Anda di halaman 1dari 1

Tim Pemimpin HKBP telah membaca dan mengikuti

perkembangan pertarungan umat manusia di dunia ini


terhadap Covid-19 di tingkat global, nasional, provinsi,
kabupaten dan desa. Pada satu sisi kita mensyukuri usaha
pemerintah Indonesia melakukan vaksinasi bagi seluruh rakyat
mulai dari pelayan publik hingga ke level rakyat biasa,
terutama dimulai dari lansia. Kita juga menghargai keputusan
sulit yang diambil pemerintah termasuk pembatasan mobilitas
rakyat pada saat mudik. Tetapi pada sisi lain, Ephorus HKBP
beserta pemimpin HKBP di semua aras ikut prihatin bahwa,
sebagaimana diberitahu oleh pemerintah, beberapa varian
Covid-19 yang lebih berbahaya telah tiba di tanah air.
Kami juga membaca terjadinya peningkatan jumlah orang yang terinfeksi termasuk di
Sumatera Utara pada awal hingga pertengahan Mei, termasuk warga HKBP.
Langkah pertama kita lakukan adalah menopang masyarakat yang terinfeksi dengan
doa dan penguatan. Kita juga terus mendukung dan mendoakan semua usaha tenaga
kesehatan dan pemerintah dalam menolong para korban dan mengatasi dampak pandemi
Covid-19.
Selanjutnya, didasari oleh rasa kasih sayang dan dalam tanggung jawabnya sebagai
gembala di gereja HKBP yang ada di seluruh negeri tercinta, Ephorus HKBP terpanggil
untuk menyerukan kepada seluruh masyarakat, secara khusus warga dan pelayan HKBP di
mana saja untuk tetap waspada, mengikuti program vaksinasi pemerintah, dan setia
melakukan protokol kesehatan 5 M, yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan Bersih,
Menjaga Jarak Fisik Sosial, Menghindari Kerumunan dan Membatasi Mobilitas, dalam
menghadapi Covid-19.
Kami meminta warga untuk tidak tergoda dalam mendengar suara-suara nabi-nabi
palsu yang menyatakan bahwa: (1) Virus Covid-19 itu tidak berbahaya bagi kesehatan, (2)
Tidak menyebar, bahkan tidak ada. Kita hanya bisa menghadapi masa pandemi ini dengan
kewaspadaan prima.
Kita terus berseru kepada Tuhan agar Ia menolong rakyat dan pemerintah Republik
Indonesia, serta seluruh rakyat dan pemerintah dunia, untuk memenangkan pertarungan kita
melawan Covid-19 dengan semangat dan kewaspadaan tinggi. Kita juga dipanggil Allah
untuk saling menolong, meningkatkan kepedulian dan solidaritas kita terhadap yang paling
terdampak oleh virus ini.

Pearaja Tarutung, 19 Mei 2021


Ephorus,

Pdt. Dr. Robinson Butarbutar

Anda mungkin juga menyukai