-2006. Tahun 2006-2009 ialah Pdt. Jason Simanjutak S.Th, tahun 2009-2012 ialah Pdt.
Hotman Sihite S.Th, kemudian tahun 2012-2016 ialah Pdt. Moratodo Simbolon S.Th, kemudian
dilanjutkan tahun 2016-2019 ialah Pdt. Antonius F Sitompul S.Th, dan dari 2019 hingga awal
Agustus 2021 tidak ada pemimpin di gereja HKBP Ressort Aek Sopang, namun pada agustus 2021
gereja ini kemudian di pimpin oleh Pdt. Kamson R. A. Pasaribu, S.Th sampai dengan sekarang.

2.2. Letak Geografis HKBP Aek Sopang


Secara geografis, letak HKBP Aek Sopang ini berada ± 4 Kilomenter dari Kota Pakkat, jika
dilalui menggunakan kendaraan mobil, menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam dari Kota Dolok
Sanggul ke gereja HKBP Aek Sopang. Lokasi HKBP Aek Sopang berada ditengah-tengah antara
tujuan Parlilitan dan Barus.

2
2.3. Keadaan Umum Gereja
HKBP Aek Sopang Ressort Aek Sopang memiliki uluan huria (pendeta Ressort) yakni, Pdt.
Kamson R. A. Pasaribu, S.Th. Gereja ini memiliki 6 pagaran diantaranya adalah HKBP Parajaran,
HKBP Siambaton, HKBP Tolping, HKBP Parmonangan, HKBP Sigalapang dan HKBP
Sibongkare. Gereja HKBP Aek Sopang ini memiliki 12 Parhalado dan 110 KK. Dalam hal ini, pada
tanggal 18 Desember 2015, HKBP Ressort Aek Sopang mendirikan PAUD bagi anak-anak di
sekitaran daerah tersebut, dengan nama PAUD Exaudi HKBP Aek Sopang yang berada tepat di
samping gereja HKBP Aek Sopang, dengan fasilitas ruang belajar dan taman bermain.
2.4. Kehidupan Ekonomi, Sosial dan Pendidikan
Kehidupan Ekonomi jemaat HKBP Aek Sopang ialah menengah kebawah. Dengan rata-rata
mata pencaharian jemaat HKBP Aek Sopang ialah 95% bertani, berkebun karet, mengambil pasir,
batu atau kerikil, berburu dan 5% sebagai pegawai negeri sipil, guru dan bidan. Mengenai
kehidupan sosial jemaat HKBP Aek Sopang, penulis melihat bahwa kehidupan sosialnya cukup
baik, karena sebagian besar mata pencaharian mereka sebagai buruh tani yang setiap harinya sibuk
pergi ke ladang untuk melihat sawah mereka dan hal itu cukup memakan waktu seharian penuh.
2.5. Data Statistik
2.5.1. Data Statistik Sintua HKBP Aek Sopang
No Nama Sintua Pekerjaan
1. St. Hisar Situmorang Parartaon
2. St. Restina Br. Sihotang Bendahara
3. St. Hasiholan Sihotang Sintua Lingkungan
4. St. Gerson Manalu Sintua Lingkungan Aek Sere
5. St. Edit Br. Lumban gaol Sintua Lingkungan Sidulang
6. St. Delima Br. Situmorang Seksi Koinonia
7. St. Jaminton Manalu Sintua Lingkungan Kode Ijuk
8. St. Reni Br. Manalu Seksi Marturia
9. St. Hasen Sihotang Sintua Lingkungan Sidulang
10. St. T. Br. Purba Sintua Lingkungan
11. CSt. H. Sihotang Calon sintua lingkungan Kode Ijuk
12. CSt. J. Nainggolan Calon sintua lingkugan Aek Sopang I

3
2.5.2. Jumlah Weyk
Dalam hal ini, HKBP Aek sopang terdiri dari pembagian 4 weyk yaitu:
No. Nama pembagian Wilayah Jumlah KK

1. Weyk Kode Ijuk 20 KK


2. Weyk Sidulang 24 KK
3. Weyk Aek Sere 18 KK
4. Weyk Aek Sopang I 28 KK
5. Weyk Aek Sopang II 32 KK

2.5.3. Gambaran Kegiatan Peribadahan di HKBP Aek Sopang


No. Jenis Kegiatan Hari Pukul Keterangan

1. Ibadah Minggu
a) Sekolah Minggu Minggu 08.00 Gereja HKBP Aek Sopang
b) Minggu Godang Minggu 10.00 Gereja HKBP Aek Sopang

2. Pelayanan Kategorial
a) PA Kaum Ibu Kamis 09.00 Gereja HKBP Aek Sopang
b) Koor Gabungan Jumat 20.00 Gereja HKBP Aek Sopang
c) Koor Remaja/Naposo Sabtu 20.00 Gereja HKBP Aek Sopang

d) Koor Kaum Ina Kamis 09.00 Gereja HKBP Aek Sopang

e) PA Remaja dan Naposo Sabtu 20.00 Gereja HKBP Aek Sopang

f) Anak Sekolah Minggu Sabtu Ceria 15.00 Gereja HKBP Aek Sopang

g) PA Kaum Bapak Selasa 20.00 Pondok Koor Kaum Bapak

h) PA Seksi Perempuan Selasa 14.00 Gereja HKBP Aek Sopang

4
BAB III
KEGIATAN LATIHAN PERSIAPAN PELAYAN I
III. Gambaran Kegiatan Gereja & Pelaksanaannya
Setiap gereja tentu memiliki kegiatan-kegiatan yang berlangsung di gereja tersebut. Sama
halnya dengan gereja HKBP Aek Sopang yang juga memiliki kegiatan yang berlangsung sampai
dengan sekarang. Adapun kegiatan yang dilakukan penulis selama menjalani Latihan Persiapan
Pelayan I di HKBP Aek Sopang dan beberapa gereja pagaran lainnya adalah, sebagai berikut:
3. 1. Di HKBP Ressort Aek Sopang
3. 1.1 Koinonia (Persekutuan)
Koinonia adalah Organ Pelayanan di tingkat jemaat yang merencanakan dan melaksanakan
pelayanan untuk memantapkan persekutuan yang sehat, sepikir , dan seperasaan yang mencakup
Seksi Sekolah Minggu, Seksi Remaja, Seksi Pemuda, Seksi Perempuan dan Seksi Bapak.
a. Ibadah Minggu Umum
Pelayanan Ibadah Minggu umum di HKBP Aek Sopang hanya dilakukan sekali karena
melihat jumlah jemaat yang masih sedikit, maka hanya ada sekali peribadahan. Ibadah minggu ini
dimulai dari jam 10.00 – 12.00 WIB. Dalam hal ini, setiap peribadahan minggu dilakukan dengan
menggunakan bahasa Batak. Tata peribadahan HKBP Aek Sopang dilaksanakan sesuai dengan
liturgis HKBP dan sesuai dengan Agenda HKBP yang sudah di tetapkan melalui Almanak HKBP.
Pada saat Penulis mengikuti kegiatan Ibadah Minggu Umum, jumlah kehadiran jemaat sekitar 100
hingga 110 orang setiap minggunya. Kehadiran jemaat di Ibadah Minggu umum ini terlihat
fluktuatif dengan kondisi cuaca, musim menanam dan musim panen yang sedang terjadi, hingga
memiliki pengaruh besar pada tingkat keaktifan jemaat dalam Ibadah Minggu Umum.
b. Ibadah Sekolah Minggu
Kegiatan Ibadah Sekolah Minggu ini diadakan pada hari Minggu pukul 08.00 – 09.30 WIB.
Ibadah ini dilayani oleh Parhalado atau Majelis Jemaat yang telah dipilih dan bertugas sesuai
dengan peranannya secara khusus pada Anak-anak Sekolah Minggu (ASM). Dalam hal ini, mereka
sangat antusias dalam mengikuti hal tersebut dikarenakan sangat banyak pengetahuan baru yang di
dapat oleh Anak Sekolah Minggu melalui kegiatan yang dilakukan seperti belajar menggambar,
mewarnai, menciptakan aneka barang unik dari barang-barang bekas, menghapal Titah dalam
bahasa Batak. Hal ini tentunya semakin mengasah kreativitas mereka melalui dorongan dan
semangat dari Guru Sekolah Minggu. Dengan demikian, Guru Sekolah Minggu semakin tertantang
untuk menciptakan ide baru dalam menumbuhkan semangat mereka dalam mengikuti kegiatan
Sekolah Minggu. Pelaksanaan peribadahan Anak Sekolah Minggu ini menggunakan liturgis Agenda
Anak Sekolah Minggu. Dalam hal ini, ketika penulis pertama kali hadir di peribadahan Anak
Sekolah Minggu, jumlah kehadiran Anak Sekolah Minggu sebanyak 40 Orang, dan jumlah
5
kehadiran Anak Sekolah Minggu ini terlihat sangat fluktuatif tetapi tidak pernah kurang dari 40
Orang anak peserta didik Sekolah Minggu.
c. Sermon Ressort
HKBP Ressort Aek Sopang selalu mengikuti kegiatan sermon ressort ataupun sermon
parhalado dua kali sebulan semenjak Pdt. Kamson R. A. Pasaribu sebagai pimpinan gereja.
Kegiatan sermon ini dilakukan pada hari Selasa dari jam 20.00 – 21.30 WIB dengan memulai
ibadah singkat, kemudian membahas bahan renungan ataupun kotbah yang akan diberitakan pada
hari Minggu yang akan datang. Kemudian dilanjutkan dengan membahas program yang akan
dilaksanakan gereja dalam jangka waktu dekat.
d. Sermon SaRessort HKBP Aek Sopang
Kegiatan Sermon Saressort ( Satu Ressort ) ini dilakukan dalam dua kali sebulan. Kegiatan
sermon dilakukan di hari Minggu pada jam 15.00 – 17.00 WIB sama seperti rangkaian kegiatan
Sermon Ressort yaitu dimulai dengan memulai ibadah singkat, membahas bahan kotbah pada hari
Minggu yang akan datang. Lalu dilanjutkan dengan membicarakan program yang akan
dilaksanakan Ressort dalam waktu dekat. Dalam kegiatan ini selalu dilakukan sharing dan diskusi
mengenai program-program pelayanan yang akan dilakukan dan model diskusi yang diterapkan
ialah model dua arah. Dalam model dua arah ini, setiap peserta bebas mengungkapkan ide dan
usulannya kemudian didiskusikan bersama untuk diambil keputusan oleh Pimpinan Rapat yaitu oleh
Pendeta Ressort sendiri Pdt. Kamson R.A. Pasaribu, STh.
e. Konven .Distrik
Selama menjalani masa Latihan Persiapan Pelayan I, penulis mendapat kesempatan untuk
mengikuti acara Konven yang di pimpin oleh inang Praeses Pdt. Daminna Lumbansiantar selaku
Praeses Distrik III Humbang serta diikuti oleh seluruh pelayan Fulltimer Distrik III Humbang
beserta keluarga besar dan para calon pelayan yang bertugas di Distrik III Humbang. Kegiatan ini
dilakukan satu kali sebulan pada hari jumat pukul 10.00 – 13.00 dan Gereja yang menjadi tuan
rumah kegiatan ini selalu dilakukan secara bergantian setiap bulannya.
Kegiatan tersebut dimulai dengan ibadah singkat dan setelah selesai ibadah, dilanjut dengan
membahas bahan sermon yang telah disajikan oleh pelayan Fulltimer yang telah ditugaskan
sebelumnya. Setelah selesai membahas sermon, masuk kepada diskusi-diskusi perihal pengumuman
untuk kemajuan pelayanan di Distrik III Humbang yang akan di sampaikan oleh inang Praeses. Di
akhir kegiatan selalu di sajikan hidangan makan siang yang telah disediakan oleh tuan rumah yaitu
Ressort bersangkutan yang telah ditunjuk untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan kegiatan Konven Distrik ini.

6
f. Sermon Distrik
Kegiatan Sermon Distrik ini sama seperti kegiatan pada Konven Distrik, hanya saja peserta
yang mengikuti kegiatan ini berpusat pada seluruh pelayan FullTimer dan calon pelayan yang
dijadwalkan pada hari Jumat pukul 10.00 – 13.00. Kegiatan tersebut dimulai dengan ibadah singkat
dan setelah selesai ibadah, dilanjut dengan membahas bahan sermon yang telah disediakan oleh
pelayan Fulltimer yang ditugaskan sebelumnya. Setelah membahas bahan sermon, masuk kepada
diskusi-diskusi perihal pengumuman atau program-program Distrik untuk kemajuan pelayanan di
Distrik III Humbang yang di pimpin langsung oleh inang Praeses. Kegiatan ini diadakan di Kantor
Distrik III Humbang dan dilaksanakan satu kali dalam sebulan.
g. Kaum Ibu (Ina)
Dalam pelayanan kepada Kaum ibu (Ina) dilakukannya PA setiap hari Kamis kepada Koor
Ina Kamis dan Jum’at kepada Koor Gabungan yang di laksanakan di gereja HKBP Aek Sopang.
Dalam hal ini, Ina Kamis masuk pukul 09.00 WIB dan pada Koor Gabungan di hari Jumat pukul
20.00 WIB di gereja. Dalam hal ini, sebelum melatih koor untuk dibawakan di hari Minggu,
terlebih dahulu dilakukan ibadah singkat yang dipimpin oleh penulis sendiri ataupun Majelis yang
telah ditugaskan sebelumnya.
h. Ibadah Seksi Perempuan
Dalam pelayanan kepada Kaum Perempuan atau Seksi Perempuan Ressort diadakan
kegiatan PA sekali dalam dua bulan di hari Jumat pukul 14.00 – 17.00 di Gereja HKBP Aek
Sopang. Kegiatan ini di adakan sebagai bentuk membina persekutuan antar anggota serta pemberian
pengetahuan seputar Alkitab yang dimulai dari acara ibadah, diskusi dan tanya-jawab pemahaman
Alkitab dan diakhiri dengan membicarakan progaram ataupun kegiatan lanjutan yang ingin
diselenggarakan di Ressort sendiri. Ibadah juga bertujuan lain untuk mengayomi dan memberikan
perhatian khusus kepada seluruh perempuan baik yang mengikuti punguan ina ataupun tidak dapat
mengikuti punguan ina dengan alasan tertentu.

i. Kaum Remaja/Naposobulung
Kegiatan PA bagi Remaja/Naposobulung HKBP Aek Sopang dilaksanakan setiap hari Sabtu
pukul 20.00 s/d selesai. Dalam hal ini, sebelum melatih lagu puji-pujian yang akan dibawakan pada
hari Minggunya, kami terlebih dahulu melakukan kebaktian singkat yang di pimpin oleh Pendeta
Ressort ataupun Majelis Jemaat yang ditugaskan. Tata Ibadah yang digunakan serta ayat
renungannya sesuai dengan yang sudah di tetapkan di Almanak HKBP. Ibadah Remaja
Naposobulung ini terlihat aktif dan hidup dikarenakan banyak dari mereka yang ingin terlibat serta
mengambil peranan dalam diskusi kelompok ataupun diskusi pengetahuan Alkitab juga Remaja
Naposobulung sudah mampu dengan tertib dan mandiri untuk berlatih koor. Keantusiasan para

7
Remaja Naposobulung ini terlihat nyata pada setiap kegiatan peribadahan yang selalu dihadiri
sekitar 50 – 60 peserta setiap kebaktiannya. Solidaritas dan keakraban para Remaja Naposobulung
sudah terlihat baik dikarenakan banyaknya kegiatan pendukung yang pernah diadakan seperti
ibadah PA Padang, lomba koor, kunjungan serta penampilan ke beberapa Gereja HKBP di sekitar
Pakkat dan sejumlah kegiatan lainnya yang dicanangkan dan direncankan oleh Pendeta Ressort
selaku pimpinan Gereja HKBP Ressort Aek Sopang.
j. Kaum Lansia
Dalam hal ini, perkumpulan lansia diadakan sebagai wujud dari partisipasi mereka dalam
mengikuti kategorial gereja yang sudah di tetapkan. Namun, kaum lansia tidak pernah lagi
mengikuti kegiatan PHD Lansia atau semacamnya dikarenakan keinginan mereka sendiri untuk
istirahat dari hal tersebut. Walaupun demikian, mereka masih tetap aktif dalam bernyanyi ketika
hari Minggu sebagai wujud dari rasa sukacita mereka kepada Tuhan karena masih dapat diberikan
kesehatan dan umur panjang.
k. Kaum Bapak (Ama)
Dalam pelayanan kepada Kaum Bapak (Ama) dilakukannya PA setiap hari Selasa kepada
Koor ama dan Sabtu hanya untuk latihan koor yang di laksanakan di pondok koor Ama gereja
HKBP Aek Sopang. Dalam hal ini, sebelum melatih koor untuk dibawakan di hari Minggu, kami
terlebih dahulu melakukan ibadah singkat yang dipimpin oleh penulis sendiri.

Berikut adalah contoh Tata Acara Ibadah yang dilaksanakan di HKBP Aek Sopang :
Tata Ibadah Minggu Umum
ACARA IBADAH MINGGU 19 JUNI 2022

Marende BE 11 :1-2,4

Votum + Intoruitus A.XIV/B-D.XIII/36

Marende BE 559:1+4

Patik Epesus 4:1

Koor Koor Ina

Marende BE 171 :1-2

Manopoti Dosa B.8-C.15

Koor Koor Gabungan

Marende BE 670:1+3

Epistel Jesaya 65:1-9

8
Koor Remaja/Naposo

Marende BE 25:1-2

Manghatindangkon Haporseaon Agenda

Koor Koor Lansia

Tingting

Koor Koor Ama

Marende BE 656:1 ... (Pelean IA + IB)

JAMITA Galatia 3:23-29

Marende BE 650 : 1.... (Pelean II)

Tangiang Pelean + Tangiang Ale Ama Nami + Pasupasu

Tata Ibadah Sekolah Minggu

1. Marende BE
2. Votum
3. Patik
4. Marende BE
5. Tangiang Manopoti Dosa
6. Ayat Bulanan
7. Marende BE
8. Manghatidangkon Haporseaon
9. Marende BE
10. Jamita
11. Marende BE (Papungu Pelean)
12. Tangiang penutup

3.1. 2 Marturia (Bersaksi)


Marturia merupakan tugas kedua dari tiga bagian Tri Tugas Panggilan Gereja. Marturia adalah
Organ Pelayanan di tingkat jemaat yang memikirkan dan melaksanakan pekerjaan memberitakan Injil di
tengah-tengan jemaat dan masyarakat. Marturia ini terbagi menjadi Seksi Zending dan Seksi Musik.
 Seksi Musik
Penulis mengamati bahwa seksi musik masih perlu perhatian ataupun bantuan dana
secara khusus oleh gereja sendiri. Hal ini dikarenakan sampai saat ini musik
peribadahan di gereja masih di support oleh media elektronik seperti Musik Box,
9
sound system, amplifier, Mic, dan perangkat elektronik lainnya. Hal ini dikarenakan
keuangan gereja yang masih belum bisa dikategorikan mapan dan tidak mampu
untuk membeli alat-alat instrumen musik seperti piano/keyboard, gitar, drum,
terompet atau saxophone dan lain sebagainya.
 Seksi Zending
Penulis mengamati bahwa seksi zending belum melakukan programnya dan masih
belum berjalan sesuai arahan dari Pendeta Ressort agar melibatkan warga jemaat
untuk berzending.

3.1. 3 Diakonia ( Melayani )

Diakonia adalah Organ Pelayanan di tingkat jemaat yang memikirkan dan melaksanakan pelayanan
diakonia, meningkatkan pengetahuan dan kesehatan, demikian juga melaksanakan percakapan dan
komunikasi dengan masyarakat sekitar maupun pemerintah yang mencakup Seksi Diakonia Sosial, Seksi
Pendidikan, Seksi Kesehatan dan Seksi Kemasyarakatan.

Selama melaksanakan tugas Latihan Persiapan Pelayan I, penulis bersama Pendeta Ressort
melakukan pelayanan diakonia kepada beberapa jemaat yang sakit, butuh penghiburan dan lain sebagainya.
Gereja memiliki korelasi dengan pelayanan (Diakonia), mempunyai panggilan yang tidak dapat
dihindari untuk menunjukkan tanda dan bukti penebusan Allah. Gereja sebagai perwujudan Tubuh
Kristus dipanggil untuk Melayani bukan Dilayani. Tujuan pekerjaan Diakonia adalah membantu
orang lain dan menempatkan pada posisi yang benar di hadapan Allah dalam bentuk keperdulian
secara utuh seperti membantu memenuhi keperluan jasmani dan Rohani. Artinya adalah kegiatan ini
menjadi salah satu bukti bahwa jemaat HKBP adalah Gereja yang perduli dan menjadi berkat
ditengah-tengah dunia.

3.2 Di HKBP Tolping


3.2.1 Koinonia (Persekutuan)
Koinonia adalah Organ Pelayanan di tingkat jemaat yang merencanakan dan melaksanakan
pelayanan untuk memantapkan persekutuan yang sehat, sepikir , dan seperasaan yang mencakup
Seksi Sekolah Minggu, Seksi Remaja, Seksi Pemuda, Seksi Perempuan dan Seksi Bapak.
a. Ibadah Minggu Umum
Pelayanan Ibadah Minggu umum di HKBP Tolping ini dimulai dari jam 10.00 – 12.00 WIB.
Dalam hal ini, setiap peribadahan minggu dilakukan dengan menggunakan bahasa Batak. Tata
peribadahan HKBP Tolping juga dilaksanakan sesuai dengan liturgis HKBP serta sesuai dengan
Agenda HKBP yang sudah di tetapkan melalui Almanak HKBP. Pada saat Penulis mengikuti
kegiatan Ibadah Minggu Umum, jumlah kehadiran jemaat sekitar 30 hingga 35 orang setiap
10
minggunya. Kehadiran jemaat di Ibadah Minggu umum ini terlihat sedikit dikarenakan jumlah
keanggota Gereja hanya 35 kk.
b. Ibadah Sekolah Minggu
Kegiatan Ibadah Sekolah Minggu ini diadakan pada hari Minggu pukul 08.00 – 09.30 WIB.
Ibadah ini dilayani oleh Parhalado atau Majelis Jemaat yang telah dipilih dan bertugas sesuai
dengan peranannya secara khusus pada Anak-anak Sekolah Minggu (ASM). Dalam hal ini, ketika
penulis pertama kali hadir di peribadahan Anak Sekolah Minggu, jumlah kehadiran Anak Sekolah
Minggu sebanyak 15 sampai 20 Orang, dan jumlah kehadiran Anak Sekolah Minggu ini terlihat
sangat fluktuatif. Kegiatan peribadah Sekolah Minggu di Gereja ini belum kelihatan maksimal
dikarenakan belum adanya Guru Sekolah Minggu yang tentunya memiliki peranan yang sangat
tinggi dalam meningkatkan kualitas serta daya tarik peserta Anak-anak Sekolah Minggu (ASM).
c. Kaum Ibu (Ina)
Dalam pelayanan kepada Kaum ibu (Ina) dilakukannya PA setiap hari Rabu di gereja HKBP
Tolping. Dalam hal ini, kegiatan PHD Ina dimulai pada pukul 16.00 – 17.30 WIB. Dalam hal ini,
setelah peribadahan selesai dilaksanakan maka dilakukan kegiatan lanjutan seperti latihan koor
untuk dibawakan di hari Minggu.
d. Ibadah Seksi Perempuan
Dalam pelayanan kepada Kaum Perempuan atau Seksi Perempuan di HKBP Tolping belum
diadakan dikarenakan Seksi Perempuan baru saja dibentuk pada September 2023 oleh Penulis atas
usulan dan arahan dari Pendeta Ressort. Seksi Perempuan ini dibentuk untuk mengayomi dan
memberi perhatian khusus kepada seluruh perempuan yang mengikuti punguan ina ataupun tidak
mengikuti kegiatan phd ina. Penulis berencana untuk melakukan agenda kegiatan ini pada akhir
Oktober.

e. Kaum Remaja/Naposobulung
Kegiatan PA bagi Remaja/Naposobulung dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 18.00 s/d
selesai. Dalam hal ini, sebelum melatih lagu puji-pujian yang akan dibawakan pada hari
Minggunya, kami terlebih dahulu melakukan kebaktian singkat yang di pimpin oleh Penulis sendiri
ataupun Majelis Jemaat yang ditugaskan. Tata Ibadah yang digunakan serta ayat renungannya
sesuai dengan yang sudah di tetapkan di Almanak HKBP. Ibadah Remaja Naposobulung ini terlihat
aktif dan hidup dikarenakan banyak dari mereka yang ingin terlibat serta mengambil peranan dalam
diskusi kelompok ataupun diskusi pengetahuan Alkitab. Solidaritas dan keakraban para Remaja
Naposobulung sudah terlihat baik dikarenakan adanya kegiatan malam keakraban yang telah
penulis lakukan dalam membentuk dan mempererat kekompokan antar Remaja Naposobulung
HKBP Tolping.

11
3.2. 2 Marturia (Bersaksi)
Marturia merupakan tugas kedua dari tiga bagian Tri Tugas Panggilan Gereja. Marturia adalah
Organ Pelayanan di tingkat jemaat yang memikirkan dan melaksanakan pekerjaan memberitakan Injil di
tengah-tengan jemaat dan masyarakat. Marturia ini terbagi menjadi Seksi Zending dan Seksi Musik.
 Seksi Musik
Penulis mengamati bahwa seksi musik masih perlu perhatian ataupun bantuan dana
secara khusus oleh gereja sendiri. Hal ini dikarenakan sampai saat ini musik
peribadahan di gereja masih di support oleh media elektronik seperti Musik Box,
sound system, amplifier, Mic, dan perangkat elektronik lainnya. Hal ini dikarenakan
keuangan gereja yang masih belum bisa dikategorikan mapan dan tidak mampu
untuk membeli alat-alat instrumen musik seperti piano/keyboard, gitar, drum,
terompet atau saxophone dan lain sebagainya.
 Seksi Zending
Penulis mengamati bahwa seksi zending belum melakukan programnya dan masih belum
berjalan sesuai arahan dari Pendeta Ressort agar melibatkan warga jemaat untuk berzending.

3.2. 3 Diakonia ( Melayani )

Selama melaksanakan tugas Latihan Persiapan Pelayan I, penulis bersama Pendeta Ressort
melakukan pelayanan diakonia kepada beberapa jemaat yang sakit, butuh penghiburan dan lain sebagainya.
Gereja memiliki korelasi dengan pelayanan (Diakonia), mempunyai panggilan yang tidak dapat
dihindari untuk menunjukkan tanda dan bukti penebusan Allah. Gereja sebagai perwujudan Tubuh
Kristus dipanggil untuk Melayani bukan Dilayani. Tujuan pekerjaan Diakonia adalah membantu
orang lain dan menempatkkan pada posisi yang benar dihadapan Allah dalam bentuk keperdulian
secara utuh seperti membantu memenuhi keperluan jasmani dan Rohani. Artinya adalah kegiatan ini
menjadi salah satu bukti bahwa jemaat HKBP adalah Gereja yang perduli dan menjadi berkat
ditengah-tengah dunia.

3.3 Di HKBP Parajaran


3.3.1 Koinonia (Persekutuan)
Koinonia adalah Organ Pelayanan di tingkat jemaat yang merencanakan dan melaksanakan
pelayanan untuk memantapkan persekutuan yang sehat, sepikir , dan seperasaan yang mencakup
Seksi Sekolah Minggu, Seksi Remaja, Seksi Pemuda, Seksi Perempuan dan Seksi Bapak.
a. Ibadah Minggu Umum
Pelayanan Ibadah Minggu umum di HKBP Tolping ini dimulai dari jam 10.00 – 12.00 WIB.
Dalam hal ini, setiap peribadahan minggu dilakukan dengan menggunakan bahasa Batak. Tata

12
peribadahan HKBP Parajaran juga dilaksanakan sesuai dengan liturgis HKBP serta sesuai dengan
Agenda HKBP yang sudah di tetapkan melalui Almanak HKBP. Pada saat Penulis mengikuti
kegiatan Ibadah Minggu Umum, jumlah kehadiran jemaat sekitar 70 hingga 80 orang setiap
minggunya. Kehadiran jemaat di Ibadah Minggu umum ini terlihat sedikit dikarenakan jumlah
keanggota Gereja hanya 70 kk.
b. Ibadah Sekolah Minggu
Kegiatan Ibadah Sekolah Minggu ini diadakan pada hari Minggu pukul 08.00 – 09.30 WIB.
Ibadah ini dilayani oleh Parhalado atau Majelis Jemaat yang telah dipilih dan bertugas sesuai
dengan peranannya secara khusus pada Anak-anak Sekolah Minggu (ASM). Dalam hal ini, mereka
sangat antusias dalam mengikuti hal tersebut dikarenakan kesukaan Anak Sekolah Minggu di gereja
ini ialah bernyanyi. Dalam hal ini, ketika penulis pertama kali hadir di peribadahan Anak Sekolah
Minggu, jumlah kehadiran Anak Sekolah Minggu sebanyak 30 sampai 40 Orang, dan jumlah
kehadiran Anak Sekolah Minggu ini terlihat sangat fluktuatif. Kegiatan peribadah Sekolah Minggu
di Gereja ini belum kelihatan maksimal dikarenakan belum adanya Guru Sekolah Minggu yang
tentunya memiliki peranan yang sangat tinggi dalam meningkatkan kualitas serta daya tarik peserta
Anak-anak Sekolah Minggu (ASM).
c. Kaum Ibu (Ina)
Dalam pelayanan kepada Kaum ibu (Ina) dilakukannya PA setiap hari Rabu di gereja HKBP
Parajaran. Dalam hal ini, kegiatan PHD Ina dimulai pada pukul 15.00 – 16.00 WIB. Dalam hal ini,
setelah peribadahan selesai dilaksanakan maka dilakukan kegiatan lanjutan seperti latihan koor
untuk dibawakan di hari Minggu. Terkadang para kaum Ibu mengadakan kegiatan makan bersama
setelah kegiatan peribadahan selesai.
d. Kaum Remaja/Naposobulung
Kegiatan PA bagi Remaja/Naposobulung dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 20.00 s/d
selesai. Dalam hal ini, sebelum melatih lagu puji-pujian yang akan dibawakan pada hari
Minggunya, kami terlebih dahulu melakukan kebaktian singkat yang di pimpin oleh Penulis sendiri
ataupun Majelis Jemaat yang ditugaskan. Tata Ibadah yang digunakan serta ayat renungannya
sesuai dengan yang sudah di tetapkan di Almanak HKBP. Ibadah Remaja Naposobulung ini terlihat
aktif dan hidup dikarenakan banyak dari mereka yang ingin terlibat serta mengambil peranan dalam
diskusi kelompok ataupun diskusi pengetahuan Alkitab. Kegiatan ini selalu diisi dengan jumlah
kehadiran setiap kegiatan mencapai 25 sampai 30 orang.
e. Kaum Ama (Bapak)
Kegiatan PHD Ama di Gereja HKBP Parajaran diadakan pada hari Jumat pada pukul 20.00
– 21.30 WIB. Dalam hal ini, peribadahan dilakukan dirumah-rumah setiap anggota Kaum Bapak
yang telah dijadwalkan satu minggu sebelum kegiatan ibadah dilaksanakan. Setelah peribadahan
13
selesai dilaksanakan maka dilakukan kegiatan lanjutan seperti latihan koor untuk dibawakan di hari
Minggu.
3.3. 2 Marturia (Bersaksi)
Marturia merupakan tugas kedua dari tiga bagian Tri Tugas Panggilan Gereja. Marturia adalah
Organ Pelayanan di tingkat jemaat yang memikirkan dan melaksanakan pekerjaan memberitakan Injil di
tengah-tengan jemaat dan masyarakat. Marturia ini terbagi menjadi Seksi Zending dan Seksi Musik.
 Seksi Musik
Penulis mengamati bahwa seksi musik masih perlu perhatian ataupun bantuan dana
secara khusus oleh gereja sendiri. Hal ini dikarenakan sampai saat ini musik
peribadahan di gereja masih di support oleh media elektronik seperti Musik Box,
sound system, amplifier, Mic, dan perangkat elektronik lainnya. Hal ini dikarenakan
keuangan gereja yang masih belum bisa dikategorikan mapan dan tidak mampu
untuk membeli alat-alat instrumen musik seperti piano/keyboard, gitar, drum,
terompet atau saxophone dan lain sebagainya.
 Seksi Zending
Penulis mengamati bahwa seksi zending belum melakukan programnya dan masih belum
berjalan sesuai arahan dari Pendeta Ressort agar melibatkan warga jemaat untuk berzending.

3.3. 3 Diakonia ( Melayani )

Selama melaksanakan tugas Latihan Persiapan Pelayan I, penulis bersama Pendeta Ressort melakukan
pelayanan diakonia kepada beberapa jemaat yang sakit, butuh penghiburan dan lain sebagainya. Gereja
memiliki korelasi dengan pelayanan (Diakonia), mempunyai panggilan yang tidak dapat dihindari
untuk menunjukkan tanda dan bukti penebusan Allah. Gereja sebagai perwujudan Tubuh Kristus
dipanggil untuk Melayani bukan Dilayani. Tujuan pekerjaan Diakonia adalah membantu orang lain
dan menempatkkan pada posisi yang benar dihadapan Allah dalam bentuk keperdulian secara utuh.
Penulis bersama Majelis jemaat giat dalam aksi diakonia ini. Penulis telah mengikuti 4 kali dalam
rangka kunjungan jemaat yang mengalami sakit, butuh penghiburan serta pada keluarga jemaat
yang telah meninggal dunia.

3.4 Di HKBP Siambaton


3.4.1 Koinonia (Persekutuan)
Koinonia adalah Organ Pelayanan di tingkat jemaat yang merencanakan dan melaksanakan
pelayanan untuk memantapkan persekutuan yang sehat, sepikir , dan seperasaan yang mencakup
Seksi Sekolah Minggu, Seksi Remaja, Seksi Pemuda, Seksi Perempuan dan Seksi Bapak.

14
a. Ibadah Minggu Umum
Pelayanan Ibadah Minggu umum di HKBP Tolping ini dimulai dari jam 10.00 – 12.00 WIB.
Dalam hal ini, setiap peribadahan minggu dilakukan dengan menggunakan bahasa Batak. Tata
peribadahan HKBP Tolping juga dilaksanakan sesuai dengan liturgis HKBP serta sesuai dengan
Agenda HKBP yang sudah di tetapkan melalui Almanak HKBP. Pada saat Penulis mengikuti
kegiatan Ibadah Minggu Umum, jumlah kehadiran jemaat sekitar 30 hingga 35 orang setiap
minggunya. Kehadiran jemaat di Ibadah Minggu umum ini terlihat sedikit dikarenakan jumlah
keanggota Gereja hanya 40kk.
b. Ibadah Sekolah Minggu
Kegiatan Ibadah Sekolah Minggu ini diadakan pada hari Minggu pukul 08.00 – 09.30 WIB.
Ibadah ini dilayani oleh Parhalado atau Majelis Jemaat yang telah dipilih dan bertugas sesuai
dengan peranannya secara khusus pada Anak-anak Sekolah Minggu (ASM). Dalam hal ini, ketika
penulis pertama kali hadir di peribadahan Anak Sekolah Minggu, jumlah kehadiran Anak Sekolah
Minggu sebanyak 25 sampai 30 Orang, dan jumlah kehadiran Anak Sekolah Minggu ini terlihat
sangat fluktuatif. Kegiatan peribadah Sekolah Minggu di Gereja ini belum kelihatan maksimal
dikarenakan belum adanya Guru Sekolah Minggu yang tentunya memiliki peranan yang sangat
tinggi dalam meningkatkan kualitas serta daya tarik peserta Anak-anak Sekolah Minggu (ASM).
c. Kaum Ibu (Ina)
Dalam pelayanan kepada Kaum ibu (Ina) dilakukannya PA setiap hari Kamis di gereja
HKBP Siambaton. Dalam hal ini, kegiatan PHD Ina dimulai pada hari Kamis pukul 15.00 – 16.30
WIB. Setelah peribadahan selesai dilaksanakan maka dilakukan kegiatan lanjutan seperti latihan
koor untuk dibawakan di hari Minggu.
d. Kaum Remaja/Naposobulung
Kegiatan PA bagi Remaja/Naposobulung dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 19.00 s/d
selesai. Dalam hal ini, sebelum melatih lagu puji-pujian yang akan dibawakan pada hari
Minggunya, kami terlebih dahulu melakukan kebaktian singkat yang di pimpin oleh Penulis sendiri
ataupun Majelis Jemaat yang ditugaskan. Tata Ibadah yang digunakan serta ayat renungannya
sesuai dengan yang sudah di tetapkan di Almanak HKBP. Ibadah Remaja Naposobulung ini terlihat
aktif dan hidup dikarenakan banyak dari mereka yang ingin terlibat serta mengambil peranan dalam
diskusi kelompok ataupun diskusi pengetahuan Alkitab.
3.4. 2 Marturia (Bersaksi)
Marturia merupakan tugas kedua dari tiga bagian Tri Tugas Panggilan Gereja. Marturia adalah
Organ Pelayanan di tingkat jemaat yang memikirkan dan melaksanakan pekerjaan memberitakan Injil di
tengah-tengan jemaat dan masyarakat. Marturia ini terbagi menjadi Seksi Zending dan Seksi Musik.

15
 Seksi Musik
Penulis mengamati bahwa seksi musik masih perlu perhatian ataupun bantuan dana
secara khusus oleh gereja sendiri. Hal ini dikarenakan sampai saat ini musik
peribadahan di gereja masih di support oleh media elektronik seperti Musik Box,
sound system, amplifier, Mic, dan perangkat elektronik lainnya. Gereja saat ini
memang telah memiliki Piano/Keyboard namun kondisi alat musik ini dalam
keadaan yang tidak baik. Penulis menemukan beberapa tuts yang tidak berfungsi
normal.
 Seksi Zending
Penulis mengamati bahwa seksi zending belum melakukan programnya dan masih belum
berjalan sesuai arahan dari Pendeta Ressort agar melibatkan warga jemaat untuk berzending.

3.4. 3 Diakonia ( Melayani )

Selama melaksanakan tugas Latihan Persiapan Pelayan I, penulis bersama Pendeta Ressort melakukan
pelayanan diakonia kepada beberapa jemaat yang sakit, butuh penghiburan dan lain sebagainya. Gereja
memiliki korelasi dengan pelayanan (Diakonia), mempunyai panggilan yang tidak dapat dihindari
untuk menunjukkan tanda dan bukti penebusan Allah. Penulis beserta Majelis jemaat sudah
melaksanakan kegiatan ini untuk kunjungan jemaat dalam keadaan sakit.

16
BAB IV
ANALISA PELAYANAN DENGAN METODE SWOT
4.1 Setelah melakukan kegiatan pelayanan selama kurang lebih 3 bulan (Juli s/d September) di
HKBP Aek Sopang, ada beberapa hal yang ditemukan oleh Penulis dengan menggunakan analisa
SWOT (Strengh, Weakness, Oppurtunity, dan Threats) diantaranya sebagai berikut :
1. Strenght (Kekuatan)
 Penatua/Sintua
Penulis menemukan dan mengamati bahwa Sintua sudah mampu berkhotbah dalam
kegiatan seperti Partangiangan, PHD Kategorial, ibadah Sekolah Minggu, maupun di
Minggu Umum. Dalam pengamatan penulis, Para Sintua dapat bekerjasama dengan baik
serta punya solidaritas yang berdayaguna dalam setiap kebijakan yang telah dibentuk
dalam program-program dari Resort.
 Kategorial Perempuan
Pada kegiatan kategori perempuan tergolong cukup aktif dan bersemangat dalam setiap
kegiatan peribadahan ataupun kegiatan-kegiatan diluar peribadahan yang diadakan. Pada
kategorial perempuan ini juga sangat mendukung, berani tampil dan selalu terlihat
dominan dalam setiap kegiatan-kegiatan di Resort. Penulis begitu mengapresiasi dengan
tinggi pada kategorial perempuan.
 Sermon Resort
Sermon Resort yang dihadiri oleh cukup banyak sintua atau penatua setiap hari Selasa ini
cukup menarik. Menurut Penulis, pada sermon inilah para sintua yang akan bertugas
maupun yang tidak bertugas sebagai pengkhotbah turut aktif dalam menyampaikan
pokok-pokok pikirannya atau materi khotbah yang akan disampaikannya. Keaktifan ini
terlihat begitu intensif dikarenakan kaya dengan beragam pertanyaan-pertanyaan dan
kajian alkitab yang bersumber dari pengalaman sehari-hari yang mereka perhatikan dan
amati dalam setiap kegiatan minggu di lingkungannya masing-masing. Pembahasan pun
cukup menarik dikarenankan banyak sekali hal-hal yang bersifat praksis dan rangkaian
pesan khotbah yang sering menjadi pertanyaan pada setiap sesi diskusi bahan jamita di
Sermon Resort ini.
 Kategorial Ama
Pada kategorial Ama, penulis akui bahwa kategorial Ama HKBP Resort Aek Sopang bisa
dikategorikan sudah bertumbuh dalam iman dan cukup aktif dalam kegiatan bersama
seperti gotong royong, pembangunan gereja, pesta parheheon, dan ragam kegiatan
lainnya yang diadakan oleh Resort. Didalam kategorial ini sudah tumbuh kesadaran
beribadah dan pemberian persembahan kepada Tuhan dalam setiap ibadah. Ini yang
17
cukup menarik bagi penulis sendiri, dikarenakan beberapa orang Ama dalam kategorial
ini tetap memberikan persembahan meskipun mereka datang dalam keadaan terlambat
atau hanya datang pada saat latihan koor dimulai. Kesadaran memberi ini penulis rasa
cukup menarik dan perlu patut diberi apresiasi.
 Kategorial Remaja Naposobulung
Pada kategori Remaja Naposobulung, ada satu hal yang menarik dalam pengamatan
penulis. Hubungan yang terjadi antara anggota Remaja Naposobulung terlihat begitu
akrab dan saling menghormati. Hal ini disebabkan adanya hubungan abang-adik atau
senior-junior yang terasa hangat didalam ikatan perkumpulan mereka baik dilingkungan
gereja ataupun dilingkungan masyarakat sendiri. Ini yang menjadikan mudahnya untuk
mengarahkan ataupun memberikan pembinaan dalam ibadah kategorial ini. Solidaritas
pun terbilang cukup baik.
 Dukungan dari jemaat
Jemaat HKBP Resort Aek Sopang bisa terbilang cukup baik dalam memberikan support
ataupun bantuan bagi pengembangan dan kemajuan Gereja. Hal ini bisa terlihat dalam
beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Gereja sendiri, partisipasi jemaat terlihat
begitu intensif dalam memberikan bantuan seperti tenaga dan waktunya bagi
pertumbuhan Gereja. Bahkan menariknya banyak jemaat yang bersedia melakukan
sesuatu dalam setiap kegiatan gereja tanpa harus mendapat upah dari gereja sendiri. Ini
cukup menarik mengingat di era modernisasi atau perkembangan zaman saat ini,
perhatian jemaat pada Gereja yang cenderung menurun.

2. Weakness (Kelemahan)
 Musik Gereja
Penulis mengamati bahwa diperlukan sekali ketersediaan alat musik di gereja. Hal ini
tentu bertujuan untuk menciptakan suasana ibadah gereja yang meditatif sekaligus
menjadi lebih berwarna. Memang pada saat ini untuk musik gereja masih disupport oleh
musik box yang berupa musik elektronik dan sudah cukup membantu banyak sekali
kegiatan peribadahan baik di minggu umum maupun di kegiatan partangiangan yang
sudah memakai musik box. Kedepannya Gereja sudah memikirkan perlunya diadakan
penyelenggaraan alat-alat musik gerejawi ini seperti piano/keyboard dan lain sebagainya.
 Tingkat kehadiran jemaat
Kehadiran jemaat pada setiap kegiatan peribadahan sudah terbilang baik. Hal ini
didukung dengan dibangkitkannya semua kegiatan peribadahan kategorial serta
penambahan jumlah weyk partangiangan yang semula ada 4 weyk namun kita telah
18
menjadi 5 weyk. Salah satu tantangan yang mempengaruhi ketidakhadiran jemaat dalam
kegiatan peribadahan yaitu musim hujan dan bila tiba musim menanam atau musim
panen yang bisa membawa pengaruh cukup drastis dalam setiap peribadahan di Gereja.
 Guru sekolah minggu
Penulis mengamati bahwa Guru Sekolah Minggu di gereja ini belum berkelanjutan. Hal
ini diakibatkan oleh Guru Sekolah Minggu yang sebelumnya berjumlah sekitar 2 orang
kini tidak dapat melanjutkan tugasnya dikarenakan harus mencari pekerjaan di luar kota
demi kelangsungan hidupnya. Hal ini dirasakan menjadi tantangan besar bagi Gereja
untuk menciptakan generasi baru Guru Sekolah Minggu. Para Remaja yang sudah malua
atau naik sidi memilih untuk merantau ke luar kota.
 Seksi-seksi yang belum maksimal
Penulis mengamati bahwa seksi-seksi yang berada dibawah naungan Dewan Koinonia
belum aktif seluruhnya juga belum terlihat maksimal.
3. Oppurtunities (Peluang)
 Tim Media Sosial HKBP Resort Aek Sopang
Untuk menghadapi perkembangan dunia digital yang makin canggih dan mengglobal ini,
HKBP Resort Aek Sopang telah memberdayakan kelompok remaja yang berpendidikan
dan berbakat di bidang multimedia dan media sosial untuk membantu menyebarluaskan
informasi mengenai gereja HKBP Ressort Aek Sopang. Penulis mengamati bahwa Tim
Media Sosial ini masih dalam tahap pemberdayaan yang perlu diberlanjutkan demi
memanfaatkan teknologi dan media sosial dalam penyebarluasan pelayanan-pelayan di
Gereja dan Firman Tuhan.
 Lapangan Volley Gereja
Penulis mengamati bahwa gereja sangat memperhatikan perkembangan dan penyaluran
bakat-bakat olahraga remaja naposobulung Gereja. Penulis melihat sebelum dibangunnya
lapangan volley ini, banyak sekali remaja naposobulung yang hobi berolahraga ini harus
menempuh jarak yang jauh ke Pakkat untuk bisa menyalurkan hobinya dibidang olahraga
seperti sepakbola dan bola volley. Untuk itulah sekitar bulan Oktober ini, gereja
membangun lapangan Volley untuk memfasilitasi para remaja naposobulung serta
menyediakan ruang bagi penyaluran hobi olahraga tersebut. Penulis berharap bukan
hanya remaja naposobulung yang dapat memakai fasilitas ini namun terbuka juga bagi
semua orang yang memiliki minat untuk berolahraga
 Bimbingan belajar Gratis
Penulis mengamati bahwa Gereja HKBP Resort Aek Sopang telah memberikan perhatian
sangat baik pada pertumbuhan karakter dan perkembangan ilmu pengetahuan anak-anak
19
usia sekolah dasar. Bimbingan belajar gratis yang diadakan ini telah dibentuk semenjak
dipimpin oleh Pendeta Resort Pdt. Kamson R.A Pasaribu, S.Th dan bimbingan belajar ini
digerakkan oleh Inang Pendeta sendiri yaitu Inang Pdt Christine br Manullang.
Bimbingan belajar ini diadakan 2 kali dalam seminggu dan berhasil mencuri perhatian
para orangtua yang menginginkan anak-anaknya berprestasi dan unggul disekolah. Segala
kegiatan dan aktivitas di bimbingan belajar ini pun semuanya Gratis dan tidak dipungut
biaya apapun. Penulis mengamati ada sejumlah 20 anak sekolah dasar (SD) yang belajar
di bimbingan belajar ini setiap minggunya .
4. Threats (Ancaman)
 Lingkungan yang rawan perjudian dan minuman keras
Penulis mengamati di lingkungan Gereja HKBP Resort Aek Sopang serta beberapa gereja
pagaran lainnya terdapat banyak sekali aktivitas perjudian yang dilakukan secara terbuka
di beberapa warung/lapo. Penulis mengamati bahwa aktivitas ini dilakukan sepanjang
hari baik siang hari ataupun malam ini yang cenderung lebih ramai dari biasanya. Untuk
itulah Pendeta Ressort telah melakukan pendekatan baik ke warung/lapo tersebut serta ke
unit pemerintahan desa untuk melakukan sosialisasi dan aturan-aturan desa yang
berkaitan dengan aktivitas perjudian dan minuman keras tersebut.

20
BAB V
PENUTUP
Demikianlah hasil laporan dan pengamatan yang dilakukan oleh Penulis selama 3bulan di
HKBP Resort Aek Sopang. Penulis berharap, laporan ini bermanfaat bagi para pembaca dalam
memberikan informasi yang berhubungan dengan HKBP Resort Aek Sopang. Penulis juga
mengaharapkan saran dan masukan yang membangun demi perbaikan laporan ini. Selain itu, setelah
menjalani Latihan Persiapan Pelayanan I penulis banyak sekali mendapatkan pengalaman dan
pengetahuan yang cukup berharga. Penulis juga mengakui bahwa masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam diri penulis terutama dalam pelaksanaan tugas yang masih perlu mendapatkan
konsultasi dan bimbingan berkelanjutan. Oleh karena itu, penulis ingin belajar lebih banyak lagi di
lapangan, khususnya di gereja HKBP Resort Aek Sopang. Penulis mengucapkan terimakasih
kepada Pendeta Resort dan Inang Praeses yang selalu mendorong dan membina saya (Calon
Pelayan) untuk terus terlibat dalam mempelajari berbagai tugas Pelayanan di Distrik III Humbang.

Aek Sopang, 12 Oktober 2023

Diketahui

Pendeta Ressort Penulis

(Pdt. Kamson R.A. Pasaribu S.Th) (Cal.Pdt. Yohanes


Hidaci, S.Th)

Mengetahui dan Menyetujui

Prases Distrik III Humbang

(Pdt. Daminna Lumbansiantar, S.Th)

21
Lampiran

Bahan sermon, 30 Juli 2023


Minggu VIII Dung Trinitatis
1 Musa 28;10-22

I. Patujolo
Saleleng hita mangolu ndang boi hita malua sian ragam ni hasusaan na mambahen hita gabe
mabiar jala tahutan. Boi do hita mabiar diangka parngoluan ta siganup ari isarana, sipanganon,
siinumon, parabita dohot angka lan naasing. Jotjot do hita mangalu alu tu Debata asa didongani
mangadopi ragam ni hasusaan i. alai olo sipata gabe ganggu haporseaonta binahen ni gogo
nipingkiran na terbatas I, na olo gabe manogihon hita mangasahon hagogoonta.
Songon naposo ni Debata ima si Ishak na berperan penting dicatatan sejarah ni bangso Israel.
Borhat sian pardalanan ni keluarga na do dipataridahon Debata pasupasu tu bangso na pinillit na
i. tarida ma sian parjumpangan ni Debata dohot si Jakob di nipina. Aha do nanaeng patuduhonon
na tu hita marhitehite pardalanan ni si Jakob on tarlumobi asa boi hita maghilala pandonganion
dohot pangaramotion na i?

II. Hatorangan ni Turpuk.


a. Hunduhon (ketaatan) dohot haporseaon tu Hat ani Debata
Mohop do ateate ni si Esau marningot si Jakob dipambahenan nai. Siala naung
marsangkap si esau lao mamunu si Jakob ditonahon ma asa borhat tu haran. Tentu
dibagasan hatahuton do si Jakob dihaborhatan na i. dipatuduhon Debata do dalan asa
unang gabe mago jala mandao bangso na pinillit na I sian ibana. Tung pe godang
hasalaan na binahen ni si Rebekka dohot si Jakob secara moral, digabusi do amana naung
rambonon I jala diotootoi do si Esau. Alai molo ta ida, sude na i diulahon asa tulus do
sangkap ni Debata, jala borhat sian haunduhon dohot haporseaon tu hata ni Debata do.
Ndada tu kepentingan Pribadi. Haborhatan ni si Jakob tu haran pe gabe sada tanda
haunduhon ni ibana tu natorasna. Songon patik ni Debata na ingkon pasangapon
natorasna. si Esau dialo do patik. Marsangkap do laho mamunu si Jakob umbahaen
ingkon borhat tu haran. Ala ni I, di na marpangidoan hita di pandonganion dohot
pangaramotion ni Debata ingkon jumolo do hita asa tutu unduk jala marhaporseaon di hat
ani Debata. Nang pe haporseoan I kadang boi mamboan hita tu hamaolon.

b. Mananda hadirion ni Debata


Dipatuduhon Debata do dirina tu si Jakob marhitehite parnipion. Sian on boi taida paboa
Debata do na berinisiatif laho patandahon dirina tu sijakob, hape sasintongna dang adong
pangidoan ni si Jakob asa dipatuduhon Debata dirina. Pasupasu nanaung dipasahat tu
ibana marhite ama i do ditiop. Alai, patar ma pasupasu Debata si Jakob, marhite nipinai
jala laos I do na ni dok ni Debata, asa lam tangkas ma ditanda Debata I na naung
mangalehon pasupasu tu ompuna si Abraham i. on ma na paingothon hita asa jumolo ma
mangkaringkothon panandaion na tangkas taringot tu hadirion ni Debata silehon
pasupasu. Jumolo ma hita mangharingkhoton pasupasu I hape dang tangkas dope tatanda
jala tahaporseai silehon pasupasu i. pasupasu i nungga rade tu hita. Songon na di ay.15 na

22
dihalomohon Debata ima tangkas tatanda ibana asa mathite ima boi hita manghilala
pandonganion dohot pangaramotionna.
c. Sipaingot dipandonganion dohot Pangaramotionna
Dung tarsunggul sijakob sian podoman nai, mabiar ma ibana jala dihatindakon ibana do
inganan ni jahowa do inganan parpodoman na i. mabiar do ibana ala diingot ibana do
hasalaan na naung diulahon ibana (tetapi Allah tidak melihat kebelakang latarbelakang
atas kesalahan yang telah diperbuat tetapi tujuan Allah diawal itu yang menajdi
penggenapan dan titik focus Allah). On ma napaingothon hita, songon si Jakob na
menyadari keterbatasan na songon jolma na olo dang marningot dipambahenan na jala
pasupasu ni Debata. Ringkot situtu do tongtong hita marningot Debata dimasa lampau,
anggiat gabe partinandaan i si ari sogot paboa na manontong do pandonganion ni Debata
i jala ro disaleleng ni leleng na do asi ni rohana. Bagas ni Debata, ndada holan taringot tu
sada tempat/inganan/ruang alai taringot tu roha ni angka na manghaporseai ibana paboa
na disi do bagas ni Debata. bagas ni Debata tarida ma I dihadirion ni Kristus. Joh.2:19-21,
1 Kor 12:27. Dibagas roha ni nasa na manghaporseai Kristus, Tuhan jala sipalua.
Hajongjongan ni bagas ni Debata na binahen si Jakob au mandok asa tongtong ibana
terkonekasi dohot Debata. dung dijalo si Jakob pasupasu I, marbagabaga do ibana tu
Debata songon tanda na tutu do didongani Ibana lehonon na ma parsampuluan
(sepersepuluh) sian na jinalo na i tu Debata.
III. Sipahusorhusoron
Marragam do cara ni Debata laho membentuk hita hombar tu lomo ni roha ni
Debata. Melalui pengalaman ta i sampai kita bisa bersaksi melalui pengalaman hidup. Jala
songon dia do hita menghayati, menapaki perjalanan hidup sampai kita merasakan kehadiran ni
Debata dibagasan parngoluanta. Maol mura do na manjalani proses I alai songon dia do hita
menanggapi, jala disi ma tarida hasatiaonta di Debata. dina manjalahi proses I, disima tong
tahilala pangaramotion dohot pandonganion ni Debata tu hita. Amen.

KHOTBAH MINGGU 30 JULI 2023


1 MUSA 28 : 10 – 22
PANDONGANION DOHOT PANGARAMOTION NI DEBATA
Berbahagialah para buronan karena mereka ada dalam perhatian Tuhan. Bahkan
disaat mereka ketakutakan, disaat itulah Tuhan ada bersama-sama dengan
mereka.Yakub itu seorang pelarian yang sedang mengalami pergumulan dan sedang
mengalami titik sulit dalam hidup tetapi malam kesusahan telah berakhir, Tuhan ada
dimana Yakub melarikan diri dan mengalami kesusahan. Tapi Tuhan hadir ditempat
dimana Yakub berada.
Seperti yang kita ketahui, sebenarnya Yakub melarikan diri dari kemarahan Esau.
Awalnya oleh ibunya, Yakub ingin mendapat berkat yang lebih besar dan lebih
banyak tetapi justru, hasilnya Esau yang mendapatkan segalanya dan Yakub tidak
mendapatkan apa-apa. Yakub ketakutan karena Esau, merasa sedih dengan
keterpisahan dengan ibu dan bapaknya. Tetapi di ayat 13, Tuhan menampakkan diri
pada Yakub melalui mimpinya.
23
Hal yang kita pelajari :
1. Tuhan ada disini. Tuhan selalu hadir. Iblis selalu mengajarkan bahwa Tuhan
tidak ada disini, lihatlah hidupmu susah, beban hidupmu berat dan tidak ada
jalan keluar. Tidak ada Tuhan.
2. Persoalan terbesar kita ialah meragukan kehadiran Tuhan. Yang harus kita
lakukan ialah Katakan, Tuhan ada disini. Yang sering kita rasakan ialah seolah-
olah Tuhan itu sangat jauh, seolah-olah Tuhan tidak peduli dengan kita.
Pada ayat 13, dimana Allah menyatakan diri kepada Yakub di dalam mimpinya,
yang dilakukan Allah ialah memperkenalkan dirinya kepada Yakub. “Akulah Tuhan,
Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak ; tanah tempat engkau berbaring ini akan
Kuberikan padamu dan kepada keturunanmu”.
Mungkin, kita seperti seorang pelarian yang lari dari masalah. Namun, Tuhan ada
disini. Marilah kita hadapi persoalan itu dan kita hadapi bersama dengan Allah.
Mengapa Yakub tidak menyadari ada Allah yang menyertai ? Ada Allah disini ?
Karena Ketakutan dan kecemasan sering membuat kita untuk merasa bahwa Allah
tidak ada ditengah-tengah kita. Tidak ada Tuhan di dekat kita. Maka, kita butuh lebih
tenang dalam hidup ini, karena ketenangan itu mengubah kita menjadi bersukacita.
Pengenalan akan Allah dimulai dengan “Allah sendiri lah yang mengenalkan
dirinya kepada kita”. Pengenalan kepada Allah tidak bisa kita lakukan dengan semua
usaha kita. Hanya Allah sendiri lah yang mengenalkan diri-Nya kepada kita. Di
sinilah kita menemukan ada hubungan kedekatan kita dengan Allah.
Entah ada masalah, entah kita sedang dikejar-kejar oleh kesulitan hidup, Allah
selalu bersama dengan kita. Jika mata kita hanya tertuju pada masalah, tertuju pada
hidup yang suram. Namun jika mata kita tertuju pada penyerahan diri kita pada
Allah, dan mata kita tertuju pada Allah, maka Allah akan menjadi kekuatan kita.
Semoga mata kita benar-benar tertuju pada Allah.Amin.

KHOTBAH MINGGU 13 AGUSTUS 2023


1 MUSA 39 : 1 – 5
GABE PASUPASU MARHITE PANUMPAHION NI DEBATA
Mungkin ada yang merasa Tuhan telah meninggalkannya karena kesulitan yang
kita alami, kita bisa jatuh dalam situasi bahwa Tuhan sedang tidak bersama kita.
Itulah yang sering terjadi dalam hidup.
Yusuf telah kehilangan semuanya, ia kehilangan keluarganya, ia kehilangan
pekerjaannya, bahkan ia kehilangan orangtua dan saudara-saudaranya. Tetapi itu
bukan alasan bahwa Tuhan telah meninggalkan kita.

24
Di ayat 2, dikatakan Namun Tuhan menyertai Yusuf. Anda boleh punya persoalan,
punya masalah bertubi-tubi dan tidak berhenti bahkan habis sehabis-habisnya.
Namun katakan, Tuhan masih menyertai saya. Beras boleh tidak ada, isi dompet
boleh sedang kosong, bahkan utang ada dimana-dimana, tapi ingat satu hal bahwa
Tuhan masih ada. Itulah yang bisa kita lihat dari ayat ini.
Jadi Tuhan menyertai Yusuf, ini juga harus kita alami dalam hidup kita bahwa
Tuhan pun turut menyertai kita. Walaupun kita tampak tidak disertai Tuhan. Allah
menyertai Yusuf meskipun kelihatannya Allah tidak bersama Yusuf. Walau kalau
kita perhatikan, yang mendapatkan untung dari menjual Yusuf itu adalah saudara-
saudaranya. Sepertinya Allah yang menyertai saudara-saudaranya.
Memang, terkadang kita tampak tidak disertai oleh Tuhan. Ada sesuatu yang
terkadang membuat kita seperti merugi, dan orang lain yang jadi beruntung karena
menginjak-injak kita. Sama seperti Yusuf yang dijual oleh saudara-saudaranya, jelas
bahwa saudara-saudaranya yang mendapat untung dari menjual Yusuf.
Kalau kita perhatikan, bahwa Yusuf berada di rumah Potifar tentu ini bukanlah
rancangan dia. Kalau Anda sedang mengalami kerumitan dirumah tangga lalu terjadi
pertengkaran ya itu memang resiko dan tantangan dalam pernikahan. Tetapi kalau
Yusuf berbeda, itu semua bukan rencana dia. Dia tidak pernah berencana untuk dijual
oleh saudara-saudaranya, Yusuf tidak pernah berencana untuk dipenjara di Mesir,
Yusuf tidak pernah berencana untuk tinggal dirumah Potifar. Ini semua terjadi begitu
saja, Tuhan menyertai Yusuf.
Sesusah apapun yang kita alami, Tuhan menyertai kita sedalam-dalamnya. Apa
yang bisa kita pelajari ?
1. Yusuf yang sekarang menjadi Gubernur di Mesir atau orang kedua di Mesir,
mengalami masa lalu yang sulit dan susah.
2. Di ayat 1 dikatakan bahwa Potifar membeli Yusuf. Dan Potifar untung
banyak dari membeli Yusuf. Hidup itu tentu bukan tentang mencari
keuntungan dan menyebabkan kerugian bagi orang lain. Berikanlah
Keuntungan bagi orang lain. ketika Anda menjadi budak, jadilah budak yang
terbaik. Yusuf menjadi budak dan menjadi Berkat bagi Potifar
3. Potifar melihat bahwa apapun yang dikerjakan Yusuf selalu berhasil dan
Tuhan menyertai Yusuf. Potifar bisa melihat bahwa Tuhan menyertai Yusuf.
Dibalik kesuksesan Yusuf selalu ada Tuhan. Tuhan sebagai penyebab
keberhasilan Yusuf
4. Yusuf yang merupakan seorang budak kemudian diberikan jabatan khusus
oleh Potifar. Kesuksesan diukur dari seberapa berguna dan seberapa menjadi
manfaatnya kita bagi orang lain.

Rumus kesuksesan Yusuf : Mempermuliakan Tuhan dengan memberkati orang


lain.Amin.

25
PA REMAJA 28 JULI 2023
ULANGAN 28 : 1 – 2/5 MUSA 28
MENDENGAR IALAH JALAN BERKAT ALLAH
Mendengar dengan baik artinya mendengar dengan seksama atau menyimak.
Mendengar yang dimaksud dalam nats ini ialah tinggil manangihon (peka). Artinya
perintah Tuhan bukan hanya didengarkan saja tetapi juga perlu di patuhi dan ditaati.
Misalnya perintah dari orang tua yang seringnya hanya kita dengar saja tetapi tidak
langsung kita kerjakan.
Nats ini mengingatkan kita bahwa berkat yang dijanjikan Tuhan itu kepada kita
datang kepada orang-orang yang tidak hanya mendengarkan tetapi juga menjadi
orang yang menaati atau mematuhi perintah-Nya.
Di ayat 2 dikatakan, “Segala berkat ini akan datang kepada mu dan menjadi
bagian mu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu”.
Berkat Tuhan sudah seharusnya mengalir kepada kita manusia ciptaan-Nya dan
manusia sebagai ciptaan sudah seharusnya mendengarkan serta taat kepada Tuhan
sebagai Pencipta. Mari coba kita sebutkan berkat-berkat yang sudah kita rasakan
mulai dari kita dilahirkan ke dunia ini sampai saat ini ? Tentu banyak sekali dan
sudah seharusnya lah kita menjalin hubungan yang baik ini dengan Tuhan.
Untuk mendengarkan suara Tuhan, tentu kita perlu mendekatkan diri kita
kepadanya dan menutup telinga kita dari suara-suara dunia ini. Maka, niscaya kita
akan dekat dan selalu mendengarkan suara Tuhan. Ketika dalam relasi yang baik
dengan Tuhan ini, maka semua pilihan-pilihan dalam hidup kita akan diarahkan dan
dibimbing oleh Tuhan atau kemana pun kita melangkah pasti Tuhan yang menemani
dan menyertai kita.
Dan berkat-berkat dari Tuhan itu akan kita terima seperti dikatakan pada ayat 3 :
Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Maka, marilah kita
berusaha untuk mendengarkan dan menaati firman Tuhan, pastilah berkat itu akan
kita terima. Amin.

KHOTBAH PARTANGIANGAN 26 JULI 2023


2 KORINTUS 13 : 5 - 13
PANDONGANION DOHOT PANGARAMOTION NI DEBATA
SIAPKAH KITA DIUJI ?
Tahan uji ini supaya kita bisa mengerti apa yang kita imani dan supaya kita tetap
dijalan yang Tuhan kehendaki. Paulus menegaskan bahwa proses tahan uji ini adalah
hal yang baik.
26
Apapun yang berkaitan dengan ujian pasti punya tantangan. Dan tujuannya ialah
mengukur tingkat ketahanan dan untuk menghasilkan kualitas terbaik dari sesuatu
yang diuji. Contoh : emas perlu dimurnikan.
Demikian juga dengan ujian iman yang berguna untuk memurnikan kita dan untuk
menjauhkan kita dari hal-hal yang tidak diinginkan Tuhan seperti menjauhkan kita
dari sifat egois kita, keinginan daging, kenikmatan dunia, dari amarah, dendam,
benci, pertengkaran dan lain-lain yang bisa menjauhkan kita dari kasih Allah.
Supaya iman itu tahan uji maka perlu untuk menghadapi tantangan. Ada yang baik
bukan muncul dari kondisi yang tenang atau kondisi yang nyaman tapi justru iman
yang baik muncul dari menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. Tantangan dan
kesulitan hidup inilah yang menumbuhkan iman kita dan menolong kita untuk makin
menyadari penyertaan dari Tuhan.
1 Petrus 1 : 6 – 7, “Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu
seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu
ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu –yang jauh lebih tinggi nilainya
daripada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api- sehingga kamu
memperoleh pujian-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus
Kristus menyatakan diri-Nya”.
Dalam proses ujian ini tentu ada dari kita yang lolos dan ada yang gagal.
Kadangkala kita jatuh berkali-kali dan kadang kala kita terus melanjutkan hidup
dengan berharap pada penyertaan Tuhan, maka saudara dan kita semua tidak
mungkin mampu menghadapi ujian ini sendiri karena kita tidak mampu dan Tuhanlah
yang memampukan kita.
1 Korintus 10 : 13, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-
pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah adalah setia
dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu.
Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepada mu jalan keluar, sehingga
kamu dapat menanggungnya”.
Kita dapat melalui semua ujian ini bukan karena kita kuat tapi karena kita punya
Tuhan yang kuat. Mungkin ujian itu datang kepada kita dalam bentuk kehilangan
orang yang kita sayangi, hasil panen yang buruk, atau ada orang-orang yang
menyebalkan, orang-orang yang membuat kita marah, satu hal yang harus kita ingat
bahwa Tuhan tidak pernah memberikan pencobaan melebihi yang kita mampu dan
Tuhan selalu ada untuk menguatkan kita dalam menjalani ujian ini. Amin.

27

Anda mungkin juga menyukai