Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTEK PELAYANAN

LPP II PERIODE II

DI HKBP PANGALOAN RESORT PANGALOAN

DISTRIK II SILINDUNG

KABUPATEN TAPANULI UTARA

DISUSUN OLEH:

Cal. Bvr. DESNITA SITORUS


LAPORAN PRAKTEK PELAYANAN BIBELVROUW

DI HKBP PANGALOAN

RESORT PANGALOAN

Nama : Cal. Bvr. DESNITA SITORUS

Tempat Pelayanan : HKBP PANGALOAN Ressort PANGALOAN

Periode : Oktober-Desember 2015

Laporan : II (LPP II)

I. PENDAHULUAN
Puji syukur dan terimahkasih kepada Tuhan Yesus Kristus, Raja Gereja Yang Maha
Pengasih dan Maha Penolong, atas segala rahmat dan karuniaNya yang besar yang menyertai
penulis Calon Bibelvrouw untuk melaksanakan tugas pelayanan di gereja di tengah-tengah
umatNya. Dan telah membimbing penulis hingga saat ini dapat mengikuti LPP II, yang melayani
di HKBP Pangaloan Resort Pangaloan. Semuanya itu adalah berkat dan kasih karunia Tuhan
kepada penulis. Berbagai hambatan dan tantangan yang datang pada saat menjalankan tugas
pelayanan, semuanya itu tidak lain hanyalah sebagai ujian semata yang menantang iman dan
keberanian serta memperkuat mental penulis. Karena Yesus melalui Roh KudusNya tetap setia
menemani dan memberikan kekuatan kepada penulis untuk menghadapinya.
Sesuai dengan Surat Penugasan (SP) yang ditetapkan oleh pimpinan HKBP melalui Biro
Personalia HKBP No. 02/P/SK-BP/Cal-BVR/SP.II/V/2015, maka salah satu uraian tugas yang
tercantum di dalamnya adalah untuk membuat laporan pertanggungjawaban pelayanan. Untuk
memenuhi persyaratan itulah maka penulis menuliskan laporan ini.

II.KEGIATAN PELAYANAN DI HKBP PANGALOAN

Kegiatan pelayanan di HKBP Pangaloan selama saya melayani di gereja ini terbagi dalam tiga
bagian, yaitu: bidang Koinonia, Martuaria dan Diakonia.

1. BIDANG KOINONIA
1.1 Pelayanan Seksi Sekolah Minggu

Pelayanan kepada anak-anak Sekolah Minggu terus dilakukan dengan baik yang dilayani
oleh saya, Sintua dewan Sekolah Minggu dan juga guru-guru Sekolah Minggu. Kebaktian
Sekolah Minggu masuk pukul 08.00 Wib. Namun sebelum masuk terlebih dahulu bernyanyi-
nyayi sekolah minggu untuk memacu semangat mereka dalam mengikuti ibadah. Sekolah
Minggu di HKBP Pangaloan ini memiliki pengetahuan yang minim akan cerita-cerita di dalam
Alkitab, lagu-lagu sekolah minggu dan juga lagu-lagu Buku Ende.
Dalam pelayanan Sekolah Minggu saya mengahadapi kendala karena terlalu jauh rumah
jemaat ke gereja padahal mengantar anak-anak terkendala dari orangtua, sehingga kebanyakan
anak Sekolah Minggu bergereja ke Gereja yang terdekat dengan rumahnya masing-masing.
Hanya mereka yang dekat kegereja HKBP Pangaloan lah yang datang.

Padahal dari keseluruhan jumlah anak Sekolah minggu jemaat HKBP Pangaloan ada sekitar 300
orang dan yang datang kegeraja sekitar 150 orang saja. Menurut laporan yang ada tahun 2014,
untuk menghindari hal ini gereja membuat program untuk menjemput sekolah minggu ke rumah
masing-masing dengan angkot. Namun, ini tidak berjalan dengan lama karena supir yang
mengangkut hanya menjemput dari arah rumahnya dan banyak anak-anak yang tertinggal karena
tidak dijemput. Sehingga di tahun 2015 program ini ditiadakan. Namun, untuk bulan Februari
tahun 2016 kami akan membuat pos Parmingguon untuk Sekolah minggu untuk 1 tempat terlebih
dahulu. Semoga lancar dan berjalan dengan baik. Di bulan Desember perayaan Natal Sekolah
Minggu yang dibagi ke dalam 2 horong begitu meriah. Adanya rtespsi untuk sekola minggu yang
diadakan sebelum Natal. Dan semuanya berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
Dan di tahun 2016 Sekolah minggu akan dibuat bertabungan yang akan dilakukan selama 1
tahun.

Melihat peluang bahwa anak sekolah minggu begitu antusias untuk mendengar cerita-
cerita Alkitab, penulis memiliki ide untuk membuat minggu ceria namun dilaksanakan di sector-
sektor. Namun, melihat guru sekolah minggu yang tidak memiliki waktu disebabkan pekerjaan
rumah pada minggu sore padat, ini belum bisa dilaksanakan. Di mulai bulan Februari kami akan
membuat jumat ceria yang akan dibawakan dalam program kerja 2016. Dan akan dilakukan di
setiap sektor atau lingkungan. Dilakukan di rumah anak Sekola minggu itu secara bergantian.

1.2 Pelayanan seksi Naposobulung

Pelayanan penulis terhadap NHKBP sangatlah baik. Penulis menjumpai punguan


NHKBP berjalan dengan baik. Namun, penulis menjumpai dari kalangan NHKBP tidak
terstruktur dalam tugas masing-masing. Hanya ada ketua dan bendahara. Akhirnya penulis
mencoba untuk memilih kepanitiaan NHKBP dan semua anggota memiliki tugas masing-masing.
Dari jumlah pemuda/I jemaat HKBP Pangaloan, banyak yang tidak memilih ikut serta dalam
anggota NHKBP. Ini disebabkan banyaknya para pemuda/I yang sudah bekerja di PT.SOL dan
akhirnya karna sering kerja malam, tidak mengikuti.

Natal tahun 2015 untuk Naposobulung berjalan dengan baik. Banyak pertambahan
anggota mulai dari terbentuknya panitia untuk Natal. Ini membuat seksi Naposobulung semakin
meriah. Untuk tahun 2016, Gereja melalui para pelayan membuat partangiangan khusus untuk
Remaja dan Naposobulung. Ini dilakukan untuk meningkatkan rasa persaudaraan antar sesama
mereka dan juga untuk meningkatkan kerinduan mereka terhadap gereja. Ini dilakukan di rumah
mereka secara bergantian dan menurut sektor masing-masing.
1.3 Pelayanan Seksi Perempuan

Setelah melayani di HKBP Pangaloan ini, penulis telah menjumpai seksi perempuan ada
4 seksi. Yaitu: punguan ina parhalado, punguan ina kamis, punguan ina glory, punguan ina
maria. Mayoritas punguan ina parhalado, ina kamis dan ina maria itu adalah ibu-ibu yang sudah
tua. Dan ina glory adalah ibu-ibu muda yang dimana punguan ini berdiri 1,5 tahun.

Pada hari rabu dan sabtu, punguan ina masuk pukul 15.00 Wib. Dengan anggota 30
orang yang terdaftar. Namun yang datang hanyalah berkisar 10 orang setiap hari Sabtunya. Sibuk
atau tidak sibuk di lading tetap anggota punguan ina itu sedikit. Kegiatan yang dilaksanan adalah
beribadah (PHD) yang dilanjutkan dengan latihan koor. Kendala yang sering terjadi yaitu
mayoritas punguan ina yang rajin hadir yaitu ibu-ibu yang sudah lanjut usia. Dari segi usia suara
mereka menurun. Jadi ketika lagu itu dirata-ratai besoknya ibu yang masih muda datang dan
bernyanyi padahal tidak dipelajari dan membuat lagu hari minggunya tidak lancar seperti yang
diharapkan.

Dalam kalangan seksi Ina, Natal tahun 2015 penulis membuat terobosan baru. Yang
biasanya Natal dimeriahkan hanya Ina tang terlibat dalam liturgi. Namun, untuk hal ini penulis
membuat berbagai cara untuk mengarahkan para perempuan HKBP Pangaloan turut merayakan
Natal dengan sukacita. Misalnya: penulis mencoba membuat para Ina yang berliturgi diluar dari
kalangan yang ikut punguan. Penulis mencoba membuat berbagai hiburan yang menarik
perhatian para masyarakat diluar dari punguan ina yang telah ikut. Dan, hasilnya pun
memuaskan karna seluruh peserta Natal bersukacita.

2. BIDANG MARTURIA

2.1. Pelayanan Ibadah Minggu

Ibadah di HKBP Pangaloan masuk pukul 9.30 Wib tepat untuk minggu pagi dan 10.30
untuk minggu siang. Pada minggu pagi itu mayoritas yang datang beribadah adalah muda mudi
dan ibadah singkat karena hanya 1 koor yaitu hanya koor NHKBP. Sedangkan di minggu siang
sudah ada 6 koor setiap minggunya. Menurut laporan dari geraja ini adapun maksud dibuatnya
gereja pagi itu disebabkan banyaknya para jemaat yang bekerja dihari minggu di PT.SOL.
namun, jika penulis amati selama penulis telah ditempatkan di HKBP Pangaloan ini digeraja pagi
banyak dari kalangan ibu-ibu, orangtua yang tidak bekerja mengahadiri ibadah pagi. Jika penulis
teliti melalui wawancara kepada beberapa jemaat, ini banyak disebabkan banyaknya koor
digereja siang dan membuat lama pulang. Guru Huria, Bibelvrouw dan sintua sudah terorganisir
dengan roster yang sudah diaturkan. Tetapi kalau maragenda itu dilaksanakan oleh seluruh
sintua. Yang membacakan tinting adalah penulis sendiri dan guru huria secara bergantian. Dalam
ibadah yang memainkan organ untuk mengiringi nyanyian pujian adalah penulis dan guru huria.
2.2. Pelayanan music (Koor)

Di HKBP Pangaloan ini terdapat 9 punguan koor, yaitu yang disebutkan di atas. Punguan
koor ina parhalado, ina kamis, ina glory, ina maria, NHKBP, punguan koor Silangkitang,
Sigurung-gurung, Pardamean, Pardomuan. 4 ini adalah koor dari lingkungan yang mana ini
terbentuk dari taon parompuan pada bulan Mei lalu. Sehingga mereka berlanjut sampai sekarang.
Tetapi koor lingkungan itu berganti-ganti untuk bernyanyi setiap minggunya.

3. Bidang Diakonia

3.1 Kunjungan Pastoral

Di HKBP Pangaloan sudah menerapkan pelayanan yang berbasis diakonia, yaitu dengan
melakukan kunjugan pastoral ke rumah-rumah jemaat. Dimana dari kunjungan memperoleh hasil
yang positif, yaitu mengetahui keluhan jemaat. Kunjungan juga dilakukan ke rumah-rumah
jemaat yang menderita karena sakit atau jemaat yang sakit di rumah sakit. Di dalam kunjungan
ini mengikut sertakan seluruh parhalado. Huria juga memberikan dana sosial yang sudah
dianggarkan di awal tahun.
3.2 Mengajar SMK SWASTA HKBP PANGALOAN
HKBP Pangaloan memiliki yayasan SMK HKBP. Menurut laporan ini pertama kalinya
adalah SMP, namun karena kurang berkembang ini dibentuk jadi SMK. Tetapi kurang banyak
peminatnya padahal ini adalah satu-satunya Sekolah Menengah Atas di Pangaloan ini. Semua
tenaga pendidik itu haruslah jemaat HKBP walaupun bisa dari HKBP yang lain. Ditahun ajaran
baru penulis dipercayakan untuk mengajar mata pelajaran bina mental rohani. Di pelajaran ini
siswa diajarkan untuk bermental rohani yang baik. Disamping itu penulis membuat ibadah
singkat untuk siswa siswi kelas X dan XI.

IV. KEGIATAN KHUSUS HKBP PANGALOAN

A.Kegiatan Insidental

1.Penguburan orang meninggal

Dalam kurun waktu laporan ini, tercatat anggota jemaat yang meninggal 5 orang.
Penguburan dilaksanakan oleh pendeta resort, Pdt.F.J.SIDABUTAR,STh

2.Pemberkatan nikah

Dalam kurun waktu laporan II ini, tercatat anggota jemaat yang menikah 4 keluarga baru,
yang diberkati oleh Pendeta Resort. Sedangkan acara partumpolon 3 yang membentuk keluarga
baru dipatumpol oleh penulis sendiri dan guru huria secara bergantian .

B. Kegiatan Distrik
1. Mengikuti sermon distrik yang dilaksanakan setiap hari Selasa pada pukul 11.00 Wib di
kantor resort Sarulla yaitu regional Pahae. Distrik II Silindung memiliki 3 regional dan
untuk regional Pahae diadakan hari Selasa.
2. Di tahun Parompuan, penulis ikut serta dalam mengisi kegiatan di distrik. Penulis juga
ikut serta membawa para Ibu-ibu dan Distrik mengikuti setiap kegiatan.

V. ANALISA

1. Jemaat HKBP Pangaloan Resort Pangaloan terdiri dari suku Batak. Daerah ini
merupakan daerah yang cukup dingin menurut letak geografisnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa
daerah ini adalah daerah yang tergolong subur. Dengan daerah yang seperti ini pastinya jemaat
bergantung pada penghasilan dan dari hasil pertanian. Dan melihat hasil pertanian yang bagus, di
waktu masa-masa panen para jemaat banyak yang memberi pelean taon. Dalam hal
tanggungjawab memang jemaat tergolong lancar.

2. Walaupun jemaat sudah tergolong dalam tingkat menengah keatas tetapi keinginan
mereka untuk mengembangkan pelayanan yang dapat dilakukan oleh pelayan sangat kurang.
Mereka sangat kurang minatnya datang kegereja untuk beribadah kepada Tuhan. Menurut
pengamatan penulis, itu disebabkan oleh konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Penulis juga melihat tidak adanya komuniksi yang lancar antara sintua lingkungan dengan jemaat
di sector masing-masing. Sehingga pengamatan yang baik dari sintua ke jemaat tidak ada.

3. Menurut pengamatan penulis, para parhalado kurang berinteraksi dengan jemaat yang
ada di setiap sektornya masing-masing. Dengan banyaknya sector dan ada sector yang yang tidak
memiliki sintua lingkungan. Sehingga ada 1 sintua yang menjabat 2-3 sektor.

4. Para jemaat juga kurang mengerti tentang Aturan dan Peraturan HKBP 2002, RPP,
Confessi HKBP, sehingga jika ada urusan mereka terhadap huria, berlawanan dengan perangkat-
perangkat tersebut, mereka merasa dirinya ditekan, dipojokkan. Begitu juga dengan parhalado,
sehingga dapat menimbulkan konflik antara jemaat dan Sintuanya, sintuanya dengan pelayan
yang full time, dan jemaat dengan pelayan full timenya.

VI.PENUTUP

Demikian laporan pelayanan ini penulis paparkan. Penulis menyadari banyak kekurangan
dalam memaparkan tulisan ini dan belum banyak yang penulis kerjakan dalam program kerja
penulis.

Kiranya Tuhan menyertai penulis dalam melayani gerejaNya. Tidak lupa penulis
mengucapkan terimah kasih kepada:

1. Bapak praeses HKBP Distrik II Silindung yaitu bapak Pdt. Julasber Silaban, M.Th
2. Bapak Pdt resort HKBP Pangaloan yaitu Bapak Pdt. Frans Jogi Sidabutar S.Th
3. Seluruh penantua dan seluruh jemaat HKBP Pangaloan
Diketahui

Pendeta Resort HKBP Pangaloan Penulis

Pdt. Frans Jogi Sidabutar S.Th Cln. Bvr. Desnita Sitorus

Disetujui

Praeses HKBP Distrik II Silindung

Pdt. Julasber Silaban, M.Th


LAMPIRAN.I

PROGRAM HKBP PANGALOAN TAHUN 2016

NO PROGRAM PELAKSANAAN/TINGKI HATORANGAN

I Pasauthon Haputusan ni Sinode Bulan Januari-Desember


Godang
II Pasauthon Haputusan Sinode Distrik Januari-Desember Tapaima ma Notulen i Sian
Distrik
III Pasauthon Haputusan Ni Rapot Ressort
1. Patupahon Minggu Keluarga
2. Sermon Ressort Februari - Oktober
3. Pembinaan Parhalado 2 x Sabulan
Marnida tu tingki
IV Program Huria
1 1.PARMINGGUON DOHOT
PARTANGIANGAN
a. Parmingguon Nunga Tapatupa I di taon
-.Sekolah Minggu Januari – Desember nasalpu
-. Minggu Pagi
- Minggu Siang

b. Partangiangan
-Partangiangan Pamuhai dohot Januari dohot di Nopember
Panimpuli Taon 2016 Rabu dohot Kamis Tapatupa ma Partangiangan
- Patupa partangiangan lingkungan di April Pamuhai digareja dohot
dua borngin di Opat Inganan Tingkina Dipaumbuk tu Partangiangan Penutupan Di
-. Patupa Partangiangan Paborhathon Situasi Gareja di taon 2016 0n
Ujian Ianangkonta SD-SMA/SMK Tapatupa ma Muse di Taon on
-.Partangiangan Manabur Boni
2.KOINONIA (PERSEKUTUAN)
a. Sikola Minggu Dipatupa di tiap Lingkungan 2 x
- Partangiangan Pebruari – November Sabulan (Minggu
- Mencari Telor Paskah Maret Parjolo/Patoluhon)
- Mamungka Pos Parmingguan Sikola Jarak ni jabu tu gareja
Minggu dao,ujungna gabe tu gereja
nalain ma lao dakdanak i
b. REMAJA NAPOSOBULUNG Pebruari – November Dipatupa Sahali Sabulan di
-. Partangiangan Selasa bagas ni RemajaNaposobulung
-. Kebaktian dohot latihan Koor Sabtu Nunga dipatupa I di taon
nasalpui
c. PAROMPUAN Januari-November Asa tapatupa ma Punguan I Di
-Parpunguan Punguan Ina (Maria, ari Rabu, kamis Jumat dohot
Parhalado,Kamis, Glory) Sabtu
Ala Ama do manghasuhuthon di
d. AMA Taon on di Program tahun
keluarga I ma Programna
C. MARTURIA (Ibadah/Musik)
1. Marguru Manghatindanghon Laho mambohali Iananghonta
Haporseaon songon generasi ni Hurianta
2 kalas:1. Tu parsikola 1 Taon sahali songon siihuthon Kristus
saminggu Laho Pahinsathon Pamujion Tu
2. Tu naso parsikola na di hutaon 1 hali Debata
sabulan.
3. pangaranto di bulan 1.
2. Song Leader Nunga tapautai di taon nasalpui

D. PELAYANAN DIAKONIA
1 Patupahon Ulaon sosial tu ruas ni
huria Namarsahitt, kemalangan,
Siurupan dohot Manumpahi Pesta
Huria

2 PENATALAYANAN
. a.Patupa Verifikasi Huria, Januari - Desember Asa boi lam tu Dengganna
Pembangunan nang Yayasan SMK Parhepengon diHurianta

HKBP Hot dope Pelean Taon di


hurianta
b. Pelean Taon Rp. 200.000/KK
Tapatupaon asa rap manumpahi
c. Pelean Khusus tu Pembangunan
hita tu pembangunan ni Hurianta
Di Minggu Pagi 1x 1 bulan
on

3 Patupa Ulaon
a. Pandidion Nabadia Juni dohot Desember

b. Parpadanan Nabadia Paskah Dohot natal


Desember
c. Manhatindanghon Haporseaon
Desember
d. Natal : Sikkola minggu : R-
NHKBP : Ina ,
4 Pesta Huria
a. Pesta Gotilon Mamereng tu tingki na lehet Dalanta mandok mauliate tu

b. Pesta Pembanguan ( Dipasahat adonpan ni Debata

Huria tu Panitia pembangunan)


Laho manutupi angka anggaran
c. Pesta Amplop 4x 1 Taon
na so pola dianggarhon
d.Papungu pelean khusus parsirotini Desember
sikola minggu
e.Papungu Pelean Khusus tu
Diakonia social Huria

5 Parartaon dohot Administrasi


a.Inventaris/Kelengkapan peralatan
b. Kelengkapan fasilitas kantor File)
dohot perbaikan Statistik Huria

6 Patupahon Bimbingan Pranikah Februari - Desember Tapatupai laho Membingbing


nasida gabe Rumahtangga na
mangoloi Debata
7 TAHUN KELUARGA Rumah tangga namarhadaulaton,
tarjou gabe sitindangi ni kristus
jala gabe Pasupasu
1. Minggu Keluarga Februari-Oktober
2. Natal Keluarga Di gareja dohot di Desember
Bagastabe
3. Parheheon Ama \pemilihan panitia Juni
pesta.
8. Pembinaan Parhalado

LAMPIRAN II
KOTBAH MINGGU ADVENT KE-3

MINGGU 13 Desember 2015

YESAYA 12:2-6

BERMAZMURLAH BAGI TUHAN, SEBAB PERBUATANNYA MULIA

Saudara saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

“I have a dream” (aku memiliki mimpi). Demikanlah kata-kata pidato Martin Luther pada
tanggal 28 Agustus 1963 yang bertujuan untuk melawan rasisme di depan dari 20.000 orang
bahwa suatu hari bangsa AS akan membangkitkan dan menghidupi kepercayaannya. Namun,
betapa kuatnya pengharapan Martin Luther, hal itu adalah pengharapan. Pengharapan itu dari
dirinya sendiri tidak menjadikan jaminan kepastian pelaksanaanya.

Teks kotbah ini melantunkan lagu pujian kemuliaan (doksologi) bagi Allah atas semua
rencana dan tindakanNya. Di dalam puji-pujian itu terdapat pengharapan tentang bagaimana
Tuhan akan bertindak dan menunjukkan kesabarannyaterhadap umatNya. Pengenalan akan Allah
yang sedemikian membuat bangsa Israel semakin melekatkan konsep Allah bagi hidup mereka
yang melahikan pujian dan penyembahan yang benar. Doksologi ini terbagi kedalam 2 bagian.
Bagian pertama adalah sebuah pujian yang bersifat lebih Eksklusif, terbatas dalam kalangan
umat Allah (ayat 1-3). Pujipujian dinaikkan karena meskipun Allah telah menumpahkan
murkaNya, Allah juga adalah Allah yang menyelamatkan dan menghibur umatNya. Bagian yang
kedua adalah yang lebih bersifat Inklusif, mengajak bangsa-bangsa lain untuk mengenal Tuhan
yang begitu baik (ayat 4-6). Ini adalah respon yang sangat wajar. Ketika seseotang memiliki
Allah yang begitu baik, adil dan Mahakuasa, tidak ada hal lain yang lebih alamiah daripada
mengajak semua orang untuk mengenal Dia. Dengan demikian melalui teks kotbah pada minggu
Advent ini memberi suasana penantian mesianis yang menyatakan bahwa Keselamatan totak
bukan hanya sebuah mimpi tanpa jaminan. Allah pasti mewujudkan mimpinya.

Saudara saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Ada bebrapa hal yang mau disampaikan Firman Tuhan bagi kita pada minggu ini,

1. Menderita, ditolong, dan dibebaskan Tuhan


Teks kotbah ini merupakan mazmur yang disisipkan sebagai kata penutup kumpulan
nubuat sekitar kedatangan Tuhan yang menyertai mereka. Teks ini merupakan nyanyian syukur
yang diucapkan seseorang yang menderita tetapi tertolong dan dibebaskan oleh Tuhan. Sama
seperti orangtua yang baik bukanlah yang tidak pernah marah kepada anak-anaknya yang nakal,
bukan juga yang hanya memarahi anaknya yang nakal, sehingga menimbulkan luka yang
membekas, yang tidak diesmbuhkan. Tetapi sebagai orangtua yang baik, Allah adalah pribadi
yang mampu memberikan penghiburan, supaya luka-luka yang timbul dapat sembuh.

Allah sebagai orangtua yang sejati, juga marah bila kita melakukan hal-hal yang tidak
berkenan kepadaNya. Namun, bila kita bertobat dan mau menyesal, Dia tidak hanya mau
mengampuni namun juga menghibur. Allah sabar dan juga sumber penghiburan. Tidak ada dosa
sebesar apapun yang tidak diampuniNya.
2. Allah sumber kegirangan dan keselamatan
Frasa di ayat 3 ini mungkin berasal dari sumber upacara ibadah Israel kuno. Di dalam
upacara itu, air diambil dari mata air Gihon di Yerusalem dan dituangkandi atas mezbah di bait
Allah sebagai ungkapan syukur atas berkat-berkat Tuhan. Dengan kata lain, kuasa Tuhan dalam
memberikan hidup diibaratkan dengan mata air, sebuah sumber kehidupan dan
kesejahteraanyang amat penting. Dalam duni PL, air seringmenjadi pusat cerita dalam Alkitab.
Allah menyelamatkan bangsa Israel dengan membelah air Laut Tiberau sehingga mereka dapat
melepaskan diri dari kejaran tentara Firaun, dan dengan memberi mereka air dari gunung batu
ketika mereka mengembara di padang gurun. Dalam perjanjian baru dengan sangat jelas Yesus
menyatakan diriNya yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal. Dengan
demikian ketika dikatakan dalam ayat 3 bahwa dalam kegirangan yang diberikan Allah, maka
mereka akan mengambil air kegirangan dari mata air keselamatan yaitu dari Tuhan Allah sendiri.
3. Beritahukan PerbuatanNya di antara bangsa-bangsa
Ketika pengenalan yang baru kepada Tuhan sudah terjadi dalam hidup mereka, maka
sekarang mereka mempunyai gaya hidup yang baru. Walaupan mereka tahu bahwa murka
Allahitu terjadi dan tidak dapat dihentikan, tetapi sikap yang baru sudah merasuk ke dalam jiwa
dan hidup mereka. Sekarang mereka sudah mempunyai gaya hidup yang penuh dengan sukacita
dan gaya hidup itu nampak dari:
a. Bersyukur kepada Tuhan
b. Senantiasa memanggil namaNya
c. Memberitakan perbuatanNya.
d. Bermazmur bagi nama Tuhan
e. Berseru dan bersorak di dalam Tuhan

Kesemua ungkapan itu bukanlah sebuah ungkapa “ekstasi sukacita” yang dibuat-buat
atau kegirangan yang dangkal. Tetapi sudah menjadi pribadi yang baru bagi mereka karena
sudah mengenal pribadi Allah yang lain yaitu yang penuh dengan sukacita. Allah itu bagi mereka
adalah sumber keselamatan yang mengalir. Ketika sumber keselamatan itu mengalir, maka hidup
mereka juga dialiri oleh pribadi yang sedemikian. Bahkan sukacita itu tidak dibiarkan mengalir
tapi dengan susah payah sukacita itu ditimba supaya air kehidupan itu menjadi bagian yang
menyentuh dan mengairi hidupnya. Dalam teks ini dikatakan bahwa penduduk Sion harus
berseru dan bersorak. Sion adalah nama lain untuk Yerusalem. Juga termasuk orang yang tinggal
di Yerusalem. Dan ungkapan itu hendak menyatakan bahwa hidup yang penuh sukacita harus
dibagikan kepada Oranglain.

Saudara saudari yang terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus,


Dalam kotbah ini kita diajarkan

1. Menemukan sisi berakhirnya murka Allah adalah sebuah pengalaman rohani yang
menggairahkan iman percaya kita. Seperti yang dialami oleh umat Tuhan yang berujung pada
semua pujian teks ini dengan sangat tepat menyatakan bahwa tepian murka Allah itu adalah
menunjukkan akan adanya anugerah dan kasih Allah yang begitu sempurna mengasihi kita. Oleh
karena itu masuklah kedalam pribadi Allah yang sabar itu dan jangan biarkan hidup kita di dalam
murka Allah walaupun kita tahu bahwa tepian dari murka itu ada. Tetap yang terbaik adalah
hidup di dalam anugerahNya yang besar dan tidak bertepian.
2. Usaha yang dilakukan penulis dengan sangat nyata dibagikan bahwa sumber air
keselamatan itu tidak saja dibiarkan mengalir, tetapi dia berusaha untuk menimba air sumber
keselamatan sehingga hidup kita tidak pernah kering dan senantiasa menemukan sukacita yang
baru di dalam Tuhan yang Mahaberkarya di dalam hidupnya. Itulah juga sukacita kita pada
minggu Advent ini karena yang kita harapkan adalah Tuhan Yesus yang senantiasa mengaliri
hidup kita dan Sang Sumber Air Hidup.
3. Ketika aliran keselamatan itu sudah kita alami dan membasahi kita, maka patutlah
kita memberitakannya kesemua bangsa. Perbuatan Allah yang besar itu adalah sumber inspirasi
utama untuk bersaksi dan memuliakan Tuhan di dalam kehidupan kita. Selamat minggu Advent.
AMEN.

JAMITA MINGGU 04 OKTOBER 2015

1 MUSA 2:18-24
MANGHANGOLUHON PARSARIPEON NA BADIA, GOK HOLONG DOHOT LAS NI
ROHA

Huria ni Tuhanta na hinaholongan di bagasan Kristus Jesus,

Ra sintasinta ni sude halak na marbagas manang mardongansaripe do asa gok dame,


holong, hahorason, hatuaon dohot las ni roha parbagasan manang parsaripeonnasida. Alai di
bagasan realitana adong do jala sipat jolma na manghilala gok arsak jala hansit ni roha do
pardongansaripeonnai. Mansai marragam do sibonsirina. Deba siala dijehehon ripena sandiri
ibana marhite na marmaian manang marroharoha dohot parompuan dohot baoa na asing.
Debanari ala saiholan martongkari manang marbadai nasida, so hea boi domu hata manang
pangalaho. Deba ala masa pandoboon manang mamakke istilah saonari kekerasan domestik sian
sinondukna. Debanari sega parsaripeon i ala paposohu baoa dohot boru-boru i, manang ala
pogodanghu diantoi natoras, manang siala digabusi oroanna, manang ala pahatophu
ditinggalhon.

Adong 3 nanaeng sipasahaton ni Jamita dihita sadarion:

1. Dijouhon Debata hita mangolu di basana hatuaon dohot las ni roha

Adong do piga-piga jolma na manjalo asiasi ni Debata mangolu so marhot ripe. Di


Bibel isarana ima panurirang Jeremia dohot Apostel Paulus. Marhite on dapot hita do
pangantusion mangihuthon haporseaon ndang mardiaimbar hajolmaon ni na hot ripe dohot na so
hot ripe. Rap arga, sun jala marmulia do jolma na marbagas dohot naso marbagas. Ala nii naso
jadi dohonon satonga jolma manang ndang jolma manang ise na so hot ripe. Ai rap na tinompa ni
Debata suman tu rupaNa jala rap na tinobus ni Kristus marhite mudarNa do hita saluhutna. Toho
do sian suhi ni pamerengon ni halak Batak lam ma di tingki na salpu hira na hurang singkop do
jolma i molo so marbagas dope. Alai anggo hata ni Debata tangkas do so adong hurangna angka
jolma naso marbagas , manang naung marbagas alai ndang marpinompar.

Toho do godangan manang hampir sude hita dijouhon Debata asa marbagas. Jala
mangihuthon etika kristen, adong do 2 tujuan ni pardongan saripeon.

a. Asa martamba-tamba hatuaon dohot las ni roha ni jolmai. Ai hurang do hatuaon


dohot las ni roha nisi Adam uju punjung doep ibana. Alani i do dilehon Debata ma si Hawa tu
ibana asa martamba-tamba tua dohot las ni rohana. Alai ndada holan si Adam sambing na marlas
ni roha disi dohot do nang si Hawa rap martua. Ingkon duansa do. Molo holan sahalak do na
marlas ni roha lapatanna adong do masalah na ingkon sipatureon di parumatanggaon i. Jala
ndada holan di mulana las ni roha i alai manontong do.
b. Asa marpinompar. Tujuan ni napaduahon ni parsaripeon i ima asa marpinompar,
jala asa marhaudutan hangoluon di tano on. Di tingki naung salpu sanga do dietong halak holan
na marpinompar i do na rumingkot tujuan ni parsaripeon. Panghorhonna ndang apala
diparrohahon godang halak na jolo beha do isi ni roha ni ripena.
Las do manang ndang. Parbue ni pardongansaripeon ni do ima angka dakdanak na porlu.
Alai songon halak Kristen hita, ndada holan parianakkonon i pasupasu ni Tuhan i. Di angka ripe
na mansai mauas jala sihol rohana asa mardakdanak, tontu denggan do molo tongtong
martangiang asa asi roha ni Debata jala dipasupasu sude usaha na binahenna.
2. Dijou Debata hita asa gabe dongan saripe na marsiurupan dohot masihobasan.
Ndang mardia imbar baoa nang parompuan. Rap tinompa suman tu rupa ni Debata do
baoa nang parompuan. Ai Debata do manompa nang si Adam nang si Hawa. Ndada si Adam na
manopa si Hawa i. Debata do na manompa langit dohot tano dohot nasa isina termasuk jolma
nang pahanpahanna pe. Lapatanna: Debata do nampuna hangoluan. Tu Ibana do sude ingkon
marsomba. Ala ni i ndang adong hak ni sada jolma lao mangarupa, mandobo manang mambahen
na so uhum ni jolma na asing. Jotjot do salah mangantusi jolma di hata “Pangurupi” di natarsurat
1 Musa 2:18-24 i. Na marasal sian hata Heber “ezer Kenegdow” do pandohan i. Di Alkitab
didok”penolong yang sepadan” manang “pangurupi na dos”. Di angka Psalmen jotjot do hata
“Pangurupi” dipangke laho manuduhon pangurupion na sian Jahowa. Astuanna: ndada na gabe
lumea pangurupi sian na niurupanna. Jala relasi pardongansaripeon ndada relasi antar majikan-
pembantu, alai relasi na mardongan di bagasan prinsip haholongon dohot hadosan do. Ndada
guru di parompuan i pamatangna, guru di baoa i do jala ndada guru di baoa i dagingna, guru di
na niolina do.
Marhite prinsip hadosan on gabe imbaru ma muse pangantusionta manjaha dohot
mangantusi parsaoran ni baoa dohot parompuan di bagasan pardongansaripeon. Ai sada jala
sadalan do holong dohot pangoloion i, ala ni pangantusionta ingkon masihaholongan huhut
masioloan do na saripei. Dihaholongi jala dioloi parompuan ma hamulionna. Baliksa dioloi jala
dihaholongi baoa ma na niolina. So adong lapatan ni holong anggo so marhite pangoloion.
Baliksa so ada guna ni pangoloion anggo so marhite holong do. Marhite prinsip hadosan ni baoa
dohot parompuan on dapot ma hita muse pangantusion na imbaru taringot tu parsagi ni ulaon ni
baoa dohot parompuan. Di tingki na jolo, hira na dibagi 2 do ulaon ni jolma. Ulaon di bagasan
jabu, dirajumi ma ulaon ni parompuan. Alani i digoari ma inanta ni iba pardijabu. Ulaon ni
parduru manang dibalian ni jabu dietong ma on ulaon ni baoa. Alani i di goari ma on Amanta
pardibalian.
Ringkot do parateatehonon pangalaho on. Di deba keluarga di zaman on naung maju on
adong dope masa mara ala rap mulaulaon amantai dohot amantai jala rap umbalga gaji ni inantai.
Ndang pola ringkot menek roha ni amantai jala ndang pola ingkon gabe ginjang roha ni inantai
ala tumimbo pangkat ni inantai. Ai prinsip si tioponta: ndang margantung tu gaji status ni
hajolmaon. Udut nii ndang adong na tumabo asa sian masiurupan dibagasan holong. Udut ni i
ndang adong na tumabo asa sian masiurupan di bagasan holong. Las do roha ni na manjalo jala
lasan do roha ni na mangalean. Marlangku doi nang di bagasan ngolu parsaripeon dohot
parumatanggaon. Ndang adong lapatan ni ngolu ni halak so umboto masihaholongan. Alani i do
unang ma bangkol rohanta laho mangaleon, mangurupi dohot manghobasi.

3. Ditotophon Debata do Parsaripeon i asa hot.


Molo disurathon di buku i baoa dohot parompuan na marbagas manang mardongansaripe
i gabe sada daging ndang marlapatan na gabe malala ma hadirion ni baoa nang parompuan i gabe
marsada tudoshon dua lilin na malala dung i marsada molo di bahen api. Ndada mangagohon
manang mansoadahon hadirion manang kepribadian ia pardongansaripeon. Hot do hadirion ni
ganup baoa nang parompuan na marbagas i. Nang pe naung marbagas marbagas tongtong do
tandi hadirion ni ganup. Jala ido na mambahen dua halak na marbagas boi tongtong
masihaposan, masitoguan, dohot masihaholongan. Ndang tarbahen hita manghaposi, patoguhon
nang manghaholongi jolma na so tangkas hadirionna. Jala aut sura ndang tangkas hadirionta
ndang tau hita manghaholongi dongan nang martanggungjawab ni ngolu dohot ulaonta. Ala ni i
ingkon ingotonta do ndada pangalalaan manang peleburan kepribadian parsaripeon i.
Hinorhon ni hababagas dohot hasosolhot ni parsaoran pardongansaripeon i, gabe dibuat
angka panurirang dohot apostel ma pardongansaripeon ni jolma i gabe tudutudu manang
gombaran ni parsaoran ni Debata na badia dohot huriaNa. Ido na dapot hita di buku
Pangungkapon nang buku panurirang Hosea. Mansai godang do pandohan manang istilah na
pinangke di bagasan pardongansaripeon laos i dipangke dibagasan parsaoran dohot Debata.
Isarana: panandaon na bagas situtu, haholongan, parpadanan, hasatiaon, nang baliksa
pangalangkupion. Sobokhon holong ni Kristus tu huriaNai ingkon songon i ma holong ni rohanta
tu dongan saripenta. Baliksa songon rimas ni jolma na ditinggalhon ripena laho tu baoa manang
boruboru na asing, songon i ma rimas ni Debata tu hita molo tatinggalhon Ibana laho marsomba
tu debata na asing.
Mansai denggan do molo tapahusorhusor, ndada holan tu niolinta manang humalianta
hita marpadan di bagasan parsaripeon manang parbagason i, alai dohot do tu Debata. Ala ni i do
di Agenda pabagashon ni hurianta tangkas do dipangido di jolo ni Debata na umboto saluhut jala
di jolo ni huriaNa janjita manghaholongi jala satia tu ripenta. Ndang holan sitindangi lam ma
holan painondur Debata di padan pardongansaripeontai, alai parjolo tu Ibana do hita marjanji
manang marpadan, ima naso jadi siranghonon manag tinggalhononta ripenta i paima disirang
hamatean hita sogot. Ala ni i aha ma dokhononta? Di hita angka naung marbagas pangkeonta ma
jamita on laho paratahon muse padan pardongansaripeonta dibagasan holong, dame, haporseaon,
habadiaon hatuaon dohot las ni roha. Di hita angka naung marbagas alai nunga jumolo na
tahaholong i pakeonta ma jamita on laho mandok mauliate di sude las ni rohanta marbagas di
angka ari naung salpu i jala patoguhon padanta tongtong satia mangoloi Debata. Di hita naeng
manang marsangkap marbagas tapangke ma jamita on laho paradehon dirinta marbagas di
bagasan Tuhan i. Di hita na marsak ala ni ragam masalah di bagasan pardongansaripeon i,
bahenonta jamita on laho mangapuli rohanta jala paposhon hita satia do Debata jala lomo do
rohanNa asa martua jala marlasniroha nang hita. AMEN

PHD INA MINGGU 20 SEPTEMBER 2015


ROMA 14:1-4
PADAO PARBADAAN ALANI SIPANGANON
Sian turpukta on nuaeng, boi do idaonta sipanganon gabe dalan ni parbolabolaton. Alai
tutu ingkon manat ma, asa ndang sipanganon na sala, alai jolma na manganhon i do. Ala ni i do
umbahen ditaringoti pe sipanganon i pusat perhatian, alai haporseaon do. Godang do dalan ni
angka jolma laho manghangoluhon haporseaonna. Adong do na ingkon mangorom
marsipanganon manang marpuasa, adong do na ingkon mandao sian sipanganon manang
marpuasa, adong do na ingkon mandao sian sipanganon na sada manang parsubang, dohot lan na
asing. Dihangoluhon ma i di bagasan ngolu siganup ari, asa didok rohana, i ma sipaingot di ibana
na tongtong do ibana marsaor dohot Debata di bagasan ngolu siganup ari. Paingothon, na
tongtong do diida Debata ngoluna.
Dipaingot do marhite turpuk on, nolo tung pe adong halak na gabe mangorom di
sipanganon ala didok rohana ido dalan paingothon ibana di haporseanna, unang ma nian gabe
sipauruuruon i, manang gabe siinsahan, sotung gabe gale haporseaonta. Jala ndang holan ibana
na gabe gale haporseaonna, dohot do nang halak na manginsahi i. Dia ma dalanna? Ai gabe tubu
do parbadaan, ndang mian be tondi na dame di nasida, ujungna sibolis nama na marhuaso.
Gariada tahe olo do sahat tu na masiseatan ala didok, “hami do na tingkos, boi sude hupangan
hami” manang adong mandok, “ hami do na tingkos, ala ndang dipangan hami subang”. Molo
nungga songon i, haporseaon i pe ndang tangkas be i dihatindangkon.
Manang boi do ra tadok, “ ai di surgoi, so adong na marsubang”, ujungna sai sogo ni roha
ma na ro. Ai hata ondeng hata naro sian sogo ni rohana doi, manang juit ni rohana pei, asa
tersinggung nian dongannai didok rohanai. Hape molo lam tapamanat , dia ma huroha harugian
di hita molo ndang dipangan donganta sipanganon songon na tapangan? Gariada nian las ni
rohata ma i, ai gabe boi godang panganonta sipanganon i na ingkon lehononta hita tu ibana. Jala
dia ma huroha hasurungonta molo sai tapandok tu halak na asing sisongon i? Sarupa tu na
manguhumi doi.
Molo sian turpuktaon, boi do tardok na gale marhaporseaon dope toropan di tongtongata.
Alani i, dipamanat do tu hita, unang ma nian dohot hita muse mangela manang mandabuhon asa
lam gale haporseaon i. Ala ni i do umbahen didok ringkot ni na manganju. Songon dia do huroha
manganju? Molo sai tumatangis sasahalak dianju ma. Marlaptan asa unang be tangis, manang
dibahen ma angka dia na boi mambahen las rohana. Manang molo muruk sasahalak, dianju ma,
asa unang lam muruk, asa dame, manang dibahen ma dia na palambok rohana. Antong manganju
mansai ringkot di ngolu ni haporseaon. Ndang proses na pintor hatop, alai manganju ingkon do
nanget manang manat. Andul ni na manganju, i ma na manguhumi. Na marlapatan, ummura,
humatop manang mansai ringgas do halak manguhumi. Alani i do dipatangkas ma di turpuk on,
manang na songon dia pe halakna, manang na mangorom sipanganon, manang na ndang, saluhut
hita naung dijangkon ni Debata. Antong dia ma dalanta ndang manjangkon halak na asing na so
“sapanganan” dohot hita? Ia Tuhanta dijangkon do nasida, tung ise ma hita huroha umbahen
tadok na boi ndang pola tajangkon nasida? Alani tajangkon ma nang angka donganta songon
dirinta. AMEN

Anda mungkin juga menyukai