Anda di halaman 1dari 23

ANALISA SWOT

Analisis SWOT M1 MAN


BOBOT X
RATING
NO ANALISA SWOT BOBOT RATING

1 M1 ( ketenagaan )
(IFAS) STRENGTH
A. Adanya mahasiwa 0,2 4 0,8
S1 keperawatan
menempuh profesi
praktik manajemen
15 orang.
B. Mahasiswa IIK 0,4 3 1,2
STRADA Kediri
telah memiliki
pengalaman praktik
di rumah sakit yaitu
praktik dan profesi
medikal bedah dan
gawat darurat.
C. Mahasiswa IIK
strada Indonesia 0,4 3 1,2
Kediri telah
mengikuti pelatihan
BTCLS.

TOTAL 1 3,2

2 Faktor internal (IFAS)


WEAKNESS
A. Mahasiswa IIK
strada Kediri S1 0,5 2 1
keperawatan belum
pernah belum pernah
mengikuti pelatihan
manajemen bangsal.
B. Mahasiswa IIK 0,5 2 1
strada Kediri belum
sepenuhnya
berkompeten dalam
manajemen
keperawatan .
TOTAL 1 2

3,2-2=1,2
(s-w)

3 Faktor eksternal (EFAS)


OPPORTUNITY
A. Adanya bimbingan
dari pembimbing 1 4 4
lahan dan
pembimbing
institusi.
TOTAL 1 4

4 Faktor eksternal (EFAS)


THREATENED
A. Ada tuntutan tinggi
dari masyarakat 0,5 2 1
untuk pelayanan
yang lebih
profesional.
B. Makin tingginya
pengetahuan 0,5 2 1
masyarakat akan
kesehatan.

TOTAL 1 2

O-T= 4-2= 2

A. Analisis SWOT M2 MATERIAL


NO ANALISA SWOT BOBOT RATING BOBOT X
RATING

1 Faktor internnal (IFAS)


STRENGTH
A. Mempunyai alat- 0,3 3 0,9
alat emergency dan
obat-obatan
emergency dalam
keadaan baik dan
termaintanenc. 0,2 3 0,9
B. Tersedianya
nursestation.
C. Mempunyai tempat
sampah khusus 0,5 3 1,5
medis dan non
medis,safety box
yang tertandai.

TOTAL 1 3,3

2 Faktor internal (IFAS)


WEAKNESS
A. Tata tertib
pengunjung belum 1 2 2
yang belum
terlaksana dengan
maksimal.

TOTAL 1 2

s-w(3,3-2=1,3)

3 Faktor eksternal (EFAS)


OPPORTUNITY
A. Adanya dukungan
ruangan untuk 1 3 3
setiap pengadaan
dan penggunaan
sarana dan
prasarana.
TOTAL 1 3

4 Faktor eksternal (EFAS)


THREATENED
A. Adanya kesadaran
masyarakat untuk 1 2 2
memilih RS yang
lain dengan fasilitas
dan pelayanan yang
lebih baik.
TOTAL 1 2

0-T(3-2)=1

Analisis SWOT M3 METODE MAKP (Metode Asuhan Keperawatan Profesional)


NO ANALISA SWOT BOBOT RATING BOBOT X
RATING

1 Faktor internnal (IFAS)


STRENGTH
A. Mahasiswa mampu
memerankan tugas 0,2 3 0,6
sebagai kepala
ruangan perawat
primer dan perawat
pelaksana sesuai
tugas dan
fungsinya,
B. Adanya kerjasama 0,2 3 0,6
yang baik antara
masing-masing
anggota pada saat
pelaksanaan
MAKP. 0,2 3 0,6
C. Terbentuknya
struktur organisasi
MAKP diruang X.
D. Deskripsi tugas ,
fungsi dan 0,2 3 0,6
tanggung jawab
dari kepala ruangan
perawat primer dan
perawat pelaksana
yang jelas. 0,2 3 0,6
E. Terlaksananya
kegiatan MAKP
seperti penerimaan
pasien baru,
sentralisasi obat,
timbang terima ,
supervisi, ronde
keperawatan ,
ronde , discharge
planning dan
dokumentasi
keperawatan yang
sesuai dengan
petunjuk teknis dan
prosedur tetap yang
telah dilakukan.
TOTAL 1 3

2 Faktor internal (IFAS)


WEAKNESS
A. Persepsi antar
mahasiswa tidak 0,3 3 0,9
sama.
B. Tingkat adaptasi
mahasiwa praktek 0,3
terhadap masing-
masing peran yang 3 0,9
sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
C. Kurangnya 0,4 4 1,6
koordinasi dan
komunikasi yang
baik, antara
mahasiswa dan
perawat ruangan
sehingga terjadi
kesenjangan
infromasi.
TOTAL 1 3,1

(s-w) 3-3,1= -0,1

3 Faktor eksternal (EFAS)


OPPORTUNITY
A. Kepala ruangan dan
staff ruangan 0,5 4 2
menyediakan
sarana dan
prasarana yang
diperlakukan dalam
pelaksanaan
MAKP.
B. Adanya 0,5 4 2
kepercayaan pasien
pada perawat.
TOTAL 1 4

4 Faktor eksternal (EFAS)


THREATENED
A. Adanya persaingan
antar rumah sakit
dimana rumah sakit
0,2 3 0,6
swasta lebih
mengutamakan
pelayaan yang
optimal,
B. Adanya tuntutan
0,2 3 0,6
masyarakat
terhadap pelayanan
keperawatan,
C. Adanya tanggung 0,2 3 0,6
jawab dan
tanggung gugat
perawat.
D. Makin tinggi
kesadaran 0,1 3 0,3
masyarakat akan
pentingnya
kesehatan.
E. Makin tinggi
kesadaran 0,2 3 0,6
masyarakat akan
hukum.
F. Adanya kebebasan
pers yang dapat 0,1 4 0,4
langsung
menyebarkan
informasi dengan
cepat.
TOTAL 1 3,1

O-T (4-3,1)= 0,9

SENTRALISASI OBAT
Internal factor
STRENGTH
A. Telah terlaksananya 0,2 3 0,6
stralisasi obat.
B. Terdapat lembar 0,3 3 0,6
persetujuan sentralisasi
obat, lembar serah terima
obat, lembar kontrol obat,
dan buku terapi.
C. Tersedianya sarana
prasarana untuk
pengelolaan sentralisasi 0,3 3 0,9
obat.
D. Adanya dukungan dari
kepala ruangan dalam 0,2 3 0,6
pelaksanaan sentralisasi
obat.
TOTAL 1 2,7

WEAKNESS
A. Kurangnya ketelitian 1 2 2
dalam pendokumentasian
jumlah obat oral sehingga
mahasiswa yang bertugas
kadang tidak mengetahui
jika obat akan habis.

TOTAL 1 2

S-W(2,7-2)=0,7

Eksternal factor 9( EFAS)


OPORTUNITY
A. Adanya kepercayaan
pasien kepada perawat
dalam pelaksanaan 1 3 3
sentralisasi obat maupun
injeksi.

TOTAL 1 3

TREATHENED

A. Adanya tuntutan 0,5 2 1


pasien mendapatkan
pelayanan
professional.
B. Makin tinggi 0,5 2 1
kesadaran
masyarakat akan
hukum

TOTAL 1 2

O-T( 3-2) =1
SUPERVISI
Internal Factor ( IFAS)
STRENGTH
A. Supervisi telah 0,3 3 0,9
dilaksanakan
diruangan. 0,4 4 1,6
B. Kepala ruangan
mendukung
dilakukannya
supervisi.
C. Adanya kemauan
dari perawat untuk
berubah. 0,3 3 0,9
TOTAL
1 3,4
WEAKNESS
A. Dalam pelaksanaan
MAKP selama 2 1 2 2

minggu supervisi
yang dilakukan
hanya sekali.
TOTAL
1 2

S-W(3,4-2)=1,4
EKSTERNAL FACTOR
OPORTUNITY
A. Adanya bimbingan
dari pembimbing 0,4 4 1,6
klinik dan
pembimbing institusi
yang memberikan
masukan saat
pelaksanaan
supervise.
B. Adanya mahasiswa
0,3 4 1,2
profesi keperawatan
yang praktik
manajemen.
C. Hasil supervise 0,3 3 0,9
dapat dilakukan
sebagai pedoman
untuk daftar
penilaian prestasi
pegawai ( DP3)
TOTAL
1 3,7
THREATENED
A. Tuntutan pasien
sebagai konsumen 1 2 2

untuk mendapatkan
pelayanan
professional.
TOTAL
1 2

O-T( 3,7-2)=1,7
TIMBANG TERIMA
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
A. Kepala ruangan
memimpin kegiatan
0,2 4 0,8
timbang terima
setiap pagi.
B. Adanya laporan jaga
setiap shift. 0,2 4 0,8
C. Timbang terima
sudah merupakan
0,2 3 0,6
kegiatan rutinan
yang telah
dilaksanakan.
D. Adanya kemauan 0,2 3 0,6
perawat dalam
melakukan timbang
terima
E. Isi timbang terima 0,2 4 0,8
sudah terfokus pada
masalah
keperawatan dan
tindakan
keperawatan.
TOTAL
1 3,6
WEAKNESS
A. Pelaksanaan timbang
terima terkadang 1 4 4

tidak tepat waktu.

TOTAL
1 2

S-W (3,6-4)= -0,4


EKSTERNAL FACTOR
(EFAS)
OPPORTUNITY
A. Adanya sarana dan 0,5 4 2

prasarana penunjang
yang cukup tersedia.
B. Dukungan positif
dan arahan selalu
1,5
diberikan oleh 0,5 3
pembimbing klinik
dan pembimbing
instansi baik secara
langsung maupun
secara tidak
langsung.

TOTAL
1 3,5
THREATENED
A. Adanya tuntutan
0,5 3 1,5
yang lebih tinggi
dari masyarakat
untuk mendapatkan
pelayanan
keperawatan yang
professional.
B. Meningkatnya 0,5 2 1

kesadaran
masyarakat tentang
tanggung jawab dan
tanggung gugat
perawat sebagai
pemberi asuhan
keperawatan.

TOTAL
1 2,5

O-T(3,5-2,5)= 1
DISCHARGE PLANNING
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
A. Adanya kemauan
untuk memberikan 0,6
0,2 3
pendidikan
kesehatan kepada
pasien dan keluarga.
0,8
B. Adanya format 0,2 4
discharge planning
C. Adanya leaflet
sebagai sarana untuk 1,2
pelaksanaan 0,3 4
0,9
discharge planning. 0,3 3
D. Adanya surat kontrol
dan resep obat.
TOTAL
1 3,5
WEAKNESS
A. Keterbatasan waktu
0,6 2 1,2
dan tenaga perawat
dalam memberikan
penkes.
B. Pada saat
pelaksanaan 0,8
0,4 2
dicharge planning
belum menjelaskan
apa saja yang
dibawa saat kontrol
dan belum
diserahkannya hasil
laborat dan radiologi
serta dibahas secara
detail.
TOTAL
1 2

S-W( 3,5-2)=1,5
EKSTERNAL FAKTOR
(EFAS)
OPPORTUNITY
A. Pasien dan keluarga
pasien bersedia
0,3 3 0,9
bersedia dan
kooperatif saat
dilakuakn discharge
planning.
B. Mahasiswa mampu
0,3 3 0,9
bekerjasama pada
saat discharge
planning.
C. Supervisor 0,4 4 1,6
mendukung
pelaksanaan
discharge planning.
TOTAL
1 3,4
THEATHENED
A. Adanya tuntutan
masyarakat untuk
mendapatkan 0,4 2 0,8
pelayanan Kesehatan
yang professional
B. Persaingan antar
rumah sakit swasta
yang semakin ketat 0,3 2 0,6
C. Makin tingginnya
kesadaran
masyarakat akan
pentingnya 0,4 2 0,8

kesehatan.
TOTAL
1 2,2

O-T(3,4-2,2)=1,2
RONDE KEPERAWATAN
Internal Faktor ( IFAS).
STRENGTH.
A. Terdapat kasus yang 0,3 3 0,9
membutuhkan ronde
keperawatan.
B. Tersedianya tim ahli
seperti ahli gizi, 0,3 4 1,2

fisioterapi, farmasi
dan dokter.
C. Adanya jadwal
0,2 4 0,8
diadakannya ronde
keperawatan.
D. Kepala ruangan
menyetujui adanya
ronde keperawatan.
0,2 4 0,8

TOTAL
1 3,7
WEAKNESS
A. Bidang perawatan
dan ruangan 1 4 4

mendukung adanya
kegiatan ronde
keperawatan.
TOTAL
1 4

S-W(3,7-4)=-0,3
OPPORTUNITY
A. Bidang perawatan
dan ruangan 1 4 4

mendukung adanya
kegiatan ronde
keperawatan.
TOTAL
1 4
TREATHENED
A. Adanya tuntutan
masyarakat yang 0,4 3 1,2

lebih tinggi untuk


mendapatkan
informasi yang jelas
tentang Kesehatan.
B. Tanpa adanya ronde
keperawatan 0,6 2 1,2
masalah Kesehatan
pasien tidak segera
teratasi.
TOTAL
1 2,4

O-T(3-2,4)=0,6
DOKUMENTASI
KEPERAWATAN
INTERNAL FAKTOR
( IFAS)
STRENGTH
A. Tersedianya sarana
dan prasarana untuk
tenaga Kesehatan 0,5 4

( sarana administrasi 2
penunjang)
B. Dokumentasi
keperawatan :
-Pengkajian 0,2 4

menggunakan 0,8
system b1-b6
-Diagnose
keperawatan sampai
evaluasi/ catatan
perkembangan
menggunakan SOAP
C. Adanya kemauan
perawat untuk
melaksanakan 0,3 4

pendokumentasian. 1,2

TOTAL
1 4
WEAKNESS
A. Pengisian
dokumentasi kadang 0,3 2 0,6
tidak lengkap
dikarenakan saat
dinas ada Tindakan
lain harus dikerjakan
sehingga pengkajian
yang belum lengkap
dioperkan ke dinas
berikutnya.
B. Terdapat mahasiswa
yang melakukan
0,4 2 0,8
pendokumentasian
yang kurang
lengkap.
C. Pengawasan
terhadap sistematika 0,3 2 0,6
pendokumentasian
belum dilaksanakan
secara optimal.

TOTAL
1 2

S-W(4-2)=2
Eksternal faktor ( EFAS)
OPPORTUNITY
A. Ruangan memberi
kebebasan kepada 1 3 3
kelompok untuk
membuat format
status pasien yang
akan digunakan.
TOTAL
1 3
TREATHENED
A. Tingkat kesadaran
masyarakkat tentang 0,5 2 1
tanggung jawab dan
tanggung gugat.
B. Supervise dari
pembimbing
terhadap system
0,5 2 1
pendokumentasian.
TOTAL
1 2

O-T(3-2)=1
PENERIMAAN PASIEN
BARU
Internal Factor ( IFAS )
STRENGTH
A. Tersedianya sarana
dan prasarana untuk
0,3 4 1,2
penerimaan pasien
baru.
B. Penerimaan pasien
baru sudah
0,3 3 0,9
dilakukan sesuai alur
pelaksanaan.
C. Terdapat format
penerimaan pasien 0,4 3 1,2
baru, serah terima
pasien

TOTAL
1 3,3
WEAKNESS
A. Pada saat MAKP
pelaksanaan
penerimaan pasien
baru mahasiswa
0,5 3 1,5
belum optional
melakukan perannya
masing-masing.
B. Keluarga pasien
terkadang tidak
dilakukan orientasi
ruang perawat,
0,5 2 1
kamar mandi dan
cara saat cuci tangan
serta penjelasakan
tata tertib ruangan.

TOTAL
1 2

S-W(3,3-2,5)=0,8
OPPORTUNITY
A. Pasien dan keluargaa
bersedia dan 0,4 4 1,6

kooperatif.
B. Mahasiswa mampu
bekerja sama pada
0,6 3 1,8
saat pelaksanaan
penerimaan pasien
baru.
TOTAL
1 3,4
THEREATENED
A. Adanya tuntutan
masyarakat yang 0,5 2 1

tinggi untuk
mendapatkan
informasi yang jelas
tentang status
Kesehatan.
B. Adanya tuntutan
masyarakat untuk
memperoleh
0,5 2 1
pelayanan yang
memuaskan.
TOTAL
1 2

O-T(3,4-2)=1,4

C. Analisis SWOT M4 MONEY


NO ANALISA SWOT BOBOT RATING BOBOT X
RATING

Faktor internnal (IFAS)


STRENGTH
A. Dana oprasional
diperoleh dari uang 1 3 3
kas kelompok
manajemen.

TOTAL 1 3

Faktor internal (IFAS)


WEAKNESS
A. Dana oprasional
yang ada sangat 1 2 2
terbatas karena
hanya dapat dari
uang kas kelompok
manajemen.
TOTAL 1 2

s-w ( 3-2)= 1

Faktor eksternal (EFAS)


OPPORTUNITY
A. Pengeluaran dana
oprasional 1 4 4
terkontrol dengan
baik karena
terdapat bendahara
dalam kelompok.

TOTAL 1 3

Faktor eksternal (EFAS)


THREATENED
A. Adanya tuntutan
yang lebih tinggi
dari masyarakat
1 2 2
terhadap pelayanan
rumah sakit untuk
mendapatkan
pelayanan yang
lebih bagus dengan
harga terjangkau.

TOTAL 1 O-T ( 4-2) = 2

B. Analisis SWOT M5 MARKETING


NO ANALISA SWOT BOBOT RATING BOBOT X
RATING

Faktor internnal (IFAS)


STRENGTH
A. Perawat selalu
menerapkan 0,2 4 0,8
komunikasi
terapeutik.
B. Rata rata bor cukup 0,2 3 0,6
baik
C. Kegiatan seperti
verbad dilakukan
setiap hari pada 0,2 3 0,6
saat dinas pagi.
D. Hasil tingkat
kepuasan pasien 0,2 3 0,6
yang menyatakan
puas 90%,cukup
puas 10%,dan
kurang puas 0%.
E. Jumlah bad 0,2 3 0,6
mencukupi jumlah
pasien.
TOTAL 1 3,2

Faktor internal (IFAS)


WEAKNESS
A. Dana oprasional
yang ada sangat 1 2 2
terbatas karena
hanya dapat dari
uang kas
kelompok.
TOTAL 1 2

s-w ( 3,2-2 )=1,2

Faktor eksternal (EFAS)


OPPORTUNITY

A. Tempat paraktek
manajemen sebagai 0,5 3 0,6
RS rujukan
terlengkap
dikarisidenan
kediri.
B. Tempat praktek
manajemen
merupakan tipe B
yang sudah 05 3 1,5
terakreditasidi
wilayah kota
kediri.

TOTAL 1 2,1

Faktor eksternal (EFAS)


THREATENED
a. Adanya persaingan
dari rumah sakit lain
yang memberikan
0,5 2 1
pelayanan yang lebih
baik
b. Adanya pelayanan RS
swasta dan klinik 0,5 2 1
kesehatan lain yang
semakin baik.

TOTAL 1 2
O-T ( 2,1-2)= 0,1

DIAGRAM LAYANG

Y-Values
2.5
2 2 2
1.7
1.5 1.4
1.2
1 1 0.9 1 1 1 1
0.50.6
0.1 Y-Values
Axis Title 0
-2.5 -2 -1.5 -1 -0.5-0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5

-1
-1.5
-2
-2.5
Axis Title

1 M1= ketenagakerjaan ( IFAS:1,2) ( EFAS : 2)


Masuk kuadran 1 agresif, ( a. mahasiswa IIK Strada Indonesia Profesi Ners belum pernah
mengikuti pelatihan manajemen bangsal. Mahasiswa IIK Strada belum sepenuhnya
berkompeten dalam manajemen keperawatan).
2 M2= Material ( IFAS: 1,3) ( EFAS :1)
Masuk kuadran 1 yaitu agresif : masalah ( Tata tertib pengunjung yang belum terlaksana
dengan maksimal)
3 M3= Penerapan Model MAKP ( IFAS : -0,1) (EFAS: 0,9)
Masuk kuadran 3 yaitu strategi difensif : masalah ( persepsi antar mahasiswa tidak sama.
Tingkat adapatasi mahasiswa praktek pada masing-masing peran yang sesuai dengan tugas
dan fungsinya. Kurangnya koordinasi dan komunikasi yang baik. Antara mahasiswa dan
perawat ruangan sehingga terjadi kesenjangan infromasii)
4 SO= Sentralisasi Obat ( IFAS: 0,7) ( EFAS :1)
Masuk kuadran 1 agresif , masalah : ( kurangnya ketelitian dalam pendokumentasi jumlah
obat oral sehingga mahasiswa yang bertugas terkadang tidak mengetahui bila obat akan habis)
5 SV= Supervisi ( IFAS: 1) ( EFAS :1)
Masuk kuadran 1 yaitu agrsif , masalah ( dalam pelaksanaan MAKP selama 2 minggu ,
supervise yang dilakukan hanya satu kali)
6 TT= Timbang-terima ( IFAS: -0,4) ( EFAS :1)
Masuk kudran 3 yaitu strategi difensif , masalah : ( pelaksanaan timbang terima terkadang
tidak tepat waktu).
7 DP= discharge planning ( IFAS: 1,5) ( EFAS :1,2)
Masuk kuadran 1 yaitu agresif , masalah ( pada saat pelaksanaan roleplay discharge planning
belum menjelaskan apa yang dibawa saat kontrol, dan belum diserahkan hasil laboratorium
serta hasil radiologi dibahas secara detail. Pada pelaksanaan roleplay discharge planning tidak
dijelaskan kegunaan obat yang akan di bawakan pulang)
8 RK= Ronde Keperawatan ( IFAS: -0,3) ( EFAS :0,6)
Masuk kuadran III yaitu Difensi , masalah, ( waktu pelaksanaan ronde keperawatan belum
sesuai alur yang ditentukan).
9 DK= Dokumentasi Keperawatan ( IFAS: 2) ( EFAS :1)
Masuk kuadran 1 yaitu agresif , masalah : ( pengisian dokumentasi kadang tidak lengkap.
Terdapat mahasiswa yang melakukan pendokumentasian kurang lengkap, pengawasan
terhadap sistematikan pendokumentasian belum dilaksanakan secara optimal).
10 PPB= Penerimaan Pasien Baru ( IFAS: 0,8) ( EFAS :1,4)
Masuk kuadran 1 yaitu agrsif : masalah ( Keluarga pasien terkadang tidak dilakukan
orientasi ruang perawat, kamar mandi dan cara saat cuci tangan serta penjelasakan
tata tertib ruangan .dokumentasi catatan keperawatan menggunakan model SOAP).
11 M4= money ( IFAS: 1) ( EFAS :2)
Masuk kuadran 1 yaitu agresif : masalah ( dana oprasional yang ada sangat terbatas karena
hanya dapat dari uang kas kelompok manajemen)
12 M5= mutu ( IFAS: 1,2) ( EFAS :0,1)
Masuk kuadrann 1 yaitu agresif , masalah : ( belum optimalnya penggunaan APD saat
pelaksanaan Tindakan keperawatan sebagai pencegahan infeksi )

Anda mungkin juga menyukai