Anda di halaman 1dari 2

1. Bacalah penggalan ceramah berikut!

(1) Ada sebuah pepatah yang mengatakan "Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat".
(2) Pepatah ini menjelaskan bahwa jika kita memiliki tubuh yang sehat, tentunya jiwa dan pikiran
kita juga akan menjadi sehat. (3) Ada juga semboyan yang mengatakan bahwa kesehatan
sangatlah mahal harganya. (4) Coba bayangkan keadaan kita sekarang ini yang masih bisa
menikmati hidup dan bercengkerama dengan teman-teman. (5) Lalu, bayangkanlah jika tiba-tiba
kita terkena penyakit stroke atau penyakit jantung, pasti sangat tidak mengenakkan, bukan?

Penggalan ceramah di atas termasuk ke dalam bagian … . (penutup)

2. Bacalah penggalan ceramah berikut ini!


(1) Hadirin yang saya hormati, dalam kesempatan ini saya akan membahas ,“Perlunya
Keseimbangan Antara Kebutuhan Jasmani dan Rohani.” (1) Manusia terdiri atas jasmani dan
rohani. (2) Jika keduanya terpisah, seseorang tidak dapat dikatakan hidup. (3) Baik jasmani
maupun rohani keduanya membutuhkan makanan dan keduanya akan merasakan sakit dan
sehat. (4). Makanan jasmani hendaknya sesuai dengan sifat jasmani itu sendiri, yaitu bersifat fisik
atau materi, sedangkan makanan rohani, yaitu spiritual atau mental. (5) Oleh karena itu, perlu
adanya keseimbangan antara kebutuhan jasmani dan rohani.

Kalimat persuasif dalam penutup ceramah di atas terletak pada kalimat bernomor … (5)

3. Bacalah penggalan cerpen berikut ini!


Perempuan di pekarangan itu tahu sesuatu yang orang lain tidak. Abang adalah pendengar yang
luar biasa. Perempuan itu bisa bebas bercerita masalah percintaannya yang berjubel dan selalu
gagal. Tidak seperti kebanyakan orang, Abang tidak berusaha memberikan solusi. Abang
menimpali keluh kesahnya dengan menyebutkan daftar album Genesis dan tahun berapa saja
terganti pergantian anggota. Gerutuannya pada kumpulan laki-laki berengsek yang telah
menghancurkan hatinya dibalas dengan gumaman simfoni Beethoven dan tangan yang bergerak-
gerak memegang ranting kayu bak seorang konduktor. Abang tidak bisa beradu mata lebih dari
lima detik, tapi sedetik pun Abang tidak pernah pergi dari sisinya. Ia pun menyadari sesuatu yang
orang lain tidak. Laki-laki di sampingnya itu bisa jadi sahabat yang luar biasa.
Sumber: Malaikat Juga Tahu-Dewi Lestari

Latar yang digunakan dalam penggalan cerpen di atas adalah latar … . (suasana)

4. Bacalah penggalan cerpen berikut ini!


Suatu hari, pernah ada anak indekos yang jail. Dia menyembunyikan satu dari seratus sabun
koleksi Abang. Bunda sedang pergi ke pasar waktu itu. Abang mengacak-acak satu rumah, lalu
pergi minggat demi mencari sebatang sabunnya yang hilang. Tiga mobil polisi menelusuri kota
mencari jejaknya. Baru sore hari ia ditemukan di sebuah warung. Ada sabun yang persis sama
dipajang di etalase dan Abang langsung menyerbu masuk untuk mengambil. Penjaga warung
menelepon polisi karena tidak berani mengusir sendiri.

Kejadian itu mengharuskan Abang diterapi selama beberapa bulan ke rumah sakit dan diberi
obat-obat penenang. Bunda tahu betapa anaknya membenci rumah sakit dan obat-obatan itu
hanya membuat otaknya rapuh. Tak ada yang memahami bahwa seratus sabun adalah syarat
bagi anaknya untuk beroleh hidup yang wajar.
Sumber: Malaikat Juga Tahu-Dewi Lestari
Watak Abang yang ekstrem terhadap kehilangan salah satu sabun mencerminkan penyajian
perwatakan tokoh secara … . (batiniyah)

5. Bacalah penggalan cerpen berikut!


Aku masih saja khawatir. Ramalan dukun-dukun itu mulai lagi mengganggu pikiranku. Kau juga
mulai diganggu ramalan mereka? Tidak. Kita tidak boleh terpengaruh oleh ramalan-ramalan. Kita
harus berdoa semoga ramalan itu tidak akan menimpa Lasuddin. Aku masih ingat, mereka
menyebarkan ke seluruh kampung ramalan-ramalan itu. Benarkah akan terjadi seperti yang
mereka katakan, bahwa semua keturunan kita akan musnah di ujung pisau sunat? Yakinkahkau
akan itu? Kita berserah saja kepada-Nya. Doakanlah Lasuddin.

Watak tokoh aku dalam penggalan cerpen di atas adalah … . (pasrah)

6. Bacalah penggalan cerpen berikut!


Ki Hajar Dewantara merupakan tokoh pendidikan di Indonesia yang menyatakan bahwa
pendidikan di lingkungan keluarga sebaiknya dipersiapkan sejak dini.

Makna kata sejak dini dalam kalimat di atas adalah … . (kecil)

Anda mungkin juga menyukai