Anda di halaman 1dari 2

2 .

arsitektur bangunan gereja

 ruang menentukan banyak hal tentang ibadah, salah satunya suara dalam ibadah (musik,
nyanyian dll) sebab ibadah melibatkan serangkaian suara
 bagaimana umat berinteraksi ketika be rkumpul di gereja? ada bunyi kaki, suara gesekan
kursi, bayi menangis, anak merengek
 kegiatan umat berkumpul adalah peristiwa yang sering terjadi denagn suara (diawali
dnegan lonceng yang memanggil mereka keluar dari duni)

c. tata letak mimbar khotbah gereja lutheran

salah satu ajaran Martin Luther adalah mengenai konsep “dua kerajaan”. Menurut Luther
pekerjaan Allah di bidang politik, ekonomi dan lembaga-lembagakebudayaan (pemerintahan
sipil atau kerajaan dunia) adalah “pekerjaan tangan kiri Allah” dan pekerjaan Allah dalam bidang
kerohanian, penginjilan dan gereja (kerajaan gereja) dinamakan sebagai “ tangan kanan Allah”.
“Ajaran dua kerajaan” Luther inilah yang mungkin mempengaruhi tata letak Altar di gereja-
gereja Lutheran yang menempatkan mimbar khotbah disebelah kanan (biasanya lebih besar dan
lebih tinggi) dan mimbar umum disebelah kiri altar

d. tata letak mimbar khotbah gereja Calvinis

dalam gereja-gereja Calvinis, ibadah gereja berpusat pada khotbah dan perjamuan kudus (tidak
berpusat pada sakramen seperti dalam gereja Katolik Roma). Pengaruh Calvinisme, yang
menekankan “kedaulatan pemerintahan Allah atas segala sesuatu” lah yang mungkin
mempengaruhi tata letak altar di gereja-gereja Calvinis, dimana mimbar khotbah berada di
tengah-tengah altar dan umumnya berada pada posisi tinggi

1.

 Kebaktian merupakan suatu rangkaian yang mengandalkan karya Allah yang sangat luar
biasa. Maka ada 3 bagian kebaktian Minggu : bagian Allah, bagian manusia dan ditutup
dengan bagian Allah dalam pemberian berkat.
 Bagian Allah, yaitu Allah yang berbicara sementara kita menyambut dengan singkat melalui
doa dan nyanyian.
Rumpun pertama : seruan liturgis-sambutan jemaat (nyanyian)
Rumpun kedua : Hukum Taurat-memohon kekuatan-sambutan jemaat (nyanyian)
Rumpun ketiga : mengaku dosa, mendengar pengampunan, mendengar nyanyian malaikat-
sambutan jemaat (Amin dan kemudian bernyanyi)
Rumpun keempat : pembacaan Alkitab/Epistel, ucapan bahagia-nyanyian
 Bagian manusia, yaitu manusia dapat berbicara panjang, seolah-olah Allah sudah duduk
bersama dengan kita
Rumpun kelima : Pengakuan Iman, paduan suara, dan warta jemaat
 Bagian Allah
Rumpun keenam : pemberita firman
Rumpun ketujuh : doa persembahan-doa Bapa kami-doa sayafaat-berkat

3.

 Bagian kebaktian dalam Agenda


I. Pendahuluan
a. Lonceng
Jemaat harus sudah tiba di gereja, dan ketika lonceng dibunyikan jemaat sudah bisa
berdoa sendiri, tanpa diperintah paragenda
b. Bernyanyi 3 ayat
Lagu ini untuk menunggu jemaat yang belum hadir agar tidak terlambat, agar ke
bagian selanjutnya tidak ada yang terlambat.
Seruan berdiri dikatakan oleh paragenda bukan pada ayat ketiga jemaat masing-
masing berdiri, sebab kebaktian adalah persekutuan.

II. Bagian pertama


a. Invocatio (seruan dalam baptisan)
Kita diingatkan akan baptisan, kita masuk dalam kebaktian. Sikap orang
yang sudah dibaptis adalah orang bersalah yang sudah diampuni dosanya,
sehingga masuk dalam kebaktian tidak ada alasan untuk menyombongkan diri
sebab sebenarnya tidak layak untuk menghadap Allah. Itulah sebabnya selama
digereja tidak boleh ada yang bicara-bicara.
Invocatio diucapkan oleh Pendeta, bukan Guru Huria, Bibelvrouw atau
lainnya, yang bukan Pendeta bila memimpin kebaktian menggunakan Agenda na
metmet.

Introitus berasal dari bahasa Latin artinya Dia masuk, maka ayat inilah yang
menjadi pintu masuk. Ayat ini jugalah yang menjadi penentu ayat pada satu
minggu, mempengaruhi hari senin-sabtu. Introitus selalu dari bahasa Latin yang
ada dalam satu ayat, kata pertama dalam ayat itulah yang menjadi nama minggu.

Dari sini disimpulkan bahwa kita tidak pernah memulai kebaktian, sebab
kebaktian berlangsung terus menurus dalam kehidupan sehari-hari. Kebaktian
dimasuki bukan dimulai begitu sebaliknya tidak ada akhir dari kebaktian,
kebaktian senantiasa dan sedang terjadi di Sorga dan kebaktian di dunia ini adalah
bayang-bayang dari kebaktian di Sorga (Ibrani 4-10).

Crisostomus mengatakan bahwa ada dua altar gereja yaitu altar di gereja dan altar
di onan. Inilah yang dipegang Almanak yang juga menjadi pintu masuk triduum.

Anda mungkin juga menyukai