Anda di halaman 1dari 4

NASKAH PEMENTASAN DRAMA NATAL

GKSI KEDIRI TAHUN 2022

Narator: Di malam hari yang cerah di bulan desember itu telah lahir seorang Anak di daerah Betlehem
tanah Yudea. Di daerah itu juga terdapat para gembala yang sedang menjaga kawanan dombanya di
padang.

(Masuk kelompok para gembala dengan sarung sedang tongkat di tangannya lalu tidur).

Narator: Tiba-tiba mereka di datangi oleh seorang Malaikat pembawa pesan tentang kelahiran Anak
tersebut.

(Malaikat masuk dengan sinar yang sangat terang)

Narator: Tempat kawanan domba yang di jaga itu penuh dengan sinar terang dari malaikat tersebut
sehingga membuat para gembala ketakutan.

Malaikat Salam sejahtera bagi kamu sekalian ( mendengar salam itu para gembala bangun
dan ketakutan ) jangan takut sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu
kesukaan besar kepada bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruslamat, yaitu
Kristus, Tuhan di Kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu, kamu akan
menjumpai seorang bayi dibungkus dengan kain lampin dan terbaring di
palungan. (Usai menyampaikan hal tersebut,malaikat pembawa pesan itu pergi
meninggalkan para gembala)
Gembala 1 Haa… Apa itu tadi? Sepertinya itu sebuah pesan

Gembala 2 Tunggu, tadi dia mengatakan bahwa akan ada kabar gembira yang besar.

Gembala 3 Iya, katanya Juruselamat atau Anak itu lahir dikota Daud
Gembala 1 Berarti itu jauh dari tempat kita ini, tapi Juruselamat, Kristus, apa ,maksud
semuanya itu?
Gembala 2 Oh…… jangan –jangan Juruslamat yang dinubuatkan para Nabi,itu yang sering
kita dengar di gereja-gereja
Gembala 3 Wah, kalau begitu itu adalah kabar luar biasa, ayo kita pergi kesana (Pergi ke
Betlehem)
Narator : Kelahiran Anak tersebut mengundang banyak perhatian dan kehebohan bahkan orang-orang
majus dari timur pun berdatangan ke Yerusalem, tempat di mana anak itu berada. Adapun nama ketiga
orang-orang majus yang dari timur itu di sebut sebagai Tiga Raja yang bernama Baltasar, Melkior dan
Kaspar.

Tiba-tiba malaikat muncul dan menyampaikan pesan kepada orang majus.

Malaikat
Inilah pesan dari sorga…bahwa seorang Anak Manusia, telah lahir kedalam
dunia ini. Segeralah bertemu Dia. Sebab Dialah yang akan menyelamatkan
seluruh umat di dunia ini. Dan karna Dialah kamu akan diselamatkan.
Majus 1 ( Baltasar) Siapakah namanya, Dimanakah Anak itu dan kemanakah kami harus mencari ?

Malaikat Namanya Yesus. Dia lahir di sebuah kota bernama Betlehem di tanah Yudea.
Dia lahir di atas palungan di kandang domba. Sebab tidak ada tempat bagi Maria
ibuNya untuk melahirkan
Majus 2(Melkior) Jika engkau berkehendak berilah kami sebuah tanda

Malaikat (Menunjuk di layar LCD ) lihatlah bintang timur yang bercahaya itu.
Ikutilah,maka kamu akan menemukan-Nya.

Malaikat Damai sejahtera bagi kamu


Orang majus 1,2 & Dan bagimu juga (malaikat pun meninggalkan mereka )
3
Majus 1
Ayo kita segera bersiap- siap
Majus 2
Ayo dan jangan lupa kita harus membawa persembahan bagi Yesus
Majus 3 (Kaspar ) Baiklah, aku akan membawa Mur kepada bayi Yesus
Majus 1 Aku akan memberikan kemenyan yang paling baik kepada Dia juga

Majus 2 Bagus, berarti aku harus memberikan emas terbaik yang aku punya

Narator : Setelah mendapatkan informasi mengenai keberadaan Anak yang baru lahir itu, para orang-
orang majus membawa persembahan mereka masing- masing untuk mempersembahkan kepada bayi
Yesus. Merka berangkat sambil melihat dan mengikuti ke mana arah Bintang Timur tersebut mendahului
membawa mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Sedang di dalamnya
sudah tiba rombongan para gembala.

Majus 3 Lihat itu bayinya dan bintangnya tepat berada diatasnya


Gembala 2 Sungguh kami ini tidak layak, tapi kasih Tuhan melayakan kami melihat sang
Juruslamat, terpujilah Tuhan ( ketiga gembala sujud menyemah Bayi Yesus)
Majus 1 Sungguh luar biasa, akhirnya kita bisa melihat Juruslamat yang dijanjikan
Majus 2 Terpujilah Tuhan pencipta segala semesta, sungguh luar biasa kuasanya. (Ketiga
orang majus itu menyembah dan menyerahkan persembahannya)
(Awal pengiringan instrumen pujian Hai Mari Berhimpun)

Di sebuah ruangan berkumpulah orang-orang yang sangat banyak. Orang banyak tersebut datang dari
segala penjuru. Ada yang berpakaian pesta dan mewah, ada yang bepenampilan rapi, ada yang
bepenampilan biasa bahkan ada juga yang berpakaian sangat kumuh. Mereka semua adalah para tamu
yang menghadiri sebuah undangan pesta.

P1 (Ibu Pedagang): Heyy…. Apakah kalian semua di undang ke acara pesta kelahiran Anak yang
baru lahir itu? Mengapa bisa kita semua di undang? Kamu juga di undang ya
pak Bonar? Kalau penampilan badan sih sudah cocok jadi orang jawa hehe…
ya Tuhan2x Bagaimana bisa?
P2 (Pak Bon Hey coba kamu lihat wajahku. Coba kamu lihat wajah seperti ini mana mungkin
ar): bisa di undang ke pesta? Biarkan saja, takut nanti bapak dan ibu anak itu. Tapi
nanti sebelum acara pesta anak itu selesai akan ku bungkus semua makanannya!
Heh jangankan kantung plastik, rantang pun akan ku bawa banyak-banyak
nanti biar tahu kalian (Sambil memegang rantang makanan)

Tak lama kemudian masuklah beberapa orang-orang berpakaian mewah dan sangat rapi.

P3 (Pak China): Hallo kalau saya mah asal ada makanan gratis, pasti datanglah. Apalagi biasanya
kalau mau makan enak harus menunggu imlek dulu. Kelamaan itu. Mengapa ya
kita di undang? Apalagi muka-muka kalian itu seperti jetpink kalau saya masih
lebih bagus seperti jetli

Pak Bonar: Kalian itu secara muka memang pas-pasan, namun wajah seperti aku ini bukan
sombong yah, penampilanku bisa jauh lebih baik

Pak China: Lebih baik seperti apa? Kamu tidak bercermin ya pak Bonar . Cocok seperti
namamu Bonar-bonar memalukan
P4 (Seorang Saya boleh berbicara tidak kak. (Mengambil undangan lalu membaca) Kalau
Perempuan): membaca undangan ini, semua orang di undang tampa terkecuali. Kelahiran
Kristus ke dunia adalah kabar keselamatan untuk semua umat manusia. Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

P5 (Seorang (Mengambil pesan dari P4) Ada lagi terusannya hendaklah kita hidup dalam
Perempuan): terang dan bercahaya di depan orang, supaya orang-orang di sekitar kita melihat
perbuatan kita yang baik dan memuliakan Tuhan Sang Pencipta yang ada di sorga

Pak Bonar: Bagaimana bisa hidup dalam terang itu ada dan di bahas? Halah Seperti orang
PLN aja dia. Tidak masuk juga di otakku . Sudahlah ayo kita pergi kesana .
P6 (Ibu Kaya 1): (Bersorak kegirangan) Woahhh ayo masuk.. Masukk sini . Pasti kalian capek
sekali yah. Jalan dari pintu gerbang sampai ruang tamu ini kan. Apalagi
rumah saya seperti lapangan bola (Sambil tertawa) Hey jadi bagaimana ?
Apa yang akan kita gosipkan hari ini? Sepertinya mulutku ini gatal sekali
untuk membicarakan orang-orang

P7 (Ibu Kaya 2): Seperti yang kita tahu, kita kan mendapat undangan. Undangannya ke acara
lahiran gitu. Yang di undang bukan cuma kita ternyata tetangga-tetangga
saya juga di undang yah.

P8 (Bapak yang kaya): Aku baru kepikiran kemarin kalau sampai aku datang ke sana , apa aku harus
membawa mobil mewahku? Kalau sampai aku harus memakai cincin emasku
yang 24 karat ini? (Sambil memperlihatkan cincin) Nanti aku di bilang
terlalu mewah
Ibu kaya 1: Aduh aduh tidak bisa seperti ini. Aku bawaannya ingin makan kalau panik
seperti ini.

Ibu kaya 3: (Sambil megibaskan kipas dan berjalan) Hebat juga dia bisa mengundang
kita orang-orang eksis dan terhormat ini. Apa dia tidak bisa melihat maskan
orang seperti kita ini. Baru kali ini seseorang mengundang kita dan bahkan
tidak meminta harta,uang ataupun jabatan kita.
Ibu Kaya 2: (Membuka telepon dan melihat undangan) biar aku bacakan undangannya.
Mari datang ke acara Anak yang baru lahirini. Para undangan hanya datang
dengan membawa hati. (Memegang dada ) Dia tidak melihat rupa
Ibu kaya 1: Aduhh tidak juga di lihat rupa kita. Kasihan sekali. Padahal pasti aku yang
paling cantik di antara kalian semua. Tidak kalian lihat badan perawakan ini
hah

Ibu Kaya 2: Dia hanya melihat hati kita. Hati yang benar, yang mau mengasihi dan
berkorban untuk sesama.

Ibu Kaya 3: Bagi kita yang berkecukupan, kita di minta untuk membuka tangan lebar-
lebar bagi saudara kita yang tertindas dan hidupnya miskin dan
berkekurangan

Bapak Kaya: (Memegang bahu ibu kaya 2) Karena itu selagi masih ada kesempatan bagi
kita marilah kita berbuat baik kepada semua orang (Sambil melihat ibu kaya
1)
Ibu Kaya 1: (Berjalan mondar-mandir) Kenapa juga harus kamu melihat aku. Tidak perlu
kan aku memakai uangku, kalungku, sanggulku ini. Sudahlah sudah. Tunggu
apa lagi nanti bisa terlambat kita sampai kesana.

(Iringan Musik dan para pemain tarian pun masuk)

Narator: Kabar dan pesan sukacita itu tidak hanya untuk para orang-orang majus dan para gembala saja
namun kabar kesukaan yang besar itu juga berlaku untuk semua orang dari seluruh bangsa dan suku
bahasa.

Para penari menampilkan tari-tarian.

Anda mungkin juga menyukai