Anda di halaman 1dari 3

2.1.

1 Sejarah Gereja
HKBP Sei Belutu diperkirakan berdiri pada tahun 1952 di bukit pargodungan. Bukit
pargodungandisini berarti sebagai lading ubi, yang berada tepat dibelakang gereja HKBP
Sei Belutu ini berada. Pada mulanya, gereja HKBP Sei Belutu ini diketahui dipimpin oleh
seorang Guru Huria angkatan, yakni St. Parenta German Sinaga. Beliau bertempat tinggal
di Desa Pintu Air Dusun VII Sei Belutu.
Ketika seorang anak menginjak usia 5-7 tahun, maka orangtua mereka berinisiatif
untuk menyekolahkan mereka. Jemaat HKBP Sei Belutu pada saat itu memang sangat
membutuhkan pendidikan formal, sehingga pada tahun 1953 didirikanlah sekolah rakyat
di desa Sei Belutu yang berkedudukan di gereja HKBP Sei Belutu. Adapun proses
belajarnya dilakukan didalam gedung gereja. Seiring berjalannya waktu, jemaat nya
semakin banyak yang beribadah, dan juga banyak yang sudah terdaftar menjadi jemaat
yang sah, Sehingga Parhalado dan juga para jemaat memindahkan posisi atau letak
daripada gereja untuk memudahkan jemaat dalam peribadahan agar tidak melewati sawah
atau lading. Dengan begitu, pada tahun 1955, gereja HKBP Sei Belutu yang berdiri di
bukit pargodungan, akhirnya dipindahkan ke lokasi Gereja HKBP Sei Belutu
sebagaimana adanya pada masa kini. Kini, bukit pargodungan tersebut bukanlah lading
ubi lagi, melainkan sawah warga setempat.
Berbicara tentang Sekolah Rakyat, pada masa itu sekolah Rakyat tersebut dipimpin
langsung oleh Gr. P. G. Sinaga. Namun karena beliau jatuh sakit, maka rakyat ingin agar
beliau istirahat saja dan berobat. Maka, beliau digantikan pelayanan dan tugasnya oleh
L.J. Situmorang. Pada tahun 1964, jemaat dan juga parhalado meminta dan menyarankan
agar L.J Situmorang berfokus pada satu pelayanan saja. Pada suatu ketika, terjadi
pergolakan yang terjadi antara jemaat dan parhalado terhadap L.J Situmorang, karena
adanya pro dan kontra terhadap pelayanan beliau. Pro dan kontra tersebut ternyata telah
sampai kepada pihak kantor pusat Tebing Tinggi Deli. Sehingga, kantor pusat
memutuskan untuk menugaskan seorang pendeta yang bermarga Togatorop untuk
melayani dan memimpin jemaat HKBP Sei Belutu. Dan ternyata kepemimpinan Pendeta
Togatorop memberikan suasana baru bagi Jemaat HKBP Sei Belutu.
Pada Tahun 1965, Pendeta Togatorop ditugaskan ke HKBP yang lain dan digantikan
oleh Gr. Oepar Sinaga, dari HKBP Pondoh beliau sekolah pendeta di Tarutung. Masa
pelayanan beliau lebih lama dibandingkan dengan Pendeta Togatorop. Pada tahun 1969,
Gr. O. E. Sinaga ditugaskan untuk melayani di Tarutung. Tak lama kemudian, Gereja
HKBP Sei Belutu dipimpin oleh Gr. J. Sibarani. Pada saat itu juga, gereja HKBP Sei
Belutu mengadakan ibadah dan acara syukuran peletakan batu ojahan dan peresmian
gedung gereja yang tengah ditempati. Yang memimpin acara tersebut adalah Ompui
Ephorus Ds. Dr. hc. T. S. Sihombing. Pada masa pelayanan Gr. J. Sibarani inilah
dibangun gedung gereja dari beton. Lamanya pembangunan gereja adalah lima tahun.
Maka setiap panen, diadakan pengumpulan dana (Margugu) masing-masing keluarga
untuk membeli bahan-bahan bangunan gereja. Pada akhir tahun 1974, Gr. J. Sibarani
digantikan oleh Gr. A. Pasaribu. Peribadahan dan minggu pelayanan berjalan sesuai
dengan tata ibadah agenda. Gr. A. Pasaribu kemudian digantikan oleh Gr. Napitupulu
yang merupakan partohonan yang pertama kali pensiun di HKBP Sei Belutu. Dengan
situasi perekonomian yang naik turun, maka jemaat HKBP tak mampu membiayai belanja
Guru Huria yang penuh waktu, maka dipilihlah seorang sintua dari parhalado untuk
menjadi pemimpin jemaat. Maka yang terpilih pada saat itu ialah St. J. Siregar. Pada masa
jabatan St. J. Siregar inilah Ompui Ephorus, Pdt. Dr. SAE Nababan, LLD datang
mengesahkan gedung gereja yang sudah kokoh bangunanya, seperti berikut :
Setelah berakhir masa tugas dan kepemimpinan St. J. Siregar, maka ditugaskanlah
seorang calon pendeta, yakni C.Pdt. M. Siregar menggantikan tugas beliau. Setelah C.
Pdt. M. Siregar adalah Gr. V. Simangunsong. Setelah pelayanan Gr. V. Simangunsong,
digantikan oleh Gr. M. Sihombing, lalu digantikan oleh M.P. Sihombing. Kemudian,
M.P. Sihombing digantikan oleh Gr. R.M. Lumban Gaol yang sekaligus Calon Pendeta
pada saat itu. Beliau menerima tahbisan ketika masih melayani di HKBP Sei Belutu.
Peribadahan berjalan dengan baik sesuai dengan tata ibadah dan agenda HKBP. Pada
masa kepemimpinan Pdt. R.M . Lumban Gaol, pada saat itu HKBP Sei Belutu masih
belum menjadi Ressort. Sehingga dilakukanlah peresmian HKBP Ressort Sei Belutu yang
diadakan pada minggu Palmarum, 29 Maret 2015. Adapun pimpinan HKBP yang
meresmikannya adalah Pdt. Marolop Sinaga,M.th ( kepala departemen Marturia HKBP).
Pdt.R.M. Lumban Gaol melayani kurang lebih 7 tahun lamanya, sekaligus juga
menjadi kepala sekolah SD HKBP Sei Belutu saat itu. Pada masa kepemimpinannya,
Pdt.R.M Lumban Gaol menugaskan seorang calon Bibelvrow boru Sirait untuk melayani
dan belajar di HKBP Sei Belutu. C.Bvr. Boru Sirait kemudian digantikan dengan seorang
calon pendeta, yakni C.Pdt Janri Simanjuntak,S.Th untuk melayani dan belajar di HKBP
Sei Belutu. Pdt. R. M. Lumban Gaol kemudian digantikan oleh Pdt.R.W. Pasaribu,
M.Div. Pada awal masa pelayanan Pdt.R.W. Pasaribu, HKBP menugaskan seorang calon
diakones boru Simanungkalit untuk melayani dan belajar di HKBP Sei Belutu. Setahun
menjalani masa pelayanannya, C.Diak boru Simanungkalit digantikan oleh C.Diak.
Tiurlan Siagian. Pada tahun 2018, Pdt. R.W. Pasaribu digantikan oleh Pdt. P.
Simanjuntak,S.Th sebagai pendeta Ressort, pimpinan jemaat HKBP Sei Belutu hingga
bulan juni 2023. Lalu, Pdt. P. Simanjuntak pun digantikan setelah kurang lebih 5 tahun
dalam pelayanannya di HKBP Sei Belutu. Yang menggantikan Pdt. P. Simanjuntak, S.Th
sebagai pendeta Ressort adalah Pdt. Leorestys M Lumbangaol, S.Th. Pdt. Leorestys M
Lumbangaol, S.Th menjadi pendeta Resort di HKBP Sei Belutu sejak tanggal 18 Juni
2023 hingga saat ini. Hingga kini, pelayanan peribadahan dilayankan sesuai dengan Tata
Ibadah dan Agenda HKBP. Baik Pelayanan Minggu, Kategorial, Baptisan, Perjamuan
Kudus, Partumpolon, Konseling pastoral pra-nikah, perkawinan, pesta gotilon, acara
partuat boni, mengunjungi jemaat yang sakit, mengubur yang meninggal, mangonghal
holi, dll. Demikianlah sejarah berdirinya HKBP Sei Belutu Ressort Sei Belutu Distrik
XIV Tebing Tinggi Deli.

2.1.2 Letak Geografis


Gereja HKBP Sei Belutu Resort Sei Belutu adalah salah satu gereja HKBP yang
termasuk dalam cakupan pelayanan Distrik XIV Tebing Tinggi Deli. Secara geografis,
gereja ini berada di Sei Belutu, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai,
Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Secara umum daerah Kecamatan Sei Bamban ini
adalah wilayah yang dikelilingi oleh sawit dan hamparan sawah. Penduduk desa ini
mayoritas adalah Petani.

Anda mungkin juga menyukai