Anda di halaman 1dari 47

Minggu XXXII

JANJI DATANGNYA SEORANG RAJA


Sikap Hati : Percaya pada kemahatahuan Allah akan masa depan/ Faith

BACAAN
Mikha 5 : 1

PUSAT KEBENARAN
Sebelum Yesus lahir…jauh sebelumnya sudah dinubuatkan oleh nabi-nabi-Nya. Tuhan ingin kita
percaya bahwa Dia tahu akan hal-hal yang akan terjadi di masa datang.

DOA
Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau tahu kalau aku duduk atau aku berdiri. Engkau tahu apa
yang akan kukatakan sebelum kutakakan, Engkau tahu apa yang akan kumakan malam nanti
sebelum malam tiba. Terima kasih karna telah berjanji memimpin hidupku, dalam nama Tuhan
Yesus , Amin.
LAGU
HANYA YESUS SAJA
Hanya Yesus saja, sobat terbaikku
Hanya Yesus saja, Tuhan dan Rajaku
Hanya Yesus, hanya Yesus, sobat setiaku
Hanya Yesus, hanya Yesus, Tuhan dan Raja-ku

MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Mazmur 139:3C
Segala jalanku Kau maklumi
(saat kata ‘Kau maklumi’, buatlah gerakan angguk-anggukkan kepala anda sambil duduk dengan
tegak)
CERITA
Dahulu sekali, diwaktu yang sangat jauuuuuuuuuuuuuuuh, Tuhan memberi tahu pada seorang
nabi bernama MIKHA, bahwa suatu saat nanti di sebuah tempat kecil, yaitu Betlehem Efrata,
tempat itu desa yang kecil, desa yang sepi, tidak seramai di kota, di tempat itulah akan datang
seorang Raja.
Seorang Raja? Dari tempat yang kecil dan sepi? Siapakah Raja yang akan datang itu?
Itu masih lamaaaaaaaaaaaaa sekali, saat nabi Mikha memberi tahu hari ini, ditunggu besoknya…
ditunggu lagi besoknya…hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, sampai tiba
hari Senin lagi…wah itu sudah satu minggu.
Satu minggu, dua minggu, tiga minggu, empat minggu, wah…itu sudah satu bulan.
Masih ditunggu lagi bulan Januari, Pebruari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, Sebtember,
Oktober, Nopember, Desember, wah….sudah satu tahun berlalu
Satu tahun dua tahun, tiga tahun……lamaaaaaaaaaaaaaaaa sekali sampai sepuluh tahun….wak
itu sudah satu dasawarsa….
Terus dan terus…..lamaaaaaaaaaaa sekali, lebih lama daripada menunggu tukang bakso lewat di
depan rumah, lebih lama daripada menunggu pak dokter memanggil kita masuk ke kamarnya,
lebih lama daripada mama membuatkan susu di dot, pokoknya lamaaaaaaaaaaa sekali.
Sampai nabi Mikha pun menjadi tua dan mati, pulang ke sorga, tetap saja Raja itu belum lahir.
Sampai 700 tahun kemudian. Pak Mikha punya anak, anaknya punya anak lagi, cucunya punya
anak lagi …………………….terus dan terus, akhirnya di Betlehem benar-benar lahir seorang
Raja yang hebat , yaitu RAJA YESUS.
Hebat sekali……masih lama , dan belum terjadi, tetapi kog yang dikatakan TUHAN pada nabi
Mikha itu bisa tepat sekali, bisa benar dan betul.
Di Betlehem, di tempat yang kecil itu, di desa yang sepi itu, benar-benar lahir seorang Raja, yaitu
RAJA YESUS.
Nah adik-adik, Tuhan juga sudah tahu apa yang akan terjadi nanti sore, besok pagi, dan suatu
saat nanti ketika kalian sudah besar seperti papa atau mama, kalian akan jadi guru, dokter, pilot
atau perawat, Tuhan sudah tahu semuanya.
Jadi kita tidak perlu takut, karna ada Tuhan yang tahu semuanya.
AKTIVITAS
Guru mempersiapkan kotak obat yang memiliki banyak tutup kecil. Guru menyediakan biji-
bijian yang berbeda pada tiap kotak kecil itu. Pamerkan pada anak-anak perbedaan nama dari
tiap  biji itu
Anak yang mau maju, boleh membuka salah satu tutup, dan menyembunyikan biji itu di
genggaman tangannya, Guru tidak boleh melihatnya dan diminta menebak biji apa yang diambil
anak itu
Jika guru gagal menebak, itu menandakan bahwa guru tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi
jelaskan pada anak-anak bahwa Tuhan pasti tahu apa yang akan diambil sebelum biji itu diambil
KEGIATAN DI RUMAH
Bermain tebak-tebakan dengan mama. Mama menyediakan beberapa gambar yang berhubungan,
dari potongan gambar koran atau majalah, misalnya: ( pilihan gambar cukup dua saja, tidak perlu
terlalu banyak)
 Gambar orang laki-laki dan gambar orang perempuan
 Gambar obat yang satu dan obat yang lain
 Gambar bunga dan rumput atau pohon
 Gambar kulkas dan kipas angin
 Dll
Kini mama memikirkan gambar apa yang ditunjuk dipikiran. Minta anak menebak:
“Mama menyukai kulkas atau kipas angin ya….?”
Minta anak menunjuk sesuai tebakannya, kalau benar jawaban anak, mama menari, kalau salah
mama menunduk. Jika jawaban benar, katakan itu karna kebetulan, dan jika jawaban salah,
katakan bahwa kita tidak bisa tahu semuanya seperti TUHAN tahu semuanya. Jelaskan bahwa
tebakan TUHAN tak pernah salah, pasti selalu  benar.
Permainan ini menolong anak bisa mengenal kosa kata benda, dan mengerti konsep
kemahatahuan Allah.
ALAT PERAGA
Alternatif 1: Peta Betlehem
Alternatif 2; Biji-bijian dalam kotak obat
TIPS UNTUK ORANG TUA
Biasakan membicarakan apa yang dipikirkan, untuk melatih anak mengungkapkan buah pikiran
dengan baik. Misalnya saat melihat pengemis, ajak anak menjawab pertanyaan ini “Saat melihat
pengemis, apa yang kau pikirkan?”
Terkadang anak masih bingung menjawab pertanyaan seperti ini, namun tidak mengapa, anda
bisa memulainya dengan menjawab sendiri
“Kalau mama berpikir seperti ini: apakah dia hari ini sudah makan ya…?”
Minggu XXXIII

SETELAH BERTEMU SANG RAJA


SIKAP HATI : PERJUMPAAN DENGAN TUHAN / ENCOUNTER WITH GOD

BACAAN
Matius 2: 1-12

PUSAT KEBENARAN
Orang Majus diberi petunjuk oleh Tuhan berupa bintang, tetapi hal itu terjadi sebelum mereka
berjumpa dengan Sang Raja Yesus. Setelah mereka berjumpa dengan Sang Raja Yesus, kini
perjumpaan itu membuat mereka dapat mengerti kehendak Tuhan melalui sebuah mimpi.
Perjumpaan dalam mimpi ini sanggup meyakinkan mereka untuk menempuh jalan lain dan tidak
kembali pada Raja Herodes seperti yang sebelumnya dipesankan oleh raja Herodes itu kepada
mereka. Kalau dipikir secara manusiawi, bagaimana mungkin mereka yang jauh-jauh datang
untuk menyembah Raja, bisa menolak untuk bertemu raja Herodes pada waktu pulang. Dan lagi,
bagaimana mungkin mereka bisa diyakinkan dengan kehadiran Seorang Raja Yesus yang masih
kanak-kanak dan tinggal di keluarga yang sederhana itu. Di sinilah letak intinya, yaitu para
Orang Majus ini mengalami ‘perjumpaan’ khusus dengan Raja di atas segala raja, yaitu Yesus
yang masih kanak-kanak, dan perjumpaan itu membuat mereka tidak perlu lagi dituntun oleh
bintang sebagai alat Tuhan, melainkan Tuhan berbicara langsung pada mereka melalui mimpi,
dan mimpi itu berupa peringatan dari Tuhan, dan mereka pun taat akan peringatan dalam mimpi
itu. Hal seperti demikian tidak dapat dicerna melalui pikiran manusiawi, karna para Majus
memiliki IMAN, setelah mereka berjumpa secara pribadi dengan YESUS.

DOA
Terima kasih Tuhan Yesus, setiap hari aku dapat berjumpa dengan Engkau , dalam nama Tuhan
Yesus , Amin.
LAGU
PADA WAKTU PAGI
dari album Happy Holy Kids Bethany
Tuhan pada waktu pagi,
Engkau mendengar seruanku
Tuhan pada waktu pagi
Ku mengatur persembahan bagi-Mu
Ku sembah Kau Tuhan
ku cinta Kau Yesus
ku angkat tanganku menantikan Kau Tuhan.

MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Yesaya 55: 6
Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat !

CERITA
Kini apa yang dikatakan nabi Mikha jauuuuuuuuuh sebelumnya, itu telah terjadi. Di Betlehem
benar-benar lahir seorang Raja, bernama Yesus.
Ada orang-orang yang sangat pandai, yang melihat sebuah bintang yang berkilauan, Bintang itu
menandakan bahwa seorang Raja telah lahir.
Walaupun rumah mereka jauh sekali, mereka memutuskan untuk berangkat dan membawa
persembahan/ oleh-oleh yang sangat mahal bagi Raja itu. Hati mereka sangat rindu ingin
menyembah Raja yang baru lahir itu.
Mereka pun membawa bekal mereka selama di perjalanan yang jauh itu. Sesampainya di
Yerusalem, mereka pun bertanya-tanya pada penduduk Yerusalem mengenai lahirnya Sang Raja
itu, tetapi orang –orang Yerusalem malah kaget. Raja Herodes pun memanggil orang-orang
Majus itu dan menyuruh mereka ke Betlehem, serta berpesan nanti pulangnya mereka diminta 
mampir kembali ke istana raja Herodes.
Orang-orang Majus itu pun berangkatlah….dan “Lihat…!! Bintang itu bergerak…bergerak…ayo
kita ikuti arahnya….!! Hai…bintang itu pun berhenti…di atas rumah itu!!” “ Iya benar…!! Itu
pasti rumah Raja itu!” “ Ayo kita ke sana” begitulah percakapan di antara mereka yang cukup
seru rupanya.
Bintang yang mereka lihat itu menuntun perjalanan mereka sampai mereka bertemu Raja Yesus
yang masih kanak-kanak.
Hari itu mereka sangat gembira, mereka dapat berjumpa Raja di atas segala raja, yaitu raja
Yesus. Hati mereka diliputi sukacita. Hati mereka rindu untuk menyembah dan hati mereka
sangat rindu untuk membawa persembahan kepada Raja Yesus. Perjumpaan itu adalah hal yang
tidak terlupakan dalam sepanjang hidup mereka. Karna hari itu adalah hari yang sangat istimewa
dalam hati mereka.
Waktu mereka pulang, bintang yang tadi menuntun mereka sudah tidak tampak lagi.
Sebelum pulang , mereka pun melangkah untuk kembali ke Istana raja Herodes, dan
menceritakan semua yang mereka lihat, agar raja Herodes pun ikut menyembah Yesus. Tetapi
karna Tuhan tahu bahwa raja Herodes itu hatinya jahat, hanya berpura-pura ingin menyembah
Yesus, padahal ingin membunuh-Nya, Tuhan datang dalam mimpi saat orang Majus itu tidur
dalam perjalanan.
Dalam mimpi itu, Tuhan berbicara pada mereka, agar mereka pulang melalui jalan lain, tidak
perlu kembali ke istana raja Herodes lagi.
Nah adik-adik….karna orang-orang Majus ini sudah pernah berjumpa dengan Yesus, mereka
percaya pada pesan Tuhan yang datang melalui mimpi itu. Jadi Tuhan tidak memakai bintang
lagi untuk menuntun langkah mereka.
Maukah kalian berjumpa dengan Yesus setiap hari…? Bagaimana caranya? Dengan berdoa
setiap hari.
AKTIVITAS
Pilihan :
1. Menggunting gambar bintang
2. Menata kertas berbentuk bintang
3. Menabur gambar bintang
4. Pentas Cahaya bintang
5. Memotong buah berbentuk bintang, seperti pepaya atau belimbing
KEGIATAN DI RUMAH
Keluar rumah di malam hari, dan menunjukkan pada anak cahaya bintang.
ALAT PERAGA
Alternatif 1: Gambar orang Majus
Alternatif 2; Taburan Bintang di latar belakang gelap
TIPS UNTUK ORANG TUA
Memperkenalkan pada anak bentuk bintang bisa dengan beberapa cara:
Melihat gambar bintang, melihat bintang sungguhan di malam hari, memotong buah-buahan
berbentuk bintang ( belimbing dan pepaya), mewarna gambar bintang, menjiplak dua buah
tulang daun ketela yang didekatkan, dlsb.
Sekali-sekali mengajak anak keluar rumah di malam hari untuk menunjukkan padanya sinar
bintang, tidak ada salahnya. Untuk membunuh rasa kawatir akan udara malam yang kurang baik,
anda dapat menyiasatinya dengan memakaikan jaket dan celana panjang pada si kecil, serta
membuat perjanjian di awal, bahwa kegiatan ini hanya akan kita lakukan sebentar saja.
Kekawatiran yang sangat besar akan udara malam, sehingga kita tidak pernah sama sekali
mengajak si kecil keluar rumah di malam hari dan menikmati cahaya bintang, akan membuat si
kecil mengenal bintang hanya dari syair lagu atau gambar saja.
Minggu XXXIV
BERCERITA TENTANG YESUS LEWAT NYANYIAN
SIKAP HATI : BERSAKSI
BACAAN
Lukas 2: 8-20
PUSAT KEBENARAN
Gembala-gembala adalah sekumpulan orang yang hidupnya tidak begitu dihargai oleh
masyarakat pada zaman itu. Tetapi mereka adalah orang –orang pertama yang dipilih oleh Tuhan
untuk mendengar konser natal yang pertama, sebelum ada perayaan natal di mana pun juga di
belahan bumi ini. Menarik sekali dikatakan dalam Alkitab bahwa setelah mereka membuktikan
bahwa perkataan malaikat dalam konser itu benar, mereka kembali ke tempat mereka semula
sambil memuji dan memuliakan Allah. Peristiwa ini terjadi pada malam hari, tentunya di desa
Betlehem itu pada malam hari keadaan sudah sepi, orang-orang sudah masuk ke rumah masing-
masing. Tentunya suara nyanyian para gembala itu cukup menarik perhatian warga yang sudah
bersantai ria di rumah atau bahkan telah beristirahat di malam hari. Itulah salah satu cara memuji
dan memuliakan nama Tuhan, dengan cara bernyanyi. Dan perlu dicatat, bahwa saat malam itu
para gembala menemui bayi Yesus, mereka juga berjumpa dengan orang lain selain Maria dan
Yusuf serta Yesus kecil ( ayat 18), dan saat gembala-gembala itu menceritakan pengalaman
mereka melihat konser malam itu, orang-orang pun menjadi heran.
DOA
Aku suka menyanyikan tentang kebaikan TUHAN, bantu aku Tuhan untuk senang memuji
Tuhan lewat nyanyian , dalam nama Tuhan Yesus , Amin.
LAGU
MARI KITA PUJI NAMA-NYA
dari album Pesta Rohani Anak- Yehuda Kids
Mari-mari temanku, kita menari
Lenggok kanan dan kiri, sambil bernyanyi
Teman-temanku jangan berhenti, kita kan memuji-muji
Ayo bernyanyi sambil menari nama Tuhan dipuji !
Sya la la la la….sya la la la la
Sya la la la la….sya la la la la
Sya la la la la….sya la la la la
Kita puji nama-Nya
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Mazmur 40:3
Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita !
CERITA
(cerita ini menggunakan alur mundur, usahakan bercerita dengan berganti-ganti resonansi suara)
“Bu…apa kamu mendengar suara orang bernyanyi-nyanyi, di luar sana ?”
“Nggak……emmmmmmmmmmm eh iya iya !! Aku mendengar suara itu…tapi sepertinya dari
jauh Pak..!”
“Iya…tapi semakin mendekati rumah kita Bu…coba dengar lagi…Psssssssssssst !!”
(dengan suara berbisik) “Suaranya berapa orang ya Pak…?”
(masih dengan suara berbisik) “Sepertinya suara orang banyak bu…bukan satu orang…!”
“Mungkin orang gila…!! Malam-malam gini kog nyanyi…nyanyi…!Aneh..!!”
“Gila gimana sih Bu….masa gila kog memulikan nama Tuhan…coba dengar apa yang mereka
nyanyikan…”
Terdengar suara itu semakin mendekat ke rumah mereka. “ Puji Tuhan….hari ini telah lahir
Juruslamat , yaitu Kristus Tuhan di kota kita….kota Daud ini….di Betlehem ini…. sungguh luar
biasa…indah….indah….Juruslamat telah lahir….dibungkus kain lampin …terbaring di
palungan……malam yang sangat indah….”
“Aku belum pernah mendengar nyanyian yang kata-katanya seperti itu….sungguh aneh…siapa
sih mereka itu?
“Kalau ingin tahu ya kita tengok aja di jendela Bu…”
“Eh…dari cara berpakaian mereka sepertinya mereka itu gembala-gembala..mereka….mereka…
mereka akan berjalan ke mana itu Pak..?”
“Ha ya kalau dilihat arahnya sepertinya mereka akan kembali ke padang penggembalaan mereka
bu”
“Iya benar…eh lihat Pak…tetangga sebelah kanan dan kiri juga pada membuka jendelanya
semua…mungkin mereka juga penasaran sama nyanyian-nyanyian itu.”
“Ya sudah bu…besok saja cari tahu apa ada bayi yang lahir yang dibaringkan di palungan itu.
Kalau betul yang berarti gembala itu mengira bayi itu Juruslamat, tapi kalau tidak ada bayi yang
lahir ya berarti gembala-gembala itu ngawur”
Keesokan harinya…ibu-ibu pada berkumpul.
“Kemarin mendengar suara nyanyian para gembala ya..?”
“Iya..lewat kog depan rumahku…suara mereka cukup keras, sampai-sampai aku terbangun!”
“Emangnya ada bayi lahir di palungan gitu seperti yang mereka nyanyikan dalam lagunya…?”
“Iya….Pak Yusuf dan Bu Maria adalah sepasang suami istri yang jadi tamu di penginapan
milikku, tapi karna sudah penuh semua kamar, terpaksa aku beri tempat di kandang belakang. Bu
Maria saat datang memang sedang hamil besar dan sepertinya sudah waktunya melahirkan. Dan
benar juga, akhirnya bayinya pun lahir dan dibaringkan dalam palungan itu. “
“ohhhhhh”
“Aku juga melihat gembala-gembala itu datang kemarin malam di penginapan itu, menengok
bayi yang masih merah itu. Mereka memang menceritakan bahwa mereka baru saja menonton
konser malaikat yang memberitakan kelahiran Juruslamat dengan tanda kain lampin dan
palungan itu”
“Oh ya……? Mengherankan sekali ya…?”
“Iya…kami semua kemarin malam juga terheran-heran dengan kedatangan para gembala itu.
Mereka sangat bersukacita sekali, dan kudengar mereka menyanyi-nyanyi di sepanjang jalan
kembali ke padang…”
“Mungkinkah bayi kecil itu Juruslamat…?”
Penduduk Betlehem berheran-heran akan nyanyian para gembala itu. Tetapi Ibu Maria yang juga
mendengar cerita para gembala itu, merenungkan semua itu di dalam hatinya.
Yesus adalah Juruslamat dunia yang telah diberitakan oleh para gembala lewat nyanyian mereka.
Maukah kalian selalu senang memuji Tuhan lewat nyanyian? Jika ya….yakinlah, nyanyian
kalian yang memuliakan nama Tuhan akan terdengar oleh orang-orang di sekitar kalian,
termasuk bagi mereka yang belum mengenal TUHAN. Lewat nyanyian itu, mereka bisa
mendengar tentang kasih TUHAN.
AKTIVITAS
Pilihan :
1. Menyanyi memuji Tuhan dengan microphone mainan
2. Merekam suara nyanyian dengan HP dan memutarnya kembali
KEGIATAN DI RUMAH
Menyanyi, memuji Tuhan bersama mama atau papa.
ALAT PERAGA
Alternatif 1: Microphone
Alternatif 2; Kostum Gembala, tongkat, ikat kepala, dll
TIPS UNTUK ORANG TUA
Memperhatikan lagu yang dinyanyikan anak di sekolah ataupun di sekolah minggu perlu sekali.
Miliki catatan mengenai judul-judul lagu ataupun syair lagu yang pernah dinyanyikan anak , baik
di sekolah maupun di sekolah minggu. Anda dapat menulisnya di buku atau di HP anda jika cara
itu dirasa lebih praktis. Catatan semacam ini menolong kita memiliki daftar lagu yang akan kita
nyanyikan bersama anak, saat memandikannya atau saat dalam perjalanan menuju ke sebuah
tempat, atau saat berjalan-jalan di sore hari, sehingga kita tidak terjebak dalam menyanyikan
lagu yang itu-itu saja dan sebaliknya, tidak terjebak  dalam kehilangan kesempatan untuk
mengulang lagu-lagu yang sebaiknya dikuasai anak kita.
Minggu XXXV
CINTA PAPA DAN MAMA PADAKU
SIKAP HATI : GRATEFUL/ TAHU BERTERIMA-KASIH
BACAAN
Lukas 2: 41-52
PUSAT KEBENARAN
Yusuf dan Maria adalah orang tua yang dipercaya untuk mendidik Yesus sejak Yesus masih
kecil. Ketika Yesus berumur 12 tahun, Yesus terpisah dari rombongan sampai orang tuanya
kebingungan mencari Dia. Melalui cerita ini kita ingin mengajak anak-anak menyadari betapa
sayangnya orang tua mereka kepada mereka, dan mengajak mereka untuk tahu berterima kasih
atas berkat Tuhan atas hidup mereka, berupa pemberian akan orang tua yang baik.
Jika cerita ini anda gunakan untuk bercerita di anak-anak yang berlatar belakang lebih majemuk (
beragam), dimana mereka justru tidak menemukan orang tua yang baik dalam hidup mereka,
atau kondisi orang tua mereka sudah meninggal dunia, bercerai, terpisah, dll, arahkan mereka
untuk menjadikan TUHAN sebagai Orang Tua dalam hidup mereka. Jika anda memilih pusat
kebenaran yang ini, maka ayat mas bisa disesuaikan dengan ayat yang saya pilihkan sbb:
Mazmur 27:10 Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut
aku.
Dan doa dapat diganti sbb: Terima kasih Tuhan karna Engkau juga adalah Ayah yang
menyayangi aku dan Engkau seperti Ibu yang menghibur aku.
Dan cerita dapat anda modifikasi sendiri; yang menekankan bahwa , mungkin orang tua mereka
tidak sesayang Pak Yusuf dan Bu Maria menyanyangi Yesus, tetapi sebagai Bapa Sorgawi dan
Sebagai TUHAN, yang menghibur kita, kasih Tuhan lebih dahsyat daripada kasih ayah ibu
jasmani kita.
( ayat yang mendasari doa ini dapat anda baca di Maz 103:13, Yes 66;13)
DOA
Terima kasih Tuhan, karna Engkau memberikan papa dan mama yang menyayangi aku, merawat
dan menjagai aku, serta mendoakan aku.
LAGU
Ku cinta keluarga Tuhan, terjalin erat sekali
Semua saling mengasihi , betapa snang kumenjadi kluarganya Tuhan.
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
I Tesalonika 5: 18
Mengucap syukurlah dalam segala hal.
CERITA
“Bagaimana? Apa sudah ketemu Anak-mu?” Tanya orang-orang itu pada Pak Yusuf dan Ibu
Maria, orang tua Yesus.
Pak Yusuf menggelengkan kepalanya dengan wajah sedih, sedangkan Bu Maria terlihat pucat
dan cemas.
“Kami sudah mencari Yesus kemana-mana” kata bu Maria sambil terisak-isak “Tapi hik
hik….belum ketemu juga, Kami kira Yesus ada bersama-sama dengan kalian…”
“Waktu perjalan berangkat tempo hari sih memang kami berjalan bersama Yesus, bahkan kami
bergurau dengan dia di sepanjang jalan….tapi saat pulang ini, kami juga sama sekali tidak
melihat Dia. Coba berjalan lagi ke belakang dan bertanya pada orang-orang yang ada di barisan
belakang…..”
“Baiklah” Kata Pak Yusuf sambil mencoba menenangkan diri
Mereka terus berjalan-berjalan dan berjalan sampai dua hari, ke arah Yerusalem. Yerusalem
adalah tempat dimana mereka bersama ; yaitu, Yesus , Pak Yusuf dan Ibu Maria berdoa bersama
dan merayakan Paskah
Karna Pak Yusuf dan Ibu Maria sangat menyayangi Yesus, mereka cemas, mereka kawatir,
mereka kebingungan, saat Yesus tidak mereka temukan.
“Bagaimana kalau Yesus hilang Pak…?” Tanya Bu Maria dengan cemas.
“Tidak mungkin Yesus hilang Bu, kita pelan-pelan mencari Dia, pasti Dia akan kita temukan”
begitulah Pak Yusuf menghibur Bu Maria.
Akhrinya, mereka pun sampai di Bait Allah, tempat mereka berbakti pada Tuhan di hari paskah
yang lalu, dan ternyata Yesus ada di situ sedang bercakap-cakap dengan orang-orang yang
pandai di situ.
“Pak…Pak…!! Itu Yesus….Itu Yesus….!!” Ibu Maria berlari-lari kecil sambil menunjuk ke arah
Yesus yang sedang duduk di tengah kerumunan orang-orang pandai itu.
Aduuuuuh, betapa leganya hati Pak Yusuf dan Ibu Maria setelah menemukan Yesus.
Akhirnya Yesus pun pulang bersama Pak Yusuf dan Ibu Maria kembali ke Nasaret, dengan
TAAT.
Nah adik-adik….Pak Yusuf dan Ibu Maria merasa cemas dan kawatir akan Yesus, saat Yesus
belum ditemukan, mereka menangis dan tidak mau pulang sebelum menemukan Yesus.
Seperti itu juga papa dan mama kita, mereka sangat mengasihi kita, mereka selalu berdoa bagi
kita dan mereka selalu menjaga dan merawat kita dengan baik.
Saat kita sakit, mereka terkadang terlihat kawatir, karna mereka menyayangi kita. Saat kita
bermain yang membahayakan, terkadang mereka melarang, karna mereka sayang pada kita. Saat
kita membutuhkan sesuatu, mereka dengan sukacita membelikan buat kita, bekerja keras buat
kita.
Pernahkah kalian bersyukur pada TUHAN dan berdoa seperti ini”Terima kasih Tuhan, karna
Kau berikan papa dan mama yang menyayangi aku….!” dan pernahkah kalian berdoa untuk papa
dan mama?
AKTIVITAS
Berdoa syukur atas Ayah dan Ibu yang Tuhan berikan, dengan membuat kartu Doa
Menyebut nama ayah dan ibu, guru menuliskan dua nama tersebut dalam sebuah kertas / kartu
doa, guru membimbing anak-anak berdoa untuk syukur atas ayah dan ibu yang TUHAN berikan.
KEGIATAN DI RUMAH
Mendoakan ayah dan ibu sepanjang minggu ini, terutama saat malam menjelang tidur
ALAT PERAGA
Gambar Bapak Yusuf dan Ibu Maria dengan cemas mencari Yesus.
Saputangan untuk Ibu Maria menghapus air mata
TIPS UNTUK ORANG TUA
Tips ini tidak dimaksudkan untuk menyalahkan Pak Yusuf dan Maria dalam cerita di atas,
melainkan untuk kita dapat belajar beberapa tips yang menghindarkan keluarga kita dari
kejahatan penculikan
Saat anak anda sudah mulai berani berjalan sendiri terlepas dari gandengan tangan anda, berhati-
hatilah saat mengajak buah hati anda ke tempat umum, seperti pasar, mall, dll. Tetap arahkan
pandangan anda ke buah hati anda dan jangan sampai terlena dengan kegiatan jual beli yang
sedang anda lakukan, apalagi apabila anak anda adalah anak yang mudah beradaptasi dengan
orang asing.
Tidak ada salahnya saat berangkat dari rumah, anda memberi tahu anak anda bahwa tidak semua
orang itu baik, ada juga orang jahat, jadi karna tempat yang akan dikunjungi adalah tempat yang
ramai, sebaiknya dia mau taat.
Untuk anak yang semakin besar, tidak ada salahnya pula, kita memberi petunjuk, apa yang harus
dilakukan jika terpisah dari rombongan, misalnya mencari Bapak Satpam, atau Bapak Polisi,
mencari Pusat Informasi, menghafalkan nomor telephone rumah atau telephone genggam,
menghafalkan alamat rumah, dll
Petunjuk untuk berhati-hati terhadap orang asing juga perlu kita beritahukan kepadanya, agar dia
juga mengerti akan bahaya penculikan.
Jika anda memiliki beberapa anak , misalnya kakak dan adik yang berjarak umur 3 tahun, dan
sang kakak baru berumur sekitar 6-7 tahun. Jangan pernah memberi tanggung jawab yang terlalu
besar pada sang kakak untuk menjaga adik di mall, sementara anda sibuk berbelanja.
Minggu XXXVI
YESUS DIBABTIS
SIKAP HATI : MENGENAL ROH KUDUS YANG LEMBUT
BACAAN
Lukas 3: 21-22
PUSAT KEBENARAN
Anak-anak sangat sering mendengar tentang Yesus, tetapi sangat jarang mendengar tentang Roh
Kudus, kecuali biasanya topik tentang Roh Kudus muncul pada hari raya Pentakosta.  Pada saat
Yesus dibabtis, Roh Kudus turun ke atas-Nya dalam rupa burung merpati.
Dengan melihat sifat burung merpati yang lembut, anak-anak kita perkenalkan dengan pribadi
Roh Kudus yang lembut, yang turun ke atas Yesus saat Yesus dibabtis.
DOA
Tuhan Roh Kudus, aku ingin mengenal-Mu lebih lagi, Dalam nama Yesus, Amin.
LAGU
Kasih, Sukacita, Damai Sejahtera, Kesabaran, Kemurahan, Kebaikan , Kesetiaan dan Kelemah
lembutan- dan Penunguasaan Diri
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Galatia 5: 23
Buah Roh ialah : kelemahlembutan
CERITA
Pada hari itu Tuhan Yesus dibabtiskan oleh Yohanes Pembabtis. Dan saat Yesus dibabtis,
Yohanes Pembabtis melihat Roh Kudus turun dari langit ke atas Tuhan Yesus, seperti burung
Merpati.
Pada saat Yesus dibabtiskan, Roh Kudus turun dalam hidup Yesus.
Siapakah Roh Kudus itu? Roh Kudus adalah Tuhan, yang sangat mengasihi kita, Dia adalah
Tuhan yang lemah lembut, Roh Kudus akan mengajarkan kita untuk kita bisa lemah lembut
Mengapa Roh Kudus digambarkan seperti burung merpati?
Karna burung merpati adalah burung yang punya sifat lemah lembut, setia dan cinta damai.
Saat Yesus diurapi oleh Roh Kudus, Yesus menjadi pribadi yang lemah lembut, tidak suka
bertengkar, tidak suka marah-marah, dan tidak suka melawan.
Apakah adik-adik mau dalam hatinya ada Tuhan Roh Kudus yang sangat lembut seperti burung
merpati itu?
Seperti Tuhan Yesus, yang diurapi oleh ROH KUDUS, Tuhan Yesus  tidak marah saat ada orang
yang ingin membunuh-Nya, tidak marah saat ada orang –orang farisi yang iri kepada-Nya, tidak
marah saat Dia diolok-olok dan dihina.
Kalau kita diurapi Roh Kudus, Roh Kudus akan membantu kita untuk bisa punya hati yang
lemah lembut, tidak mudah cengeng, takut, marah-marah dan melawan. Tetapi sebaliknya Roh
Kudus akan bantu kita sehingga kita bisa jadi anak yang taat, mengasihi, rendah hati dan suka
damai, lemah lembut.
AKTIVITAS
Membuat bayangan burung merpati, yang sedang terbang,  di tembok/ disorot dengan senter
KEGIATAN DI RUMAH
Mendengar cerita mengenai burung merpati, sambil bermain bayangan di tembok kamar,
sebelum tidur di malam hari.
ALAT PERAGA
Gambar Yesus saat dibabtis, dan ada gambar burung merpati.
TIPS UNTUK ORANG TUA
Gunakan tubuh anda menjadi daya tarik anak saat anda mengajarkan sesuatu pada anak, bisa
menggunakan bayangan anda, jumlah kedipan mata anda ( saat mengajarnya menghitung),
perbandingan ukuran kaki anda dengan kaki anak anda,  saat mengajarkannya besar dan kecil,
menghitung jari jemari anda, dll. Hal ini memudahkan kita untuk tidak selalu harus ada buku saat
bercerita pada anak, karna saat kita sedang bepergian ke luar kota terkadang kita tidak membawa
buku diantara banyaknya barang bawaan lainnya. Walaupun terkadang tidak ada buku untuk
peraga cerita, kini anda dapat menggunakan tubuh anda sebagai peraga juga.
Minggu XXXVII
SEGERA IKUT YESUS
SIKAP HATI : SEGERA/ TIDAK MENUNDA-NUNDA
BACAAN
Matius 4: 18-22
TINJAUAN :  LATAR BELAKANG SISTEM PENDIDIKAN TRADISI YAHUDI
Yesus adalah seorang Rabi (Yoh 1:38) yang luar biasa. Sebagai seorang Rabi, salah satu fungsi 
Yesus adalah mengajar di bait Allah ( Yoh 7:14), karna tidak semua orang dapat mengajar di
Bait Allah, haruslah orang yang telah mengikuti pendidikan di sinagoge Yahudi
Sebutan Rabi tentu saja menunjukkan bahwa Yesus telah menyelesaikan pendidikannya pada
tingkatan sbb:
Beth Sefer ( usia 4-10 tahun) PENDIDIKAN DASAR
Pada abad ketiga Masehi, Rabi Yudas ben Tema menguraikan sistem pengajaran Yahudi dalam
sebuah bukunya berjudul Pirke Avoth 5:21. Ia menuliskan
 Pada umur lima tahun (seorang anak disiapkan untuk mempelajari) Kitab Tora;
 sepuluh tahun untuk Tora Lisan (Oral Tora);
Mereka dilatih oleh rabi untuk menguasai bahkan menghafal Kitab taurat Musa, setelah itu
mereka kembali kepada keluarganya untuk belajar pekerjaan orang tuanya seperti berdagang,
tukang kayu atau nelayan.
Hanya murid-murid yang terbaik yang dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya (10-15 tahun)
yaitu BETH MIDRASH
Beth Midrash  ( usia 10-15 tahun) SEKOLAH LANJUTAN
Pada abad ketiga Masehi, Rabi Yudas ben Tema menguraikan sistem pengajaran Yahudi dalam
sebuah bukunya berjudul Pirke Avoth 5:21. Ia menuliskan
 sepuluh tahun untuk Tora Lisan (Oral Tora);
 tiga belas tahun untuk Bar Mitswa;
 lima belas tahun untuk halakhot;
Pada jenjang Beth Midrash ini, mereka dilatih oleh rabi sampai menguasai interpretasi dan
aplikasi Taurat bahkan seluruh kitab Perjanjian Lama. Umumnya anak laki-laki Yahudi dapat
menempuh pendidikan sampai Beth Midrash, sebab Beth Midrash menjadi semacam batas untuk
usia wajib belajar (2Tim. 3:15). Karena itu, Yerome (342-420 M), yang pernah tinggal di
Betlehem, mengatakan, tidak ada di antara anak-anak Yahudi yang tidak mengetahui sejarah dari
Adam sampai Zerubabel.
Setelah tingkatan ini, hanya murid terbaik dari yang terbaiklah yang berani memilih rabi tertentu
dan memohon apakah mereka dapat dipercaya menjadi TALMIDIM, dan bila terpilih, maka
seorang Talmidim akan hidup bersama rabi dan mengikuti dari dekat kemanapun rabi pergi
sampai disebut “Cover in the Dust of Your Rabbi”/ dipenuhi debu dari kasut Sang Rabi.
Beth Talmud/ Talmid ( 15-30 tahun)
Pada abad ketiga Masehi, Rabi Yudas ben Tema menguraikan sistem pengajaran Yahudi dalam
sebuah bukunya berjudul Pirke Avoth 5:21. Ia menuliskan
 lima belas tahun untuk halakhot;
 delapan belas tahun untuk pernikahan;
 dua puluh tahun untuk mencari kerja;
  tiga puluh tahun untuk memasuki masa dewasa penuh.
Setelah umur 30 tahun baru boleh mengajar di depan umum seperti yang dilakukan YESUS
Dalam tradisi Yahudi, untuk bisa mengajar di depan umum, seseorang haruslah berusia minimal
tiga puluh tahun. Bukan hanya itu, ia haruslah mendapatkan sebutan Rabi. Sebutan ini hanya bisa
diperoleh apabila melanjutkan ke level pendidikan yang lebih tinggi dari Beth Midrash. Dalam
periode kemudian, gelar Rabi bahkan sejajar dengan gelar Doktor dalam kesarjanaan non-
Yahudi.
POLA PENDIDIKAN YAHUDI
Seorang Rabi adalah guru terhormat di kalangan masyarakat Yahudi. Semua pemuda Yahudi
memiliki cita-cita seuatu hari kelak dapat dipilih dan dipanggil menjadi Murid Rabi. Kalau murid
pada umumnya belajar untuk MENGETAHUI ( to know) seperti gurunya, tetapi MURID RABI
ingin MENJADI ( to be) seperti RABInya.
Jika anak Yahudi telah menyelesaikan pendidikan dasarnya di usia 10 tahun, dan tidak terpilih
melanjutkan jenjang ke BETH MIDRASH, mereka akan kembali kepada keluarganya untuk
belajar pekerjaan orang tuanya seperti berdagang, tukang kayu atau nelayan.  Demikian juga bagi
mereka yang gagal diterima menjadi Talmidim, akan kembali kepada keluarganya untuk belajar
pekerjaan orang tuanya.
Referensi:
http://www.jawaban.com/index.php/mobile/forum/detail/id_news/060117170414.html
http://www.suarabaptis.com/?page_id=2048
http://groups.yahoo.com/group/fr_dephut/message/2202
http://www.abbalove.org/index.php?option=com_content&view=article&id=866%3Apanggilan-
mulia-menjadi-talmidim&catid=26%3Amovement-news&Itemid=40
PUSAT KEBENARAN
Simon dan Andreas, Yakobus dan Yohanes sedang mengerjakan pekerjaannya sebagai nelayan,
karna mereka tidak memenuhi syarat dan tidak terpilih menjadi Talmidim, dan akhirnya mereka
memilih kembali kepada keluarganya dan belajar pekerjaan orang tuanya sebagai nelayan.
Ketika Rabi Yesus datang dan mengajak mereka mengikut Dia, mereka langsung meresponi
dengan antusias dan rela meninggalkan segalanya untuk mengikut Yesus dengan SEGERA
Ada beberapa hal yang perlu kita lihat di sini:
 Bukan mereka ( Simon, Andreas, Yakobus dan Yohanes) yang memilih dan memohon
untuk dilayakkan menjadi  murid Rabi Yesus, tetapi Yesuslah yang memilih mereka
menjadi murid-Nya, Yoh 15:16.
 Simon, Andreas, Yakobus dan Yohanes sebenarnya tidak layak dan tidak memenuhi
syarat menjadi TALMIDIM, tetapi Yesus memberi mereka anugrah untuk mengikut DIA
 Yesus punya VISI ingin menjadikan mereka PENJALA MANUSIA
 Simon, Andreas, Yakobus dan Yohanes, SEGERA mengikut Yesus, meninggalkan segala
sesuatunya dan mengikut DIA. Mereka tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini,
dengan penuh antusias mengikut Yesus dan ingin menjadi seperti rabi Yesus, mereka
ingin dilatih menjadi penjala manusia, seperti yang Rabi Yesus katakan. Walaupun itu
artinya mereka harus meninggalkan pekerjaan mereka, keluarga mereka, daerah mereka,
dll.
 Untuk jadi serupa dengan Rabi Yesus (to be), cara yang dipakai adalah dengan mengikut
Yesus dengan setia, kemanapun Yesus pergi, dan TAAT kepada-Nya.
 Penundaan adalah salah satu bentuk ketidaktaatan.
Semua hasil penelitian dan kesimpulan ini , diteguhkan oleh catatan Kis 4: 13, bahwa pada masa
itu, anggota sidang yang terdiri dari pemimpin Yahudi, serta tua-tua dan ahli-ahli taurat ada
akhirnya mengetahui bahwa Petrus dan Yohanes adalah orang biasa yang tidak terpelajar, dan
mereka mengenal keduanya sebagai PENGIKUT YESUS.
Sikap hati yang ingin kita tekankan pada anak-anak adalah SEGERA. Segera di sini bukanlah
dalam persamaan arti dengan kata ‘ terburu-buru ‘, tetapi kata segera di sini adalah lawan kata
dari ‘menunda-nunda’
Sama seperti Petrus dan kawan-kawan tidak menunda-nunda untuk mengikut Yesus, Tuhan juga
ingin kita punya sifat SEGERA untuk taat. Misalnya, segera melakukan perintah orang tua,
segera bergegas dan tidak malas, dst.
DOA
Tuhan Yesus, latih aku untuk SEGERA TAAT kepada-Mu , setiap hari, dalam nama Yesus,
amin.
LAGU 1
Mengikut Yesus, keputusanku
Mengikut Yesus, keputusanku
Mengikut Yesus, keputusanku
Ku tak ingkar, ku tak ingkar
LAGU 2
Jalan serta Yesus, jalan serta-Nya setiap hari
Jalan serta Yesus, serta Yesus, slamanya
Jalan dalam suka, jalan dalam duka, jalan serta-Nya, setiap hari
Jalan serta Yesus, serta Yesus slamanya
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Pengkhotbah 5: 4a Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda
menepatinya,
CERITA
Saat itu ada 4 orang nelayan, ada  yang sedang sibuk menebarkan jalanya, di perahu yang ini,
mereka adalah kakak beradik yaitu Petrus dan Andreas
Tetapi di perahu yang sebelah sana ada juga kakak beradik  yang sedang sibuk membereskan jala
mereka, setelah mereka bekerja mencari ikan, mereka adalah Yakobus dan Yohanes.
“Halooo semuanya……!! Yook, ikut Aku…dan kamu akan Aku jadikan penjala manusia…!!”,
begitu Yesus mengajak mereka untuk ikut Yesus.
“Ikut Yesus…? Kita diajak ikut Yesus…? Horeeeeeeeeee…..horeeeeeeeeee” Hati mereka pun
bersorak-sorak gembira.
Betapa senangnya mengikut Yesus, menjadi murid Yesus, karna Yesus berjanji akan menjadikan
mereka penjala manusia. Mereka tidak akan menjala ikan lagi, tetapi mereka akan menceritakan
tentang kasih Yesus pada banyak orang.
Petrus dan Andreas langsung menepikan perahu mereka ke tepi danau, baju mereka masih basah
kuyup terkena air danau itu. Mereka SEGERA mengikut Yesus kemanapun Yesus pergi. Karna
mereka ingin belajar dari Yesus. Yesus menjadi Guru bagi mereka.
Yakobus dan Yohanes SEGERA meninggalkan jala mereka yang sedang mereka rapikan setelah
mereka mencari ikan. Rambut mereka sedang berantakan karna terkena angin di tepi danau itu.
Tetapi mereka tetap berangkat mengikut Yesus.
Nah…adik-adik, Petrus dan Andreas, Yakobus dan Yohanes adalah orang yang mau TAAT dan
SEGERA mengikut Yesus.
Tuhan senang jika kita SEGERA TAAT.
Segera itu artinya langsung, tidak suka menunda-nunda.
Misalnya: mama berkata seperti ini “Dindaaaaaa, bantu mama menjemur pakaian ya…”
Anak yang segera taat, akan berkata “ Baik ma…” dan segera membantu mamanya.
Tetapi anak yang tidak segera taat, akan berkata “Nanti saja ma…..nanti saja….setelah aku
main”
Misalnya: papa berkata seperti ini “Luuuuuky…, ayo mainannya dirapikan, karna kita akan
segera tidur…”
Anak yang segera taat akan menjawab “Baik pa…” dan segera membereskan mainannya.
Tetapi anak yang tidak segera taat, akan berkata “Nanti saja pa…bereskan mainannya besok pagi
saja…”
AKTIVITAS
Guru membentuk konfigurasi sebagai perahu/ jala
Dua orang anak melompat dari perahu, segera setelah diajak Yesus mengikut DIA.
KEGIATAN DI RUMAH
Permainan Game SEGERA TAAT. Ajak anak anda berdiri dengan jarak kira-kira 5 meter dari
anda, dan berhadap-hadapan dengan anda. Minta anak anda maju DUA langkah mendekati anda,
ataupun mundur satu langkah menjauhi anda, dan kini persilahkan dia meminta anda
maju/mundur berapa langkah ( pandu dia untuk mengajukan permintaan), dan anda pun
mengikuti perintahnya.
Bawalah seikat bunga sebagai hadiah, apabila anda dan anak anda bertemu di tengah-tengah.
Sematkan bunga itu di telinga anak dan telinga anda.
Ulangi permainan ini beberapa kali, dan katakan “AYO SEGERA TAAT, MELANGKAH…
SATU LANGKAH KE DEPAN”
Dari permainan ini, anak mengerti konsep dari kosa kata SEGERA TAAT.
ALAT PERAGA
Jala terbuat dari guntingan kertas berbentuk jala.
TIPS UNTUK ORANG TUA
Konsep segera taat, adalah penting untuk dikuasai sebagai salah satu karakter yang kelak
berguna saat anak dewasa. Ketiadaan karakter ini dikawatirkan akan mencetak anak yang suka
menunda-nunda membuat PR, menunda untuk segera bangun pagi, menunda untuk
menyelesaikan tanggung jawab, dll
Anak tentunya belajar dari teladan, oleh karna itu, sebagai orang tua, perlu juga bagi kita untuk
memberi teladan untuk tidak menunda-nunda dalam MEMBERI TANGGAPAN terhadap anak.
Menatap wajahnya, saat dia mengajak kita berbicara, menolong dia saat dia membutuhkan
bantuan kita, memberi respon yang tepat dan cepat tanggap terhadap semua keluhan dan
kebutuhan dia untuk ditolong. Anak yang dibesarkan dengan pola asuh dari karakter orang tua
yang SUKA MENUNDA, juga akan bertumbuh menjadi anak yang suka menunda.
Tetapi sebaliknya, anak yang dibesarkan dengan pola asuh dari karakter orang tua yang CEPAT
TANGGAP, dan segera taat, tentunya akan bertumbuh menjadi anak yang memiliki karakter
segera taat.
Minggu XXXVIII
AIR BENING MENJADI AIR MERAH
SIKAP HATI : MENGUNDANG YESUS
BACAAN
Yohanes 2: 1-11
PUSAT KEBENARAN
Mujizat yang dilakukan Yesus sebagai tanda pertama adalah Ia mengubah air menjadi anggur
dalam sebuah pesta pernikahan di KANA yang di Galilea. Mujizat pertamanya bukan
kebangkitan orang mati, atau kesembuhan dari kusta, melainkan pemenuhan akan anggur
(sebagai  lambang sukacita) dalam sebuah pesta pernikahan. Tuhan perduli akan kebahagiaan,
sukacita dalam sebuah keluarga. Pada umumnya keluarga identik dengan kasih yang semakin
memudar (dengan dihidangkannya anggur terbaik di awal acara, dan diakhiri dengan anggur
yang kurang baik di akhir acara), tetapi dengan hadirnya Yesus dalam sebuah keluarga, berbeda
sekali, yaitu dihidangkannya anggur yang manis, lebih manis bahkan semakin manis. Kunci
utamanya adalah di dalam pernikahan ini, Yesus diundang untuk hadir. Lewat kebenaran ini, kita
ingin mengajak anak-anak mengundang Yesus masuk ke dalam rumahnya, dan ada di setiap
ruangan dalam rumahnya.
DOA
Tuhan Yesus, aku ingin Engkau setiap hari ada di rumahku, dalam nama Tuhan Yesus haleluya, ,
amin.
LAGU 1
Yesus di dalam rumahku, senang-senanglah
Senang-senanglah, senang senanglah
Yesus di dalam rumahku, senang senanglah
Senang senanglah
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Mazmur 119:54
Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku di rumah yang kudiami
sebagai orang asing
CERITA
Yesus akan datang dalam pesta ini….
Iya benar !! Dia sudah menerima undangan kita
Oh jelas…kalau sudah diundang Dia pasti datang, bahkan bersama murid-murid-Nya , kan
mereka semua juga kita undang.
Bagaimana kalau Yesus datang di sini dan melihat rumah kita yang sederhana ini…?
Hal itu baik, biarkanlah Yesus datang di rumah kita dan melihat keadaan kita seperti apa adanya
sekarang ini.
Itu Yesus dan rombongan-Nya datang……luar biasa, Dia kita undang dan Yesus datang ….ke
rumah kita….horeeeeeee horeeeeeee
Lihat !! di situ ada ibu Yesus, Maria, dan juga ada murid-murid-Nya sedang berjalan ke arah sini
Horeeeeeee horeeeeeeeeeee
Pesta pernikahan ini adalah luar biasa sekali…karna Yesus diundang untuk datang ke rumah
ini !!
Adik-adik…keluarga yang sedang mengadakan pesta pernikahan itu sangat senang, karna
mereka sudah mengundang Yesus dan Yesus datang di pesta itu
Tetapi…..sesuatu yang tidak baik terjadi, mereka kehabisan air anggur yang menjadi minuman
pada pesta itu. Betapa malunya pada para tamu jika terlihat minumannya habis, padahal tamu
masih banyak berdatangan.
Apa yang Yesus lakukan? Tuhan Yesus melangkahkan kakinya ke dapur dan meminta para
pelayan untuk mengisi enam tempayan dengan air biasa.
Ajaib…saat Tuhan Yesus menyuruh para pelayan membawa air itu untuk dicicipi…ternyata
rasanya maniiiiiiiiiiiis sekali, bahkan lebih maniiiiiiiiiiiiiiis dari biasanya, dan lebih manis dari air
anggur yang sebelumnya. Horeeeeee ternyata Tuhan Yesus telah membuat mujizat, Dia
mengubah air putih bening menjadi air anggur yang manis sekali.
Untunglah Yesus diundang datang di pesta pernikahan itu, dan Yesus mau datang, sehingga saat
mereka kekurangan anggur, Yesus dapat membuat mujizat itu.
Maukah kalian mengundang Yesus untuk datang ke rumahmu?
Bolehkah Yesus masuk ke dapur rumahmu? Bolehkah Yesus datang ke kamarmu? Bolehkah
Yesus datang ke ruang tamu dan melihat semua yang kamu lakukan, mendengar semua yang
kamu katakan dan melihat isi hatimu setiap waktu di manapun?
AKTIVITAS
Guru mengajak anak-anak berkeliling sebuah rumah. Ruang tamu, ruang bermain, ruang dapur,
kamar mandi, ruang makan, dll, dan bertanya boleh tidak Yesus masuk ke ruangan ini? Tuhan
Yesus ingin kita bersukacita mengundang Dia datang ke rumah kita. Ingat…adik-adik, bahwa
Tuhan tahu semua yang kita lakukan di kamar, di dapur, di kamar mandi, di ruang bermain, dll
KEGIATAN DI RUMAH
Mengajak anak bermain sembunyi, sambil menunjukkan padanya nama-nama tempat di rumah,
seperti dapur, ruang tamu, dll. Caranya, saat ayah pulang dari kantor, kita ajak dia bersembunyi
“Yooook kita bersembunyi di kamar…tuuuuh papa pulang…..psssssst diam…” Ketika ayah
memasuki kamar , kita bisa katakan “Haloooooooooooo papa….aku bersembunyi di kamar..!!”
ALAT PERAGA
1.Gambar Rumah.
2. Guntingan Rumah
3. Rumah-rumahan dari lego atau mainan
TIPS UNTUK ORANG TUA
Perkenalkan konsep ruang pada anak, dengan cara menyebut nama-nama ruang, dan
menghindari sekedar menyebut di sini atau di situ untuk menunjukkan sebuah tempat yang
dimaksud
Misalnya : “Nak, tolong kembalikan botol kotor ini di DAPUR.” Adalah kalimat yang baik,
dibandingkan dengan kalimat “Nak, tolong kembalikan botol kotor ini di SITU”
“Mama akan ke RUANG TAMU untuk melihat siapa yang datang”
Minggu XXXIX
KINI AKU SUDAH SEMBUH
Sikap Hati : Beraktivitas Kembali / Aktivity
BACAAN
Markus 1: 29-34
PUSAT KEBENARAN
Mujizat-mujizat terkenal yang dilakukan Yesus diantaranya adalah membangkitkan orang mati,
menyembuhkan orang buta, lumpuh, bahkan kusta. Tetapi sungguh mengharukan, bahwa
ternyata Tuhan Yesus juga peduli pada penyakit DEMAM, yang jarang membawa kematian.
Ketika Tuhan Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus yang sakit demam itu, ibu Mertua Petrus
yang tadinya terbaring dan tidak dapat berkativitas kembali, kini dapat beraktivitas kembali
seperti sedia kala, bahkan dapat melayani Yesus. Bukan itu saja, kesembuhannya dari demam
membuat tetangga-tetangga Petrus, bahkan seluruh penduduk  kota itu, juga ikut antri di depan
pintu rumah Petrus untuk disembuhkan.
Anak-anak terkadang mudah terserang demam. Kita perlu memberi tahu anak-anak bahwa Tuhan
memperdulikan keadaan kita, dan tidak hanya sakit parah saja yang diperdulikan-Nya, tetapi juga
demam, pilek, batuk, dll ikut diperdulikan oleh-Nya
DOA
Tuhan Yesus, aku tahu bahwa Engkau memperdulikan hidupku, saat aku sakit, Engkaupun
memperhatikan aku dan menyembuhkan akau. Saat aku sehat, aku ingin berjalan lagi, berlari
lagi, bermain lagi, dan hidup menyenangkan hati-Mu.
LAGU 1
Kaulah Tuhan , Penyembuhku
Kau sembuhkan sakitku,
Kau berfirman dan sembuhkanku
Kau Tuhan penyembuhku
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
I Petrus 2:24
Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh
CERITA
Sudah beberapa waktu ini Petrus dan Andreas meninggalkan rumah ini. Mereka adalah kakak
beradik. Anak perempuanku menikah dengan Petrus, jadi Petrus itu menantuku.
Aku dan anak perempuanku , kami berdua tinggal di rumah menantuku itu. Dan sudah beberapa
hari ini Petrus, menantuku itu dan juga Andreas, saudaranya pergi mengikut Yesus.
Dengar-dengar sih Yesus itu sangat luar biasa. Di kota sebelah, yang bernama Kana, aku dengar
bahwa Yesus melakukan suatu mujizat yang sangat mengherankan, air yang berwarna bening
diubah-Nya menjadi air anggur berwarna merah….bahkan rasanya lebih manis, semakin manis
dan termanis …hmmmmmm seperti apa ya rasanya, aku jadi penasaran ingin mencoba air
anggur istimewa itu
Ah tapi tentunya aku tidak bisa merasakan manisnya anggur itu…lidahku terasa pahit. Karna aku
sedang sakit…
Brrrrrrrrrrrrrr   brrrrrrrrrrrr   menggigil seluruh tubuhku, badanku panas tetapi di dalam tubuhku
terasa dingin sekali. Nih sudah pakai selimut setebal ini kog ya masih terasa dingin, tapi kalau
diselimuti kog ya terasa panas……tapi tidak keluar keringat….
Naaaaaaaaaaaaak !! Naaaaaaaaaaaaak !! Tolong ambilkan ibu air minum hangat…ibu tak kuat
mengambil sendiri…tubuh ibu lemas…tak bertenaga…kalau untuk berjalan…sempoyongan.
Terima kasih….(gleg..gleg) hmmmmmm air putih ini pun terasa pahit….
Sakit demam itu nggak enak, nggak bisa bangun dari tempat tidur, badanku terasa pegel semua,
bosan melihat tembok terus, nggak bisa lari-lari, nggak bisa masak lagi, nggak bisa mandi…
waaaah bener-bener tersiksa. Pengennya tidur terus…ngantuk terus.
Lho itu di luar kamar ini kog ada suara ramai sekali…??
Lho itu kan suara Andreas, dan kalau itu suara Petrus, menantuku. Apa mereka sudah tidak
mengikut Yesus lagi?? Tapi sebentar-sebentar…kog itu juga ada suara orang lain…jangan-
jangan Petrus dan Andreas datang bersama Yesus dan rombongannya….apa iya..apa iya??
Terdengar sayup sayup dari kamar ini …suara…”Ibu sedang demam..iya demam, tubuhnya
panas….” sepertinya itu suara anakku.
Apakah Yesus mau memperdulikan sakit demamku? Aku kan nggak sakit parah seperti buta,
tulis, lumpuh, ayan, atau kusta…aku kan Cuma sakit demam….apakah Yesus mau datang ke
kamar ini menjenguk aku…? Mungkinkah?
Lho itu ada suara banyak langkah ke kamar ini….wuuuuuah ternyata Yesus benar-benar datang.
Dia tersenyum padaku dan Dia memegang tanganku dan membangunkan aku…..dan….
Lho…badanku tidak panas lagi, aku mengeluarkan keringat yang rasanya dingin…kini aku telah
sembuh….PUJI TUHAN !!
Wah enak kalau punya badan sehat seperti ini, terima kasih Yesus, karna kini aku sudah
sembuh…wah aku bisa membuatkan teh untuk Tuhan Yesus dan rombongan-Nya.
Mau minum apa…? Saya yang akan membuatkan…karna saya sudah sembuh…!!”
Betapa senangnya punya badan yang sehat dan dapat melayani Yesus dan rombongan-Nya…
HALELUYA !!
Adik-adik…ternyata sakit demam pun juga disembuhkan Tuhan Yesus, karna Tuhan Yesus tetap
perduli dengan hidup kita, saat kita pilek, batuk, diare atau sakit panas/demam, Tuhan Yesus
memperdulikan hidup kita.
AKTIVITAS
Guru menunjukkan pada anak-anak bagaimana cara membuat teh, dan anak-anak belajar
melayani satu dengan yang lain, mengambilkan teh untuk temannya. Guru mesti hati-hati saat
menunangkan air panas dari termos ke gelas, dan memberi tahu anak-anak bahaya-bahaya dari
air panas.
KEGIATAN DI RUMAH
Mengajak anak membuat minuman sederhana, seperti juice buah, teh, minuman dari jeruk, dll
ALAT PERAGA
1. Selimut, bantal, guling, dan tempat tidur lipat
2. peralatan membuat teh; gelas, termos, air panas, teh celup, gelas plastik, serbet, teko.
TIPS UNTUK ORANG TUA
Saat kita memasak di dapur, biasanya ada banyak alat-alat yang membahayakan, seperti pisau,
gunting, mesin blender, wajan panas, air panas, dll.
Ketika anak-anak mendekati kita untuk melihat proses memasak yang didorong dari rasa ingin
tahu mereka yang besar, biasanya secara spontan kita akan berkata “Jangan di sini, bahaya, ada
pisau yang tajam, sana pergi…main dulu sana”.
Sikap yang seperti ini tentunya menghambat ananda untuk mencintai dunia dapur. Jadi yang bisa
kita lakukan adalah terus memasak dan membiarkan dia melihat dari dekat, sembari memberi
tahu hal-hal apa yang dia belum boleh melakukannya, dan memberi tahu hal-hal apa yang sudah
boleh dilakukannya, tanpa menjadikan area dapur sebagai area larangan,  misalnya dengan
kalimat seperti ini “Mama sedang memasak soup, ini wortel, ini kentang, nah pisau ini sangat
tajam, jadi adik BELUM BOLEH (jangan memakai kata TIDAK BOLEH) memakainya…karna
pisau ini bahaya, jika bagian yang tajam ini terkena tangan, bisa berdarah. Adik mau pegang
wortel kecil ini…? Boleh kalau wortel”
Minggu XXXX
YESUS SUKA BERDOA
Sikap Hati : Berdoa/ Praying
BACAAN
Lukas 5: 12-16
PUSAT KEBENARAN
Pada zaman Yesus hidup, tentunya dengan begitu banyak mujizat spektakuler yang
mencengangkan, ada banyak sekali orang-orang yang menyedot perhatian Yesus dengan
kebutuhan mereka akan kesembuhan, pemulihan, penghiburan, pengajaran, dll
Untunglah Yesus dapat menjaga keseimbangan kehidupannya, sehingga Dia tahu saat-saat mana
Dia harus melayani orang banyak itu ( yang tiada henti kebutuhan mereka akan pemenuhan dari-
Nya) dan saat-saat mana Dia harus mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Keseimbangan ini menunjukkan adanya saat-saat untuk to give (memberi) dan saat-saat untuk to
take ( menerima/mengambil) Yesus menerima dari Bapa, untuk kemudian memberi pada
khalayak ramai, keseimbangan ini yang terus Yesus jaga.
Kecenderungan masyarakat modern pada zaman ini adalah disedot oleh berbagai macam hal,
seperti misalnya pemenuhan kebutuhan hidup, pekerjaan, peluang usaha, dunia maya, hobby, dll,
sehingga lupa untuk menjaga keseimbangan antara to give and to take tersebut.
Konsep doa yang selama ini melekat pada anak-anak adalah doa yang merupakan pelengkap dari
sebuah aktifitas, misalnya berdoa sebelum makan, berdoa sebelum tidur, berdoa sebelum pergi
ke sebuah tempat, dll. Namun dari kebenaran yang kita petik dari teladan kehidupan Yesus, perlu
kita mengajak anak-anak dalam gaya hidup BERDOA, dimana doa bukan hanya sekedar
pelengkap dari sebuah aktifitas, melainkan doa merupakan juga salah satu kegiatan yang kita
lakukan secara: sengaja, waktu yang khusus, kebutuhan yang penting ( sama seperti kegiatan
lainnya dalam kehidupan kita)
DOA
Tuhan Yesus, aku tahu ingin bercakap-cakap dengan Engkau dalam doaku, Engkau adalah
sahabatku yang terbaik.
LAGU
Sahabatku, Yesuslah sahabatku
Sahabatku, Yesuslah sahabatku
Sahabat kita, sahabat yang sejati
Sahabatku, Sahabatmu , sahabat kita
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
I Tes 5:17
Tetaplah berdoa
CERITA
Tuhan Yesus sering menyembuhkan orang sakit. Dan orang-orang yang sudah disembuhkan itu
menceritakan tentang Yesus kepada siapa saja yang mereka jumpai, sehingga semakin banyak
orang saja yang selalu ingin bertemu dengan Yesus. Mereka ada yang sakit, atau keluarga
mereka ada yang sakit, ada juga yang ingin mendengar Yesus mengajar.
Mereka semua memang membutuhkan Yesus, tetapi kalau Yesus terus-terusan melayani mereka,
Yesus tidak punya waktu bercakap-cakap dalam doanya kepada Bapa, oleh karna itu Yesus
terkadang pergi jauuuuuuuuh sekali, Yesus mencari tempat-tempat yang sepi.
Apa yang Yesus lakukan di tempat-tempat sepi itu? Di tempat sepi itu tidak ada toko, tidak ada
orang-orang yang biasanya memanggil-manggil namanya, tidak ada orang-orang yang duduk
untuk mendengar-Nya mengajar dan bercerita. Di tempat sepi itu juga tidak ada rumah-rumah
orang, benar-benar sepi sekali.
Yang Yesus lakukan adalah berdoa pada Bapa. Untuk apa Yesus berdoa? Yesus berdoa bukan
hanya saat Dia akan makan, bukan saja saat Dia akan tidur, bukan saja saat Dia dalam
perjalanan, tetapi Yesus berdoa karna Dia rindu bercakap-cakap dengan Bapa. Pada saat Dia
ashik bercakap-cakap dengan Bapa, Ia tidak ingin diganggu oleh  apa pun juga, termasuk oleh
suara orang banyak yang berisik.
Siapa yang kalau mau makan berdoa dulu? Itu baik. Siapa yang kalau mau pergi berdoa dulu? Itu
baik. Tetapi di sini siapa yang SUKA berdoa…?
Bagaimana cara kita berdoa? Berdoa itu mudah, seperti kita sedang mengobrol / bercakap-cakap
dengan ayah/ atau dengan sahabat kita, demikian juga kita bisa mengobrol /bercakap-cakap
dengan TUHAN.
Kapan Tuhan mendengar perkataan kita ? Saat itu juga !!
Apa yang ingin kau katakan dalam doamu..? Kamu bisa mengatakan apa saja yang ada dalam
hatimu pada Tuhan, karna Tuhan adalah sahabat yang baik.
Tuhan senang kalau kita berdoa dengan sikap tubuh yang sopan, karna Dia juga adalah Raja kita.
Maukah kalian sekarang berdoa dan menyembah bersama dengan Ibu Guru?
AKTIVITAS
Guru mengajak anak-anak bermain telpon-telponan menggunakan gelas plastik yang
dihubungkan dengan benang kasur. Aktivitas ini adalah untuk menunjukkan pada anak-anak
bahwa kalau kita telpon pada orang saja, dia mendengar apa yang kita lakukan, apalagi kalau kita
berdoa pada Tuhan, Tuhan itu mendengar doa kita
KEGIATAN DI RUMAH
Mengajak anak berdoa bersama, dalam sebuah waktu yang istimewa antara anak dan orang tua.
ALAT PERAGA
1. Telpon-telponan
2. Kartu doa
TIPS UNTUK ORANG TUA
Ibadah keluarga adalah saat yang tepat untuk kita melatih si kecil mengerti mengenai konsep doa
yang kita maksudkan di atas.
Saat kita saling mendoakan anggota keluarga dengan menyebutkan nama mereka dalam doa
yang suaranya terdengar, pada saat itu si kecil mulai mengerti bahwa ayah dan bunda melibatkan
Tuhan dalam pengasuhan mereka.
Kelak mereka akan bertumbuh dalam konsep segitiga antara Orang Tua , Anak dan Tuhan dalam
perkembangan mereka.
Mulailah ibadah keluarga dalam keluarga anda, jika anda belum memilikinya. Latih si kecil
mengerti konsep keseimbangan hidup dalam jam doa yang dikhususkan.
Minggu XXXXI
SETIA KAWAN
Sikap Hati : Setia/ Loyal
BACAAN
Lukas 5: 17-26
PUSAT KEBENARAN
Ada 4 orang yang sedang menggotong temannya yang sakit lumpuh untuk dibawa pada Yesus.
Akan tetapi mereka menghadapi banyak kesulitan karna jalan menuju Yesus sudah tertutup oleh
kerumunan orang
Karna kesetiaan mereka pada sahabatnya , keempat orang ini tidak hilang akal, mereka pun
membobol atap rumah itu untuk menurunkan si sakit tepat di depan Yesus. Usaha mereka tidak
sia-sia, ternyata orang sakit ini pun pulang dengan kesembuhan yang dari Tuhan
Rasa setia kawan membuat orang yang setia pada sahabatnya, tidak mudah menyerah untuk
menolong sahabatnya dalam suka dan duka. Demikian juga dengan hidup kita, kita perlu
mengembangkan rasa setia kawan yang rela berkorban dan tidak mudah menyerah untuk
menolong.
DOA
Tuhan Yesus, terima kasih untuk teman-teman yang Tuhan berikan dalam hidupku. Jadikan aku
seorang sahabat yang setia buat mereka.
LAGU
Kau temanku, ku temanmu kita selalu bersama
Seperti mentega dengan roti
Kau temanku, kutemanmu kita selalu bersama
Seperti baju dengan kancing
Ku akan selalu mendukungmu
Menolongmu terus maju
Dan bila kau jatuh
Ku akan mengangkatmu dalam TUHAN
Kau temanku
Ku temanmu
Kita selalu bersama
Seperti Mentega dengan Roti
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Amsal 17:17 Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara alam
kesukaran
CERITA
Ada 5 orang yang bersahabat, sayang sekali sahabat mereka ada yang sakit lumpuh, sehingga
tidak dapat berjalan. Keempat sahabat mereka yang baik dan setia sangat sedih melihat keadaan
sahabat mereka yang lumpuh itu. Karna mereka adalah sahabat yang baik, kompak, tidak suka
bertengkar, dan selalu menyelesaikan persoalan bersama-sama.
Mereka sudah sering mendegar berita tentang Tuhan Yesus yang sering menyembuhkan orang
sakit. Dan kini Yesus ada di kota mereka. Wah ini sebuah kesempatan untuk menggotong
sahabat mereka yang sakit ke tempat Yesus mengajar, mereka sangat rindu agar sahabat mereka
yang sakit ini dapat berlajan , melompat, berlari dan menjinjit seperti mereka.
Mungkin karna harus mempersiapkan tandu,  harus menolong si sakit memakai baju, menyisir
rambut, dan melipat selimut, mereka sudah terlambat. Dan sesampainya mereka di sana, yaaaah
rumah tempat Yesus mengajar sudah penuh sesak dengan orang banyak.
Jadi untuk memabawa sahabat mereka yang sakit, juga sulit, karna di dekat  pintu dipenuhi orang
banyak, di dekat jendela juga sama, lewat dapur juga sama, banyak orang berdesak-desakan
untuk mendengar Yesus mengajar.
Tapi karna mereka setia pada sahabatnya yang sedang sakit, mereka tidak putus asa. Mereka pun
akhirnya membobol atap rumah itu, dan menurunkan sahabat mereka dengan tali tepat di depan
Yesus.
Akhirnya Yesus pun menyembuhkan sahabat mereka ini. Huuuuuiiiiiiiih setelah berjerih lelah,
ternyata usaha mereka tidak sia-sia. Kini mereka berlima bisa menari bersama, melompat,
bersuka dan tertawa bersama, karna Tuhan Yesus sudah menyembuhkan sahabat mereka
Maukah kalian setia pada temanmu dan sahabatmu?
Misalnya saat mainan temanmu jatuh dan dia menangis, bantu dia untuk mengambilnya, dan
hiburkan hatinya “Sudahlah jangan menangis…..aku bantu ya”
Misalnya saat temanmu sedang sedih karna lama menunggu ayah belum pulang, maukah kamu
menghibur dia “Aku temani sampai ayahmu datang ya”
Misalnya saat temanmu kelupaan tidak membawa bekal ke sekolah, kamu membagi bekalmu
dengan dia.
Persahabatan itu sama seperti roti dan mentega ini, selalu bersama dalam suka dan duka, tetap
setia
AKTIVITAS
Guru membuat roti mentega di depan anak-anak
KEGIATAN DI RUMAH
Berkunjung ke rumah sahabat, dan meluangkan waktu bersama
ALAT PERAGA
Mentega dan roti
Gambar 5 sekawan
TIPS UNTUK ORANG TUA
Pada zaman seperti sekarang ini, masyarakat bertumbuh semakin individualisme, di tambah lagi
dengan kehadiran TV, PlayStation, Game Online, dll yang berdampak semakin menjauhkan
individu yang satu dengan individu lainnya. Nilai persahabatan sejati di masyarakat modern
seakan sulit untuk ditemukan, karna tingkat persaingan yang tinggi di era yang seakan menuntut
ke arah sana.
Namun tentunya kita tidak menginginkan si kecil bertumbuh menjadi anak yang asosial, oleh
karna itu sekali waktu, ajaklah si kecil berkunjung ke rumah teman yang benar-benar teman
(bukan saudara sepupu atau kerabat lainnya- karna kunjungan ke rumah saudara menjadi lain
halnya ), misalnya teman sekolah, teman gereja, teman bermain, dll
Dengan mengajak si kecil berkunjung ke rumah teman, si kecil kita ajak untuk bergaul dengan
tingkat hubungan yang lebih mendalam, dengan demikian kecerdasan bergaulnya pun akan
terbentuk sejak dini.
Minggu XXXXII
ORANG BIJAK DAN ORANG BODOH
Sikap Hati : TAAT
BACAAN
Matius 7: 24-27
PUSAT KEBENARAN
Yesus menggunakan bangunan/ building untuk menjelaskan mengenai ketaatan melakukan
Firman Tuhan. Di mana ketaatan melakukan Firman Tuhan itu bagaikan bahan pembuat pondasi
sebuah rumah. Orang yang taat pada Firman Tuhan digambarkan dengan rumah yang didirikan
di atas batu, tahan terhadap angin dan badai serta banjir, dan sebaliknya orang yang tidak taat
pada Firman Tuhan digambarkan dengan rumah yang didirikan di atas pasir.
DOA
Tuhan Yesus, berikan aku hati yang TAAT untuk melakukan Firman-Mu dalam hidupku.
LAGU
Tabur Firman-Mu padaku
Bimbing aku di jalan-Mu
Bentuk aku menurut-Mu
Agar aku senangkan-Mu
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Mazmur 119:57
Bagianku ialah TUHAN, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu
CERITA
Adik-adik…di sebuah sore yang berawan gelap, penduduk desa itu geger. Karna sudah seharian
ini desa mereka dilanda banjir serta angin yang sangat keras.
Banyak orang yang menangis, karna kehilangan rumahnya, rumah tempat ia tinggal hanyut
dibawa air banjir itu, sehingga mereka tidak punya rumah lagi, tidak punya kamar lagi, tidak
punya tempat berteduh lagi…..ooooh betapa sedihnya kehilangan rumah
Tetapi ada juga orang-orang yang tidak menangis, ternyata rumah mereka baik-baik saja,
jendelanya masih utuh, pintunya masih baik, dan temboknya masih berdiri
Selidik punya selidik, cari tahu dan cari tahu, ternyata rumah yang baik itu memiliki pondasi
yang baik, artinya pondasinya terbuat dari bahan yang baik, yaitu batu, batu itu kuat.
Tetapi rumah yang rusak itu, memiliki pondasi yang tidak baik, artinya pondasi tersebut dari
bahan yang mudah dihanyutkan, yaitu pasir
Apakah pondasi itu? Pondasi adalah dasar dari sebuah bangunan…memang pondasi itu tidak
terlihat, karna ia seperti akar sebuah tanaman.
Lewat cerita ini, Tuhan Yesus ingin mengajar pada kita, bahwa kita harus memiliki hidup yang
taat pada firman Tuhan, sehingga apabila kita menghadapi masalah, hidup kita akan seperti
rumah yang tidak roboh saat banjir datang
AKTIVITAS
Eksperiment, menancapkan sumpit ke dalam kaleng berisi pasir
Menancapkan sumpit dalam kaleng berisi batu, mana yang lebih mudah jatuh?
KEGIATAN DI RUMAH
Bermain rumah-rumahan dari lego, membuat pondasi rumah.
ALAT PERAGA
Peralatan eksperiment
TIPS UNTUK ORANG TUA
Kenalkan konsep pada anak-anak bahwa sesuatu yang tak terlihat oleh mata (misalnya pondasi
rumah) itu bukan berarti tidak ada.
Misalnya kita ajak dia meniup lilin. Udara itu ada walaupun tidak terlihat. Pondasi itu ada
walaupun tidak terlihat. Akar tanaman itu ada walaupun tidak terlihat. Tuhan itu ada walaupun
tidak terlihat.
Dengan mengenalkan konsep ini, kelak rasa ingin tahu anak pada sesuatu hal akan lebih
mendalam, tidak sekedar pada apa yang tampak di mata, tetapi lebih mendalam sampai pada apa
saja yang tidak terlihat, misalnya apa yang ada di dalam tembok, apa yang ada di bawah tanah,
dll
Minggu XXXXIII
HAMPIR TENGGELAM
Sikap Hati : TENANG/ CALM
BACAAN
Matius 8: 23-27
PUSAT KEBENARAN
Ketenangan yang dimiliki Yesus adalah ketenangan yang sedemikian rupa, sehingga saat angin
ribut datang dan mengakibatkan gelombang di danau yang sangat dahsyat, dikatakan dalam
Alkitab…tetapi Yesus tidur.
Ketenangan yang semacam ini bukanlah ketenangan yang tercipta secara tiba-tiba, tetapi
dibangun dari kedekatan-Nya dengan Bapa. Bandingkan dengan Mazmur 62:2 Hanya dekat
Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
Saat kita panik, keadaan belum tentu menjadi lebih baik, tetapi ketenangan menghasilkan pikiran
yang jernih.
DOA
Tuhan Yesus, berikan aku hati yang tenang, bawa aku hidup dekat dengan hati-Mu.
LAGU
Bapa, Engkau baik,
Bapa Engkau baik,
Kau selalu baik kepadaku,
Bapa kucinta Kau
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Mazmur 65:2
Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
CERITA
Aduh….aduh..angin ribut datang…..
Iya…iya….aduh…aduh kakiku keinjak kakimu..
Eh maaf…aku tak sengaja…lihat gelombangnya sangat besar….
Kita pasti binasa…kita pasti mati…. kita tidak akan sampai di seberang sana.
Angin ribut dan ombak datang menerpa perahu yang dinaiki Yesus di danau itu. Murid-murid-
Nya kebingungan dan ketakutan, mereka berteriak, mereka cemas, mereka bingung dan mereka
sangat kuatir.
Tetapi Tuhan Yesus tidur nyenyak sekali, tenang sekali. Wajah-Nya terlihat pulas, tubuh-Nya
tergoncang-goncang tetapi Dia tetap tidur dengan tenang, nafas-Nya tetap teratur, hmmmm,
hmmmmm, hmmmmm.  Sekalipun di sekitar-Nya sangat ramai dan ribut, ada suara angin, ada
suara gelombang, ada suara murid-murid yang sedang panik, Dia pun tetap tidur dengan tenang.
Saat murid-murid sudah kebingungan karna angin ribut dan gelombang itu sudah hampir
membuat perahu mereka tenggelam, mereka membangunkan Yesus.
“Kita binasa…..kita mati….” begitu mereka berteriak, dan mengguncang-guncang tubuh Yesus
yang sedang tidur dengan tenang dan nyenyak sekali.
Yesus pun bangun dan dengan tenang masih sempat-sempat-Nya Yesus menegur mereka yang
kurang percaya.
Setelah itu Yesus pun meneduhkan angin ribut itu “Psssssssssssssssssssssssssssssssssssssssst
Pssssssssssssssssst Tenanglah……………!!”
Luar biasa adik-adik, maka air danau itu pun taat, menjadi tenang, dan murid-murid pun menjadi
heran atas kuasa-Nya yang luar biasa.
Tuhan Yesus ingin kita juga tenang saat ada kesulitan datang. Tidak panik, tidak kuatir, tetapi
tetap tenang. Bagaimana caranya agar bisa tenang? SUKA BERDOA, anak yang suka berdoa,
menjadi anak yang tenang.
AKTIVITAS
Eksperiment, mencoba beberapa benda yang dicelupkan dalam air, dan melihat mana yang
tenggelam, mana yang mengapung dan mana yang melayang
KEGIATAN DI RUMAH
Bermain percobaan benda yang tenggelam dalam air, mengapung atau melayang.
ALAT PERAGA
Peralatan eksperiment
TIPS UNTUK ORANG TUA
Kenalkan konsep tenggelam, melayang dan mengapung pada  anak, karna konsep ini menjadi
konsep dasar buat si kecil tentang pengenalannya akan berat jenis yang kelak berguna baginya
saat mempelajari FISIKA.
Orang tua yang mudah panik, tanpa disadarinya sedang membawa anak-anaknya pada teladan
yang kurang baik, karna anak-anak sangat mudah menyerap dan mempelajari dari contoh yang
dia lihat sehari-hari dari orang tuanya.
Sebaliknya orang tua yang tenang, tidak emosional, suka berdoa, suka menyerahkan segala
kekuatirannya pada Tuhan, akan membentuk generasi yang juga tenang.
Ketenangan sangat dibutuhkan oleh si kecil menjadi bekal yang sangat berharga dalam
kehidupannya kelak, sehingga dalam suasana segenting apa pun dia dapat memiliki pikiran
jernih dan dihindarkan dari kesalahan-kesalahan pengambilan keputusan yang sebenarnya tidak
perlu terjadi.
Minggu XXXXIV
SALAM DAMAI
Sikap Hati : RAMAH/ FRIENDLY
BACAAN
Matius 10: 5-15
PUSAT KEBENARAN
Pada saat Tuhan Yesus mengutus kedua belas murid-Nya, Dia berpesan banyak hal kepada
mereka, dan salah satu dari isi pesan-Nya adalah, di ayat 12
Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka.
Keramah tamahan menjadi hal yang sangat penting untuk menjadi salah satu hal yang ditekankan
oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Sekalipun Tuhan Yesus juga tidak menutup resiko
untuk mereka ditolak oleh orang yang dikunjungi, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk tetap
ramah kepada siapa pun bahkan termasuk kepada orang yang tidak ramah kepada kita.
Untuk tetap ramah pada orang yang ramah pada kita memang hal yang mudah, tetapi untuk tetap
ramah kepada orang yang kurang ramah atau bahkan tidak ramah sama sekali pada kita memang
membutuhkan perjuangan tersendiri. Itu adalah sebuah perjuangan untuk tetap taat pada Firman
Tuhan yang memberi kita konsep tabur dan tuai, karna apa yang kita tabur (keramahan) akan
kembali kepada kita menjadi tuaian (ayat 13)
DOA
Tuhan Yesus, berikan aku hati yang ramah, kepada siapa saja.Dalam nama Yesus , haleluya,
amin.
LAGU
Senyum dan bermuka gembira
Angkat tangan pujilah Dia
Bergandeng tangan semua
Senyum gembira
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Efesus 4:32
Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain
CERITA
Ayo kita berlatih tersenyum. Lihatlah saat kita tersenyum kita terlihat cantik dan cakep.
Bagaimana kalau ada yang cemberut pada kita? Kita balas dengan senyuman.
Ayo kita berlatih berkata  “SHALOOOOOOOM “
Shalom artinya : SEJAHTERA, KESEHATAN, KELENGKAPAN, TIDAK ADA YANG
HILANG, TIDA ADA PERPECAHAN
Hari yang terang itu, murid-murid semuanya bersiap-siap. Mereka akan pergi ke beberapa
tempat. Biasanya mereka pergi bersama Yesus kemana pun Yesus pergi. Tetapi hari ini ada
sesuatu yang berbeda, Yesus ingin mereka pergi sendiri-sendiri, ke tempat-tempat yang berbeda.
Mereka pun mempersiapkan tas mereka, dan juga hati mereka. Nanti mereka akan bertemu
dengan berbagai macam orang, ada yang baik, ada yang ramah, menyambut dengan senyuman,
tetapi juga ada yang tidak ramah, tidak mau tersenyum, tidak mau mempersilahkan kita masuk
ke ruang tamunya.
Tuhan Yesus sudah tahu bahwa mereka akan berjumpa berbagai macam orang, oleh karna itu
Tuhan Yesus menginginkan murid-murid-Nya untuk tetap ramah kepada semua orang, baik pada
orang yang suka tersenyum cantik dan cakep, maupun pada orang yang wajahnya serius, galak
dan ketus.
Untuk apa kita tetap ramah pada orang yang tidak ramah? Setiap keramahan hati kita,
menyenangkan hati TUHAN.
AKTIVITAS
Berlatih tersenyum di depan kaca
Berlatih berkata SHALOM
Berlatih menyalami dengan penuh kehangatan
Dengan permainan LANGKAH MAJU – LANGKAH MUNDUR
KEGIATAN DI RUMAH
Minta ayah atau bunda memotret wajahmu yang terkadang ramah dan terkadang tidak ramah,
dan kini bandingkan kedua foto tersebut. Bukankah kita terlihat cantik dan cakep saat kita
ramah?
ALAT PERAGA
Bingkai Wajah, Cermin, Beberapa Photo Guru dalam berbagai pose ramah/tidak ramah
TIPS UNTUK ORANG TUA
Ekspresi anak kita saat berbicara, intonasinya, mimik mukanya, sikap tubuhnya/gesture-nya dll
tanpa kita mengajarkannya pada mereka, sedikit banyak akan mencerminkan sebenarnya intonasi
bicara daripada kita, mimik muka kita, sikap tubuh kita, dll
Evaluasilah diri anda dengan bercermin pada anak anda. Dan saat anda menjumpai
ketidakramahan dalam diri si kecil, itu artinya perubahan menuju ‘sikap ramah’ yang ingin kita
tanamkan dalam diri si kecil harusnya dimulai dari pribadi kita sebagai orang tua. Saat kita
berubah, tanpa harus banyak berceramah pada si kecil, kita akan melihat perubahan nyata dalam
dirinya.
Minggu XXXXV
TANAH YANG SUBUR
Sikap Hati : MENDAPAT PENGERTIAN/ UNDERSTANDING
BACAAN
Matius 13: 1-23
PUSAT KEBENARAN
Tuhan Yesus sering berbicara melalui perumpamaan kepada orang banyak, tetapi kepada murid-
murid-Nya Tuhan Yesus memberi penjelasan arti daripada perumpamaan itu.
Tuhan Yesus memberi perumpaan mengenai Penabur dengan 4 macam tanah, tanah pinggir
jalan, tanah berbatu, tanah semak duri, tanah yang baik.
Mendengar Firman dan kemudian dikaitkan dengan  MENGERTI  atau tidak mengerti–nya
ditekankan dua kali dalam perikop ini, yaitu ayat 19, dan diulang lagi Pada saat Tuhan Yesus
mengutus kedua belas murid-Nya, Dia berpesan banyak hal kepada mereka, dan salah satu dari
isi pesan-Nya adalah, di ayat 12, dan diulang lagi di ayat 23.
Sekedar mendengar Firman saja ternyata tidak cukup, tetapi lebih jauh dari itu adalah Tuhan
ingin kita mengerti/ understand akan Firman tentang Kerajaan Sorga ( ayat 19)
Mengapa dikatakan Firman tentang Kerajaan sorga dan tidak cukup hanya dikatakan Firman
saja, titik. Karna Firman tentang Kerajaan Sorga berbicara mengenai SISTEM dalam sebuah
kerajaan sorga yang tidak sama sama sekali dengan sistem yang dianut oleh dunia, misalnya
hukum tabur tuai, hukum kasih, hukum perpuluhan, dll yang sama sekali bertolak belakang
dengan sistem dunia seperti; hukum hemat pangkal kaya, hukum pembalasan dendam, dll. Jadi
untuk mengerti Firman Tuhan dan sistem dari kerajaan-Nya, kita membutuhkan yang namanya
pengertian.
Pengertian dapat kita minta untuk turun atas anak-anak kita/murid-murid kita, seperti rasul
Paulus memintakan hikmat dan pengertian yang benar untuk mengetahui kehendak Tuhan
dengan sempurna bagi orang-orang Kolose lewat sebuah permohonan doa. (Kol 1: 9)
DOA
Tuhan Yesus, berikan aku pengertian untuk dapat mengerti hati-Mu, dalam nama Yesus , amin
LAGU
Tabur firman-Mu padaku
Pimpin aku di jalan-Mu
Bimbing aku menurut-Mu
Agar aku senangkan-Mu
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Amsal 7:4 Katakanlah kepada hikmat; “Engkaulah saudaraku” dan sebutkanlah pengertian itu
sanakmu,
CERITA
Namaku benih…..ukuranku kecil sekali, aku punya seorang Tuan yang menaruh aku dan teman-
temanku dalam genggaman-Nya.
Pada suatu ketika, aku dan teman-temanku dilemparkan ke sebuah tempat. Ada teman-temanku
yang jatuh di pinggir jalan. Aku melihat sendiri, ada burung-burung datang memakan teman-
temanku yang jatuh di pinggir jalan itu. Teman-temanku itu tidak dapat bertumbuh menjadi
pohon seperti aku sekarang ini.
Ada juga aku lihat teman-temanku yang jatuh di tanah yang berbatu-batu…ada sih tanah di
daerah berbatu-batu itu, tetapi tanahnya Cuma tipis, tidak dalam. Aku lihat  mereka juga
bertumbuh, tetapi saat matahari terik menyinari mereka, mereka pun layu dan menjadi kering,
karna akarnya tidak bisa dalam…karna terkena batu itu
Beda lagi dengan teman-temanku yang jatuh di tanah bersemak duri, kelihatannya mereka makin
besar seperti aku, tetapi belum sampai mereka benar-benar tinggi dan kuat, mereka pun menjadi
tanaman yang mati karna terhimpit oleh semak duri itu.
Bagiamana dengan aku? Ooooh, aku bertumbuh dengan subur, karna aku jatuh di tanah yang
subur.
Aku, si benih, sebenarnya adalah seperti Firman Tuhan, yang ingin bertumbuh dalam hati anak-
anak Tuhan.
Kalau kalian ingin punya tanah hati yang subur, sebaiknya kalian berdoa meminta
PENGERTIAN dari Tuhan. Jadi kalau kalian mendengar Firman Tuhan, kalian bisa
mengerti :ooooh itu toh maksud Tuhan….ya sekarang aku mengerti.
Ada cerita yang kedua; beberapa orang tentara sedang makan bersama, saat mereka sedang ashik
makan, terdengar komandan mereka berseru “sikkkkkaaaaaaaaaaaaaaaaaaaattttt” , tentara yang
mengerti langsung meninggalkan meja makan itu dan mengambil senjata untuk menyerang
musuh, tetapi ada tentara yang tidak mengerti maksud komandannya, dia pun lari ke kamar
mandi dan mengambil sikat gigi.
Nah adik-adik..kita jangan seperti tentara yang tidak mengerti maksud dari komandannya itu,
kita harus punya pengertian untuk mengerti maksud Tuhan dalam hidup kita.
AKTIVITAS
Menganggukkan kepala sebagai tanda ‘mengerti’ dan ‘menggelengkan kepala’ sebagai tanda
‘tidak mengerti’. Mama katakan ‘mengerti’, anak diminta mengangguk-anggukkan kepala, dan
demikian juga sebaliknya
KEGIATAN DI RUMAH
Mama atau papa mendoakan ananda agar diberi Tuhan pengertian.
ALAT PERAGA
Benih, tanah, gambar
TIPS UNTUK ORANG TUA
Sadarilah bahwa terkadang kita sering salah pengertian dengan anak kita, atau sebaliknya anak
kita salah pengertian dengan kita.
Apabila hal tersebut terjadi, biasakan membicarakan apa yang dipikirkan papa/mama dan
biasakan juga untuk menggali sejauh mana cara berpikir ananda, sehingga praktek ini apabila
sudah menjadi kebiasaan, akan sangat berguna untuk anak dapat menjadi pribadi yang terlatih
untuk mengkomunikasikan ‘diri’nya dan juga sekaligus memiliki ‘pengertian’ terhadap orang
lain.
Misalnya; kita perlu mengerti mengapa ananda takut pada petir, apakah karna suaranya, ataukah
karna sinarnya, ataukah karna kedatangannya yang mengejutkan dan tak terduga. Saat kita sudah
mengerti sumber masalahnya, kita dapat memberi penjelasan pada anak bahwa semestinya kita
tidak perlu takut pada petir. Selain itu kita dapat menambahkan hal-hal apa yang perlu kita
lakukan untuk menghindari ‘tersembar petir’
Sebaliknya, ananda perlu mengerti mengapa terkadang kita tidak mengajak dia pergi ke sebuah
acara. Jelaskan dengan detail hal-hal apa yang menjadi keberatan kita, dan hal-hal apa yang bisa
dia dapatkan jika tinggal di rumah, dll
Minggu XXXXVI
APAKAH ADA ARTINYA?
Sikap Hati : Memberi Arti/ GIVE MEANING
BACAAN
Yohanes 6: 1-15
PUSAT KEBENARAN
Tentunya kita sudah sangat sering mendengar cerita tentang 5 roti dan 2 ikan. Dalam keseringan
kita mendengar cerita ini, seringkali terjadi pergeseran antara si ‘roti’ dan si ‘ikan’ berikut
jumlahnya sebagai SUBYEK dalam kasus ini, menggeser kedudukan si ‘seorang anak’ sebagai
SUBYEK yang sebenarnya dari kalimat ini
“ Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya
itu untuk orang sebanyak ini?” (Yoh 6: 9)
Kalimat di atas tidak berbunyi seperti ini “Di sini ada lima roti jelai dan dua ikan yang dibawa
oleh seorang anak….”
Apakah arti dari perenungan ini? Artinya adalah, jika si anak itu tidak merelakan untuk kelima
roti dan dua ikannya itu menjadi milik KAMI / yang ada pada KAMI/ menjadi milik PANITIA-
murid-murid Yesus. (Mat 14: 17, Markus 6:38, Lukas 9:13), tidak akan ada cerita minimal 5000
orang yang pulang dengan perut kenyang.
Dari keempat injil hanya Injil Yohanes saja yang mencatat nama Andreas, sebagai nama murid
Yesus yang menemukan seorang anak yang membawa bekal 5 roti dan 2 ikan itu, tetapi di ketiga
injil lain, dicatat roti itu kini telah menjadi milik KAMI, atau yang ada pada KAMI, dan seperti
kita ketahui bersama, roti dan ikan itu berikutnya menjadi milik KITA/ menjadi ada di tangan
Yesus, karna Yesus bersabda BAWA KEPADAKU. (Mat 14:18) ( kita = Yesus dan murid-
murid-Nya), dan pada akhirnya 5 roti dan 2 ikan itu menjadi mengenyangkan MEREKA.
Andreas pun berkata TETAPI APAKAH ARTINYA? Jika subyek dalam kalimat ini adalah
SEORANG ANAK , tentunya yang dimaksudkan Andreas adalah apakah artinya, bukankah
HANYA SEORANG ANAK, dan bekal yang dibawa anak itu HANYA BEKAL DARI
SEORANG ANAK, dan kalau pun anak itu merelakan bekalnya berubah status dari milikku
menjadi milik kami , dan akhirnya menjadi milik kita dan selanjutnya jadi milik mereka, apalah
artinya, HANYA KERELAAN DARI SEORANG ANAK.
Tetapi Tuhan Yesus tidak pernah meremehkan anak ini, Tuhan Yesus mau mengulurkan tangan-
Nya untuk mengambil 5 roti dan 2 ikan itu ( Yoh 6: 11) bukan lagi dari tangan anak itu, tetapi
dari tangan murid-murid-Nya. Kerelaan hati seorang anak berharga di hadapan TUHAN. Betapa
kita yang terkadang meremehkan anak-anak, juga tanpa kita sadari meremehkan segalanya dari
hidupnya, mungkin pengetahuannya, tubuhnya yang masih mungil, apa yang dia miliki dan
mampu lakukan, berbeda jauh dengan Yesus yang menghargai anak ini beserta segala yang ada
padanya, termasuk cara berpikirnya, rasa ingin tahunya, kerelaannya, dll (bandingkan dengan
pernyataan Yesus dalam Matius 18:4; Barangsiapa merendahkan diri dan seperti anak kecil ini,
dialah yang terbesar dalam kerajaan Sorga.)
Penekanan pelajaran kita hari ini adalah : anak-anak perlu tahu bahwa Yesus tidak meremehkan
mereka hanya karna mereka masih kecil, sebaliknya Tuhan Yesus sangat menghargai mereka.
DOA
Tuhan Yesus, terima kasih sudah mengasihi aku yang masih kecil ini.
LAGU
Jesus loves me! this I know,
For the Bible tells me so.
Little ones to Him belong;
they are weak but He is strong.
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
The Bible tells me so.
Yesus kasih padaku slalu hibur hatiku
Meski ku kecil lemah, Tuhan Yesus kasihlah
Yesus Tuhanku kasih padaku
Yesus Tuhanku, kasih kepadaku
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Mazmur 115: 12-13 Tuhan memberkati orang-orang yang takut akan Tuhan, baik yang kecil
maupun yang besar.
CERITA
Hai teman-teman, hari ini aku senang sekali, aku akan ikut Yesus. Aku membawa bekal ini,
ibuku membawakannya untukku. Bekal ini milikku dan rasanya yuuuuummmmy
Tuhan Yesus mengajar dengan sangat luar biasa…tak terasa hari sudah sore. Tuhan Yesus sudah
berhenti mengajar. Sepertinya Tuhan Yesus sedang membicarakan sesuatu dengan murid-murid-
Nya, dan serius sekali.
Apa ya yang mereka bicarakan…? Nah itu dia…salah satu dari murid-Nya berjalan mondar-
mandir dan dari jauh dia melihatku.
“Hai…” katanya. “Halo Om”
“Namaku Andreas!”
“Halo om Andreas…”
“Itu bekalmu…?”
“Iya.. Om mau…? Om lapar…?”
“Boleh bekalmu kami minta…?”
“Untuk….?”
“Untuk kami berikan pada Yesus..”
“Boleh sekali Om…tapi ini Cuma sedikit sekali…Cuma satu-dua-tiga-empat-lima dan ikannya
tinggal satu-dua…iya tinggal dua ini Om..”
Om Andreas Cuma tersenyum sedikit dan dengan sukacita kuberikan semua yang kupunya. Dari
jauh aku melihat…apakah Tuhan Yesus akan tersenyum padaku? Aku kan Cuma anak kecil?
Apakah Yesus mau menerima bekalku itu? Bekal itu kan Cuma bekal anak kecil? Apakah Yesus
akan menertawakan roti dan ikan yang sedikit itu? Apakah Yesus akan menggeleng-gelengkan
kepalanya sambil cemberut…? Ooooh diantara orang sebanyak ini, aku Cuma seorang anak
kecil.
Kita tunggu saja…apa yang terjadi.
Heeeeei lihat kawan !! Yesus tersenyum padaku dari kejauhan, Dia mengangguk dan
mengangkat alisnya tinggi-tinggi, sambil menatap mataku.
Dia mau menerima roti dan ikan itu, Dia mau mengambil roti dan ikan itu serta mengangkatnya
ke atas, bersyukur pada Bapa di sorga atas berkat itu. Dia sama sekali tidak marah,
mentertawakan aku, ataupun mentertawakan roti dan ikan yang sekikit dan kecil-kecil itu.
Dan aneh…roti –roti kecil itu dibagi-bagi, juga ikan-ikan kecil itu,….kog bisa cukup ya untuk
orang sebanyak ini…bahkan yang masih belum kenyang masih boleh nambah sampai kenyang,
dan lihat…!! Ada berapa keranjang itu sisanya…?! Satu-dua-tiga-empat-lima-enam-tujuh-
delapan-sembilan-sepuluh-sebelas-duabelas…..waaaaaah jadi banyak sekali.
Malam ini tentu aku tidak bisa tidur…karna selalu teringat senyum Yesus padaku dari kejauhan.
Yesus sayang aku dan memperdulikan aku, walaupun aku masih kecil, dan belum dewasa seperti
orang-orang banyak itu..
Hari ini adalah hari yang tak terlupakan dalam hidupku.
AKTIVITAS
Menghitung apa saja yang bisa dihitung dengan bersuara “satu-dua-tiga…dst’ Misalnya
menghitung sepatu yang ada di rak sepatu, menghitung jumlah sendok yang ada di meja makan,
dll
KEGIATAN DI RUMAH
Melakukan sesuatu yang berarti walaupun aku masih kecil, misalnya menjemur handuk pada
tempatnya setelah selesai mandi, membantu mama merapikan rumah dengan membuang sampah
pada tempatnya dan mengembalikan barang-barang ke tempatnya semula, mendoakan teman
yang sedang sakit, dll.
ALAT PERAGA
Roti dan ikan, rantang, box makanan
TIPS UNTUK ORANG TUA
Menghargai seorang anak walau dia masih kecil dapat kita lakukan dengan banyak hal, seperti
mendengarkan kala dia berbicara, menghargai rasa ingin tahunya dengan pertanyaan-
pertanyaannya yang tampaknyan terdengar konyol, meresponi apa yang saat itu dia butuhkan dan
inginkan, menyediakan waktu khusus untuknya. Anak yang dibesarkan dengan penghargaan
yang cukup, akan bertumbuh menjadi anak yang memiliki gambar diri yang sehat, karna
kebutuhan akan penghargaan dan penerimaan adalah kebutuhan dasar dari setiap manusia.
Minggu XXXXVII
MENGAPA HARUS TAKUT?
Sikap Hati : PEMBERANI/ BRAVE
BACAAN
Matius 14:22-33
PUSAT KEBENARAN
Cerita tentang Yesus berjalan di atas air, dan Petrus berjalan di atas air, sering menyoroti
bagaimana mujizat itu terjadi, dan kebimbangan Petrus. Tetapi kali ini kita akan mencoba
menyoroti sisi lain dari perikop ini. Di Matius 14: 23 dikatakan sebelum peristiwa Yesus berjalan
di atas air itu, ternyata Yesus sendirian d atas bukit , untuk berdoa. Bahkan ada kalimat
penegasan seperti ini KETIKA HARI SUDAH MALAM, IA SENDIRIAN DI SITU. (di atas
bukit), tentunya kita bisa membayangkan segelap apakah bukit itu. Tuhan Yesus tidak takut akan
kegelapan bukit di kala malam. Tentunya hal ini tidaklah mengherankan buat kita, tetapi kita
perlu melatih anak-anak tidak perlu takut akan kegelapan malam. Setelah murid-murid naik
perahu sampai beberapa mil jauhnya dari pantai, Tuhan Yesus menyusul mereka dengan berjalan
di atas air. Dicatat oleh Alkitab peristiwa itu terjadi kira-kira jam tiga malam. Pada jam tiga
malam tentunya hari masih gelap. Berbeda dengan Yesus yang tidak takut kegelapan, murid-
murid-Nya diliputi ketakutan dan mengira Yesus itu hantu, dan rasa ketakutan itu diekspresikan
dengan berteriak-teriak.
Tidak semua ketakutan itu beralasan, buktinya ketakutan murid-murid Yesus ternyata tidak
beralasan sama sekali, walaupun memang berjalan di atas air adalah mujizat yang baru pertama
kali itu mereka lihat.
Mari ajak anak-anak untuk tidak takut pada hal-hal yang tidak perlu untuk ditakuti, misalnya
takut gelap, takut ketinggian, takut pada serangga, takut pada orang berkumis, dll
DOA
Tuhan, jadikan aku anak pemberani dan bukan anak penakut, dalam nama Yesus , amin
LAGU
NENEK MOYANGKU
Nenek moyangku orang pelaut
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa
Angin bertiup layar terkembang
ombak berdebur di tepi pantai
pemuda b’rani bangkit sekarang
ke laut kita beramai-ramai
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Mazmur 56: 4
Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu
CERITA
Ayo kita segera pergi naik perahu seperti yang diperintahkan Guru.
Mau apa Guru di bukit itu malam-malam begini, gelap lho di sana itu. Mungkin Dia ingin
sendirian dan ingin berdoa. Wah guru kita benar-benar tidak takut akan kegelapan ya. Kalau aku
sendirian malam-malam begini di tas bukit yang gelap seperti itu….wah aku jelas takut, tapi
kalau Guru kita kog nggak takut ya…hebat.
Iya, kita disuruh-Nya untuk berangkat duluan ke seberang. Kenapa Guru tidak bersama-sama
kita saja naik perahu ke seberang, nanti Dia menyusul naik apa ya…apakah Dia akan berenang di
danau seluas ini….? oooh entahlah, bisa saja Dia memakai perahu yang lain nantinya
Ah sudahlah…ayo kita berangkat. Jam berapa ya sekarang ini…. OOOh ini mungkin sekitar jam
dua malam, lihat langit begitu gelap gulita. Sepertinya cuaca saat ini bukan cuaca yang baik. Dan
di danau ini hanya ada perahu kita…danau ini benar-benar sepi
Iya..iya benar juga apa yang kau katakan, tuh kan, perahu kita mulai terserang angin sakal..awas
hati-hati…!!
Iya..jangan ngantuk..bahaya…kita harus berjaga-jaga, karna angin sakal di malam hari seperti ini
sangat membahayakan.
Hei lihat…ada orang berjalan dari arah sana…dia berjalan ke arah perahu kita…!! Itu pasti
hantu…..Aaaaaaaaaa aku takut….Hantuuuuuuuuuuuuu….. haaaaaaaaa
Hai dengar…hantu itu berbicara….katanya “Tenanglah! Aku ini jangan takut!” Suara hantu itu
mirip suara Guru…!!
Eh Petrus kog ya berani-beraninya menjawab hantu itu “ Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah
aku datang kepada-Mu berjalan di atas air”
Kita lihat saja…kalau hantu tidak mungkin bisa buat Petrus berjalan di atas air danau itu.
Hai…!! Hai….!! Kita lihat…teman kita petrus benar-benar berjalan di atas air…dan dan..lihat
dia hampir tenggelam, dan itu itu…Guru kita mengulurkan tangan-Nya untuk menolong Petrus.
Petrussss- petruuuus, teman kita yang satu itu memang aneh..!! Ha ha ha…
Guru…
Hai Petrus mengapa tadi kamu hampir tenggelam…tadinya udah hebat tuh bisa berjalan di atas
air seperti Guru.
Iya, aku tadi sempat takut saat merasakan tiupan angin, ternyata kata Guru, itu karna aku kurang
percaya dan hatiku bimbang.
Ternyata sama…hati kami sering takut dan bimbang, padahal setelah Yesus naik ke atas perahu,
angin pun menjadi reda, dari situlah kami semakin yakin bahwa Yesus adalah Anak Allah.
Kami jadi malu pada Guru, karna Dia kami kira hantu. Mulai sekarang kami harus belajar, tidak
takut pada malam hari dan suasana gelap.
AKTIVITAS
Melipat gambar perahu
KEGIATAN DI RUMAH
Bermain petak umpat dengan papa dan mama. (kegiatan petak umpat, melatih keberanian anak
untuk sendirian di ruangan)
ALAT PERAGA
Gambar Yesus berjalan di atas air. Gambar Yesus sendirian sedang berdoa di bukit,dll
TIPS UNTUK ORANG TUA
Latih anak anda berani dengan cara tidak membiasakan menakut-nakuti dia, misalnya “Awas
lho…di situ ada genderuwo” atau memberi ancaman agar dia menurut “Kalau makannya nggak
dihabiskan nanti digendong kuntil anak lho…”
Latih anak anda berani dengan cara tetap tenang saat terjadi mati lampu, cari anak anda, dan
pegang tangannya, ajak dia menjadi senter, lilin, dlsb, tanpa perlu panik sama sekali.
Perkenalkan bacaac-bacaan tentang serangga, apabila dia takut akan serangga. Perkenalkan
buku-buku tentang orang-orang yang mendaki gunung atau orang-orang penemu pesawat
terbang, dan jelaskan bahwa orang-orang ini tidak pernah takut akan ketinggian, apabila dia takut
akan ketinggian.
Minggu XXXXVIII
MENGAPA HARUS TAKUT?
Sikap Hati : PEMBERANI/ BRAVE
BACAAN
Matius 18: 1-11, Mrk 9:33-37
PUSAT KEBENARAN
Pertengkaran terkadang terjadi dikarenakan ego dari masing-masing pihak yang ingin menjadi
yang terbesar dari semuanya. Demikian juga dengan para murid-murid Yesus, mereka
mempertengkarkan siapa di anatara mereka yang paling besar. Tetapi Yesus memberi pengertian
kepada mereka bahwa jika kita ingin menjadi yang terbesar, sebaiknya kita melayani yang
lainnya. Dari pemahaman ini, kita akan mengajak anak-anak saling melayani satu dengan yang
lain. Konsep kepemimpinan yang Tuhan Yesus kemukakan di sini sangat berbeda jauh dengan
konsep kepemimpinan yang disodorkan oleh dunia. Untuk jadi pemimpin bukan punya mental
bos yang main perintah, tetapi pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau turun ke bawah
dan melayani orang banyak.
DOA
Tuhan, ajar aku untuk melayani sesamaku, dalam nama Yesus haleluya, Amin
LAGU
Melayani –melayani-melayani lebih sungguh
Melayani –melayani-melayani lebih sungguh
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku
Melayani –melayani-melayani lebih sungguh
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Galatia 5: 13 c Layanilah seorang akan yang lain oleh kasih
CERITA
Siapa di anatara kita yang paling hebat di sini hayoooooo???  Begitulah percakapan murid-murid
Yesus selama di perjalanan,
Lha aku toh….aku kan yang paling tua di antara kalian semua, aku yang lahirnya paling
duluan..!!
Ya ngak bisa…yang paling hebat di sini ya kami bertiga…wong ke mana-mana yang diajak
Tuhan Yesus masuk ke rumah orang saat membangkitkan orang mati, atau saat naik ke atas
gunung, Cuma kami bertiga..sedangkan kalian semua tidak diajak kan…?
Hussss!! Bukaaaaaan….yang paling hebat di antar kita semua ya aku, aku kan murid yang paling
pertama kali diajak Tuhan Yesus untuk jadi murid-Nya…?
Karna aku murid pertama yang diajak Guru Yesus, jadi kalian semua harus nurut sama aku,
nurut apa yang aku katakan atau suruhkan
Di sepanjang jalan Yesus tidak berkata apa-apa, hanya mendengar saja apa yang dipertengkarkan
oleh murid-murid-Nya
Tetapi setelah sampai di rumah, Yesus barulah bertanya pada mereka,
“sebenarnya apa sih yang kalian bicarakan di jalan tadi?”
Murid-murid Yesus yang tadi saling berbicara dengan suara yang keras dan saling bertengkar,
kini Cuma terdiam saja, mungkin mereka malu karna ternyata apa yang mereka perbincangkan di
jalan tadi didengar juga oleh Yesus.
Tuhan Yesus dengan sabar mengatakan pada mereka Kalau kamu ingin menjadi yang terbesar,
bukannya nyuruh-nyuruh, tetapi justru melayani teman-teman yang lain.
Misalnya temanmu pilek, kamu bantu ambilkan tissue, saat temanmu menumpahkan minum,
kamu bsia bantu ambilkan lap/ pel
Saat mama di rumah sibuk, kamu bisa bantu buang sampah pada tempatnya atau menaruh piring
kotor milik seluruh anggota keluarga didapur ,  dll
Itu baru namanya jadi pemimpin yang baik, pemimpin yang baik dapat dicontoh apa yang
dilakukannya.
AKTIVITAS
Membersihkan ruangan kelas bersama-sama, dengan bulu-bulu/kemojeng
Menyiapkan meja makan bersama-sama/saling melayani
KEGIATAN DI RUMAH
Menata rak sepatu dengan sepatu dari seluruh anggota keluarga
ALAT PERAGA
Tissue, lap, gelas, air, pel, sapu, dll
TIPS UNTUK ORANG TUA
Jika di rumah anda ada pembantu rumah tangga, tidak menjadi suatu hal yang tabu untuk
meminta anak-anak melakukan hal-hal sederhana yang disesuaikan dengan usia mereka. Karna
kesetiaan pada perkara kecil dan kerendahan hati untuk melayani orang lain menjadi modal yang
sangat berharga untuk pembentukan karakternya kelak. Latih anak-anak melakukan sendiri apa
yang tidak perlu dikerjakan oleh pembantu rumah tangga, seperti berlatih melipat selimut,
menggembalikan piring kotor ke dapur, merapikan kamar sendiri, dll
Minggu XXXXIX
TUHAN YESUS TIDAK PERNAH TERLALU SIBUK
UNTUK MENEMUI ANAK-ANAK
Sikap Hati : DATANG PADA YESUS/ COME TO JESUS
BACAAN
Matius 19: 13-15, Mrk 10: 13-16, Lukas 18: 15-17
PUSAT KEBENARAN
Paradigma atau cara berpikir daripada murid-murid Yesus terhadap anak-anak ternyata sangat
bertolak belakang dengan cara berpikir daripada Tuhan Yesus terhadap anak-anak.  Dari Matius
19:13-15 ternyata kita bisa lihat bahwa penghargaan murid-murid Yesus terhadap anak-anak
adalah penghargaan yang sangat rendah, berbeda sekali dengan penghargaan Yesus terhadap
anak-anak.
Perhatikan latar belakang dari Matius 19 ini, dimana dimulai dari ayat pertama dengan kalimat
sbb: setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu… Ternyata Matius 19 ini mengisahkan
bagaimana Yesus dalam keadaan baru saja menyelesaikan pengajaran yang cukup padat yang
mulai dikisahkan dari Matius 17: 24- 18:35. Pengajaran ini dilakukan-Nya di Kapernaum, dalam
keadaan cukup meletihkan, di pasal 19 ini dikisahkan bahwa Ia berangkat dari Galilea dan tiba di
daerah Yudea di seberang sungai Yordan. Baru saja mereka sampai, sudah dihadang oleh orang-
orang Farisi yang ingin menjebak Yesus dengan pertanyaan-pertanyaan mereka di Matius 19: 3.
Tentu saja acara Rally yang cukup menguras tenaga secara fisik dan mental dalam menghadapi
orang-orang farisi, cukup membuat murid-murid punya alasan kuat untuk mencegah para wali
murid yang bersemangat sekali membawa anak-anak mereka untuk diberkati dan di doakan oleh
Yesus. Tampaknya para murid sangat melindungi Yesus, jangan sampai bertambah sibuk dengan
mengurusi anak-anak kecil yang ‘tidak penting’ ini.
Tetapi reaksi Yesus justru sebaliknya, Dia tidak pernah merasa terlalu sibuk sampai tidak punya
waktu untuk anak-anak. Dia tidak pernah menganggap bahwa jemaat hanyalah orang dewasa
saja. Dia tidak pernah keberatan untuk memasukkan dalam jadwalnya , waktu khusus dimana
Dia bisa menyentuh anak-anak, memberkati mereka, bercengkrama dengan mereka, walaupun
Dia sebenarnya juga dikejar deadline/jadwal berikutnya  (perhatikan frase di ayat 15: dan
kemudian Ia berangkat dari situ)
Dan jarang sekali di Alkitab dikatakan bahwa Yesus marah, dan di bagian inilah dikatakan
dengan jelas bahwa Yesus marah ketika Yesus melihat murid-murid menghalang-halangi anak-
anak datang kepada-Nya.
DOA
Tuhan, terima kasih karna setiap saat aku boleh datang kepada-Mu, dalam nama Yesus aku
berdoa, amin
LAGU
Duduk senang , berjalan senang, di mana mana hatiku senang
Sejak Yesus tolong saya, hatiku slalu senang
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Mazmur 100:2
Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita, datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai.
CERITA
Dimana Yesus? Tanya ibu yang berbaju hijau itu pada Petrus.
Apakah Dia sedang sibuk? Tanya ayah yang berbaju kuning itu dari sebelah sana, sambil
dingendongnya si kecil yang merengek-rengek menyebut-nyebut nama Yesus ‘aku mau ketemu
Tuhan Yecus..”
Iya…tolong panggilkan Yesus…aku ingin anakku didoakan oleh Yesus dong….
Iya betul..!! Aku ingin Yesus meletakkan tangan-Nya atas keempat anakku ini…!! Ini yang
sulung, ini yang nomor dua…dan hai Raka sini…sini…Tuhan Yesus sudah mau datang ke…
Hai..jangan ganggu Guru Yesus, Dia sedang beristirahat…kami habis menempuh perjalanan, dan
sebelum sampai di sini, kami baru saja menemani Guru kami mengajar dalam waktu yang cukup
melelahkan…
Aduuuuh anak-anak ini berdesak-desakan….!! Tolong bawa anak-anak ini dari sini..dan jangan
ganggu Guru.
Apa-apaan anak-anak kecil segini banyaknya antri di sini ingin berjumpa dengan Yesus…
sudahlah bawa anak-anak ini pulang, tidak ada gunanya anak-anak kecil ini mengganggu Yesus.
Lalu Yesus pun datang ke tempat itu, dengan wajah yang menunjukkan rasa tidak suka pada
murid-murid-Nya, Yesus pun memarahi murid-murid-Nya “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah
menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku, sebab orang-orang yang seperti itulah yang
empunya Kerajaan Sorga”
Kini barisan murid-murid Yesus yang berbaris membentuk satu barisan yang menghalangi anak-
anak datang pada Yesus itu pun jadi bubar. Anak-anak pun datang pada Yesus, dan ternyata
Tuhan Yesus tidak pernah terlalu sibuk untuk membelai anak-anak, mendoakan mereka, bahkan
memeluk mereka.
Nah adik-adik, kapan saja kita boleh datang pada Yesus tanpa harus ragu-ragu, karna Tuhan
Yesus tidak pernah mengabaikan kita, Dia adalah sahabat kita yang terbaik. Dia bahkan senang
memeluk kita, memberkati kita dan mengasihi kita.
Kita bisa datang kepada-Nya dengan berbagai cara, berdoa, menyanyikan pujian kepada-Nya,
atau datang ke sekolah minggu, atau mendengarkan cerita Firman Tuhan.
AKTIVITAS
Menirukan Syair yang dibacakan guru:
Oh Tuhan Yesusku
Dia tidak pernah terlalu sibuk….
Tetapi Dia selalu punya waktu
Untukku
Oh Tuhan Yesusku
Dia membelai kepalaku
Memeluk aku
Dan memberkati aku
Oh Tuhan Yesusku
Aku datang pada-Mu
Aku cinta pada-Mu
KEGIATAN DI RUMAH
Ajak anak datang pada Tuhan dalam doa, selain doa rutinitas yaitu doa makan, doa bangun tidur
dan doa akan tidur.  Misalnya doa bersyukur atas mainan baru, doa menyatakan cinta pada
Tuhan, doa meminta kesembuhan pada Tuhan, dll.
ALAT PERAGA
Bingkai wajah untuk pergantian wajah tokoh-tokoh dalam cerita
TIPS UNTUK ORANG TUA
Kesibukan orang tua, menjadi sesuatu hal yang cukup membahayakan bagi anak-anak, sehingga
mereka bertumbuh menjadi anak-anak yang kurang diperhatikan pertumbuhannya.
Tuntutan keadaan zaman yang menyeret ibu rumah tangga ikut masuk ke dunia kerja di luar
rumah tentunya sudah menjadi hal yang lazim pada zaman ini. Untuk itu, para ibu yang memiliki
anak kecil, perlu mempertimbangkan lagi pekerjaan apa yang kiranya dapat dilakukan di rumah,
sehingga kebersamaan dengan anak menjadi lebih banyak porsinya. Namun apabila hal tersebut
tidak memungkinkan, anda bisa menyiasati dengan sering menghubungi ananda lewat telephone
dan terus menjalin komunikasi di antara mama dan anak. Hal ini juga menjadi hal yang perlu
diperhatikan oleh kaum ayah.
Luangkan waktu untuk cuti dan berekreasi bersama keluarga anda.
Seperti kita selalu punya waktu di sela kesibukan kita buat ananda, demikianlah nantinya dia
mudah memahami bahwa Tuhan tidak pernah terlalu sibuk sampai tidak bisa memperhatikan dia.
Minggu L
TUHAN YESUS MENGEMBALIKAN APA YANG DIPINJAM-NYA
Sikap Hati : BERTANGGUNGJAWAB/ RESPONSIBILITY
BACAAN
Matius 21: 1-11, Markus 11:1-10, Lukas 19:28-38, Yohanes 12: 12-15
PUSAT KEBENARAN
Pernahkah kita membayangkan bahwa ternyata Tuhan Yesus pernah meminjam sesuatu dan
mengembalikannya? Ya..pernah !! Dia meminjam keledai dan mengembalikannya, hal ini
tepatnya di tulis di Matius 21: 3, “Tuhan memerlukannya, Ia akan segera mengembalikannya”
Terbukti di Matius 21: 17 setelah Yesus menaiki keledai itu dan melakukan perjalanan ke luar
kota dari Betfage di bukit Zaitun menuju ke Yerusalem, Dia pun hari itu juga kembali
menempuh perjalanan kembali ke Betania. Meskipun tidak dicatat di Alkitab bahwa Yesus
mengembalikan keledai itu, tetapi ayat tersebut menunjukkan alibi yang kuat bahwa Yesus
melakukan perjalanan balik ke Betfage, tentunya Yesus tidak lupa menepati janji-Nya untuk
mengembalikan keledai itu kepada pemiliknya. Seletih apa pun Dia dalam perjalanan itu…
semalam apa pun waktunya, Dia tetap memenuhi janji-Nya untuk segera mengembalikan keledai
itu segera setelah Dia memakai keledai itu untuk keperluan-Nya.
Anak-anak terkadang belum mengerti perbedaan antara meminta dengan meminjam, namun
seiring dengan bertambahnya usia dia akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam
mengenai arti dari meminta dan apa bedanya dengan meminjam. Namun demikian, sekalipun
mungkin dalam usia mereka yang masih dini belum memiliki pengertian yang tepat, kita perlu
melatih anak-anak untuk mengembalikan apa yang mereka pinjam, kepada pemiliknya. Hal ini
menjadi pelajaran yang cukup mendasar untuk anak-anak memiliki penghargaan terhadap
kepemilikan orang lain
DOA
Tuhan, ajar aku untuk bertanggung jawab mengembalikan apa yang aku pinjam dari orang lain,
bantu aku untuk mengingat barang-barang milik orang lain dan mengembalikannya dengan
sukacita
LAGU
Senyum dan bermuka gembira,
angkat tangan pujilah Dia,
berjabat tangan semua,
senyum gembira
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Mazmur 37:21
Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan
pemurah.
CERITA
Apa…? Tuhan Yesus memerlukannya? Dan Dia akan segera mengembalikan-Nya? Baiklah..!
Untuk apa ya Tuhan Yesus meminjam keledai itu?
Ooooh rupanya untuk ditunggangi-Nya menuju ke Yerusalem. Waaaah jauh juga sampai ke luar
kota..bagaimana nanti kalau keledai itu tersesat pulangnya? Ah masa Tuhan Yesus tidak
bertanggung jawab…tidak mungkin !! Tuhan Yesus pasti mengembalikan dengan segera seperti
yang dijanjikan-Nya lewat murid-murid-Nya.
(hari telah senja)
Matahari sudah terbenam…hari sudah malam. Keledaiku…? Keledaiku…?
Malam itu ada suara langkah-langkah kaki dan keledai-keledai itu induk serta anaknya
dikembalikan ke tempatnya semula , ditambat di tempatnya….duh leganya.
Ternyata Tuhan Yesus sangat bertanggung jawab, untunglah keledai itu segera dikembalikan hari
ini juga, dan untunglah keledai itu diantar pulang , kalau tidak keledai-keledai itu pasti tersesat di
jalan. Tuhan Yesus memang baik…aku percaya bahwa Tuhan Yesus itu sangat bertanggung
jawab.
Siapa di sini yang ingin belajar bertanggung jawab dan mencontoh Tuhan Yesus…?
Siapa di sini yang ingin belajar mengembalikan apa yang dipinjamnya dari orang lain?
AKTIVITAS
Mengembalikan barang yang dipinjam (guru meminjamkan beberapa barang ke anak-anak dan
minta mereka mengembalikan barang-barang yang dipinjam itu)
KEGIATAN DI RUMAH
Ajak anak memerisa barang-barang yang dipinjamnya dari teman atau saudara atau tetangga, dan
ajak anak untuk mengembalikannya sambil tak lupa mengucapkan terima kasih
ALAT PERAGA
Gambar Keledai, dan barang-barang yang akan dipinjamkan
TIPS UNTUK ORANG TUA
Orang tua perlu menjelaskan apa bedanya meminta dengan meminjam, apa bedanya memberikan
sesuatu dan meminjamkan sesuatu. Konsep ini perlu untuk anak-anak bisa menghargai
kepemilikan orang lain.
Orang tua perlu memeriksa barang-barang asing yang bukan milik anak-anak, dan mengajak
mereka mengembalikan apa yang mereka pinjam dari orang lain.
Bagi anda yang tidak pernah meminjam, perlu sekali-kali meminjam, untuk melatih anak-anak
belajar mengembalikan apa yang dipinjam.
Minggu LI
AKU CINTA RUMAH TUHAN
Sikap Hati : SUKA BERIBADAH/ LOVE TO WORSHIP
BACAAN
Matius 21: 12-17
PUSAT KEBENARAN
Imam imam kepala dan ahli ahli taurat merasa terganggu dengan kehadiran anak-anak di bait
Allah yang berseru-seru “Hosana bagi Anak Daud !” dan saat mereka mengadukan perihal
penyebab kejengkelan mereka tersebut kepada Yesus, alih alih mendiamkan anak-anak itu,
Yesus justru memuji para prajurit-prajurit cilik ini, dengan mana Ia mengutip Mazmur 8:3.
Gereja dan umat Tuhan perlu mengkaji ulang program-program gereja yang diusahakan steril
dari anak kecil. Saat mana kesembuhan terjadi pada orang-orang dewasa, pada saat mana Rumah
Allah dikuduskan, pada saat yang sama ada puji-pujian yang keluar dari mulut anak-anak yang
memuji-muji Dia.
Terbukti di saat Yesus mengajar ribuan orang, ada kehadiran anak kecil yang membawa lima roti
dan dua ikan, terbukti saat peristiwa pengudusan bait suci ini, Tuhan Yesus tidak anti terhadap
kehadiran anak-anak. Gereja Tuhan mesti mengajak anak-anak merasa betah ‘feel at home’ di
bait Allah, di tengah-tengah kehadiran orang dewasa.
DOA
Tuhan, betapa senangnya jika aku bisa datang ke rumah Tuhan, bantu aku mencintai ibadah di
rumah-Mu Tuhan, dalam nama Yesus, Amin.
LAGU
Bersukacita dalam hadirat Tuhan,
Haleluya, haleluya amin !!
Bersukacita dalam hadirat Tuhan,
Haleluya, haleluya amin !!
Nyanyi soraklah, nyanyi soraklah, bersuka dalam Tuhan
Nyanyi soraklah, nyanyi soraklah, bersuka dalam Tuhan
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Mazmur 122:1
Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari kita pergi ke
rumah TUHAN”
CERITA
Hai lihat teman-teman….orang buta itu sembuh…!!
Iya…benar !! Itu tuh tuh…lihat..orang orang timpang itu kini bisa melompat-lompat..!!
Iya benar !! Dia sudah sembuh..yang di sana juga…hebat-hebat !! dahsyat…!!
“Hosana..!! Hosana bagi anak Daud…!!”
Begitulah celotehan anak-anak yang sudah mengikuti arak-arakan Yesus yang menunggangi
keledai menuju Yerusalem. Mereka sudah mempelajari Yel yel orang dewasa yang mengelu-
elukan Yesus di sepanjang jalan “Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam
nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi”
Seperti rombongan anak-anak yang mengikuti Topeng Monyet sampai sejauh mana mereka
sanggup mengikutinya, demikian juga anak-anak ini mengikuti Yesus yang masuk ke bait Allah.
Betapa senangnya anak-anak ini berada di bait Allah, hati mereka penuh sukacita. Mereka
melihat saat Yesus mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Sejenak
mungkin mereka terdiam melihat peristiwa saat Yesus mebalikkan meja-meja penukar uang dan
bangku-bangku pedagang merpati. Yesus berkata bahwa rumah-Nya adalah rumah doa, Yesus
tidak suka kalau rumahNya dijadikan para pedagang itu sebagai sarang penyamun.
Setelah rumah Tuhan bersih dari perdagangan yang berisik seperti ada di pasar, datanglah kepada
Yesus orang-orang timpang dan orang-orang buta. Yesus pun menyembuhkan mereka.
Sorak-sorai yang tadinya terdiam, kini ramai kembali oleh sorakan anak-anak kecil yang
melompat dan bergirang di rumah Tuhan.
Imam-imam kepala dan ahli ahli taurat, mengangkat alisnya tinggi-tinggi sambil memelototkan
matanya dan saling pandang satu sama lain, ada juga yang memelototi anak-anak kecil itu, hati
mereka sangat jengkel, dan mereka pun berkata pada Yesus. “Engkau dengar apa yang dikatakan
anak-anak ini..?”
Anak-anak kecil itu diam sejenak, untuk melihat apakah Yesus juga memelototi mereka dan
menaruh telunjuk-Nya di bibir sambil mengeluarkan suara “Psssssssssssssttttttttt!!!”
Ternyata tidak sama sekali, Yesus malah berkata “ Aku dengar, ..belum pernahkah kamu baca;
dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?”
Yesus justru memuji anak-anak ini. Tuhan Yesus tidak pernah terganggu dengan kehadiran anak-
anak ini.
Tuhan Yesus senang apabila kita mencintai rumah Tuhan. Maukah adik-adik mencintai rumah
Tuhan ?
Ayo kita bersemangat ikut papa dan mama ke gereja, ayo bersemangat ikut sekolah minggu
AKTIVITAS
Menyebutkan aktivitas apa saja yang biasanya ada dalam ibadah.
KEGIATAN DI RUMAH
Ajak anak berangkat ke gereja bersama keluarga yang lain. Mengajak anak beribadah di Sekolah
Minggu
ALAT PERAGA
Alkitab, Gitar.
TIPS UNTUK ORANG TUA
Latih anak-anak menghargai hadirat Tuhan dan menghargai rumah Tuhan, dengan hal hal yang
sederhana, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya, ikut terlibat dalam ibadah
misalnya menyanyi, bertepuk tangan, berdiri, bersorak, dll
Minggu LII
YA DAN LAKUKAN
Sikap Hati : OBEDIENCE/ TAAT
BACAAN
Matius 21: 28-32
PUSAT KEBENARAN
Ketaatan diukur bukan saat kita berkata YA tetapi tidak melakukan, ketaatan diukur justru saat
kita melakukan, walau pada awalnya sempat berkata TIDAK tetapi diakhiri dengan penyesalan
dan ketaatan.
Garis finish menjadi penentu sebuah pertandingan. Banyak orang yang berkata ya, tetapi tidak
mau taat pada Tuhan, akan kalah cepat dengan pemungut –pemungut cukai dan perempuan
perempuan sundal yang memutuskan untuk BERTOBAT ( dua unsur pertobatan: menyesal dan
taat)
DOA
Tuhan, tolong aku punya hati yang taat, dalam nama Yesus, haleluya amin.
LAGU
OBEDIENCE
(Album Kavin Karyn)
Obedience is the very best way
To show that you beleive
Doing exacly what the Lord’s Command
Doing it joyfully
Action is the key
Do it immadiately
Joy you will recieve
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Roma 16:19
Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang
CERITA
Ada seorang ayah yang memiliki dua orang anak. Pada suatu hari yang cerah, harum bunga-
bunga semerbak di sekitar rumah. Tak jauh dari sana ada kebun anggur yang perlu digarap,
dipotong daun-daun yang kering, dibersihkan ranting-ranting yang sudah kering, dan disirami,
bahkan diberi pupuk.
Sang ayah datang pada anaknya yang besar, yang saat itu sedang ashik di ruangannya, “Nak ,
hari ini bantu ayah mengurus kebun anggur kita ya…?”
“Baik yah..!”
Tapi anak sulung ini pikir-pikir…ah nanti saja, nanti saja….sore saja…sampai hari berakhir dia
pun tidak berangkat juga.
Sang ayah yang adil ini juga memberi perintah yang sama pada si adik “Dik…bantu ayah hari ini
mengurus kebun anggur milik kita ya…?”
“Nggak mau ah…!!” katanya tidak sopan dan tidak taat
Tetapi setelah itu si bungsu menyesal telah berkata kasar pada ayahnya, sebenarnya ia juga
sedang ashik dengan hobbynya, tetapi ia tinggalkan semua keashikannya dan ia pun berangkat
untuk membantu ayah di kebun anggur itu.
Nah adik-adik…menurut kalian…siapakah dari dua anak ini yang taat pada ayahnya?
Jangan hanya berkata ya pada ayah bunda, tetapi Tuhan ingin kita melakukan.
AKTIVITAS
Berlatih Taat untuk tidak memakan makanan yang kurang sehat (permen, mengandung MSG,
dll)
KEGIATAN DI RUMAH
Mewarnai tulisan TAAT, dan ditempel di cermin.
ALAT PERAGA
Makanan  yang kurang sehat dan yang sehat
TIPS UNTUK ORANG TUA
Orang tua yang terlalu permisif ( membolehkan anak berbuat apa saja, dan selalu kompromi
dengan anak) akan mengalami kesulitan saat anak-anak beranjak dewasa. Koridor dan aturan
yang kita buat sebenarnya adalah pagar untuk si anak sendiri, dan walau pagar itu terasa
‘menyiksa’ di satu sisi, sebenarnya anak yang terbiasa dipagari tanpa dia sadari, telah
mendapatkan rasa aman dari pembatasan pagar itu sendiri. Tetapi anak yang dibesarkan tanpa
aturan  justru akan bertanya ‘apakah dengan boleh melakukan semuanya,  sebenarnya aku ini
disayang atau tidak ??’
Jangan takut melarang anak anda melakukan sesuatu yang tidak baik untuk dirinya, akan tetapi
jangan juga terlalu over protektif ( terlalu melindungi dan selalu melarang apa saja)
Belajarlah bersikap fleksibel untuk mendidik anak anak kita, sehingga kita dapat tahu kapan kita
dengan tegas berkata TIDAK, dan kapan kita berkata boleh.
Minggu LIII
BERJAGA JAGA
Sikap Hati : SALEH/ GODLY
BACAAN
Matius 25: 1-13
PUSAT KEBENARAN
Kisah gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh, dapat diparalelkan dengan kisah
nasehat berjaga-jaga yang diungkapkan Yesus di Matius 24: 1-44 yang mana dalam perikop ini
Yesus menyinggung mengenai zaman air bah, dimana orang-orang pada masa itu makan dan
minum, kawin dan mengawinkan.
Ketiadaan persediaan minyak pada gadis-gadis bodoh ini bukanlah kita artikan sempit sebagai
ketiadaan minyak urapan, tetapi lebih kepada ada tidaknya  SIKAP SALEH  yang Tuhan
inginkan ada pada umat-umat Tuhan , saat Dia datang sebagai Mempelai Pria nanti. Hal ini
diperkuat dengan ayat pendukung Pengkotbah 9:8, Matius 5: 14, Efesus 5: 27, II Petrus 3: 11b.
Tuhan ingin kita memiliki hidup yang berjaga jaga untuk menyambut kedatangan-Nya yang
kedua kalinya dengan cara menjaga kesalehan hidup kita. II Petrus 3: 11b
DOA
Tuhan, tolong aku punya hati yang baik dan saleh, bentuk aku jadi anak yang menyenangkan
hati-Mu, dalam nama Yesus, haleluya Amin.
LAGU
Jadikan aku terang-Mu Tuhan
Di sekolah di rumah dan di mana saja
Bagaikan surya yang menyala di tengah kegelapan dunia
(NB: kata lilin memang sengaja kita ganti menjadi surya- karna Tuhan tidak memerintahkan kita
hanya menerangi satu ruangan saja, tetapi kita adalah TERANG DUNIA)
Aku trang dunia
Aku bercahaya
Aku trang dunia
Oh aku bercahaya
Aku trang dunia
Bercahaya dalam dunia yang gelap
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
II Petrus 3: 11b
Betapa suci dan salehnya kamu harus hidup !
CERITA
(cerita ini akan disampaikan dalam bentuk narasi, jadi akan dibaca dengan intonasi dan
pergantian suara tokoh, skrip ini asli diambil dari Alkitab, karna skrip asli sudah mengandung
narasi)
Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh
25:1 1 “Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama e  sepuluh gadis, yang mengambil
pelitanya f  dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. g
25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. h
25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa
minyak, 25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga
minyak 2  dalam buli-buli mereka.
25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua
lalu tertidur. i
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami
sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. j
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk
kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan
mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, k  lalu
pintu ditutup.
25:11Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami
pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. l
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya. m ”
Nah adik-adik, tidak lama lagi Tuhan Yesus akan datang menjemput orang-orang yang hidupnya
saleh untuk naik ke Sorga, karna seperti gadis gadis yang bijaksana dan pandai tadi, mereka
membawa minyak, kita juga mau bersiap siap menyambut kedatangan Tuhan….caranya?
Caranya kita akan hidup saleh, hidup takut akan Tuhan, hidup menyenangkan hati Tuhan.
Tapi ada orang yang hidupnya jahat, suka berbohong, suka mencuri, suka membantah orang tua,
suka melawan, tidak suka taat, mereka tidak berjaga-jaga….seperti gadis gadis bodoh yang tidak
membawa minyak tadi, akhirnya saat Tuhan Yesus datang ….mereka tidak diajak masuk ke
sorga.
Kakak mau hidup saleh ah…..menyenangkan hati Tuhan..
AKTIVITAS
Kebaikan atau kesalehan itu seperti terang yang menerangi seluruh ruangan, apa ya jadinya jika
terang itu ditutupi …? apakah akan menyala?
Praktek menyalakan lilin dan diberi tutup rantang. Kebaikan hati kita, kesalehan kita haruslah
dapat ‘terlihat’ atau dirasakan oleh orang-orang di sekitar kita
KEGIATAN DI RUMAH
Menyisihkan segenggam beras setiap hari, untuk dikumpulkan dan diberikan pada pemulung di
akhir minggu ( atau boleh juga diberikan pada tukang sampah, tukang becak atau pengemis)
ALAT PERAGA
Gambar 10 gadis
TIPS UNTUK ORANG TUA
Kebaikan hati kita memang tidak untuk dipamer-pamerkan/ di pertunjukkan, tetapi kebaikan hati
kita dan kesalehan kita hendaknya memang diketahui semua orang, artinya dampaknya harus
dapat dirasakan oleh orang –orang di sekitar kita, jangan sampai orang –orang di sekitar kita
mengenal kita sebagai orang yang pelit, kikir, dan perhitungan.
Bersikap dermawan dapat ikut memberikan teladan pada si kecil, ajaklah si kecil dalam proyek
segenggam beras sehari, untuk ditabur bagi si miskin.
Filipi 4: 5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat.
Minggu LIV
KECIL KECIL JUGA PUNYA TALENTA
Sikap Hati : SETIA / LOYAL
BACAAN
Matius 25: 14-30
PUSAT KEBENARAN
Sekalipun ananda masih kecil, mereka sudah memiliki panggilan Ilahi yang sudah Tuhan
tanamkan sejak mereka masih dalam kandungan ( Yeremia 1: 5) Tidaklah mengherankan apabila
pada setiap anak sudah diberi Tuhan Talenta sesuai dengan panggilannya masing-masing.
Pelajaran tentang talenta bukanlah hal yang mudah disampaikan pada si kecil, tetapi dengan
hikmat yang Tuhan berikan kita akan mencoba menanamkan pada si kecil bahwa Tuhan sudah
memberi mereka hadiah yang sangat khusus pada masing- masing mereka , dan kita akan melatih
mereka untuk menghargai setiap hadiah (karunia/talenta) yang Tuhan berikan itu dengan SETIA
mengembangkan setiap talenta itu ,mulai dari perkara-perkara yang kecil,  sehingga ketika Tuan
itu datang, mereka didapati sebagai hamba yang baik dan setia
DOA
Tuhan, tolong aku punya hati yang baik dan setia , setia melakukan hal hal yang kecil, sehingga
hidupku menyenangkan isi hati-Mu, dalam nama Yesus, Haleluya Amin.
LAGU
I am special, I am special, look at me, you will see,
Very special person, very special person, that is me, that is me
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Lukas 16: 10
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar
CERITA
Hari ini, kakak membawa hadiah dari Tuhan Yesus…di kotak ini ada banyak sekali hadiah-
hadiah…nah kalau kalian mendapat hadiah itu …boleh mengambil satu steak bambu ini.
Karna Tuhan Yesus itu baik, Tuhan Yesus itu sudah tahu kalau suatu saat nanti Ibu Grace akan
menjadi seorang pelatih nyanyi, ( ganti dengan kesaksian anda sendiri sebagai guru cerita), maka
Tuhan memberi hadiah……….”SUKA MENYANYI”….Horeeee…..horeeeee…… hadiah yang
indah sekali.
Waktu Ibu Grace masih kecil dulu, Ibu Grace memakai hadiah suka menyanyi dari Tuhan itu,
dengan setia, maka ibu Grace ikut paduan suara anak-anak, berlatih membaca not, les piano, dan
juga sering menyanyi di acara Natal.
Bagaimana dengan kalian….?
Nah….Ibu Grace akan mengambil hadiah ini dan membacanya…yang dapat hadiah yang sama
dengan yang Bu Grace baca ini , boleh berdiri ya…
“Suka menari/ berenang”
“Suka memelihara anjing/kucing/kura-kura/kelinci”
“Suka menggambar/mewarna”
“Suka bermain a-b-c-d”
“Suka menyanyi/bermain gitar/keyboard”
“Suka bermain ke rumah teman”
“Suka bertanya apa saja”
“Suka bermain komputer”
Apa yang akan kalian lakukan dengan hadiah dari Tuhan itu? Apakah kesenangan itu..kesukaan
itu..akan dibuang begitu saja…? Ataukah akan terus dicoba dan dicoba, diulangi dan diulangi,
sampai kalian benar-benar pandai menyanyi, pandai membaca, pandai menggambar, dll
Tuhan akan sangat senang  kalau kita menjaga hadiah itu baik-baik dan melatih terus sampai kita
besar nanti, Tuhan akan pakai kita dengan luar biasa. Amin.
AKTIVITAS
Bermain selendang berputar, dan di saat selendang berada di salah seorang anak, anak diminta
menyebutkan apa kesukaannya
KEGIATAN DI RUMAH
Orang tua murid mengajak anak-anak mengikuti PROGRAM MINGGU TALENTA, dimana
setiap harinya selama 8 hari, orang tua murid mengajak anak mengikuti 8 kegiatan yang terkait
dengan 8 dimensi kecerdasan, setiap hari satu dimensi saja. Kegiatan ini akan membawa anak-
anak kita dan kita sendiri sebagai orang tua memiliki gambaran sejauh mana minat dan hobby
anak-anak dapat disalurkan lebih mendalam di kemudian hari dengan bertambahnya usia mereka
ALAT PERAGA
TALENTA- gambar tentang talenta
KADO berisi tulisan-tulisan di atas.
TIPS UNTUK ORANG TUA
Talenta anak-anak sudah dapat diprediksi sejak kecil, dan hal tersebut tidak dapat dilepaskan
kaitannya dengan seberapa besar pengamatan kita sebagai orang tua terhadap hal tersebut.
Semua anak pasti memiliki talenta, baik satu, dua, ataupun lima, namun bukan berarti saat anak
kita mendapat satu saja talenta, itu artinya kita jadi orang tua yang lebih santai daripada orang
tua yang anaknya memiliki 5 talenta. Intinya bukan di jumlah talenta itu, tetapi di KESETIAAN
untuk mengembangkannya, sehingga dapat menjadi kemuliaan bagi nama TUHAN.
Minggu LV
DOMBA DI KANAN DAN KAMBING DI KIRI
Sikap Hati : MEMBERI PADA YANG MENDERITA/ GIVING
BACAAN
Matius 25: 31-46
PUSAT KEBENARAN
Anak-anak perlu tahu bahwasannya hari penghakiman terakhir itu ada, dan nyata, sekalipun tidak
ada seorangpun yang tahu bilamanakah hari itu tiba. Bukan bermaksud untuk menakut-nakuti
anak-anak, tetapi agar anak-anak pun mempersiapkan diri menjelang kedatangan-Nya yang
kedua kali.
Untuk menjelaskan hal itu memang tidak mudah, namun dengan menjelaskan perbedaan antara
Domba dan Kambing, diharapkan anak-anak pun lebih dapat mencerna apa yang dimaksudkan
oleh Tuhan Yesus.
DOA
Tuhan, tolong aku punya hati yang mau memperdulikan orang-orang yang menderita, di
sekitarku, dan bantu aku untuk mau memberi buat mereka. Dalam nama Yesus, Haleluya Amin.
LAGU
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
Kulihat di wajahmu kemuliaan Raja
Ku kasihi kau dengan kasih Tuhan
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Matius 25: 33
Dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di
sebelah kiri-Nya.
CERITA
Nanti pada saat Tuhan Yesus datang sebagai Raja di atas segala raja, duduk di tahta-Nya, semua
bangsa akan dikumpulkan di hadapan Tuhan, ada orang Jawa, ada orang Sunda, ada orang Batak,
ada orang Negro, ada orang Jepang, dan semua bangsa di atas muka bumi ini ada.
Beberapa dari mereka berambut kriting, tetapi ada juga yang lurus, beberapa dari mereka berkulit
kuning, tetapi ada juga yang berkulit hitam.
Setiap orang akan maju dan akan ditempatkan, ada yang disebelah kanan Tuhan Yesus, dan ada
yang disebelah kiri Tuhan Yesus.
Yang di sebelah kanan disebut kelompok domba, dan yang disebelah kiri disebut kelompok
kambing
Lalu pada kelompok domba itu Tuhan Yesus berkata “Mari masuk di surga sini…karna saat Aku
lapar, kamu memberi Aku makan, saat Aku haus, kamu memberi aku minum, dan saat Aku jadi
orang asing, kamu memperbolehkan Aku tidur di rumahmu, dan saat aku tidak berpakaian dan
kedingingan, kamu memberi aku pakaian, bahkan ketika Aku sakit, kamu menjenguk dan
menengok Aku, saat Aku dalam penjara, kamu mengunjungi Aku”
“Lho kapan Tuhan …kami melakukan itu, kapan toh Tuhan itu lapar, haus, tidak punya pakaian,
bermalam di rumahku dan sakit?”
Lalu Tuhan berkata bahwa saat kamu membantu orang-orang yang sedang kekurangan sama saja
dengan melakukannya untuk Tuhan.
Ooooh pantasan mereka disebut kelompok domba, karna domba itu adalah binatang yang suka
perhatian sama domba lainnya, kalau ada domba lain yang terluka, mereka saling
memperhatikan, mereka suka saling melindungi dan saling menghangatkan, suka berbagi
makanan, tidak rakus dan tidak egois.
Beda lagi, sama kelompok kambing, Tuhan Yesus berkata pada mereka:
“Pergilah kalian dari sini, dan masuklah ke neraka…., karna karna saat Aku lapar, kamu tidak
memberi Aku makan, saat Aku haus, kamu tidak memberi aku minum, dan saat Aku jadi orang
asing, kamu tidak memperbolehkan Aku tidur di rumahmu, dan saat aku tidak berpakaian dan
kedingingan, kamu tidak memberi aku pakaian, bahkan ketika Aku sakit, kamu tidak menjenguk
dan menengok Aku, saat Aku dalam penjara, kamu tidak mengunjungi Aku”
“Lho kapan Tuhan kami tidak melakukan itu kepada-Mu, kapan toh Tuhan itu lapar, haus, tidak
punya pakaian, bermalam di rumahku dan sakit?”
Ooooooh pantassan mereka disebut kelompok kambing, karna kambing itu adalah binatang yang
egois, serakah, suka bertengkar satu sama lain, dan sulit diatur, tidak mau taat dan tidak punya
keperdulian terhadap sesamanya.
AKTIVITAS
Bermain bendera warna putih dan hitam, dihalangi karet panjang
KEGIATAN DI RUMAH
Mengumpulkan uang di tempat khusus untuk pengemis, dan pengamen. Mengumpulkan pakaian
pantas pakai, sepatu dan payung untuk orang yang membutuhkan. Memberi makan siang pada
pemulung.
ALAT PERAGA
Karet, dan bendera, Mini klip tentang kambing dan domba
TIPS UNTUK ORANG TUA
Tanamkan pada diri anak-anak bahwa apa saja yang kita lakukan pada si miskin, sama saja kita
melakukannya untuk Tuhan dan untuk menyenangkan hati TUHAN, dengan cara-cara yang
sederhana, tetapi berupa tindakan nyata.
Orang tua yang mengembangkan sikap bermurah hati pada sesama akan membentuk generasi
yang mengikuti jejak kita, sebagai generasi dermawan yang tahu tujuan hidupnya adalah
diberkati untuk menjadi berkat.
Minggu LVI
PERSEMBAHAN YANG MAHAL
Sikap Hati : MEMBERI YANG TERBAIK / GIVE THE BEST
BACAAN
Matius 26: 6-13
PUSAT KEBENARAN
Minyak Narwastu sangatlah mahal harganya, minyak narwastu sebenarnya berasal dari tanaman
rumput yang diolah dengan cara yang traditional, memerlukan waktu dan keahlian sehingga
menghasilkan minyak yang harum dan mahal harganya. Minyak Narwastu berasal dari
India,Orang India mengunakan minyak narwastu sebagai minyak kemenyan dan dipergunakan
untuk penyembahan mereka.Orang-orang/pedagang-pedagang India menjual minyak ini ke
Israel, melalui silk road/jalan sutera, yang sangat bahaya ditempuh saat itu karena banyak
perampok yang mengintai jalan ini. Sehingga kita tahu bahwa minyak narwastu ini merupakan
barang yang mahal.Tanda bukti kasih dan kepekaan dari wanita ini adalah dia memberikan yang
terbaik buat Tuhan, wanita ini memberikan yang Tuhan butuhkan, minyak narwastu ini
dipersiapkan untuk mempersiapkan Tuhan Yesus sebelum kematianNYA di kayu salib.
Pengurapan yang wanita ini  lakukan ini karena kepekaan yang dia  punya dalam mengikuti
Tuhan Yesus. Ada keintiman yang rohani antara wanita ini dengan Tuhan Yesus.
Sukacita adalah urapan yang memampukan Yesus melalui masa-masa sengsara-Nya, hal ini
dapat kita lihat di Ibrani 1: 9. Urapan sukacita itulah yang memampukan Yesus menghadapi
semuanya, baik aniaya batin berupa penghianatan, aniaya fisik, ditinggalkan Bapa , dan
sebagainya. Oleh karna itu tidak heran, saat ada perempuan yang menuangkan minyak ke tubuh-
Nya, Yesus pun berkomentar bahwa itu untuk persiapan penguburan-Nya. Untuk menjuju ke
kubur, Yesus harus mati, untuk mati Yesus harus melalui jalan salib, dan untuk melalui jalan
salib itu, Yesus membutuhkan urapan sukacita itu.  Yesus adalah Raja yang berbeda, mau
berkorban demi kita, dan minyak narwastu adalah minyak para raja Kidung agung 1: 12. Dan
minyak adalah lambang sukacita Amsal 27:9
Pemberian yang terbaik pada Tuhan adalah; dengan pengorbanan yang tidak sedikit, dengan
waktu yang terbaik, dengan hati yang bersungguh-sungguh, dan dengan cara yang tepat seperti
yang Tuhan inginkan
Karna petunjuk waktu, petunjuk nama, petunjuk tempat yang berbeda, dari 3 kisah yang mirip
tentang ‘minyak narwastu’ ini , banyak penafsir yang memperkirakan  bahwa peristiwa
pengurapan Yesus dengan minyak narwastu ini terjadi pada tiga peristiwa yang berbeda.
Kata kalos dipakai pada ayat 10…ia telah melakukan suatu
perbuatan yang baik pada-Ku. Kata ‘baik’ di terjemahan
bahasa Indonesia ini sebenarnya dalam bahasa aslinya
mengandung arti kata ‘EXCELLENT’.
DOA
Tuhan, beri aku hati yang mau memberi yang terbaik pada-Mu, dalam nama Yesus Haleluya,
Amin
LAGU
Brilah yang baik, brilah yang baik
Tuhan sudah memberi kau yang terbaik
Apa yang kau bri, brilah s’karang,
Tuhan janji balaskan, memberkati kau selamanya
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Bilangan 18: 29 Dari segala yang diserahkan kepadamu, yakni dari segala yang terbaik di
antaranya, haruslah kamu mempersembahkan seluruh persembahan khusus kepada TUHAN,
sebagai bagian kudus dari padanya.
CERITA
Ada seorang perempuan yang sangat mengasihi Yesus. Dia memiliki minyak Narwastu yang
sangat mahal harganya. Karna untuk membeli minyak ini, harganya sama dengan orang yang
menabung dari hasil kerjanya selama satu tahun….wah lama ya, satu tahun itu artinya dari
Januari sampaiiiiiiiiii Desember. Dari tahun baru sampai bulan dimana kita merayakan natal.
Minyak yang sangat mahal ini tentunya baunya sangat wangi dan haruuuuuuuuuuuuum sekali.
Hmmmmmm setiap orang yang mencium bau minyak narwastu ini, mereka akan sangat
bersukacita. Beda lho kalau kita mencium bau yang tidak sedap, misalnya bau kotoran kucing…
hmmmmmmmmm bau! Bau!! Cepat-cepat pergi dari situ. Tapi kalau ada bau yang sangat
wangiiiiiiii sekali, kita akan betah berlama-lama di situ
Waktu Yesus berkunjung ke rumah Simon, si kusta. Datanglah seorang perempuan kepada Yesus
dan membawa buli-buli pualam berisi minyak wangi yang mahal. Dan perempuan ini
mencurahkan minyak mahal itu ke atas kepala Yesus yang saat itu sedang duduk makan.
Saat peristiwa itu terjadi, murid-murid menjadi jengkel..”Waaaah…ini pemborosan….harusnya
minyak itu bisa dijual, terus uangnya bisa kita bagikan pada orang miskin…!!”
Tentu saja saat mendengar perkataan itu perempuan yang memberikan persembahannya yang
terbaik pada Yesus itu menjadi susah hatinya. Wajahnya pun tertunduk, dan dia hanya terdiam.
Tetapi untunglah Yesus membela perempuan ini dan berkata
“Mengapa sih kamu menyusahkan perempuan ini? Sebab ia telah melakukan sesuatu yang luar
biasa..kepada-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, tetapi Aku tidak akan selalu
bersama-sama dengan kamu. Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat
suatu persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu sesungguhnya dimana saja Injil
ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat
dia.”
Ternyata saat orang-orang lain berkata jahat pada perempuan yang dianggap boros ini, Tuhan
Yesus justru memuji persembahan perempuan ini. Karna persembahan perempuan ini adalah
persembahan yang tidak biasa, persembahan yang mahal, yang terbaik, bukan persembahan yang
asal-asalan.
AKTIVITAS
Berlatih membedakan persembahan yang terbaik, dengan yang asal-asalan dengan cara memilih
uang yang masih bagus dengan uang yang sudah sobek, untuk dipersembahkan pada Tuhan di
gereja.
KEGIATAN DI RUMAH
Sengaja kita mengajak anak mempersiapkan secara bersama-sama uang yang terbaik untuk
persembahan setiap kali akan berangkat ke gereja.
ALAT PERAGA
Uang.
TIPS UNTUK ORANG TUA
Orang tua yang memberi persembahan yang terbaik, akan memberi teladan pada anak-anak.
Persembahan yang kita teladankan bukan hanya berupa uang persembahan, tetapi juga berupa
hal lain, misalnya latihan persiapan ibadah, apabila anda terlibat di dalamnya, jelaskan pada
anak-anak, latihan ini memang melelahkan, lama, dll, tetapi ini kita lakukan agar nanti kita bisa
memberi yang terbaik pada Tuhan.
Minggu LVII
DI SEBUAH TAMAN
Sikap Hati : Meninggalkan sifat Malas/ NOT LAZY
BACAAN
Matius 26: 36-46
PUSAT KEBENARAN
Sikap malas merupakan sikap yang tidak bisa kita remehkan dan kita anggap sifat yang tidak
terlalu membahayakan, tidak seperti misalnya pemarah, suka mencuri, dll Mengapa demikian?
Karna kemalasan merupakan titik awal sebuah kegagalan, dan merupakan virus bagi
keberhasilan. Area kemalasan ada bermacam-macam dalam hidup kita, salah satunya adalah
MALAS BERDOA.Dalam kisah kita kali ini, kita akan perangi sifat malas berdoa ini. Petrus
salah satu dari 3 murid yang malas berdoa ini, menjadi murid yang dikenal sebagai yang
menyangkal Yesus sebanyak 3 kali, untunglah dia mengalami tertobatan.
DOA
Tuhan, jadikan aku anak yang rajin berdoa
LAGU
Baca kitab suci, doa tiap hari, doa tiap hari, doa tiap hari
Baca kitab suci, doa tiap hari kalau mau, tumbuh, kalau mau tumbuh, kalau mau tumbuh
Glory haleluya, baca kitab suci, doa tiap hari kalau mau tumbuh.
MEMPERKATAKAN FIRMAN:
Amsal 12: 24 Tangan orang rajin memegang kekuasaan, tetapi kemalasan mengakibatkan kerja
paksa. 
CERITA
Tuhan Yesus mengajak murid-murid-Nya ke sebuah taman, yaitu taman Getsemani. Mau apa
Tuhan Yesus mengajak mereka ke sana..? Sebuah taman yang banyak pohon dan rerumputan,
apakah Yesus ingin mengajak murid-murid-Nya berjalan-jalan dan melihat keindahan taman itu?
Yook kita lihat dulu….(guru melongok ke satu arah, seolah-olah sedang memperhatikan apa
yang dilakukan Yesus dengan murid-murid-Nya di situ)
Oooh Tuhan Yesus ternyata ingin mengajak murid-murid-Nya berdoa !! Kepada murid-murid-
Nya yang lain Yesus menyuruh mereka menunggu di situ, tetapi ada 3 orang murid lainya yang
diminta Tuhan untuk ikut Dia ke tempat lain untuk berdoa, mereka adalah Petrus, Yohanes dan
Yakobus.
Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya, Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan
Aku. Ooooh teryata Yesus ingin murid-murid-Nya menemani-Nya berdoa !!!
Tapi murid-murid-Nya ini sedang mengantuk. Saat Yesus kembali ke mereka, lho mereka ini
kog malah tidur. Disuruh menemani berdoa kog malah tidur.
Murid-murid-Nya, Petrus, Yohanes dan Yakobus pun mungin merasa heran, karna Tuhan Yesus,
Guru mereka itu belum pernah berkata seperti itu sebelum-sebelumnya. Sepertinya ada suatu
kesedihan yang amat sangat.
Tuhan Yesus pun maju sedikit, dan mulai berdoa. Ternyata murid-murid ini malas berdoa,
Kemalasan berdoa ini tidak baik, karna gara-gara malas berdoa inilah Petrus jadi menyangkal
Yesus, berkata tidak kenal pada Yesus, padahal Yesus kan gurunya dan sahabatnya.
Yesus pun menegur mereka bertiga. “Berdoalah dan berjaga-jagalah, supaya kamu jangan jatuh
ke dalam pencobaan, roh memang penurut, tetapi daging lemah.” Lalu Yesus kembali ke tempat
yang tadi dan berdoa lagi, saat Yesus melihat mereka lagi, ternyata mereka tertidur lagi…ya
ampuuuuunnnn!!
Akhirnya setelah peristiwa itu, benar adik-adik, Petrus pun menyangkal Yesus, karna saat diajak
berdoa dia malas.
Malas-malas dan malas, Malas melipat selimut, malas membereskan mainan, malas berdoa,
malas belajar, malas membantu mama, malas merapikan kamar, dll Gara-gara malas apa yang
dicita-citakan menjadi gagal/ tidak berhasil.
AKTIVITAS
Malas..? Oh No..!!
Rajin …? Yes Yes Yes
Ajak anak-anak yel yel sederhana ini dengan gerakan, dan intonasi serta mimik muka yang lucu
Malas berdoa…?  Oh No..!!
Rajin berdoa…? Yes Yes Yes
Tambahkan kata berdoa, belajar, merapikan kamar, dan lain-lain
KEGIATAN DI RUMAH
Tempelkan tulisan MALAS..? NO ! RAJIN? YES YES YES di ruang bermain anak/ruang
belajar/kamar anak
ALAT PERAGA
Sandal dewasa 4 pasang
TIPS UNTUK ORANG TUA
Kemalasan harus dikenali, ciri-ciri kemalasan: menunda-nunda, banyak alasan, sayang diri yang
berlebihan, banyak membuang waktu untuk perkara yang sia-sia, mengerjakan sesuatu dengan
tidak sungguh-sungguh alias setengah-setengah. Jika hal hal ini ada pada anda, bertobatlah
sebelum hal itu ditangkap anak-anak lewat teladan buruk dan ditiru oleh mereka

Anda mungkin juga menyukai