Anda di halaman 1dari 4

MATA JEMAAT IMANUEL KOA

DALAM SEJARA

Permulaan berdirinya Mata Jemaat Imanuel koa tidak terlepas dari upaya penginjilan yang
terjadi ada tahun 1955 oleh utusan injil HENDRIK NIFU dan PENATUA BASTIAN SAYUNA dari tepas yang
pada saat itu masi 1 wilayah Ketemukungan (masa suapraja ).upaya perintisan injil masuk ke Koa ini di
dukung oleh took-toko masyarakat yaitu bapak Sakarias Takaeb Alm,Kristian Lelan Takaeb Alm bapak
Tobias Tefa Alm dan Bapak Mesak Oematan Alm yang adalah temukung Tepas Koa.
Mayarakat koa pada waktu itu rata-rata buta huruf dan belum menganut agama (halaik atau
kafir).Hal ini yang menjadi suatu hambatan ketika injil masuk ke koa.
Ibadah di lakukan pertama kali di rumah Bapak Sakarias Lelang Takaeb Alm.Lambat laun
masyarakat di Koa suda menerima Injil dengan Jumla KK atau rumah tangga waktu itu sekitar 30 KK yang
tersebar di Usapi Kolen,Nontoko,Kabkolen,Enobesa dan Fafioban.
Pada tahun 1965,walaupun ada gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI),Namun kegiatan
pekabaran injil tetap berjalan terus dan bahkan dibukanya kegiatan pelayanan sekolah minggu bagi
anak-anak yang di pimpin oleh bapak Kristian Lelang Takaeb Alm.Tempat pelayanan ibadah atau rumah
ibadah di pindahkan dari Rumah Bapak Sakarias Lelan Takaeb Alm ke Nontoko dengan rumah darurat
yang berukuran 5 X 6 m.Setelah rumah ibadah rampung,mulai di tetapkannya 2 orang dan di teguhkan
menjadi majelis jemaat yaitu : Penatua Welem Oematan,Penatua Johan kamlasi.Setelah beberapa bulan
kemudian oleh karna tempat pemukiman yang jauh,maka di teguhkan lagi 4 orang majelis jemaat
yakni :Penatua Yusak Koi,Diaken Tobias Kase,Diaken Soleman Tuan dan Koster Tobias Tefa Oleh Pendeta
Y.M.E DANIAL dengan pusat pelayanan di tepas,wilayah Batu Putih,Klasis Soe.Jemaat yang kafir dan
banyak lelaki yang masi berkonde di cukur rambut dan di babtis di Tepas.
Pada tahun 1968,Rumah ibadah di Nontoko di Pindahakan kr Koa (Sekarang) Dengan kondisi
bangunan yang juga masi darurat sambil membangun semi permanen atas swadaya masyarakat,hingga
selesai pada akhir tahun 1968 juga.
Pada tanggal 28 Desember 1968,mata jemaat Imanuel Koa di resmikan oleh Pendeta M.O
LEYMANI dengan merayakan Natal bersama yang di Prakarsai oleh Bapak Fallo dari Soe dan Bapak
Leonar Mella dari Biloto.Saat itu juga Jemaat Gmit Koa Di Berinama Jemaat Imanuel Koa (Jemaat
Tunggal) .
Pada tanggal 1 Januari 1969,Jemaat Imanuel Koa terpisah dari Tepas dan berpusat pelayanan di
Kesetnana.Perayaan atau Pelayanan Sakramen Perjamuan Kudus berpusat juga di Kesetnana.Pada
tanggal 31 Maret 1969 Di adakan Peneguhan Majelis Jemaat tambahan Yaitu Bapak Ruben Lake Alm dan
Bapak Tadius Takaeb Alm,Bapak Elias Oematan Alm,dan Bapak Lasarus Banoet.saat itu di bentunya
rayon Koa,rayon Kabkolen,dan rayon fafioban.
Pada tanggal 1juni 1969,para Tokoh-toko Jemaat mengutus Bapak Ruben Lake ke Tarus
Mengikuti kursus kemakmuran / PLKK dengan biaya kursus pakaian,buku dan lain-lain di tanggung oleh
jemaat imanuel koa dengan mencari dana kerja balik tanah di Noelmina,Takari.setelah tamat dari kursus
PLKK dari Tarus Bapak Ruben Lake Alm di angkat dan di tempatkan Menjadi utusan injil di Jemaat
Imanuel Koa dengan SK.MSGMIT tahun 1970-1975.
Pada tahun 1975 utusan injil Ruben Lake di ganti oleh utusan injil Titus Mnune,karna Bapak
Ruben Lake di tunjuk menjadi Kepala Desa menggantikan Bapak Mesak Oematan Alm.
Pada tahun 1977 di tempatkannya guru jemaat Welem E Salam di Jemaat Imanuel Koa sebagai
pusat pelayanan wilayah karna mata jemaaat Syalom Hausus suda menjadi 1 wilayah pelayanan dengan
jemaat imanuel Koa.utusan injil Titus Mnune di alihkan ke mata jemaat Syalom Hausus.
Pada tahun 1982 Guru Jemaat Welem E Salam meninggal dunia di Fafioban,maka di
tempatkanya guru jemaat AH Taek hingga di pensiunkan pada tahun 1993.Pada Tahun 1992 Jemaat
Imanuel Koa menerima Vikaris yaitu EPAF FLORITUS OL RADJAH hingga di tabiskan menjadi pendeta
Gmit dan melayani di Tuasene.
Pada tahun 1991 mata jemaat Imanuel Koa suda berkembang dan memiliki 6 rayon yaitu : Rayon
Koa,Rayon Fafioban,Rayon Nontoko,Rayon Kabkolen,Rayon Enobesa dan Rayon Usapi Kolen.
Setelah guru jemaat di pensiunkan,tidak ada tenaga pelayan atau Pendeta yang di tempatkan di
koa hingga tahun 2005.Pelayanan Sakramen,pelayanan kusus di layani oleh Penda EPAF FLORITUS OL
RADJAH dari tahun 1993-2005.jabtan penanggung jawab mulai ada sejak tahun 1993yaitu penatua
Tadius Takaeb Alm hingga Tahun 2002.
Pada bulan Apris 1994 untuk pertama kalinya majelis mata jemaat Imanuel Koa dan mata
jemaat Syalom Hausus melakukang persidangan Majelis jemaat di Imanuel Koa yang di pimpin oleh
pendeta EPAF FLORITUS OL RADJAH.Dalam persidangan ini,jemaat Imanuel Koa mulai mengenal panca
pelayanan dan menyusun rencana program kerja dalam setahun,serta memutuskan untuk membangun
1 unit rumah ibadah di fatuliman,karna banyak jemaat atau masyarakat di Koa pinda Rumah atau
temoat tinggal di Fatuliman akibat erosi banjir dan juga untuk mendekatkan pelayanan kepada jemaat
rayon Kabkolen,Puamnasi dan enobesa.
Mata jemaat Imanuel Koa mulai berkembang dari 6 rayon menjadi 8 rayon yaitu penambahan
rayon fatuliman A dan B,namun tempat berbakti masi tetap di Koa karna pembangunan rumah ibadah
terhambat karna kekurangan angaran.Pada awal tahun 1999 rumah ibadah di Fatuliman suda rampung
dan mulai di gunakan pada tanggal 31 desember 1999 saat kebaktian kunci tahun pada malam dan
paginya tanggal 1 januari tahun 2000,saat kebaktian tahun baru fengan status pos pelayanan dan
administrasinya tetap 1 bagian dengan jemaat induk Imanuel Koa.
Pada bulan Mei 2021 Bapak penanggung jawab Tadius Takaeb meninggal dunia,maka pelaksana
tugas sementara di tangani oleh sekertaris gereja hingga di pilihnya penatua Yusuf Benyamin Abani
menjadi Penanggung Jawab atau Kordinator pelayanan.
Pada tahun 1996-1997 jemaat Imanuel Koa menerimah seorang Vikaris yaitu Ribka D.Y Bessi S.h
(sekarang melayanani sebagai Pendeta di Kupang Timur).begitu pulah pada tahun 1999-2000 di
tempatkan lagi Vikaris Karel E Defretes S.Th yang menjalani Vikariat juga selama kurang lebih 2 tahun
(sekarang penyiar Radio Gmit di kantor Sinode Gmit).mata jemaat Imanuel Koa pada tahun 2000 di
tunjuk dalam persidangan klasis untuk menjadi peserta unsur penatua untuk mengikuti siding tahunan
M.S Gmit di pulau Sabu dan majelis jemaat Imanuel Koa menunjuk Sekretaris.
Pada bulan april 2002 Majelis jemaat Imanuel Koa dan Syalom Hausus melakukan Sidang
Tahunan di Koa.dalam siding tersebut,hadir juga 2 orang Tokoh Masyarakat dari Perumahahan
Resetleman di rayon fafioban Yaitu Bapak Nikolas Tefa (Tokoh Jemaat Katolik) dan Bapak Amos
Salam(Tokoj Jemaat Gmit).mereka memprotes Majelis Jemaat Harian berkaitan dengan menunda
kebaktian pemakaman jenasa Alm Anderias Anin di rayon Fafioban.oleh karna berlarutnya jadwal
pemakaman orang mati,maka kedua tokoh tersebut menuntut untuk 1 unit tempat Ibadah Minggu di
Rayon Fafioban.saat itu juga persidangan majelis jemaat membentuk Tim untuk melakukan Sosialisasi di
Rayon Fafioban dalam mempersiapkan pembukaan 1 unit Kapela Gmit di rayon fafioban dalam waktu 2
bulan ke depan.Penatua Yunus Lake di pilih menjadi Penanggung Jawab menggantikan Yusuf B Abani
sekaligus bersama sekertaris melakukan sensus jemaat Gmit di rayon fafioban dan membentuk rayon
serta membentuk panitia pelaksana persiapan pembukaan ibadah minggu di rayon fafioban yaitu di
gedung TRK fafioban (Sekarang SD Negri Fafioban).
Pada tanggal 28 juli 2022 Kapela Gmit fafioban di buka dengan kebaktian gabungan Oekumene
yang di pimpin oleh pendeta EPAF FLORITUS OL RADJAH.saat itu juga Rayon Fafioban di mekarkan
menjadi 6 Rayon hingga sekarang.
Kembali ke tahun 2000-2001 jemaat Imanuel Koa menerima lagi seorang Vikaris yaitu Yisrel J
Banoet S.h (Sekarang Melayani Sebagai Pendeta di Amnuban Selatan).Pada tahun 2003 Penanggung
Jawab Yunus Lake di ganti Oleh Penatua Anika Oematan hingga Tahun 2007.pada tahun 2004 -2005
Jemaat Imanuel Koa menerima seorang Vikaris Delsi Oematan Ss.i selama ± 1 ½ (Sekarang Melayani Di
Amnatun).
Pada tahun 2005 di tempatkannya seorang pelayan Di Koa Yaitu Pendeta Agnes N.G Baunsele-
Daparoka ST.h Melayani dan memimpin Jemaat Di Koa Hingga Tahun 2010.pada tahun tahun ini gedung
kebaktian yang semi permanen di renovasi menjadi permanen.begitu pula rumah jabatan pelayan yang
darurat di renovasi menjadi semi permanen.
Pada tahun 2007 penanggung jawab Anika Oematan di ganti dengan Penatua Sevace Toto
hingga tahun 2011.Kapela Gmit Fafioban melepaskan dari Mata Jemaat Imanuel Koa dan Berdiri Sendiri
menjadi 1 Mata Jemaat pada saat Pengukuhan tanggal 07 Desember 2008 oleh KPWK Mollo Barat,
PENDETA EPAF FLORITUS OL RADJAH sekaligus di beri nama mata jemaat LAHAIROI FAFIOBAN.begitu
pula pada tanggal 23 januari 2009 pas pelayanan Gmit fatuliman di kukuhkan menjadi 1 mata jemaat
KPWK Sekaligus di berinama “Mata Jemaat Filadelfia Fatuliman”pada saat pembukaan siding tahunan
majelis jemaat wilayah Koa.
Pada tahun 2010 pendeta Agnes N.G Bounsele-Daparoka ST.h dimutasikan ke Jemaat Betesda
Tepas dan Pelayanan Sakramen dan pelayanan kusus di layani sementara selama 6 bulan oleh KPWK.
Pendeta Maya S.A. Mella-Taneo SS.i di tempatkan di Koa Menggantikan Pendeta Agnes N.G Baunsele-
Daparoka ST.h pada tahun awal 2011 hingga Tahun 2020.penanggung jawab Sevace Toto habis masa
periode Pada Maret 2011 dan di pilihnya penatua Anika Oematan kembali Sebagai penanggung jawab
Mata Jemaat Imanuel Koa hingga Tahun 2015.pada tanggal 30 agustus 2015 gedung ibadah mata jemaat
Imanuel Koa di tabiskan oleh Ketua Majelis Sinode Gmit.
Pada tahun 2007 hingga oktober 2018 di tempatkanya separang Vikaris Yaitu Vikaris Liske
Mesakh ST.h di Jemaat Imanuek Koa ( Sekarang Melayani Pendeta di Hane).
Pada bulan Agustus 2020 Pendeta Maya S.A. Mella-Taneo SS.i di mitasikan ke Jemaat Oelekam
oleh M S Gmit dan di ganti oleh Pendeta Erwan T.Y Kobi S.Si-Teol pada serah terimah yang di lakukan
pada tanggal 30 Agustus 2020 di Mata Jemaat Filadelfia Fatuliman.
Pada tahun 2015 Penatua Anika Oematan habis masa periode dan di pilihnya Penatua Yusuf B
Abani Menjadi Penanggung Jawab hingga tahun 2017.Pada tahun 2017 di Pilihnya Penatua Yunus Lake
sebagai Penanggung jawab hingga juli 2020.kemudian di pilihnya Penatua Yesaya Takaeb menjadi
Penanggung Jawab dan Wakil Ketua Majelis Jemaat Imanuek Koa pada bulan September 2020 hingga
sekarang.
Pada tahun 2021-2022 jemaat Imanuel Koa menerima lagi seorang vikaris Yaitu Evi Y Balan
ST.h.Pada tahun-tahun Pelayan ini jemaat imanuek koa berkembang baik dalam semua segi pelayanan
seperti adanya Gmit pembantu pelayanan dan badan pelayana seperti BP3J dan BP4J.pelayanan semakin
di tata oleh karna pendekatan Pelayan dengan jemaat-jemaat.
Majelis Mata Jemaat Imanuek Koa semakin berkembang dalam semua bidang baik dalam
Organisasi Majelis Jemaat, Pelayanan,maupun administrasi gereja yang terarah.
Untuk memudahkan pelayanan serta memudahkan hubungan transportasi dan komunikasi
dengan jemaat kini mata jemaat Imanuel Koa menjadi 1 jemaat wilayah dengan mata jemaat Syalom
Hausus dan di layani oleh Pendeta Erwan T.Y Kobi S.Si-Teol sejak pemekaran wilayah tanggal 24
november 2022.

BERSAMBUNG
Catatan : Ringkasan Sejarah ini belum sempurna karna belum memasukan kegiatan praktej mahasiswa
sejak tahun 1995 hingga sekarang dalam perjalanan Ziarah Sejarah Mata Jemaat Imanuel Koa dan akan
di sempurnakan sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai