Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN COLLEGIUM PASTORAL

Di GKPA

Resot: Padang Bolak/Sipagimbar

Parlagutan: Mandalasena dan Sunge Pining

(Di susun untuk melengkapi tugas laporan pelaksanaan COLLEGIUM PASTORAL Tahun 2023)

Disusun Oleh :

Nama :Kelvin Rijalta

NIM :20.01.1879

Pembingbing lapangan :Pdt. Benjamin S. Matondang, S.Th

Dosen Pembingbing CP : Dr. Mehamad Wijaya Tarigan

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA ABDI SABDA


JURUSAN THEOLOGIA
MEDAN
2023
I. Pendahuluan
Puji syukur saya ucapkan kepada Kristus Yesus sang Kepala Gereja yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Collegium Pastoral selesai pada
waktunya. Pelaksanaan Collegium Pastoral ini dapat penulis lakukan berkat kasih dan
penyertaan-Nya.
Terima kasih untuk Pembimbing Lapangan saya, Pdt. Benjamin S. Matondang, S.Th,
yang sudah mengajari dan mendukung setiap pelayanan yang direkomendasikan. Terima kasih
juga saya ucapkan kepada seluruh Badan Pengurus Majelis di Resot Padang Bolak/Sipagimbar
Palagutan Mandalasena,Sunge Pining Dan Badan Pengurus Majelis Kantor pusat GKPA Padang
Sidimpuan yang selalu memberikan masukan terhadap penulis dalam melaksanakan proses CP
ini. Kemudian juga, Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Sintua Resot Padang
Bolak/Sipagimbar Palagutan Mandalasena,Sunge Pining atas saran dan pengajaran yang
diberikan kepada penulis dalam melaksanakan setiap tugas pelayanan yang penulis lakukan.
Kiranya Tuhan senantiasa memberikan semangat kepada hambaNya.
Adapun Masa Collegium Pastoral (CP) merupakan keharusan bagi setiap mahasiswa
teologi yang mengikuti perkuliahan di STT Abdi Sabda, yaitu pada semester VI yang dilakukan
selama 3 Bulan. Collegium Pastoral ini dilakukan dengan tujuan untuk membentuk dan
memperlengkapi mahasiswa untuk menjadi pelayan yang kreatif dan dinamis di jemaat dan
masyarakat. Mahasiswa diwajibkan memiliki kompetensi dan pengenalan jemaat, kepemimpinan
di lapangan dan juga melakukan observasi langsung ke jemaat untuk mempraktekkan ilmu yang
telah di pelajari di bangku perkuliahan. Pada kesempatan ini penulis akan melaporkan kegiatan
penulis selama mengikuti CP yang telah dilaksanakan sejak 6 juni 2023 s/d 6 agustus 2023
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Tertanda.

------------------------------------
II. Data Pribadi
Nama : Kelvin Rijalta
Tempat pelaksaan CP : Resot Padang Bolak/Sipagimbar Palagutan
Mandalasena dan Sunge Pining
Alamat Pelaksaan CP : Mandalasena dan Sunge Pining
Nama Pembimbing Lapangan : Pdt. Benjamin S Matondang. ST.h
Dosen Pembimbing CP II : Dr. Mehamad Wijaya Tarigan
III. Informasi Tempat Pelayanan
3.1 Sejarah Singkat GKPA Mandalasena
Pada tahun 1980 di salah satu kampung yang di namai Sitodok awal masuknya Pirman
Tuhan oleh salah satu tokoh yaitu Leto padang simamora dan dia lah yang mendirikan Gereja
di kampung yang di namai Sitodok dan begitu lah awal mula nya berdiri rumah Tuhan pada
saat itu. Namun seiiring berjalaan nya waktu pada Tahun 1936 ada yang menentang
berdirinya rumah Tuhan(Gereja) dan sampai merobohkan rumah tuhan tersebut tidak tau
pasti apa alasan di robohkan nya rumah Tuhan tersebut. Dan nama dari penentang
kekeristenan pada saat itu iyalah Jalenggang simamora dan si Jalenggang ini adalah seorang
Raja pada saat itu. Maka dari itu Letopadang Simamora pun bersedih atas roboh nya Rumah
Tuhan pada saat itu dan setelah itu Leto padang simamora pun melaporkan perbuatan si
jalenggang tersebut ke Bunga Bondar di mana salah satu kampung tersebut memiliki Pendeta
pada saat itu. Setelah apa yang di perbuat si jalenggang simamora ini di sampaikan oleh Leto
padang simamora, maka dari itu di panggil lah si jalenggang simamora ini ke Bunga Bondar
namun untuk panggilan pertama si jalenggang ini menolaknya. Tidak sampai di situ
panggilan kedua ini berasal dari Sibolga dan dengan latar belakang(alasan) penerimaan
Pijoloit(Penghargaan) agar menjadi raja di padang bolak, dan di panggilan kedua ini si
jalenggang simamora pun datang ke Bunga Bondar untuk menerima hal tersebut. Namun
sesampai nya jalenggang simamora di Bunga Bondar dia pun di tangkap oleh orang-orang
belanda dan selanjutnya tidak di ketahui pasti bagaimana cerita si jalenggang simamora ini,
namun si jalenggang simamora ini sampai sekarang tidak pulang dari Bunga Bondar.
Selanjutnya karena sudah banyak yang menerima Pirman Tuhan
pada saat itu maka pada Tahun 1936 di dirikan lah Gereja di Mandalasena kemudia semakin
berkembang Gereja Yang di dirikan di Mandalasena maka datanglah Para Pendeta ke
Mandalasena dan tujuan datangnya para Pendeta pada saat itu iyalah untuk mendirikan
Sekolah Jending di Mandalasena dan berdekataan dengan gereja tersebut.
Maka setelah di dirikannya Sekolah Jending tersebut banyak murit-murit yang bersekolah di
Sekolah Jending tersebut dan bukan hanya orang Kristen yang masuk menjadi murit pada
saat itu melainkan banyak jugak dari Agama Islam(Muslim) Namun harus berdoa Memakai
bahasa Kristen pada saat itu dan tidak hanya sampai di situ seluruh murit juga harus tau 10
tulah yang ada di Keristen baik dia Islam namun harus tau hal tersebut.
Setelah mengetahui hal tersebut maka mulai lah mereka ke pengetahuan Umum seperti
berhitung,membaca dan yang lainya dan seiring nya waktu maka di dirikan lah sekolah di
Janji Mauli. Itu lah alasan mengapa orang-orang pada jaman itu pandai menyebut kan
Pengakuan Iman Rasuli, titah ke 10, dan juga doa bapa kami baik dia Beragama Keristen
maupun Islam. Setelah berdirinya sekolah di Janji Mauli tersebut maka Para Pengajar
Sekolah Jending pun kembali ke pos nya masing-masing.
Maka kembali lagi ke Gereja GKPA di Mandalasena terdapat 3 Sintua yang melayani pada
saat itu dan nama dari ke 3 sintua tersebut yaitu yang pertam Guru Viktor, dan yang kedua
Guru Artur Hasibuan, dan yang ke tiga Guru Penias Dongoran, dan nama-nama yang di
sebutkan tersebut tidak ada yang berasal dari kampung ini melaikan asla mereka dari sebuah
kampung yang di namai Sunge Pining. Jadi karena mereka yang mengajar sebagai Guru di
Mandalasena maka di angkat atau di tunjuklah mereka sebagai sintua di GKPA Mandalasena
pada saat itu. Dan Guru viktor ini di pilih sebagai Guru Parlagutan Di GKPA Mandalasena
pertama kali. Dan penghargaan juga di berikan pada saat itu kepada Guru Artur Hasibuan ini
dan penghargaan tersebut berupa di angkat menjadi Pendeta dan itu lah ketiga Tokoh yang
pertamakali menjadi sintua di GKPA Mandalasena.
Dan generasi kedua setelah Ketiga Guru dari sunge pining itu kembali maka di pilih lah
beberapa sintua di Mandalasena di antara nya yang pertama iyalah Sintua Jakeus dan juga
yang ke dua adalah Sintua Salem Simbolon(Di pilih menjadi Guru parlagutan) dan tahun
mereka Bertugas pada Saat itu iyalah Tahun 1953.
Dan ketika Sintua Salem Simbolon Masih menjadi ketua Parlagutan maka di usulkan lah
membuat Pesta Jubeleum Di GKPA Mandalasena yang ke Seratus Tahun dan pesta nya
tersebut di Tahun 1980.

3.2. Sejarah Singkat GKPA Sungai Pining


Secara Historis kekeristenan di sungepining memiliki nilai sejarah yang cukup membanggakan
di mana di awali dengan peran serta misionaris dari jerman dan belanda dan dukungan penuh
dari raja saat itu yaitu Raja Sultan Ulu Balang Dongoran yang berkuasa di desa Sungepining
yang dengan kerelaan hatinya menerima berita Injil dari para misionaris serta meninggalkan
kepercayaan sebelum sekaligus mengeluarkan ilmu-ilmu hitam yang di miliki dan mengajak
seluruh warga sungepining sasat itu untuk menerima berita injil dengan menerima baptisan
keristen sampai pada pembangunan Gereja yang pertama pada Tahun 1888 di desa Sungepining

Peranan Selama Melaksanakan CP DI GKPA Parlagutan Mandalasena dan sungai pining


Resot Padang Bolak/Sipagimbar

No Tanggal Waktu Tempat Keterangan


1 Sabtu 05.00-09.00 Kantor Pusat GKPA Perjumpaan dengan Ketua Kantor
3 juni 2023 pusat GKPA sekaligus menerima
pengarahan dari Pendeta dan lainnya.
2 Sabtu 17.00 Rumah Pdt(Pendeta) Persiapan pribadi
3 Juni 2023
3 Sabtu 20.00-selesai Gereja GKPA Ibadah pemuda gereja
3 juni 2023 Sipagimbar
4 Minggu -08.00-09.00 Gereja GKPA -Mengajar sekolah minggu
4 juni 2023 Sipagimbar
-09.00-selesai -Ibadah umum dan perkenalan
-13.00-selesai -Mengikuti kaum ibu-ibu gereja
berkor
5 selasa -06.00-12.00 -Rumah Persiapan pribadi untuk pergi ke
6 juni 2023 Pendeta(Sipagimbar) tempat pelayanan
-14.00-23.00 -jalan dan sampai di -jalan menuju kampung Mandalasena
tempat dan sampai dan bersosialisasi dengan
sintua di kampung itu
6 Rabbu 06.00-selesai Di rumah tempat Persiapan pribadi dan membantu
7 juni 2023 tinggal amang sintua beres-beres rumah
guru
7. Kamis -06.00-11.00 Di rumah tempat Dari pagi beres-beres rumah seperti
8 juni 2023 tinggal menyapu dan membantu masak dan
mencuci piring setelah inang dan
amang pergi mengajar.
-11.00-13.00 -Sungai dekat -Karena hobi penulis sama dengan
perkampungan hobi amang yang di rumah tempat
tinggal jadi kami pun memancing
-13.00-14.00 -Ladang tempat -Karena kami memancing melewati
sintua kebun salah satu sintua kita jadi kami
bersosialisasi di tempat tersebut dan
ternyata bapak yang tempat saya
tinggalmasih ada hubungan keluarga
yang dekat. Dan kami juga di buatkan
minum kopi
8. Jumat 06.00-09.00 Di rumah Periapan pribadi dan membantu inang
9 juni 2023 memberesi rumah
-14.00-13.00 -Gereja -Bersih-bersih gereja dengan sekolah
minggu
-19.00-selesai -Gereja -Membawa khotbah di ibadah malam
9 Sabtu 06.00-09.00 Di rumah Persiapan pribadi dan beres beres
10 juni 2023 rumah
-14.00-18.00 -Lapangan Bola -Bermain bola dengan pemuda
kampung dan juga bapak-bapak
20.00-22.00 -salah satu tetangga -menghadiri pesta salah satu dari
kampung pemuda kampung yang berumah
tangga dengan amang yang tempat
saya tinggal
10 Minggu 08.00-09.00 Gereja Membawa ibadah sekolah minggu
11 juni 2023 -11.00-selesai -Gereja -Pertama kali membawa khotbh di
mandalasena kampung tempat saya
-14.00-17.00 -Sungai cp
-Memancing dengan sintua dan
amang yang tempat saya tinggal
11 Senin 06.00-09.00 Rumah tempat Persiapan pribadi dan beres-beres
. 12 juni 2023 tinggal rumah

-17.00-selesai - Ru -melakukan PRT atau perkunjungan


mah salah satu rumah tangga
jemaat
12 Selasa 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres-beres
13 juni 2023 rumah
11.00-14.00 Rumah salah satu PRT perkunjungan rumah tangga
jemaat
18.00-selesai Rumah salah satu Bersosialisasi
jemaat
13 Rabu 06.00-10.00 Di rumah Persiapan pribadi
14 juni 2023 14.00-17.00 Halaman gereja Bermain dengan anak sekolah
minggu
14 Kamis 06.00-10.00 Di rumah Persiapan pribadi dan membantu
15 juni 2023 beres-beres rumah
11.00-13.00 Halaman gereja Membantu menjemur dan menjaga
padi
15 Jumat 06.00-11.00 Di rumah Persiapan pribadi dan beres-beres
16 juni 2023 rumah dan mempersiapkan bahan
khotbah minggu
19.00-selesai Gereja Melakukan ibadah malam
16 Sabtu 06.00-10.00 Dirumah Melakukan persiapan pribadi dan
17 juni 2023 beres-beres rumah
13.00-selesai Lapangan bola Bermain bola dengan pemuda
kampung dan bapak-bapak nya juga
17 Minggu 08.00-10.00 Gereja Mengajar sekolah minggu
18 juni 2023 10.30-sel Gereja Membawa renungan/khotbah di
ibadah umum
esai Sungai Mencari ikan bersama amang tempat
saya tinggal
13.00-17.00
18 Senin 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
19 juni 2023 rumah
16.00-17.00 Sekitaraan gereja Menanam pohon/penghijauan
bersama anak sekolah minggu
19 Selasa 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
20 juni 2023 rumah
13.00-16.00 Di rumah salah satu Melakukan sosialisasi
jemaat
20 Rabbu 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
21 juni 2023 rumah
11.00-13.00 Ruamh amang tua Belajar hurup-hurup dalam bahasa
yang paling tua daerah
dijemaat
21 Kamis 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
22 juni 2023 rumah
11.00-13.00 Di rumah Membantu bapak dan mamak
membetuli gubuk ranting dan bersih-
bersih
22 Juma’at 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
. 23 juni 2023 rumah
19.00-selesai Gereja Membawa ibadah malam

23 Sabtu 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres


24 juni 2023 rumah
14.00-16.00 Gereja Kebersihan dengan anak sekolah
minggu
24 Minggu 06.00-07.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
. 25 juni 2023 rumah
08.00-09.00 Gereja Membawa kebaktian anak sekolah
minggu
10.30-12.30 Gereja Membawa khotbah kebaktian umum
14.00-17.00 Rumah salah satu Bercerita dengan bebrpa jemaat
jemaat
25 Senin 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
26 juni 2023 rumah
20.00-22.00 Rumah salah satu Melakukan perkunjungan rumah
jemaat
26 Selasa 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
27 juni 2023 rumah

26 Rabbu 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres


28 juni 2023 rumah
10.00-11.30 Rumah bapak tua Bercerita sambil menemani bapak tua
karena bapak tua tidak sanggup lagi
ke kebun
18.00-21.00 Rumah salah satu Karena penulis di undang makan
jemaat maka penulis makan malam di rumah
salah satu jemaat dan setelah makan
bercerita
27 Kamis 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
29 juni 2023 rumah
28 Jumaat 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
30 juni 2023 rumah
11.00-14.00 Kebun Mencari umpan untuk memancing
15.00-18.00 Perjalanan Perjalanan menuju tempat
memancing dengan beberapa sintua
18.30-selesai Sungai tempat dan naposo
memancing Membangun tenda dan berkemas dan
menyiapkan makan malam
29 Sabtu 06.00-10.00 Sungai Memancing
1 juli 2023 10.00-11.00 Sungai Sarapan pagi
11.30-15.00 Sungai Memancing dan sekalian jalan pulang
16.30-18.00 Di rumah Setelah selesai memancing dan
sampai di rumah
20.00-selesai Gereja Beribadah malam
22.00-selesai Rumah Berkumpul dengan naposo sekalian
bercerita
30 Minggu 06.00-07.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
2 juli 2023 rumah
07.30-09.00 Gereja Mengajar sekolah minggu
11.00-selesai Gereja Beribadah umum
13.00-selesai Gereja Makan bersama di karenakan minggu
ini mengadakan pesta Parlagutan dan
di hadiri jemaat parlagutan sungai
pining dan minggu ini juga di adakan
perpisaahan dengan Pdt. Benjamin S
Matondang. ST.h dan dengan
penulis juga
14.00-16.00 Gereja Perpisahan atau pulang nya tamu dari
jemaat parlagutan sunge pining
17.00-selesai Gereja Acara perpisahan
19.00-selsai Gereja Acara makan bersama naposo
mandalasena dan naposo sunge
pining
31 Senin 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
3 juli2023 rumah
10.00-selesai Rumah salah satu Makan bersama sembari membuat
jemaat di perpisahan dengan keluarga
mandalasena karean
penulis berangkat
hari jumaat
13.00-16.00 Sungai Memncing dengan naposo
19.00-selesai Gereja Membuat perpisahan dengan naposo
32 Selasa 06.00-10.00 Rumah Persiapan pribadi dan beres beres
. 4 juli 2023 rumah
19.30-selesai Di rumah salah satu Bercerita dan bersosialisasi
jemaat
33 Rabbu 06.00-09.00 Dirumah Persiapan pribadi dan beres beres
5 juli 2023 rumah

34 Kamis 06.00-09.00 Dirumah Persiapan pribadi dan beres beres


6 juli 2023 rumah
10.00-13.00 Di rumah salah satu Bersosialisasi
jemaat
35 Jumaat 10.00-15.00 Jalan Pulang ke sipagimbar karena sudah
7 juli 2023 selesai tugas di Mandalasena
36 Sabtu 11.00-17.00 Jalan Dari sipagimbar pergi ke pesta
8 juli 2023 pembangunan di
37 Minggu 10.00-selesai Pulang dari pesta pembangunan dan
9 juli 2023 dan pulang balik ke sipagimbar
38 Senin Sipagimbar Sipagimbar Sipagimbar
10 juli 2023
39 Selasa 09.00-15.00 Bersih-bersih Bersih-bersih halaman gereja dan
11 juli 2023 halaman gereja dan rumah pendeta
rumah pendeta
40 Rabbu 08.00-11.00 Sipagimbar Memasak dan siap siap melaksanakan
12 juli 2023 shering Pendeta distrik
12.00-19.00 Jalan-sibolga Di jalan untuk menuju sibolga karena
ada pertemuan dosen pembibing dan
peserta cp
41 Kamis 10.00-19.00 Rumah inang yang Berangkat dan sampai di tempat
. 13 juli 2023 melayani di GKPA sharing pertemuan
Sibolga
42 Jumat 10.00-.1930 Jalan kembali ke Jalan pulang dan dari padang
14 juli 2023 sipagimbar sidempuan bersama mamak dan
bapak yang tinggal di mandalasena
43 Sabtu 15.00-17.30 Jalan menuju Sungai Berangkat dari sipagimbar menuju
. 15 juli 2023 Pining sungai pining
18.00-selsesai Gereja sungai Pining Membawa khotbah malam
44 Minggu 10.00-12.00 Gereja Membawa khotbah di kebaktian
16 juli 2023 Umum
13.00-16.00 Warung-sekitar Bersosialisasi
kampung
20.00-selesai Gereja Ikut melihat Pdt melatih yang mau
pemberkatan Nikah
45 Senin 10.00-selesai Gereja Acara pemberkatan pernikahan
17 juli 2023
46 Selasa 14.00-16.00 Kebun Kekebun dengan adik tempat saya
18 juli 2023 tinggal
47 Rabbu 19.00-23.00 Di rumah salah satu Kunjungan sekalian sosialisasi
19 juli 2023 jemaat
48 Kamis 20.00-22.00 Di rumah salah satu Melakukan sosialisasi
20 juli 2023 jemaat
49 Jumaat 13.00-17.00 Di kebun Memperbaiki saluran air ke kolam
21 juli 2023 20.00-selesai Di rumah jemaat Sosialisasi
50 Sabtu 19.00-21.00 Gereja Ibadah malam
22 juli 2023 21.00-selesai Rumah jemaat Bersama Pdt benjamin matondang
bersosialisasi
51 Minggu 08.00-selesai Gereja Sekolah minggu
23 juli 2023 10.30-selesai Gereja Ibadah umum dan acara perpisahan
dengan Pdt benjamin matondang
14.00-sampai Di hutan Perjalanan menuju tempat mancing
dengan bebrapa jemaat dan sintua dan
Pdt benjamin matondang
17.00-20.00 Hutan Sampai di tenda dan mulai
memancing dan berkemas
52 Senin 07.00-10.00 Hutan Memancing
24 juli 2023 11.00-sampai Hutan-sungai Memancing dan menuju jalan pulang
53 Selasa 13.00-17.00 Di sawah Memanen padi
25 juli 2023
54 Rabbu 13.00-17.00 Di kolam Memperbagusi saluran air ke kolam
26 juli 2023 19.00-selesai Di rumah salah satu Kunjungan
jemaat
55 Kamis 19.00-21.00 Gereja Ibadah pemuda
27 juli 2023
56 Jumaat 13.00-16.00 Kebun Ke kebun
28 juli 2023 19.00-selesai Rumah salah satu Kunjungan
jemaat
55 Sabtu 13.00-17.00 Kolam salah satu Memancing
29 juli 2023 jemaat
17.00-selesai Gereja Ibadah malam
56 Minggu 08.00-09.00 Gereja Sekolah minggu
30 juli 2023 10.00-12.00 Gereja Ibadah umum
12.30-selesai Gereja Ibadah kaum ibuk-ibuk
14.00-selesai Sungai Menjala
57 Senin 10.00-20.00 Sipagimbar Menonton pemuda gereja mengikuti
31 agustus 2023 turnamen sepakbola dengan pemuda
lainya
56 Selasa 17.00-18.00 Rumah salah satu Membuat makanan untuk ibadah
1 Agustus 2023 pemuda pemuda
20.00-selesai Gereja Ibadah pemuda
57 Rabbu 19.00-22.00 Rumah salah satu Gabung-gabungan dengan pemuda
2 Agustus 2023 pemuda
58 Kamis 12.00-16.00 Di kebun Ke kebun bersama adik di rumah
3 Agustus 2023 19.00-23.00 Di warung Nongkrong bareng naposo
59 Jumaat 19.00-23.00 Di warung Nongkrong bareng naposo
4 Agustus 2023
60 Sabtu 19.00-selesai Gereja Ibadah malam
5 Agustus 2023
61 Minggu 08.00-09.00 Gereja Sekolah minggu
6 Agustus 2023 10.00-12.00 Gereja Ibadah umum
14.00-selesai Gereja-sipagimbar Acara perpisahan dan pulang ke
sipagimbar

Contoh Bahan Pengajaran

1. Bahan Kotbah Minggu Tanggal 11 Juni 2023


Kotbah : Matius 9:18-26 (Tunggal)
Tema : Diselamatkan Karena Iman

Pengantar

Tentu Ketika manusia sudah dalam keadaan berdosa maka ia kehilangan kemuliaanya
dulu ketika manusia masih dalam keadaan tidak berdosa dan masih suci hidup mereka dalam
sukacita dan penuh hikmat tapi ketika manusia jatuh ke dalam dosa ia selalu mengandalkan diri
mereka sendiri ia percaya bahwa ia dapat selamat melalui usaha mereka sendiri tapi penuh
kepercayaan kepada Allah, tanpa iman mereka berpikir mereka dapat diselamatkan. Nast
Khotbah kita pada Minggu 11 Juni 2023 tertulis dari Matius 9:18-26. Perikop ini merupakan
bagian dari cerita pelayanan Yesus yang menyembuhkan beberapa orang yang datang kepada
Dia. Matius mencatat kisah perempuan yang sakit pendarahanntapi di ayat ini menjelaskan
bahwa pentingnya Iman untuk dapat diselamatkan demikian juga dalam kisah kepala rumah
ibadat yang sakit pendarahan yang dapat diselamatkan melalui Imannya. Tujuan dari Nats disini
juga dijelaskan bahwa pentingnya memiliki Iman agar Iman kita itu yang menyelamatkan kita

Penjelasan Nats

Dalam Tema Minggu 1 Set Trinitatis mengambil Tema Diselamatkan Oleh Iman, Iman
sendiri yang dalam beberapa pengertian di Alkitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru
adalah sebagai Berikut pertama Heemin bentuk Hippil dari aman yang berarti memegang teguh
kata ini sendiri memiliki arti dan definisi yang bermacam macam. Memegang teguh berarti
memegang janji itu dengan sungguh jika diterapkan kepada Allah bahwa Allah harus dipegang
teguh dan dianggap kuat, Orang harus percaya kepada-Nya, ia harus mengamini bahwa Allah
adalah teguh dan kuat. Dalam Perjanjian Lama sendiri beriman kepada Allah berarti mengamini,
bukan hanya dengan akalnya saja melainkan juga dengan segenap kepribadian dan cara
hidupnya, kepada janji Allah yang telah diberikan melalui perantara Firman-Nya. Barangsiapa
beriman berarti dengan cara demkian segenap hidupnya dikuasai oleh janji-janji Allah.
Begitupun dengan Perjanjian Baru pengertian Iman sendiri memiliki arti mengamini segala
kepribadian dan cara hidupnya kepada janji Allah, bahwa dalam Kristus telah mendamaikan dosa
dengan diriNya sendiri, sehingga segenap hidup orang berikan dikuasai oleh keyakinan
demikian. Jadi apa itu Iman yang menyelamatkan itu dalam Roma 10:17 dikatakan “jadi, Iman
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”. Iman sendiri timbul dari
pendengaran oleh Firman Kristus artinya dengan belajar Firman Kristus, seseorang akan tau
siapa yang diimaninya. Jadi Iman yang menyelamatkan berangkat dari pengenalan akan Tuhan
dengan belajar Firmannya dengan bersungguh-sungguh. Jadi apakah Iman itu dapat dijelaskan
bahwa Iman adalah penurutan terhadap kehendak Tuhan. Di dalam nats disini dijelaskan bahwa
ada kepala rumah ibadat yang datang kepada Yesus dan mengatakan bahwa anaknya baru saja
meninggal, kita sendiri tahu bahwa seorang kepala rumah ibadat adalah seorang yang
terpandang, seorang Tokoh atau pejabat penting dalam agama Yuhudi Ortodoks, yang
sangat ,membenci Yesus Kristus dan menentang segala yang Yesus lakukan dan tentu saja
sennag jika Yesus telah tiada, tentu jika ia adalah sebuah kepala rumah ibadat tentu dengan
mudah pasti dia dapat mencari dengan mudah pengobatan atau tabib untuk menyembukan
anaknya, namun usaha yang dilakukannya gagal dan sia-sia tidak ada satupun dari pengobatan
atau tabib yang dapat menyembukan anaknya hingga anaknya meninggal dunia, lalu kepala
Rumah ibadat ini mendengar berita tentang Yesus yang datang, walalupun Ia adalag seorang
yang sangat membenci Yesus namun dengan usaha yang telah ia lakukan namun semua yang
dilakukan gagal lalu harapan terakhirnya adalah ia datang kepada Yesus, walaupun dengan iman
yang lemah ia percaya jika Yesus menumpakan tangan ke atas kepala anaknya makan anaknya
dapat sembuh, lalu ia pergi untuk mencari Yesus, di ayat 18 ini dijelaskan bahwa anak
perempuannya baru saja meninggal lalu ia berkata kepada Yesus “Anakku perempuan baru saja
meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tanganMu atasnya maka ia dapat hidup” walaupun
yang datang kepada Yesus adalah orang yang sangat membenci Yesus namun di ayat 19
dijelaskan bahwa Yesus langsung bangun dan mengikuti orang tersebut, walaupun yang datang
kepada Yesus adalah orang yang membenci Dia namun Yesus disini ingin menjelaskan bahwa
bukan hanya orang yang mengasihinya saja yang mau Yesus sembuhkan bahkan orang yang
paling membencinya saja mau Ia sembuhkan asal ia mau datang kepada Yesus. Lalu di tengah
perjalanan datang seorang wanita yang sakit pendarahan selama 12 tahun, tentu saja pada zaman
itu sakit pendarahan adalah penyakit yang sangat najis, dengan kata-kata lain baha hukum secara
jelas mengatakan bahwa wanita yang sakit pendarahan tersebut sangat najis dan harus dijauhi.

Dengan demikian terputuslah hubungan dia dengan orang lain dan ia juga tidak boleh
beribadah kepada Allah di bait suci tersebut. Dan juga ia tidak boleh datang kepada kerumunan
yang mengikuti Yesus, namun ia tetap nekat menerobos kerumunan orang yang mengikut Yesus,
lalu segera ia menjamah jubah Yesus, arti ataupun makna Asal kujamah saja jubah-Nya, aku
akan sembuh, wanita tersebut memiliki kenyakinan dan pengharapan penuh bahwa Yesus dapat
men yembuhkan seorang yang sakit pendarahan selama 12 tahun tersebut yang dianggap orang
najis dan hina tersebut. dan semua orang berpaling dan memandangi perempuan tersebut yang di
mata mereka ia adalah seorang perempuan yang najis tapi di mata Yesus dia sama dengan orang
lain Dia tidak menggangap Najis wanita tersebut namun justru mencurahkan perhatian-Nya
kepada wanita tersebut, si wanita tersebut awalnya berpikir bahwa Yesus akan menganggap
dirinya najis namun Yesus Justru mengatakan “Tenguhkanlah hatimu” disini Yesus ingin
meneguhkan hati dari wanita ini agar tetap teguh, lalu Yesus menyembuhkan wanita yang sakit
pendarahan ini. Kesembuhan wanita ini memang atas kuasa Yesus yang besar. Tetapi ia sendiri
memiliki iman bahwa ia dapat disembukan. Karna Yesus sendiri yang berkata bahwa Iman mu
telah menyelamatkan mu. Di teks ini ingin menjelaskan bahwa iman kitalah yang akan
menyelamatkan kita asal kita memiliki iman kepada Dia. Lalu setelah itu Ia melanjutkan
perjalanan-Nya menuju rumah kepala Rumah Ibadat tersebut, ketika Ia sampai Yesus melihat
banyaknya orang yang ada, suara tangis dan ratap memenuhi rumah tersebut. Dalam aturan
Yahudi dikatakan bahwa jika ada yang meninggal maka harus diratapi sepenuhnya, lalu di ayat
24 dijelaskan bahwa Yesus mengusir orang-orang yang ada di dalam rumah ibadat tersebut dan
mengatakan bahwa anak tersebut tidak meninggal namun semua orang menertawakan Yesus
karna dianggap bercanda dan membuat sebuah lelucon namun Yesus tidak memperdulikannya,
lalu ketika orang banyak itu telah pergi makan Yesus masuk ke dalam kamar gadis tersebut dan
menghampirinya lalu Yesus meyentuh kepala gadis tersebut lalu anak perempuan tersebut
terbangun, disitu dijelaskan bahkan kuasa kematian saja dapat dikalahkan jika kita memiliki
iman walaupun iman yang dimiliki kecil

Dari dua kisah tersebut dapat kita ambil makna bahwa kepala rumah ibadat datang
kepada Yesus dengan motivate yang lemah seorang wanita yang sakit pendarahan datang dengan
iman yang lemah namun kita tidak boleh mengatakan bahwa harus memiliki iman yang kuat
yang dapat datang kepada Yesus justru iman yang sepenuhnya berharap kepada Yesus walaupun
ia baru saja mempercayai Yesus.

Reflesi Nats

Refleksi yang dapat kita ambil adalah walaupun kita datang kepada-Nya dengan iman
yang lemah kita jangan langsung berkecil hati apakah Yesus akan menerima kita atau akan
menolak kita, Yesus tidak akan membeda-bedakan kita dengan orang lain asal kita dengan tulus
mau datang kepada-Nya. Dari uraian kisah diatas dapat kita tarik kesimpulan ada dua pelajaran
yang dapat kita ambil yang pertama tidak perlu menunggu sampai iman, motivasi kita sempurna
baru kita dapat datang kepadanya. Kita tidak perlu menunggu sampai kita sempurna baru datng
kepada Yesus, kedua kita tidak boleh mengkritik siapa saja oirang yang datang kepada Yesus
bahkan orang yang paling hina pun, karna kita sama di mata Dia tidak ada yang dapat membeda-
bedakannya. Ketiga dan terakhir adalah kita harus memiliki iman, seperti dua kisah yang telah
dijelaskan walaupun mereka memiliki iman yang lemah seperti kepala rumah ibadat yang sangat
membenci Yesus namun dengan segala usaha yang Ia lakukan gagal untuk meyembuhkan
anaknya lalu harapan terakhirnya adalah ia datang kepada Yesus, ia memiliki iman bahwa
harapan terakhirnya adalah meminta pertolongan kepada Yesus begitu juga seorang wanita yang
sakit pendarahan yang selalu dikucilkan oleh semua orang dan menganggapnya najis, tapi ia
tetap datang kepada Yesus dan berharap dapat disembuhkan walaupun pada awalnya ia takut
mendapatkan penolakan dikarenakan dia yang sudah sering mendapat penolakan namun Yesus
justru menyembuhkan wanita tersebut, walaupun Yesus menyembuhkan wanita tersebut namun
iman wanita tersebut yang menuntunnya datang kepada Yesus. Oleh karena itu kita sebagai
orang Kristen haruslah memiliki iman dalam hidup kita jika kita memiliki iman apa iman
tersebutlah yang akan menyelamatkan kita bahkan kematian saja dapat dikalahkan oleh karna
imannya. Walaupun tentu saja akan banyak cobaan dan tantangan yang akan menguji iman kita,
akan banyak permasalahan yang akan menyogahkan iman kita namun percayalah jika kita
memiliki iman yang teguh maka kita dapat diselamatkan, tentu ketika sudah memiliki iman kita
harus menjaga dan memeliharanya, dari apa seorang Kristen menjaga imannya adalah melalui
perbuatannya, kita harus melakukan perbuatan yang menunjukkan perbuatan kita yang memiliki
iman seperti yang tertulis di Yakobus 2:17 “Demikian juga iman, jika iman tidak disertai
perbuatan-perbuatan pada dasarnya iman itu mati” oleh karena itu kita sebagai orang kristen
harus memiliki iman karna iman kitalah yang menyelamatkan Kita. Kebanyakan orang Kristen
ragu-ragu akan doanya kurang yakin apakah Doanya di dengar dan dijawab sehingga terkadang
membuat imannya goyah tapi melalui nats ini ingin menjukkan bahwa jika engkau memiliki
Iman yang sungguh maka itulah yang akan menyelamatkan mu, apapun yang menjadi harapan
mu pasti akan dijawab tinggal menunggu waktu yang tepat, jikapun rencana atau harapan mu
tidak tercapai pasti Tuhan memiliki rencana yang lebih baik dari apa yang kau rencanakan

1.5. Mengenal Kehidupan Rohani Jemaat Melalui Kegiatan Pelayanan Gereja di


Mandalasena
Kebaktian umum / dewasa di Mandalasena berjalan setiap Minggu pukul 10.30.
Kebaktian ini dihadiri oleh kaum bapak, ibuk, Saitun, dan Pemuda Gereja. Jumlah
KK ada sebanyak 32 KK dengan 100 jumlah anggota jemaat. Kebaktian Umum
dihadiri rata-rata 50 hingga 70 anggota jemaat setiap minggunya. Jika dilihat dan
dinilai dari tahun-tahun sebelumnya, maka tingkat kehadiran jemaat ke depan ini
mengalami peningkatan. Jika pada dua tahun yang lalu, penulis melihat bahwa jemaat
Parlagutan Mandalasena berada dalam kategori Jemaat Bertumbuh, maka sekarang
penulis mengkategorikan jemaat ini ke dalam 'Jemaat Berkembang. Jemaat
Parlagutan Mandalasena memiliki potensi yang baik. Jemaat parlagutan Mandalasena
didampingi
dan dilayani oleh lima orang majelis gereja.
A. Susunan Kepengurusan GKPA Parlagutan Mandalasena
1. Badan Pengurus Majelis Parlagutan
Ketua : St. Romel Dongoran
Sekretaris : St. Ronal Simbolon
Bendahara : Erwin Pohan
2. Sintua
St. Bungaran Dongoran
St. Romel Dongoran
St. Ledimer Simbolon
St. Alpon Simbolon
St. Ronal Simbolon
3. Badan Pengurus Sekolah Minggu : Enna Lisa Pohan S.Pd
4. Kordinator Ketua Ina(ibu-ibu):
Ketua :Mesra Ritonga
Sekertaris :Munima Halawa
Bendahara :Dewi Pasaribu

Kordinator Naposo: Doner Simbolon

1.7.Demografi Jemaat Mandalasena


 Bidang Sosial dan Budaya
Pada dasarnya, dalam kehidupan sosial, khususnya di Desa mandalasena
ini bersifat Homogen, karena sangat kelihatan bahwa penduduk di Desa
Mandalasena 99% suku Angkola. Kemudian karena bersifat homogen,
maka bahasa yang dipakai juga adalah bahasa daerah sendirri yaitu bahasa
Angkola. Dimana, terlihat bahwa setiap ada orang baru yang datang
penduduk di Desa Mandalasena akan menyapa dengan bahasa daerah yaitu
bahasa Angkola, ini yang menyebabkan bahwa hubungan sosial yang
diinginkan ialah hubungan yang timbal balik. Semua orang yang memakai
bahasa Angkola dalam keseharian.
 Bidang Ekonomi
Dari segi ekonomi, saya melihat bahwa dalam GKPA Parlagutan
Mandalasena memiliki tingkatan ekonomi yang hampir sama. Terkhusus
jemaat GKPA memiliki tingkat ekonomi menengah dan hanya sedikit
yang memiliki perekonomian diatas rata-rata. Sebagian besar jemaat
berprofesi sebagai petani.
 Bidang Pelayanan
Dalam bidang pelayanan cukup baik, dimana semua kegiatan gereja dibagi
di hari yang berbeda. Seperti contoh: Kebaktian Sekolah Minggu
Kebaktian Minggu. Ibadah malam atau partangiangan di laksanakan jam
19.00-21.00
 Berikut adalah jadwal pelayanan yang dilakukan di
Parlagutan Mandalasena

No Nama Pelayanan Waktu

1 Kebaktian Umum 10.30.-12.30 Wib (Minggu)

2 Kebaktian sekolah minggu 08.00-10.00 Wib (Minggu)

3 Kebaktian malam 19.00-21.30 WIB (jumat)

1.6. Mengenal Kehidupan Rohani Jemaat Melalui Kegiatan Pelayanan Gereja di


Sunge pining
A. Susunan Kepengurusan GKPA Parlagutan Sunge pining
1. Badan Pengurus Majelis Parlagutan
Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
2. Sintua
3. Badan Pengurus Sekolah Minggu:

B. Demografi Jemaat Sunge Pining

 Bidang Sosial dan Budaya


Pada dasarnya, dalam kehidupan sosial, khususnya di Sunge Pining ini
bersifat Homogen, karena sangat kelihatan bahwa penduduk di Desa
Mandalasena 99% suku Angkola. Kemudian karena bersifat homogen,
maka bahasa yang dipakai juga adalah bahasa daerah sendirri yaitu bahasa
Angkola. Dimana, terlihat bahwa setiap ada orang baru yang datang
penduduk di Desa Mandalasena akan menyapa dengan bahasa daerah yaitu
bahasa Angkola, ini yang menyebabkan bahwa hubungan sosial yang
diinginkan ialah hubungan yang timbal balik. Semua orang yang memakai
bahasa Angkola dalam keseharian.
 Bidang Ekonomi
Dari segi ekonomi, saya melihat bahwa dalam GKPA Parlagutan Sunge
Pining memiliki tingkatan ekonomi yang hampir sama. Terkhusus jemaat
GKPA memiliki tingkat ekonomi menengah dan hanya sedikit yang
memiliki perekonomian diatas rata-rata. Sebagian besar jemaat berprofesi
sebagai petani.
 Bidang Pelayanan
Dalam bidang pelayanan cukup baik, dimana semua kegiatan gereja dibagi
di hari yang berbeda. Seperti contoh: Kebaktian Sekolah Minggu
Kebaktian Minggu. Ibadah malam atau partangiangan di laksanakan jam
19.00-21.00

Berikut adalah jadwal pelayanan yang dilakukan di Parlagutan Sunge


Pining

No Nama Pelayanan Waktu

1 Kebaktian Umum 10.00 (minggu)


2 Sekolah Minggu 08.00 (Minggu)

3 Kebaktian Malam 18.30 (Malam Minggu)

4 Napos 20.00 (Malam jumat

5 Ina Setelah selesai kebaktian


umum(minggu)

 Beberapa dokumentasi penulis ketika berada di GKPA mandalasena

Poto penulis dengan keluarga di Mandalasena


Poto penulis dengan beberapa jemaat setelah selesai beribadah

Poto penulis dengan beberapa jemaat setelah selesai beribadah


Poto penulis dengan beberapa para sintua yang berada di
mandalasena

Poto gedung Gereja GKPA Mandalasena


Poto penulis bersama sekolah minggu

Poto bersama pemusik dan orang paling tua di kampung

Beberapa dokumentasi saat di sungai pining


Poto memancing bersama Pdt benjamin matondang

Poto bersama guru parlagutan dan sintua


Poto bersama seluruh sintua setelah melakukan khotbah
Poto penulis saat memancing dengan jemaat

Anda mungkin juga menyukai