Anda di halaman 1dari 2

GEREJA KRISTEN SUMBA

ANGGOTA PGI
JEMAAT RINGGITA
Alamat : Wanno Pero Desa Kali Ngara Kec. Wewewa Tengah - SBD

Sejarah Perkembangan GKS Jemaat Ringgita

Pada awalnya tepat pada tanggal 1 Agustus 1962 YAPMAS mendirikan sebuah sekolah
Dasar Masehi di Ringgita. Melalui sekolah ini injil pertama kali dikenal oleh masyarakat
Ringgita yang dibuka oleh Bapak Yusuf Malo Umbu Darung sebagai Kepala Sekolah/guru
pertama. Pada saat itu penduduk disekitar wilayah SD Masehi Ringgita seratus persen belum
mengenal injil, mereka masih menganut kepercayaan marapu. Melalui sekolah inilah, guru-
guru yang ditempatkan untuk mengajar memperkenalkan injil kepada murid-murid juga
sekaligus melakukan kunjungan kepada warga sekitar dengan cara; mengunjungi keluarga
yang sakit, kunjungan dari rumah ke rumah, mengikuti kegiatan penguburan orang mati.
Pada tahun yang sama yaitu tahun 1962 sebagian warga banyak yang merindukan untuk
beribadah sehingga ada beberapa jemaat yang mengajukan permohonan kepada GKS Induk
Tenggaba dibawah pimpinan alm. Pendeta Cornelis Taru Kendu untuk mendapatkan
pelayanan ibadah minggu karena jauh dari mata Lombu dan Cabang Bina Tana, akhirnya
permohonan disetujui dan GKS Tengggaba menusgaskan Guru Injil Y.U Rei Dimu dari GKS
Bina Tana (waktu itu masih cabang) untuk melayani ibadah minggu di Ringgita mulai
September 1962 hingga pertengahan 1963 dengan menggunakan satu ruang kelas SD Masehi
Ringgita. Pengikut kebaktian hari minggu pertama hanya Sembilan orang pindahan dari Pos
PI Mata Lombu yaitu Yusuf Malo Umbu Darung Bersama seorang kawan guru, Rumah
Tangga Dada Bali dari kampung kangali Lombu (6 orang), dan Bulu Lalu dari kampung
Wano Pambole.
Akhirnya pada pertengahan 1963 GKS Tenggaba mengangkat Matius Malo Douso anak
dari Dada Bali menjadi Kaum Awam tetap untuk memimpin ibadah minggu dan diganti oleh
Guru Injil Martinus Malo Pote(alm) dari cabang Wee Rame. Semakin hari injil semakin
diberitakan dan makin banyak orang yang percaya kepada Injil Kristus sehingga jumlah yang
mengikuti ibadahpun makin bertambah antara lain keluarga Malo Kaka(kampung Tana
Righu- Guru di SDM Ringgita), Keluarga Daud Umbu Rewa(kampung Bondo Ede),dan
keluarga Yusuf Lende Umbu Pati(kampung Wano Pero) dan pada tahun 1964 sudah ada
beberapa Rumah tangga yang menyerahkan diri untuk dibaptiskan. Oleh sebab itu
dibangunlah rumah ibadah pertama kali yang berukuran 5x7 meret darurat kasar, dengan
bangku,mimbar terbuat dari bambu.
Pekabaran injil semakin luas dan pada bulan januari 1965 Ringgita berstatus POS PI,
M.M.Pote diganti oleh Guru Injil Yohanis Nani Wolla Baku (Alm) sebagai pimpinan tetap.
Dengan adanya pimpinan tetap, maka untuk mendampingi Guru Injil Yohanis N.W. Baku
maka GKS Tenggaba meneguhkan bapak Yusuf Malo Umbu Darung menjadi tua-tua gereja
pertama kali dan pada tahun 1966 dengan semakin banykanya warga jemaat yang makin
bertambah maka diteguhkan lagi 3 orang menjadi tua-tua yaitu; Malo Kaka(Guru SDM
Ringgita), Daud Umbu Rewa(kampung Bondo Ede), dan Yusuf Lende Umbu Pati(kampung
Wanno Pero).
Pekabaran injil semakin luas,dan sudah makin banyak orang yang percaya kepada Tuhan
sehingga Pada tanggal 24 Juli 1966, Ringgita dari POS PI ditingkatkan menjadi Cabang dan
Tahun 1968 Yohanes N.W.Baku diganti oleh kaum awam Paulus Ngongo Malo sampai pada
tahun 1988, selanjutnya di ganti oleh Guru Injil Martinus Umbu Tara dan pada tanggal 10
Juli 1992 cabang Bina Tana mekar dari GKS Tenggaba dan cabang Ringgita masuk wilayah
pelayanan GKS Bina Tana. GI Martinus Umbu Tara selesai masa pelayanan Dan diganti oleh
Kaum Awam Dominggus Bili Malo(Alm) sampai tahun 2006- 2014. Dengan berakhirnya
masa pelayanan Kaum Awam tersebut tidak mematahkan semangat jemaat Tuhan untuk terus
bergereja, Warga jemaat semakin hari semakin sadar akan pentingnya beribadah dan
bersekutu dan akhirnya mereka mengangkat seorang Guru Injil yang tetap melayani mereka
yaitu bpk. Yohanes Tamo Ama tahun 2014 melayani sampai sekarang. Dengan melihat
kerinduan warga jemaat yang semakin giat beribadah dan semakin bertambah banyak maka
bpk GI. Yohanes Tamo Ama mendorong warga jemaat untuk membangun tempat ibadah
yang lebih besar dan lebih layak untuk mereka beribadah.
Pada tahun 2021 GKS Jemaat Bina Tana memekarkan Cabang Ringgita menjadi Jemaat
yang mandiri dan diberi nama : GKS Jemaat Ringgita sekaligus pemanggilan calon pendeta
terpilih Cabang Ringgita dan Pendeta ke dua dari GKS Jemaat Bina Tana.
Berikut ini adalah nama-nama Vicaris Calon Pendeta yaitu
1. Vic. Aris Nggiku Laya. S.Th
2. Vic. Yustina Ina Lole S.Th dan
3. Vic. Yumiana Cary Zogara Uma S.Th
Setelah dilaksanakan pemilihan, pada tanggal ..........bulan........ tahun 2021, Vicaris
terpilih adalah Vic. Yumiana Cary Zogara Uma, S.Th dan pada tanggal 16 November 2021
telah di Thabis sebagai pendeta yang bertanggung jawab penuh terhadap Jemaat Ringgita
yang memiliki 1(satu) pusat kebaktian ( Tunggal ) hingga sampai dengan saat ini.
GKS Jemaat Ringgita memiliki 1(satu) Pendeta, 1 orang Guru Injil.

Anda mungkin juga menyukai