1 MI (Ketenagaan)
Kekuatan
Ancaman
0,2 2 0,4
a. Ada tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk pelayanan yang 0,3 3 0,9
lebih professional. 0,25 3 0,75
b. Kebijakan pemerintah tentang
Askeskin. 1 2,8
c. Rendahnya Kesejahteraan Perawat
d. Adanya pertanggungjawaban
legalitas bagi pasien.
Total
S–W=
2 M2 (Sarana dan Prasarana) 2,5 – 2 = 0,5
O–T=
2 - 2,5 = - 0,5
0,5 2 1
Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang 0,5 2 1
Ancaman 0,5 2 1
3 M3-METHOD (MAKP)
S–W =
Penerapan Model 0,3 4 1,2 2,8 – 3,1 = - 0,3
Kelemahan
0,2 2 0,4
a. Kurangnya jumlah tenaga yang
membantu optimalisasi penerapan 0,4 3 1,2
model yang digunakan.
b. Hanya sedikit perawat yang
mengetahui kebutuhan perawatan 1 3,1
pasien secara komperehensif.
c. Job yang kadang-kadang tidak
sesuai (kurang jelas). O–T=
d. Kurangnya kemampuan perawat 2 -- 1,5 = 0,5
dalam melaksanakan model yang
ada. 0,5 3 1,5
Total
0,5 1 0,5
Faktor Eksternal (EFAS)
1 2
Peluang
Ancaman 1 1,5
Kelemahan
0,5 2 1,0
a. Sistem pendokumentasian masih
dilakukan secara manual (belum 0,5 3 1,5 O – T =
ada komputerisasi). 2,5 – 1 = 1,5
Total
1 2,5
Faktor Eksternal (EFAS)
Peluang
1,0 1 1,0
a. Adanya pelatihan tentang
pendokumentasian keperawatan. 1 1
b. Peluang perawat untuk
meningkatkan pendidikan
( pengembangan SDM ).
Total
Ancaman
Kekuatan
1 2,5
a. Semua perawat mengemukakan
jawaban mengerti tentang 0 0
sentralisasi obat.
b. Di ruangan tersebut ada O–T=
sentralisasi obat. Ini bisa dilihat 4,0 – 3,0 = 1,0
adanya ruangan khusus obat.
c. Sebagian besar perawat pernah
berwenang mengurusi sentralisasi 1,0 4 4,0
obat.
Total 1 4,0
Kelemahan
Ancaman
Peluang
1,0 2 2,0
a. Adanya supervisi keperawatan
oleh pengawas perawat setiap
bulan. 1 2
b. Terbuka kesempatan untuk
melanjutkan pendidikan.
Total
Ancaman
Ancaman
a. Adanya tuntutan yang lebih tinggi
dari masyarakat untuk
mendapatkn pelayanan
keperawatan yang profesional.
b. Meningkatnya kesadaran
masyarakat tentang tanggung
jawab dan tanggung gugat
perawat sebagai pemberi asuhan 0,3 3 0,9 S – W =
keperawatan. 2,5 – 3 = - 0,5
Total
0,2 3 0,6
Kekuatan
0,2 2 0,4
a. Adanya kemauan untuk
memberikan pendidikan 1 2,5
kesehatan kepada pasien dan
keluarga pasien.
b. Memberikan pendidikan
kesehatan kepada pasien dan 1 3 3
keluarga saat akan pulang.
c. Perawat menggunakan bahasa
indonesia saat melakukan 1 3
perencanaan pulang.
d. Adanya pembagian tugas secara
lisan tentang pelaksanaan
perencanaan pulang.
e. Adanya pemahaman tentang
perencanaan pulang oleh perawat. 1 3 3
Total
1 3
Kelemahan O–T=
3 – 3,5 = - 1
a. Pemberian pendidikan kesehatan
dilakukan secara lisan pada setiap 0,5 4 2,0
pasien/keluarga.
Total
0,5 3 1,5
Faktor Eksternal (EFAS)
1 3,5
Peluang
a. Kemauan pasien/keluarga
terhadap anjuran perawat.
Total
Ancaman
3. Metode (M3)
Penerapan Model :
Overan :
Perawat kurang disiplin waktu overan.
Prioritas Masalah :
Perawat kurang disiplin waktu overan.
Perencanaan pulang :