Inner Peace
Hidup Bahagia,
Mati Lebih Bahagia
Duddy Fachrudin
Author, Trainer, Praktisi Mindfulness
Inner Peace
Hidup Bahagia,
Mati Lebih Bahagia
2
Inner Peace, Hidup Bahagia Mati Lebih Bahagia
3
Bertualanglah... kemudian berhenti,
lalu menyelami isi hati
4
Untuk seorang guru yang terus memberikan
cintanya kepada murid-muridnya.
5
Gerbang Pembuka
6
sekali saya melihat kakek saya sakit. Ketika kakek saya
sakit, saya sedang menyiapkan sebuah event seminar
yang mana salah satu pembicaranya adalah saya. Tiga
hari sebelum event tersebut berlangsung saya
mengirimkan sms kepada seorang panitia event. Isi sms
tersebut terkait terdapat kemungkinan saya tidak bisa
hadir dan mohon disiapkan pemateri cadangan,
termasuk saya menawarkan kepadanya agar ia menjadi
pemateri.
7
(kakak ibu saya), dan dua orang sepuh dari keluarga
bapak saya. Innalillahi wa inna ilaihi raji’uun. Dari Dia
kembali kepada Dia.
Dusun Cengkehan
Imogiri Yogyakarta, 2015
Duddy Fachrudin
8
Tentang Buku Ini
9
Isi buku ini terdiri dari delapan bagian. Bacalah secara
sistematis dari awal hingga akhir karena setiap bagian
terkait dengan bagian selanjutnya.
10
Allah. Buku ini tercipta terinspirasi dari lagu-lagu
tersebut. Dengarkanlah lagu yang ada di setiap bagian
sebelum beranjak ke bagian berikutnya.
11
Isi Buku
12
Pesan Kepada Diri
13
informasi yang baru saja didapatnya dari Pak RT pagi
tadi.
14
“Janji wanita sholehah!” Ummi dan Zahra saling
berjanji.
*****
15
“Maryam dan Zahra setelah ini,” seorang petugas
berompi oranye memanggil Maryam dan Zahra.
Maryam yang sedang melihat dan mendengar obrolan
ibu-ibu di sekelilingnya langsung menyentuh pundak
adiknya. Kakak beradik itu menuju meja pemeriksaan.
Terlihat seorang perempuan berkacamata, berjilbab
ungu, dan berusia 25-an sedang memeriksa gigi seorang
ibu-ibu paruh baya. Sesekali ia bertanya kepada ibu itu.
16
Dahi sang ibu terlipat, “Iya neng... inginnya ibu seperti
itu. Ini salah ibu juga dari kecil nggak pernah diurus gigi
ibu. Malah ibu baru gosok gigi saat SMA. Haduh gimana
ya neng... katanya ganti gigi itu mahal sampai 4 juta. Ibu
nggak punya uang, kepake buat anak-anak sekolah.”
“Ya udah gpp bu. Ibu ambil hikmahnya saja. Kan ibu
bisa ngasih tau ke putra-putri ibu untuk menjaga giginya
sejak kecil,” Vivi mencoba menyemangati sang ibu.
17
mengambil air mineral di sampingnya.
Kerongkongannya terasa dahaga setelah melayani 30
warga sejak jam 8 pagi. Ia mengambil nafas sejenak...
pikirannya kemudian monolog: alhamdulillah bisa
banyak belajar dari warga di sini dan bisa berbagi kepada
orang-orang.
“Aku bukan anak kecil lagi. Aku udah besar. Bentar lagi
sekolah. Namaku Zahra, dan ini kakakku, namanya Kak
Maryam.” Kali ini Zahra menjawab agak berbeda dari
kebiasaannya, karena ia tidak mau dibilang anak kecil.
18
membuka mulutnya meniru apa yang dilakukan Zahra
sebelumnya.
19
Setelah mendengar cerita Maryam, Vivi mengetuk-
ngetuk gigi yang dimaksud dengan ujung gagang alat
periksanya. “Iya betul, ini memang udah goyang dan
memang harus dicabut. Soalnya nanti akan tumbuh gigi
baru. Kalo nggak cepat-cepat dicabut, gigi barunya
malah tumbuhnya ke samping.” Ujar Vivi.
20
dengan gosok gigi dengan teratur dari kecil. Seperti
yang Ummi kalian bilang...” Perempuan berilbab ungu
itu menambahkan.
*****
21
Setelah membaca kisah tersebut, ijinkan kita membuka
halaman demi halaman pada buku ini dengan
hamdallah... Bersyukur atas karunia yang telah
diberikan-Nya, yaitu salah satunya menutupi aib-aib
kita. Bayangkan jika dosa-dosa yang kita lakukan ini
dibeberkannya di khalayak ramai, mungkin orang lain
merasa jijik pada diri kita. Mereka secara otomatis
menjauhi dan menghindari kita yang bagaikan bangkai
busuk ini.
22
kemudian mendengarkan lagu yang menyejukkan dari
Opick yang berjudul “Tiada Duka Yang Abadi”:
23
Kalo kata Ustad Zaki, bukan gigi yang rusak yang
harus dibuang. Tapi sifat sifat iri, dengki, sombong,
kikir, dendam, pemarah, murung, dan malas yang
harus dihilangkan. Soalnya itu sifat jelek manusia.
Yang jelek harus diperbaiki, dan diganti sama yang
bagus. Sifat yang bagus... kayak... hmm... Kak Zaki
eh Ustad Zaki bilang kayak semangat, sabar,
bersyukur, cinta damai, memberi dan menolong
orang lain, serta rajin belajar...
24
Nol
25
Gunung Semeru
sumber: girisatrio.wordpress.com
26
Poin ketiga ini merupakan hal yang wajib dilakukan bagi
siapa saja yang akan melakukan pendakian. Berbagai
perlengkapan pun harus kami siapkan seperti ransel,
pakaian lapangan, perlengkapan bivak dan tidur,
perlengkapan masak dan makan, perlengkapan
navigasi, perlengkapan lain seperti MCK, peralatan jahit,
obat-obatan pribadi dan 18 paket makanan sebagai
perbekalan.
27
Fakultas Kedokteran Unpad dan tim pelestari Taman
Nasional Gede – Pangrango.
28
teman sekelompok menyantap nasi, mie dan abon
dengan nikmatnya.
29
menuju Puncak Gede. Dalam pendakian yang sejengkal
lagi kami harus meninggalkan salah satu peserta wanita
yang kelelahan. “Maniikk, ayo kamu bisa!” teriak kami
mendahuluinya. Terik matahari menemani nyanyian
kami menuju puncak punggungan. Kemudian beberapa
orang di depan saya berteriak, “Woii sudah sampai,
semangat... semangat...!”. Pukul 15.00 kami tiba di
Puncak Gede. Di depan kami terhampar Kawah Ratu
dan jika menggeserkan pandangan beberapa senti ke
arah kiri terlihat Gunung Pangrango (3019 mdpl).
Pulang
30
yang datar maupun terjal senantiasa ada di hadapan
kita.
31
Setiap petualangan akan kembali ke rumah
sumber: dokumen pribadi
32
Ya Allah yang Maha Penyelamat, bimbing diriku dalam
perjalananku di dunia ini. Begitu banyak ujian dunia
yang dapat menggelincirkanku menuju lembah
kehancuran. Lindungi perjalanan ini dengan cahaya-Mu
sehingga aku dapat melihat jalan setapak yang lurus
menuju rumah-Mu. Ijinkan aku pulang bersama cahaya
dengan penuh keselamatan, kedamaian, dan
ketenangan. ijinkan aku kembali pada-Mu dalam
keadaan terbaik, khusnul khatimah...”
Terangkanlah, terangkanlah
Jiwa yang berkabut langkah penuh dosa
Bila masa tlah tiada
Kereta kencana datang tiba-tiba
Terangkanlah, terangkanlah
Hati yang mengeluh saat hilang arah
Detik waktu yang memburu
Detik yang tak pernah kembali pada-Mu
Terangilah, terangilah
Bimbing kami dalam langkah
33
Ampunilah, maafkanlah
Dosa hidup sebelum di akhir masa
34
Tujuan akhir dari sebuah pendakian gunung adalah
bukan mencapai puncak gunung, melainkan
pulang ke rumah dengan selamat!
35
Satu
Indah, bukan?
36
“From this moment” adalah ungkapan rasa yang paling
indah ketika kita mengalami pengalaman yang tidak
pernah terlupakan dalam hidup sehingga dapat memicu
reaksi kimiawi dalam tubuh yang kemudian
memunculkan senyawa-senyawa dopamin, adrenalin,
feniletilamine, serotonin, oksitosin, vasopresin, dan
juga enkefalin.
37
Jika tadi adalah Romeo dan Juliet versi Shakespeare,
maka inilah kisah Romi dan Juli:
Widyawati Sophian
sumber: kapanlagi.com
38
Satu Klub
39
Meskipun Giggs adalah binaan Manchester City, namun
kontrak profesionalnya justru didapat dari tetangganya
Manchester United di tahun 1990. Selama lebih dari dua
dekade Giggs setia bersama United. Berbagai godaan
untuk pindah di tahun 2003 ditepisnya. “Tak ada alasan
serius kenapa saya harus meninggalkan klub ini.
Memang pernah ada rumor pada 2002/ 2003 yang
mengatakan saya bergabung dengan Inter, tapi tak
pernah terjadi,” kata winger kiri lincah yang total
bermain selama 941 pertandingan dan mencetak 168
gol bersama United hingga tahun 2013.
40
Pemain selanjutnya yang paling setia dengan klubnya
adalah Paolo Maldini. Berkarir sebagai pemain bertahan
selama 24 tahun (1985-2009) dengan 902 penampilan
profesional adalah pencapaian yang sangat fenomenal.
Bahkan sejak usia 10 tahun, Maldini sudah menjadi
bagian akademi Milan.
41
Tidak banyak pemain-pemain seperti Giggs, Totti,
maupun Maldini di abad 21 ini yang loyal bermain untuk
1 klub. Apalagi iming-iming gaji tinggi selalu membuat
para pemain tergiur untuk pindah.
Satu Cinta
42
lupa kita juga suka berbangga ria seakan kita hebat
segalanya. Ya Allah ampuni kami. Ampuni diri ini.
43
segiempat pada wadah kotak. Ya, ia selalu menempati
ruang di mana ia berada. Fleksibel dan sederhana.
44
Ikhlas berfokus pada yang satu, yaitu kepada-Nya.
Biarkan amal kebaikan tertuju pada-Nya, bukan karena
harta maupun tahta. Ijinkan setelah melakukan amal
saleh kita tetap merendahkan hati. Terkadang kita ingin
mengatakan kepada orang lain dengan tujuan
memotivasi mereka, namun bisa jadi itu adalah rayuan
setan yang akan menggugurkan pahala amal kita.
45
suatu amal dan membersihkannya dari segala
kepentingan, baik yang bersifat pribadi maupun
duniawi. Karena itu, seseorang tidak boleh mencampuri
amalnya dengan sesuatu yang mengotori suatu amal
kecuali hanya karena Allah dan mengharapkan
kehidupan akhirat.
46
Nikmatnya Satu Cinta
47
gadis, anak dari seorang pastur bernama Friederike
yang dikenalnya di desa Sesenheim. Goethe kemudian
menuliskan perasaannya pada sebuah sajak di atas:
Liebesgedichte für Friederike, Sajak Cinta untuk
Friederike.
48
Beratnya mencapai 7 ribu ton serta bertumpu pada
empat kaki penyangga dengan fondasi dasar dari
beton. Gustave Eiffel membangunnya pada tahun 1889.
Akhirnya aku sampai dan kemudian naik lift hingga
puncak Eiffel dan terlihat indah pemandangan kota
Paris. Di situ pula aku memulai kontemplasi tentang
kehidupan dan cinta.
49
tertegun. Ketika aku melewatinya, terlihat wajah wanita
itu pucat dan tangan kiri pria memeluk hangat
pasangannya itu. Mungkin, wanita itu sedang sakit,
ujarku dalam hati, dan sang pria dengan setia
mengantar wanitanya pergi ke mana pun pergi.
50
aku membaca Liebesgedichte für Friederike. Perlahan
kata demi kata aku baca: Apakah aku mencintaimu, aku
tak tahu... Aku hanya melihat wajahmu sekali saja... Aku
memandang di matamu sekali itu... Akan membebaskan
hatiku dari semua derita... Apakah aku mencintaimu, aku
tak tahu. Sajak yang benar-benar menyentuh hati.
51
sebuah lirik lagu berjudul Tentang Seseorang yang
melantun indah di film Ada Apa Dengan Cinta:
52
bahwa Kau begitu mencintaiku, hamba-Mu yang begitu
lemah, tak berdaya, dan berlumur noda.
53
Ketika cinta memanggil menderu sang rindu
Ketika cinta memanggil...
54
Allahu Akbar... dalam keheningan aku bersujud dan
bersyukur. Mungkin inilah jawaban dari-Nya
tentang pertanyaan yang ada dalam mimpiku yang
akan membebaskan hatiku dari semua derita
kehidupan.
55
Dua
Black Team
56
Inspirasi dari Master Chef
sumber: mitaarini.blogspot.com
57
kemudian bisa menjadi juara, apakah kita akan menyia-
nyiakan kesempatan tersebut?
58
Kesempatan Kedua Itu Masih Ada
59
Almarhum Uje
sumber: m.dakwatuna.com
60
memang sudah menetap di Jakarta. Aku lahir sebagai
anak tengah, maksudku anak ke-3 dari lima bersaudara.
Tiga saudara kandungku laki-laki, dan si bungsu adalah
perempuan. Layaknya bersaudara, hubungan kami
berlima cukup dekat. Sekadar bertengkar, sih, wajar
saja. Apalagi, jarak usia kami tidak berjauhan.
61
dari kelas 3 aku langsung melompat ke kelas 5. Jadilah
aku sekelas dengan kakakku yang kedua.
Berkepribadian Ganda
Lulus SD, Apih memasukkanku dan kedua kakakku ke
sebuah pesantren modern di Balaraja, Tangerang.
Beliau ingin kami mendalami pelajaran agama. Rupanya
tidak semua keinginannya bersambut, semua ini karena
kenakalanku.
62
Bahkan, aku juga juara lomba azan, lomba MTQ, dan
qasidah. Akan tetapi, entah kenapa, aku juga tak pernah
ketinggalan dalam kenakalan. Tinggal dalam lingkungan
pesantren, kelakuan burukku bukannya berkurang,
malah makin menjadi. Puncaknya, aku sudah bosan
bersekolah di pesantren.
63
Dari perkenalan dengan beberapa teman, aku
mengenal petualangan baru. Umur 16 tahun, aku mulai
kenal dunia malam. Aku masuk sekolah hanya saat
ujian. Buatku, yang penting lulus. Aku lebih suka
mendatangi diskotek untuk menari. Terus terang, aku
memang tertarik pada tarian di diskotek. Tiap ke sana,
diam-diam aku selalu mempelajari gerakan orang-orang
yang nge-dance. Lalu kutirukan.
Main Sinetron
Aku mengalami masa yang menurutku paling dahsyat
setelah tamat SMA. Ceritanya salah seorang teman
penari, memperkenalkanku pada Aditya Gumai yang
saat itu aktif di dunia seni peran. Dari Aditya aku
64
mengenal dunia akting. Waktu itu, kami masih latihan
menari di Taman Ismail Marzuki. Saat latihan pindah ke
Gedung Pemuda di Senayan, mulailah aku main
sinetron. Mulanya aku hanya mengamati para pemain
yang sedang syuting, sambil diam-diam belajar.
65
Ditentang Apih tak membuat langkahku surut. Mungkin
jalan hidupku memang harus begini. Tak satu pun
larangan Apih yang mampir ke otakku untuk kujadikan
bahan pikiran. Nasihat Apih tak lagi kudengarkan.
Tawaran untuk main sinetron yang berdatangan
membuatku makin yakin, inilah yang kucari. Aku tak
mau menuruti keinginan orang tua karena merasa diriku
benar. Akhirnya konflik antara aku dan orang tuaku
pecah.
66
makin merasa inilah yang terbaik buatku, ketimbang
pilihan orangtuaku.
*****
67
mengkonsumsi narkoba. Bahkan, untuk urusan yang
satu ini, aku bisa dibilang tamak. Biasanya, aku
meminum satu pil dulu. Kalau kurasa belum “on”,
kuminum satu lagi. Begitu seterusnya.
68
menyesali perbuatanku. Selama Apih masih hidup, aku
tak pernah mau mendengarkan ucapannya.
69
mencari celah waktu dan tempat di mana aku bisa
berbuat maksiat.
Nama Dicoret
Tak perlu aku menceritakan detail tentang kejahatan
yang kulakukan. Yang jelas, suatu hari aku merasa
menderita karena ketakutan setelah melakukan sebuah
perbuatan. Aku benar-benar ketakutan! Aku jadi
gampang curiga pada siapa saja. Aku selalu berburuk
sangka pada apa pun. Kesombonganku pada uang dan
prestasi lenyap digantikan ketakutan. Yang kulakukan
setiap hari adalah berdiam diri di kamar, dengan selalu
berpikiran bahwa setiap orang yang datang akan
membunuhku. Aku sibuk mengintip dari bawah pintu,
siapa tahu ada orang datang untuk membunuhku.
70
Pada saat bersamaan, kecanduanku pada narkoba
membuatku termasuk dalam daftar hitam dunia
sinetron. Namaku dicoret. Tak ada lagi yang mau
memakaiku sebagai pemain. Selain itu, cewek-cewek
yang ada di dekatku juga menjauh. Dulu aku termasuk
playboy.
71
Aku juga jadi takut mati. Padahal dulu aku sempat
menantang maut. Meminta mati datang karena aku tak
sanggup lagi bertahan saat ada masalah dengan
seorang cewek. Sebetulnya sepele, kan? Tapi masalah
itu kuberat-beratkan sendiri. Rasa takut mati itulah
yang akhirnya membuatku sadar bahwa ada yang tidak
meninggalkanku dalam keadaan seperti ini, yaitu Allah.
72
Kekuatan itu rasanya sangat besar. Aku lalu bersandar
pada tembok. Air mataku yang dulu tak pernah keluar,
kini mengalir deras. Aku menyesali dosa-dosaku, dan
berjanji tak akan melakukan lagi semua itu.
*****
73
semangatnya. Perjuangannya menjadi ustadz cukup
berat sampai akhirnya ia sukses jadi penceramah.
Sepulang umrah, aku mencoba hidup lurus. Namun,
lagi-lagi aku tergoda. Suatu malam, aku dan teman-
teman berencana nonton jazz di Ancol. Aku
memperingatkan mereka untuk tidak bawa narkoba,
karena kami sudah sepakat untuk berhenti memakai.
Ternyata, salah satu temanku masih saja membawa
cimeng. Apesnya, kami dirazia polisi di depan Hailai.
74
aku merasa sebatang kara dalam cinta. Gadis bernama
Pipik Dian Irawati ini seorang model sampul sebuah
majalah remaja tahun 1995, asal Semarang.
75
Sejak itu, kami sering jalan bareng, karena kami
memang hobi nonton dan makan. Semakin dekat
dengannya, aku makin tahu ternyata dia pemakai
narkoba kelas berat. Teman-temanku mulai bertanya,
mengapa aku mau berpacaran dengannya. Aku sendiri
tak tahu persis alasannya. Mungkin rasa sayang yang
sudah terlanjur muncul dalam hati yang membuatku
mau bertahan. Hatiku terenyuh dan tak mau
meninggalkan dia sendiri.
Jualan Kue
Pipik sangat berarti buatku. Dia mengerti, peduli dan
perhatian padaku. Padahal, aku sempat hampir
menikah dengan orang lain. Ternyata Allah sayang
padaku. Allah menunjukkan, wanita yang nyaris
kunikahi itu bukan untukku. Pipik bagai bidadari yang
datang dengan cinta yang besar. Ia memberi keyakinan,
menikah dengannya akan membawa perubahan besar
dalam hidupku.
76
Aku mendatangi Umi dan minta izin untuk menikah.
Luar biasa, Umi tetap menerimaku dengan segala kasih
sayangnya. Sambil menangis, Umi mengizinkanku
menikah. Aku sendiri terbilang nekat. Sebab, waktu itu
aku tak punya-apa. Badan pun kurus kering, dengan
mata belok, dan penyakit paranoid yang kuderita tak
kunjung sembuh. Bahkan, pekerjaan pun aku tak punya.
77
kami jalani dengan penuh perjuangan sekaligus
kesabaran.
78
baik, terutama setelah aku hamil. Mungkin dia sendiri
sudah capek dengan kehidupannya yang seperti itu.)
*****
79
ceramahku karena aku mantan pemakai narkoba. Tapi
aku mencoba sabar.
*****
80
segera. Sungguh pintu maaf dan taubat-Nya terbuka
lebar selama nafas kita masih berhembus.
81
sungguh hanya Allah yang menggenggam jiwa ini.
Hanya Dia yang tahu kapan kita menutup mata
selamanya. Maka meski rata-rata usia manusia 60-70
tahun, jangan kita tunda meraih pintu maaf dan taubat-
Nya. Segeralah...
82
Rindu hati sinar-Mu
Ya Rabbi ijinkanlah
Aku kembali pada-Mu
Meski mungkin takkan sempurna
Aku sebagai hamba-Mu
83
Jika kita adalah anggota Black Team yang diberi
kesempatan kedua oleh para juri Master Chef untuk
kembali bertanding dan merebut apron putih,
bahkan kemudian bisa menjadi juara, apakah kita
akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut?
84
Tiga
85
Memberikan yang terbaik saat pulang kampung
sumber: teknologi.kompasiana.com
86
Sungguh kita hanya sebagai pengembara di dunia ini.
Perjalanan hidup ini hanya sebentar saja dibanding
kehidupan yang akan dijalani di akhirat nanti. Namun
waktu yang sedikit di dunia ini akan menjadi penentu
kehidupan yang abadi, kelak.
Memberi
87
kembali dengan harga 3.8 juta rupiah. Lantas dengan
uang itu dibelinya 2 ekor kambing dengan harga 3 juta
rupiah dan disumbangkannya kambing itu sebagai
hewan kurban saat Idul Adha. Subhanallah...
88
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-
orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan
orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan
dan dalam peperangan. Mereka Itulah orang-orang yang
benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang
bertakwa.
(QS. Al Baqarah: 177)
Mengapa Memberi?
89
wujud syukur atas pemberian-Nya, kita memberikan
sebagian yang telah kita miliki.
Berbagi
90
menjemputnya lalu membaginya dengan tulus serta
ikhlas mengharap ridha-Nya.
91
menginginkan kedua-duanya, ia harus mencapainya
dengan ilmu.”
(HR. Thabarani)
92
kisah Ibu Muslimah yang indah yang terbalut dalam
cerita Laskar pelangi.
Pak Harfan:
Sudah 2 bulan ya, gaji kau dan Bakri tertunda. Mus, kau
itu masih muda, cantik pula... kenapa kau tolak lamaran
haji Mahdun. Lah, jadi istri saudagar kau di tanah Jawa.
Ibu Muslimah:
Lalu nak meninggalkan berdua saja bapak dengan Bakri..
mimpi aku ini bukan jadi istri saudagar pak. Mimpi aku ini
jadi guru. Dan bapak adalah orang yang langsung
percaya, bahwa saya bisa jadi guru. Sudah 5 tahun ini kita
menghadapi macam-macam masalah, tapi kita tetap
bertahan kan Pak... soal uang, aku dapat dari menjahit
Pak.
93
Ibu Een, berbagi dalam kondisi apa pun
Sumber: liputan6.com
*****
94
ilmu dan kata-kata terhantar pula energi positif yang
mendamaikan dan membahagiakan. Para murid akan
selalu merindukan para guru yang berbagi ilmunya
dengan cinta.
Melayani
95
tumbuhan untuk dimanfaatkan kelangsungan hidup
manusia.
96
Dalam setiap sendi kehidupan, banyak peluang bagi diri
untuk melayani. Apapaun profesi kita, kita adalah
pelayan karena kita adalah perwakilan-Nya. Kehidupan
keluarga akan menjadi indah jika masing-masing
anggota keluarga saling memberikan kehangatan,
kenyamanan, dan cinta. Semua itu bisa terjadi karena
unconditional love (cinta tanpa syarat) serta
unconditional positive regard (penghargaan tanpa
syarat).
97
Kita bisa menengok sejenak beberapa kasus-kasus
seperti itu di mana orangtua memiliki waktu dengan
anaknya hanya pada hari minggu. Suatu hal yang wajar
jika sang anak stres dan mengalihkan masalahnya ke
hal-hal negatif.
98
bergoyang menggerus keseimbangan. Suara alam,
jangkrik, atau burung begitu terdengar merdu.
Sementara cahaya matahari yang menyembul malu-malu
dari balik pohon-pohon rimba.
99
tercinta. "Inilah perjalanan kita, perjalanan cinta," begitu
mereka mengakhiri kisahnya.
Indah, bukan?
100
Mengambil hikmah dari kisah Dibs
sumber: elevania.co.id
101
• Meronta-ronta/ temper tantrum
• Memukul-mukul sesuatu
• Tidak mau dipeluk (menghindar)
• Menangis ketika mau sekolah
• Ketika di sekolah tidak mau melibatkan diri dengan
teman sebaya
• Lebih suka menyendiri di kelas dengan mengelilingi
ruangan, membaca buku, menyuruk di bawah
meja, menggigit tangannya, menghisap jempol
• Ketika teman-teman di sekolah asik bermain di
taman, Dibs tidak. Ia berjalan sendiri, mengambil
ranting, menggoreskannya ke tanah. Ia kemudian
memandangi ranting dan tanah tersebut. Terdiam.
Tanpa memandangi siapapun
Maka...
102
Hidup terasa indah saat manusia menebar compassion
(kasih sayang) kepada sesama dan semesta. Hati terasa
tenang, jiwa pun damai. Iri dengki sebagai sumber
penyakit hati pun menghilang, terkubur dalam-dalam.
Hidup bagaikan simfoni kebahagiaan.
103
Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Maka ia harus
mengerjakan semua perbuatan baik dan menghindari
semua perbuatan buruk dan hal ini akan diperhitungkan
sebagai pahala bersedekah”.
104
Sebuah penelitian tentang rahasia hidup yang bahagia
dilakukan Dr. John Izzo dan koleganya. Mereka
melakukan wawancara kepada 235 orang yang
dianggap bijaksana. Ternyata salah satu rahasia hidup
yang bahagia yang ditemukan dari hasil wawancaranya
adalah “memberi lebih banyak daripada yang anda
terima” atau dalam arti lain bersedekah sebanyak-
banyaknya.
105
Akan bertambah akan bertambah
106
Hidup terasa indah saat manusia menebar
compassion (kasih sayang) kepada sesama dan
semesta. Hati terasa tenang, jiwa pun damai. Iri
dengki sebagai sumber penyakit hati pun
menghilang, terkubur dalam-dalam. Hidup
bagaikan simfoni kebahagiaan.
107
Empat
108
kesalahan-kesalahannya, tujuan mengapa diciptakan,
serta mengetahui arah hidupnya.
Siapa aku?
Sumber: karengately.wordpress.com
109
Saat kita marah, kita kadang mengingkari kemarahan
kita dengan mengatakan, “Aku tidak marah!” Padahal
sudah jelas jantung kita berdetak kencang, otot-otot
menegang, dan pola nafas tidak teratur.
110
“Anakku, 50 tahun yang lalu ketika aku kuliah di
Fakultas Psikologi tujuanku cuma 1, yaitu agar aku bisa
mengetahui diriku. Dengan mengenal diriku, maka aku
dapat mengenal siapa Tuhanku. Ilmu yang didapat
selama kuliah aku gunakan untuk memperbaiki diriku
dan meningkatkan kualitas pribadi agar kelak nanti...
aku bisa tersenyum di hari terakhirku. Aku belajar
keindahan pada hidup dan kehidupan. Itu saja.”
111
Beruntunglah bagi mereka yang menyadari topeng-
topeng tersebut dan kemudian hatinya gundah gulana
serta gaduh gelisah. Ia menyadari hatinya keruh penuh
dengan kotoran. Gundah gulana dan gaduh gelisah
merupakan sebuah rakit yang kemudian melaju serta
menuju laguna yang jernih airnya.
112
Maha Pencipta sekaligus Pemilik diri. Sungguh tak
berdaya saat diri berada di hadapan-Nya. Namun dalam
ketidakberdayaan itu ia senantiasa bermunajat agar hati
dan pikirannya selalu jernih serta bening. Karena ia
meyakini hanya dalam kejernihan dan kebeningan maka
hikmah kehidupan dapat dirasa sehingga detik demi
detik dalam hidupnya hanyalah senyum dan bahagia.
113
Begitu bahagianya diri yang mencintai Allah Swt.
melebihi apapun di dunia ini yang termanifestasikan
dengan tutur kata yang lembut dan tingkah laku yang
penuh kasih sayang. Allah celupkan Rahman dan Rahim-
Nya pada hatinya dan mengijinkannya untuk menjalani
hidup dengan ikhlas, serta memberi, berbagi, dan
melayani.
114
“Aisyah, silakan sebutkan keajaiban dunia yang
lainnya,” kata ibu guru.
115
kita merasakan begitu nikmatnya membuang suatu
kotoran yang ada dalam tubuh. Allah ciptakan otak dan
sistem saraf, serta endokrin agar kita bisa belajar,
merasakan cinta, berpikir, takut, cemas, tenang, damai,
memproses informasi, dan berbagai hal lainnya. Dan
Allah ciptakan jantung, agar kita bisa merasakan hidup
ini, hidup yang ajaib ini.
116
mengisi jiwa dengan sifat serta hal-hal baik. Di saat
itulah kita dapat benar-benar mengenal Allah.
Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada
Tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
(Qs. Al Baqarah: 163)
Dialah Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Raja Yang Maha
Suci, Yang Maha Pemberi Keselamatan, Yang
117
Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang
Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala
Keagungan, Maha suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang
Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, yang memiliki
nama-nama yang indah (asmaul husna). Apa yang di
langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya. Dan Dialah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. Al Hasyr: 22-24)
118
Mengenal Allah merupakan fondasi dari kehidupan.
Beruntunglah bagi mereka yang mengenal Allah karena
ia berhasil menundukkan egonya dan menyerahkan dan
menyandarkan diri sepenuhnya kepada Allah. Mereka
mendapat anugerah dan nikmat yang tak dapat
dilukiskan.
119
Jika seorang anak saja begitu merindukan orangtuanya,
apakah kita sebagai manusia tidak merindukan
penciptanya?
120
Tanda-tanda Allah
sumber: remaja-isl4m.blogspot.com
121
Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan hanya
kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
(Qs. Yunus: 56)
122
menyerahkan diri kita hidup dalam aturan-Nya dan cinta
kasih-Nya, hingga saatnya tiba waktunya kembali.
123
Dialah Muhammad Saw. manusia paling mulia sebagai
suri tauladan, contoh nyata bagaimana menjalani
kehidupan dengan sebaik-baiknya. Tubuhnya bersih dan
harum, tutur katanya lemah lembut penuh kasih
sayang, serta tingkah lakunya bijaksana dan berbudi
pekerti yang luhur.
124
Dialah Muhammad Saw. yang hidup dengan melupakan
dirinya dan kepentingannya sendiri. Seorang yang
memancarkan cahaya kasih sayang kepada sesama,
memberikan pertolongan di saat jiwa-jiwa begitu
gelisah. Seorang yang menyenangkan dan membuat
gembira orang lain. Suatu ketika beliau memangku
seorang bayi, dan tiba-tiba bayi tersebut kencing di
pangkuannya. Beliau hanya tersenyum dan
menyenangkan hati ibu sang bayi.
125
Dialah Muhammad Saw. manusia pilihan yang begitu
dirindukan. Rindu padamu ya Rasul.
126
Sir George Bernard Shaw:
Saya yakin jika seorang seperti Muhammad (Saw.)
memegang kekuasaan tunggal di dunia modern, maka ia
akan berhasil mengatasi berbagai permasalahan
sedemikian hingga membawa dunia pada perdamaian
dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia.
127
penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa
hidupnya.
Goethe:
Banyak bintang yang berkelip-kelip
Ada bulan yang bercahaya lembut
Ada dian di pondok petani
Dan ada listrik di tengah kota
Tetapi matahari cuma satu
Cahayanya mengatasi semua
Dialah Muhammad Saw.
Maha pemimpin, maha manusia.
Thomas Carlyle:
Kebohongan yang dipropagandakan kaum barat yang
diselimutkan pada Muhammad hanyalah
mempermalukan diri mereka sendiri. Ia adalah sesosok
jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau
patut dijunjung tinggi. Ia diciptakan untuk menerangi
dunia, begitulah perintah Sang Pencipta dunia.
Bosworth Smith:
Muhammad Saw. tak pernah dibantah lagi, adalah
seorang pembangun budi pekerti yang terbesar.
James A. Michener:
Muhammad secara khusus memberikan perhatian kepada
fakir miskin, yatim piatu, dan janda, serta hamba sahaya
dan kaum lemah.
128
Lamartine:
Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial,
teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman
yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan
seorang ayah yang penyayang, semua menjadi satu. Tiada
lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan
menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut.
Mahatma Gandhi:
Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling
mempengaruhi manusia. Saya lebih dari yakin bahwa
bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada
Islam pada masanya.
Michael Hart:
Semua pengaruh sejak jaman Nabi Saw. hingga saat ini,
baik secara keagamaan maupun keduniawian menjadikan
saya merasa bahwa Muhammad merupakan satu-satunya
129
pribadi di dunia yang paling berpengaruh dalam sejarah
manusia.
130
“Tapi di sini saya sangat bahagia. Saya dapat bernyanyi
dan tertawa,” kata si bayi.
Si bayi belum puas dan bertanya lagi, “Di sini saya bisa
berkomunikasi dengan-Mu. Saat di dunia, apa yang
dapat saya lakukan agar saya dapat berkomunikasi
dengan-Mu?”
131
kembali kepada-Ku, meskipun sesungguhnya nanti Aku
akan selalu berada di sisimu,” Tuhan menjawab dengan
lembut.
Ibu. Oh ibu...
132
kita menendang-nendang perutnya, dan kita membuat
ibu kerepotan saat ia ingin tidur.
133
kala sujudnya untuk keberhasilan kita. Di tengah malam,
air matanya mengucur deras memohon keselamatan
dan kesuksesan kita.
134
Maaf, Cinta, Cahaya
135
menyeretku, meneriakiku. Aku capek dengan berbagai
aturan darinya!” tiba-tiba suaranya mengeras.
136
konflik dengan orangtua atau semacamnya... tapi,
maafkanlah. Ketika kita memaafkan, maka yang muncul
adalah cinta. Dan saat itu, Tuhan akan menerangi
hatimu dengan cahaya-Nya.”
137
Berbahagia Saat Datang Dan Pulang
138
mereka tak ternilai harganya. Hanya do’a yang bisa
terucap untuk mereka.
139
Dan kini aku menyadarinya, bahwa hanya Muhammad
Saw. yang perlu dijadikan suri teladan. Ya Allah bimbing
aku mengenalnya, dan kemudian menginternalisasikan
sifat-sifat mulianya. Ya Allah sungguh beliaulah sebaik-
baiknya manusia.
Allahu Ya Rahman
Allahu Ya Rahman
140
Yang berharap belas kasih
Yang berharap maaf untuk
Segala salah dan dosa dari hitam di langkahku
Allahu Ya Rahman
Allahu Ya Rahman
141
Begitu nikmatnya saat melepas diri yang penuh
nafsu dan diri yang gaduh gelisah. Dalam diri yang
tenang dan damai, maka akan mudah tercipta
cahaya yang indah. Cahaya yang yang sinarnya siap
menerangi berbagai sudut semesta.
142
Lima
143
kemudian Raja B bergelar Al Mutawakkil ‘Alallah.
Sementara Raja C memiliki sebutan Al Qatsiq Billah, dan
banyak gelar lainnya yang disematkan di belakang nama
raja yang ada kaitannya dengan Allah.”
144
Raja Timur Lenk yang tak tahu makna Na’udzubillah
(kami berlindung kepada Allah) tersenyum bangga dan
lantas berterima kasih kepada Nasrudin. Sementara
Nasrudin ijin pamit dan tersipu-sipu sendiri.
145
ketika resign malah tidak ada hal yang bisa dikerjakan,
akhirnya buat bisnis, lalu setelahnya...
146
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga
apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka,
dia berkata: “Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
agar aku berbuat amal yang saleh terhadap apa yang
telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak! Sungguh itu
adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan
mereka ada barzakh sampai pada hari mereka
dibangkitkan.
(QS. Al Mu’minun: 99-100)
147
Kembali bahwa manusia selalu memiliki keinginan,
maka sesungguhnya manusia akan berada dalam tahap
bahagia sebentar setelah mencapai keinginan. Lalu
kemudian manusia berkeinginan kembali. Dan setelah
hal tersebut tercapai manusia kembali bahagia. Itu pun
sebentar.
148
Jadi keadaan bahagia itu sebentar. Begitu juga keadaan
sulit. Karena hidup itu sebentar sekali. Sangat singkat,
tidak terasa, oleh karenanya kita hanyalah seorang
musafir, pengembara, atau petualang di dunia ini. Pada
saatnya petualangan kita akan berakhir, entah itu di
suatu pulau antah berantah nan gersang atau pada
sebuah laguna yang indah dan jernih airnya.
Melepas Keinginan
149
sesungguhnya bisa dikelola dan dikontrol sehingga kita
tidak menjadi budak dari keinginan.
150
Khawatir dan takut pada masa depan
Ambisius terhadap dunia
Merasa dunia ini tidak adil baginya
Menuntut berlebihan kepada orang lain
Dan sebagainya
151
Hidup bahagia itu sederhana, merasa tidak memiliki
apa-apa. Karena semua ini hanyalah titipan dan milik
Allah Swt. Saat barang hilang, kita tidak kesal dan
kecewa. Saat disakiti, ingatlah bahwa rasa sakit itu
sebentar. Saat kelebihan harta, katakan pada diri untuk
lebih banyak berbagi. Saat di puncak tahta, pujian
sesungguhnya adalah ujian.
152
Wise Wealth Happy
Piramida Maslow
sumber: dokumen pribadi
153
melindungi dirinya. Oleh karenanya manusia memiliki
keinginan akan kepastian. Hal ini juga mirip dengan
kebutuhan bertahan hidup. Kemudian kebutuhan
diatasnya adalah kebutuhan akan rasa cinta dan rasa
memiliki sebagai manusia yang berjiwa sosial. Manusia
butuh bersosialisasi, berbaur dan mendapatkan kasih
sayang. Manusia juga ingin dianggap ada
keberadaannya oleh kelompoknya. Jika kebutuhan ini
tercapai, maka manusia membutuhkan penghargaan
diri dengan kata lain ingin dihargai oleh orang lain.
Kebutuhan yang kelima adalah kebutuhan untuk
mengaktualisasi diri. Kebutuhan ini dapat dipenuhi jika
empat kebutuhan dibawahnya tercapai. Maslow
kemudian menyempurnakan teorinya dengan
menambahkan kebutuhan terakhir pada puncak
piramida yaitu kebutuhan spiritual (meta need), yaitu
tentang kebutuhan keterhubungan dengan suatu Dzat
Yang Maha Segalanya.
154
kita. Dan selanjutnya kita mengkreasikan segala potensi
dalam wujud aktualisasi diri, menghasilkan karya di
dunia ini. Setelah semuanya terpenuhi... ternyata hati ini
masih hampa dan tidak tenteram. Di masa tua kita
mendekat kepada-Nya.
155
Orang-orang yang bahagia tentu saja membalikkan
piramida tersebut. Kebutuhan pertama dan utama
adalah berhubungan dan berinteraksi dengan Allah
Swt. bukan kebutuhan fisiologis. Segala aktivitas
termotivasi karena Allah, untuk mendekatkan diri
kepada Allah, untuk mengenal-Nya, dan untuk
mendapatkan ridha-Nya. Ustad Yusuf Mansyur
mengatakan, Allah dulu, Allah lagi, Allah terus.
156
berbagai, dan melayani. Hatinya selalu teringat akan
kematian. Dan ia begitu rindu akan perjumpaan dengan-
Nya.
157
Sebuah kisah lahir dari seorang pelayan kedai kopi di
sebuah kota kecil di pesisir pantai. Ia wanita berwajah
tirus, berpenampakan kurus, namun setiap pengunjung
memandangnya, ia selalu ceria. Saat itu seorang wanita
paruh baya memesan minuman kepadanya. Ia tidak
memesan kopi, melainkan susu hangat. Ia adalah
pengunjung terakhir sebelum kedai itu ditutup.
158
“Iya. Orang lain tidak tahu kapan dirinya akan
meninggal. Namun ia yang terkena kanker jadi tahu
kapan kira-kira ia meninggal. Dengan begitu ia bisa
menyiapkan kematiannya dengan sebaik-baiknya,”
jawab sang pelayan.
Hikmah.
159
Saat belum dikaruniai anak, “Alhamdulillah, jadi bisa
ikut membantu usaha suami.”
160
jarang iringan musik ikut menghantarkan manusia larut
dalam satu malam tersebut.
161
Kematian sungguh akan mendatangi manusia. Semua
jiwa manusia akan merasakan kematian. Kita akan
kembali kembali pada-Nya. Innalillahi wa inna ilaihi
ra’jiuun. Dari Dia kembali kepada Dia. Sungguh kita akan
kembali kepada-Nya.
Kita tidak tahu kapan dan bagaimana kita mati. Bisa jadi
hari ini, esok, lusa, atau satu tahun lagi. Saat kita mati
mungkin kita sebelumnya dalam keadaan sakit, karena
kecelakaan, sedang sujud saat shalat, sedang tilawah Al
Qur’an, atau mungkin saja sedang tertawa menikmati
pesta di malam tahun baru.
162
Bayangkan Izrail menatap kita 70 kali dalam sehari (24
jam, 1440 menit), itu artinya malaikat maut itu
menengok kita setiap 21 menit setiap harinya. Oleh
karenanya Rasulullah mengatakan bahwa orang yang
paling cerdas adalah mereka yang paling banyak
mengingat mati, dan mempersiapkan kematian dengan
baik.
163
Hidup bersih dari narkoba (clean) dan tenang (sober)
menjadi harapan utama para residen. Jika ditarik secara
umum, harapan itu pun dapat merupakan harapan
semua jiwa di seluruh dunia.
164
kebersyukuran, cinta kasih, dan hikmah, maka kita
dapat melangkah di dunia dengan tenang. Tak ada
resah maupun gelisah. Yang ada hanyalah bahagia,
bahagia, bahagia.
165
mengingatkan pada kebaikan dan ketaatan
kepada-Nya.
166
mati dengan tenang, damai, bahagia, dan tentunya
berserah diri, serta khusnul khatimah.
167
indah. Dan kemudian hati dan pikiran menjadi semakin
indah, bercahaya, dan menebarkan manfaat kepada
sesama dan semesta. Mereka siap untuk pulang
kampung kapan saja dalam dekapan kasih sayang-Nya.
*****
168
Aku cemburu, kepada seorang anak yang menemani
Rasulullah Saw. ke mana pun beliau pergi. Usianya baru
13 tahun saat Rasul wafat. Namun ia meriwayatkan 1660
hadis beliau.
*****
169
Allah Swt. yang tidak dapat diungkapkan oleh kata-kata
dan tidak bisa dilukiskan oleh pemahaman.”
170
Ijinkan diri berdiam sejenak. Bahkan jika perlu buatlah
rencana untuk menjauh dari aktivitas sehari-hari dan
tentunya keramaian dunia. Matikan handphone dan
segala gadget yang menghubungkan diri dengan dunia.
Lalu dalam ketenangan dan kedamaian ijinkan diri
menyelami isi hati. Ijinkan diri memohon bimbingan-Nya
untuk membantu kita menjernihkan hati dan
membeningkan pikiran.
171
Suka duka kan berlalu
Tiada hal semua abadi
172
Hidup akan selalu bahagia saat kita dinaungi
hikmah. Oleh karenanya lepaskan kelekatan dunia.
Kita bukan siapa-siapa. Kita tidak memiliki apa-apa.
Hidup hanya sebentar. Senang pun sebentar, susah
juga niscaya sebentar. Syukuri yang dimiliki.
Kayakan hati dan jiwa dengan hidup bijaksana. Dan
pastikan diri tertaut selalu kepada-Nya.
173
Belajar
174
tiada lain untuk menyinari malam... Bulan... Oh
bertahun-tahun aku menjadi pembunuh bayaran...
Apakah itu artinya aku menyinari malam atau malah
membuat kegelapan?”
175
dengan, “Guru...”. Tak ada respon membuatnya kesal.
Lalu ia berkata lagi dengan nada yang lebih tinggi,
“Guru... Guru aku datang ingin bertanya...” Malang
baginya, sang guru tak membuka kedua matanya.
“GURUUUU APAKAH SURGA DAN NERAKA ITU!” teriak
si jago pedang. Gurunya masih tetap diam membisu. Si
pembantai mengambil pedangnya, dan berkata lagi,
“GURUUUU JELASKAN KEPADAKU SURGA DAN
NERAKA ATAU KUPENGGAL KEPALAMU!”
176
itu kepada guru. Maafkan aku sekali lagi. Dan terima
kasih telah menunjukkan kepadaku mengenai makna
neraka.”
*****
177
Ketika hidup dapat bahagia, maka kematian pun bisa
dijemput dengan kebahagiaan pula. Syaratnya sadari
bahwa mati pun perlu bahagia.
178
dalam masjid. Malam harinya setelah selesai dengan
tugas mengelola keuangan masjid, ia membaca buku.
179
“Aku tidak akan melawan,” katanya, “Justru aku akan
menyerahkan kunci yang kau maksud,” lanjutnya lagi.
180
Si pencuri menatap penjaga masjid, ia mengambil
makanan, lalu pergi. Ia benar-benar sukses mencuri
malam itu.
181
berkata, “Seminggu setelah 5 tahun yang lalu aku
mencuri di sebuah rumah dan aku tertangkap polisi.
Aku dihukum, dipenjara selama 5 tahun. Hari ini adalah
hari kebebasanku. Hari kemerdekaanku. Aku telah
keluar dari penjara. Selama di penjara tak ada satu pun
yang menengokku karena memang aku tak tahu siapa
orang tuaku. Aku tak tahu apakah aku punya saudara
atau tidak. Saat kecil, aku hidup dengan mengemis di
jalanan. Beranjak remaja aku mulai mencopet. Dan
setelah berhasil mencopet aku mencuri. Setelahnya aku
mabuk-mabukkan.
182
Penjaga masjid memeluknya dan berkata, “Mari...
dengan senang hati. Kita akan belajar bersama. Belajar
kepada-Nya.”
*****
*****
183
Mari... dengan senang hati. Kita akan belajar
bersama. Belajar kepada-Nya.
184
Referensi
Al Qur’an.
185
Lirik lagu-lagu Opick.
Tabloid Bola.
http://id.olahraga.yahoo.com
www.fimadani.com
www.kampungbenar.wordpress.com
www.maktour.co.id
www.sunfoundationid.org
186
Mari Silaturrahim
187
Mindfulness untuk Perawat: Modul Fasilitator, Revolusi
Perut, Kuliah Cinta (Edisi 2), dan Siapa Bilang Bahagia Itu
Sederhana?. Selain buku, Kang Duddy juga menulis
artikel dan naskah ilmiah, yaitu Mindfulness: Mengubah
Otak, Mengubah Perilaku Adiksi (Buku Abstrak
Simposium Nasional I Balai Besar Rehabilitasi Badan
Narkotika Nasional) dan Program Mindfulness untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Subjektif Perawat
(Proceeding Seminar Nasional & Call for Paper Positive
Psychology II).
188
Ketika gaduh gelisah bercampur takut dan harap.
Sementara noda gelap tak kunjung terusap. Dan masa
itu pasti akan tiba. Sekarang, esok, atau mungkin
lusa... akankah hidup ini berakhir indah?
189