“ANALISA SWOT”
Disusun Oleh:
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2022/2023
A. Analisa SWOT
pendidikan D3 Keperawatan
3. Pembagian shift dinas tidak 0,2 2 0,4
sesui kebutuhan
4. Dokter tidak selalu ada sesuai 0,2 2 0,4
dengan jadwal yang sudah
ditetapkan
5. Beberapa tindakan perawat tidak 0,1 1 0,2
sesuai SOP
Total 1 2,3
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
OPPORTUNITY = 2,6–2
1. Adanya kesempatan 0,3 4 1,2 = -0,6
melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi di
Ponorogo
0,2 2 0,4
2. Adanya insentif tambahan
sesuai prestasi atau kerja ekstra
0,2 2 0,4
3. Ada Perguruan Tinggi di
Ponorogo yang memiliki prodi
Ners terakreditasi B
0,2 2 0,4
4. Adanya kerjasama antara RS
dengan mahasiswa praktik dari
Universitas di sekitar RS 0,1 2 0,2
5. Adanya kebijakan pemerintah
terkait profesionalisasi perawat
Total 1 2,6
THREATENED
1. Semakin banyaknya RS yang 0,3 3 0,6
menawarkan pelayanan
berkualitas yang bisa menjadi
pesaing
0,2 2 0,4
2. Adanya tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk pelayanan yang
lebih profesional
3. Makin tinggi kesadaran 0,3 3 0,6
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
4. Semakin tingginya kesadaran 0,2 2 0,4
Total 1 2
2 Sarana Prasarana (M2)
a. Internal Faktor (IFAS) S–W
STRENGHT = 2.2 – 2
1. Tersedianya Nurse station 0,3 3 0,9 = 0,2
disetiap ruangan dirumah sakit
2. Tersedianya sarana dan 0,2 2 0,4
Total 1 2,2
WEAKNESS
1. Pemeliharaan sarana dan 0,2 2 0,4
prasarana masih belum optimal
seperti yang diharapkan
2. Belum ada ruangan khusus 0,2 2 0,4
Total 1 2,4
3 Metode (M3)
Timbang Terima S–W
a. Internal Faktor (IFAS) = 3,6-2,6
STRENGTH =1
1. Kepala ruangan memimpin 0,3 4 1,2
kegiatan timbang terima setiap
pagi 0,2 3 0,6
2. Timbang terima diikuti oleh
semua perawat yang telah
dinas dan yang akan dinas 0,2 3 0,6
3. Adanya klarifikasi, tanya
jawab dan validasi terhadap
semua yang ditimbang terima
4. Adanya kebijakan Rumah 0,3 4 1,2
Sakit terkait timbang terima
Total 1 3,6
WEAKNESS
1. Masih adanya perawat yang 0,3 3 0,9
datang tidak tepat waktu
2. Adanya beberapa informasi
0,3 3 0,9
yang belum disampaikan
perawat pada saat timbang
terima
3. Perawat tidak
0,2 2 0,4
menginformasikan kepada
pasien mengenai indentitas
perawat shift selanjutnya
4. Adanya beberapa perawat yang
0,2 2 0,4
kesulitan pada saat
mendokumentasikan laporan
timbang terima
Total 1 2,6
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
OPPORTUNITY = 3,6-2,2
1. Adanya kerja sama yang baik 0,3 4 1,2 = 1,4
antara mahasiswa profesi
dengan perawat
0,2 3 0,6
2. Adanya sanksi dan teguran
kepada mahasiswa praktik saat
terjadi kesalahan 0,2 3 0,6
3. Ners station yang tidak
terepresentatif
4. Sarana dan prasarana 0,3 4 1,2
penunjang tersedia
Total 1 3,6
THREATHNED
1. Meningkatkan kesadaran 0,3 3 0,9
masyarakat tentang tanggung
jawab profesi dalam
memberikan asuhan
keperawatan
2. Meningkatkan kesadaran 0,3 3 0,9
masyarakat tentang tanggung
gugat perawat sebangai
pemberi asuhan keperawatan 0,2 1 0,2
3. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
keperawatan professional 0,2 1 0,2
4. Adanya penurunan tanggung
jawab perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan
Total 1 2,2
MAKP S–W
a. Internal Faktor (IFAS) = 3,6-1,6
STRENGHT =2
0,3 4 1,2
1. Rumah Sakit memiliki visi
misi sebagai acuan
melaksanakan kegiatan
pelayanan
0,2 3 0,6
2. Mempunyai uraian tugas
yang sesuai dengan
jabatannya 0,3 4 1,2
3. Memiliki SOP yang jelas
untuk setiap tindakan
4. Memiliki standart asuhan 0,2 3 0,6
keperawatan
Total 1 3,6
WEAKNESS
1. Pelaksanaan MAKP sudah 0,2 1 0,2
dilakukan tetapi sosialisasi
kepala tim kurang
0,3 2 0,6
2. Terdapat beberapa tenaga
kebidanan untuk mengikuti
penerapan MAKP
3. Ada beberapa perawat yang
0,2 1 0,2
melakukan tindakat tidak
sesuai dengan SOP yang
berlaku 0,3 2 0,6
4. Beberapa perawat saat
dokumentasi tindakan
terkadang kurang jelas atau
tidak lengkap
Total 1 1,6
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
OPPORTUNITY =2,6-1,6
1. Tidak ada komplain dari pasien 0,3 3 0,9 =1
mengenai tindakan
keperawatan
2. Adanya kebijakan pemerintah
tentang profesionalisme 0,2 2 0,4
3. Kepercayaan dari pasien dan 0,2 2 0,4
masyarakat cukup baik
0,3 3 0,9
4. Adanya kebijakan Rumah sakit
tentang pelaksanaan MAKP
Total 1 2,6
THREATHENED
1. Persaingan dengan Rumah 0,3 2 0,6
sakit lain semakin ketat
2. Adanya tuntutan masyarakat
0,3 2 0,6
yang semakin tinggi terhadap
pelayanan keperawatan yang
lebih profesional
3. Semakin tinggi kesadaran 0,2 1 0,2
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
4. Bebasnya pers yang dapat 0,2 1 0,2
menyebarkan informasi dengan
cepat
Total 1 1,6
Total 1 3,6
WEAKNESS
1. Belum adanya ronde 0,3 3 0,9
keperawatan yang terencana
2. Keterbatasan kompetensi
0,3 3 0,9
perawat yang berpendidikan S1
(15%)
3. 2 bulan terakhir ronde 0,2 2 0,4
keperawatan tidak dilakukan
4. Tidak dilakukan ronde
keperawatan secara rutin 0,2 2 0,4
karena belum ada laporan
khusus yang perlu dilakukan
ronde keperawatan
Total 1 2,6
b. Eksternal Faktor (EFAS) O–T
OPPORTUNITY = 2,6-1,6
1. Adanya pelatihan dan seminar 0,2 2 0,4 =1
tentang PPGD, BCLS, rawat
luka dan MAKP
0,2 2 0,4
2. Adanya kesempatan dari
kepala ruang untuk
mengadakan rondek
keperawatan pada mahasiswa
praktik
3. Adanya kesempatan kepala 0,3 3 0,9
ruang untuk melakukan ronde
keperawatan 0,3 3 0,9
4. Ronde keperawatan dihadiri
oleh semua tenaga ahli
2
Total 1 2,6
THREATHNED
1. Semakin tinggi kesadaran 0,3 2 0,6
masyarakat terhadap hukum
dan kesehatan
0,3 2 0,6
2. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
keperawatan profesional
0,2 1 0,2
3. Bebasnya pers yang dapat
menyebarkan informasi dengan
cepat 0,2 1 0,2
4. Adanya pertanggung jawaban
legalitas basi pasien
Total 1 1,6
Supervisi S–W
a. Internal Faktor (IFAS) = 3,6-3,2
STRENGHT = 0,4
1. Paripurna dan menjadi rujukan 0,2 3 0,6
di kota tersebut 0,3 4 1,2
2. Adanya kemauan perawat
untuk berubah menjadi lebih
baik khususnya pada asuhan
keperawatan 0,3 4 1,2
3. Supervisi telah dilaksanakan
secara rutin dan terjadwal
4. Kepala ruangan mendukung 0,2 3 0,6
untuk pelaksanaan supervisi
Total 1 3,6
WEAKNESS
1. Alur supervisi masih 0,3 4 1,2
berpedoman kepada teori dan
belum memiliki alur sendiri
0,2 2 0,4
2. Belum ada dokumentasi
supervisi 0,3 4 1,2
3. Belum memiliki format yang
baku dalam pelaksanaan
supervisi
4. Kurangnya program pelatihan 0,2 2 0,4
dan sosialisasi tentang
supervisi
Total 1 3,2
b. Eksternal Faktor (EFAS) O –T
OPPORTUNITY = 2,6-1,6
1. Adanya dukungan profesi 0,3 3 0,9 =1
keperawatan untuk
meningkatkan kegiatan
supervisi
2. Adanya teguran dari kepala 0,2 2 0,4
ruangan bagi perawat yang
tidak melaksanakan tugas
dengan baik dalam pemberian
asuhan atau tindakan
keperawatan 0,3 3 0,9
3. Terbuka kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan profesi
lebih tinggi
4. Terbuka kesempatan untuk 0,2 2 0,4
memperbaiki kesalahan
Total 1 2,6
THREATHNED
1. Persaingan dengan Rumah 0,3 2 0,6
Sakit lain semakin tinggi
2. Penggunaan IT yang
0,2 1 0,2
memudahkan masyarakat
untuk mengakses pelayanan
kesehatan
3. Tuntutan pasien sebagai
0,2 1 0,2
konsumen untuk mendapatkan
pelayanan yang baik dan
profesional
4. Peluang masyarakat memilih
0,3 2 0,6
dan membandingkan pelayanan
profesional semakin besar
Total 1 1,6
4 Keuangan (M4)
a. Internal Faktor (IFAS) S–W
STRENGTH = 3,6 – 2.6
1. Perawat dan pegawai 0,3 4 1,2 =1
mendapatkan gaji pokok setiap
bulan
0,3 4 1,2
2. Mendapatkan asuransi kesehatan
dan K3
0,2 3 0,6
3. Biaya sarana dan prasarana
berasal dari dana APBN/APBD
0,2 3 0,6
4. Adanya dana tambahan untuk
insentif perawat yaitu dari jasa
pelayanan dan BPJS
Total 1 3
WEAKNESS
1. Alokasi dari hasil perolehan 0,2 2 0,4
terakhir 85%
0,2 3 0,6
5. Data kepuasan pasien terhadap
pelayanan RS dalam 4 bulan
terakhir masuk dalam kategori
memuaskan dengan nilai rata –
rata 76%
Total 1 3,2
WEAKNESS
1. Rata – rata LOS selama 1 0,3 3 0,9
bulan terakhir 7 – 20 hari
2. Masih banyak tenaga kerja 0,2 2 0,4
Total 1 3,6
THREATENED
1. Infeksi nosokomial dari 0,3 3 0,9
perawat, pasien atau
pengunjung RS
2. Tuntutan masyarakat untuk 0,2 2 0,4
Total 1 2,6
PRIORITAS MASALAH
Masalah Skor Analisa SWOT Peringkat
Total
IFAS EFAS
M1 1,1 -0,6 0,5 1
M2 0,2 1 1,2 3
O KUADRAN I
AGRESIF
M3 timbang terima( 1; 1,1)
1,4
1,3
-0,5
-0,5
-0,5
0,9 M5 (0,6 ; 1) M4( 1 ; 0,9)
0,8
0,7
0,6
0,5
0,4
0,3
0,2
0,1
w
-0,9 -0,8 --0,7 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 2,0 S
-0,6 -0,5 -0,4 --0,3 --0,2 --0,1 0 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 1,1
,
-0,2
-0,3
-0,4
-0,5
0,8
0,9
-1
KUADRAN IV KUADRAN II
DEFENSIF T DIVERSIFIKASI