Di GKPA
(Di susun untuk melengkapi tugas laporan pelaksanaan COLLEGIUM PASTORAL Tahun 2023)
Disusun Oleh :
NIM :20.01.1879
Tertanda.
------------------------------------
II. Data Pribadi
Nama : Kelvin Rijalta
Tempat pelaksaan CP : Resot Padang Bolak/Sipagimbar Palagutan
Mandalasena dan Sunge Pining
Alamat Pelaksaan CP : Mandalasena dan Sunge Pining
Nama Pembimbing Lapangan : Pdt. Benjamin S Matondang. ST.h
Dosen Pembimbing CP II : Dr. Mehamad Wijaya Tarigan
III. Informasi Tempat Pelayanan
3.1 Sejarah Singkat GKPA Mandalasena
Pada tahun 1980 di salah satu kampung yang di namai Sitodok awal masuknya Pirman
Tuhan oleh salah satu tokoh yaitu Leto padang simamora dan dia lah yang mendirikan Gereja
di kampung yang di namai Sitodok dan begitu lah awal mula nya berdiri rumah Tuhan pada
saat itu. Namun seiiring berjalaan nya waktu pada Tahun 1936 ada yang menentang
berdirinya rumah Tuhan(Gereja) dan sampai merobohkan rumah tuhan tersebut tidak tau
pasti apa alasan di robohkan nya rumah Tuhan tersebut. Dan nama dari penentang
kekeristenan pada saat itu iyalah Jalenggang simamora dan si Jalenggang ini adalah seorang
Raja pada saat itu. Maka dari itu Letopadang Simamora pun bersedih atas roboh nya Rumah
Tuhan pada saat itu dan setelah itu Leto padang simamora pun melaporkan perbuatan si
jalenggang tersebut ke Bunga Bondar di mana salah satu kampung tersebut memiliki Pendeta
pada saat itu. Setelah apa yang di perbuat si jalenggang simamora ini di sampaikan oleh Leto
padang simamora, maka dari itu di panggil lah si jalenggang simamora ini ke Bunga Bondar
namun untuk panggilan pertama si jalenggang ini menolaknya. Tidak sampai di situ
panggilan kedua ini berasal dari Sibolga dan dengan latar belakang(alasan) penerimaan
Pijoloit(Penghargaan) agar menjadi raja di padang bolak, dan di panggilan kedua ini si
jalenggang simamora pun datang ke Bunga Bondar untuk menerima hal tersebut. Namun
sesampai nya jalenggang simamora di Bunga Bondar dia pun di tangkap oleh orang-orang
belanda dan selanjutnya tidak di ketahui pasti bagaimana cerita si jalenggang simamora ini,
namun si jalenggang simamora ini sampai sekarang tidak pulang dari Bunga Bondar.
Selanjutnya karena sudah banyak yang menerima Pirman Tuhan
pada saat itu maka pada Tahun 1936 di dirikan lah Gereja di Mandalasena kemudia semakin
berkembang Gereja Yang di dirikan di Mandalasena maka datanglah Para Pendeta ke
Mandalasena dan tujuan datangnya para Pendeta pada saat itu iyalah untuk mendirikan
Sekolah Jending di Mandalasena dan berdekataan dengan gereja tersebut.
Maka setelah di dirikannya Sekolah Jending tersebut banyak murit-murit yang bersekolah di
Sekolah Jending tersebut dan bukan hanya orang Kristen yang masuk menjadi murit pada
saat itu melainkan banyak jugak dari Agama Islam(Muslim) Namun harus berdoa Memakai
bahasa Kristen pada saat itu dan tidak hanya sampai di situ seluruh murit juga harus tau 10
tulah yang ada di Keristen baik dia Islam namun harus tau hal tersebut.
Setelah mengetahui hal tersebut maka mulai lah mereka ke pengetahuan Umum seperti
berhitung,membaca dan yang lainya dan seiring nya waktu maka di dirikan lah sekolah di
Janji Mauli. Itu lah alasan mengapa orang-orang pada jaman itu pandai menyebut kan
Pengakuan Iman Rasuli, titah ke 10, dan juga doa bapa kami baik dia Beragama Keristen
maupun Islam. Setelah berdirinya sekolah di Janji Mauli tersebut maka Para Pengajar
Sekolah Jending pun kembali ke pos nya masing-masing.
Maka kembali lagi ke Gereja GKPA di Mandalasena terdapat 3 Sintua yang melayani pada
saat itu dan nama dari ke 3 sintua tersebut yaitu yang pertam Guru Viktor, dan yang kedua
Guru Artur Hasibuan, dan yang ke tiga Guru Penias Dongoran, dan nama-nama yang di
sebutkan tersebut tidak ada yang berasal dari kampung ini melaikan asla mereka dari sebuah
kampung yang di namai Sunge Pining. Jadi karena mereka yang mengajar sebagai Guru di
Mandalasena maka di angkat atau di tunjuklah mereka sebagai sintua di GKPA Mandalasena
pada saat itu. Dan Guru viktor ini di pilih sebagai Guru Parlagutan Di GKPA Mandalasena
pertama kali. Dan penghargaan juga di berikan pada saat itu kepada Guru Artur Hasibuan ini
dan penghargaan tersebut berupa di angkat menjadi Pendeta dan itu lah ketiga Tokoh yang
pertamakali menjadi sintua di GKPA Mandalasena.
Dan generasi kedua setelah Ketiga Guru dari sunge pining itu kembali maka di pilih lah
beberapa sintua di Mandalasena di antara nya yang pertama iyalah Sintua Jakeus dan juga
yang ke dua adalah Sintua Salem Simbolon(Di pilih menjadi Guru parlagutan) dan tahun
mereka Bertugas pada Saat itu iyalah Tahun 1953.
Dan ketika Sintua Salem Simbolon Masih menjadi ketua Parlagutan maka di usulkan lah
membuat Pesta Jubeleum Di GKPA Mandalasena yang ke Seratus Tahun dan pesta nya
tersebut di Tahun 1980.
Pengantar
Tentu Ketika manusia sudah dalam keadaan berdosa maka ia kehilangan kemuliaanya
dulu ketika manusia masih dalam keadaan tidak berdosa dan masih suci hidup mereka dalam
sukacita dan penuh hikmat tapi ketika manusia jatuh ke dalam dosa ia selalu mengandalkan diri
mereka sendiri ia percaya bahwa ia dapat selamat melalui usaha mereka sendiri tapi penuh
kepercayaan kepada Allah, tanpa iman mereka berpikir mereka dapat diselamatkan. Nast
Khotbah kita pada Minggu 11 Juni 2023 tertulis dari Matius 9:18-26. Perikop ini merupakan
bagian dari cerita pelayanan Yesus yang menyembuhkan beberapa orang yang datang kepada
Dia. Matius mencatat kisah perempuan yang sakit pendarahanntapi di ayat ini menjelaskan
bahwa pentingnya Iman untuk dapat diselamatkan demikian juga dalam kisah kepala rumah
ibadat yang sakit pendarahan yang dapat diselamatkan melalui Imannya. Tujuan dari Nats disini
juga dijelaskan bahwa pentingnya memiliki Iman agar Iman kita itu yang menyelamatkan kita
Penjelasan Nats
Dalam Tema Minggu 1 Set Trinitatis mengambil Tema Diselamatkan Oleh Iman, Iman
sendiri yang dalam beberapa pengertian di Alkitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru
adalah sebagai Berikut pertama Heemin bentuk Hippil dari aman yang berarti memegang teguh
kata ini sendiri memiliki arti dan definisi yang bermacam macam. Memegang teguh berarti
memegang janji itu dengan sungguh jika diterapkan kepada Allah bahwa Allah harus dipegang
teguh dan dianggap kuat, Orang harus percaya kepada-Nya, ia harus mengamini bahwa Allah
adalah teguh dan kuat. Dalam Perjanjian Lama sendiri beriman kepada Allah berarti mengamini,
bukan hanya dengan akalnya saja melainkan juga dengan segenap kepribadian dan cara
hidupnya, kepada janji Allah yang telah diberikan melalui perantara Firman-Nya. Barangsiapa
beriman berarti dengan cara demkian segenap hidupnya dikuasai oleh janji-janji Allah.
Begitupun dengan Perjanjian Baru pengertian Iman sendiri memiliki arti mengamini segala
kepribadian dan cara hidupnya kepada janji Allah, bahwa dalam Kristus telah mendamaikan dosa
dengan diriNya sendiri, sehingga segenap hidup orang berikan dikuasai oleh keyakinan
demikian. Jadi apa itu Iman yang menyelamatkan itu dalam Roma 10:17 dikatakan “jadi, Iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”. Iman sendiri timbul dari
pendengaran oleh Firman Kristus artinya dengan belajar Firman Kristus, seseorang akan tau
siapa yang diimaninya. Jadi Iman yang menyelamatkan berangkat dari pengenalan akan Tuhan
dengan belajar Firmannya dengan bersungguh-sungguh. Jadi apakah Iman itu dapat dijelaskan
bahwa Iman adalah penurutan terhadap kehendak Tuhan. Di dalam nats disini dijelaskan bahwa
ada kepala rumah ibadat yang datang kepada Yesus dan mengatakan bahwa anaknya baru saja
meninggal, kita sendiri tahu bahwa seorang kepala rumah ibadat adalah seorang yang
terpandang, seorang Tokoh atau pejabat penting dalam agama Yuhudi Ortodoks, yang
sangat ,membenci Yesus Kristus dan menentang segala yang Yesus lakukan dan tentu saja
sennag jika Yesus telah tiada, tentu jika ia adalah sebuah kepala rumah ibadat tentu dengan
mudah pasti dia dapat mencari dengan mudah pengobatan atau tabib untuk menyembukan
anaknya, namun usaha yang dilakukannya gagal dan sia-sia tidak ada satupun dari pengobatan
atau tabib yang dapat menyembukan anaknya hingga anaknya meninggal dunia, lalu kepala
Rumah ibadat ini mendengar berita tentang Yesus yang datang, walalupun Ia adalag seorang
yang sangat membenci Yesus namun dengan usaha yang telah ia lakukan namun semua yang
dilakukan gagal lalu harapan terakhirnya adalah ia datang kepada Yesus, walaupun dengan iman
yang lemah ia percaya jika Yesus menumpakan tangan ke atas kepala anaknya makan anaknya
dapat sembuh, lalu ia pergi untuk mencari Yesus, di ayat 18 ini dijelaskan bahwa anak
perempuannya baru saja meninggal lalu ia berkata kepada Yesus “Anakku perempuan baru saja
meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tanganMu atasnya maka ia dapat hidup” walaupun
yang datang kepada Yesus adalah orang yang sangat membenci Yesus namun di ayat 19
dijelaskan bahwa Yesus langsung bangun dan mengikuti orang tersebut, walaupun yang datang
kepada Yesus adalah orang yang membenci Dia namun Yesus disini ingin menjelaskan bahwa
bukan hanya orang yang mengasihinya saja yang mau Yesus sembuhkan bahkan orang yang
paling membencinya saja mau Ia sembuhkan asal ia mau datang kepada Yesus. Lalu di tengah
perjalanan datang seorang wanita yang sakit pendarahan selama 12 tahun, tentu saja pada zaman
itu sakit pendarahan adalah penyakit yang sangat najis, dengan kata-kata lain baha hukum secara
jelas mengatakan bahwa wanita yang sakit pendarahan tersebut sangat najis dan harus dijauhi.
Dengan demikian terputuslah hubungan dia dengan orang lain dan ia juga tidak boleh
beribadah kepada Allah di bait suci tersebut. Dan juga ia tidak boleh datang kepada kerumunan
yang mengikuti Yesus, namun ia tetap nekat menerobos kerumunan orang yang mengikut Yesus,
lalu segera ia menjamah jubah Yesus, arti ataupun makna Asal kujamah saja jubah-Nya, aku
akan sembuh, wanita tersebut memiliki kenyakinan dan pengharapan penuh bahwa Yesus dapat
men yembuhkan seorang yang sakit pendarahan selama 12 tahun tersebut yang dianggap orang
najis dan hina tersebut. dan semua orang berpaling dan memandangi perempuan tersebut yang di
mata mereka ia adalah seorang perempuan yang najis tapi di mata Yesus dia sama dengan orang
lain Dia tidak menggangap Najis wanita tersebut namun justru mencurahkan perhatian-Nya
kepada wanita tersebut, si wanita tersebut awalnya berpikir bahwa Yesus akan menganggap
dirinya najis namun Yesus Justru mengatakan “Tenguhkanlah hatimu” disini Yesus ingin
meneguhkan hati dari wanita ini agar tetap teguh, lalu Yesus menyembuhkan wanita yang sakit
pendarahan ini. Kesembuhan wanita ini memang atas kuasa Yesus yang besar. Tetapi ia sendiri
memiliki iman bahwa ia dapat disembukan. Karna Yesus sendiri yang berkata bahwa Iman mu
telah menyelamatkan mu. Di teks ini ingin menjelaskan bahwa iman kitalah yang akan
menyelamatkan kita asal kita memiliki iman kepada Dia. Lalu setelah itu Ia melanjutkan
perjalanan-Nya menuju rumah kepala Rumah Ibadat tersebut, ketika Ia sampai Yesus melihat
banyaknya orang yang ada, suara tangis dan ratap memenuhi rumah tersebut. Dalam aturan
Yahudi dikatakan bahwa jika ada yang meninggal maka harus diratapi sepenuhnya, lalu di ayat
24 dijelaskan bahwa Yesus mengusir orang-orang yang ada di dalam rumah ibadat tersebut dan
mengatakan bahwa anak tersebut tidak meninggal namun semua orang menertawakan Yesus
karna dianggap bercanda dan membuat sebuah lelucon namun Yesus tidak memperdulikannya,
lalu ketika orang banyak itu telah pergi makan Yesus masuk ke dalam kamar gadis tersebut dan
menghampirinya lalu Yesus meyentuh kepala gadis tersebut lalu anak perempuan tersebut
terbangun, disitu dijelaskan bahkan kuasa kematian saja dapat dikalahkan jika kita memiliki
iman walaupun iman yang dimiliki kecil
Dari dua kisah tersebut dapat kita ambil makna bahwa kepala rumah ibadat datang
kepada Yesus dengan motivate yang lemah seorang wanita yang sakit pendarahan datang dengan
iman yang lemah namun kita tidak boleh mengatakan bahwa harus memiliki iman yang kuat
yang dapat datang kepada Yesus justru iman yang sepenuhnya berharap kepada Yesus walaupun
ia baru saja mempercayai Yesus.
Reflesi Nats
Refleksi yang dapat kita ambil adalah walaupun kita datang kepada-Nya dengan iman
yang lemah kita jangan langsung berkecil hati apakah Yesus akan menerima kita atau akan
menolak kita, Yesus tidak akan membeda-bedakan kita dengan orang lain asal kita dengan tulus
mau datang kepada-Nya. Dari uraian kisah diatas dapat kita tarik kesimpulan ada dua pelajaran
yang dapat kita ambil yang pertama tidak perlu menunggu sampai iman, motivasi kita sempurna
baru kita dapat datang kepadanya. Kita tidak perlu menunggu sampai kita sempurna baru datng
kepada Yesus, kedua kita tidak boleh mengkritik siapa saja oirang yang datang kepada Yesus
bahkan orang yang paling hina pun, karna kita sama di mata Dia tidak ada yang dapat membeda-
bedakannya. Ketiga dan terakhir adalah kita harus memiliki iman, seperti dua kisah yang telah
dijelaskan walaupun mereka memiliki iman yang lemah seperti kepala rumah ibadat yang sangat
membenci Yesus namun dengan segala usaha yang Ia lakukan gagal untuk meyembuhkan
anaknya lalu harapan terakhirnya adalah ia datang kepada Yesus, ia memiliki iman bahwa
harapan terakhirnya adalah meminta pertolongan kepada Yesus begitu juga seorang wanita yang
sakit pendarahan yang selalu dikucilkan oleh semua orang dan menganggapnya najis, tapi ia
tetap datang kepada Yesus dan berharap dapat disembuhkan walaupun pada awalnya ia takut
mendapatkan penolakan dikarenakan dia yang sudah sering mendapat penolakan namun Yesus
justru menyembuhkan wanita tersebut, walaupun Yesus menyembuhkan wanita tersebut namun
iman wanita tersebut yang menuntunnya datang kepada Yesus. Oleh karena itu kita sebagai
orang Kristen haruslah memiliki iman dalam hidup kita jika kita memiliki iman apa iman
tersebutlah yang akan menyelamatkan kita bahkan kematian saja dapat dikalahkan oleh karna
imannya. Walaupun tentu saja akan banyak cobaan dan tantangan yang akan menguji iman kita,
akan banyak permasalahan yang akan menyogahkan iman kita namun percayalah jika kita
memiliki iman yang teguh maka kita dapat diselamatkan, tentu ketika sudah memiliki iman kita
harus menjaga dan memeliharanya, dari apa seorang Kristen menjaga imannya adalah melalui
perbuatannya, kita harus melakukan perbuatan yang menunjukkan perbuatan kita yang memiliki
iman seperti yang tertulis di Yakobus 2:17 “Demikian juga iman, jika iman tidak disertai
perbuatan-perbuatan pada dasarnya iman itu mati” oleh karena itu kita sebagai orang kristen
harus memiliki iman karna iman kitalah yang menyelamatkan Kita. Kebanyakan orang Kristen
ragu-ragu akan doanya kurang yakin apakah Doanya di dengar dan dijawab sehingga terkadang
membuat imannya goyah tapi melalui nats ini ingin menjukkan bahwa jika engkau memiliki
Iman yang sungguh maka itulah yang akan menyelamatkan mu, apapun yang menjadi harapan
mu pasti akan dijawab tinggal menunggu waktu yang tepat, jikapun rencana atau harapan mu
tidak tercapai pasti Tuhan memiliki rencana yang lebih baik dari apa yang kau rencanakan