Anda di halaman 1dari 18

No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOT X RATING

1 M1 ( Sumber Daya S–W


Manusia)
2,34 – 3
a. Internal Factor = -0,66
(IFAS)

STRENGTH
1. 100 % Perawat 0,16 2 0,32
menyatakan bahwa
struktur organisasi
yang ada sesuai
dengan kemampuan
perawat
2. 100 % Perawat 0,16 2 0,32
menyatakan
pembagian tugas
sesuai dengan
struktur organisasi
yang ada
3. perawat menyatakan
kepala ruangan 0,3 4 1,2
sudah optimal
dalam
melaksanakan
tugas-tugas nya.
4. Jenis ketenagaan di 0,18 3 0,54
ruangan :
5. Lebih dari 75% 0,2 3 0,6
perawat di ruangan
telah mengikuti
pelatihan Intensif
Care

TOTAL 1 2,34
Weakness
1. Tidak memiliki visi 0,5 3 1,5
misi ruangan
2. Adanya konflik 0,5 3 1,5
peran perawat

TOTAL 1 3
O–T
Opportunity 0,4 4 1,6 3,1 – 3,2
1. Adanya program = -0,1
pelatihan/seminar
khusus tentang
Intensif Care 0,3 2 0,6
2. Adanya mahasiswa
yang sedang praktek
di ruangan 0,3 3 0,9
3. Adanya kerjasama
yang baik antara
mahasiswa dan
perawat
TOTAL 1 3,1

Threadened
1. Makin tingginya 0.3 3 0,9
kesadaran
masyarakat akan
hukum
2. Ada tuntutan tinggi 0,2 4 0,8
dari masyarakat
untuk pelayanan
yang lebih
professional 0,2 3 0,6
3. Persaingan dengan
masuknya perawat
asing
4. Kebijakan
pemerintah tentang 0.3 3 0,9
ASKES MASKIN
TOTAL

1 3,2
2 M2 (Sarana S-W =
Prasarana) 4-3 =
a.Internal Factor 1
(IFAS) STRENGTH
1. Mempunyai sarana 0,25 4 1
dan prasarana untuk
pasien dan tenaga
kesehatan
2. Mempunyai 0,25 4 1
peralatan oksigenasi
3. Terdapat 0,25 4 1
administrasi
penunjang 0,25 4 1
4. Tersedianya ners
station
Total : 1 4

WEAKNESS
1. Belum terpakainya 0,3 3 0,9
sarana dan O-T =
prasarana secara 4-2,6 =
optimal 1,4
2. Belum 0,3 3 0,9
termanfaatkannya
administrasi secara
optimal
3. Ners station belum
termanfaatkan 0,4 3 1,2
secara optimal
3
Total : 1

b. External Factor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Mempunyai 0,3 4 1,2
suasana yang
nyaman
2. Lokasi ICU 0,3 4 1,2
strategis
3. Pemanfaatan 0,4 4 1,6
sarana dan
prasarana dapat di
tingkatkan

Total : 1 4

THREATENED
1. Ada tuntutan tinggi
dari masyarakat 0,4 2 0,8
untuk pelayanan
yang lebih 3 1,8
profesional
2. Makin tinggi 2,6
kesadaran 0,6
masyarakat akan
pentingnya
kesehatan

Total : 1 1
3 M3 – METODE
(MAKP)

a. Internal Factor
(IFAS) S-W = 2,3-2,5
STRENGTH = 0,2
1. RS memiliki visi, 0,1 2 0,2
misi, dan moto
sebagai acuan
melaksanakan
kegiatan pelayanan.
2. Sudah ada model 0,15 3 0,45
MAKP yang
digunakan
fungsional
3. Ada dokumentasi 0,1 2 0,2
SOR
4. Supervise sudah 0,15 3 0,45
dilakukan karu
5. Adanya kemauan 0,1 2 0,2
perawat untuk
berubah
6. Mempunyai standar 0,1 2 0,2
asuhan keperawatan
7. Mempunyai protap 0,1 2 0,2
setiap tindakan
8. Terlaksananya 0,1 2 0,2
komunikasi yang
adekuat perawat
dan tim kesehatan
lain
9. Adanya kepuasaan
pasien kepuasan 0,1 2 0,2
kinerja perawat

TOTAL 1 2.3

WEAKNESS
1. Sebagian pegawai 0,1 3 0,3
kurang jelas job
description-nya O-T = 3,3-1,9
2. MAKP belum 0,1 2 0,2 = 1,4
dilaksanakan
dengan baik
3. Pelaksanaan model 0,1 2 0,2
fungsional belum
sesuai harapan
4. Pendokumentasian 0,1 2 0,2
proses keperawatan
belum optimal
5. Sentralisasi obat 0,1 2 0,2
belum dilakukan
6. Isi dan materi 0,1 2 0,2
timbang terima
belum berfokus
pada masa
keperawatan
7. Ronde keperawatan 0.1 2 0,2
belum rutin
dilaksanakan
8. Pasien belum 0,1 2 0,2
percaya sepenuhnya
kepada perawat
9. Perbandingan 0,2 4 0,8
perawat tidak sesuai

TOTAL 1 2.5

b. External Factor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya
mahasiswa S1 0,25 4 1
keperawatan
praktek
manajemen
keperawatan
2. Ada kerja sama 0,25 4 1
yang baik antara
kerjasama yang
baik antara
mahasiswa
PSIK dengan
perawat ruangan
3. Ada kerjasama 0,2 3 0.6
antara institusi
PSIK dengan
PNS
4. Adanya 0,3 4 0.7
kebijakan
pemerintah
tentang
profesionalisasi
perawat

TOTAL 1 3.3

THEREATENED
1. Persaingan 0,1 2 0.2
antara rumah
sakit yang
semakin ketat
2. Adanya
tuntunan 0,2 2 0,4
masyarakat
yang semakin
tinggi terhadap
peningkatan
pelayanan
keperawatan
yang lebih
profeional.
3. Makin tinggi
kesadaran 0,15 2 0,3
masyarakat akan
hukum
4. Makin tinggi
kesadaran 0,2 2 0,4
masyarakat akan
pentingnya
kesehatan
5. Persaingan
dengan 0,2 2 0,4
masuknya
perawat asing
6. Bebasnya pers
yang dapat 0,1 2 0,2
langsung
menyebarkan
informasi
dengan cepat

TOTAL
1 1,9
DOKUMENTASI
KEPERAWATAN

a. Internal Factor
(IFAS) S-W = 3,45-
STRENGTH 1,7= 1,75
1. Tersedianya sarana 0,2 3 0.6
dan prasarana untuk
tenaga kesehatan
(sarana administrasi
penunjang)
2. Sudah ada system 0,15 2 0.3
pendokumentasian
SOR
3. Dokumentasi 0,3 4 1,2
keperawatan
- Pengkajian
menggunakan
system Head to
toe dan pola
fungsi kesehatan
(gordon)
- Diagnose
keperawatan
sampai evaluasi
menggunakan
SOAP
4. System 0,25 3 0,75
pendokumentasian
komputerisasi
5. Adanya kemauan 0,2 3 0,6
perawat untuk
melaksanakan
pendokumentasian

TOTAL 1 3,45

WEAKNESS
1. Jumlah pasien dan 0,2 2 0,4 O-T = 3-2,6=
tingkat 0,4
ketergantungan
yang tinggi
sehingga
pendokumentasian
belum optimal
2. Format pengkajian 0,15 1 0,15
yang kurang
sederhana
3. Respon pasien 0,15 1 0,15
kurang terpantau
dalam lembar
evaluasi
4. SAK san SOP 0,25 2 0,5
belum maksimal
digunakan
5. Pengawasan 0,25 2 0,5
terhadap sistematika
pendokumentasian
belum dilaksanakan
secara optimal

TOTAL 1 1,7
b. External Factor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya program 0,2 3 0,6
pelatihan
2. Peluang perawat 0,3 4 1,2
untuk meningkatkan
pendidikan
(pengembangan
SDM)
3. Mahasiswa PSIK 0,15 2 0,3
praktik manajemen
untuk
mengembangkan
system dokumentasi
PIE
4. Kerja sama yang 0,2 3 0,6
baik antara perawat
dan mahasiswa
5. Model MAKP yang 0,15 2 0,3
diterapkan
mahasiswa PSIK

TOTAL 1 3
TREATHENED
1. Tingkat kesadaran 0,4 2 0,8
masyarakat (pasien
dan keluarga) akan
tanggung jawab dan 0,6 3 1.8
tanggung gugat
2. Akreditasi rumah
sakit terhadap
pendokumentasian

TOTAL 1 2,6

RONDE
KEPERAWATAN

a. Internal Factor
(IFAS) S-W= 2,6-
STRENGTH 2,7=-0,1
1. Bidang perawatan 0,2 2 0,4
dan ruangan
mendukung adanya
kegiatan ronde
keperawatan
2. Adanya kemauan 0,2 2 0,4
perawat untuk
berubah
3. Banyaknya kasus- 0,3 4 1,2
kasus yang
memerlukan
perhatian khusus
4. SDM banyak 0,1,5 2 0,3
mempunyai
pengalaman dalam
bidang keperawatan
medical bedah
5. Sertifikasi perawat 0,1,5 2 0,3
sesuai keahliannya

TOTAL 1 2,6

WEAKNESS
1. Ronde keperawatan 0,15 2 0,3
adalah kegiatan O-T= 2,6-2=
yang belum dapat 0,6
dilaksanakan secara
optimal
2. Karakteristik tenaga 0,3 3 0,9
yang memenuhi
kualifikasi belum
merata
3. Belum dilaksanakan 0,15 2 0,3
MAKP secara
optimal
4. Jumlah tenaga yang 0,4 3 1,2
tidak seimbang
dengan julmah
tingkat
ketergantungan
pasien

TOTAL 1 2,7

b. External Factor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya pelatihan 0,4 2 0,8
dan seminar tentang
manajemen
keperawatan
2. Adanya kesempatan 0,6 3 1,8
dari karu
melaksanakan ronde
keperawatan pada
perawat dan
mahasiswa praktek

TOTAL 1 2,6

TREATHENED
1. Adanya tuntutan
yang lebih tinggi 0,6 2 1,2
dari masyarakat
untuk mendapatkan
pelayanan yang
lebih professional
2. Persaingan antar
ruangan semakin 0,4 2 0,8
kuat dalam
memberikan
pelayanan

TOTAL
1 2
SENTRALISASI
OBAT

a. Internal Factor
(IFAS) S-W= 2,7-
STRENGTH 1,55= 1,15
1. Tersedianya sarana 0,35 3 1,05
dan prasarana untuk
pengelolaan
sentralisasi obat
2. Kepala ruangan 0,35 3 1,05
mendukung
kegiatan sentralisasi
obat
3. Adanya buku 0,3 2 0,6
injeksi dan obat oral

TOTAL 1 2,7

WEAKNESS
1. Belum tersedianya 0,15 1 0,15
sarana dan
prasarana yang
memadai untuk
sentralisasi obat
2. Banyaknya jumlah 0,2 2 0,4
petugas sehingga
pengawasan
sentralisasi obat O-T = 3-2=1
belum optimal
3. Belum ada 0,2 2 0,4
pembagian tugas
dan tanggung jawab
tentang sentralisasi
obat yang jelas
4. Teknik sentralisasi 0,1 1 0,1
obat belum jelas
5. Tidak ada supervise 0,15 1 0,1
terhadap sentralisasi
obat
6. Latar belakang 0,2 2 0,4
perawat bervariasi

TOTAL 1 9 1,55

b. External Factor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa 0,5 3 1,5
PSIK yang praktik
manajemen
keperawatan
2. Kerja sama yang 0,5 3 1,5
baik antara perawat
dan mahasiswa

TOTAL 1 6 3

TREATHENED
1. Adanya tuntutan 0,6 2 1,2
pasien untuk
mendapatkan
pelayanan yang
professional
2. Adanya 0,4 2 0,8
ketidakpercayaan
pasien terhadap
sentralisasi obat

TOTA 1 4 2
SUPERVISI

a. Internal Factor
(IFAS)
STRENGTH S-W= 3,6-
1. RSU X merupakan 0,3 4 1,2 2,6= 1
RS pendidikan tipe
A yang menjadi RS
rujukan bagi
wilayah Indonesia
bagian timur
2. Ruangan X 0,3 4 1,2
merupakan ruangan
yang memerlukan
perhatian extra dari
petugas kesehatan
3. Adanya kemauan 0,2 3 0,6
perawat untuk
berubah
4. KI dan Karu 0,2 3 0,6
mendukung
kegiatan supervisi
demi peningkatan
mutu pelayanan
keperawatan

TOTAL 1 14 3,6

WEAKNESS
1. Belum ada uraian 0,2 2 0,4
yang jelas tentang
supervise O-T=2,4-2,9=
2. Belum mempunyai 0,2 2 0,4 -0,5
format yang baku
dalam pelaksanaan
supervise
3. Kurangnya program 0,3 3 0,9
pelatihan dan
sosialisasi tentang
supervise
4. Belum adanya 0,3 3 0,9
dokumentasi
supervise yang jelas

TOTAL 1 10 2,6

b. External Factor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa 0,4 3 1,2
PSIK yang praktek
manajemen
keperawatan
2. Adanya jadwal 0,3 2 0,6
supervise oleh
petugas perawatan
setiap bulan
3. Terbuka 0,3 2 0,6
kesempatan untuk
melanjutkan
pendidikan atau
magang
TOTAL 1 7 2,4

THREATENED
1. Tuntutan pasien 0,4 3 1,2
sebagai konsumen
untuk mendapatkan
pelayanan yang
profesional dan
bermutu sesuai
dengan peningkatan
biaya perawatan
2. Mahasiswa PSIK 0,3 2 0,6
praktek manajemen
untuk
mengembangkan
system dokumentasi
PIE
3. Kerja sama yang 0,3 3 0,9
baik antara perawat
dan mahasiswa

TOTAL 1 8 2,9
TIMBANG TERIMA

a. Internal Factor
(IFAS)
STRENGTH S-W = 2,7-2=
1. Kepala ruangan 0,25 3 0,75 0,7
memimpin kegiatan
timbang terima
setiap pagi
2. Adanya laporan 0,25 3 0,75
jaga setiap shift
3. Timbang terima 0,2 3 0,6
sudah menjadi
kegiatan rutin yang
telah dilaksanakan
4. Adanya kemauan 0,15 2 0,3
perawat untuk
melaksanakan
timbang terima
5. Adanya buku 0,15 2 0,3
khusus untuk
pelaporan timbang
terima
TOTAL 1 13 2,7

WEAKNESS
1. Isi timbang terima 0,15 1 0,15
belum terfokus pada
masalah
keperawatan
2. Belum adanya 0,2 2 0,4 O-T = 2,4-2=
format timbang 0,4
terima
3. Teknik timbang 0,2 2 0,4
terima masih belum
optimal
4. Penulisan timbang 0,15 1 0,15
terima belum
terdokumentasikan
secara baik dan
benar
5. Masih banyak 0,3 3 0,9
timbang terima
tentang masalah
medis

1 2
TOTAL

b. External Factor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa 0,4 3 1,2
PSIK praktek
manajemen
keperawatan
2. Adanya kerja sama 0,3 2 0,6
yang baik antara
mahasiswa dengan
perawat diruangan
3. Sarana dan
prasarana 0,3 2 0,6
menunjang cukup
tersedia

TOTAL 1 2,4

THREATENED
1. Adanya tuntutan 0,5 2 1
yang lebih tinggi
dari masyarakat
untuk mendapatkan
pelayanan
keperawatan
2. Meningkatkan 0,5 2 1
kesadaran
masyarakat tentang
tanggung jawab dan
tanggung gugat
perawat sebagai
pemberi asuhan
keperawatan

TOTAL 1 2
DISCHARGE
PLANNING

a. Internal Factor
(IFAS) S-W = 2,3-2
STRENGTH = 0,3
1. Tersedianya resume 0,2 2 0,4
keperawatan untuk
pasien
2. Adanya kemauan 0,3 3 0,6
untuk memberikan
pendidikan
kesehatan kepada
pasien/keluarga
3. Adanya surat 0,3 3 0,9
control obat
4. Memberikan penkes 0,2 2 0,4
kepada
pasien/keluarga
selama dirawat

2,3
TOTAL 1

WEAKNESS
1. Tidak tersedianya 0,2 2 0,4
discharge planning
diruangan
2. Keterbatasan waktu 0,3 2 0,6 O-T =2,4-2=
perawat dalam 0,4
memberikan penkes
3. Pemberian penkes 0,3 2 0,6
dilakukan secara
lisan setiap pasien/
keluarga
4. Tidak adanya 0,2 2 0,4
discharge planning

TOTAL 1 2

b. External Factor
(EFAS)
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa 0,4 3 1,2
PSIK praktek
manajemen
keperawatan
2. Adanya kerja sama 0,3 2 0,6
yang baik antara
mahasiswa dengan
perawat diruangan
3. Kemauan 0,3 2 0,6
pasien/keluarga
terhadap anjuran
perawat

TOTAL 1 2,4

THREATENED
1. Adanya tuntutan 0,5 2 1
masyarakat untuk
mendapatkan
pelayanan
keperawatan yang
professional
2. Makin tingginya 0,5 2 1
kesadaran
masyarakat akan
pentingnya
kesehatan

TOTAL 1 2

Anda mungkin juga menyukai