Ibrani 5:8:
”Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar
menjadi taat dari apa yang telah dideritaNya.”
Saudara,
◦ Tiga kali Paulus meminta kepada Tuhan
agar Tuhan menyingkirkan penderitaan dan
penyakit dari dalam tubuhnya. Apakah
Tuhan menyingkirkannya? Tidak bukan?
2 Korintus 12:9.
“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah
kasih karuniaKU bagimu, sebab justru dalam
kelemahanlah kuasaKu menjadia sempurna.
Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas
kelemahanku, supaya Kristus turun menaungi
aku.”
◦ Tuhan dapat meluputkan kita dari segala pencobaan dan
penderitaan tapi kadang-kadang Dia membiarkan kita menderita
karena Dia tahu kita akan tabah menghadapinya dan dapat menjadi
saksiNya kepada orang lain yang lemah imannya agar berharap
kepada janjiNya. Kalau kita bersungut dan berputus asa dalam
penderitaan kita, maka kita bukannya menerima berkat melainkan
menerima laknat sebagai ketambahan diatas penderitaan yang
sudah menjadi bahagian dari semua manusia didunia ini. Tapi
kalau kita tabah dan memuji Dia, kita menguatkan orang lain dan
menambahkan berkat limpah bagi diri kita sendiri.
◦ Setiap pencobaan dan penderitaan yang diizinkan Tuhan
datang kepada kita, itu adalah karena Tuhan mau menguji
kita dan melalui pencobaan itu kita dibersihkan dan
dimurnikan seperti emas yang dimurnikan dengan api.