Anda di halaman 1dari 19

LEMBAR PENGESAHAN

Kepada Yth :
Sekretaris Jendral HKBP
Cq. Kepala Biro Personalia

Di

Kantor Pusat HKBP Pearaja, Tarutung


Salam Damai Sejahtera,

Sebagaimana telah dicantumkan pada surat penugasan yang penulis terima yaitu SP
No. 114/SP-BP/Cal-Pdt/SP.I/VI/2023 Agar setiap calon pelayan memberikan laporan
pelayanan selama LLP I. Maka untuk itu, saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Cal. Pdt. Ronaldo Rizal Pasaribu, S.Th


Di Tugaskan : Di HKBP Syalom Tampang Baru

Dengan surat ini, penulis memberikan laporan pelayanan selama LPP I untuk laporan
yang pertama yang telah penulis lakukan di HKBP Syalom Tampang Baru, Resort
Maranatha Betung, Distrik XV Sumatera Bagian Selatan (Juli-September) dan laporan
terlampir. Demikianlah laporan ini penulis perbuat dengan segenap kerendahan hati, saya
ucapkan terimakasih.

Pendeta Resort Maranatha Betung Calon Pelayan

Pdt. Rukun Hutagalung, M.Th Cal. Pdt. Ronaldo Rizal Pasaribu, S.Th

Disetujui oleh

Preases HKBP Distrik XV SUMBAGSEL

Pdt. Oloan Nainggolan S.Th

Tembusan :
1. Kepala Biro Pembinaan HKBP
2. Preases Distrik XV Sumbagsel
3. Pendeta HKBP Ressort Marantha Betung
4. Pertinggal

1
DAFTAR ISI

I. Kata Pengantar

II. Pendahuluan

III. Gambaran Umum

IV. Laporan Kegiatan

V. Analisa

VI. Kesimpulan

VII. Lampiran

2
KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati dan rasa syukur, penulis mengucapkan terimakasih kepada Allah
Bapa yang menciptakan langit dan bumi. Oleh karena berkat Yesus Kristus yang selalu
melimpah dalam hidup penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan pertama LPP
I. Adapun tujuan dari pembuatan laporan tersebut adalah sebagai laporan
pertanggungjawaban dalam memberikan gambaran mengenai tempat pelayanan penulis yaitu
di HKBP Syalom Tampang Baru, Resort Maranatha Betung, Distrik XV Sumbagsel. Untuk
itu saya akan memberi informasi tentang gambaran HKBP Syalom Tampang Baru secara
umum dan khusus. Oleh karena itu penulis tidak lupa mengucapkan terimaksih kepada orang
yang selalu memotivasi, mendukung serta yang memberi perhatian kepada penulis dalam
praktek pelayanan, yakni kepada :

1. Pdt. Oloan Nainggolan, S.Th, sebagai Praeses Distrik XV Sumbagsel, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melayani di Distrik XV Sumbagsel.
2. Pdt. Rukun Hutagalung, M.Th sebagai Pendeta Ressort HKBP Maranatha Betung,
yang bersedia memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan praktek
pelayanan, membimbing, mengarahkan, dan memberikan masukan serta nasehat
kepada saya selama melalukan pelayanan di HKBP Syalom Tampang Baru.
3. Kepada seluruh Parhalado dan juga kepada jemaat yang ada di HKBP Syalom
Tampang Baru, yang bersedia untuk bekerjasama dalam melakukan pelayanan, serta
jemaat yang mendukung penulis dalam pelayanan.

Demikianlah yang dapat saya sampaikan, akhir kata saya mengucapakan terimakasih.

Tampang Baru, 01 Oktober 2023

Cal. Pdt. Ronaldo Rizal Pasaribu, S.Th

3
BAB I

PENDAHULUAN

Sesuai dengan surat penugasan kepada para calon pelayan di HKBP, dan kewajiban
yang dituntut di dalamnya diwajibkan kepada para calon pelayan di HKBP yang telah
mengikuti Latihan Persiapan Pelayanan (LPP I). Setelah menjalani masa penempatan harus
memberikan laporan tertulis yang berisikan keterangan dan informasi mengenai huria dan
pelayanan ditempat penugasan masing-masing.

Adapun hal di atas adalah yang mendasari penulis untuk memberikan keterangan dan
informasi secara tertulis yang kiranya dapat digunakan sebagai bahan untuk mendapatkan
informasi sederhana yang berhubungan kepada gereja, dimana tempat penulis menjalani
praktek, serta bahan evaluasi terhadap masa praktek yang telah dijalani oleh penulis semasa
penugasan yang diberikan oleh pimpinan HKBP ditengah-tengah gereja Tuhan.

Terhitung sejak 01 Juli 2023 sebagaimana surat penugasan yang diberikan oleh
pimpinan HKBP melalui Biro Personalia dan Praeses HKBP Distrik XV Sumbagsel, penulis
ditetapkan sebagai pelaksana uluan huria di HKBP Syalom Tampang Baru Resort Maranatha
Betung oleh Pendeta Resort HKBP Maranatha Betung.

Masa praktek pelayanan yang penulis jalani, selama melayani di HKBP Syalom
Tampang Baru, banyak memberikan pelajaran yang baru dan sangat berharga. Sehingga
menambahkan pengalaman yang sangat berarti dalam pelayanan kedepannya.

Adapun gambaran sederhana ini diperbuat oleh penulis kiranya berguna untuk
digunakan semua pihak yang terkait untuk mendapatkan data, gambaran sederhana, serta
informasi yang dapat digunakan sebagai perbandingan yang berhubungan dengan
penatalayanan disetiap gereja Tuhan.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Penelitian Gereja dan Jemaat

1.1. Letak Geografis Gereja

Gereja HKBP Syalom Tampang baru terletak di Desa Tampang Baru, Kecamatan
Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan dengan kode pos
30756. Gereja ini masuk dengan jarak dalam bagian Distrik XV Sumatera Bagian Selatan.
Jarak tempuh ke kota Palembang yang dimana Distrik berada yaitu 178 KM, dan dari kota
Jambi ke HKBP Syalom Tampang Baru hanya 72 KM.

1.2. Data Statistik Jemaat


Menurut database jemaat yang berhasil diselesaikan oleh penulis selama menjalani
masa praktek calon pelayan, jemaat Gereja ini yaitu sebagai berikut:

dengan rincian : Jumlah kepala keluarga 40 kk yang terdiri dari kaum bapak tiga puluh tujuh
orang, kaum ibu tiga puluh tujuh orang, remaja dan naposo bulung laki-laki sekitar dua puluh
enam orang orang dan remaja naposo bulung perempuan sekitar dua puluh delapan orang,
sekolah minggu laki-laki lima belas orang orang dan sekolah minggu perempuan sekitar
sepuluh orang. Data tersebut sudah termasuk seluruh keluarga pelayan yang melayani di
gereja tersebut.

JUMLAH REMAJA/NAPOSOBULUNG
SEKOLAH
No. KK BAPAK IBU MINGGU JIWA
LK PR LK PR
1 40 37 37 26 28 15 10 153

1.4. Parhalado

Gereja HKBP Syalom Tampang Baru ini memiliki 6 penatua dengan 1 calon
penatua ditambah 1 calon pendeta yang melayani jemaat, yaitu

1. Cal. Pdt. Ronaldo Rizal Pasaribu, S. Th (LPP 1)

2. St. Bungaran Simanungkalit (Ketua Parartaon)

3. St. Lambok Marpaung (Bendahara Huria)

4. St. Musito Sitorus (Ketua Dewan Diakonia)

5. St. Perdi Gurning (Ketua Koinonia)

6. St. Lambok Sihotang

5
7. St. Lundu Siregar

8. Cal. St. Lismawati Sirait

2. Kondisi sosial Kemasyarakatan

2.1. Kondisi Sosial-Budaya


Hingga saat ini jemaat dan masyarakat sekitar masi menghidupi budaya gotong
royong yang selalu dilestarikan oleh masyarakat yang berada di Desata Tampang Baru ini.
Salah satu budaya gotong royong dalam hal memasak jika ada pesta atau hajatan.

2.2. Kondisi Sosial-Ekonomi

Kondisi perekonomian jemaat dan masyarakat di lingkungan HKBP Syalom


Tampang Baru beragam. Ada yang menjadi penyadap karet upahan, serabutan, tambal
ban, karyawan PT dan sawit.

2.3. Kondisi sosial-Politik

Kondisi Sosial-Politik HKBP Syalom Tampang Baru mengikuti perkembangan politik


di dalam dan di luar Gereja. Politik di dalam gereja terlihat pada kerjasama gereja dengan
pemerintah setempat. Jika terdapat surat dari pemerintah, maka akan dibacakan ketika
tingting. Begitu juga jika da bantuan, maka akan disalurkan ke Gereja. Politik di luar gereja
dapat terlihat dari menggunakan hak pilihnya pada setiap pemilihan umum.

6
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
3.1. Koinonia
3.1.1. Kebaktian Minggu
HKBP Syalom Tampang Baru melaksanakan Tritugas Panggilan Gereja yaitu
Koinonia. Pelayanan dibidang Koinonia itu ialah Ibadah Minggu. Ibadah minggu
dilaksanakan hanya satu kali pada hari Minggu. Pada ibadah Minggu umum, jemaat yang
hadir berkisar 40-60 orang setiap minggunya dengan jumlah ibu 23 orang, remaja dan naposo
bulung 17 dan kaum bapak 20 orang.
3.1.2. Ibadah sekolah Minggu
Pelayanan ibadah anak Sekolah Minggu dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB sampai
dengan 09.00 WIB yang dilayani oleh 1 guru sekolah minggu dan seorang sintua. Anak
sekolah minggu merupakan jemaat yang selalu semangat dan konsisten datang ke gereja
dengan jumlah 4 orang setiap minggunya. Mereka dengan semangat datang ke gereja yang
membuat guru-guru sekolah minggu selalu merindukan untuk berjumpa dan belajar tentang
firman Tuhan bersama sama. Banyak metode kreatif yang diajarkan oleh guru-guru sekolah
minggu untuk membuat anak tidak bosan dan konsentrasi dengan ibadah serta firman Tuhan
yaitu dengan membuat anak selalu merespon dengan cara menyuruh anak agar mengikuti
gerakan, membuat lelucon, memakai alat peraga, metode bertanya dan lain sebagainya.
3.1.3. Partangiangan
Partangiangan hanya dilakukan 1 kali didalam satu minggu yaitu pada hari Kamis pukul
19.30 WIB dan gereja ini hanya memiliki 1 Wijk. Jumlah jemaat yang mengikuti
partangiangan menurut observasi penulis sekitar 50 % hal ini ditandai dengan kurang
antusiasnya jemaat dan dikarenakan baru terjadi konflik pada tahun lalu.. Sama seperti ibadah
Minggu, kaum bapak sangat sedikit yang hadir pada ibadah partangiangan. Jumlah jemaat
yang hadir berkisar 23-35 jemaat, dimana kaum ibu berjumlah 15, kaum bapak 8 orang dan
remaja-naposo bulung berkisar 5 orang dan sekolah minggu 7 orang
3.1.4. Sermon
Sermon Parhaladodilaksanakan setiap hari Jumat pukul 16.00 WIB untuk membekali,
menambah referensi khotbah minggu serta melakukan koordinasi dan pembagian tugas
pelayanan untuk hari minggu. Sermon Resort dilakukan sekali 3 bulan Sermon Distrik
dilaksanakan sekali sebulan yang dilaksankan pada pukul 10.00 WIB.

7
3.1.5. PHD (Patanakhon Hatani Debata)
 PHD Ina, Hari Kamis pukul 14.00 WIB
 PA Remaja-Naposobulung, Jumat pukul 19.00 WIB
3.1.6. Perjamuan Kudus
Perjamuan Kudus dilaksanakan 2-3 kali dalam setahun dan kepada jemaat yang sakit atas
permintaan keluarga.
3.1.7. Pembinaan/Pengajaran
Pembinaan pengajaran yaitu, Persiapan Baptisan, Martumpol/Konseling Pranikah,
Pastoral Konseling.
3.2. Marturia
3.2.1. Liturgi
Liturgi yang dipakai dalam peribadahan adalah liturgi HKBP sesuai buku Agenda
HKBP yang di dipimpin oleh paragenda. Paragenda yang bertugas biasanya ialah parhalado
yang bergantian menjalankan tugas sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh Gereja.
3.2.2. Seksi Musik
Latihan musik biasanya dilakuka di rumah oleh Ny. St. M. Sitorus br. Manulllang.
HKBP Syalom Tampang tidak membudayakan mengunakan musik box pada
peribadahannya. Saya sangat kagum dengan HKBP ini, karena selalu berusaha
mengembangkan kualitas musik gerejawi. Oleh karena pemain musik hanya 1 orang. Maka
penulis membuka pengajaran untuk musik yang diikuti oleh 6 orang remaja naposobulung.
3.2.3. Koor / Paduan Suara
Punguan atau perkumpulan Ina HKBP Syalom Tampang Baru setiap minggunya
menyanyikan lagu pujian mereka yang mereka latih setiap hari Kamis pukul 15.00 di gereja.
Bukan hanya perkumpulan ina saja, Remaja-naposo bulung juga ikut menyanyikan lagu
pujian Kor/vocal group yang mereka latih setiap hari Jumat malam pukul 07.00 WIB di
Gereja.
3.3. Diakonia
1. Seksi Sosial : - Kunjungan Diakoni Sosial Kepada Jemaat Yang Sedang Sakit /
Selesai Sakit
2. Bantuan Sosial dari Seksi atau Kategorial tertentu (situasional).
3. Diakonia sosial jemaat yang sakit dan jemaat yang berduka.

8
BAB IV
ANALISA

Pada bagian analisa, penulis ingin memfokuskan tulisannya kepada hal-hal yang
membantu gereja untuk mengembangan pelayanannya, sehingga pelayanan yang dilakukan
semakin lebih baik. Fokus penulis ialah tiga panggilan atau Tritugas panggilan gereja,
(Koinonia, Marturia dan Diakonia)
4.1. KOINONIA
4.1.1. Analisa
A. Kekuatan (Strength)
Lingkungan Gereja HKBP Syalom Tampang Baru berdekatan dengan kurang lebih 3
gereja yang berada dalam satu wilayah, namun hingga saat ini hampir tidak ada terdengar
kabar bahwa jemaat HKBP pindah ke huria atau gereja lain yang berada di wilayah tersebut.
Dan hingga saat ini, HKBP Syalom Tampang Baru adalah gereja ke-2 terbesar diantara gereja
lain dengan jemaat yang kurang lebih berjumlah 40 KK dengan jumlah jiwa berkisar 156 jiwa
(Menurut database 2023). Dari data tersebut, tampak kesetiaan jemaat HKBP Syalom
Tampang Baru terhadap HKBP, walaupun diwilayah tersebut banyak sekali gereja.
B. Kelemahan (Weakness)
Dari analisa yang saya lihat kelemahan dari bidang Koinonia, walaupun setiap
peribadahan tetap berjalan dengan baik, tetapi tidak semua bisa mengikuti. Masih banyak
jemaat yang kesulitan membagi waktunya untuk mengikuti setiap peribadahan dengan alasan
yang kurang jelas. Jika kelemahan ini terus berlanjut, maka kemungkinan terburuk adalah
merosotnya spritualitas jemaat dan kerinduan untuk beribadah.
C. Peluang (Opportunity)
HKBP Parsaoran Nauli Siriaria merupakan HKBP yang berpeluang menjadi gereja
yang akan selalu berkembang, hal ini ditandakan dengan jumlah jemaat yang selalu
bertambah setiap minggunya. Pembuatan database jemaat yang dikerjakan oleh penulis
dengan mendatangi jemaat langsung ke rumahnya masing masing, membuahkan hasil yang
positif dengan terjun langsung menanyakan kabar jemaat dan mengajak datang ke Gereja.
Tentunya hal ini berdampak baik bagi kualitas spiritual jemaat yang akan terus bertumbuh di
dalam iman.
D. Ancaman (Threatment)
Ancaman yang paling menonjol ialah peribadahan yang selalu dimulai 30 menit
bahkan lebih dari jam yang sudah ditentukan. Hal ini terjadi karena penulisan tingting
9
dilakukan pada hari minggu, dan jemaat menyerahkan Hamuliateon pada hari minggu itu
juga yang membuat peribadahan dimulai, setelah urusan administrasi selesai. Hal ini sudah
penulis antisipasi dengan membuat kertas tertib acara yang berisikan tertib acara dan warta
jemaat sehingga jemaat harus melaporkan hamuliateon atau berita yang berhubungan dengan
gereja paling lambat hari Jumat kepada penatua ataupun langsung menemui penulis. Hal ini
dilakukan untuk meminimalisir keterlambatan jadwal masuk peribadahan dan mempermudah
jemaat dalam mengikuti peribadahan.
4.2. Marturia
A. Kekuatan (Strength)
Menurut observasi yang dilakukan oleh penuis, HKBP Syalom Tampang Baru adalah
gereja yang sangat baik didalam pelayanan musik gerejawi. Keinginan untuk belajar masih
kuat dalam diri remaja-naposobulung untuk menjadi pengiring Ibadah Minggu.
B. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan yang dapat diketahui dapat dilihat secara langsung ialah kurangnya
pemahaman jemaat terhadap Not ataupun lagu Buku Ende. Bukan hanya jemaat, namun
termasuk juga terhadap beberapa penatua. Namun hal ini diasntisipasi oleh paragenda dan
parjamita yang terlebih dahulu mempelajari lagu sebelum memulai ibadah.
C. Peluang (Opportunity)
Peluang dalam Bidang Marturia di Gereja HKBP Syalom Tampang Baru adalah gereja ini
mampu menjadi gereja ini antusius untuk memperbaiki diri di bidang musik. Dengan
membuat pelatihan organis kepada remaja dan naposobulung.
D. Ancaman (Threatment)
Tantangan ataupun yang menjadi ancaman bagi Gereja dibidang Marturia ialah,
kurangnya SDM yang mampu dan memiliki waktu untuk fokus dalam melatih dan
membimbing Remaja-naposo ataupun kategorial yang lain dalam mempelajari partitur koor
ataupun lagu pujian yang akan dinyanyikan. Tantangan lainnya hingga saat ini, jemaat yang
mampu bermain musik hanya 1 yaitu Inang Ny. St. M. Sitorus br. Manullang. Dikhawatirkan,
Jika Inang Manullang berhalangan hadir dikarenakan sakit atau kendala yang lain, tidak ada
yang dapat mengiringi peribadahan pada hari minggu.
4.3. Diakonia
A. Kekuatan (Strength)

Berdasarkan pengamatan penulis, sesama anggota jemaat saling peduli dan


memperhatikan. Hal ini terlihat dari doa syafaat dan doa partangiangan yang selalu

10
mendoakan jemaat agar tetap dalam keadaan sehat, dan mendoakan kesembuhan bagi jemaat
yang sedang sakit.
Bagi jemaat yang baru berduka, selain melakukan kunjungan dan mendoakan agar
tetap kuat dalam menjalani hari selanjutnya, juga diberikan penguatan beberapa hari atau
seminggu kemudian untuk melakukan acara pangapulion oleh para sintua dan jemaat.
B. Kelemahan (Weakness)

Tidak ada kelemahan yang dapat dilihat dari gereja ini, naun alangkah lebih baiknya
gereja memberikan perhatiaan khusus terhadap anak sekolah mingguu maupun remaja naposo
bulung yang duduk di bangku persekolahan dengan memberikan semangat dalam doa
maupun hadiah kepada pelajar yang berprestasi.
C. Peluang (Opportunity)

Pelayanan Diakonia di gereja ini memiliki peluang untuk terus berjalan di kemudian
hari. Meskipun parhalado tidak dapat mengamati jemaat satu persatu, tetapi sesama jemaat
juga saling memperhatikan sehingga Diakonia dapat berjalan dengan baik. Selain itu, peluang
lain adalah melakukan pelayanan pastoral ke rumah-rumah jemaat oleh parhalado.
D. Ancaman (Threatment)

Tidak ada ancaman selama penulis mengobservasi pelayanan dibidang Diakonia.

11
BAB V
KESIMPULAN

Selama tiga bulan menjalani praktek calon pelayan di HKBP Syalom Tampang Baru,
penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pelajaran baru berkaitan dengan pelayanan
kepada jemaat di gereja, terkhusus gereja HKBP. Berdasarkan Analisis yang dilakukan
penulis pada Bab IV, penulis mengambil kesimpulan bahwa Pelaksanaan Tritugas Panggilan
Gereja (Koinonia, Marturia, Diakonia) di Tengah kehidupan jemaat HKBP Syalom Tampang
Baru masih berjalan dengan baik, tidak ada hal-hal yang bertentangan dengan aturan ataupun
pengajaran yang berlaku di HKBP.

Gereja memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi
jemaatnya. Maka dari itu, kreatifitas pelayanan juga harus tetap menjadi pokok pertimbangan
para majelis (parhalado) gereja dalam menanggapi situasi dan kondisi saat ini. Setiap gereja
pastilah memiliki tantangan dalam setiap kegiatan pelayanan gereja yang menempatkan
gereja pada posisi dilema, akan tetapi gereja harus bisa melihat bahwa ini adalah proses
menuju pendewasaan Iman.

12
LAMPIRAN

PHD INA
Kamis, 27 Juli 2023
Jamita: 1 Korint 6:18-20
“Manjagahon Pamatang”

Angka inang nahinaholongan dibagasan Tuhanta Jesus Kristus, molo husungkun tu hamu nuaeng.
Ise do nampuna ngolunta?. Boi marragam alusta. Boi tadok ia ngolunta, hita sandiri do nampunasa.
Alai sasintongna, ia ngolunta on Debata dohot hita do nampunasa. Boasa polo husungkun i? Asa
adong sada pengakuan, Debata do nampuna ngolunta. Hosa hanguluan, kesehatan, pangomoan di
angka pancarian, dakdanak, arta na adong di hita na sian Debata do I, ala Ibana do nampuna ngolunta.
Nuaeng ditaringoti do tu hita di turpuk on asa tapasiding dosa. Aha do dasor di hita mangalo dosa I,
ima:
1. Arga do hita ditobus Debata
Ala ni arga do hita ditobus marhite-hite mudar ni Jesus, sialani ingkon taingot do pambahenan ni
Debata tu hita. Unang mura-mura mangulahon dosa be hita.
2. Tondi ni Debata maringanan di hita
Ingkon tasadari do, tondi ni Debata dilehon do tu hita, asa dipargogoi hita mangalo nasa dosa na
adong di portibion.
3. Hita naung tinobus ni Debata targoar do halak na Badia
Molo tajaha sude surat na tinongos ni si Paulus tu huria-huria. Dijou do huria songon halak nabadia.
Contoh na di Pilipi 1:1 “Ahu Surat tinongos ni si Paulus dohot si Timoteus, angka naposo ni Kristu
Jesus, mandapothon saluhut saluhut angka nabadia di bagasan Kristus Jesus angka na d Pilippi,
raphon angka sintua dohot pangurupi”. Aha ma lappatan ni i? Ia halak na badia ndang be mangolu
dibagasan dosa. Jala ndang mabahen dosa gabe “gaya kehidupan” di ngoluna. Ingkon berbeda do
halak na badia, halak naung tinobus ni Jesus, halak Kristen dohot angka na so porsea tu Jesus. Molo
husungkun tu hamu nuaeng. Ise do hamu? Halak pardosa na dipintori Debata? Manang halak na badia
na boi madabu tu bagasan dosa? Memang sarupa bonar do na dua i. Alai, di sungkunsungkun na
paduahon I do anggo dirinta nuaeng. Rajumanta do boi hita madabu tu bagasan dosa. Alai ndang be di
bagasan dosa hita mangolu. Jala ndang be halak pardosa hita.
Angka inang, tarjou do hita asa maporus jala tapasiding ma angka dosa. Songon dia ma boi hita
mangulahon I, ima taargahon ma panobusion na binahen ni Debata manobus dosanta, taingot ma
Tondi ni Debata maringanan di rohanta, jala mangolu ma hita songon halak nabadia, na berbeda, naso
mabahen dosa gabe gaya hidup di ngoluna. Amen

Cal. Pdt. Ronaldo Rizal Pasaribu, S,Th

13
PHD INA
Kamis, 24 Agustus 2023
Jamita: 2 Tesalonik 3:10-12
“Mangula Asa Mangan”

Angka inang nahinaholongan di bagasan Kristus Jesus

Hea do hita lupa di angka ulaonnta. Manang tarlalap gabe tading ulaon na rumingkot na
ingkon taulahon? Mungkin sude do hita hea. Boi do ala memang ndang disengaja, alai boi do ala
tarsor. Songoni do nang masa di turpukta sadarion. Ima pangajarion poda haliluon na mandok: Jonok
nama ari ni Tuhan I, mambahen ruas di Tesalonik gabe fokus paimahon haroro ni Tuhan, pola ndang
karejo nasida. Siala ni I, marhite turpuk on, marsiajar hita asa:

1. Giat bekerja

Asa unang lupa hita karejo. Ai I do tugas pertama na nilehon ni Debata tu hita. Unang lalap hita di
parlalapan. Gabe lupa hita mancari pandaraman songon huria di Teslonik i. Di dok di hata Inggris
“No Pain No Gain” tidak ada hasil tanpa usaha. Siala ni I, ise na mangula, ido na talup manjalo
pasupasu.

2. Unang lalap di angka ulaon na so denggan

Di partingkiannta nuaeng on, boi do hita tarlalap dia angka ulaonta. Ala ni teknologi dohot media
sosial na masa nuaeng on. Ima lalap marfacebook, martiktok dohot maryoutube. Gabe tading ma
naringkot I ima mendidik ianakhonta dohot lan na asing. Siala ni I, unang lalap hita di angka ulaon na
so denggan.

Cal. Pdt. Ronaldo Rizal Pasaribu, S,Th

14
PHD REMAJA-NAPOSO BULUNG

Jumat, 14 Juli 2023

Menentukan Pilihan Bersama Tuhan

(Mazmur 1:1-6)

Selama hidup manusia selalu diperhadapkan dengan pilihan, bahkan mulai dari bangun tidur
manusia sudah harus memilih apa yang akan dilakukannya selanjutnya. Dans setiap pilihan tentu
memiliki konsekuensi nya masing-masing, ketika kita memilih setuatu yang baik dan benar maka
yang kita terima ialah hal yang baik dan benar juga; ketika kita memilih sesuatu yang jahat dan salah
maka yang kita terima ialah hal yang jahat dan salah juga.

Hidup orang kristen juga diperhadapkan dengan 2 pilihan, menjadi orang yang benar atau
menjadi orang yang fasik (pelaku kejahatan). Dalam nats ini pemazmur menjelaskan tentang
perbedaan hidup orang benar dan orang fasik, dan ini merupakan pengalaman hidup pemazmur.
Orang benar akan hidup bahagia dan menghasilkan buah, tetapi orang fasik hidupnya akan menderita
dan menuju kebinasaan. Oleh karena itu, remaja-naposo bulung pilihlah pilihan yang benar terlebih
untuk masa depan, jangan mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang menyenangkan sesaat tetapi
menghancurkan mu di kemudian hari. Bagaimana caranya agar kita hidup dalam pilihan yang benar?
mintalah tuntunan dari Roh Kudus dan jadikanlah firman Allah sebagai pegangan dan pedoman dalam
kehidupan mu. Amen

Jumat, 13 Oktober 2023

Bergaul itu Pilihan, Ikut Tuha Kewajiban

(Roma12:1-3)

Firman Tuhan untuk kita pada hari ini tentang pergaulan. Di masa remaja menuju ke dewasa.
Anak-anak muda sering mengalami kebimbangan dan kebingungan. Karena di masa ini adalah masa-
masa yang pentng dalam menentukan masa depan. Untuk itu Firman Tuhan kita hari ini,
mengingatkan kita untuk senantiasa belajar dari masa muda, mempersembahakn diri dan bergaul
dengan Tuhan. Karena itulah yang akan mementukan masa depan kita. Dalam masa kini banyak
tantangan terlebih di masa kecanggihan teknologi, kehadiran android yang menghadirkan semua yang
kita butuhkan di dalam nya. Game, musik, belanja online, hiburan, dan lain sebagainya. Sehingga
tidak heran kalau ada orang yang betah menyendiri di kamar satu harian asallah ada HP, karena semua
ada disana. Tetapi yang lebih sering terjadi juga, orang-orang berkumpul bersama-sama dalam satu
ruangan/tempat tetapi masing-masing asik dengan hp nya, asik dengan dunia maya masing-masing.

Tetapi melalui Firman Tuhan untuk kita pada hari ini, kita generasi muda diingatkan untuk
belajar mempersembahkan dirinya bagi Tuhan. Belajar memberikan hati, pikiran dan tubuhnya untuk
Tuhan. Melalui berdoa, aktif dalam kumpulan remaja dan naposobulung, ikut ambil bagian dalam
pelayanan, adalah salah satu cara mempersembahkan diri bagi Tuhan. Amin

15
Jamita Minggu VIII Dung Trinitatis – 30 Juli 2023
“Pandonganion Dohot Pangaramotion Ni Debata”
1 Musa 28:10-22

1. Konteks Sebelum Teks


- Yakub ingin dibunuh Esau (psl. 27 ay. 41)
- Yakub disuruh pergi ke rumah Laban (psl. 28:2)
2. Konteks Dalam Teks
- Yakub bermimpi (psl. 28:12)
- Allah berbicara kepada Yakub melalui mimpi (psl. 28. Ay. 13)
- Allah berjanji kepada Yakub (psl. 28. Ay. 14-15)
I. Keturunan seperti debu tanah
II. Penyertaaan Allah kepada Yakub
III. Membawa kembali ke tanah perjanjian
- Yakub sadar dan menyadari Allah menampakkan diri kepadanya melalui mimpi (ay. 16-17)
- Yakub merespon perjumpaan itu dengan membangun tanda yaitu tugu dan menamainya Bet-El (ay.
18-19)
- Nazar Yakub terhadap janji Allah yaitu memberikan persepuluhan (ay. 20-22)
I. Jika Allah menyertai
II. Jika Allah melindungi
III. Jika Allah memberikan roti dan pakaian serta selamat kembali ke rumah Ishak
3. Pesan Teks
- Allah menyertai Yakub dalam kesendiriannya
Yakub yang akan dibunuh oleh Esau karena persoalaan hak kesulungan, pergi meninggalkan rumah
orangtuanya dan pergi ke tempat yang belum pernah dia datangi. Dalam keadaan kesendiriannya,
ketakutannya, Allah terus menyertai dalam perjalanannya.

- Perjumpaan dengan Allah mengubah keadaan Yakub


Yakub dalam pelarianya berjumpa dengan Allah melalui mimpi. Perjumpaan itu mengubah hidupnya, bahwa
ternyata dia tidak sendiri, dan dalam ketakutannya Allah selalu bersama dengannya. Itu menggerakkan dia
untuk membuat tanda yang dinamakan Bet-El.

- Perjumpaan dengan Allah menggerakkan Yakub untuk bernazar


Yakub bernazar bahwa dia akan memberikan sepersepuluh dari apa yang diberikan Allah kepadanya.

4. Pesan Bagi Pendengar


- Allah selalu bersama dengan kita (We Never Walk Alone)

Seperti Yakub yang tidak ditinggalkan dalam pelariannya menuju rumah Laban, kita juga perlu menyadari
bahwa dalam kondisi apapun, baik suka maupun duka, Allah selalu bersama kita.

- Allah ingin berjumpa kepada kita secara pribadi


Allah selalu ingin berjumpa dengan kita secara pribadai. Untuk itu dia memberikan anak-Nya yang tunggal
Tuhan Yesus Kristus agar kita dapat bersekutu dengan Allah. Melalui iman, dan hubungan pribadi kita dalam
doa kepadaNya kita terhubung dengan Dia.

- Perjumpaan kepada Allah menggerakkan kita untuk merespons perbuatan Allah


Orang yang memiliki relasi pribadi dengan Allah, pasti tergerak untuk memberikan persembahanNya kepada
Allah. Dalam cerita Yakub, dia memberikan sepersepuluh dari apa yang Allah beri. Namun lebih dari itu kita
diarahkan untuk memberikan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup.

16
Jamita Minggu VIII Dung Trinitatis – 20 Agustus 2023
“Angka Bangso Na Manghamauliatehon Asi Ni Roha Ni Debata”
Rom 11:1-2a;29-32

I. Tangiang Pamuhai

Debata Jahowa puji-pujian mardongan mauliate ma dipasahat roha nami tu Ho. Di sude denggan ni
basaM dohot asi ni rohaM di hami sahat tu tingkion. Dilehon Ho dope di hami sude na ringkot di
ngolu nami. Tarlumobi di sadarion, boi dope hami mandohoti parmingguon di bagas joroM na badia
i. Nuaeng pe, naeng tangihonon nami hataM. Maringanan ma tondi parbadia I di roha nami, asa
tondiMi mangajari hami laho mangantusi hataM. Dibagasan Kristus Jesus Tuhan, martangiang hami
tu adopanMu. Amen.

II. Entry Point

Amang, inang dohot haha anggi napinaribot. Hata ni Debata tu hita di minggu sadarion, minggu IX
Dung Trinitatis, dienet sian Roma 11:1-2a;29-32. Hujahahon ma tu hita tapaihutihut ma dibagasan
rohanta be. Ido Sahat na.

III. Hatorangan Jamita

Angka amang dohot inang nahinahilongan di bagasan Kristus Jesus. Hea do hita mamparohaon
Pertandingan:

1. Ilustrasi Bola Voli, Bulu Tangkis, Tennis Meja (Rally Point = Bertambah Poin jika melakukan
kesalahan)
2. Air yang terus mengalir = Jika ditampung maka mendapat air. Jika tidak, maka diambil dan
mengalir bagi yang lain, sehingga tidak mulak tu Debata.

Songoni ni do di turpukta sadarion, toho do dipillit Debata Bangso Israel, gabe sada bangso
parhitean pasupasu tu saluhut bangso. Alai manimbil ma Bangso sian dalan Debata, gabe
dapotan asi ni roha ma nang bangso parbegu/ na asing I di asi ni roha ni Debata.

1. Arga do asi ni roha ni Debata


2. Argahon ma asi ni roha Ni Debata I marhite rade gabe parhitean pasupasu

17
JAMITA PARTANGIANGAN

Khotbah Partangiangan HKBP Syalom Tampang Baru


Kamis, 28 September 2023 “Poda 4:20-27”

I. Tangiang Pamuhai
Debata Jahowa, mauliate ma dipasahat roha nami tu adopanMu. Ala tongtong huhilala hami sude
denggan di basaM dohot asi ni rohaM di hami ganup marsadasada. Di tingki partingkion on, di
partangiangan nami sadarion. Naeng tangihonon nami ma HataM. Tuktuhi ma roha nami marhite
tondiM na badia i. Asa boi sahat hataM di roha nami, jala boi mangula hataMi dibagasan ngolu nami
siganup ari. Dibagasan Kristus Jesus Tuhan, martangiang hami tu adopanMu. Amen.
II. Hatorangan ni Turpuk
Amang, inang, na hinaholongan di bagasan Tuhanta Jesus Kristus. Taparade ma rohanta, laho
manjalo hata ni Debata di partangianta borngin on. Ima na nienet sian Poda 4:2-27. Hujaha ma tu
hita. Tapaihutihut ma di bagasan rohanta. Songonon ma hata ni Debata. Ido Sahatna.
Amang, inang, nahinaholongan di bagasan Tuhan Jesus Kristus.
Angka amang inang buku Poda on ima marisihon taringot tu nasihat kehidupan. Na boi
diaplikasikan di dalam kehidupan. Poda ima angka hata na denggan na dipasahat asa denggan
parngoluan ni sasahalak. Isarana di rumah tangga. Jotjot do dipodahon natuatua, asa ringgas
marsiajar asa jumpang na sinta ni roha, adong muse, didok: Tinitip Sanggar, bahen huruhuruan, jolo
sinungkun marga asa binoto partuturan. Dipodahan do I, asa unang sembarangan, manjou angka na
tumua, jala asa binoto manggora songon halak batak. Songon I do nang di turpukta sadarion, dilehon
do tu hita 2 poda na mansai ringkot marhite hata ni Debata asa denggan parngoluanta songon halak
Kristen:
1. Jaga Roham
Taboto do ia rohanta tung mubauba do. Apalagi di tingki remaja, jala di tingki marhallet. Boi do
sipata muruk, alai satongkin nai boi do sonang. Ingkon tajaga do rohanta, ala sian “Rohanta I do
Ro Angka Na Tapingkiri”. Molo dipingkiri halak na denggan, na denggan do ulahon na, alai molo
dipingkiri halak na roa, na roa do diulahon. Mansai ringkot do manjaga roha, ala ido
mempengaruhi hita mambuat haputuson, mempengaruhui emosi dohot sude angka namasa di
hita. Sian mula na, dilehon Debata do tu hita roha na ias. Na tongtong satia tu Debata. Alai,
marhite dosa I, gabe tubu ma di rohanta, roha na naeng mangalo Debata. Jala ima mabahen dao
hita sian Ibana. Songon “Ulat yang ada di dalam Apel yang tumbuh dan berkembang biak dari
larva yang dijatuhkan oleh ulat yang lain”, dia tidak datang dari luar, tetapi dia tumbuh dari
dalam diri kita. Ala ni I do, dang boi hita sandiri manjaga Rohanta. Ingkon marhite tondi Parbadia
I do hita manjaga, jala marhite manangihon hata ni Debata I ma hita paholang diri sian dosa.
2. Manjaga Pamangan
Ingkon tajaga do nang pamanganta. Ala pamanganta songon podang bermata dua. Boi do
ibana mamuji jolma jala boi do mambahen hansit ni roha. Ingkon gumodang do hita
manangihon sian manghatahon. Ala dilehon do dihita 2 teling dan 1 mulut. Siala ni I, ingkon
manat do hita manghatahon sude angka hata. Didok di pri bahasa Indonesia “mulut mu
harimau mu” jala di dok di pepatah batak “jolo didilat bibir asa didok hata ala humansit
nasineat hata sian sinet ni raut (disayat kata lebih sakit dibanding disayat pisau”. Boi do
hita sukses molo sukses hita manjaga pamanganta, alai boi do hita ambolong, molo ndang
boi tarajai pamanganta. Amen

18
Khotbah Partangiangan HKBP Syalom Tampang Baru
Kamis, 10 Agustus 2023
Mateus 8:5-13

III. Tangiang Pamuhai

Debata Jahowa, mauliate ma dipasahat roha nami tu adopanMu. Ala tongtong huhilala hami sude
denggan di basaM dohot asi ni rohaM di hami ganup marsadasada. Di tingki partingkion on, di
partangiangan nami sadarion. Naeng tangihonon nami ma HataM. Tuktuhi ma roha nami marhite
tondiM na badia i. Asa boi sahat hataM di roha nami, jala boi mangula hataMi dibagasan ngolu nami
siganup ari. Dibagasan Kristus Jesus Tuhan, martangiang hami tu adopanMu. Amen

IV. Hatorangan ni Turpuk

Amang, inang, na hinaholongan di bagasan Tuhanta Jesus Kristus. Taparade ma rohanta, laho
manjalo hata ni Debata di partangianta borngin on. Ima na nienet sian Evangelium Mateus 8:5-13.
Hujaha ma tu hita. Tapaihutihut ma di bagasan rohanta. Songonon ma hata ni Debata. Ido Sahatna.

Amang, inang, nahinaholongan di bagasan Tuhan Jesus Kristus. Mansai las rohanta jala uli do tahilala
molo sude angka tangiang na tapasahat I dialusi Debata. Ndang adong be ungutungut, arsak ni roha.
Molo pe marsahit, na porlu di ulahon holan martangiang asa malum sian parsahiton. Molo porlu
hepeng, boi hatop dilehon sian ginjang, madabu tu hita.

Molo tabereng sekilas, sai hira songon I do na masa di turpuk on. Sahalak soldadu, na so porsea,
mangido tu Jesus asa dipamalum naposona na marsahit. Jala pintor dialusi Jesus do Ibana, jala
mangula hata ni Jesus I, pola malum naposo ni soldadu i. Jadi pelajaran sian I simpel : ima
martangiang, Debata mangalusi.

Masalah na, tangiang nang pangidoan na tapasahat I, ndang hatop dialusi songon natapangido i.
Siala ni I,ingkon tangkas do tapamanat, aha do na naeng dipasahat tu hita, marhite hata ni Debata
on. Ima

1. Huaso ni Jesus melampaui semuanya

Ditanda Soldadui do Jesus na marhuaso. Nang pe so menganut agama Yudaisme Ibana, alai
dihaporseai Ibana do Jesus boi pamalumhon. Nang pe so dijama Jesus naposo na I ala di tanda ibana
hadirion na songon halak na so porsea. Alai saut do dibahen Jesus napinarsinta na.

2. Holong ni Jesus pamalumphon na marsahit

Dipasaut Jesus do pangidoan soldadui. Marhite holong na, direspon cepat, tepat.

Hita pe tarjou do hita songon Jesus. Na olo mangalehon pangurupion. Jala pangurupion na
tapasahat, ima ala tangkas ni panandionnta tu Ibana. Di huaso nang holong na na tapanghilalahon di
hita ganup. Amen

19

Anda mungkin juga menyukai