1 M 1(MAN)
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Kebijakan rumah sakit
0,6 4 2.4
tentang struktur
organisasi ruangan
pelaksanaan dalam
melaksanakan MAKP
2. Adanya perawat yang
0,4 3 1,2
mengikuti pelatihan,
BLS (100%), BCLS
(41,1%), ECG (33,3%),
MANAJ BANSAL (2.4
%)
TOTAL S–W
1 3,6
3,8 –
WEAKNESS 3.0 =
1. Jumlah tenaga perawat 0.8
0,5 3 1.5
lulusan D3 Keperawatan
masih mendominasi
yaitu sebanyak 38 orang,
sedangkan lulusan S1
Keperawatan Ners hanya
7 orang, lulusan D4
keperawat 1 orang
2. Kurangnya tenaga
0,5 3 1.5
perawat berdasarkan
jumlah pasien yang ada
1 3.0
TOTAL
75
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
1 3,6
TOTAL
O–T
TREATHENED 3,6 –
0,3 3 0,9 2.6 = 1
1. Semakin tinggi tuntutan
dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
kesehatan yang lebih
0,2 2 0,4
baik
2. Makin tingginya
kesadaran masyarakat
0,2 2 0,4
akan hukum
3. Persaingan antar RS
yang semakin kuat
0,3 3 0,9
4. Makin tingginya
pengetahuan masyarakat
akan pentingnya
kesehatan
1 2.6
TOTAL
76
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
1 2.0
TOTAL
77
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
TREATHENED
0,4 2
1. Adanya keluhan atau 0,8
tuntutan dari pasien
tentang ketersedian
sarana yang kurang
memadai (Adanya wc
kurang bersih))
2. Klien rawat inap rentan 0,6 2
1,2
mengalami stress
hospitalisasi
1
TOTAL 2
3 M3
MAKP
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Sudah ada model MAKP 0,1 4 0,8
yang digunakan yaitu
model tim
2. Mayoritas perawat
mengerti dengan model 0,2 4 0,8
78
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
WEAKNESS
1. Adanya Perawat belum 0,5 3 1,5
mengikuti pelatihan
MAKP
2. Masih adanya perawat 0,5 3 1,5
yang lulusan D3
Keperawatan
TOTAL 1 3.0
79
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
THREATENED
1. Makin tingginya kesadaran 0,2 2 0,4
masyarakat akan hukum
2. Bebasnya pers yang dapat 0,2 2 0,4
langsung menyebarkan
informasi dengan cepat
3. Tuntutan masyarakat akan 0,6 3 1,8
pelayanan yang maksimal
TOTAL 1 2,6
TIMBANG TERIMA
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Ka 0,3 4 1.2
tim memimpin kegiatan
timbang terima setiap shift
malam ke pagi dan pagi ke
sore 0,2 3 0,6
2. Pel
aporan jaga setiap shift 0,2 3 0,6
sudah dilakukan
3. Ti S–W
mbang terima merupakan 0.3 4 1.2 3.6 –
kegiatan rutin yang sudah 3= 0,6
dilakukan
4. Ti
dak memakai buku
timbang terima melainkan 1 3.6
langsung menggunankan
rekam medis pasien
TOTAL
1 3 3
WEAKNESS
1. Pelaksanaan timbang 1 2
terima masih terbilang
lama
TOTAL O–T
80
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
1 2.5 –
2.0 =
0,5 2
Ekternal Faktor (EFAS) 0,5
1.5
OPPORTUNITY
0,5 3
1. Sarana dan prasarana
penunjang tersedia
2.5
2. Adanya kerja sama yang
1
baik antar perawat
TOTAL
1
THREATENED
0,5 2
1. Meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang
tanggung jawab dan
tanggung gugat perawat
1
sebagai pemberi asuhan
0,5 2
keperawatan
2. adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat
2.0
untuk mendapatkan
1
pelayanan keperawatan
TOTAL
Ronde Keperawatan
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. SDM banyak mempunyai 0,5 3 1.5
pengalaman dalam
bidang keperawatan
KMB 0,5 3 1,5
2. Adanya ronde
81
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
keperawatan dilakukan
jika ada mahasiswa
praktik diruangan.
1 3,0 S–W
TOTAL 3,0 –
3,6 =
WEAKNESS -0.6
1. Jarang ada kasus pasien 0.4 3 1,2
yang memerlukan
perhatian khusus
2. Belum adanya kebijakan 0,6 4 2.4
dari rumah sakit untuk
dilakukan ronde
keperawatan
1 3.6
TOTAL
TOTAL 1 3
Sentralisasi obat
Internal faktor ( IFAS )
STRENGHT
1. Adanya buku injeksi dan 0,2 3 0,6
buku oral
2. Tersedianya sarana dan 0,2 2 0,4
82
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
prasarana untuk
mengelolahan sentralisasi
obat
3. Kepala ruangan 0.2 4 0,8
mendukung kegiatan
sentralisasi obat
4. Adanya kemauan perawat 0,2 4 0,8 S–W
untuk melakukan =
sentralisasi obat 2,4 – 2
TOTAL 1 2,4 = 0,4
WEAKNESS
1. Masih ada salah satu 1 2 2
jenis obat yang
diletakkan dimeja pasien
seperti sirup, hal tersebut
dikarenakan jam makn
pasien berbeda-beda
sehingga agar waktu yang
dimiliki perawat lebih
efektif dan efisien, dan
bisa memaksimalkan
tindakan yang lain.
TOTAL 1 2
TREATHENED
1. Kesadaran
0,5 masyarakat
2 1
akan hukum
83
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
2. Adanya
0,5tuntutan akan
2 1
pelayanan yang
profesional
TOTAL 1 2
SUPERVISI
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. RSUD Sidoarjo adalah RS
Paripurna dan menjadi RS
rujukan didaerah Jawa 0,3 3 0.9
Timur.
2. Adanya kemauan perawat
untuk berubah lebih baik 0,3 3 0.9
khususnya Asuhan
keperawatan
3. Supervisi telah dilaksanakan
secara rutin dan terjadwal 0,4 4 1,6
TOTAL S–W
1 3.4 3.4 – 1
WEAKNESS = 2.4
1. Alur supervisi masih
berpedoman kepada teori
dan belum memiliki alur 1 1 1
sendiri
TOTAL
1 1
84
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
O–T
TOTAL 1 1,7 1,7 – 1
= 0,7
THREATENED
1. Tuntutan pasien untuk 1 1 1
mendapatkan pelayanan
yang professional.
TOTAL 1 1
PENERIMAAN PASIEN
BARU
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Adanya format untuk
penerimaan pasien 0,5 4 2
baruerawat melakukan
anamnesa terhadap pasien
baru
2. Perawat
merencanakan intervensi 0,5 4 2
baik mandiri maupun S–W
kolaboratif 4–3=
1 4 1
TOTAL
WEAKNESS
1. Karu tidak
0,5 menyambut
3 1,5
pasien baru yang datang
dari ugd hanya anggota tim
yang mengantarkan ke
ruangan.
2. Perawat tidak
memperkenalkan pasien 0,5 3 1.5
baru dengan pasien baru
yang sekamar. 1 3
TOTAL
85
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
O–T
TREATHENED 0,3 2 0,6 3,0 –
1. Makin tingginya kesadaran 2,4=
masyarakat akan pentingya 1,1
kesehatan 0,3 2 0,6
2. akreditasi rumah sakit
tentang sistem
dokumentasi 0,4 3 1,2
3. adanya kesadaran pasien
dan keluarga akan
tanggung jawab dan 1 2,4
tanggung gugat
TOTAL
DISCHARGE PLANNING
TOTAL 1 1,4
WEAKNESS
1. Ket 1 2 2
erbatasan waktu dan
tenaga keperawatan
1 2
TOTAL
86
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
O–T
Eksternal Faktor 3– 2.0
= 1.0
OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1 1 3 3
keperawatan yang praktik
TOTAL 1 3
TREATHENED
1. Makin tingginya
kesadaran masyarakat 0,5 2 1
akan pentingnya
kesehatan
2. Persaingan antar Rumah 0,5 2 1
Sakit yang semakin kuat
dalam pemberian
pelayanan
TOTAL 1 2.0
Dokumentasi Keperawatan
Internal Faktor (IFAS)
STRENGTH
1. Tersedianya sarana
dan prasarana 0.2 4 0,8
dokumentasi untuk
tenaga kesehatan
(sarana administrasi
penunjang)
2. Format asuhan
keperawatan sudah 0.2 4 0,8
ada
3. Adanya dokumentasi 0.3 4 1,2 S–W
tindakan pada pasien 4-3.0=
4. Adanya kesadaran 0,2 4 0,8 1.0
perawat tentang
tanggung jawab dan
tanggung gugat
5. Sudah ada sistem 0,1 4 0,4
pendokumentasian
SOR
TOTAL 1 4
87
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
WEAKNESS
1. Perawat langsung 1 3 3
melakukan evaluasi
SOAP setelah proses
timbang terima.
TOTAL 1 3
TOTAL 1 2
4 M4 (Money)
Internal Faktor
STRENGTH
1. Sumber pendanaan 0,3 3 0,9
paling banyak berasal
dari BPJS.
2. Sumber dari pasien BPJS 0,4 4 1,6
PBI (jamkesmas), non
PBI (mandiri, askes,
jamsostek)..
3. Penyelesaian 0,3 4 1,2 S-W =
administrasi melalui 1 3.7-2 =
admin di ruang merah 1.7
putih
TOTAL 1 3,7
88
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
WEAKNESS
1. Daftar perincian biaya
tindakan atau perawatan
di Ruang merah putih 1 2 2
belum tersampaikan
baik secara lisan
maupun tulisan pada
awal penerimaan pasien
baru, sehingga keluarga
pasien harus
menanyakan semua
perincian rencana
tindakan kepada petugas
kasir atau administrasi
agar keluarga pasien
bisa mengetahui sejak
awal rincian tarif
rencana tindakan yang
harus dibayar.
TOTAL
1 2
Eksternal Faktor
OPPORTUNITY
1. Sebagian besar
pembiayaan ruangan
0,4 3 1,2
berasal dari BPJS.
2. Adanya kesetaraan
O-T =
pelayanan pasien.
0,6 4 2,4 3.6-3.0
= 0.6
TOTAL
1 3,6
89
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
THREATENED
1. Adanya tuntutan yang
leih tinggi dari 1 3 3
masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
kesehatan yang lebih
baik sehingga
memutuhkan pendanaan
yang lebih besar untuk
mendanai sarana dan
prasarana.
TOTAL
1 3
5 M5 (Mutu)
STRENGTH
1. Pasien yang dirawat di
ruang merah putih 30.5 0,5 4 2
% merasa sangat puas,
66.7% puas, 2.7% Tidak S –W
puas terhadap pelayanan 3,3– 2
perawat yang diberikan = 1,3
2. Angka kejadian Flebitis 0,3 3 0,9
20.5%, tidak memakai
gelang (0 dari 34
pasien) 0%, decubitus
(0 pasien) 0%.
3. Lama rata-rata 0,2 2 0,4
perawatan pasien 4 hari
1 3.3
TOTAL
WEAKNESS
TOTAL 1 2
90
No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOTxRATING
TOTAL 1 3
TREATHENED O–T
1. Adanya tuntutan 0,3 2 0,6 3 – 1,2
peningkatan standart = 1,8
masyarakat yang harus
dipenuhi
2. Persaingan RS dalam
memberikan pelayanan 0,3 2 0,6
keperawatan
91
2.1 Diagram Layang Pelaksanaan Model MAKP
2,0
M5
1,6
1,4
1,2 PPB
DP M1
1,0
0,8 M3
SO SPV
0,6 M2 M4
RD
0,4 TT
0,2
W
S
1 -0,9 -0,8 -0,6 -0,4 -0,2 0,2 0,4 0,6 0,8 1,0 1,2 1,4 1,6 1,8 2 2,4 2,6 2,8 3
Gambar: 2.11 Gambar Diagram Layang Analisa SWOT MAKP Ruang Teratai Atas RSUD
SIDOARJO
Keterangan :
: M1
: M2
: M3
: PENERIMAAN PASIEN BARU
: TIMBANG TERIMA
: RONDE KEPERAWATAN
: SUPERVISI
: SENTRALISASI OBAT
: DISCHARGE PLANING
: DOKUMENTASI KEPERAWATAN
: M4
: M5
92