1. MAN (M1)
Man (M1) B0BOT RATING BOBOT X RATING
Internal factor (IFAS)
1. Strength
TOTAL :
1 2,3
2. MATERIAL (M2)
MATERIAL (M 2) BOBOT RATING BOBOT X RATING
Internal Factor (IFAS)
1. Strength
a. Kapasitas tempat tidur 38 0,2 3 0,6
tempat tidur, Kelas 1 = 8
Tempat tidur, Kelas II:
= 12 Tempat Tidur, Kelas III =
18 Tempat Tidur.
b. Jumlah BOR bulan Januari 0,2 3 0,6
2023 adalah 71%.
c. Jumlah tempat tidur klien 0,2 2 0,4
kelolaan 8 tempat tidur dengan
BOR 75 %.
d. Fasilitas, sarana dan prasarana 0,1 2 0,2
menunjang pelayanan
kesehatan.
e. Nurse station letaknya 0,1 2 0,2
strategis (di depan).
f. Penggantian alat tenun 0,1 2 0,2
terjadwal setiap hari (shift
sore)
g. Bila alat tenun kotor, sudah 0,1 2 0,2 S–W =
tersedia pengganti (rasio 1:3) 2,4 – 2
1 2,4 = 0,4
TOTAL :
2. Weakness 1 2 2
a. Sarana administrasi belum
dimanfaatkan secara optimal
1 2
TOTAL :
TOTAL : 1 2
3. METHOD (M3)
a. MAKP
MAKP BOBOT RATING BOBOT X RATING
Internal Faktor (IFAS)
1. Strength
1. RS memiliki visi, misi dan 0,2 2 0,4
motto sebagai awal
melaksanakan kegiatan dan
pelayanan.
2. Sudah ada model asuhan 0,2 2 0,4
keperawatan yang digunakan
yaitu metode tim.
3. Mempunyai SAK dan SOP. 0,2 2 0,4
4. Adanya mahasiswa S1 0,2 2 0,4
Keperawatan yang praktik
manajemen keperawatan.
5. Ada dokumentasi DAR 0,1 4 0,4
6. Kepala ruang telah mengikuti 0,1 4 0,4
pelatihan manajemen kepala
bangsal
TOTAL 1 2,5
S -W =
2. Weakness
1. MAKP yang diterapkan 2,5-2,8 =
menggunakan model 0,2 3 0,6
fungsional tim, -0,3
2. Sebagian kecil perawat tidak
mengetahui kebutuhan 0,2 2 0,4
perawatan secara
komprehensif,
3. Semua perawat mempunyai
job discription dan tanggung 0,2 3 0,6
jawab yang sama (perawat
baru diharapkan sama dengan
perawat lama)
4. Tingkat ketergantungan
pasien 80% partial care 0,2 2 0,4
5. BOR pasien ruang bedah lt II
adalah: 78,6% 0,2 4 0,8
TOTAL 1 2,8
TOTAL 1 2,5
2. Threatened
1. Tuntutan tinggi oleh 0,3 3 0,9
masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan
kesehatan yang lebih O-T=
profesional,
2. Makin tingginya kesadaran 0,2 2 0,4 2,5-2,3=
masyarakat akan pentingnya
kesehatan, 0,2
3. Persaingan antar RS yang 0,2 2 0,4
semakin ketat,
4. Bebasnya pers yang dapat 0,1 2 0,2
menyebarkan informasi
dengan cepat,
5. Makin tinggi kesadaran 0,2 2 0,4
masyarakat akan hukum,
TOTAL 1 2,3
b. TIMBANG TERIMA
TIMBANG TERIMA BOBOT RATING BOBOT X RATING
Internal Faktor (IFAS)
1. Strength
1. Timbang terima dipimpin 0,3 4 1,2
KARU, sedangkan siff sore
dan malam dipimpin oleh PJ
shiff
2. Adanya kemauan perawat 0,2 3 0,6
melakukan timbang terima,
3. Ada buku penugasan saat 0,1 3 0,3
timbang terima
4. Intervensi kolaboratif sudah 0,2 2 0,4
disampaikan,
5. Adanya klarifikasi tanya 0,2 3 0,6
jawab dan validasi terhadap
apa yang dioperkan
2. Threatened
1. Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untuk 0,5 3 1,5
mendapatkan pelayanan yang
lebih profesional,
2. Meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang tanggung 0,5 2 1
jawab dan tanggung gugat
perawat sebagai pemberi
asuhan keperawatan,
TOTAL 1 2,5
d. SENTRALISASI OBAT
SENTRALISASI OBAT BOBOT RATING BOBOT X RATING
Internal Faktor (IFAS)
1. Strength
1. Tersedianya sarana dan 0,2 5 1 S-W=
prasarana untuk pengelolaan 3-2,9 =
sentralisasi obat, 0,1
2. Kepala ruangan mendukung 0,2 2,5 0,5
kegiatan sentralisasi obat,,
3. Adanya kemauan perawat 0,2 2,5 0,5
untuk melakukan sentralisasi
obat.
4. Adanya buku injeksi dan obat 0,2 2,5 0,5
oral.
5. Dukungan medis dalam 0,2 2,5 0,5
sentralisasi obat.
TOTAL 1 3
2. Weakness
1. Selama ini belum ada format
persetujuan sentralisasi obat 1 2,9 2,9
untuk pasien
TOTAL 1 2,9
TOTAL 1 3,5
2. Threatened
1. Adanya tuntutan yang lebih 0,5 3 1,5
tinggi dari pasien untuk
mendapatkan pelayanan yang
lebih profesional,
2. Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan hukum 0,5 3 1,5
TOTAL
1 3
e. SUPERVISI
SUPERVISI BOBOT RATING BOBOT X RATING
Internal Faktor (IFAS)
1. Strength
1. Kepala ruangan bedah 0,4 3 1,2 S-W=
mendukung kegiatan demi 3,4– 3 = 0,4
peningkatan mutu pelayanan
keperawatan.
2. Adanya kemauan perawat 0,4 3 1,2
untuk berubah.
3. Kepala ruangan mendukung 0,2 5 1,0
dan melaksanakan supervisi
TOTAL 1 3,4
2. Weakness
1. Belum mempunyai format 0.2 5 1
yang baku dalam pelaksanaan
supervisi
2. Supervisi belum dilakukan 0,4 2,5 1
sesuai jadwal
3. Belum adanya dokumentasi 0,4 2,5 1
supervisi yang jelas
TOTAL 1 3
TOTAL 1 3,4 O -T =
3.4 - 3 = 0,4
2. Threatened
1. Adanya tuntutan yang lebih 0,5 3 1,5
tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan yang
lebih professional, bermutu
sesuai dengan peningkatan
biaya perawatan,
2. Adanya persaingan pemberian 0,5 3 1,5
layanan kesehatan antar
tempat pelayanan kesehatan,
TOTAL 1 3
f. RONDE KEPERAWATAN
RONDE KEPERAWATAN BOBOT RATING BOBOT X RATING
Internal Faktor (IFAS)
1. Strength
1. Ruangan mendukung adanya 0,2 3 0,6 S-W=
kegiatan ronde keperawatan 2,6 – 3 = - 0,4
2. Banyaknya kasus-kasus bedah
yang memerlukan perhatian 0,2 3 0,6
khusus
3. Bidang keperawatan dan 0,2 3 0,6
ruangan mendukung adanya
ronde keperawatan
4. Ronde keperawatan diruang 0,2 2 0,4
bedah sudah dilakukan sesuai
dengan program ruangan
5. Format ronde sudah ada. 0,2 2 0,4
TOTAL 1 2,6
2. Weakness
1. Karakteristik tenaga yang 1 3 3
memenuhi kualifikasi belum
merata
TOTAL 1 3
TOTAL 1 3
2. Threatened
1. Tuntutan yang makin tinggi
dari konsumen untuk 0,5 4 2
mendapatkan pelayanan yang
lebih prima,
2. Kesadaran pasien dan 0,5 3 1,5
keluarga makin meningkat
tentang hak-haknya pada
pelayanan kesehatan,
TOTAL 1 3,5
g, DISCHARGE PLANNING
DISCHARGE PLANNING BOBOT RATING BOBOT X RATING
Internal Faktor (IFAS)
1. Strength
1. Discharge planning sudah 0,2 2 0,4 S-W=
dilaksanakan secara lisan dan 2,0- 2,8 = -0,8
tertulis,
2. Format Discharge Planning 0,2 2 0,4
sudah ada di ruang Bedah Uri
Lt II
3. Adanya kemauan perawat 0,2 2 0,4
untuk melaksanakan
Discharge planning,
4. memberikan pendidikan 0,2 2 0,4
kesehatan kepada pasien
selama dirumah sakit sampai
pasien pulang,
5. Perawat menggunakan bahasa 0,2 2 0,4
indonesia saat melakukan
discharge planning
TOTAL 1 2,0
2. Weakness
1. Sebagian kasus belum ada 0,6 2 1,2
leaflet untuk pasien saat
melakukan perencanaan
pulang 0,4 4 1,6
2. Keterbatasan waktu perlu
untuk memberikan HE
TOTAL 1 2,8
TOTAL 1 3
2. Threatened
1. Tuntutan masyarakat yang 0,4 3 1,2
lebih tinggi untuk
mendapatkan pelayanan
profesional,
2. Makin tingginya tuntutan
masyarakat akan tanggung
jawab dan tanggung gugat
terhadap tenaga kesehatan,
0,6 2 1,2
TOTAL
1 2,4