Anda di halaman 1dari 10

Bahan Saat Teduh 27 Maret – 2 April 2023

Rahasia Kapasitas Yang Dperbesar


Seri : Memperbesar Kapasitas

Senin, 27 Maret 2023


Visi Buatmu Terbang!
Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 13:4b-5a

Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya
musuhku jangan berkata: "Aku telah mengalahkan dia ...
Mazmur 13:4b-5a

Sebuah buku yang berjudul A Saviour for All Seasons menceritakan kisah
tentang seorang uskup dari Pantai Timur yang bertahun-tahun sebelumnya
mengunjungi sebuah perguruan tinggi keagamaan kecil di daerah Barat Tengah.
Dia tinggal di rumah rektor perguruan tinggi, yang juga bertugas sebagai
profesor fisika dan kimia. Setelah makan malam Uskup menyatakan bahwa masa
seribu tahun tidak jauh lagi, sebab hampir segala sesuatu tentang alam telah
ditemukan dan semua penciptaan sudah dipikirkan.

Rektor perguruan tinggi yang masih muda dengan sopan menyatakan


tidak sependapat dan mengatakan bahwa dia merasa akan ada lagi banyak
penemuan. Ketika Uskup yang marah menantang rektor untuk menyebutkan
satu saja penciptaan yang seperti itu, rektor menjawab bahwa dia yakin lima
puluh tahun lagi manusia akan bisa terbang.

“Omong kosong! Sembur Uskup yang marah.” Hanya malaikat yang


dimaksudkan untuk bisa terbang. Nama Uskup itu Wright dan dia punya dua
orang anak laki-laki di rumah yang akan membuktikan bahwa mereka punya visi
yang lebih besar daripada ayah mereka. Nama mereka Orville dan Wilbur.

Hellen Keller, seorang yang buta pernah ditanya, “Apa yang lebih buruk
daripada dilahirkan dengan kebutaan?” Dia menjawab, “Punya penglihatan
tetapi tidak memiliki visi.” Pepatah kepemimpinan mengatakan, “Sembilan puluh
persen pencapaian sesuatu adalah karena mengetahui apa yang kita inginkan
(WHYSIWYG – what you see is what you get).
Memiliki tujuan hidup adalah prasyarat awal dari kesuksesan bagi seorang
pemimpin. “Rahasia dari hidup yang sukses adalah menemukan apa yang harus
dilakukan dan melakukannya.” demikianlah perkataan Henry Ford, seorang
pencetus industri otomotif dan visionaris. Salah satu kutipan emas yang di susun
oleh Geoffrey Moss adalah “seorang manajer dengan visi sering lebih berharga
bagi suatu perusahaan daripada seorang manajer dengan berbagai
ketrampilan.” Anggun Cipta Sasmi dalam sebuah wawancara dengan Gatra
mengatakan “Meninggalkan tanah air merupakan keputusan besar dan berat
tetapi aku tidak pernah menyesalinya karena aku punya ‘mimpi’.

Mau terbang tinggi? Punyailah mimpi!

Selasa, 28 Maret 2023


Better or Bitter

Bacaan Firman Tuhan: Mazmur 105:16-19


Ketika Ia mendatangkan kelaparan ke atas negeri itu, dan menghancurkan
seluruh persediaan makanan, diutus-Nyalah seorang mendahului mereka: Yusuf,
yang dijual menjadi budak. Mereka mengimpit kakinya dengan belenggu,
lehernya masuk ke dalam besi, sampai saat firman-Nya sudah genap, dan janji
TUHAN membenarkannya.
Mazmur 105:16-19

Yusuf adalah teladan bagi setiap kita! Dia adalah pribadi yang luar biasa.
Dia membawa pengaruh bagi generasinya. Dia menjadi alat yang dahsyat di
tangan Tuhan. Dia menjadi penyelamat sebuah bangsa. Hal yang sama juga
Tuhan rindu kerjakan di dalam kehidupan kita. Dia rindu setiap kita bukan hanya
hidup untuk diri kita sendiri tetapi terhisap di dalam rencana Allah. KerinduanNya
adalah setiap kita menggenapi panggilanNya dan menyelesaikan sampai garis
akhir. Namun perjalanan ke sana tidaklah mudah sekalipun ada kasih karunia
yang tersedia bagi kita. Disinilah dibutuhkan proses dan sekolah karakter!
Dengan proses inilah setiap kita di tempa menjadi pribadi yang kuat, kokoh,
tangguh dan mampu menerima kemuliaan. Tuhan memiliki rencana yang jelas
bagi hidup Yusuf yaitu menjadi pemimpin di atas keluarganya. Begitu visi di
dapatkan olehnya, detik yang sama Tuhan memasukkan dia di dalam proses
dan sekolah karakter.
Yusuf menjadi raja tidak dalam waktu singkat, dibutuhkan 13 tahun untuk
menempa hidupnya. Alkitab mengatakan bahwa “Dia dijual sebagai budak,
kakinya dihimpit dengan belenggu, dan lehernya masuk ke dalam besi.” Saya
yakin hal ini bukan perkara yang mudah dilewati Yusuf.
Saya percaya hal yang sama berlaku di dalam kehidupan kita! Begitu
setiap kita mendapatkan visi dari Tuhan maka di detik yang sama selalu Tuhan
akan membawa setiap kita memasuki proses dan sekolah karakter. Tempaan
inilah yang akan menjadikan setiap kita siap menggenapi visi Allah seperti yang
terjadi di dalam kehidupan Yusuf.
Keberhasilan Yusuf melewati tempaan karena mengerti rencana akhir
Allah dalam hidupnya yaitu menyelamatkan bangsa yang besar (Kejadian
50:20). Bagaimana dengan tempaan yang Saudara peroleh? Saudara jadi
better or bitter, pilihan ada di tanganmu!

Jadi better atau bitter adalah keputusan!

Rabu, 29 Maret 2023


Menyenangkan Hatinya

Bacaan Firman Tuhan: Efesus 5:33a

Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti


dirimu sendiri ...

Efesus 5:33a

Hari-hari itu saya begitu bergairah untuk mendampingi istri saya mencari
netbook yang dia rindu beli. Saya berdoa, saya berseru dan saya meminta
kepada Allah untuk setiap terobosan keuangan sehingga akhirnya saya bisa
memberikan dana kepada istri untuk membeli netbook yang dia begitu rindukan
dan idamkan. Tadinya bagi saya hal ini adalah hal yang biasa dan harus
dilakukan oleh para suami. Namun ternyata sikap ini menarik perhatian Tuhan.
Sore itu sehabis saya mandi dan mempersiapkan diri untuk mengikuti sebuah
pertemuan, ada sebuah suara yang begitu kuat mengalir di dalam hati saya,
“Anakku, engkau begitu rindu menyenangkan hati istrimu, tidakkah engkau
sadar bahwa Aku juga rindu untuk menyenangkan hatimu karena engkau
adalah mempelaiKu.” Saya tersentak, tersadar dan terperangah dengan
pewahyuan tersebut. Wow ... keren betul, dahsyat dan begitu luar biasa. Saya
semakin sadar bahwa Dialah mempelai pria bagi kita gerejaNya.

Melalui peristiwa ini akhirnya Tuhan mengajari saya menjadi suami yang
bisa dan mau menyenangkan hati istri kita. Bukannya saya sudah ahli, banyak
gagal pasti! Namun melalui kejadian ini saya seperti dituntun oleh Allah sendiri
untuk menemukan kunci- kunci untuk bisa menyenangkan hati istri kita. Kalau kita
mau berhasil menjadi suami belajarlah kepada Ahlinya yaitu Tuhan sendiri.
Melalui perenungan di dalam firmanNya setiap kita beroleh hikmat menjadi
suami yang bisa menyenangkan istri kita. Salah satu bagian firman Tuhan
mengatakan, “ ... Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi
jemaat ...” ajaib benar kebenaran itu. Ternyata kalau setiap kita mau
menyenangkan istri kita, lihatlah bagaimana Kristus menyenangkan hati kita,
mengampuni kita, membebaskan kita dari dosa. Karena itu saya yakin dan
percaya seandainya setiap kita mengalami perjumpaan dengan Kristus, niscaya
menyenangkan hati istri kita bukanlah perkara yang sulit.

Bagaimana dengan Saudara? Masihkah hasrat yang membara dan


bergelora meluap-luap di dalam hati untuk menyenangkan dan membuat hati
istri disenangkan? Punyakah kerinduan untuk menyenangkan sehingga istri
Saudara tertawa bahagia?

Istri diibaratkan leher bagi kepala, apabila leher sakit maka bisa dipastikan
kepala ikut sakit!

Kamis, 30 Maret 2023


Tuhan Membangkitkan Penyelamat
Bacaan Firman Tuhan: Hakim-hakim 3:15a
Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, maka TUHAN membangkitkan bagi
mereka seorang penyelamat

Hakim-hakim 3:15a

Hari-hari ini Tuhan mau bangkitkan setiap kita untuk menjadi penyelamat.
Menjadi penyelamat di sekolah, keluarga, kantor ataupun di tengah masyarakat
dimana kita ada. Di tengah krisis global ini, banyak orang berseru kepada Tuhan
untuk kelegaan, kelepasan dan kebebasan. Sama seperti yang dialami oleh
orang Israel dalam Hakim-hakim 3:14 yang menceritakan bahwa selama 18
tahun lamanya mereka takluk kepada Eglon.
Mungkin kita berpikir, “Siapa saya? Apa yang bisa saya lakukan?” Dalam
ayat bacaan kita hari ini, kita bisa belajar dari Ehud (ay. 15). Dia seorang dari suku
Benyamin, suku yang terkecil. Selain itu Ehud adalah seorang yang kidal dimana
orang kidal pada masa itu dianggap sebagai orang cacat (Handycap). Namun
Ehud tidak terkurung dalam keterbatasannya dan justru dia keluar sebagai salah
satu pahlawan pembebas orang Israel. Ehud menyadari betul panggilannya
untuk membawa kelegaan dan ucapan syukur, sebagaimana arti nama Ehud
adalah: I will give thanks to the Lord.
Terobosan pribadi Ehud membawa orang Israel pada kemenangan besar.
Ehud menjadi seorang pemimpin peperangan. Pada waktu itu mereka
menewaskan kira-kira sepuluh ribu orang dari Moab, semuanya orang yang
tangkas, seorangpun tidak ada yang lolos. Hal yang sama akan terjadi ketika kita
mampu mengalahkan keterbatasan kita, Tuhan akan mengangkat kita menjadi
orang-orang yang mengalahkan permasalahan-permasalahan yang besar.
Sobat muda, Tuhan tidak mencari orang yang mampu tetapi orang yang
mau menjadi kuda keagungan Tuhan. Dia tidak mencari orang yang sempurna
tetapi orang-orang yang dalam ketidaksempurnaannya mengijinkan Allah
memakainya. Dia tidak hanya mencari orang-orang yang bertalenta namun
orang-orang yang dengan kesederhanaannya mau dipakai oleh Allah untuk
menjadi penyelamat.
Bagaimana dengan hidupmu? Maukah engkau keluar dari zona
keterbatasanmu dan memasuki zona kepahlawananmu? Rindukah setiap
talenta, kelebihan, potensi dan kekuatanmu dipakai dengan begitu luar biasa
oleh Tuhan? Saudaraku, sekaranglah waktunya untuk bangkit dan bersinar.

Mau + Potensi Adalah Awal Dari Memperbesar Kapasitas.

Jumat, 31 Maret 2023


Diberkati Seperti Obed Edom
Bacaan Firman Tuhan: 2 Samuel 6:11-12a
Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu,
dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya. Diberitahukanlah
kepada raja Daud, demikian: "TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan
segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu."
2 Samuel 6:11-12a

Saya yakin dan percaya bahwa setiap kita merindukan seperti Obed
Edom. Dia diberkati melimpah-limpah oleh Tuhan karena di dalam rumahnya
ada tabut perjanjian. Walaupun sejujurnya dia “mungkin” begitu ketakutan
sesaat setelah tabut perjanjian di bawa masuk ke dalam rumahnya. Karena
sebelum tabut itu di bawa masuk, Tuhan menyambar Uza sehingga mati gara-
gara dia memegang tabut perjanjian tersebut. Dia tidak berani menolak karena
Daud bertitah agar supaya tabut itu dititipkan di rumahNya.
Namun sesuatu yang ajaib terjadi. Tiba-tiba kehidupannya berubah.
Usahanya diberkati berlimpah. Keluarganya mengalami perjumpaan dengan
Tuhan dan tambah harmonis. Anak-anaknya mudah taat dan dengar-dengaran.
Dia begitu terhenyak karena keajaiban yang timbulkan oleh tabut perjanjian itu.
Selama 3 bulan penuh dia dan seisi rumahnya mengalami berkat yang
berkelimpahan.
Saudaraku, bukankah kerinduan Tuhan memberkati setiap kita dengan
limpahnya seperti yang Dia lakukan kepada Obed Edom? Bukankah Dia adalah
Bapa yang sungguh amat baik bagi kita dan Dia selalu merindukan anak-
anaknya berkelimpahan? Itulah sebabnya setiap kita harus belajar dan
meneladani Obed Edom!
Saya percaya, “Orang yang bersungguh hati dan penuh ketulusan di
dalam menyembah Tuhan akan mengalami seperti yang dialami oleh Obed
Edom.” Maukah setiap kita mengalami berkat yang berlimpah-limpah di dalam
bisnis, pekerjaan ataupun keluarga kita selama 3 bulan ke depan? Karena itu
sembahlah Tuhan Yesus dengan segenap hati, kekuatan, jiwa dan akal budi.
Ayo tangkap dan alami janji Tuhan secara bersama-sama seperti yang
dialami oleh Obed Edom. Salah satu janji Tuhan bagi setiap kita adalah Tuhan
akan memulihkan kepada kita tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh
belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang
pengerip, saya percaya salah satu senjata yang diberikan Tuhan untuk
mengalami pemulihan ini adalah melalui pujian penyembahan.

Pujian & penyembahan adalah senjata yang diberikan Tuhan untuk merebut
kemenangan.

Sabtu, 1 April 2023


Prinsip King & Priest

Bacaan Firman Tuhan: Ibrani 13:7

Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka


berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab
atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan
dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
Ibrani 13:7

Sebut saja Aliong. Dia adalah salah satu pengusaha muda di salah satu
komunitas sel yang saya pimpin. Dia memegang salah satu perusahaan Event
Organizer yang sedang bertumbuh. Satu ketika dia di telpon oleh salah seorang
“teman.” Dan berkata, “Masih kenal dengan saya pak?” Sebenarnya dia tidak
mengenal orang ini namun karena untuk menjaga hubungan akhirnya dia
mengatakan, “Ya, saya mengenal bapak.” Singkat cerita oleh bapak ini dia
diberikan sebuah proyek yang sebelumnya dia tidak pernah bisa mendapat
proyek tersebut. Akhirnya saat ini dia memegang dua proyek besar sekaligus. Ini
adalah buah dari kebenaran tentang multiplikasi yang disampaikan oleh
Penatua Senior kami. Pesan perihal multiplikasi di dapat pada waktu beliau
mengikuti konferensi yang di selenggarakan oleh Christian City Church Australia.
Salah satu pemimpin CCC bernubuat kepada penatua senior kami bahwa kamu
dan seluruh jemaatmu akan mengalami multiplikasi! Sungguh ajaib karena
satu demi satu orang-orang di dalam jemaat kami mengalami multiplikasi baik
dari segi bisnis, keuangan, promosi maupun pelayanan. Saya percaya inilah
yang disebut dengan prinsip King & Priest. Maju mundurnya sebuah usaha, bisnis
atau bahkan terobosan keuangan ditentukan sebesar mana para pengusaha
atau bisnisman atau kaum profesional mempercayai dan menghargai pesan
Tuhan yang didapat atau disampaikan oleh Pemimpin Jemaat. Kesediaan para
King (pemimpin perusahaan, bisnisman, kaum profesional) untuk menangkap isi
hati Tuhan melalui Pemimpin Jemaat akan berimbas secara positif dan signifikan
terhadap setiap usaha yang dipimpinnya.

Bagaimana hubungan Saudara dengan Pemimpin Jemaatmu?


Percayakah engkau atas setiap kebenaran, pewahyuan dan pesan yang
didapat oleh para pemimpinmu? Sepakatkah engkau dengan setiap yang
disampaikan oleh mereka? Atau justru kepahitan, pemberontakan,
ketidakpercayaan menghiasi hubunganmu dengan para pemimpinmu! Inilah
waktunya untuk berbenah, mumpung belum terlambat karena terobosan usaha
dan pekerjaanmu ditentukan dari keharmonisan hubunganmu dengan para
pemimpinmu.

Belajarlah tunduk sekalipun sulit dan belajarlah sepakat sekalipun sakit karena
dari sanalah peninggian itu.

Minggu, 02 April 2023


Aku Percaya sebab itu Aku Berkata-kata
Bacaan Firman Tuhan: 2 Korintus 4:13
Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku
percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu
kami juga berkata-kata.
2 Korintus 4:13

Pastinya setiap kita merindukan mengalami terobosan-terobosan yang


akan terus membawa kita naik ke atas bukannya turun. Terobosan dalam
keuangan, dalam pernikahan dan dalam pekerjaan. Saya begitu yakin bahwa
Allah juga rindu memberikannya bagi kita hal-hal tersebut. Karena Dia
merindukan anak-anakNya mengalami terobosan.
Akan tetapi ada syarat yang harus dimiliki untuk mengalami terobosan-
terobosan seperti yang Tuhan janjikan. Dalam kotbahnya, salah satu hamba
Tuhan menyampaikan dengan jelas bahwa, “Untuk mengalami setiap berkat
dan terobosan seringkali tergantung dari daya serap, percaya dan kesungguhan
setiap kita.” Kombinasi inilah yang menyebabkan semua yang kita rindukan
terjadi! Ada dua syarat yang harus di miliki untuk melihat terobosan di dalam
kehidupan kita masing-masing.

Hati Yang Percaya. Alkitab mengatakan bahwa ”orang benar hanya hidup oleh
iman.” Penulis kitab Ibrani mengatakan bahwa, “Tetapi tanpa iman tidak
mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada
Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah
kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” Ini dibuktikan oleh
pelayanan Rasul Paulus saat menyembuhkan orang muda yang lumpuh (Kisah
Para Rasul 14:8). Begitu pentingnya iman sampai-sampai iman itu bisa dilihat
secara kasat mata. Kehadiran iman dalam hidup kita jadi tak terbantahkan.
Pertanyaannya adalah percayakah setiap Saudara atas apa yang disampaikan
Tuhan melalui firmanNya dan hamba-hambaNya? Kalau Saudara tidak percaya
maka Alkitab menggaransi bahwa setiap Saudara tidak mengalami apapun.
Mulut Yang Berkata-kata. Rasul Paulus menegaskan kepada jemaat Korintus
untuk menambahkan hati yang percaya dengan mulut yang berkata-kata. Inilah
yang disebut sebagai pengakuan iman. Kalau firman iman atau rhema
diperkatakan maka dampaknya akan dahsyat sekali. Kemanangan, terobosan,
kegerakan dan kemustahilan akan terjadi dengan limpahnya. Karena ada kuasa
yang besar dari perkataan kita. Saudaraku, perkataan kita bisa mencipta apa
yang tidak ada menjadi ada.

Bagaimana dengan kehidupanmu? Rindukah engkau megalami terobosan?


Ayo praktekkan hal-hal di atas. Mukjizat ada di mulut Anda.

Anda mungkin juga menyukai