Anda di halaman 1dari 2

Paskah Dan Hukum Taurat Milik Semua Orang

Hadeuh…Apa sih makhluk yang bernama manusia ini? Bila dilihat dari
kelakuannya, kayaknya manusia ini kok cenderung “bangsat-bangsat” semua. Hatinya tidak
bisa dipegang, penuh intrik, licik, jahat dan sepertinya semua langkahnya tidak ada yang
bersih atau penuh udang dibalik batu.

Hadeuh…Tuhan kok berbicara kepada manusia. Sebetulnya boleh apa tidak sih
Tuhan berbicara kepada manusia secara langsung? Kalau boleh, mengapa terasa aneh kalau
ada manusia yang mengatakan jika mereka sudah bertemu dan berbicara langsung dengan
Tuhan. Kalau tidak boleh, siapa yang berani melarang Tuhan berbicara kepada manusia?

Menurut akar katanya dalam bahasa Ibrani, inilah arti dari kesepuluh nama Adam
dan keturunannya :

Adam berarti manusia


Set berarti ditetapkan
Enos berarti mati
Kenan berarti sengsara / menderita

Mahalaleel berarti Tuhan yang memberkati


Yared berarti akan Turun
Henokh berarti mengajar

Metusalah berarti kematiannya akan membawa


Lamekh berarti putus-asa
Nuh berarti penghiburan

Seperti yang dituduhkan oleh kaum atheis, Tuhan yang memberikan inspirasi dalam
penulisan kitab suci Bible menyatakan “manusia ditetapkan mati sengsara / menderita”.
Namun yang tidak pernah dimengerti oleh orang-orang atheis adalah ternyata “Tuhan yang
penuh dengan berkat dan kasih sayang juga ternyata turun mengajar manusia”. Dan
bukan hanya itu saja, ternyata “kematianNya akan membawa manusia yang berputus
asa mendapatkan penghiburan”. (https://kitabhenokh.wordpress.com/2016/11/25/pesan-
tersembunyi-injil-di-dalam-kitab-kejadian/).

Bermula dari Adam, hingga sekarang kepada manusia di seluruh dunia, itulah
kekristenan. Kekristenan tidaklah sama seperti agama-agama yang lain. Kekristenan sejati
adalah hubungan interaktif antara Tuhan sendiri dan manusia. Sejak halaman awal dari kitab
suci Kejadian, hingga halaman akhirnya dari kitab Wahyu, hubungan Tuhan dengan
manusia sangatlah interaktif sekali penuh dengan dialog yang berkesinambungan. Bukan
sekedar monolog kosong melompong dari satu pihak ke pihak lain yang tanpa tanggapan.
Dan hal ini juga masih terus terjadi, hubungan interaktif antara Yesus Kristus dan orang
percaya, masih tidak pernah berubah, terlebih mendekati masa akhir jaman ini.
Tuhan sama sekali tidak pernah menyatakan bahwa karunia kenabian dan kerasulan
berhenti. Kitab Suci sudah sempurna sehingga tidak bertambah sejak dua ribu tahun yang
lalu, tetapi karunia kenabian dan kerasulan akan terus berfungsi hingga akhir jaman. Bahwa
perjumpaan yang dialami jutaan orang Kristen dengan Yesus Kristus bukanlah dongeng
isapan jempol. Komunikasi orang-orang Kristen dengan Yesus Kristus dapat terjadi karena
memang Yesus Kristus berkehendak. Memang sebagian besar manusia tidak mau konsisten,
tidak percaya dan senang mengolok-olok untuk menutupi kemalasannya membaca Kitab
Suci, disamping hatinya juga tidak mau diluruskan. Sudah jelas kelakuannya bertentangan
dengan Kitab Suci, masih saja ngeyel dan degil (tidak mau berubah).

Yesus membagi orang-orang yang mengikutiNya dalam dua golongan besar yaitu
orang percaya dan orang-orang yang tidak percaya. Orang-orang yang tidak percaya sulit
menerima mujizat, sedangkan orang percaya bersuka cita bila ada mujizat. Orang-orang
yang tidak percaya mengolok-olok Dr. Pariadji beberapa kali ke sorga. Orang percaya
bersuka cita karena Tuhan memakainya menyelamatkan berjuta-juta jiwa.

Waktu kecil, bersama saudara-saudara saya, setiap hari tidur di lantai. Sehingga
setelah dewasa beberapa diantara kami mempunyai paru-paru yang lemah dan saya sendiri
tidak kuat bila tidur tengkurap lebih dari tiga menit karena segera mengalami sesak nafas.
Dua kakak saya meninggal karena muntah darah akibat paru-paru yang lemah. Saya tumbuh
dewasa sebagai seorang pemalu dan ketika sedang rapat kerja saya sering menutup hidung
dan mulut ketika bersin. Pada tahun 1994, suatu waktu paru-paru saya tidak kuat menahan
batuk dan sayapun akhirnya muntah darah cukup banyak dan waktu itu saya merasakan
sangat sulit menghentikan darah yang keluar dengan sangat deras. Sejak saat itu hingga
tahun 2005, hasil rongent menunjukkan saya mempunyai paru-paru yang bolong dan selama
itu setiap hari hidung saya berlendir. Tidak jarang saya membawa dua buah sapu tangan di
saku celana.

Oleh kebaikan Tuhan, tahun 2005 hingga 2006 saya mendapatkan tugas di Jakarta.
Saya beribadah di Gereja Tiberias Semanggi selama hampir dua tahun. Pada suatu waktu,
di tahun 2006, Tuhan melawat saya sepanjang ibadah siang hingga malam hari. Dan sejak
saat itu, lendir di hidung saya berhenti keluar, paru-paru saya menjadi sangat kuat untuk
tidur tengkurap maupun untuk bantalan tidur isteri saya. Ketika photo rongent pada tahun
itu, paru-paru saya sudah normal dan sama sekali tidak ada bekas bolong lagi. Puji Tuhan,
Tuhan sudah mengganti paru-paru saya dengan yang baru dan lebih kuat.

Orang Kristen memang aneh, itu disebabkan karena punya Tuhan yang aneh juga,
Tuhan yang mau disalibkan, yang mati, bangkit kembali untuk mengalahkan maut dan
menjarah isi neraka, untuk dibawa ke sorga. Itu adalah jiwa saya, dan jiwa-jiwa seluruh
orang-orang yang mau percaya dosanya sudah ditebus dan diampuni oleh Tuhan yang aneh.

Anda mungkin juga menyukai