Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

SEJARAH BERDIRINYA GEREJA PERHIMPUNAN INJILI BAPTIS INDONESIA


(GPIBI)

JEMAAT LOGOS NEK BARE

NAMA :

NIM :

MATA KULIAH :

SEMESTER :

DOSEN PENGAMPU :

SEJARAH BERDIRINYA GPIBI LOGOS NEKBARE

Gereja PIBI Logos Nekbare bermula dari datangnya misi dari Amerika Serikat yang
melayani di rumah sakit umum Bethesda Serukam desa pasti jaya kecamatan Samalantan
kabupaten Benngkayang. Yang bernama pendeta Winer didusun Nekbare desa Babane
kecamatan samalantan kabupaten Bengkayang pada tahun 1977 dengan jarak tempuh
sekitar 8 km sebagai pos penginjilan yang mayoritas penduduk beragama katolik dan
pantekosta. Untuk merespon pelayanan yang dilakukan masyarakat menerima dan
memberikan tempat untuk melakukan ibadah dirumah-rumah penduduk yang bertempat
dirumah Alm. Pak Sahidon dengan ukuran bangunan sekitar 4x6 M 2. Sebagai jemaat
pertama terdapat 5 kepala keluarga bapak Sugit, bapak Aret, bapak Sahidon, bapak
Gultom, dan bapak Abui. Mereka berhasil membawa anak dan istri mereka sehingga
jumlah jemaat pertama sekitar 50 orang selama kurang lebih 10 tahun.

Sebelum dibangun gereja di Barabas terjadi perselisihan antara penduduk setempat


dengan jemaat yang mula-mula sehingga banyak yang pindah gereja sehingga sisi sekitar
6 kepala keluarga yang kurang lebih 30 jemaat. Pada tahun 1985, Tuhan mengirim hamba-
Nya pendeta Esron Harianja M. Th datang di dusun Nek bare untuk melayani dan
membina jemaat Tuhan yang ada di desa Babane kecamatan samalantan kabupaten
Bengkayang. Jemaat disana kembali bersama untuk membenagun gereja bentuk permanen
dengan ukuran 6x10 dan juga membangun pastori berukuran 4x6 sebagai sarana dan
prasarana untuk mendukung hmba Tuhan yang ada, jemaat bertambah dari yang mula-
mula lari ke gereja lain kemudian mereka kembali menjadi 15 kepala keluarga atau sekitar
60 jemaat. Gereja berhasil dibangun dan jemaat bertumbuh bersama dan jemaat juga terus
bertambah sehingga dari pos penginjilan dari gereja GPIBI jemaat Bethesda yang ada di
serukam, menjadi jemaat Logos Nekbare.

Pada tahun 1996 pendeta Esron Harianja M.Th harus meninggalkan pelayanan di
jemaat Logos nek bare untuk melayani di Puwokerto daerah Jawa Tengah. Jemaat logos
nek bare – samalantan tidak ada Hamba Tuhan yang menangani kurang lebih setengah
tahun, ibadah dan kegiatan tetap berlangsung seperti biasa dan pelayanan yang ada diambil
oleh penatua jemaat dan badan pengurus jemaat secara bergilir.

Pada pertengahan tahun 1996, badan pengurus daerah GPIBI yang ada di
Bengkayang mengambil keputusan untuk mengirim tenaga Hamba Tuhan emlalui
kerjasama dengan badan misi yang ada di rumah sakit umum Bethesda serukan mengutus
pendeta Yohanes untuk melayani dan membina iman jemaat yang ada di GPIBI Logos
nekbare, pendeta Yohanes ditugaskan sebagai tenaga penginjil tetap dan pendeta Yohanes
membawa keluarga berdomisili di Barabas dan tinggal dipastori gereja sampai pada tahun
2000.

Di akhir tahun 2000, pendeta Yohanes harus meninggalkan pelayanan yang ada di
gereja PIBI Logos nekbare karena membantu pos pelayanan penginjilan yang ada di
rumah sakit umum Bethesda Serukam dengan diganti oleh Hamba Tuhan yang diutus oleh
badan pengurus daerah gereja PIBI yang ada di Bengkayang melalui badan pengurus yang
ada di wilayah sektor VI (enam) mengirim tenaga pelayanan bernama pendeta Jaum
Salim. Sebagai gembala dan pendeta, Jaum Salim membawa keluarga anak dan isterinya
tinggal di pastori gereja dan berdomisili di Barabas. Pada akhir tahun 2010 pendeta Jaum
Salim harus meninggalkan dan mengakhiri tugas dan pelayanannya yang ada di jemaat
Logos Nek Bare dikarenakan pendeta Jaum Salim meninggal dunia dalam melakukan
tugas pelayanannya di GPIBI Logos Nekbare.

Bada pengurus sektor mengutus hamba Tuhan Bapak Olavio Kastelo sebagai
koordinator jemaat dalam melakukan pelayanan dari Serukam tanpa berdomisili di
Barabas, dari pertengahan tahun 2012 samapi akhir tahun 2013. Bapak Olavio Kastelo
meninggalkan pelayanan yang ada di GPIBI Logos Nekbare karena badan pengurus
daerah GPIBI yang ada di Bengkayang bekerjasama dengan badan pengurus sektor VI
(enam) mengutus tenaga pelayanan atas permintaan badan pengurus jemaat dan seluruh
jemaat yang ada di Logos Nekbare. Pada pertengahantahun 2014, badan pengurus wilayah
sektor VI (enam) mengirim tenaga pelayanan Ev. Suhardi Anyi bersama isterinya, Ev.
Hetty sebagai penginjil/koordinator jemaat Logos Nekbare. Pelayanan dan kegiatan yang
dilakukan untuk membina iman jemaat yang ada dibantu oleh salah satu hamba Tuhan Ev
Jefry yang telah membantu pelayanan sejak tahun 2012 seusai beliau menempuh
pendidikan diluar pulau dan kembali kekampung halaman untuk melayani jemaat yang ada
di Logos Nekbare

Anda mungkin juga menyukai