Anda di halaman 1dari 4

Liturgi Natal R/N HKBP Pintu Batu-Silaen.

Liturgi 1 (Penciptaan): Allah adalah Allah yang menciptakan langit, bumi dan segala isinya. Dia berkuasa atas
segala yang ada di dunia ini. Semua ciptaan Allah harus bersyukur atas apa yang telah dicipta oleh Allah. Allah itu
baik, sangat besar kasih setianya bagi seluruh ciptaanNya. Marilah kita dengarkan kisah Penciptaan dunia yang
dikerjakan oleh Allah, demikian:

1. Abednego Silaban (Matahari) : Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya, Allah. Ia menciptakan aku,
matahari, dengan sinar matahari. Allah yang Mahakuasa, hanya kepadaNyalah aku tunduk, menyembah Dia
yang mahakuasa, Dialah Matahari yang tidak akan pernah padam, Matahari yang kekal dengan kehangatan
sinar mataharinya, yaitu kasihNya yang tidak berkesudahan. Terpujilah TUHAN, Allah semesta alam.
Terpujilah Engkau TUHAN.

2. Lasido Tambunan (Bintang): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN. Allah yang menciptakan
aku, bintang. Ia memberikan aku cahaya untuk menerangi kegelapan malam hari dan bertaburan di langit
yang biru dan tinggi. Dialah Bintang yang sesungguhnya, yang kekal. Melalui aku, TUHAN menyatakan
keindahan ciptaan yang dikerjakan oleh tangan-Nya dan menerangi setiap sisi gelap manusia dan ciptaan
lainnya. Aku sujud dan tunduk kepadaMu, ya TUHAN, Allah semesta alam. Terpujilah Engkau TUHAN

3. Petrus Simbolon (Bumi): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah yang telah menjadikan
diriku, bumi dan langi. Dengan FirmanNya, Ia telah mencipta. Aku telah dicipta dengan begitu indah dengan
berbagai lapisan-lapisan yang memberikan kenyaman bagi makhluk ciptaan yang ada di dalamku. Sungguh
aku sangat tunduk dan sujud menyembah Engkau Ya, TUHAN, Allah semsesta alam. Terpujilah Engkau ya
TUHAN

4. Abang Maria Purba (Air): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta langit dan
bumi. Pada awalnya bumi masih kosong dan belum berbentuk, dan Roh Allah melayang-layang di atas
permukaan air. Dengan Firman-Nya ia telah mengaturku sedemikian rupa. Dengan Firman-Nya yang penuh
kuasa, aku telah dibentuk menjadi ciptaan yang begitu indah, sehingga terciptalah samudra dan lautan dan
terbentuklah daratan. Aku sujud dan tunduk kepadaMu, Ya TUHAN, Allah Semesta Alam yang adalah Air
kehidupan yang sesungguhnya. Terpujilah Engkau TUHAN.

5. Paul Purba (Angin): Sungguh Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah pencipta segala sesuatu
yang dahulunya tidak ada kini menjadi ada. Dengan Firmannya aku dibentuk memberi kesejukan kepada
ciptaan yang telah diciptakan. Aku yang adalah angin dapat memberikan kesejukan dan dapat untuk
merobohkan, tetapi aku tunduk dan sujud menyembah kepada TUHAN, Allah Pencipta. Dialah Allah yang
memberikan kesejukan yang abadi. Terpujilah Engkau TUHAN.

6. Michael Napitupulu (Pohon): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah Pencipta yang
begitu hebat. Dengan FirmanNya, Ia telah menjadikan, dan semuanya indah. Ia menciptakan aku, pohon.
Aku dapat merasakan sejuknya embun di pagi hari, hangatnya sinar mentari, dan indahnya bintang malam
hari. Semuanya itu telah memberikan semua kebutuhanku. Aku sujud dan menyembahMu ya TUHAN yang
penuh dengan keagungan dan Kuasa ada padaMu. Terpujilah Engkau ya TUHAN.

7. Jeremi Simanjuntak (Manusia, Laki-laki): Sungguh, Mahakuasa dan Mahamulianya TUHAN, Allah
Pencipta yang begitu hebat. Dengan FirmanNya, ia menciptakan dari debu dan tanah dan menghembuskan
nafas kehidupan kepadaku. Ia menciptakan aku segambar dan serupa dengan Dia. Dia memberi kuasa
kepadaku atas semua ciptaan lainnya untuk memelihara dan melestarikannya. Sungguh, aku memuji
keagunganMu TUHAN, Sungguh Ajaibnya KuasaMu TUHAN. Terpujilah Engkau ya TUHAN.

Liturgi II (Kejatuhan Manusia ke dalam dosa): Setelah Allah menciptakan seisi dunia, Dia menempatkan
manusia dan isterinya yaitu Hawa di taman Eden. Seluruh kebutuhan mereka disediakan oleh Allah. Bahkan
mereka dapat menikmati buah-buahan yang ada di taman tersebut. Hanya saja Allah melarang mereka
memakan buah dari pohon yang ada di tengah taman itu. Apakah yang terjadi? Apakah manusia itu menaati
larangan Allah, atau melanggarnya?

1. Naya : Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi, Allah mencipta dengan begitu indahnya dan
baik, dan sesuai dengan kehendak Allah. Kemudian Allah menguduskan ciptaan itu dan menyempurnakan
ciptaan sedemikian indahnya.

2. Sarah Butarbutar : Begitu indah dan penuh mulianya manusia diciptakan oleh Allah. Allah menciptakan
manusia segambar dan serupa dengan Allah. Manusia dan Allah memiliki hubungan yang begitu dekat dan
harmonis. Akan tetapi manusia justru menuruti hawa nafsunya dan mendengarkan segala rayuan iblis untuk
melanggar apa yang telah Allah firmankan bagi mereka. Allah pun menjadi murka terhadap mereka.

3. Ria : Walaupun manusia itu sudah terbukti salah dan memberontak terhadap firman TUHAN, manusia itu
justru saling menyalahkan satu sama lain, dan mencari pembenaran terhadap dirinya. Sungguh, manusia itu
tidak mengakui perbuatan salahnya kepada TUHAN, tetapi justru saling melemparkan kesalahan.
Aduh..sungguh menyedihkan manusia itu.

4. Esther : Apa yang engkau tanam itu juga yang engkau tuai. Apa yang engkau kerjakan harus jugalah
engkau menerima konsekuensi atau buah dari pekerjaanmu. Manusia telah memberontak dan melawan
terhadap firman TUHAN. Manusia telah kehilangan kemuliaan TUHAN, manusia diusir dan taman Eden.
Keletihan, kesusahan, sakit, dan penderitaanlah yang menjadi upah manusia di bumi ini, sampai ia akan
kembali juga ke tanah dari mana ia terbuat.

5. Ruth: Semakin banyak manusia di bumi ini, demikianlah banyaknya dosa. Keturunan Adam pun sudah
melakukan dosa. Ia memiliki kecemburuan yang begitu besar sehingga ia membunuh adiknya. Tidak ada lagi
rasa hormat dan takut kepada TUHAN. Abang membunuh adiknya. Tidak ada lagi rasa takut terhadap
Firman TUHAN.

6. Romauli :Itu benar. Allah berfirman kepada Kain, Dimana adikmu itu? Kain menjawab dengan penuh
ketakutan dan tidak hormat, ”aku tidak tahu, apakah aku yang memeliharanya?”. bagaiman jika pertanyaan
Allah demikian kepada kita. Ibu, dimanakah anakmu? Bapak, dimanakah anakmu? Mengapa engkau tidak
mengajari anakmu dalam firman-Ku? Mengapa tidak bisa menjadi contoh yang baik terhadap anakmu?
Apakah jawab terhadap itu? Marilah menjawab di dalam hati kita masing-masing.

Liturgi III (Manusia Senantiasa hidup dalam dosa):Manusia tidak henti-hentinya melakukan dosa dalam
hidupnya. Mereka lupa akan tugas yang diberikan Allah ketika mereka diciptakan. Allah memberi tugas
yang begitu besar kepada manusia, yaitu untuk menjaga dan melestarikan alam yang telah diciptakan Tuhan.
Tetapi kenyataannya lingkungan kita sekarang ini sedang menangis karena mengalami pengrusakan. Sudah
banyak manusia yang kurang peduli terhadap kelestariannya.  Mereka disibukkan dengan pekerjaan mereka
masing-masing. Lihatlah lingkungan kita! Semakin sering terjadi banjir, kebakaran, tanah longsor dan
sebagainya. Marilah kita merenung dengan mendengarkan Liturgi Situasional sebagai berikut:

1. Grace : Aku adalah air. Aku selalu berguna bagi dunia ini. Seluruh ciptaan membutuhkanku agar dapat
bertahan hidup. Tetapi lihatlah kini. Aku semakin tercemar, karena manusia tidak mau lagi peduli terhadap
aku. Mereka membuang sampah sembarangan di sungai. Kasihanilah aku

2. Chelsea : Aku adalah udara. Aku berguna bagi kehidupan seluruh ciptaan. Dahulu aku bersih, sekarang
aku semakin tercemar karena banyaknya kendaraan yang mengeluarkan udara kotor. Hai manusia,
Kasihanilah aku
3. Ruth Panggabean : Aku adalah hutan yang terdiri dari berbagai jenis pohon. Aku adalah tempat berbagai
jenis binatang berlindung. Dahulu aku dijaga, namun kini lihatlah…aku sering dibakar, ditebang, sehingga
aku tidak dapat lagi melindungi tanah. Hai manusia, Kasihanilah aku…

4. Maria Purba : Aku adalah tanah, tempat dimana manusia berpijak dan tumbuh-tumbuhan tumbuh. Aku
dahulu subur, tetapi sekarang lihatlah keadaanku! Aku semakin tercemar karena banyaknya pembuangan
sampah dan pengerukan sumber daya alam yang melampaui batas. Hai manusia, kasihanilah aku…

Liturgi IV (Pengakuan Dosa) :Demikianlah hari demi hari manusia itu semakin jatuh dalam dosa. Manusia
itu sudah bertindak sesukanya. Melanggar hukum Tuhan, merusak lingkungan, saling bermusuhan dan
sebagainya. manusia benar-benar membutuhkan pengampunan atas dosa-dosanya. Oleh karena itu, mari kita
dengarkan pengakuan akan dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia itu…dan akhirnya mereka
membutuhkan Juru Selamat, yang melepaskan mereka dari dosa.

1. Abednego Silaban : Allah mengatakan tidak ada Allah lain di hadapanNya, dan aku harus beribadah
kepadaNya. Tetapi kenyataannya, aku sering tidak datang ke gereja. Aku malah sibuk dengan kegiatan-
kegiatanku sendiri.

2. Ria : Allah mengatakan jangan membuat patung bagimu untuk disembah. Tetapi kenyataannya aku masih
sering menghambakan diri terhadap uang dan segala yang ku miliki.Bagiku, uang adalah segala-galanya.

3. Jonathan Siahaan : Allah mengatakan jangan menyebut nama Allah dengan sembarangan. Tetapi
kenyataannya aku masih sering mempermainkan nama Allah dengan mengatakan sumpah dan lain
sebagainya.

4. Naya : Allah mengatakan Aku harus menguduskan hari sabat dan beribadah kepadanya. Tetapi
kenyataannya, aku masih sering lupa dan tidak mau datang ke gereja untuk beribadah dan memuji namaNya.

 5. Petrus : Allah mengatakan supaya aku menghormati orangtua. Tetapi kenyataannya, aku masih sering
melawan kedua orangtuaku dan membuat mereka kecewa. Aku juga enggan untuk mengasihi sesamaku. Aku
terlalu egois.

 6. Michael : Allah mengatakan supaya aku jangan membunuh. Tetapi kenyataannya aku masih sering
menyakiti hati orang lain. Memang aku tidak membunuh dengan perilaku, tetapi dengan ucapanku.
 
7. Lasido : Allah mengatakan supaya aku jangan berzinah. Memang aku tidak berzinah secara jasmani.
Tetapi kenyataannya aku masih sering menggunakan mata, tangan, kaki dan seluruh tubuhku ke arah yang
tidak baik. Aku sering mengandalkan kekuatanku sendiri.

 8. Jeremi: Allah mengatakan supaya aku jangan mencuri. Tetapi kenyataannya, aku masih sering mencuri
atau mengambil barang yang bukan milikku baik dalam hal yang kecil maupun besar. Bagiku itu adalah hal
yang biasa. Aku sering merasa tidak puas terhadap apa yang telah kumiliki.

 
9. Samuel : Allah mengatakan supaya aku jangan berdusta/ berbohong. Tetapi kenyataannya aku masih
sering berbohong kepada orang-orang di sekitarku. “Kan tidak ada yang tahu..?? ” begitulah menurutku.
Bagiku itu bukanlah sesuatu masalah yang besar.
10. Dian Siahaan : Allah mengatakan supaya aku jangan mendambakan harta milik oranglain. Tetapi
kenyataannya, aku masih sering iri dan mengingini apa yang dimiliki oleh oranglain. Kalau mereka bisa,
kenapa aku tidak?? Begitulah yang kupikirkan.

Liturgi V (Allah mendengar Permohonan Manusia) : Allah berfirman: Bukan Kematian orang fasik
yang diinginkan oleh Tuhan melainkan pertobatan orang berdosa agar mereka hidup dalam kekekalan. Ya
Tuhan yang Maha-Pengasih, lawatlah kami umatMu yang berdosa ini. Bebaskan lah kami dar belenggu
dosa:

1.Laudia Siahaan : Firman TUHAN melalui Nabi Yesaya: ”bangsa yang berjalan di lembah kegelapan akan
melihat satu cahaya yang begitu besar”. Kiranya Cahaya itulah kirimkan kepada hatikami ya TUHAN,
kiranya cahaya itu menyinari kegelapan hati manusia yang hatinya dipenuhi oleh kegelapan firmanMu.
Sehingga dengan Cahaya yang besar itu, yaitu Sinar Surya yang abadi, dapat menyinari hatikami, sehingga
FirmanMu dapat kami lihat dan kami ketahui, dan kami menyesali segala dosa kami

2.Esther :Yesaya Juga mengatakan: ”TUHAN sendiri akan memberikan satu tanda bagi kita, melalui anak
dara yang akan melahirkan Anak dan namanya akan disebut Immanuel”. Immanuel, TUHAN beserta kita.
Kiranya TUHAN jugalah beserta dengan saudara-saudara kami, semua anak-anak yang belum dapat
merasakan sukacita seperti pada malam ini, kiranya mereka beroleh sukacita dengan tangan TUHAN sendiri
melalui hamba yang dihunjukNya menyatakan kebaikan TUHAN dan membebaskan semua anak-anak dari
semua yang menghimpit mereka.

3.Grace Tambunan : TUHAN menyatakan kasih-Nya melalui Firman yang disampaikan oleh para nabi, yang
memberitakan kabar sukacita, dimana akan lahirnya seorang penyelamat yaitu Mesias. Membawa
kemerdekaan dan kelepasan bagi umat TUHAN yang menderita, Raja yang adil dan sangat bijaksana, Raja
membawa sukacita yang kekal. Hamba TUHAN yang setia dan taat. Ia akan menata kembali bumi dan
ciptaan yang telah rusak oleh karena dosa dan keinginan jahat manusia.

4. Chelsea: TUHAN sendirilah akan menyatakan Kemahakuasaan dan KemuliaanNya di bumi ini.
Menyatakan Kasih-Nya yang membawa kepada keselamatan. Raja Damai, pengharapan akan selalu tertuju
kepada-Nya.

 
Liturgi VI (Janji Kedatangan Mesias): Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini......Yoh 3:16.)

1.Grace Napitupulu : Jesaya 7: 14 6.Petrus :Jeremia 33: 15 – 16


2.Ria :Jesaya 9: 1 7.Ruth Manurung :Sakaria 9: 9
3.Romauli Tambunan :Jesaya 9: 5 – 6 8. Michael :Mikha 5: 1
4.Rida Jesaya 11: 1 – 2 9.Samuel :Lukas 3: 4-6
5.Sarah :Jeremia 23: 5 – 6

Liturgi VII (Kelahiran Yesus Kristus): Drama

Anda mungkin juga menyukai