Anda di halaman 1dari 10

Susi Ferawati Tobing

HASIL WAWANCARA LAPANGAN

PASIEN DAN KELUARGA PASIEN

Sejak kapan pasien dirawat dirumah sakit?

Ada banyak jenis penyakit yang diderita oleh pasien rawat inap di Rumah Sakit Umum
HKBP Balige. namun, berdasarkan informasi dari tim medis, bidang kerohanian dan pasien itu
sendiri lamanya pasien dirawat sesuai dengan kebutuhan kesehatan pasien. Akan tetapi dari beberapa
pasien yang sudah dikunjungi ada pasien yang dirawat sudah selama seminggu dan ada juga yang
masih 3 atau 2 hari. Biasanya penyakit yang diderita pasien yang tergolong parah dan masih dapat di
tangani oleh pihak rumah sakit, mereka akan tetap di RSU HKBP Balige sampai proses pengobatan
selesai dan kira-kira dengan jangka waktu 1 munggu ataupun lebih, akan tetapi jika penyakit pasien
yang tergolong parah dan pihak rumah sakit tidak dapat menanganinya maka pasien akan di rujuk
kerumah sakit yang lain, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasien. Sedangkan jika penyakit
yang diderita oleh pasien rawat inap bisa tergolong tidak parah dan dapat segera pulih maka pasien
akan segera pulang dengan jangka waktu 3 hari sesuai dengan kekuatan dan kesembuhan pasien.
(Sumber:2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14)

Apakah yang menyebabkan pasien mengalami sakit?

Berdasarkan informasi dari pasien, keluarga pasien dan bidang kerohanian beragam yang
menyebabkan pasien menjadi sakit yang diantaranya ada yang mengatakan mereka sakit karena
sejak dahulunya memang jarang untuk menjaga kesehatan mereka dan mereka hanya terus bekerja
sepanjang hari, hingga pada akhirnya dimasa tuanya mereka harus terjatuh
sakit(Sumber:3,5,6,7,9,11,12,14) akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa mereka terserang
penyakit itu secara tiba-tiba, mereka tidak menyangka bahwa mereka akan sakit. Sehingga hal ini
menyebabkan mereka kewalahan terlebih ketika penyakit yang mereka derita tergolong
parah(Sumber:4,8,10,13).

1
Bagaimana perasaan yang dirasakan pasien setiap harinya di RSU HKBP Balige?

Perasaan pasien rawat inap ketika sedang sakit sangatlah beragam dan berubah-ubah, hal itu
tampak ketika beberapa pasien yang sedang dikunjungi, ada yang mengatakan bahwa penyakit yang
mereka derita sangatlah membuat mereka tidak dapat untuk melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Mereka juga cendrung menunjukkan ekpresi sedih, takut bahkan sering menangis ketika mereka
sedang berusaha untuk menahan sakit yang mereka rasakan.. Mereka tidak dapat bekerja dan tidak
dapat melakukan tugas-tugasnya sehari-hari, sehingga selama mereka di rawat inap di rumah sakit
mereka merasa tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka setiap harinya. Terkhusus kepada pasien
yang mengidap penyakit yang tergolong parah seperti penyakit kelenjar. Dan bagi pasien yang
selama ini tidak pernah sakit akan tetapi mereka harus terjatuh sakit, perasaan takut dan cemas
sangat menghantui mereka. Ketakutan akan kematian, ketakutan akan tidak sembuhnya penyakit
yang mereja derita, dan bahkan ada diantara mereka yang menyalahkan diri mereka sendiri dan
bertanya-tanya dosa apa yang mereka lakukan sehingga mereka harus sakit atau mengapa Tuhan
memberikan hukuman kepadanya?. Hal ini mengakibatkan mereka menjadi rendah diri dan mau
dengan dirinya sendiri

Munculnya berbagai perasaan dari pasien rawat inap ini juga dapat memberikan dampak
kepada spritualitasnya, seperti yang di ungkapkan oleh bidang kerohanian yang ada di RSU HKBP
Balige. mereka mengatakan bahwa ketika mereka sakit ada di antara mereka selama menghadapi
rasa sakit pada tubuhnya ia semakin mendakat kepada Tuhan demi menghilangkan rasa takut yang
terjadi akibat penyakit yang ia alami. Hal itu tampak pasien menjadi sering berdoa dan meminta di
doakan. Akan tetapi bagi pasien yang belum teguh imannya, biasannya mereka cendrung untuk
menyalahkan Tuhan, ia menanggap bahwa penyakit yang ia derita merupakan hukuman dari Tuhan.
Hal ini menyebabkan pasien manjadi malas berdoa dan bahkan enggan untuk di doakan. Pasien
menunjukkan sikap tidak perduli dan hanya diam saja(Sumber:3,4,5,6,7,8,9,10,11,2,13,14).

Bagaimana keluarga mengetahui penyakit tersebut dan membawa pasien ke rumah sakit
dan pertolongan pertama yang diberikan keluarga sebelum membawa pasien ke rumah sakit?

Awalnya pasien sering mengeluh akan rasa sakit yang ia rasakan. Ada diantara pasien yang
sudah sejak lama mengalami sakit, akan tetapi ada juga yang mendadak sakit. Jika pasien yang
sudah sejak lama, keluarga sudah sering mengatisipasi jika sesewaktu penyakit yang dialami oleh

2
pasien akan kambuh. Seperti penyakit, asam lambung, hipertensi. Sedangkan bagi pasien yang bisa
dikatakan sangat jarang untuk sakit dan tiba-tiba merasakan sakit, keluarga melakukan pertolongan
pertama dengan memberikan obat-obatan herbal atau tanaman keluarga dan ada juga yang membawa
ke puskesmas. Akan tetapi bagi pasien yang diberikan penanganan awal dan tidak kunjung sembuh,
maka keluarga langsung membawa pasien ke rumah sakit.

Selanjutnya, bagi pasien yang mengalami penyakit yang tiba-tiba dan tidak dapat di lakukan
penanganan awal. Maka dari itu pasien langsung di bawa ke rumah sakit demi menerima
pertolongan pertama, seperti penyakit kelenjar, hypertensi(Sumber:15,16,17,18,19,20)..

Bagaimana dukungan keluarga dalam memberikan perhatian kepada pasien rawat inap
di ruangan siloam yang ada di RS HKBP Balige yang mengalami penyakit dalam?

Keluarga yang mendampingi pasien di RSU HKBP Balige pada ruangan siloam biasanya
akan memberikan perhatian dan kasih sayang yang penuh, keluarga juga biasanya memberikan
kata-kata semangat kepada pasien, keluarga juga menunjukkan kehadiran mereka dan menjaga
sebagai bentuk kepedulian kepada pasien yang sedang sakit, bersikap empati dan simpati serta
senantiasa mendoakan pasien. Bentuk-bentuk kata-kata semangat juga berbeda-beda. Seperti halnya
yang dikatakan oleh keluarga pasien yang mengatakan “Kamu harus sehat ma, karena kamu harus
melihat kami anak-anakmu ini”, ada juga yang mengatakan “Kamu harus sehat bapa, supaya kamu
dapat keluar dari rumah sakit ini dan dapat berkumpul bersama keluarga dirumah, mereka
menunggumu semua cucu mu yang mengasihimu”, ada juga yang mengatakan “jangan terlalu
fikirkan semua yang membuatmu marsak karena semua pasti ada jalannya dan solusi, kamu harus
cepat sembuh karena kami selalu mendoakanmu supaya kuat dan semangat”

Selain memberikan kata-kata semangat juga, berdasarkan informasi dari keluarga pasien dan
bidang kerohanian bentuk dukungan yang diberikan keluarga juga dengan cara memberikan dan
menyediakan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan pasien, mendampingi pasien ketika ingin ke
kamar mandi, atau ingin duduk di depan ruangan(Sumber:15,16,17,18,19,20.. Bidang kerohanian
juga mengatakan bahwa ketika mereka mengunjungi pasien sering di ingtakan untuk selalu
mengingat berdoa dan meminta di doakan agar segera lekas sembuh. Akan tetapi bagi keluarga
pasien yang sedang jauh dari pasien maka keluarga memberikan dukungan melalui via telepon dan
menanyakan kabar dari pasien dan perkembangan proses pengobatan pasien((Sumber:2).

3
Apakah bapak/ibu mengetahui pelayanan kerohanian yang ada di rumah sakit HKBP
Balige?

Berdasarkan informasi dari pasien dan keluarga pasien, ada dari beberapa pasien yang
memang sudah mengetahui bahwa ada bidang kerohanian di RSU HKBP Balige dan pasien juga
pernah mendapat kunjungan dari bidang kerohanian (Sumber:5,6,8,10,12,13,14,17,18,19,20). Ada
juga yang mengatakan bahwa mereka tidak tahu bahwa yang mengunjungi mereka adalah bidang
kerohanian, mereka hanya mengetahui bahwa ada yang mengunjungi mereka (Sumber 7, 9).
Sedangkan ada juga yang mengatakan bahwa merek tidak mengetahui adanya bidang kerohanian
(Sumber:3,4,11,15,16)

Berapakalikah bapak/ibu mendapatkan kunjungan dari pelayanan kerohanian yang ada


di rumah sakit HKBP Balige?

Berdasarkan informasi dari pasien dan keluarga pasien ada dari beberapa dari mereka yang
pernah di kunjungi 4 kali oleh bidang kerohanian setelah seminggu pasien di rawat di rumah sakit,
ada juga yang mengatakan bahwa mereka pernah di kunjungi oleh bidang kerohanian sebanyak 2kali
selama seminggu mereka di rawat(Sumber:5,6,7,8,9,10,12,13,14,17,18,19,20) dan ada juga yang
mengatakan bahwa mereka tidak pernah di kunjungi oleh bidang kerohanian(Sumber:3,4,11,15,16).

Siapakan yang mengunjungi bapak/ibu?

Berdasarkan informasi dari pasien dan keluarga pasien, mereka pernah di kunjungi oleh
bibelvrouw dan ada juga yang di kunjungi pendeta(Sumber:5,6,7,8,9,10,12,13,14,17,18,19,20). Akan
tetapi bagi mereka yang tidak mengenal dan mengetahui bidang kerohanian mereka mengatakan
bahwa dari pihak gereja yang datang mengunjungi mereka ketika di rawat di RSU HKBP Balige da
nada juga yang tidak mendapatkan kunjungan dari bidang kerohanian(Sumber:3,4,11,15,16)..

Apa yang dilakukan pelayanan kerohanian ketika mengunjungi bapak/ibu?

Berdasarkan infomasi dari pasien dan keluarga pasien mereka mendapatkan kunjungan dari bidang
kerohanian, bidang kerohanian datang dan menanyakan bagaimana keadaan setiap pasien, setelah
bidang kerohanian menanyakan kabar, maka bidang kerohanian datang kesetiap pasien dan
menanyakan bagaiamana perasaan pasien, apa keluhan pasien. Setelah setiap pasien di kunjungi, ada
pasien yang secara spontan untuk di doakan dan ada juga bidang kerohanian yang menawar dan

4
mengajak pasien untuk berdoa dan bidang kerohanian meminta topic doa yang perlu di doakan dari
seluruh pasien yang ada di ruangan tersebut. Akan tetapi jika pasien meminta untuk bernayanyi
bersama maka bidang kerohanian akan menanyakan lagu apa yang di inginkan untuk di nyayikan
dan bidang kerohanian akan mengajak untuk menyanyikan
bersama(Sumber:5,6,7,8,9,10,12,13,14,17,18,19,20). Akan tetapi yang tidak mendapatkan
kunjungan kerohanian mereka tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh pelayan
kerohanian(Sumber:3,4,11,15,16).

Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang ada pelayanan kerohanian yang ada di Rumah
Sakit HKBP Balige?

Berdasarkan informasi dari pasien dan keluarga pasien, beberapa pasien mengatakan bahwa
mereka sangat senang karena mendapakan kunjungan dari bidang kerohanian, mereka menjadi
bersemangat terlebih ketika mereka selesai di doakan, mereka merasa di kuatkan dan di berikan
untuk memperkuat kepercayaan bahwa semua akan berlalu dan pasien akan bersemangat untuk
sembuh. Akan tetapi bagi pasien yang mengalami putus asa terhadap penyakit yang ia derita ia akan
menangis dan berdiam diri, Ia merasa sendih. Akan tetapi setelah beberapa di kunjungi ia menyadari
bahwa ia harus lebih mendekatkan kepada Allah (Sumber:5,6,7,8,9,10,12,13,14,17,18,19,20).

Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah mendapatkan kunjungan dari pelayanan


kerohanian?

Berdasarkan informasi dari pasien dan keluarga pasien, mereka merasa senang setelah
mendapat kunjungan dari bidang kerohanian. Adapun pelayanan yang dilakukan oleh bidang
kerohanian mereka mengunjungi pasien dan melakukan pelayanan seperti melakukan percakapan
singkat dan berdoa. Pasien juga mengatakan bahwa pelayanan yang dilakukan bidang kerohanian
dapat menambahkan semangat bagi pasien. Terlebih lagi bagi pasien yang harus di tinggal keluarga
untuk pulang kerumah ataupun untuk bekerja. Mereka mengatakan dari kesepian dan kejenuhan
yang mereka rasakan sangat menolong.

5
Apakah pasien merasa terganggu dengan kehadiran pelayanan kerohanian.

Berdasarkan informasi dari bidang kerohanian selama bidang kerohanian melakukan


pelayanan kepada pasien yang ada di RSU HKBP Balige terkhusu di ruangan siloam belum ada
pasien yang merasakan terganggu dengan kehadiran mereka. Dan berdasarkan informasi dari pasien
dan keluarga pasien mereka belum pernah merasa terganggu dengan kehadiran bidang kerohanian
yang pernah mengunjungi mereka(Sumber:5,6,7,8,9,10,12,13,14,17,18,19,20.

Apakah pasien pernah menyalahkan Tuhan atas apa yang di alamin.

Iman seseorang dalam menghadapi rasa sakit pada tubunya sangatlah berbeda-beda, namum
berdasarkan informasi dari bidang kerohanian ada yang semakin mendekatkan diri pada Tuhan hal
ini tampak pasien sering berdoa dan ingin didoakan dan mendengarkan firman
Tuhan(Sumber:3,4,6,8,9,11,12,13,14). Tetapi apabila pasien belum teguh dalamimannya, biasanya
mereka cenderung untuk menyalahkan Tuhan, putus pengharapan dan menganggap penyakit yang
terjadi pada dirinya merupakan hukuman Tuhan. Pengalaman pasien yang terjadi pada dirinya dapat
dilihat pula terhadap spritualitasnya. Akibat sakit penyakit yang ia rasakan biasanya ia menjadi
sering bertanya-tanya mengapa hal itu terjadi? Mengapa Tuhan harus membuatnya sakit? Atau
bahkan ia bertanya-tanya dimanakah Tuhan dalam kondisi dirinya ketika sedang
sakit(Sumber:5,7,10).

Apakah pasien harapkan dari pelayanan kerohanian??

Berdasarkan informasi dari bidang kerohanian dan pasien harapan yang diberikan kepada
bidang kerohanian, melalui pelayanan yang diberikan kepada setiap pasien yang dikunjungi dapat
menerima keadaannya dan dapat memberikan semangat dalam melayan sakit yang ada pada dirinya
dan dapat bersemangat dalam menjalani proses pengobatannya sampai tuntas. Harapannya juga yang
disampaikan oleh pasien bahwa pelayanan yang diberikan mereka kepada pasie dapat membantu
pasien untuk menuntun pasien dapat menentukan keputusan dan mampu untuk mendengarkan
keluhkesah pasien yang terkadang tidak dapat di ungkapkannya
(Sumber:5,6,7,8,9,10,12,13,14,17,18,19,20).

6
HASIL WAWANCARA LAPANGAN

PELAYAN KEROHANIAN

Apakah pasien mengetahui tentang pelayanan kerohanian

Berdasarkan informasi dari bidang kerohanian bahwa pasien mengetahui adanya pelayanan
kerohanian, sebab ketika bidang kerohanian datang ke setiap ruangan bidang kerohanian
menanyakan apakan mereka Kristen semua atau tidak, dan setelah itu mengatakan bahwa mereka
berprofesi sebagai pendeta ataupun bibelvrouw yang melayani di RSU HKBP balige dalam bidang
kerohanian.

Pendapat pasien tentang pelayanan yang dilakukan bidang kerohanian

Berdasarkan informasi dari bidang kerohanian bahwa pasien sangat menyambut baik dan
sangat senang adanya pelayan kerohanian RSU HKBP Balige yang datang untuk mengunjungi
mereka, untuk memberikan kekuatan, kesabaran, terlebih ketika mereka sedang sakit membutuhkan
penguatan secara iman untuk menghadapi penyakitnya.

Berapakalikah mengunjungi pasien rawat inap yang ada di ruangan siloam rumah sakit
HKBP Balige.

Berdasarkan informasi dari bidang kerohanian karena bidang kerohanian di RSU HKBP
Balige hanya ada 2orang saja sesangkan ruangan yang ada cukup banyak. Maka didalam seminggu
seluruh ruangan wajib untuk di kunjungi dan diberikan penguatan, didoakan dengan cara berganti-
gantian. Jadi tidak ada kekhususan ruangan mana yang harus dan terus di kunjungi.

Bagaimana bentuk pelayanan yang dilakukan dalam mengunjungi pasien rawat inap
yang ada di ruangan siloam rumah sakit HKBP Balige.

Berdasarkan informasi dari bidang kerohanian, sebelum bidang kerohanian berdoa maka
terlebih dahulu pasien diajak untuk berbincang-bincang untuk menanyakan bagaimana penyakitnya,
apa yang dirasakan, dan jika memungkinkan untuk bertanya lebih dalam lagi untuk mengrorek apa
penyebab penyakit itu terjadi sebab kebanyakan penyakit yang dialami pasien akibat masalah
keluarga. Maka melalui percakapan yang dilakukan pasien dapat bercerita ataupun curhat kepada

7
bidang kerohanian dan pelayanan dilakukan tanpa membedakan siapa yang dilayani baik itu laki-laki
maupun pria.

Melalui perbincangan itu maka pasien di ajak untuk mengeluarkan apa yang menjadi beban
dan masalah mereka, dan dapat masuk kedalam dirinya. Dengan demikian pasien itu dapat
merasakan bahwa ada yang mau memperdulikan dan mau menolong dia. Akan tetapi pelayanan
dilakukan untuk melakukan ibadah biasanya sangat jarang ada diruangan siloam, tetapi jika
diruangan lama ada memungkikan pasien yang memita untuk dilakukan ibadah singkat didalam
ruangan. Bidang kerohanian juga menyatakan bahwa didalam setiap ruangan disediakan 1 buku
renungan harian untuk pasien yang ingin membaca.

Apakah keluhan, kecemasan, yang sering di utarakan pasien

Berdasarkan informasi dari bidang kerohanian, jika dilihat dari kondisi orang sakit pasti akan
begitu banyak keluhan yang diutarakan mereka. Ada mengeluh akan kesakitan yang mereka rasakan,
atau bahkan ada yang sudah putus asa dan menyerah akan penyakit yang mereka rasakan. Maka
dengan itulah pentingnya kehadiran bidang kerohanian untuk menolong mereka dan menguatkan
mereka. Akan tetapi bagi pasien yang mengalami penyakit dirasa biasa-biasanya, pasien sangat
jarang mengeluarkan keluhan terhadap penyakitnya. Akan tetapi mereka juga untuk di dampingin
sebab keluhan yang sering diutarakan pasien yang paling sering ialah kaum ibu-ibu. Karena begitu
banyak keluhanan yang diutarakan karena masalah-masalah keluarga mereka seperti masalah anak,
maupun masalah suaminya.

Hal ini dapat menyebabkan sebagai dasar pemicu timbulnya atau kumatnya penyakit mereka
seperti penyakit hypertensi, penyakit gula darah, penyakit jantung. Kebuntuhan akan masalah yang
dihadapi pasien menyebabkan pasien menjadi sakit, menjadi tertekan, sebab semua bermula dari
pikiran diri sendiri. Sedangkan bagi masalah ekonimi atau hal lainnya itu sangat jarang diutarakan
pasien. Akan tetapi bagi pasien laki-laki keluhan yang sangat diutarakan ialah masalah-masalah
penyakit bermula atau akibat diri sendiri, seperti kebanyakan merokok, minum tua, atau hal lainnya.

Melihat dari setiap aspek yang ada didalam diri manusia berdasarkan informasi dari bidang
kerohanian RSU HKBP balige dan beberapa pasien rawat inap kondisi mereka yang lemah dan harus
terbaring di rumah sakit membuat pasien merasakan terpisahkan dari orang-orang yang ia sayangi
dan terbatas untuk dapat melakukan komunikasi dengan lingkungan, terkhusus kepada pasien yang

8
sudah dirawat selama seminggu. Selain dilihat dari latar belakang berbeda, dapat dilihat juga dari
keluhan yang sering di utaran pasien terhadap kelaurga yang menjaga ataupun terhadap terhadap
bidang kerohanian yang mengunjungi mereka.

Berdasarkan informasi dari bidang kerohanian, ketakutan dan kecemasan yang sering
diutarakan pasien ialah bahwa mereka takut tidak kunjung sembuh, atau bahkan bagi pasien yang
sudah bolak-balik masuk RS. Walaupun sebenarnya ketakutan dan kecemasan itu hal wajar muncul
terhadap orang sakit. Akan tetapi semua itu butuh juga untuk dikuatkan, diberikan kesabaran dan
diberi semangat untuk dapat menghadapi sakitnya. Jikalaupun pasien sudah memasuki ketakutan
yang sudah luar biasa, ia akan bersikap pasrah atau bahkan ketika di ajak untuk berbicarapun ia tidak
memiliki semangat lagi, dan bahkan memunculkan kecuekan. Maka sangat penting untuk diberikan
Pendekatan yang ekstra agar pasien dapat semangat dan tidak patah semangat.

Perasaan pasien sebelum dan sesudah melakukan pelayanan kepada pasien.

Berdasarkan informasi dari bidang kerohanian, sebelum melakukan pelayanan kepada pasien
terlebih dahulu mengucapkan salam kepada seluruh pasien yang ada didalam ruangan dan
menanyakan kabar, memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarga pasien yang ada diruangan.
Setelah melakukan perkenalan mereka menyambut dengan baik, melalui ekpresi seperti memberikan
senyuman dan senang kepada bidang kerohanian. Dan ketika sesudah melakukan pelayanan Pasien
sering mengucapkan terimakasih karena sudah datang mengunjungi dan meminta didoakan oleh
bidang kerohanian agar diberikan kesembuhan, semangat dan meminta agar mereka dikunjungi lagi
oleh bidang kerohanian. Mereka menunjukkan sikap kerinduan kepada perasaan batiniah atau rohani
atau spritualnya.

Apakah pelayanan kerohanian melibatkan keluarga dalam mendampingi pasien

Berdasarkan informasi dari bidang kerohanian, bidang kerohanian pasti melibatkan keluarga
pasien juga. Disela-sela percakapan yang dilakukan kepada pasien maka di lakukan juga percakapan
kepada keluarga. Misalnya jika pasien mengalami penyakit hypertensi atau pasien yang sudah tua,
maka pertanyaa sering diajukan kepada keluarga, apakah ada masalah didalam keluarga, sebab jika
sudah tua pasti lebih sensitive untuk di ajukan pertanyaan hal menyinggung.

9
Keluarga pasien juga diberikan nasihat untuk lebih meluangkan waktu bersama keluarga
yang sedang sakit seperti orangtuanya, agar orangtuanya memiliki semangat dalam hidupnya,
semangat juga yang boleh diberikan kepada keluarga misalnya menanyakan bagaimana kabar,
apakah sudah makan dan hal lainnya. Maka motivasi untuk mendorong kesembuhan pasien harus
dilakukan oleh keluarga sendiri yang mendampingi.

10

Anda mungkin juga menyukai