Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN KEPERAWATAN

“ANALISA SWOT”

Dosen Pengampu: Siti Munawaroh, S. Kep., Ns., M. Kep

Disusun Oleh:

NO. NAMA NIM


1. Selly Putri Ocatavia 18631717
2. Rieka Shinta Nur Ani 18631711
3. Eka Permata Sari 18631707
4. Hari Kusumaning Aji 18631697
5. Nofita Lailatul M 18631687
6. Jovan Egy L 18631680

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2022/2023
A. Analisa SWOT

No Analisis SWOT Bobot Rating Bobot Total


x
Rating
1 Sumber Daya Manusia (M1)
a. Internal Faktor (IFAS) S-W
STRENGTH = 3,4 – 2,3
1. Jumlah ketenagaan di Rumah 0,3 4 1,2 = 1,1
Sakit : S1 Ners = 40 %, D3
Keperawatan = 60 %
0,1 2 0,2
2. 70% perawat mengikuti
pelatihan antara lain: APAR,
Hand Hygiene yang di adakan
oleh RS
0,2 3 0,6
3. Adanya sebagian perawat yang
melanjutkan pendidikan yang
lebih tinggi 0,3 4 1,2
4. Tersedianya sumber daya dokter
spesialis dan perawat memadai 0,1 2 0,2
5. Pemimpin yang berkomitmen
tinggi akan membawa
perubahan baik untuk RS, baik
perubahan kinerja SDM ataupun
pelayanan RS
Total 1 3,4
WEAKNESS
1. Beban kerja perawat cukup 0,3 3 0,9
tinggi
2. 60% perawat masih berlatar 0,2 2 0,4

pendidikan D3 Keperawatan
3. Pembagian shift dinas tidak 0,2 2 0,4

sesui kebutuhan
4. Dokter tidak selalu ada sesuai 0,2 2 0,4
dengan jadwal yang sudah
ditetapkan
5. Beberapa tindakan perawat tidak 0,1 1 0,2

sesuai SOP
Total 1 2,3
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
OPPORTUNITY = 2,6–2
1. Adanya kesempatan 0,3 4 1,2 = -0,6
melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi di
Ponorogo
0,2 2 0,4
2. Adanya insentif tambahan
sesuai prestasi atau kerja ekstra
0,2 2 0,4
3. Ada Perguruan Tinggi di
Ponorogo yang memiliki prodi
Ners terakreditasi B
0,2 2 0,4
4. Adanya kerjasama antara RS
dengan mahasiswa praktik dari
Universitas di sekitar RS 0,1 2 0,2
5. Adanya kebijakan pemerintah
terkait profesionalisasi perawat
Total 1 2,6
THREATENED
1. Semakin banyaknya RS yang 0,3 3 0,6
menawarkan pelayanan
berkualitas yang bisa menjadi
pesaing
0,2 2 0,4
2. Adanya tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk pelayanan yang
lebih profesional
3. Makin tinggi kesadaran 0,3 3 0,6
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
4. Semakin tingginya kesadaran 0,2 2 0,4

masyarakat dengan hukum

Total 1 2
2 Sarana Prasarana (M2)
a. Internal Faktor (IFAS) S–W
STRENGHT = 2.2 – 2
1. Tersedianya Nurse station 0,3 3 0,9 = 0,2
disetiap ruangan dirumah sakit
2. Tersedianya sarana dan 0,2 2 0,4

prasarana untuk tenaga


kesehatan seperti tenaga
admnistrasi dan lembar
dokumentasi
0,2 2 0,4
3. Tersedianya situs resmi yang
digunakan untuk daftar, lihat
jadwal, dan mengakses
informasi di rumah sakit. 0,1 1 0,1
4. Tersedianya Handwash di ruang
perawat dan handrub di depan
nurs station serta handrub
disetiap ruangan. 0,2 2 0,4
5. Tersedianya APD di ruangan
(Handscoon dan masker)

Total 1 2,2
WEAKNESS
1. Pemeliharaan sarana dan 0,2 2 0,4
prasarana masih belum optimal
seperti yang diharapkan
2. Belum ada ruangan khusus 0,2 2 0,4

konsultasi dan ruangan edukasi


3. Papan struktur organsasi belum 0,2 2 0,4

diperbaharui dan belum


maksimal
0,2 2 0,4
4. Penataan ruang perawat yang
kurang maksimal
0,2 2 0,4
5. Belum tersedia penunjang untuk
kegiatan terapi bermain
Total 1 2
b. Ekstrnal Faktor (EFAS) O–T
OPPORTUNITY = 3,4 – 2,4
1. Menjadi rujukan dari daerah 0,3 4 1,2 =1
lain yang disebabkan sarana
dan prasarana yang lebih
lengkap
0,2 3 0,6
2. Adanya dukungan dari
pemerintah merupakan berita
baik untuk rumah sakit karena
dapat melakukan pembangunan
untuk mendukung pelayanan
yang ada 0,2 3 0,6
3. Adanya kesempatan untuk
mengajukan penambahan dan
pengadaan sarana dan prasarana
yang belum ada dirumah sakit. 0,2 3 0,6
4. Adanya standart kelengkapan
untuk memenuhi syarat
akreditasi rumah sakit 0,1 2 0,2
5. Adanya regenerasi untuk
pengganti analkes yang rusak
atau tidak layak pakai
Total 1 3,4
THREATHENED
1. Akses menuju rumah sakit 0,2 2 0.4
bagi masyarakat pedesaan
masih jauh untuk dijangkau.
2. Perkembangan teknologi atau 0,3 3 0,9

gadget yang pesat sehingga


keluarga dan pasien akan
selalu update.
0,2 3 0,9
3. Keadaan pasien yang tidak
stabil yang dapat merusak
sarana dan prasarana ruangan.
0,1 2 0,2
4. Klien rawat inap rentan
mengalami stress hospitalisasi

Total 1 2,4
3 Metode (M3)
Timbang Terima S–W
a. Internal Faktor (IFAS) = 3,6-2,6
STRENGTH =1
1. Kepala ruangan memimpin 0,3 4 1,2
kegiatan timbang terima setiap
pagi 0,2 3 0,6
2. Timbang terima diikuti oleh
semua perawat yang telah
dinas dan yang akan dinas 0,2 3 0,6
3. Adanya klarifikasi, tanya
jawab dan validasi terhadap
semua yang ditimbang terima
4. Adanya kebijakan Rumah 0,3 4 1,2
Sakit terkait timbang terima
Total 1 3,6
WEAKNESS
1. Masih adanya perawat yang 0,3 3 0,9
datang tidak tepat waktu
2. Adanya beberapa informasi
0,3 3 0,9
yang belum disampaikan
perawat pada saat timbang
terima
3. Perawat tidak
0,2 2 0,4
menginformasikan kepada
pasien mengenai indentitas
perawat shift selanjutnya
4. Adanya beberapa perawat yang
0,2 2 0,4
kesulitan pada saat
mendokumentasikan laporan
timbang terima

Total 1 2,6
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
OPPORTUNITY = 3,6-2,2
1. Adanya kerja sama yang baik 0,3 4 1,2 = 1,4
antara mahasiswa profesi
dengan perawat
0,2 3 0,6
2. Adanya sanksi dan teguran
kepada mahasiswa praktik saat
terjadi kesalahan 0,2 3 0,6
3. Ners station yang tidak
terepresentatif
4. Sarana dan prasarana 0,3 4 1,2
penunjang tersedia

Total 1 3,6
THREATHNED
1. Meningkatkan kesadaran 0,3 3 0,9
masyarakat tentang tanggung
jawab profesi dalam
memberikan asuhan
keperawatan
2. Meningkatkan kesadaran 0,3 3 0,9
masyarakat tentang tanggung
gugat perawat sebangai
pemberi asuhan keperawatan 0,2 1 0,2
3. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
keperawatan professional 0,2 1 0,2
4. Adanya penurunan tanggung
jawab perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan
Total 1 2,2
MAKP S–W
a. Internal Faktor (IFAS) = 3,6-1,6
STRENGHT =2
0,3 4 1,2
1. Rumah Sakit memiliki visi
misi sebagai acuan
melaksanakan kegiatan
pelayanan
0,2 3 0,6
2. Mempunyai uraian tugas
yang sesuai dengan
jabatannya 0,3 4 1,2
3. Memiliki SOP yang jelas
untuk setiap tindakan
4. Memiliki standart asuhan 0,2 3 0,6
keperawatan

Total 1 3,6
WEAKNESS
1. Pelaksanaan MAKP sudah 0,2 1 0,2
dilakukan tetapi sosialisasi
kepala tim kurang
0,3 2 0,6
2. Terdapat beberapa tenaga
kebidanan untuk mengikuti
penerapan MAKP
3. Ada beberapa perawat yang
0,2 1 0,2
melakukan tindakat tidak
sesuai dengan SOP yang
berlaku 0,3 2 0,6
4. Beberapa perawat saat
dokumentasi tindakan
terkadang kurang jelas atau
tidak lengkap

Total 1 1,6
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
OPPORTUNITY =2,6-1,6
1. Tidak ada komplain dari pasien 0,3 3 0,9 =1
mengenai tindakan
keperawatan
2. Adanya kebijakan pemerintah
tentang profesionalisme 0,2 2 0,4
3. Kepercayaan dari pasien dan 0,2 2 0,4
masyarakat cukup baik
0,3 3 0,9
4. Adanya kebijakan Rumah sakit
tentang pelaksanaan MAKP
Total 1 2,6
THREATHENED
1. Persaingan dengan Rumah 0,3 2 0,6
sakit lain semakin ketat
2. Adanya tuntutan masyarakat
0,3 2 0,6
yang semakin tinggi terhadap
pelayanan keperawatan yang
lebih profesional
3. Semakin tinggi kesadaran 0,2 1 0,2
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
4. Bebasnya pers yang dapat 0,2 1 0,2
menyebarkan informasi dengan
cepat

Total 1 1,6

Ronde Keperawatan S-W


a. Internal Faktor (IFAS) = 3,6-2,6
STRENGTH =1
0,3 4 1,2
1. Bidang keperawatan
mendukung adanya ronde
keperawatan 0,2 3 0,6
2. Adanya kemauan perawat
untuk melakukan ronde
keperawatan
3. Adanya kebijakan Rumah 0,3 4 1,2
Sakit terkait ronde
keperawatan
4. Perawat mendukung dan 0,2 3 0,6
memahami ronde keperawatan

Total 1 3,6
WEAKNESS
1. Belum adanya ronde 0,3 3 0,9
keperawatan yang terencana
2. Keterbatasan kompetensi
0,3 3 0,9
perawat yang berpendidikan S1
(15%)
3. 2 bulan terakhir ronde 0,2 2 0,4
keperawatan tidak dilakukan
4. Tidak dilakukan ronde
keperawatan secara rutin 0,2 2 0,4
karena belum ada laporan
khusus yang perlu dilakukan
ronde keperawatan

Total 1 2,6
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
OPPORTUNITY = 2,6-1,6
1. Adanya pelatihan dan seminar 0,2 2 0,4 =1
tentang PPGD, BCLS, rawat
luka dan MAKP
0,2 2 0,4
2. Adanya kesempatan dari
kepala ruang untuk
mengadakan rondek
keperawatan pada mahasiswa
praktik
3. Adanya kesempatan kepala 0,3 3 0,9
ruang untuk melakukan ronde
keperawatan 0,3 3 0,9
4. Ronde keperawatan dihadiri
oleh semua tenaga ahli
2

Total 1 2,6
THREATHNED
1. Semakin tinggi kesadaran 0,3 2 0,6
masyarakat terhadap hukum
dan kesehatan
0,3 2 0,6
2. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
keperawatan profesional
0,2 1 0,2
3. Bebasnya pers yang dapat
menyebarkan informasi dengan
cepat 0,2 1 0,2
4. Adanya pertanggung jawaban
legalitas basi pasien

Total 1 1,6
Supervisi S–W
a. Internal Faktor (IFAS) = 3,6-3,2
STRENGHT = 0,4
1. Paripurna dan menjadi rujukan 0,2 3 0,6
di kota tersebut 0,3 4 1,2
2. Adanya kemauan perawat
untuk berubah menjadi lebih
baik khususnya pada asuhan
keperawatan 0,3 4 1,2
3. Supervisi telah dilaksanakan
secara rutin dan terjadwal
4. Kepala ruangan mendukung 0,2 3 0,6
untuk pelaksanaan supervisi

Total 1 3,6
WEAKNESS
1. Alur supervisi masih 0,3 4 1,2
berpedoman kepada teori dan
belum memiliki alur sendiri
0,2 2 0,4
2. Belum ada dokumentasi
supervisi 0,3 4 1,2
3. Belum memiliki format yang
baku dalam pelaksanaan
supervisi
4. Kurangnya program pelatihan 0,2 2 0,4
dan sosialisasi tentang
supervisi

Total 1 3,2
b. Eksternal Faktor (EFAS) O –T
OPPORTUNITY = 2,6-1,6
1. Adanya dukungan profesi 0,3 3 0,9 =1
keperawatan untuk
meningkatkan kegiatan
supervisi
2. Adanya teguran dari kepala 0,2 2 0,4
ruangan bagi perawat yang
tidak melaksanakan tugas
dengan baik dalam pemberian
asuhan atau tindakan
keperawatan 0,3 3 0,9
3. Terbuka kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan profesi
lebih tinggi
4. Terbuka kesempatan untuk 0,2 2 0,4
memperbaiki kesalahan

Total 1 2,6
THREATHNED
1. Persaingan dengan Rumah 0,3 2 0,6
Sakit lain semakin tinggi
2. Penggunaan IT yang
0,2 1 0,2
memudahkan masyarakat
untuk mengakses pelayanan
kesehatan
3. Tuntutan pasien sebagai
0,2 1 0,2
konsumen untuk mendapatkan
pelayanan yang baik dan
profesional
4. Peluang masyarakat memilih
0,3 2 0,6
dan membandingkan pelayanan
profesional semakin besar

Total 1 1,6
4 Keuangan (M4)
a. Internal Faktor (IFAS) S–W
STRENGTH = 3,6 – 2.6
1. Perawat dan pegawai 0,3 4 1,2 =1
mendapatkan gaji pokok setiap
bulan
0,3 4 1,2
2. Mendapatkan asuransi kesehatan
dan K3
0,2 3 0,6
3. Biaya sarana dan prasarana
berasal dari dana APBN/APBD
0,2 3 0,6
4. Adanya dana tambahan untuk
insentif perawat yaitu dari jasa
pelayanan dan BPJS
Total 1 3
WEAKNESS
1. Alokasi dari hasil perolehan 0,2 2 0,4

pelayanan masyarakat umum


belum maksimal
terdistribusikannya
0,3 3 0,9
2. Anggaran yang ada masih
terpusat berdasarkan skala
prioritas
0,2 2 0,4
3. Adanya ketidakpuasan dari gaji
yang diterima
0,3 3 0,9
4. Daftar perincian biaya tindakan
atau perawatan belum
tersampaikan secara lisan
ataupun tulisan pada awal
penerimaan pasien baru,
sehingga keluarga pasien harus
menanyakan semua rincian
rencana tindakan kepada petugas
administrasi agar keluarga
pasien bisa mengetahui sejak
awal rincian tariff rencana
tindakan yang harus dibayar
Total 1 2,6
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
OPPORTUNITY =3,5– 2,6
1. Mendapatkan bantuan dana atau 0,3 4 1,6 = 0,9
pun sarana dan prasarana dari
luar rumah sakit dan
pemerintah.
0,2 2 0,4
2. Adanya THR setiap tahun yang
diberikan oleh pihak RS
3. Pengeluaran ruangan dibiayai 0,3 3 0,9
oleh RS
4. Sebagian besar pembiayaan 0,2 3 0,6
ruangan di biayai oleh BPJS
Total 1 3,5
THREATENED
1. Adanya penurunan dari tahun ke 0,3 3 0,9
tahun untuk dana otonomi
khusus daerah Sambilegi.
2. Akan adanya biaya yang 0,2 2 0,4

meningkat seiring dengan


penambahan pegawai di tahun
yang akan datang.
0,2 2 0,4
3. Semakin ketatnya persaingan
akibat tumbuhya bisnis RS
0,3 3 0,9
4. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyrakat untuk
mendapatkan pelayanan
kesehatan yang lebih baik
sehingga membutuhkan
pendanaan yang lebih besar
untuk mendanai sarana dan
prasarana
Total 1 2,6
5 Mutu (M5)
a. Internal Factor (IFAS) S–W
STRENGTH = 3,2 – 2,6
1. Akreditasi RS Paripurna 0,2 3 0,6 = 0,6
2. Terdapat jasa pelayanan 0,3 4 1,2

asuransi BPJS, umum, dan


asuransi swasta
3. Dokter dan Perawat 0,2 3 0,6
menggunakan APD (handscoon
dan masker) setiap akan
melakukan tindakan
4. Rata – rata BOR pada 4 bulan 0,1 2 0,2

terakhir 85%
0,2 3 0,6
5. Data kepuasan pasien terhadap
pelayanan RS dalam 4 bulan
terakhir masuk dalam kategori
memuaskan dengan nilai rata –
rata 76%

Total 1 3,2
WEAKNESS
1. Rata – rata LOS selama 1 0,3 3 0,9
bulan terakhir 7 – 20 hari
2. Masih banyak tenaga kerja 0,2 2 0,4

yang menggunakan aksesoris


ketika melakukan tindakan
0,3 3 0,9
3. Masker dan handsoon masih
tetap digunakan saat keluarg
dari ruangan
0,2 2 0,4
4. Belum maksimalnya
pemberian informasi kepada
keluarga serta pengunjung
tentang pentingnya mencuci
tangan guna mencegah infeksi.
Total 1 2,6
a. Eksternal Factor (EFAS) O–T
OPPORTUNITY =3,6-2,6
1. Kolaborasi konstruktif antara 0,3 4 1,2 =1
mahasiswa dan perawat
2. Terdapat mahasiswa praktik 0,3 4 1,2
Profesi Ners
3. Memberikan informasi kepada 0,2 3 0,6

keluarga dan pasien tentang


pentingnya minum obat dan
kontrol setelah pulang ke
rumah
0,2 3 0,6
4. Adanya kerjasama baik antara
mahasiswa dengan perawat
klinik

Total 1 3,6
THREATENED
1. Infeksi nosokomial dari 0,3 3 0,9
perawat, pasien atau
pengunjung RS
2. Tuntutan masyarakat untuk 0,2 2 0,4

profesional dalam pelayanan


kesehatan
0.2 2 0,4
3. Adanya persaingan antar RS
0,3 3 0,9
4. Adanya tuntutan masyarakat
untuk pengadaan alat yang
canggih untuk penunjang
diagnostik

Total 1 2,6
PRIORITAS MASALAH
Masalah Skor Analisa SWOT Peringkat
Total
IFAS EFAS
M1 1,1 -0,6 0,5 1
M2 0,2 1 1,2 3

Timbang Terima 1 1,4 2,4 7


MAKP 2 1 3 8
Ronde Keperawatan 1 1 2 6
Supervisi 0,4 1 1,4 4
M4 3,5 2,6 0,9 2
M5 0,6 1 1,6 5

PENENTUAN MASALAH DENGAN CARL


NO MASALAH C A R L TOTAL PERINGKAT
1 M1 5 5 5 5 625 1
2 M2 4 5 4 5 400 3
3 Timbang Terima 5 3 4 5 300 5
4 MAKP 4 3 4 3 144 8
5 Ronde Keperawatan 4 4 5 3 240 7
6 Supervisi 4 4 4 4 256 6
7 M4 5 4 4 4 320 4
8 M5 5 5 5 4 500 2
B. Diagram Layang-Layang

O KUADRAN I
AGRESIF
M3 timbang terima( 1; 1,1)
1,4
1,3
-0,5

-0,5

KUADRAN III 1,2 M3 ronde


1,1
-0,5
M2 (0,2 ; 1) M3 Supervisi (0,4; 1) keperawatan( 1;1)
TURN ARROUND -0,5
1
M3 MAKP ( 2 ; 1)

-0,5
0,9 M5 (0,6 ; 1) M4( 1 ; 0,9)
0,8
0,7

0,6
0,5

0,4

0,3
0,2

0,1
w
-0,9 -0,8 --0,7 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 2,0 S
-0,6 -0,5 -0,4 --0,3 --0,2 --0,1 0 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 1,1
,
-0,2
-0,3

-0,4

-0,5

-0,6 M1 (1,1 ; -0,6)


-0,7

0,8

0,9

-1

KUADRAN IV KUADRAN II
DEFENSIF T DIVERSIFIKASI

Anda mungkin juga menyukai